Anda di halaman 1dari 4

Partisipasi Demokrasi Siswa dalam Pembuatan Makna Membahas Isu Sosial

Saintifik dalam Pembelajaran Sains

A. Latar Belakang
Mempelajari partisipasi demokrasi sebagai warga negara merupakan
tujuan penting dalam pendidikan sains bagi semua siswa (Ottander &
Simon, 2021). Sjöström & Eilks, (2018) telah mengusulkan agar kurikulum
sains meningkatkan fokus mereka pada nilai-nilai filosofis dan isu-isu
politik menuju mempersiapkan siswa untuk kewarganegaraan yang
bertanggung jawab dalam peningkatan dunia yang terhubung. Lundegård
dan Caiman (2019) mengekplorasi bagaimana dan kapan demokrasi dapat
menjadi bagian dari pembelajaran sains, dan mereka berpendapat bahwa
belajar partisipasi dapat dicapai dengan mengalami proses dalam
demokrasi.
Lundegård dan Caiman, (2019) menyajikan lima bentuk partisipasi yang
dapat ditawarkan dalam pengajaran kepada siswa, diantaranya siswa perlu
terlibat dalam percakapan deliberatif, memulai dan mendorong masalah
mendesak, menciptakan solusi baru untuk masalah, merefleksikan secara
kritis dan terlibat dalam area diskusi yang otentik bagi mereka. Menurut
Sadler (dalam Ottander & Simon, 2021) Pembelajaran berbasis isu sosial
ilmiah dalam pendidikan sains memiliki potensi untuk memperkenalkan
partisipasi demokratis bagi siswa
Pembelajaran berbasis isu sosial saintifik dapat menempatkan siswa
dalam posisi bagaimana posisinya dalam subjek bermasalah. Siswa dapat
bereksplorasi dalam menemukan solusi terkait isu-isu sosial saintifik yang
dihadapkan. Pentingnya mengekplorasi isu-isu dari beberapa perspektif
dapat mendorong siswa merefleksikan secara kritis perspektif yang berbeda
dalam proses diskusi isu sosial saintifik (Ottander & Simon, 2021).
Perbedaan tersebut penting secara pedagogis karena ketika siswa terlibat
dalam diskusi isu sosial saintifik, mereka dapat memikirkan solusi yang
berbeda namun dihadapkan pada masalah yang sama sambil memegang
perspektif yang berbeda satu sama lain (Zeidler et al., 2019).
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang
bagaimana siswa membangun partisipasi demokratis dalam pembuatan
makna dalam membahas isu sosial saintifik. Penelitian didasarkan pada
diskusi kelompok yang direkam dengan audio dari tugas isu sosial saintifik
yang diberikan, memberikan peluang untuk mengembangkan dan
memahami partisipasi peran dengan menggunakan pengetahuan sains.
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang membahas berkaitan
dengan isu sosial saintifik baik berkaitan dengan pembelajaran maupun
riset. Berdasarkan penelitian Ottander & Simon, (2021) yang membahas
mengenai pembuatan makna dalam pembelajaran demokrasi melalui
diskusi siswa dalam membahas isu sosial saintifik. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Zeidler et al., (2019) membahas bagaimana peran isu sosial
ilmiah dalam pembelajaran dan memberikan arahan kedepannya bagi
peneliti lain. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
bagaimana siswa membangun partisipasi demokratis dalam pembuatan
makna dalam membahas isu sosial saintifik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pembuatan makna siswa dalam diskusi isu sosial ilmiah sebagai
bentuk partisipasi demokrasi
C. Definisi Operasional
1. Pembuatan makna adalah bagaimana orang membangun makna,
makna kata seperti yang digunakan dalam bahasa dan bagaimana
wacana direproduksi, direkontruksi dan diubah dalam interaksi
sosial.
2. Partisipasi demokratis adalah bagaimana siswa dapat melibatkan
diri dalam diskusi terkait isu sosial saintifik sehingga mereka
mampu untuk berpartisipasi dalam diskusi masyarakat yang
melibatkan ilmu pengetahuan sehingga argumen mereka dapat
didengar dan mereka dapat secara kritis menanggapi sudut pandang
orang lain
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana
partisipasi demokratis dikonstruksi oleh siswa sekolah menengah atas
ketika mendiskusikan SSI dan fungsi sains dalam proses pembuatan makna
tentang isu sosial saintifik.
E. Manfaat
Mengetahui pengetahuan dan penggunaan sains siswa ketika
membahas isu sosial saintifik dan Membekali siswa dengan pengetahuan
dan keterampilan ilmiah yang diperlukan untuk berkontribusi pada diskusi
masyarakat tentang isu-isu sosio ilmiah.
F. Metode
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
melalui pendekatan psikologi diskursif yang digunakan untuk
mengetahui bagaimana orang menggunakan bahasa untuk
menciptakan makna dan memungkinkan untuk memahami
pembicaraan siswa dan penggunaan sains mereka. Oleh karena itu
studi kelas dilakukan, dengan diskusi kelompok kecil yang direkam
dengan audio, dengan fokus pada diskusi kelompok kecil tentang isu
sosial saintifik. Audio dianalisis bagaimana diskusi siswa
menggunakan sains dalam membahas isu sosial saintifik dikontruksi
dalam kaitannya dengan partisipasi demokrasi siswa.
2. Populasi dan Sampel
Penelitian ini berfokus kepada siswa sekolah menengah atas
mengontruksi partisipasi demokratis ketika membahas isu sosial
saintifik. Populasi dalam penelitian merupakan siswa SMA DT
kelas XI.

G. Referensi
Lundegård, I., & Caiman, C. (2019). Education for science and
Sustainable Development-Four forms of Democratic
Participation. Nordic Studies in Science Education, Vol. 15 No. 1
(2019)(1), 38–53.
Ottander, K., & Simon, S. (2021). Learning democratic participation?
Meaning-making in discussion of socioscientific issues in science
education. International Journal of Science Education, 43(12),
1895–1925. https://doi.org/10.1080/09500693.2021.1946200
Sjöström, J., & Eilks, I. (2018). Reconsidering Different Visions of
Scientific Literacy and Science Education Based on the Concept
of Bildung (pp. 65–88). https://doi.org/10.1007/978-3-319-66659-
4_4
Zeidler, D. L., Herman, B. C., & Sadler, T. D. (2019). New directions
in socioscientific issues research. Disciplinary and
Interdisciplinary Science Education Research, 1(1).
https://doi.org/10.1186/s43031-019-0008-7

Anda mungkin juga menyukai