Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN Ca.

KOLON
SUGIYARTO, SST., Ners., M.Kes
PENGERTIAN

Kanker kolorektal adalah keganasan yang


berasal dari jaringan usus besar, terdiri dari
kolon (bagian terpanjang dari usus besar)
dan atau rektum (bagian kecil terakhir dari
usus besar sebelum anus) (Society AC, 20
14)
Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus
besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yan
g terhubung ke anus (rektum). Kanker kolorektal dapat di
namai kanker kolon atau kanker rektum, tergantung
pada lokasi tumbuhnya kanker.

Kanker kolorektal umumnya bermula dari polip usus atau


jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dinding dal
am kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip berke
mbang menjadi kanker. Kemungkinan polip berubah me
njadi kanker tergantung pada jenis polip itu sendiri.
Jenis
1. Polip adenoma, yaitu jenis polip yang terkadang
berubah menjadi kanker (kondisi prakanker)

2. Polip hiperplastik, yaitu jenis yang lebih sering ter


jadi namun umumnya tidak menjadi kanker

3. Sessile serrated polyps (SSP) dan traditional serr


ated adenomas (TSA), yaitu jenis polip yang dian
ggap sebagai polip adenoma, karena berisiko tin
ggi berubah menjadi kanker kolorektal
Terlepas dari jenis polipnya, ada beberapa faktor yang
dapat meningkatkan kemungkinan polip berubah
menjadi kanker kolorektal, yaitu:

Ukuran polip lebih besar dari 1 cm


Polip berjumlah lebih dari 2 di kolon atau rektum
Polip tumbuh di atas jaringan yang tidak normal
(displasia), biasanya terlihat setelah polip diangkat
Gejala
Diare
Sembelit
Buang air besar terasa tidak tuntas
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar)
Buang air besar berdarah
Mual
Muntah
Perut terasa nyeri, kram, atau kembung
Tubuh mudah lelah
PATHWAY
Pemeriksaan penunjang

Endoskopi
01 Endoskopi merupakan prosedur diagnostik utama dan da
pat dilakukan dengan sigmoidoskopi(>35% tumor terletak
di rektosigmoid) atau dengan kolonoskopi total.

Enema barium dengan kontras ganda


02
Pemeriksaan enema barium yang dipilih adalah dengan
kontras ganda.

CT Colonography ( Pneumcolon CT)


03 modalitas CT scan yang memiliki kemampuan rekons
truksi multiplanar dan 3D volume rendering.
INTERVENSI
DIAGNOSA
1. Deficit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
2. Nyeri kronis b.d gg fungsi metabolik

No Tujuan Intervensi

1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan sela O : identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informa
ma 3x24jam, pemberian edukasi dengan krit si
eria hasil : N : menyediakan materi dan media pendkes
1. Pasien mengetahui penyakitnya E : jelaskan proses patologis terjadinya penyakit
C : kolaborasi dengan perawat lain

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan sela O : identifikasi skala nyeri


ma 3x24jam, nyeri pasien berkurang dengan N : memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi r
kriteria hasil : asa nyeri
1. Keluhan nyeri berkurang E : jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Skala nyeri menurun C : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
EVALUASI

Melakukan pengkajian kembali untuk mengetahui apakah se


mua tindakan yang telah dilakukan dapat memberikan perba
ikan status kesehatan terhadap klien sesuai dengan kriteria
hasil yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai