Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Judul Penelitian Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myristicin


for Skin Cancer Preventive Activity

Penulis Ansory, Fitriani, Handayani, dan Aznam

Tanggal Terbit September 2021

Jurnal Rayasan Journal Chemical (RJC)

Volume, No & Volume 14, No 3 & Halaman 1493-1498


Halaman
Reviewer Putri Tyas Suci

NIM A28227117

Latar Belakang Latar belakang pada penelitian ini berangkat dari keinginan
penulis untuk mencari senyawa baru yang dapat mencegah
kanker kulit, yang merupakan masalah kesehatan publik yang
semakin meningkat. Salah satu cara yang berhasil dalam
menghambat kanker kulit adalah dengan mengidentifikasi obat
yang memiliki target tertentu. Oleh karena itu, penulis
menggunakan pendekatan docking molekuler untuk
mengidentifikasi senyawa yang dapat menghambat protein
kanker aktif.
Penulis juga mengeksplorasi struktur kimiawi chalcone, yang
memiliki aktivitas biologis yang beragam, termasuk aktivitas
anticancer, antioksidan, antimalaria, dan anti-alergi. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting
dalam penemuan obat baru untuk mencegah kanker kulit.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menemukan senyawa baru yang
dapat mencegah kanker kulit dengan mengidentifikasi target
protein kanker kulit dan menguji kemampuan senyawa dari
derivatif chalcone yang berasal dari myristicin dalam
menghambat protein-protein tersebut.
Metode
Metode Penelitian ini menggunakan beberapa metode
Penelitian
eksperimental, di antaranya sintesis kimia, analisis GC-MS,
dan molecular docking.

Metode sintesis kimia digunakan untuk membuat senyawa


baru, yaitu isomyristicin (1), 7-methoxybenzo, dioxole-5-
carbaldehyde (2), dan 3-(7-methoxybenzo, dioxol-5-yl)-1-
phenylprop-2-en-1-one (3). Metode ini melibatkan refluks,
penggunaan berbagai reagen, dan ekstraksi hasil reaksi. Hasil
sintesis dievaluasi menggunakan berbagai teknik analisis,
termasuk GC dan TLC.

Metode analisis GC-MS digunakan untuk menganalisis hasil


sintesis dan mendapatkan informasi tentang komponen-
komponen senyawa hasil reaksi. Teknik ini melibatkan
penggunaan helium sebagai gas pembawa, dengan suhu kolom
dan suhu injeksi yang diatur secara spesifik. Hasil analisis GC-
MS memberikan informasi tentang yield dan profil massa dari
senyawa hasil sintesis.

Metode molecular docking digunakan untuk memprediksi


potensi interaksi antara senyawa hasil sintesis dengan protein
HSP90, DHODH, dan PTGS2. Metode ini melibatkan
pembuatan struktur kimia senyawa dan protein dalam bentuk
tiga dimensi dan penggunaan perangkat lunak khusus untuk
melakukan simulasi interaksi antara senyawa dan protein.
Hasil simulasi memberikan informasi tentang potensi aktivitas
senyawa sebagai agen penghambat protein target.

Secara keseluruhan, metode-metode tersebut dipakai oleh


penulis untuk melakukan investigasi tentang potensi aktivitas
senyawa hasil sintesis sebagai agen penghambat protein target.
Metode sintesis kimia digunakan untuk memperoleh senyawa
baru, sementara analisis GC-MS digunakan untuk
mengevaluasi hasil sintesis. Metode molecular docking
digunakan untuk memprediksi aktivitas senyawa terhadap
protein target secara in silico. Kombinasi metode ini
memberikan informasi yang berharga tentang potensi aktivitas
senyawa hasil sintesis dan memperkaya pengetahuan tentang
kimia organik dan bioaktif.

Hasil Penelitian
Dalam jurnal ini, penulis berhasil mensintesis tiga senyawa
dan Pembahasan
turunan myristicin. Hasil analisis GC-Ms menunjukkan adanya
dua puncak pada senyawa pertama, menunjukkan bahwa
produk reaksi memiliki isomer. Kemungkinan isomer untuk
senyawa ini adalah isomer geometri E dan Z. Selanjutnya, hasil
analisis IR dan 1H-NMR menunjukkan bahwa struktur
senyawa turunan myristicin yang diinginkan telah terbentuk.

Selain itu, penelitian ini juga menguji aktivitas senyawa


turunan myristicin terhadap protein target HSP90, DHODH,
dan PTGS2. Hasil docking menunjukkan bahwa senyawa
turunan myristicin memiliki potensi sebagai penghambat
aktivitas protein target tersebut. Hasil docking terbaik pada
HSP90 diperoleh pada senyawa ketiga dengan skor energi
pengikatan -7,5 kcal/mol. Sedangkan hasil docking terbaik
pada DHODH diperoleh pada senyawa dengan skor energi
pengikatan -10,3 kcal/mol tanpa interaksi ikatan hidrogen.
Untuk PTGS2, seluruh senyawa turunan myristicin dapat
berinteraksi dengan PTGS2 dan senyawa dengan ΔGbind
terendah adalah senyawa ketiga dengan skor energi pengikatan
-8,6 kcal/mol.

Artinya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa


turunan myristicin memiliki potensi sebagai penghambat
aktivitas protein target HSP90, DHODH, dan PTGS2. Namun,
penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memvalidasi
hasil ini dan mengembangkan senyawa turunan myristicin
sebagai agen terapeutik potensial.

Simpulan
Simpulan pada penelitian yakni Dalam jurnal ini, peneliti
berhasil mensintesis senyawa turunan kalkon dari myristicin
melalui tiga tahap sintesis. Senyawa turunan kalkon tersebut
berhasil dikarakterisasi dengan menggunakan teknik GC-Ms,
IR, dan 1H NMR. Senyawa turunan kalkon yang disebut
senyawa 3 tersebut menunjukkan hasil yang menjanjikan
sebagai senyawa potensial untuk menghambat protein target
kanker kulit, HSP90A, PTGS2, dan DHODH. Dari hasil
docking molekuler, senyawa 3 menunjukkan ΔGbind -7,5
kcal/mol pada HSP90A. Selain itu, hampir semua senyawa
turunan kalkon yang dihasilkan dari myristicin dapat
berinteraksi dengan protein target PTGS2 dan DHODH,
dengan senyawa ligan yang memiliki nilai ΔGbind terendah
menunjukkan interaksi terbaik pada kedua target tersebut.
Dengan demikian, senyawa turunan kalkon dari myristicin
diharapkan dapat menjadi senyawa potensial untuk
pengembangan obat kanker kulit di masa depan.
Kelebihan
 Penelitian ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mencari
senyawa turunan kalkon dari myristicin yang berpotensi
sebagai agen terapeutik potensial dalam pengobatan
kanker kulit.

 Metode yang digunakan dalam penelitian ini sangat


lengkap, yaitu mencakup sintesis senyawa, karakterisasi
menggunakan teknik GC-Ms, IR, dan 1H NMR, serta uji
aktivitas pada protein target HSP90A, PTGS2, dan
DHODH.

 Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang menjanjikan


sebagai senyawa potensial untuk menghambat protein
target kanker kulit, HSP90A, PTGS2, dan DHODH.

Kekurangan
 Kekurangan dari penelitian ini adalah penelitian ini
hanya dilakukan di laboratorium dan belum dilakukan
uji klinis pada manusia, sehingga hasil yang diperoleh
belum tentu dapat langsung diterapkan dalam
pengobatan kanker kulit.

 Tidak dilakukan uji toksisitas pada senyawa yang


dihasilkan sehingga belum dapat dipastikan apakah
senyawa tersebut aman digunakan pada manusia atau
tidak.

DAFTAR PUSTAKA
Ansory, H. M., Fitriani, I. N., Handayani, S., & Aznam, N. (2021). Synthesis of a Novel
Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity. Rayasan
Journal Chemical (RJC). Vol 14, No 3, 1493-1498

Anda mungkin juga menyukai