Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

PROFIL PERMUKIMAN KUMUH

3.1 GAMBARAN UMUM KELURAHAN

Desa laden termasuk dalam kecamatan kota Pamekasan dimana kecamatan


Pamekasan merupakan PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) dan menjadi pusat bagi Sub
Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP) Pamekasan . Desa laden masuk dalam Sub
Bagian Wilayah Perkotaan (SBWP) C1. Fungsi utama Desa laden adalah sebagai
Pengembangan pemerintahan da pertahanan keamanan skala regional dan zona dan
Kemanan Skala Regional, Pusat pengembangan perumahan baru, Pusat Perdagangan
dan Jasa Skala Regional, Pusat Pendidikan Skala Regional, Pusat Kesehatan Skala
Regional, Pusat peribadatan skala Zona, Pusat Olah raga skala regional ,
Pengembangan RTH, Pengembangan Zona pertanian, Pengembangan Zona lindung,
Pengembangan sarana dan prasana skala regional.,. Desa laden mempunyai Luas
wilayah yaitu 154,35 Ha, dengan Kordinat wilayah terletak pada Longitude: -
7,170417 dan Latitude: 113,471083 dan Secara administratif, Desa laden memiliki 5
RW dan 19 RT dengan batas wilayah sebagai berikut :

 Utara : Kelurahan Kelurahan


 Selatan : Desa Jalmak
 Timur : Kelurahan Kangenan dan Kelurahan Patemon
 Barat : Desa Teja Timur
Tabel 3. 1 Kondisi Gambaran Umum Desa laden
STRUKTUR
LUAS JUMLA RT TERDUGA JUMLAH KEPADATAN POLA RUANG/KEGIATAN
RW RUANG/KEDUDUKA
WILAYAH H RT KUMUH PENDUDUK PENDUDUK DOMINAN
N WILAYAH
- Perumahan dan
RW 1 316,9 3 3 921 251,3 Permukiman
- Pertanian
- Perumahan dan
Permukiman
RW 2 73,5 5 - 1015 123,4
- Perdagangan dan Jasa
SBWP (Sub Bagian
Wilayah
- Permukiman
RW 3 24,9 5 2 1288 263,3 Perkotaan) C1
- Perdagangan dan Jasa
- Permukiman
RW 4 26,9 4 2 1069 174,8
- Perdagangan dan Jasa
- Permukiman
RW 5 14,5 2 - 749 103 - Pertanian
- Perdagangan dan Jasa
3.2 ISU-ISU KEKUMUHAN DESA LADEN
Isu-isu kekumuhan di Desa laden tersebar di lokasi kumuh yaitu RW 1,dan RW 3.Permasalahan-permasalahan tersebut
mayoritas pada aspek persampahan, jaringan jalan, jaringan drainase, sanitasi, jaringan air bersih, dan rumah tidak layak huni.Berikut
adalah beberapa foto kondisi eksisting berdasarkan indikator kumuh di Desa laden.

   
     

Terdapat Tumpukan menggunung sampah-sampah warga


yang ada di dekat permukiman warga, dikarenakan banyak
warga yang masih banyak membuang sampah sembarangan
hal tersebut disebabkan oleh masih minimnya kesadaran akan
kebersihan dan kesahatan.

Terdapat beberapa Sanitasi warga yang tidak memenuhi persyaratan, dikarenakan tidak ada lahan
serta kemampuan finansial sehingga tidak dapat membangun sanitasi yang layak pakai dan
memenuhi standart teknis.
Jalan masih belum diperkeras, karena belum adanya dana
Masih terdapat rumah tidak layak huni, di sebabkan karena kemampuan finansial sehingga tidak untuk memperkeras
dapat memperbaiki rumah

     
Di Desa laden masih banyak ditemui Banyaknyak Selokan yang tidak memenuhi standart Masih ada beberapa warga yang menggunakan air sumur
saluran yang didalamnya terdapat banyak teknik, yang disebabkan oleh kontruksi saluran yang dalam kebutuhan air bersih sehari-hari, dikarenakan belum
tumpukan sampah, hal tersebut disebabkan kurang memenuhi persyaratan teknis terakses pipa PDAM, dan beberapa dikarenakan kemampuan
oleh masih banyaknya masyarakat yang finansial
membuang sampah di dalam drainase
3.3 PROFIL PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN

Desa laden termasuk kawasan pencegahan karena tidak mendapat kan SK kumuh dari Bupati Pamekasan. Namun dari
hasil pendataan baseline ada beberapa wilayah RT yang terduga kumuh yaitu RW 01, RW 03 dengan luasan permukiman
kumuhnya seluas 26,07 ha. Tipologi permukiman kumuh Desa ladenadalah permukiman dan kawasan dataran rendah. Desa
laden masuk dalam Sub Bagian Wilayah Perkotaan (SBWP) C1. Fungsi utama Desa laden adalah sebagai Pengembangan
pemerintahan da pertahanan keamanan skala regional dan zona dan Kemanan Skala Regional, Pusat pengembangan perumahan
baru, Pusat Perdagangan dan Jasa Skala Regional, Pusat Pendidikan Skala Regional, Pusat Kesehatan Skala Regional, Pusat
peribadatan skala Zona, Pusat Olah raga skala regional , Pengembangan RTH, Pengembangan Zona pertanian, Pengembangan
Zona lindung, Pengembangan sarana dan prasana skala regional. Adapun kondisi permasalahan utama permukiman kumuh Desa
ladensebagaimana pada tabel berikut

Tabel 3. 2 Kondisi Permasalahan Utama Permukiman Kumuh Desa laden


KONDISI PERMASALAHAN UTAMA PERMUKIMAN KUMUH

TIPOLOGI INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3


RW
KEKUMUHAN
PARA PARA PARA
% NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB
METER METER METER

RT Permukiman Sampah 100% 138 kk  Kurangnya Drainase 66% 200  Kurangnya Jalan 66% 500  Sering
01 dataran kesadaran meter ketersediaan meter digenangi air
RW rendah, masyarakat sarana dan dari luapan
01 dalam menjaga prasarana selokan yang
kebersihan persampaha
rusak
 Kurangnya n sehingga
sehingga
ketersediaan masih
sarana dan banyak banyak jalan
prasarana masyarakat yang
persampahan yang berlubang
KONDISI PERMASALAHAN UTAMA PERMUKIMAN KUMUH

TIPOLOGI INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3


RW
KEKUMUHAN
PARA PARA PARA
% NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB
METER METER METER

 Tidak terdapat membuang


TPS dan aktif sampah di
digunakan, saluran
masyarakat drainase
sering  Terjadi
membuang endapan
sampah pada sedimen
lahan kosong,  Drainase
dan saluran sudah tidak
layak

Permukiman  Kurangnya  Banyaknya  Sering


dataran kesadaran sampah digenangi air
rendah, masyarakat yang dari luapan
dalam menjaga menghamb selokan yang
kebersihan at aliran air rusak sehingga
RT
 Kurangnya  Terjadi banyak jalan
02 500
Sampah 100% 76kk ketersediaan Drainase 14% 50 meter banyak Jalan 62% yang
RW meter
sarana dan endapan berlubang
1
prasarana  Drainase  Sering dilewati
persampahan sudah tidak kendaraan
layak berat
 lama tidak ada
perbaikan

RT, Permukiman Sampah 100% 81 kk  Kurangnya Drainase 25% 100  Banyaknya Jalan 61% 650  Sering
03 kesadaran sampah digenangi air
KONDISI PERMASALAHAN UTAMA PERMUKIMAN KUMUH

TIPOLOGI INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3


RW
KEKUMUHAN
PARA PARA PARA
% NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB
METER METER METER

dataran masyarakat yang dari luapan


rendah dalam menjaga menghamb selokan yang
kebersihan at aliran air rusak sehingga
 Kurangnya  Terjadi banyak jalan
ketersediaan banyak yang
RW
sarana dan meter endapan meter berlubang
01
prasarana  Drainase  Sering dilewati
persampahan sudah tidak kendaraan
layak berat
 lama tidak ada
perbaikan -

Permukiman  Kurangnya  Banyaknya  Sering


dataran kesadaran sampah digenangi air
rendah, masyarakat yang dari luapan
dalam menjaga menghamb selokan yang
kebersihan at aliran air rusak sehingga
RT
 Kurangnya  Terjadi banyak jalan
04 150 566
Sampah 100% 64 kk ketersediaan Drainase 60% banyak Jalan 59% yang
RW meter meter
sarana dan endapan berlubang
03
prasarana  Drainase  Sering dilewati
persampahan sudah tidak kendaraan
layak berat
 lama tidak ada
perbaikan

RT Permukiman Sampah 100% 72 kk  Kurangnya Drainase 25% 100  Banyaknya Jalan 12% 150  Sering
KONDISI PERMASALAHAN UTAMA PERMUKIMAN KUMUH

TIPOLOGI INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3


RW
KEKUMUHAN
PARA PARA PARA
% NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB
METER METER METER

kesadaran sampah digenangi air


dataran masyarakat yang dari luapan
rendah, dalam menjaga menghamb selokan yang
kebersihan at aliran air rusak sehingga
 Kurangnya  Terjadi banyak jalan
05
ketersediaan banyak yang
RW meter
sarana dan endapan meter berlubang
03
prasarana  Drainase  Sering dilewati
persampahan sudah tidak kendaraan
layak berat
 lama tidak ada
perbaikan

Permukiman  Kurangnya  Banyaknya  Sering


dataran kesadaran sampah digenangi air
rendah, masyarakat yang dari luapan
dalam menjaga menghamb selokan yang
kebersihan at aliran air rusak sehingga
RT
 Kurangnya  Terjadi banyak jalan
02 250 800
Sampah 100% 101 kk ketersediaan Drainase 71% banyak Jalan 54% yang
RW meter meter
sarana dan endapan berlubang
02
prasarana  Drainase  Sering dilewati
persampahan sudah tidak kendaraan
layak berat
 lama tidak ada
perbaikan
KONDISI PERMASALAHAN UTAMA PERMUKIMAN KUMUH

TIPOLOGI INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3


RW
KEKUMUHAN
PARA PARA PARA
% NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB % NUMERIK PENYEBAB
METER METER METER

Permukiman  Kurangnya  Banyaknya  Sering


dataran kesadaran sampah digenangi air
rendah, masyarakat yang dari luapan
dalam menjaga menghamb selokan yang
kebersihan at aliran air rusak sehingga
RT
 Kurangnya  Terjadi banyak jalan
05 100 50
Sampah 100% 83 kk ketersediaan Drainase 28% banyak Jalan 5% yang
RW meter meter
sarana dan endapan berlubang
02
prasarana  Drainase  Sering dilewati
persampahan sudah tidak kendaraan
layak berat
 lama tidak ada
perbaikan
PROFIL KAWASAN KUMUH RT 01, 02,03 RW 01
KONDISI GEOGRAFIS KRITERIA KUMUH, TIPOLOGI DAN KARAKTERISTIK
PERMUKIMAN KUMUH

Luas Kawasan: 16,9 Ha Kriteria Kumuh: Kumuh Sedang


Luas Permukiman Kumuh: 16,9 Ha Tipologi Kumuh: Dataran Rendah
Karakteristik : Kawasan Permukiman dan Pertanian

PERMASALAHAN UTAMA POTENSI KAWASAN


Jaringan jalan kondisinya sudah banyak yang rusak Lokasi terletak pada kawasan strategis kota
Jaringan drainase belum memadai dan sudah banyak Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya
yang rusak untuk dikembangkan
Belum adanya pengelolaan sampah Masih banyak lahan kosong yang dapat dikembangkan

KONDISI BANGUNAN KONDISI JALAN LINGKUNGAN


79,41% Bangunan Tidak Teratur 0% Area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan
0% Kepadatan bangunan tidak sesuai ketentuan. 63% Area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk
28,68% Bangunan tidak memenuhi peryaratan teknis

KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN

0% Kepala Rumah Tangga tidak dapat mengakses air minum yang


0% Drainase
layak tidak mampumengalirkan limpasan air hujan
0% Kepala Rumah Tangga tidak terpenuhinya kebutuhan air minum
0% Area tidak tersedia Drainase
0% saluran air terhubungan dgn Sistem Drainase Kota
58% Drainase lingkungan Tidak terpeliharanya
33% Drainase lingkungan memiliki Kualitas Konstruksi yang buruk

KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN KONDISI PENGELOLAAN SANITASI KONDISI PENGELOLAAN SAMPAH


100% Prasarana Proteksi Kebakaran tidak tersedia 0% Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis100% Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyara
100% Sarana Proteksi Kebakaran tidak tersedia tidak tersedia 78% Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai100%
dengan
Sistem
Persyaratan
Pengelolaan
Teknis
Persampahan yang tidak sesuai Standar Tekni
100% Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampa
PROFIL KAWASAN KUMUH RT 04, 05 RW 03
KONDISI GEOGRAFIS KRITERIA KUMUH, TIPOLOGI DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH

Luas Kawasan: 24,9 Ha Kriteria Kumuh: Kumuh Ringan


Luas Permukiman Kumuh: 9,2 Ha Tipologi Kumuh: Dataran Rendah
Karakteristik : Kawasan Permukiman dan Pertanian

PERMASALAHAN UTAMA POTENSI KAWASAN


Jaringan jalan kondisinya sudah banyak yang rusak Lokasi terletak pada kawasan strategis kota
Jaringan drainase belum memadai dan sudah banyak yang rusak
Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikemban
Belum adanya pengelolaan sampah Masih banyak lahan kosong yang dapat dikembangkan

KONDISI BANGUNAN KONDISI JALAN LINGKUNGAN


70% Bangunan Tidak Teratur 0% Area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan32% Area mem
0% Kepadatan bangunan tidak sesuai ketentuan.
22% Bangunan tidak memenuhi peryaratan teknis

KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN

0% Kepala Rumah Tangga tidak dapat mengakses air minum yang


0% Drainase
layak tidak mampumengalirkan limpasan air hujan
0% Kepala Rumah Tangga tidak terpenuhinya kebutuhan air minum
0% Area tidak tersedia Drainase
0% saluran air terhubungan dgn Sistem Drainase Kota
23% Drainase lingkungan Tidak terpeliharanya
38% Drainase lingkungan memiliki Kualitas Konstruksi yang buruk

KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN KONDISI PENGELOLAAN SANITASI KONDISI PENGELOLAAN SAMPAH


100% Prasarana Proteksi Kebakaran tidak tersedia 0% Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis100% Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persy
100% Sarana Proteksi Kebakaran tidak tersedia tidak tersedia 33% Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai82%
dengan
SistemPersyaratan
PengelolaanTeknis
Persampahan yang tidak sesuai Standar Tek
100% Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persam
Tabel 3.3 Skoring Tingkat Kekumuhan

LOKASI
PARAMETER KEKUMUHAN RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5
IDENTIFIKASI KONDISI KEKUMUHAN %   %              
Ketidakteraturan Bangunan 79 5 52 3 49 1 38 1 60 3
Kepadatan Bangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Kondisi Bangunan Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan 29 1 2 0 21 0 20 0 15 0
Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kondisi Jalan
2 Lingkungan Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 63 3 35 1 32 1 17 0 32 1
Kondisi Ketersediaan Akses Aman Air Minum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penyediaan Air
3 Minum Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 0 0 0 0 0 0 0 0 36 1
Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0 0 1 0 0 0 3 0 2 0
Ketidaktersediaan Drainase 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak terpeliharanya Drainase 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0
Kondisi Drainase
4 Lingkungan Kualitas Konstruksi Drainase 33 1 29 1 53 3 1 0 9 0
Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar
Kondisi Teknis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pengelolaasn Air Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak
5 Limbah Sesuai dengan Persyaratan Teknis 79 5 40 1 44 1 22 0 11 0
Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai
dengan persyaratan Teknis 100 5 100 5 100 5 100 5 100 5
Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai
Kondisi Standar Teknis 100 5 89 5 59 3 46 1 100 5
Pengelolaan Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana
6 Persampahan Pengelolaan Persampahan 100 5 100 5 100 5 100 5 100 5
Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 100 5 81 5 100 5 19 0 100 5
Kondisi Proteksi
7 Kebakaran Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100 5 100 5 100 5 100 5 100 5
   
 Total   40   31   29   17    
  27
  Legalitas Lahan Kejelasan Status Penguasaan Lahan +   +   +   +   +  
  Nilai Strategis Lokasi 3   3   3   3   3  
  Kependudukan 3   3   3   3   3  
  Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya 3   3   3   3   3  
    9   9   9   9   9  
3.4 SEBARAN LOKASI TERDUGA KUMUH
Berdasarkan hasil pemutakhiran baseline 2017, Kawasan Permukiman terduga
Kumuh Desa laden meliputi perioritas 1 RT 01, 02,03 RW 01, RT 04, 05 RW 03
perioritas ke 2 RT 02,05 RW 02, Dengan luasan permukiman kumuhnya seluas 26,077
hasedangkan wilayah lainnya selain wilayah permukiman terduga kumuh merupakan
kawasan permukiman yang tidak terduga kumuh namun perlu pengawasan dan
pengendalian serta pemberdayaan masyarakat agar tidak menjadi kawasan
permukiman kumuh.

3.5 AKAR PENYEBAB MASALAH PERMUKIMAN KUMUH


Akar penyebab permasalahan permukiman kumuh Desa laden merupakan
sebagai langkah identifikasi keterhubungan atau keterkaitan permasalahan
permukiman kumuh yang terjadi pada tingkatan kota dengan yang terjadi pada
tingkatan Desa sehingga akan didapatkan korelasi permasalahan permukiman kumuh
dan strategi penanganan permukiman kumuh dapat disinergikan dengan penanganan
skala kota/kawasan. Adapun akar penyebab permasalahan permukiman kumuh dengan
hasil identifikasi fenomana kumuh Kabupaten Pamekasan dengan fenomena kumuh
Desa laden sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 3. 4 Akar penyebab permasalahan permukiman kumuh Desa laden


KESIMPULAN
FENOMENA KORELASI KUMUH
FENOMENA
KUMUH PENYEBAB AKAR MASALAH TINGKAT KOTA
KUMUH KOTA
KELURAHAN DENGAN KUMUH DI
KELURAHAN

 Urbanisasi &  Urbanisasi &  Banyaknya  Banyaknya Dalam fenomena


pertumbuhan pertumbuhan lowongan Pengangguran kumuh di Kota
ekonomi tinggi ekonomi pekerjaan  Lemahnya terdapat 5 unsur
 Keterbatasan tinggi  Lemahnya regulasi yaitu urbanisasi
infrastruktur  Implementasi penegakan pemerintahan tertinggi,
dasar penegakan hukum dalam keterbatasan
 Implementasi aturan yang  Kurangnya penegakan infrastruktur,
penegakan lemah kesadaran hukum lemahnya regulasi
aturan yang  Pemeliharaan masyarakat  Banyak pemerintah,
lemah infrastruktur dalam Masyarakat kurangnya
 Oknum dengan dasar yang pemeliharaan yang kurang kesadaran PHBS, dan
tingkat buruk infrastruktur peduli dalam kurangnya
kesadaran  Perilaku  Banyaknya pemeliharaan kesadaran
masyarakat.
KESIMPULAN
FENOMENA KORELASI KUMUH
FENOMENA
KUMUH PENYEBAB AKAR MASALAH TINGKAT KOTA
KUMUH KOTA
KELURAHAN DENGAN KUMUH DI
KELURAHAN

lingkungan sehat hidup bersih Masyarakat infratruktur Sedangkan


yang masih dan sehat pendatang fenomena kumuh di
kurang sebagian yang menetap Kelurahan yaitu
 Pemeliharaan masyarakat di Desa laden terjadinya
infrastruktur yang masih pertumbuhan &
dasar yang rendah. urbanisasi ekonomi
buruk  Pengelolaan tinggi, kurangnya
 Pengelolaan persampahan implementasi
persampahan yang belum penegak hukum, dan
yang belum optimal kurangnya
optimal kesadaran dalam
 Tingkat pemeliharaan
kepadatan infrastruktur. Dalam
penduduk yang fenomena kumuh
tinggi sebagai kota dan fenomena
penyumbang kumuh kelurahan
kepadatan terdapat
rumah yang permasalahan
tinggi pula atau fenomena kumuh
masih yang sama yaitu
banyaknya urbanisasi yang
rumah tidak tinggi, Pemeliharaan
layak huni infrastruktur dasar
 Perilaku hidup yang buruk,
bersih dan sehat implementasi
sebagian penegakan aturan
masyarakat yang yang lemah, dan
masih rendah. Perilaku hidup
bersih dan sehat
sebagian masyarakat
yang masih rendah.
3.6 KONDISI SOSIAL EKONOMI
Sosial ekonomi yang dimaksud disini merupakan suatu kajian yang mempelajari
hubungan antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi suatu interaksi sosial dengan
ekonomi. Sosial ekonomi akan dijabarkan dalam beberapa hal yaitu Karakteristik Sosial
kelembagaan, karakteristik ekonomi, dan ekonomi unggulan masyarakat.

3.5.1. Potensi Sosial


Potensi sosial disini dalam pendetailannya terbagi menjadi dua, pertama kelembagaan
masyarakat, kelembagaan masyarakat merupakan kelembagaan yang mewadahi masyarakat
dalam berkontribusi dan menyalurkan aspirasi untuk mengembangkan lingkungannya dari
berbagai segi. Masing-masing kelembagaan masyarakat memiliki visi dan misi yang berbeda
namun sama-sama bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Kelembagaan masyarakat di
Kelurahan Kangenan cukup baik dan solid, yang terlihat dari adanya agenda kumpul bersama
secara rutin. Kelembagaan masyarakat tersebut mencakup ,LKM, PKK,
Poktan,kopwan,arisan dan pengajian.
Kedua adalah kegiatan masyarakat terdiri dari kegiatan bersama yang sudah maupun
tidak menjadi kebiasaan masyarakat. Kegiatan bersama yang sudah menjadi kebiasaan
masyarakat merupakan kegiatan rutin masyarakat. Sedangkan, kegiatan bersama yang tidak
menjadi kebiasaan masyarakat merupakan kegiatan insidental masyarakat.
Kegiatan rutin masyarakat di Desa laden cukup banyak dan selalu ada di tiap
minggunya. Kegiatan rutin masyarakat tersebut berupa pengajian, arisan, dan kerja bakti.
Untuk pengajian dan arisan dilaksanakan di rumah salah satu anggota yang mendapat giliran
dalam satu minggu sekali. Sedangkan, untuk kerja bakti dilaksanakan dalam rangka
menyambut hari-hari peringatan seperti hari kemerdekaan dan Kegiatan Adipura.
Kegiatan insidental masyarakat di Desa laden berupa keikutsertaan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan yang umumnya berasal dari program pemerintah baik pusat maupun
daerah. Untuk pelaksanaannya terkadang berlokasi di balai desa dengan waktu yang tidak
menentu. Misalnya acara di kegiatan lomba-lomba di pokwan atau kunjungan dari kabupaten
yang biasanya dilaksanakan dibalai Kelurahan dan dilaksanakan pada pagi atau siang hari

3.5.2. Potensi Ekonomi


Seperti halnya pada potensi sosil, dalam potensi ekonomi terbagi menjadi dua, pertama
karakteristik ekonomi masyarakat yang dimaksud adalah kegiatan-kegiatan ekonomi
yang menjadi mata pencaharian atau sumber pendapatan masyarakat. Kegiatan
ekonomi didesa laden mayoritas bergerak dibidang perdagangan dan jasa yaitu
membuka beberapa usaha seperti berdagang dipasar,took,rumah makan dan warung
dll. Kedua ekonomi unggulan masyarakat yang dimaksud adalah produk unggulan yang
menjadi andalan atau khas dari wilayah tersebut. Produksi UMKM( Usaha Mikro Kecil
dan Menengah ) atau KSM ( Kelompok swadaya Masyarakat ) dimana untuk KSM dalam
menjalankan usahanya bisa pinjam di UPK BKM SUMBER HARAPAN dengan aturan-
aturan yang sudah ditetapakan.Di Bkm sumber harapan desa laden pinjaman
ekonominya macet .
PETA SEBARAN KSM EKONOMI DESA LADEN

RW.05 RT 02

KSM Delima 1

KSM Delima 2

KSM Delima 3
RW.01 RT 03 KSM Delima 4
KSM Anggrek 3 KSM Delima 5
KSM Anggrek 4 KSM Delima 6
KSM Anggrek 8 KSM Delima 7
RW.03 RT 02
KSM Anggrek 9 KSM Delima 8
KSM Kamboja 1
KSM Anggrek 10 KSM Delima 9
KSM Kamboja 2
KSM Delima 10
KSM Kamboja 3
RW.04 RT 01
KSM Kamboja 4
KSM Mawar 1 RW 5 RT 02
KSM Kamboja 5
KSM Mawar 2 KSM Melati 1
KSM Kamboja 6
KSM Mawar 3
KSM Melati 2
KSM Kamboja 7
KSM Mawar 5
KSM Kamboja 8

Anda mungkin juga menyukai