Pneumatic Dan Hidrolik Bab 2: Komponen Sistem Pneumatik

Vocational School - Diponegoro University
Jujur - Berani - Peduli - Adil
Pneumatic dan hidrolik

Bab 2: Komponen
Sistem Pneumatik
UNTUK KALANGAN SENDIRI

Megarini Hersaputri, ST, MT
Program Studi
Teknologi Rekayasa Otomasi
Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro 1
https://lotasperkasa.com/work/electrical-instrument-support-fabrication//
Become an excellent vocational education center

Sistem Blok Kontrol

Diagram Blok: Representasi piktorial atas komponen-
komponen fungsional dalam sistem kontrol, aliran sinyal
yang melewatinya, serta interrelasi antar komponen-
komponen tersebut dalam membentuk suatu sistem kontrol.
Reporting
Analog Analog Analog

Controller Actuator Process
Digital
Besaran
yang diukur
Analog/ & dikontrol
Trans- Digital Sensor / Analog Condi-
mitter Transducer tioner
2
2
Diagram Jenis Aktuator
Aktuator
Hidrolik Pneumatik Listrik Mekanik
Penggerak Lurus Penggerak Putar Penggerak Lurus

Penggerak Putar Motor Solenoid Valve Relay
(Silinder Hidrolik) (Motor Hidrolik) (Silinder)
Single Acting Piston Hydraulic Single Acting

Motor AC
Cylinder Motor Cylinder
Double Acting Sliding Vane Double Acting

Motor DC
Cylinder Motor Cylinder
Cylinder Without Motor Brushless

Gear Motor
Piston Rod DC
Multiple Position
Cylinder, Double- Motor Stepper
Acting
3
Motor Servo
Sistem Penggerak (Aktuator)
• Sistem penggerak (aktuator) adalah elemen/bagian dari
sistem kontrol yang berfungsi untuk mengubah
output/keluaran dari mikrokontroler atau mikroprosesor
atau sistem kontrol ke aksi (penggerak) pada perangkat
atau mesin.
4
Sensor vs Aktuator
• Sensor
– Mengukur, mendeteksi, merasakan parameter/variabel fisika, kimia, biologi atau lainnya
kemudian mengirimkan sinyal ke transmitter atau ke indikator.
• Aktuator
– Perangkat keras yang mengkonversi/mengubah sinyal perintah kontroler menjadi
perubahan/aksi pada parameter fisik.
– Perubahan biasanya berbentuk mekanis seperti perubahan posisi atau perubahan
kecepatan.
– Aktuator adalah tranduser karena aktuator mengubah suatu parameter/sinyal dari
kontroler menjadi suatu aksi atau bentuk lainnya.
– Aktuator biasanya diaktifkan oleh sinyal perintah yang lemah (low-level), maka
dibutuhkan amplifier untuk memberikan daya yang cukup untuk menggerakkan
aktuator.
5
Sistem Aktuasi
• Pada setiap proses industri terdapat benda/objek yang
harus dipindahkan, dimanipulasi, dipegang, atau
mengalami beberapa jenis gaya.
• Metode yang paling umum digunakan untuk
menghasilkan gaya/tenaga yang dibutuhkan adalah
– Udara – Pneumatik
– Cairan – Hidrolik
– Elektrikal – Motor, Solenoida.
– Mekanikal
6
AKTUATOR HIDROLIK
Motor silinder atau fluida yang menggunakan tenaga
hidrolik untuk operasi mekanis.
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam
yakni:
- Penggerak lurus (Aktuator Linier) : silinder
hidrolik.
- Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
Karena cairan tidak dapat dikompresi, aktuator hidrolik membutuhkan

waktu lebih lama untuk memperoleh kecepatan dan daya begitupula untuk
memperlambat kembali.
7
Bagan Cara Kerja Sistem Aktuator Hidrolik
8
9
10
11
Jenis-Jenis Aktuator Hidrolikq
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2017/09/aktuator-hidrolik.html 12
Aktuator Pneumatik
Energi pneumatik biasanya
digunakan untuk mengontrol
Konversi energi yang dibentuk mesin utama karena dapat
oleh udara bertekanan pada dengan cepat merespons ketika
tekanan tinggi menjadi gerak memulai dan menghentikan
linear atau putar. sistem serta sumber daya tidak
perlu disimpan sebagai
cadangan untuk operasi.
Aktuator
Pneumatik
13
Bagan Cara Kerja Sistem Aktuator Pneumatik
14
1. Kompresor
• Kompresor adalah suatu alat
mekanikal yang bertujuan untuk
menaikkan tekanan suatu gas
dengan cara menurunkan volumenya.
• Komponen inilah yang mensupply

udara bertekanan untuk sistem
pneumatik, serta menjaga tekanan
sistem agar tetap berada pada
tekanan kerjanya.
15
2. Regulator dan Gauge

• Kedua alat tersebut menjadi komponen wajib di setiap sistem pneumatik. Regulator adalah
komponen yang berfungsi untuk mengatur suplai udara terkompresi masuk ke sistem
pneumatik.
• Sedangkan gauge berfungsi sebagai penunjuk besar tekanan udara di dalam sistem. Keduanya
dapat menjadi sistem mekanis maupun elektrik
16
17
3. Manifold
18
4. Check Valve
• Check Valve adalah valve atau katup yang berfungsi untuk mencegah adanya
aliran balik dari fluida kerja, dalam hal ini udara terkompresi.
• Terutama apabila pada sebuah sistem pneumatik tersebut dipergunakan tanki
akumulator udara, sehingga Check Valve tersebut mencegah adanya udara dari
akumulator untuk kembali menuju kompresor namun tetap mengalirkan udara
bertekanan dari kompresor untuk masuk ke dalam akumulator.
19
5. Tangki Akumulator
• Tangki akumulator atau juga disebut buffer tank berfungsi sebagai cadangan (storage)
tekanan udara terkompresi yang digunakan untuk penggerak aktuator.
• Selain itu tangki ini juga berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan supply udara ke
aktuator, lebih menstabilkan kerja kompresor agar tidak terlalu sering mematikan dan
menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan desain sistem dalam menempatkan
kompresor jika diharusakan penempatan aktuator pneumatik lebih jauh dengan
kompresor.
20
6. Selang
• Selang digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari
kompresor atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator.
• Diameter selang yang digunakan pun bermacam-macam tergantung
dari desain dan tujuan penggunaan sistem pneumatik tersebut.
21
7. Directional Valve
• Directional valve atau katub pengatur arah yang instalasinya berada tepat
sebelum aktuator, adalah berfungsi untuk mengatur kerja actuator dengan
cara mengatur arah udara terkompresi yang masuk atau keluar dari aktuator.
• Satu valve ini didesain untuk dapat mengatur arah aliran fluida kerja di dua
atau bahkan lebih arah aliran. Ia bekerja secara mekanis atau elektrik
tergantung dari desain yang ada.
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
8. I/P Controller
• Pada aktuator pneumatik yang kerjanya dapat bermodulasi diperlukan satu alat kontrol supply
udara bertekanan yang khusus bernama I/P Controller.
• I/P Controller ini mengubah perintah kontrol dari sistem kontrol yang berupa sinyal arus,
menjadi besar tekanan udara yang harus disupply ke aktuator
32
9. Aktuator
Aktuator adalah alat yang berfungsi melakukan kerja pada sistem pneumatik. Ada berbagai macam
jenis pneumatik aktuator sesuai dengan penggunaannya. Antara lain adalah silinder pneumatik,
diafragma aktuator, serta pneumatik motor.
33
34
35
36
37
Aktuator Elektrik
Energi listrik
Perangkat Aktuator Elektrik
digunakan untuk
dibangkitkan dianggap sebagai
menggerakkan
Aktuator oleh tenaga dari
motor yang
peralatan yang salah satu bentuk
aktuator yang
membutuhkan
Elektrik mengubah energi
listrik menjadi
katup/ valve multi-
paling bersih karena
tidak melibatkan
putaran seperti gate minyak.
torsi mekanis.
valve atau globe
valve.
38
Bagan Cara Kerja Sistem Aktuator Elektrik

Aktuator Elektrik - Motor
39
Jenis-Jenis Aktuator Elektrik
https://mitakk
a369.blogspo
t.com/2016/1
1/ac-and-dc-
motors-and-
how-they-
work.html
40
Aktuator Mekanik
AKTUATOR MEKANIK
Terjadi ketika gerakan putar

diubah menjadi gerakan linier
untuk menjalankan gerakan.
Aktuator mekanik terdiri dari

roda gigi, rel, katrol, rantai, dan
perangkat lain untuk beroperasi.
41
Drives & Control Engineering for Actutors
Energy (Medium) Control Drive Actuator Type
Elektrikal Contactor and relay control Power Contactor DC motor

- Arus Listrik Digital and analog control AC motor
-Wired program Stepper motor
-Freely programmable system Solenoid
Pneumatik Digital control Katup Pengarah Motor

- Udara bertekanan dari Conventional valve technology (Directional valve) Silinder
kompresor Solenoid Flow control valve Tools-gripper
Pneumatic logic
Hidrolik Mechanical driven Katup Pengarah Motors

- Fluida Hidrolik dengan Manual driven (Directional valve) Silinder
Pompa Solenoid Flow control valve
Special valve
42
43
44
45
46

Pneumatic Dan Hidrolik Bab 2: Komponen Sistem Pneumatik

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pneumatic Dan Hidrolik Bab 2: Komponen Sistem Pneumatik

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Vocational School - Diponegoro University

Jujur - Berani - Peduli - Adil

Pneumatic dan hidrolik

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Become an excellent vocational education center

Sistem Blok Kontrol

Analog Analog Analog

Penggerak Lurus Penggerak Putar Penggerak Lurus

Single Acting Piston Hydraulic Single Acting

Double Acting Sliding Vane Double Acting

Cylinder Without Motor Brushless

Karena cairan tidak dapat dikompresi, aktuator hidrolik membutuhkan

Jenis-Jenis Aktuator Hidrolikq

• Komponen inilah yang mensupply

2. Regulator dan Gauge

Bagan Cara Kerja Sistem Aktuator Elektrik

Jenis-Jenis Aktuator Elektrik

Terjadi ketika gerakan putar

Aktuator mekanik terdiri dari

Elektrikal Contactor and relay control Power Contactor DC motor

Pneumatik Digital control Katup Pengarah Motor

Hidrolik Mechanical driven Katup Pengarah Motors

Anda mungkin juga menyukai