Anda di halaman 1dari 1

Nama: Fahmi Firmansyah

NIM: 03020320054

TUGAS RESUME

1. Pengertian hadits dan sinonimnya

- Menurut bahasa berasal dari kata hadis, Jamaknya ahadis, al-jadid, al-Qarib, dan al-
khabar. Sedangkan menurut istilah atau terminologi hadis banyak definisinya antara lain
menurut ahli hadis yaitu : segala sesuatu perkataan, perbuatan yang disandarkan
kepada Nabi SAW, baik itu perkataan, perbuatan dan ketetapan beliau.
- Sunnah adalah semua yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW dalam bentuk
perkataan, perbuatan, pernyataan yang berhubungan dengan penetapan hukum syara.'
- Khabar mengacu pada pengertian berita yang disampai dari seseorang kepada yang
lain. Menurut para ulama hadits, khabar bisa datang dari sahabat atau tabi'in. Mereka
yang meriwayatkan khabar disebut akhbary atau khabary.
- Atsar adalah jamak dari utsur yang artinya bekasan atau sisa sesuatu. Atsar dapat juga
diartikan sebagai sisa atau bekas sesuatu yang datangnya dari selain Nabi SAW.
Misalnya dari sahabat dan tabi'in yang menjadi saksi kehidupan Rasulullah SAW dan
dapat dipercaya.

2. Kodifikasi hadits dan sejarahnya

- Yang dimaksud kodifikasi adalah mengumpulkan, menghimpun atau membukukan,


yakni mengumpulkan dan menertibkannya. Adapun yang dimaksud dengan kodifikasi
hadis adalah menghimpun catatan-catatan hadis Nabi dalam mushaf.

- Pada masa Nabi masih hidup, hadis disampaikan kepada para


sahabat dengan cara diimlakan (didiktekan). Nabi melarang para
sahabatnya untuk menuliskannya. Bahkan memerintahkannya untuk
menghapuskan catatan selain Al-Qur’an pada satu sisi. Namun di sisi lain Nabi pernah
pula memerintahkan untuk menulis Hadis.

- Kodifikasi hadith secara resmi dipelopori Khalifah 'Umar bin 'Abdul 'Aziz (khalifah
kedelapan pada masa Bani Umayyah yang memerintah tahun 99-101 H.). Dia
menginstruksikan kepada para Gubernur di semua wilayah Islam untuk menghimpun
dan menulis hadis-hadis Nabi.

- Latar belakang Umar bin Abdul Aziz menginstruksikan agar mengkodifikasi hadist
adalah karena kekhawatiran akan hilangnya hadits seiring meninggalnya para perawi
hadits dan khawatir akan bercampurnya hadits Nabi SAW dengan hadits palsu.

Anda mungkin juga menyukai