NIM A28227117
Latar Belakang Latar belakang pada penelitian ini berangkat dari keinginan
penulis untuk mencari senyawa baru yang dapat mencegah
kanker kulit, yang merupakan masalah kesehatan publik yang
semakin meningkat. Salah satu cara yang berhasil dalam
menghambat kanker kulit adalah dengan mengidentifikasi obat
yang memiliki target tertentu. Oleh karena itu, penulis
menggunakan pendekatan docking molekuler untuk
mengidentifikasi senyawa yang dapat menghambat protein
kanker aktif.
Penulis juga mengeksplorasi struktur kimiawi chalcone, yang
memiliki aktivitas biologis yang beragam, termasuk aktivitas
anticancer, antioksidan, antimalaria, dan anti-alergi. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting
dalam penemuan obat baru untuk mencegah kanker kulit.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menemukan senyawa baru yang
dapat mencegah kanker kulit dengan mengidentifikasi target
protein kanker kulit dan menguji kemampuan senyawa dari
derivatif chalcone yang berasal dari myristicin dalam
menghambat protein-protein tersebut.
Metode
Metode Penelitian ini menggunakan beberapa metode
Penelitian
eksperimental, di antaranya sintesis kimia, analisis GC-MS,
dan molecular docking.
Hasil Penelitian
Dalam jurnal ini, penulis berhasil mensintesis tiga senyawa
dan Pembahasan
turunan myristicin. Hasil analisis GC-Ms menunjukkan adanya
dua puncak pada senyawa pertama, menunjukkan bahwa
produk reaksi memiliki isomer. Kemungkinan isomer untuk
senyawa ini adalah isomer geometri E dan Z. Selanjutnya, hasil
analisis IR dan 1H-NMR menunjukkan bahwa struktur
senyawa turunan myristicin yang diinginkan telah terbentuk.
Simpulan
Simpulan pada penelitian yakni Dalam jurnal ini, peneliti
berhasil mensintesis senyawa turunan kalkon dari myristicin
melalui tiga tahap sintesis. Senyawa turunan kalkon tersebut
berhasil dikarakterisasi dengan menggunakan teknik GC-Ms,
IR, dan 1H NMR. Senyawa turunan kalkon yang disebut
senyawa 3 tersebut menunjukkan hasil yang menjanjikan
sebagai senyawa potensial untuk menghambat protein target
kanker kulit, HSP90A, PTGS2, dan DHODH. Dari hasil
docking molekuler, senyawa 3 menunjukkan ΔGbind -7,5
kcal/mol pada HSP90A. Selain itu, hampir semua senyawa
turunan kalkon yang dihasilkan dari myristicin dapat
berinteraksi dengan protein target PTGS2 dan DHODH,
dengan senyawa ligan yang memiliki nilai ΔGbind terendah
menunjukkan interaksi terbaik pada kedua target tersebut.
Dengan demikian, senyawa turunan kalkon dari myristicin
diharapkan dapat menjadi senyawa potensial untuk
pengembangan obat kanker kulit di masa depan.
Kelebihan
Penelitian ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mencari
senyawa turunan kalkon dari myristicin yang berpotensi
sebagai agen terapeutik potensial dalam pengobatan
kanker kulit.
Kekurangan
Kekurangan dari penelitian ini adalah penelitian ini
hanya dilakukan di laboratorium dan belum dilakukan
uji klinis pada manusia, sehingga hasil yang diperoleh
belum tentu dapat langsung diterapkan dalam
pengobatan kanker kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Ansory, H. M., Fitriani, I. N., Handayani, S., & Aznam, N. (2021). Synthesis of a Novel
Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity. Rayasan
Journal Chemical (RJC). Vol 14, No 3, 1493-1498