Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“DESTILASI SEDERHANA
MINYAK ATSIRI”

NIKOLAS BENTUS KARYA


KELAS XII IPA
NISN: 0051717730

Nusa Loka, BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten


2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
perkenananNya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia Destilasi
Sederhana Minyak Atsiri yang dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas XII-IPA
SMA Kristen SoliDEO.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mendokumentasikan
dan membahas mengenai hasil data dari praktik yang telah saya laksanakan
mengenai destilasi sederhana minyak atisiri dengan daun serai dan kulit lemon.
Berkaitan dengan perihal ini, saya disertai keikhlasan hati mengucapkan
terima kasih banyak kepada Ms. Juli, selaku Guru Pengajar Mata Pelajaran
Kimia dan Fisika kelas XII IPA yang telah membina dan memfasilitasi saya
sebagai peserta eksperimen selagi praktikum berlangsung.
Terkait pembuatan laporan praktikum ini, saya menyadari bahwa
terdapat banyak keterbatasan yang ada pada laporan ini. Dengan sebab itu, saya
meminta saran dan kritik yang membangun dari segenap pihak agar laporan
praktikum ini dapat menjadi lebih baik lagi dan berguna bagi khalayak umum.

Tangerang Selatan, 16 Februari 2023


Penulis

Nikolas Bentus Karya

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 1


DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
I.1 Tujuan Percobaan .......................................................................................................
I.2 Prinsip Percobaan .......................................................................................................
I.3 Landasan Teori............................................................................................................
BAB II ISI .......................................................................................................................
II.1 Alat ............................................................................................................................
II.2 Bahan.........................................................................................................................
II.3 Prosedur Kerja...........................................................................................................
BAB III TABEL HASIL PENGAMATAN ...................................................................
III.1 Tabel Lemon.............................................................................................................
III.2 Tabel Serai................................................................................................................
BAB IV DISKUSI DAN PEMBAHASAN....................................................................
BAB V PERTANYAAN DAN JAWABAN....................................................................
BAB VI KESIMPULAN...............................................................................................

BAB VII DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................


BAB VIII LAMPIRAN FOTO.....................................................................................
DAFTAR RIWAYAT PENULIS ..................................................................................

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 2


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan dari penelitian destilasi minyak atsiri sederhana dari sereh dan
lemon ini adalah untuk mempelajari destilasi minyak atsiri dalam proses
pembuatan minyak ekstrak aromatik dalam skala laboratorium. Metode
pemisahan ini bertujuan untuk mendapatkan minyak atsiri dari dua bahan yang
digunakan. Yaitu serai yang dihaluskan dan kulit lemon yang diparut.

I.2. PRINSIP KERJA


Prinsip kerja dari destilasi sederhana ini adalah memisahkan miyak
atsiri dari bahan yang diihaluskan/diparut dengan menggunakan titik didih.
Konkritnya, penyulingan dengan cara ini dilakukan dengan merendam bahan
yang akan disuling di dalam air, lalu direbus. Waktu yang digunakan untuk
proses keseluruhan ialah 3 jam.

I.3. LANDASAN TEORI


Minyak atsiri dikenal juga dengan nama minyak eteris atau minyak terbang
(essential oil, volatile oil) yang dihasilkan oleh tanaman, minyak tersebut
mudah menguap pada suhu kamar, berbau wangi sesuai dengan bau tanaman
penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik, dan tidak larut dalam air.
Minyak atsiri mengandung resin, dan lilin dalam jumlah kecil yang merupakan
komponen tidak mudah menguap. Komponen kimia minyak atsiri pada
umumnya dibagi menjadi dua golongan, yaitu hydrocarbon, dan oxygenated
hydrocarbon. Persenyawaan yang termasuk golongan hidrokarbon terbentuk
dari unsur hidrogen (H), dan karbon (C). Sifat-sifat fisis minyak atsiri secara
umum adalah sebagai berikut:
1. Warna : minyak atsiri yang baru dipisahkan biasanya tidak berwarna. Oleh
karena penguapan, dan mungkin oksidasi, warnanya dapat bermacam-
macam, seperti: hijau, coklat, kuning, biru ,dan merah.
2. Rasa: bermacam-macam (ada yang manis, pedas, asam, pahit, dan ada pula
yang mempunyai rasa membakar).
3. Bau : merangsang dan khas untuk tiap jenis minyak atsiri.
4. Berat jenis: berkisar antara 0,698-1,188 (gr/cm3) pada 15oC. Kisaran nilai
koreksinya adalah antara 0,00042-0,00084 untuk tiap perubahan 1oC.
5. Kelarutan: tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, eter, kloroform, asam
asetat pekat, dan pelarut organik lain; kurang larut dalam alkohol encer
yang kadarnya kurang dari 70%.

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 3


Tanaman sereh merupakan tanaman tahunan yang tumbuh pada daerah
yang tidak tetap atau hidup meliar, hidup lama, dan kuat. Tanaman ini
merupakan semacam rumput, berumpun banyak, dan mengumpul menjadi
gerombol yang besar. Tanaman ini biasanya mempunyai tinggi berkisar antara
40-70cm, mempunyai daun berwarna hijau muda, batang tumbuhan tidak
berkayu, dan tersusun atas epidermis batang, jaringan pengangkut, jaringan
korteks, dan empulur batang. Pada jaringan parenkim korteks terdapat sel atau
kelenjar minyak, sehingga tumbuhan ini dapat digunakan untuk membuat
minyak atsiri. Tanaman sereh disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Tanaman Sereh

Sumber (Makalah2_Ariyani_Hlm.124-133.doc)

Jeruk adalah salah satu tanaman hortikultura tropis yang sejak dahulu
dikenal dan digemari baik sebagai buah segar yang dikonsumsi langsung
maupun dalam bentuk olahan. Kulit jeruk lemon yang diperoleh dari limbah
pengolahan jus jeruk lemon biasanya dibuang. Salah satu bentuk pengolahan
kulit jeruk lemon adalah dengan cara ekstraksi yang akan menghasilkan minyak
atsiri. Menurut Wright (1991), sekitar 23 0 0 ton minyak lemon diproduksi
setiap tahun. Pengembangan pengolahan minyak lemon perlu dilakukan karena
selain permintaan minyak lemon meningkat, jeruk lemon juga dapat tumbuh
baik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekstraksi minyak
lemon dari limbah potongan ujung dan pangkal dengan cara distilasi air-uap,
menentukan kondisi proses terbaik yang menghasilkan rendemen dan mutu
minyak yang baik, serta menganalisa sifat fisiko-kimia komponen-komponen
penting penyusun flavor minyak lemon dari basil ekstraksi.

Gambar 2. Buah Lemon


Sumber (Ekstraksi Minyak Lemon dari Limbah Potongan Ujung dan Pangkal
Jeruk Lemon (Citrus limon (Linn.) Burm. f.))
Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 4
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan
tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai
kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap.
Jika suku dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan
sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih.
Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut
titik didih.
Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar
akan mempunyai titik didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya
rendah pada suhu kamar. Jika campuran berair didihkan, komposisi uap di atas
cairan tidak sama dengan komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan
senyawa yang lebih volatile atau komponen dengan titik didih lebih rendah.
Jika uap di atas cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan
komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu
dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative
tetap, maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari
salah satu komponen dalam campuran.
Sumber (Makalah_Destilasi_Sederhana)

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan komponen


dalam campuran berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap.
Pada proses destilasi diawali dengan pemanasan campuran, dimana zat cair
yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dulu. Uap
tersebut bergerak menuju kondenser sehingga uap yang dihasilkan akan
kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat
memisahkan seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen
tersebut. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan uapnya sama
dengan tekanan atmosfer.
Tujuan destilasi adalah untuk pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan
memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair
lainnya yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi
sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau
dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain
perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah
substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer.
Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memurnikan air yang kotor atau
membuat air tawar dari air laut.
Sumber (Buku-Penuntun-Praktikum-metode-Pemisahan.pdf)

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 5


BAB II
ISI

II.1. BAHAN
1. Aquades
2. Serai 500 gram
3. Lemon 500 gram
4. Na2SO4

II.2. ALAT
1. Labu dasar bulat
2. Kondensor
3. Selang 3 meter
4. Erlenmeyer
5. Statif dan klem
6. Bunsen
7. Termometer
8. Cuter/pisau
9. Neraca
10. Kaki tiga
11. Kasa
12. Batang pengadung
13. Corong
14. Gelas ukur

II.3. PROSEDUR KERJA


1. Serai / lemon dibersihkan dengan cara dicuci, dan selanjutnya
dikeringkan.
2. Serai/lemon di timbang sebanyak 250-300 gram, kulit lemon diparut
sedangkan serai diiris kecil-kecil dan dimasukkan ke blender
3. Potongan serai dan parutan lemon dimasukkan ke dalam labu dasar
bulat, dan ditambahkan dengan aquades 200ml
4. Alat destilasi di pasang
5. Pembakar bunsen dinyalakan.
6. Destilasi dilakukan hingga air yang ada di labu dasar bulat habis,
mengamati perubahan yang terjadi
7. Memisahkan air dan ukur minyak atsiri yang diperoleh

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 6


BAB III
III. TABEL HASIL PENGAMATAN
NO JUMLAH TETES SUHU WAKTU STOPWATCH
PRAKTIKUM
1 Tetesan pertama 57°C 11:42 34 menit 27 detik

2 Tetesan banyak pertama 59°C 11:55 47 menit 14 detik

3 Tetesan banyak kedua 61°C 11:55 47 menit 22 detik

4 Tetesam banyak ketiga 70°C 12:15 1 jam 7 menit

5 Tetesam banyak keempat 74°C 12:41 1 jam 33 menit

6 Tetesam banyak ketima 78°C 13:34 2 jam 26 menit

7 Tetesam banyak keenam 85°C 14:06 2 jam 29 menit

III.1. Destilasi lemon dimulai jam 11:08 dengan suhu 30°C

III.2. Destilasi serai dimulai jam 14:37 dengan suhu 28°C


NO JUMLAH TETES SUHU WAKTU STOPWATCH
PRAKTIKU
M
1 Tetesan pertama 33°C 14:47 12 menit

2 Tetesan kedua 91°C 15:34 57 menit 56 detik

3 Tetesan banyak pertama 95°C 15:53 1 jam 15 menit

4 Tetesan banyak kedua 94,5°C 16:08 1 jam 32 menit

5 Tetesan banyak ketiga 93,5°C 16:12 1 jam 35 menit

6 Tetesan banyak keempat 95,5°C 16:21 1 jam 44 menit

7 Tetesan banyak kelima 95,8°C 16:24 1 jam 47 menit

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 7


IV. DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Menjaga hasil tetesan dari uap pada menit menit awal meskipun belum
terlihat embun pada labu dasar bulat. Oleh karena itu perlu kesabaran untuk
menunggu hasil destilasi, terutama dalam penelitian yang memerlukan data
yang spesifik. Solusi untuk bergantian menjaga hasil tetesan destilasi sudah
tepat. Namun perlu disiplin dan keseriusan dalam menjaga hasil tetesan.
Sehingga data menjadi akurat dan tidak menerka-nerka.

Intensitas api / jarak api dengan kasa perlu dijaga. Apabila jarak api
dengan kasa terlalu dekat dapat meningkatkan resiko overheat atau terlalu
panas. Jarak appi yang dekat memang dapat mempercepat proses destilasi
sederhana namun tingkat resiko pun juga bertambah. Begitu juga sebaliknya,
apabila jarak api terlalu jauh maka proses destilasi akan lebih lama. Namun
tingkat resiko menjadi sangat rendah karena suhu pada labu lebih rendah.

Selang air masuk dan air keluar perlu dijaga. Karena selang yang
bengkok dapat mengakibatkan penyumbatan. Penyumbatan pada air masuk
dapat mengakibatkan air menjadi tumpah. Dan penyumbatan pada air keluar
dapat mengakibatkan bertambahnya gelembung-gelembung udara pada tabung
destilasi. Sehingga mengakibatkan pendinginan menjadi tidak merata.
Solusinya adalah dengan mengatur arah selang mengarah, apabila selang
mengarah ke atas maka perlu diputar ke arah yang membuat selang mengarah
ke bawah secara perlahan-lahan dan berhati-hati.

Jarak sambungan antara tabung destilasi dengan labu bulat dasar dan
juga erlenmeyer harus rapat. Sehingga uap hasil destilasi tidak keluar dari
tabung. Oleskan juga vaseline petroleum jelly pada permukaan yang akan
bersentuhan Ketika tabung disambungkan. Sehingga ketika membongkar
sambungan antar tabung lebih mudah.

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 8


V. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Berapa banyak minyak atsiri yang dihasilkan dari destilasi sederhana?

 Minyak atsiri dari parutan kulit lemon sebanyak 2 ml


 Minyak atsiri dari irisan serai sebanyak 1 ml

2. Bagaimana proses terjadinya destilasi sehingga minyak atsiri dapat


dihasilkan?

Dalam penyulingan atau destilasi sederhana, campuran zat dididihkan


sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Sehingga minyak atsiri dapat dihasilkan melalui cara ini.

3. Mengapa dari banyaknya campuran zat tersebut, hanya dapat


menghasilkan minyak atsiri yang jumlahnya sedikit?

Minyak atsiri adalah ekstrak tanaman yang sangat pekat yang


diekstraksi dari berbagai bagian tanaman seperti daun, bunga, akar, kulit kayu,
dan biji. Mereka biasanya tersedia dalam jumlah kecil karena dibutuhkan
sejumlah besar bahan tanaman untuk menghasilkan minyak atsiri dalam jumlah
kecil sekalipun.

Misalnya, dibutuhkan sekitar 99,8 kg bunga lavender untuk menghasilkan


hanya 0,45 kg minyak esensial lavender, dan dibutuhkan sekitar 3.000 lemon
untuk menghasilkan 1 kg minyak esensial lemon. Ini karena minyak atsiri
diekstraksi melalui proses penyulingan atau pengepresan dingin, yang
mengkonsentrasikan senyawa volatil yang terdapat pada bahan tanaman.

Selain itu, karena minyak atsiri sangat terkonsentrasi, mereka berpotensi


menjadi racun jika digunakan dalam jumlah berlebihan. Oleh karena itu,
penting untuk menggunakan minyak esensial dalam jumlah sedang dan
mengikuti pedoman pengenceran yang tepat. Minyak atsiri dalam jumlah kecil
bisa sangat bermanfaat, menjadikannya alat yang hemat biaya dan kuat untuk
aromaterapi, pembersihan alami, dan perawatan pribadi.

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 9


VI. KESIMPULAN
Destilasi sederhana adalah teknik laboratorium umum yang digunakan
untuk memisahkan dan memurnikan campuran zat berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Ini melibatkan pemanasan campuran sampai komponen dengan titik
didih lebih rendah menguap dan kemudian mengembunkan uap kembali
menjadi cairan. Destilasi sederhana berguna untuk memisahkan komponen
suatu campuran yang memiliki perbedaan titik didih minimal 30-40 derajat
Celcius.

Dari jumlah parutan kulit lemon 104 mg yang dilarutkan dengan


aquades 200 ml dihasilkan minyak atsiri sebanyak 2 ml.
Dan jumlah irisan serai sebanyak 100 mg yang dilarutkan dengan aquades 100
ml dihasilkan minyak atsiri sebanyak 1 ml.
Sehingga berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan
minyak atsiri membutuhkan bahan yang banyak jumlahnya dan membutuhkan
waktu yang lama.

Kesimpulannya, destilasi sederhana adalah teknik yang relatif mudah


dan efektif untuk memisahkan dan memurnikan campuran cairan di
laboratorium. Destilasi sederhana banyak digunakan di berbagai industri, antara
lain farmasi, makanan dan minuman, dan petrokimia. Memahami prinsip
distilasi sederhana dan batasannya sangat penting untuk memastikan hasil yang
akurat dan dapat diandalkan.

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 10


VII. DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/235704966.pdf
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22679
https://www.academia.edu/9880678/Makalah_Destilasi_Sederhana
http://pendidikankimia.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/sites/19/2020/08/Buku-
Penuntun-Praktikum-metode-Pemisahan.pdf

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 11


Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 12
Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 14
Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 15
IX. LAMPIRAN RIWAYAT PENULIS
Namanya adalah Nikolas Bentus Karya, dengan nama
panggilan Niko oleh orang-orang di sekitarnya. Ia lahir di Padang, 11
Juli 2005 dan adalah anak keempat dari empat bersaudara, buah dari
pasangan Doni Bentus Karya dan Kristina Kurniawan. Ia terlahir di
keluarga yang sederhana, Ayahnya adalah seorang wirausaha di toko
sepeda dan service elektronik, sedangkan Ibunya adalah seorang ibu
rumah tangga dan tidak bekerja. Sejak kecil, ia diajari oleh kedua
orangtuanya untuk rajin beribadah, rajin belajar, selalu bersikap
jujur dan berbuat baik kepada sesama.
Pada tahun 2009, ia dimasukkan ke TK Mariana di Padang, namun setelah
beberapa bulan bersekolah. Terjadilah bencana alam gempa sehingga ia terpaksa
berpindah tempat tinggal dan juga berpindah sekolah ke Sekolah Santo Antonius Dari
Padua di Nusa Loka, BSD pada tahun 2009. Karena Sekolah Santo Antonius tidak
memiliki jenjang SMP-SMA maka Ia memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan di
Sekolah Kristen SoliDEO. Ia bersekolah di SoliDEO selama 3 tahun di SMP dan
melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di SoliDEO. Di jenjang SMA ia mengambil
jurusan IPA karena sejak kecil ia memiliki ketertarikan dalam bidang yang
berhubungan dengan alam dan matematika.
Hobi menggambar dan berolahraga yang ia tekuni sejak kecil membantu
mengembangkan dirinya menjadi seseorang yang kreatif dan disiplin. Ketertarikan
akan olahraga pada kelas 2 SMP membuatnya tekun untuk berolahraga dengan beban
besi hingga sekarang. Ia juga memiliki ketertarikan di bidang teknologi dan game.
Sejak duduk di bangku kelas 1 SMA, ia sudah mulai belajar menggunakan aplikasi
seperti VS Code untuk belajar coding dan Blender untuk mendesain benda, tempat dan
karakter. Dari sana, ia mulai untuk mempertajam kemampuannya untuk mengcoding
dan karya seni digital. Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan sekolah sebagai wakil
ketua OSIS di kelas 1 SMA dan OSIS di bidang Olahraga pada jenjang 2 SMA.
Membantu berbagai acara sekolah dan chapel sebagai multimedia untuk mendesain
PowerPoint.

Lapporan Praktikum Kimia Kelas XII IPA | 16

Anda mungkin juga menyukai