PRESENTASI KASUS
KISTA OVARIUM
Kelompok IV
Program Profesi Ners
STIKES Muhammadiyah Pringsewu
Latar Belakang
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
Etiologi (Penyebab)
Patofisiologi
Ovarium merupakan
tempat yang umum bagi
kista, yang merupakan
pembesaran sederhana.
Konsisten ovarium normal.
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis kista ovarium ditegakkan melalui
pemeriksaan dengan ultrasonografi atau
USG (abdomen atau transvaginal),
Laparoskopi dan Hitung darah lengkap
Penatalaksanaan
Tinjauan Kasus
Ny.S usia 43 th masuk melalui UGD pada tanggal 11- 12017 Pukul 10.00 WIB, diantar oleh keluarganya dengan
keluhan terdapat benjolan di perut, benjolan dirasakan
sejak 2 tahun yang lalu makin membesar, klien
mengatakan jika haid/menstruasi perut terasa sakit sejak
pertama kali menstruasi.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Hasil
7.200
4.050.000
11,2
36,6
304.000
Nilai normal
5.000 10000/ul
P = 3,5 4,5 x 10/ul
P = 12,0 -16,0 gr/dl
P = 3 47%
150 - 400 x 103 /ul
Masa Perdarahan
1 6 menit
Masa Pembekuan
1 6 menit
96
16
14
24
0,6
Non reaktif
Glukosa sewaktu
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Hbs Ag
Pengobatan
IVFD
RL 20 tts/menit
Ceftriaxon 1gr/12J
Ranitidin 1 amp/12J
Ondazentron 1A/ 12J
As. Tranexamat 1A/12J
Pronalges supp 1/8J
PCT 3x1
Data Subyektif
Data Obyektif
Diagnosa Keperawatan
a)
b)
c)
d)
e)
Diagnosa Keperawatan
a)
b)
c)
d)
e)
Rencana Keperawatan
Intervensi.
Kaji tingkat dan intensitas nyeri
Atur posisi senyaman mungkin.
Ajarkan dan lakukan tekhnik relaksasi.
Kolaborasi untuk pemberian obat analgetik.
Rencana Keperawatan
Intervensi :
Pantau tanda dan gejala infeksi
Pantau hasil lab terutama suhu
Gunakan teknik antiseptik bila melakukan tindakan kepada klien
Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh
sebelum dan saat memegang makanan setelah toileting
Kolaborasi dengan tim medis untuk memberikan antibiotik
Rencana Keperawatan
Diagnosa III
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksi, mual, muntah
Tujuan : Gangguan pemenuhan nutrisi dapat teratasi, Kriteria hasil : Mual
muntah berkurang, bising usus normal, klien mampu menghabiskan 1 porsi
makan yang disajikan
Intervensi :
Kaji penyebab klien tidak nafsu makan
Beri makanan yang hangat dalam porsi sedkit tapi sering
Hindari pemberian makanan yang dapat meningkatkan asam lambung
Hilangkan bau bau yang menusuk dari lingkungan sekitar klien
Tanyakan tentang makanan yang disukai dan tidak disukai klien
Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian therapi anti muntah
Rencana Keperawatan
Intervensi :
Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai penyakit dan kondisi klien
Berikan penjelasan tentang kondisi dan penyakit klien
Berikan kesempatan pada klien untuk menanyakan hal yang ingin diketahui
berhubungan dengan penyakit yang di deritanya
Berikan kesempatan kepada klien untuk mengulangi kembali penjelasan
yang diberikan perawat
Lakukan Evaluasi
Tgl/jam
14/01/2017
09.00
10.00
12.00
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
Tgl/jam
14/01/2017
10.00
11.00
12.00
Implementasi
a. Memantau tanda dan gejala
infeksi
b. Memantau hasil lab terutama
suhu
c. Menggunakan teknik
antiseptik bila melakukan
tindakan kepada klien
d. Menekankan perlunya
mencuci tangan secara
teratur/menyeluruh sebelum
dan saat memegang makanan
setelah toileting
e. Kolaborasi dengan tim medis
untuk memberikan antibiotik
Evaluasi (SOAP)
S:O:
Luka Operasi di
perut/abdomen
TTV : TD 110/70 mmHg, N =
88 x/mnt, R = 20x/mnt, S =
37oC
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Tgl/jam
14/01/2017
10.00
11.00
Implementasi
a.
b.
c.
12.00
d.
15.00
e.
17.00
f.
Evaluasi (SOAP)
S : Klien mengatakan mual dan muntah
4.
Tgl/jam
14/01/2017
14.00
15.00
15.30
16.00
Implementasi
Evaluasi (SOAP)