Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN TUGAS KELOMPOK 1B


“TREND DAN ISSUE DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN: PENGURUSAN
BARU STR DAN PERPANJANGAN STR”

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Siska Mayang Sari, M.Kep

DISUSUN OLEH
Kelompok 4B:
Nofryandi Dwi Amdas 19031042
Anisa Purnama Asri 19031066
April Lia Listiyani 19031067
Yulna Azeri 19031068
Miftahul Hasana 19031074
Siti Maisarah 19031075

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti- nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah “PENGURUSAN BARU STR DAN
PERPANJANGAN STR”, sebagai tugas dari mata kuliah “Keperawatan
Manajemen”. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen Keperawatan Manajemen yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Sekian terima kasih, wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pekanbaru, 2 April 2023

Kelompok 1B

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................1


1.2. Tujuan Penulisan ....................................................................................................1
1.3. Manfaat Penulisan ..................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Definisi Surat Tanda Registrasi (STR) .....................................................2


2.2. Pengurusan STR Terbaru .........................................................................................2
2.3. Perpanjangan STR ...................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Kasus......................................................................................................5


3.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................................5
3.3 Pemecahan Masalah ..................................................................................................5

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh konsil
Keperawatan kepada perawat yang telah diregistrasi. (UU RI No. 38 Tahun 2014 pasal 1:10).
Uji kompetensi merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan
sikap, sesuai dengan standar profesi guna memberikan jaminan bahwa Perawat mampu
melaksanakan peran profesinya secara aman dan efektif di masyarakat. Perawat adalah
seorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik dalam maupun luar negeri
yang diakui pemerintah sesuai dengan peraturan perundang undangan. (UU RI No. 38 Tahun
2014 pasal 1:2).

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang menjadi bagian integral dari
pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan (Roymond Simamora,2017).
Tiga tahun mengikuti pendidikan Akademi Perawat dengan gelar D3 (Ahli Madya
Keperawatan) tidak serta merta membuat anda menjadi perawat. bukan karena tidak adanya
lowongan pekerjaan, tapi dituntut harus mengikuti Ujian Kompetensi untuk mendapatkan
STR (Surat Tanda Registrasi).

Begitu pula dengan jenjang pendidikan S1 Keperawatan (S.Kep) dan Profesi Ners yang
lama pendidikannya kurang/ lebih 5 tahun. Bila tidak memiliki STR perawat tidak bisa kerja.
kesulitan itu yang didapat setelah lulus dari akademi atau Fakultas Keperawatan. Pada
Akhirnya membunuh masa depan anak bangsa yang baru saja akan mengabdikan diri untuk
masyarakat. Adapun setelah lulus dari Uji Kompetensi dan mendapatkan STR, perawat akan
diperhadapkan dengan kesulitan yang lain. Masa berlaku STR adalah 5 tahun. Perawat
diwajibkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak 25 SKP (Sistem Kredit Point).

1.2.Tujuan Penulisan

Untuk dapat memberi motivasi bagi semua lulusan perawat agar berjuang mendapatkan STR
melalui Uji Kompetensi dengan cara perisapan diri, mental dan tentunya ilmu dan
pengetahuan keperawatan.

1.3 Manfaat Penulisan

Untuk mengetahui pengurusan baru STR dan perpanjangan STR.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Surat Tanda Registrasi (STR)


Surat tanda registrasi atau disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Dengan STR,
maka perawat dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan. Untuk mendapatkan STR,
perawat harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Ijazah serta sertifikat kompetensi
tersebut diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus program pendidikan dan
ujian kompetensi. Ijazah dikeluarkan oleh perguruan tinggi bidang kesehatan sesuai dengan
peraturan perundang - undangan dan sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh MTKI (majelis
tenaga kesehatan Indonesia). Sertifikat kompetensi berlaku selama 5 tahun dan dapat
diperpanjang setiap 5 tahun.

Sesuai dengan Permenkes 1769 tahun 2011, sertifikat kompetensi yang telah habis
masa berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan
pendidikan dan atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidangnya
tugasnya atau profesinya. Tetapi diawal penerbitan STR, sesuai dengan Permenkes 1769,
juga di putuskan bahwa perawat yang lulusan sebelum tahun 2012, maka dilakukan
pemutihan STR, yaitu tidak dilakukan uji kompetensi untuk mendapatkan STR..

2.2 Pengurusan STR Terbaru


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1769/ Menkes/per Viii/2011
tentang registrasi tenaga kesehatan, merupakan pengganti dari peraturan menteri kesehatan
Republic Indonesia nomor 161/Menkes/Per/I/2010. Tentang registrasi tenaga kesehatan.
Permenkes tersebut menegaskan bahwa setiap tenaga kesehatan wajib memiliki surat tanda
registrasi (STR) sebelum tenaga kesehatan tersebut melaksanakan tugas keprofesiannya.

1. Pengajuan STR online


a. Untuk membuat permohonan STR secara online, anda harus masuk ke halaman
web STR online ver 2.0 (http://ktki.kemkes.go.id)
b. Kemudian anda diminta untuk memilih menu “belum punya pin’’
c. Anda akan diminta untuk mengisikan data seperti email, no KTP dan captcha
kemudian pilih menu daftar

2
d. Sesuai data yang sudah anda masukkan, maka secara otomatis data terisi lengkap
sehingga anda harus ceklis paa kolom agar pendaftaran dapat dilakukan
e. Catat pin yang tercantum pada kolom bawah aplikasi
2. Syarat pendaftaran STR baru
Pada pengajuan STR baru terdapat 3 tahapan, berikut persyaratan pada setiap tahapan.
a. Tahap tentang info pribadi ( Diupload dalam aplikasi)
• Pas foto resmi berlatar belakang merah
• KTP
• Ijazah
• No sertifikat kompetensi
• Surat sehat
• Sumpah profesi
• Surat pernyataan patuh pada etika profesi
b. Tahap tentang info administrasi
• Jenis tempat kerja
• Status tempat kerja
• Nama tempat kerja
• Alamat tempat kerja
• Provinsi temapat kerja
• Kabupaten tempat kerja
• Telepon kantor
c. Tahap tentang uji kompetensi
• Nomor sertifikat kompetensi
• Anggal sertifikat kompetensi
• Tempat uji kompetensi
• Tanggal uji kompetensi

2.3 Perpanjangan STR


Syarat untuk perpanjang surat tanda registrasi (STR) adalah :

a. Surat permohonan perpanjang STR


b. Surat tanda resgistrasi (STR ) asli
c. Surat kesehatan

3
d. Fotocopy ijazah pendidikan terakhir
e. Pasfoto ukuran 4x6 latar merah
f. Kwitansi pelunasan iuran eajib anggota selama 5 tahun
g. Surat rekomendasi dari organisasi profesi bahwa yang bersangkutan telah memenuhi
syarat kecukupan SKP, tidak melanggar etik dan hokum
h. Permohonan selambatnya 3 terakhir sebelum habis masa berlaku STR yang lama
i. Scanning seluruh bahan pengajuan SKP (Sertifikat terakreditasi PPNI,SK,Makalah,
Seminar dll)
j. Dan biaya adminitrasi.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Kasus


Sulitnya meraih Surat Tanda Register (STR) sebagai syarat buat mendapatkan Surat Izin
praktik dan melanjutkan pendidikan spesialisasi menyebabkan maraknya penipuan salah
satunya terjadi di Kabupaten Bima, Lombok Utara. Hal ini diungkapkan oleh ketua DPW
PPNI NTB, H Muhir, beliau mengatakan ada sekitar 130 STR palsu yang diidentifikasi di
Kabupaten Bima. STR palsu ini sungguh sulit dibedakan dengan STR yang asli. Bedanya
yaitu pada nomor surat dalam STR palsu tidak terdaftar di Kementerian Kesehatan. Untuk
STR yang asli dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yakni memiliki hologram keemasan,
didalam hologram tersebut terdapat tulisan MTKI dan nomor registrasi yang telah
dikeluarkan oleh MTKI, untuk mengecek kebenaran nomor registrasi tersebut dapat di cek di
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP). Sanksi bagi pemalsuan dokumen akan diproses
secara hukum. Sasaran pidana tersebut diarahkan kepada pembuat maupun yang membeli
STR tersebut. STR palsu yang saat ini beredar sebagian besar dikelola oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab untuk meraup keuntungan. Oleh pelaku, biasanya nilai harga STR
tersebut bervariatif dan pada umumnya transaksinya terselubung.

3.2 Identifikasi Masalah


Dari kasus yang dijelaskan diatas didapatkan bahwa terjadi maraknya pemalsuan STR yang
disebabkan sulitnya memenuhi STR, padahal STR tersebut dapat digunakan dalam
pengembangan keprofesian berlanjutan maupun dalam praktik sehingga dijadikan oleh
oknum tidak bertanggung jawab sebagi cara untuk mendapatkan uang.

3.3 Pemecahan Masalah


Berdasarkan kasus tersebut sebaiknya sebagai perawat tidak mudah tergiur dengan adanya
STR yang dijanji-janjikan oleh orang -orang yang tidak berkecimpung dalam pengurusan
STR dimana masalah STR ini dapat berdampak pada pendidikan berkelanjutan maupun
dalam bekerja yang nantinya dapat dikatakan sebagai tindak pidana. Berdasarkan pasal 67
dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perseorangan, organisasi,
atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar
akademik, profesi, dana tau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milliar
rupiah). STR merupakan salah satu cara mengembangkan pendidikan kita sehingga
bertambah pengetahuan yang dimiliki untuk lebih dikembangkan lagi. Surat Tanda Registrasi

5
(STR) berfungsi sebagai pengakuan atas kualifikasi profesi yang dikeluarkan oleh pemerintah
sebagai pemangku kepentingan yang bertanggung jawab terhadap mutu tenaga kesehatan.
Dengan STR kesehatan tersebut maka tenaga kesehatan dianggap layak dan mampu untuk
melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Agar nakes terus memperbaharui keilmuannya, STR hanya berlaku selama lima tahun dan
dapat diperpanjang setiap lima tahun. Sesuai dengan Permenkes 1796 tahun 2011, STR yang
telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam
kegiatan pendidikan dan/ atau pelatihan, serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang
profesinya, atau dapat juga melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Namun banyak keluhan
dari nakes dalam pengurusan STR. Keluhan yang ada antara lain karena prosedur birokrasi
yang panjang dan waktu penyelesaian STR yang lama karena memakan waktu berbulan-
bulan bahkan tahun. Dibuatlah suatu terobosan Kementerian Kesehatan Melalui MTKI,
dalam upaya memotong prosedur birokrasi yang sebelumnya panjang dan memakan waktu
lama menjadi lebih singkat. Jika dulu pengurusan STR hanya bisa dilaksanakan secara
manual, maka sekarang pengurusan STR bisa dilaksanakan secara online. Pengurusan STR
secara online mulai diberlakukan mulai bulan Maret 2016 dan secara bertahap pengurusan
STR secara manual akan dihapus. Sehingga hal tersebut dapat mempermudah nakes dalam
mengurus STR dan tidak memilih untuk memalsukan STR (Nurlinawati, Rosita &
Sumiarsih., 2020).

6
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Surat tanda registrasi atau disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Dengan STR,
maka perawat dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan. Untuk mendapatkan STR,
perawat harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Ijazah serta sertifikat kompetensi
tersebut diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus program pendidikan dan
ujian kompetensi. Ijazah dikeluarkan oleh perguruan tinggi bidang kesehatan sesuai dengan
peraturan perundang - undangan dan sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh MTKI (majelis
tenaga kesehatan Indonesia). Sertifikat kompetensi berlaku selama 5 tahun dan dapat
diperpanjang setiap 5 tahun.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1769/ Menkes/per Viii/2011


tentang registrasi tenaga kesehatan, merupakan pengganti dari peraturan menteri kesehatan
Republic Indonesia nomor 161/Menkes/Per/I/2010. Tentang registrasi tenaga kesehatan.
Permenkes tersebut menegaskan bahwa setiap tenaga kesehatan wajib memiliki surat tanda
registrasi (STR) sebelum tenaga kesehatan tersebut melaksanakan tugas keprofesiannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Central, O., Province, K., Harianto, A., Kesehatan, P. M., Muhammadiyah, U., Raya, P.,
Kalimantan, C., Register, S. T., & Kesehatan, T. (2019). Implementasi Kebijakan
Pembuatan Surat Tanda Registrasi ( Str ).

Nurlinawati, I., Rosita, & Sumiarsih, M. (2020). Mutu tenaga kesehatan di puskesmas:
Analisis data Risnakes 2017. AN-Nur : Jurnal Kajian Dan Pengembangan Kesehatan
Masyarakat, 1(1), 109–117.

Anda mungkin juga menyukai