Siklus hidup :
PARASITOLOGI NYAMUK ANOPHELES Dalam manusia (hospes perantara) :
- Klas : insekta Hidup dlm sel hepatosit (stadium ekso-eritrositer) & sel
- Ordo : diptera eritrosit (stadium eritrositer)
- Subordo : nematocera P. vivax & ovale punya 2 stadium eksoeritrositer (primer
- Famili : culicidae & sekunder)
- Subfamili : anophelinae P.malariae & falciparum cmn 1 stadium eksoeritrositer
- Spesies vektor malaria: Anopheles sundaicus, Anopheles Manusia tertular dgn dicucuk nyamuk Anopheles betina
subpictus, Anopheles aconitus, Anopheles maculatus infektif (dlm air liurnya ada sporozoit) sporozoit dlm
Morfologi telur : berkumpul tapi berdiri sendiri2, darah bebas ± 15 mnt masuk hepatosit jadi stadium
berpelampung, tidak tahan kering eksoeritrositer proliferasi jadi stadium skizon tua yg
Morfologi larva : mengandung merozoit hepatosit pecah, merozoit
Rambut palma pd segmen abdomen keluar & invasi eritrosit scr invaginasi jadi stadium
Bernapas dgn stigmal plate ringform tumbuh jd amuboid (stadium trofozoit)
Gapunya comb scale, rambut antena banyak, mouth stadium skizon muda pembelahan multipel jadi
brush lebat skizon tua yg mengandung merozoit eritrosit pecah,
Posisi istirahat sejajar permukaan air merozoit keluar & infeksi eritrosit baru dst
Morfologi pupa : air tube berbentuk corong, pasa paddle Dalam nyamuk (hospes definitif) :
berduri Orang yg infeksius dicucuk nyamuk anopheles sp
Morfologi dewasa jantan :
semua stadium parasit di dlm eritrosit ikut masuk, yg
Ujung pulpa melebar spt sendok
bertahan di dlm tubuh nyamuk hanya gametosit aja
Palpa sama pjg dgn proboscis
makrogametosit berubah jd makrogamet (sel kelamin
Antena berbulu lebat
betina) mikrogametosit berubah jdi mikrogamet (sel
Scutellum berlobus 1 (dr dorsal)
kelamin jantan) kedua gamet bergabung jadi zigot
Hinggap membentuk sudut dgn dinding
jadi ookinete bergerak menuju dinding lambung
Morfologi dewasa betina :
nyamuk berubah jdi ookista parasit perbanyak diri
Palpa sama pjg dgn proboscis
jadi penuh dgn sporozoit ookista pecah, sporozoit
Spermatheca 1 buah
keluar, msk kelenjar ludah nyamuk nyamuk infeksius
Cerci pendek
Scutellum berlobus 1 (dr dorsal) TAMBAHAN MORFOLOGI PLASMODIUM DI PLG BAWAH
Kuku lurus
Kepentingan klinis : vektor biologis cacing filariasis, virus
encephalitis, dan malaria Kalo di SOCA 15 & 16 , prasyarat yg keluar :
Tambahan : kemampuan terbang 350-550 m dr tmpt PARASITOLOGI NYAMUK (TUAN RUMAH) & SIKLUS
perkembang biakannya, aktif saat sore hari
HIDUP PLASMODIUM
PARASITOLOGI PLASMODIUM
Kalo di SOCA 15 & 16 , prasyarat yg keluar :
Ada 5 spesies plasmodium yg menyebabkan malaria pd
FISIOLOGI KELUHAN UTAMA (DEMAM) & VEKTOR
manusia : Plasmodium falciparum, vivax, malariae, ovale,
PENYAKIT (NYAMUK ANOPHELES)
dan knowlesi.
Vektor biologis :
- Berbagai spesies nyamuk Anopheles hospes definitif
(di dlm tubuhnya tjd pertumbuhan dan perkembangan
scr seksual)
1810173
ARTHROPODA BORNE DISEASE o Ga semua eritrosit mudah terkena infeksi plasmodium :
DEFINISI HbS, HbF, defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase,
Penyakit yg disebabkan oleh parasit, virus, dan bakteri, golongan darah duffy negatif
disebarkan oleh arthropoda (serangga), umumnya tjd di
daerah iklim tropis & subtropis PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI
o Stress oksidatif akibat parasit & respon imun host
MALARIA ruptur pRBC anemia hemolitik
o Materi dr pRBC yg ruptur :
DEFINISI Produk membran pRBC
Penyakit infeksi parasit akut / kronis yg disebabkan oleh Hemozoin me↑ apoptosis eritrosit dlm sum2 tlg
plasmodium yg menyerang eritrosit & hepatosit, ditandai Toksin malaria (GPI / glikofosfatidilinositol)
dgn ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. rangsang makrofag & endotel keluarin mediator &
sitokin inflamasi (TNF alfa, IFN gamma, MCSF, IL-
EPIDEMIOLOGI 1,6,8, limfotoksin, superoksida, NO)
→ di Indo, kawasan timur (Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, o TNF alfa yg dihasilkan @ hemolisis, periodik sesuai dgn
Lombok, NTT) daerah endemis malaria dengan lamanya siklus eritrositer febris paroksismal
P.falciparum dan P.vivax. o Ruptur pRBC agregasi leukosit e.c GPI & TNF alfa
Kab./ kota di Indo dgn Annual Paracite Incidence (API) leukopenia
tertinggi masih terkonsentrasi di Kawasan timur : papua, o DNA plasmodium bersifat proinflamasi sitokimia &
papua barat, dan NTT. febris
Kasus malaria di Indo thn 2019 : 250.644 kasus, tertinggi o Pelepasan sitokin gejala sistemik : cephalgia, nausea,
di Papua. vomitus
o Trombositopenia terjadi krn :
ETIOLOGI - Antigen plasmodium nempel permukaan trombosit
Sama kyk prasyarat ↑ (PARASITOLOGI PLASMODIUM) sitoadheren dgn ICAM1 & VCAM (reseptor pd sel
Penularan Plasmodium pada manusia : endotel)
1. Cucukan nyamuk Anopheles betina yg terinfeksi - Fagositosis kompleks imun-platelet oleh limpa
2. Direk inokulasi : o Hemolisis eritrosit kadar heme me↑ bilirubin
a. Congenital malaria indirek me↑ ikterus prehepatik
b. Transfusion malaria o Usaha utk bentuk eritrosit & sel imun baru
c. Jarum yang terkontaminasi hepatosplenomegali
1810173
Tabel pengobatan infeksi campur : PROGNOSIS
Bergantung pd derajat beratnya malaria, bisa kambuh jika
daya tahan tubuh nurun.
PENCEGAHAN
o Prinsip : waspada thp risiko malaria, cegah cucukan
nyamuk, pemberian obat profilaksis
o Gunakan kelambu berinsektisida, repelen
o Bersihkan lingkungan, selokan, tempat penampung air
o Jangan gantung kain/pakaian bekas pakai
o Pakai pakaian tertutup jika keluar rumah malam hari
o Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk
o Obat utk profilaksis utk orang dgn risiko tinggi karena
pekerjaan & perjalanan ke daerah endemis tinggi :
Doksisiklin 100mg/hari 1 hari sblm pergi, selama pergi,
sampai 4 mgg setelah pulang (maks 3 bulan, gabole utk
ibu hamil & anak < 8 thn)
KOMPLIKASI
- Ruptur lienalis perlu splenektomi & transfusi darah
- Malaria serebral
- Anemia berat (hemolitik)
- Black water fever (hemolisis berat, hemoglobinuria,
gagal ginjal)
- Kegagalan paru2
- Algid malaria
- Gagal ginjal akut, edema paru, hipoglikemia, syok
- Perdarahan spontan (ggn koagulasi intravaskular)
- Kejang berulang, asidemia/asidosis
1810173
Perbedaan kelima spesies plasmodium :
1810173