Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PENYALAHGUNAAN NAPZA

Disusun Oleh :
RAHMA FITRI ZULAINA, Am.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
TAHUN 2023
APA ITU NAPZA ?

Napza adalah singkatan dari


narkotika, psikotropika, dan
bahan adiktif lainnya, meliputi zat
alami atau sintetis yang bila
dikonsumsi menimbulkan
perubahan fungsi fisik dan psikis,
serta menimbulkan
ketergantungan (BNN, 2004)
BAGAIMANA DIKATAKAN PENYALAHGUNAAN NAPZA?

• Penyalahgunaan NAPZA adalah


penggunaan NAPZA yang bersifat
patologis, paling sedikit telah
berlangsung satu bulan lamanya
sehingga menimbulkan gangguan
dalam pekerjaan dan fungsi
sosial.
GOLONGAN NAPZA

1.Narkotika
• Golongan 1 (contoh:
heroin/ putauw, kokain,
ganja)
• Golongan 2 (contoh:
morfin, petidin)
• Golongan 3 (kodein)
GOLONGAN NAPZA

2. Psikotropika
• Golongan 1 ( cth : shabu,
ekstasi,LSD)
• Golongan 2 (cth: Amfetamin,
Metilfenidat atau Ritalin)
• Golongan 3 ( cth : 3. Zat adikitif
Pentobarbital,
Flunitrazepam) Zat adiktif adalah
• Golongan 4 ( cth: Diazepam, suatu bahan
Nitrazepam, Seperti Pil KB,
Pil Koplo, Rohip, Dum, MG) atau zat yang
apabila
digunakan dapat
menimbulkan
kecanduan atau
ketergantungan.
GOLONGAN NAPZA

4. Zat Psikoaktif
• Golongan zat yang bekerja
secara selektif, terutama pada
otak sehingga dapat
menimbulkan perubahan
pada: perilaku, emosi,
kognitif, persepsi.
APA SAJAYA PERAN DAN FUNGSI

perawat?
Peran
Provider
Fungsi Edukator
 Interdepende nt Advokat
 Independet
Role Model
 Dependent
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
PENYALAHGUNAAN
NAPZA!
PENGKAJIAN
• Ruangan : PK. NAPZA
Tinggal dirawat: 8
November 2016
• Tinjauan Kasus Sdr “I” adalah seorang • Identitas
siswa SMA berusia 18 tahun, anak • Nama klien : Sdr. I
tunggal dari Tn “M” dan Ny “T”. Sdr “I” Tanggal Pengkajian :
dibawa keluarganya dalam keadaan 9 November 2016
tangan di borgol dan kaki diikat • Umur : 18 tahun
karena ketahuan mengkonsumsi Nomor RM :
251107
obat-obatan terlarang berupa ganja
• Pendidkan : SMA
dan emosi. 2 hari sebelum masuk Alamat : Lawang
rumah sakit Sdr “I” mengkonsumsi
obat dextro sebanyak 10 butir, miras
dan ganja 1 batang dengan cara di
hisap. Hasil pemeriksaan fisik di
dapatkan TD: 110/70 mmHg, nadi:
99x/menit, suhu: 36,5oC, RR: 20 x/
menit, TB: 164 cm, BB: 56 kg.
• 1.Alasan Masuk
•Klien mengatakan saat masuk MRS dipaksa
oleh keluarganya dalam keadaan tangan
diborgol dan kaki diikat karena ketahuan
mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan
emosi
• 2.Keadaan Saat Masuk
•Klien mengatakan saat MRS dalam keadaan
sadar dan paska penyalahgunaan obat
dextro sebanyak 10 butir, miras dan ganja 1
batang 2 hari sebelum MRS
• 3.Pemakaian Terakhir
•Klien mengatakan sebelum di bawa kesini,
klien mengkonsumsi ganja 1 batang dengan
cara di hisap, terakhir tanggal 6 November
2016
• Klien mengatakan di bawa ke RSJ lawang, klien pernah di rawat
selama 1 bulan di PKJM Banyuwangi. Saat pulang kembali
bergabung dengan teman-teman yang dulu. Dan mengulangi
perbuatan hal yang sama (miras dan penyalahgunaan obat
dextro). Pada tahun 2015 klien mengaku pernah di tahan di BNN
selama 10 hari. Menurut status klien dirumah sering ngamuk-
ngamuk sejak 2 bulan yang lalu. Paling parah 1 minggu. Klien
sulit tidur. Minta apapun harus diturutin jika tidak orang tua di
ancam.
• Klien mengatakan depresi karena hubungan dengan pacarnya
tidak disetujui keluarganya.
Pemeriksaan Fisik
• Tanda-tanda vital = TD: 110/70 mmHg, N:
99
x/menit, S: 36,5oC, RR: 20 x/menit
• Ukur = TB: 164 cm BB: 56 kg
• Keluhan Fisik = klien mengatakan tidak
ada keluhan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• 1. Risiko Perilaku Kekerasan


• 2. Gangguan Konsep Diri: HDR
• 3. Koping Individu Inefektif
INTERVENSI KEPERAWATAN

Intervensi l Intervensi II
• Bina hubungan • Bina hubungan saling
saling percaya percaya
• Bantu klien menggunakan prinsip
mengungkapkan komunikasi
perasaan marahnya terapeutik
• Diskusikan dengan • Beri pujian atas
klien prilaku usaha yang di lakukan
kekerasaannya saat ini klien
• Motivasi klien
Intervensi keperawatan

Intervensi lll
• Kaji status koping yang
digunakan oleh klien
• Bantu klien untuk
mengidentifikasi
stressor
• Beri dukungan jika klien
mengungkapkan
perasaannya
PEMBAHASAN

• Pada kasus ini klien merupakan penyalahguna NAPZA


psikotropika golongan ke-4 dimana jenis psikotropika ini
merupakan jenis psikotropika yang digunakan sebagai
pengobatan dan dapat menimbulkan efek ketergantungan
yang tidak terlalu berat. Berdasarkan rentang respon klien
telah mengalami respon maladaftif yang ditandai dengan
klien telah mencapai tahap ketergantungan (dependence
use) berdasarkan tahapanan pemakaian NAPZA.
• Dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pihak yang
bertanggung jawab bukan hanya pemerintah penegak hukum
ataupun pelayanan kesehata saja namun diharapkam peran
orang tua dalam mengawasi dan membimbing anggota
keluarganya harus lebih baik, serta lebih meluangkan waktunya
untuk selalu berada disisi anak-anaknya dalam kondisi apapun,
sehingga remaja tidak terjerumus melakukan hal-hal yang
menyimpang terutama melakukan penyalahgunaan narkoba.
SEKIAN PEMAPARAN
NYA SEMUA....!

Jangan sampai
NAPZA
MERUSAK
Hidupmu…

Anda mungkin juga menyukai