Anda di halaman 1dari 6

LK C.

Menentukan Solusi

NAMA :
1. Andyni Berliana Rizkika (P27229921953)
2. Berlian Eka Putri (P27220021061)
3. Devi Novitasari (P27220021062)
4. Dhania Nurazizah (P27220021063)
5. Ericka Edah Dwi Yuni Hapsari (P27220021065)
6. Imro’atus Zainur Rochma (P27220021072)
7. Pandu Surya Saputra (P27220021084)
8. Risky Dwi Yunia Putri ( P27220021090)
KELOMPOK :1

Masalah yang Alternatif Solusi Daftar Pustaka


telah Analisis eksplorasi penyebab (3) (4) Commented [ww3]: tuliskan alternatif solusi untuk
diidentifikasi masalah menyelesaikan permasalahan yang ada, sertakan kutipan yang
No. relevan.
(1) (2)
Disalin dari LK Disalin dari LK B. kolom (3) Commented [ww4]: tulis sumber dengan style IEEE
B. kolom (1) Commented [ww1]: disalin dari LK B. kolom (1)
1 Ketidakmerataan Perilaku memilih di Indonesia Sebagai solusinya harus D. Sutarto, "Implementasi Nilai Commented [ww2]: disalin dari Lk B. kolom (3)
dan demokrasi cenderung terpapar dengan vote mengimplementasikan dan Demokrasi Sebagai Solusi Bagi
Indonesia buying, apapun mentransformasi nilai-nilai demokrasi Pengentasan Kemiskinan Dan
(pelanggaran alasan masyarakat menentukan yang hakikih berdasarkan nilai Kesenjangan Sosial," PETITA, vol. Vol. 1
pelaksanaan pilihan, vote buying tetap Pancasila dan konstitusi, dengan No. 1, no. 2, pp. 75-86, 2019.
pemilu) tampak dalam setiap pratik menggabungkan integrasi dan
pemilu atau pilkada. Padahal interkoneksi ilmu pengetahuan dan
rationalitas pemilih sangat teknologi dan nilai-nilai demokrasi
dibutuhkan untuk mendapatkan Pancasila dalam transformasi
hasil pemilu yang baik. Pemilih kehidupan nyata yang berkeadilan
sangat diharapkan untuk dapat social, yang mampu menciptakan
memilih kandidat berdasarkan
visi dan misi, kualitas demokrasi dan kebijakan yang
atau apa dampak jangka panjang mampu
dalam memilih calon tersebut mensejahterakan masyarak secara
sehingga kandidat yang terpilih berkeadilan social bagi seluruh rakyat
merupakan kandidat yang Indonesia.
berkualitas.
2 Masih Adanya regulasi yang tidak adil 1. Menurut Rusman Widodo (Penyuluh Dewantara, Jagad Aditya. Nurgainsah, T.
banyaknya terhadap prinsip-prinsip HAM, Komnas HAM), Sekolah Ramah HAK H, Rachman, Fazli. (2021). Mengatasi
pelanggaran lemahnya kemampuan institusi Asasi Manusia (SR HAM) dapat Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan
HAM di pemerintah dalam dikedepankan sebagai pendekatan baru Model Sekolah Ramah HAM (SR-HAM).
Indonesia menghormati dan melindungi untuk menekan kasus pelanggaran Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomer
HAM serta banyaknya regulasi HAM di sekolah. Konsep SR HAM 2 Tahun 2021 Halm 261-269.
tanpa kebijakan merupakan konsep pengembangan
HAM dan perlindungan sosial sekolah dengan mengintegrasikan Ruslan, Idrus. (2014) Membangun
akan memperumit situasi prinsip-prinsip dan standar-standar Nasionalisme Sebagai Solusi Untuk
penegakan HAM. HAM yang melindungi, memenuhi, Mengatasi Konflik Sara Di Indonesia.
dan memajukan hak-hak anak melalui Jurnal Tapis Vol 10, No 1 (2014). Diakses
instansi pendidikan pada 9 Maret 2023
2. Diperlukan suatu sikap yang arif dan
bijak yakni membangun semangat
kebangsaan (Nasionalisme) pada
semua elemen bangsa Indonesia.
Kesadaran semangat kebangsaan
bahwa kita semua adalah hidup dalam
satu rumah yakni Indonesia, termasuk
juga melihat aspek historis bahwa para
pendiri bangsa ini telah berjuang
mencapai kemerdekaan dengan
semangat nasionalisme yang tinggi,
akan menghantarkan Indonesia
menjadi negara yang damai.
3 Kesenjangan Kondisi korupsi di Indonesia 1. Melibatkan aparat penegak Sukananda, Satria, Chrisinta Dewi
penegakan pasca reformasi bukan semakin hukum, penyelenggara negara, dan Destiana (2019). Evaluasi Penegakan
hukum pada menurun melainkan meningkat orang lain yang ada kaitannya dengan Hukum Tindak Pidana Korupsi Oleh
kasus korupsi di ke segala aspek kehidupan dan tindak pidana korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Indonesia disemua bidang oleh aparat penegak hukum atau Dalam Perspektif Sosiologi Hukum.
penyelenggaraan negara. penyelenggara negara. Jurnal Peradilan Indonesia . Vol 7 hal 63-
Korupsi tersebut tidak terjadi 2. Adanya koordinasi dengan 86.
secara kebetulan atau seketika, instansi yang berwenang melakukan
tetapi sudah direncanakan jauh- pemberantasan tindak pidana korupsi Fatah, Abdul, Nyoman Serikat Putra Jaya,
jauh hari sejak saat perencanaan agar tidak ada kesenjangan hukum. Henny Juliani. (2016). Kajian Yuridis
kerja/kegiatan/penganggarannya 3. Melakukan penyelidikan, Penerapan Unsur Merugikan Keuangan
dimulai, dan lebih jauh lagi sejak penyidikan, dan penuntutan terhadap Negara dalam penegakan Hukum Tindak
penempatan para pejabat disuatu tindak pidana korupsi sesuai ketentuan Pidana Korupsi. Diponegoro Law Journal
unit kerja/satuan kerja perangkat yang berlaku. . Vol 6 (1) hal 1-15.
daerah maupun lembaga negara, 4. Melakukan monitor terhadap
dan tidak terbatas pada saat penyelenggaraan pemerintahan negara
birokrat dan direksi/komisaris agar tidak ada kasus korupsi pejabat
BUMN/BUMD bertugas tetapi negara dan kesenjangan hukum.
juga direncanakan korupsi untuk 5. KPK harus memperhatikan
masa pensiun. Apabila korupsi asas kepastian hukum, keterbukaan,
tersebut dibiarkan terus atau akuntabilitas, kepentingan umum dan
pencegahan dan proporsionalitas.
pemberantasannya berjalan 6. Adanya penahapan tindakan guna
seperti yang dilakukan sekarang, menghindarkan cara-cara penegakan
yaitu lamban dan diulur-ulur, hukum yang tergesa-gesa.
penuh dengan diskriminasi, 7. Menumbuhkan sikap hati-hati dan
proses peradilan yang penuh rasa tanggung jawab hukum yang lebih
permainan mafia, serta sering bersifat manusiawi dalam
dijadikan komoditas politik, melaksanakan tugas penegakan
akibatnya negara Indonesia hukum.
betul-betul akan hancur karena 8. Sebelum melakukan pemeriksaan
keuangan negara (rakyat) yang penyidikan seperti penangkapan atau
dikorupsi, setiap tahunnya sudah penahanan, harus lebih dulu berusaha
mencapai ratusan triliun rupiah. mengumpulkan fakta atau bukti,
sebagai tindak lanjut penyidikan.
9. Setiap proses penyidikan harus
dilaksanakan dengan asas kehati-hatian
demi terciptanya kepastian hukum
yang merupakan asas yang harus
dijunjung tinggi oleh KPK.
4 Rendahnya 1.Rendahnya kesadaran bela Sebagai warga negara Indonesia kita Suriata,I.N, ”Aktualisasi kesadaran bela
kesadaran bela negara perlu menumbuhkan rasa cinta tanah negara bagi generasi muda dalam
negara dan Penyebab kurangnya kesadaran air, bukan hanya sekedar bicara saja meningkatkan ketahanan nasional,”
kesadarran untuk bela negara dalam konteks tetapi juga melakukanya. Hal ini dapat Public Inspiration: Jurnal Administrasi
mempertahan pertahanan dan keamanan dapat kita mulai dengan hal kecil saja seperti Publik, 4(1), 47-56, 2019.
kan keutuhan dipengaruhi oleh faktor dari mulai mencintai produk lokal yang
negara rendahnya kesadaran pendidikan berasal dari Indonesia. Hal lainya juga
kewarganegaraan dalam hal dapat kita lakukan seperti belajar
nasionalisme dan patriotisme. kewarganegaraan, dan juga
2. Pendidikan Kewarganegaraan menghidupi nilai- nilai pancasila. Hal-
(PKn) merupakan salah satu hal yang kita lakukan itu berharga
mata pelajaran yang kurang karena sebenarnya hal yang kita
diminati oleh siswa, karena bagi lakukan itulah yang akan memajukan
sebagain siswa tidak mudah negara kita Indonesia.
untuk dapat memahami materi
dan nilai melalui prosesi
pembelajaran PKn
(Marsita,2017) .
3. Belum sinergisanya
Pemerintah daerah dalam
pemilihan materi dan metode
pembinaan kesadaran bela
negara
PKBN yang telah diupayakan
oleh Kementerian Pertahanan
dan Kementerian/Lembaga
Pemerintah Daerah dan
komponen bangsa lainnya
selama beberapa tahun ini di
berbagai wilayah belum sesuai
harapan. Hal ini karena PKBN
yang dibangun selama ini belum
terpadu dan sinergis serta belum
terselenggara secara
komprehensif. Semua itu
menuntut adanya upaya
menyatukan dan mensinergikan
langkah antar kementerian dan
lembaga, maka perlu dilakukan
rapat koordinasi dalam
pembentukan Kader Bela
Negara.
4. Adanya radikalisme di
lingkungan kampus
Adapun faktor-faktor yang
membangun radikalisme
dikalangan mahasiswa yaitu :
Pertama, gerakan sosial
dilahirkan oleh kondisi yang
memberikan kesempatan bagi
gerakan itu. Kedua, gerakan
sosial timbul karena meluasnya
ketidakpuasan atas situasi yang
ada.
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai