SKENARIO 1

Tn. A (55 tahun) datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 4 minggu
yang lalu. Keluhan disertai keringat malam dan penurunan nafsu makan. Selama 1 bulan ini,
berat badan pasien mengalami penurunan dari 65 kg menjadi 52 kg. Sekitar 7 bulan yang lalu,
pasien pernah menjalani pengobatan TB kategori I di klinik swasta. Pasien meminum obat TB
selama 2 minggu lalu berhenti karena sudah merasa sehat. Pasien merupakan petugas
kebersihan di sebuah rumah sakit. Dokter Puskesmas melakukan pemeriksaan fisik dan
merujuk pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan TCM. Hasil pemeriksaan TCM diperoleh
MTB (-).

DISKUSI
1. Tindakan apa yang harus dilakukan terhadap pasien? Jelaskan alur diagnosis TB
berdasarkan SE Dirjen P2P No.936 tahun 2021!
2. Jika pemeriksaan foto thoras PA pasien memberikan kesan TB milier, apakah diagnosis
pasien ini?
3. Jelaskan regimen pengobatan pasien ini!
 SKENARIO 2
Tn. A (55 tahun) datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 4 minggu
yang lalu. Keluhan disertai keringat malam dan penurunan nafsu makan. Selama 1 bulan ini,
berat badan pasien mengalami penurunan dari 65 kg menjadi 54 kg. Sekitar 1 tahun yang lalu,
pasien pernah menjalani pengobatan TB kategori I di klinik swasta. Pasien meminum obat TB
sampai tuntas dan dinyatakan sembuh.
28 Februari 2022 : dilakukan pengambilan dahak dan pemeriksaan TCM
2 Maret 2022 : hasil pemeriksaan TCM → MTB (+), Rif sensitive

DISKUSI
1. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada pasien ini?
2. Jelaskan regimen pengobatan pasien ini!
3. Bagaimana follow up pengobatan pasien berdasarkan Permenkes no.67 tahun 2016?
 SKENARIO 3
Tn. A (55 tahun) datang berobat ke Puskesmas untuk kontrol rutin pengobatan tuberkulosis.
Pasien telah mengonsumsi obat tuberkulosis selama 6 bulan dan telah diperksa dahaknya
diakhir pengobatan. Hasil pemeriksaan dahak diperoleh BTA (+)
1. Apakah diagnosis pasien ini?
2. Apakah yang harus anda lakukan sebagai seorang dokter? Jelaskan alur diagnosisnya!
Anda merujuk pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan dahak. Hasil pemeriksaan TCM
diperoleh MTB (+) Rif sensitif. Hasil pemeriksaan sensitifitas INH: resisten.
3. Bagaimana penatalaksanaan pasien ini?
 SKENARIO 4
Anak A (2 tahun) dibawa ibunya ke Puskesmas A dengan keluhan batuk berdahak sejak 4
minggu yang lalu. Keluhan disertai demam selama 2 minggu dan penurunan nafsu makan.
Selama 3 bulan ini, berat badan anak A semakin menurun ketika ditimbang di Posyandu. Anak
A tidak pernah menjalani pengobatan TB sebelumnya. Riwayat vaksinasi: Polio 2x, Hepatitis
B-HiB-DPT 1x. Ayah anak A minggu lalu didiagnosis TB, namun ibu anak A tidak tahu hasil
pemeriksaan TCM suaminya.
10 Januari 2022 Dilakukan pemeriksaan tes Mantoux
12 Januari 2022 Hasil tes Mantoux: indurasi 12 mm
Pemeriksaan foto thorax tidak dilakukan
13 Januari 2022 Pasien memulai pengobatannya

DISKUSI
1. Jelaskan penentuan diagnosis TB pada anak A dengan sistem skoring.
2. Bagaimana regimen pengobatan pasien?
3. Bagaimana anda mengedukasi ibu pasien?
 SKENARIO 5
Tn. A (25 tahun) datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak. Pasien tinggal
di sebuah rumah petak bersama istri (20 tahun) dan anaknya (2 tahun). Pasien pernah meminum
obat TB selama 8 minggu, lalu berhenti karena sudah merasa sehat dan hasil pemeriksaan
dahaknya negatif. Dokter Puskesmas melakukan pemeriksaan fisik dan merujuk pasien ke
laboratorium untuk pemeriksaan TCM. Hasil pemeriksaan TCM diperoleh MTB (+) Rif
sensitif.

DISKUSI
1. Apakah diagnosis pasien ini?
2. Bagaimana pengobatan pasien ini?
3. Apakah yang harus anda lakukan terhadap istri dan anak pasien?
 SKENARIO 6

Berdasarkan Global TB Report tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat ke 2 di dunia

dalam jumlah kasus TB, namun masih terdapat missing cases tuberculosis di Indonesia.

Diskusi:
1. Apa yang dimaksud dengan missing cases tuberculosis?
2. Jelaskan diagram onion missing cases tuberculosis menurut WHO!
 SKENARIO 7

Data Program P3M Tuberkulosis Puskesmas B Tahun 2019

Kelurahan Jumlah Kasus Jumlah Jumlah
TB Paru TB Paru TB Ekstra Pasien Pasien
BTA (+) BTA (-) Paru Sembuh Pengobatan
Lengkap
A 3 5 0 7 1
B 4 10 0 8 5
C 0 15 1 3 10
D 10 0 0 8 1
E 15 15 0 16 12
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas B adalah 150.000 penduduk

DISKUSI
Lakukan analisis program P3M Tuberkulosis yang meliputi:
1. Case detection rate
2. Case notification rate
3. Cure rate
4. Treatment success rate
Jelaskan rumusnya, lakukan perhitungan dan analisis hasilnya!