Anda di halaman 1dari 4

Nama: Maisarah Nurul Fadilla

NIM: A011221025
Pengantar Bisnis
__________________________________________________________________________
TUGAS 1
Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau
industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar
organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Beberapa hal yang membentuk
lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan,
pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak
lain yang berasal dari luar perusahaan.

Jenis Lingkungan Bisnis:


1. Lingkungan Internal
Berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Berbagai
faktor yang berada di bawah kendali perusahaan, meliputi: 
 Perencanaan dan kebijakan
 Sumber daya manusia
 Manajemen tenaga kerja
 Hubungan antar karyawan
 Penawaran nilai
 Citra korporat dan merek
 Sumber daya pemasaran dan finansial
 Peralatan dan perlengkapan
 Ketergantungan sumber daya teknologi
 Struktur organisasi
 Operasional
 Kualitas dan struktur infrastruktur
 Perkiraan finansial. 

2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta lingkungan industri
di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi
perusahaan. Berbagai faktor yang ada di luar kendali perusahaan, meliputi: 
 Konsumen
 Pemasok
 Publik
 Ekonomi makro
 Kompetitor
 Talenta
 Media dan pemasaran 
 Sikap politik
 Penggunaan teknologi

Ciri – Ciri Lingkungan Bisnis:


1. Dinamis, tidak stagnan dan selalu melakukan pembaharuan. 
2. Kompleks, lingkungan bisnis memuat aspek-aspek penerapan dan perencanaan yang
sangat kompleks karena harus melibatkan setiap pihak yang berkaitan dengan
perusahaan.
3. Sudut Pandang yang Beragam, Mampu menampung berbagai ide, opini, gagasan, dan
pemikiran dari berbagai sudut pandang orang-orang yang terlibat di dalamnya. 

Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis:


1. Mengidentifikasi peluang
2. Membaca ancaman
3. Membantu dalam memanfaatkan sumber daya yang berguna
4. Membantu mengatasi perubahan yang cepat
5. Membantu perencanaan dan perumusan kebijakan
6. Meningkatkan kinerja

Terdapat lima komponen yang dapat memengaruhi lingkungan bisnis:


1. Lingkungan Ekonomi
Ekonomi merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan uang dan kekayaan. Hal ini dilakukan dengan memaksimalisasi
kekayaan agar lebih signifikan. Karena itu, memerlukan maksimalisasi keuntungan
dan menginvestasikannya kembali ke dalam usaha untuk menciptakan pendapatan
lebih lanjut.
2. Lingkungan Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat, berdampak signifikan terhadap semua organisasi.
Sebagian besar bisnis sektor komersial dan publik juga dipengaruhi oleh dampak dari
adanya komputer, teknologi digital, dan telekomunikasi.
3. Lingkungan Sosial
Istilah lingkungan sosial mengacu pada pengaturan sosial dan budaya. Lingkungan
sosial dan budaya terdiri dari sistem nilai. Sebagai hasil dari sistem nilai tersebut, ada
sikap, kepercayaan, keinginan, harapan, aspirasi, kebiasaan, dan budaya masyarakat
berkembang.
4. Lingkungan Demografis
Faktor lainnya yang memengaruhi, yaitu lingkungan demografis. Hal ini mencakup
jumlah penduduk, tingkat kelahiran, tingkat pertumbuhan, komposisi usia, ukuran
keluarga, tingkat pendidikan, dan bahasa.
5. Lingkungan politik dan Hukum
Lingkungan bisnis pun dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu yang
dikeluarkan pemerintah. Misalnya kebijakan mengenai industri, ketenagakerjaan,
lingkungan, hingga kebijakan lain yang tidak langsung terkait.
Nama: Maisarah Nurul Fadilla
NIM: A011221025
Pengantar Bisnis
___________________________________________________________________________
TUGAS 2
Contoh perusahaan yang melanggar etika bisnis
PT. Metro Batavia

Batavia Air menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation
(ILFC) untuk angkutan haji. Namun, Batavia Air kemudian tidak memenuhi persyaratan
untuk mengikuti tender yang dilakukan pemerintah Gugatan yang diajukan ILFC bernilai
US$ 4,68 juta, yang jatuh tempo pada 13 Desember 2012. Karena Batavia Air tidak
melakukan pembayaran, maka ILFC mengajukan somasi atau peringatan. Namun karena
maskapai itu tetap tidak bisa membayar utangnya, maka ILFC mengajukan gugatan pailit
kepada Batavia Air di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pesawat yang sudah disewa pun
menganggur dan tidak dapat dioperasikan untuk menutup utang. Dari bukti-bukti yang
diajukan ILFC sebagai pemohon, ditemukan bukti adanya utang oleh Batavia Air. Sehingga
sesuai aturan normatif, pengadilan menjatuhkan putusan pailit Utang piutang itu terkait
dengan pesawat Airbus Airbus 330.  Seperti Batavia terlilit dalam perjanjian sewa pesawat
yang dibuat pada Desember 2009 dan berlaku hingga Desember 2015.
Namun pada Desember 2012, Batavia Air belum juga membayar sewa dari tahun
pertama. Batavia menyewa pesawat Airbus 330 ini karena ingin ikut tender angkutan jemaah
haji. Salah satu persyaratan untuk bisa mengikuti tender angkutan jemaah haji sebagaimana
ditetapkan Kementerian Agama adalah, maskapai harus memiliki pesawat sesuai spesifikasi
yang telah ditetapkan. Karena Batavia tidak memiliki pesawat yang dimaksud, maka Batavia
Air melakukan leasing kepada IFLC. Namun ternyata, Batavia tidak lolos sebagai maskapai
yang ditugaskan memberangkatkan jemaah haji selama tiga tahun berturut-turut. Akibatnya
pesawat yang disewa tidak maksimal dioperasikan, sementara pembayaran sewa kepada
ILFC harus tetap dilakukan sebagaimana kesepakatan sebelumnya. 

Anda mungkin juga menyukai