ACARA 4
“PEMBUATAN SIRUP JAHE”
Disusun Oleh :
Nama : Priskila Nitya Paramacanti
NPM : 1810401066
Asisten : Vatjarjinanto
Alat yang digunakan pada praktikum pembuatan sirup jahe antara lain adalah pisau,
panci, parutan, mangkuk, saringan, botol, dan gelas. Sedangkan bahan yang dibutuhkan
adalah Jahe emprit 2 ons, Gula pasir 2 ons, gula merah 2 ons, serai 2 batang, kayu manis
secukupnya, pala ½ butir yang telah dihaluskan, garam dan air secukupnya.
Langkah pertama menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup
jahe. Kedua, memilih jahe dan membersihkan jahe dengan mengkupas bagian kulit jahe serta
mencuci jahe agar bebas dari kotoran dan sisa tanah. Ketiga, menghaluskan jahe
menggunakan parutan, kemudian memeras jahe dengan menambahkan sedikit air sampai
sarinya keluar dan menuangkan hasil perasan ke dalam wadah. Hasil perasan menunjukan
warna kuning kecoklatan. Keempat, menyiapkan air bersih pada panci lalu memasukan pala,
serai, garam, kayu manis, daun pandan, kemudian rebus hingga mendidih. Kelima,
memasukan sari jahe pada bumbu yang telah mendidih, kemudian saat semuanya telah
mendidih sari jahe dan bumbu disaring kembali. Keenam, memasukan gula pasir dan gula
jawa secukupnya, kemdian mengaduk-aduk hingga larut dan medidih. Ketujuh, mengangkat
dan membiarkan larutan sirup jahe hingga beberapa menit agar dingin, selanjutnya
memasukan ke dalam botol yang bersih. Langkah terakhir adalah melakukan pengamatan
dengan melihat tekstur kekentalan dengan skala 1-3 (tidak kental, sedang, kental) dan aroma,
warna serta rasa sirup jahe
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pada praktikum yang telah dilakukan dalam pembuatan sirup jahe emprit didapatkan hasil
sebagai berikut :
4.2. Pembahasan
Praktikum pembuatan sirup jahe ini menghasilkan produk sirup dengan warna coklat
pekat atau coklat tua, bersifat cair dan kental, serta mempunyai rasa manis, sedikit pedas dan
sedikit dari rempah – rempah. Aroma yang ada pada sirup jahe adalah wangi jahe, kayu
manis, daun pandan dan sereh yang menyatu pada sirup tersebut. Setelah sirup yang
diproduksi jadi selanjutnya sirup disimpan ke botol yang bersih dan steril, agar terbebas dari
mikroba dan memperpanjang umur simpan sirup. Sirup jahe dibuat dengan menambahkan
bahan campuran dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi karena campuran bahan
bakunya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan rasa sirup jahe.
Menurut pengamatan sirup jahe memiliki aroma yang sangat unik, aroma tersebut berasal
dari daun pandan, serai dan jahe yang dilarutkan dalam air. Rasanya juga unik dan kaya
karena ditambahkan pala, kayu manis, gula dan garam sebagai bahan bakunya, sehingga
memiliki rasa yang pedas, manis dan hangat. Warna pada sirup jahe mengalami perubahan
dari kuning menjadi coklat karena tambahan bahan baku berupa gula merah. Bahan baku gula
merah dan gula pasir lainnya selain berpengaruh terhadap warna dan rasa sirup jahe juga
berpengaruh pada tekstur sirup jahe. Menurut hasil observasi, sirup jahe menunjukkan tekstur
yang kental dengan mutu tertentu. Menurut Pratama (2011) pemberian takaran gula yang
sesuai dapat menghasilkan sirup yang kekentalannya pas dan bermutu.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Setyawan, Budi. 2015. Peluang Usaha Budidaya Jahe. Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Prasetyo. 2012. Pengaruh Temprature Rasio Bubuk Jahe Kerig dengan Etanol, dan Ukuran
Bubuk Jahe kering Terhadap Ekstraksi Oloresin Jahe. Bandung : Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknologi Industri. Universitas Katolik Parahyangan.
Pratama, S.B., S. Wijana dan A. Febriyanto. 2011. Studi pembuatan sirup tamarillo (kajian
perbandingan buah dan konsentrasi gula). Jurnal Industria 1(3) : 180- 193