MAKALAH
Oleh:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan
manusia dan memuliakannya di atas makhluk-makhluk yang lain. Juga tidak lupa
shalawat serta salam kami haturkan kepada nabi Muhammad SAW beserta para
sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minyak kenanga merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang sering juga
disebut dengan minyak esteris atau minyak terbang. Minyak atsiri atau minyak
esteris adalah istilah yang digunakan untuk minyak yang mudah menguap dengan
komposisi dan titik didih yang berbeda-beda. Proses pembuatan minyak kenanga
dapat dilakukan dengan cara destilasi bertingkat. Indonesia adalah salah satu
penghasil minyak kenanga di dunia namun kualitas dari minyak kenanganya
masih dibawah negara-negara lain pengekspor minyak kenanga lainnya hal itu
disebabkan karena faktor-faktor yang kurang mendukung dalam budidaya
kenanga baik pra panen maupun pasca panen.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik bunga kenanga?
2. Bagaimana rangkaian alat destilasi bunga kenanga?
3. Bagaimana cara kerja alat destilasi tersebut?
4. Bagaimana proses dan hasil destilasi tersebut?
5. Apa perbedaan produk minyak kenanga jika ditambah etanol atau
metanol?
6. Apa khasiat dari minyak kenanga?
C. Tujuan
1. Memahami karakteristik bunga kenanga.
2. Memahami rangkaian alat destilasi bunga kenanga.
3. Memahami cara kerja alat destilasi bunga kenanga.
4. Memahami proses dan hasil destilasi bunga kenanga.
5. Memahami perbedaan produk minyak kenanga jika ditambah etanol atau
metanol.
6. Memahami khasiat dari minyak kenanga.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Rangkaian Alat Destilasi
5
5. Air pendingin masuk
6. Air pendingin keluar
7. Labu alas bulat hasil pemisahan berfungsi untuk menampung
uap kenanga setelah melalui proses pendinginan, dimana ada 2
saluran yaitu, menuju labu destilat yang nantinya hasil berupa
minyak kenanga dan menuju labu destilasi yang nantinya
berupa uap yang akan diproses lagi jika hasil kurang murni.
8. Corong, corong disini diletakkan pada labu destilasi untuk
menyalurkan sampel ke dalam labu destilasi.
9. Selang pendingin berfungsi sebagai penyalur air dari bak
menuju kondensor.
10. Tabung destilat berfungsi sebagai tempat hasil destilasi.
11. Pemutar destilasi berfungsi sebagai membuka atau menutup 2
saluran yang ada pada labu bulat.
12. Solder dihubungkan ke dalam labu destilasi berfungsi sebagai
penghantar panas.
6
C. Cara Kerja Alat Destilasi
Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam
bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya
pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang. Destilasi
bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana zat
pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak
berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan
perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa
dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan titik
didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran
aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi
bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi.
Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap
campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda.
Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap
yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik
didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun
sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika
belum mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan menetes
kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan
terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa tersebut akan menguap,
mengembun dan turun/menetes sebagai destilat.
Proses ini digunan untuk komponen yang memiliki titik didih
yang berdekatan.Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana, hanya saja
memiliki kondensor yang lebih banya sehingga mampu memisahkan dua
komponen yang memliki perbedaan titik didih yang bertekanan. Pada proses
ini akan didapatkan substan kimia yang lebih murni, kerena melewati
kondensor yang banyak.
Prosedur atau langkah kerja dari alat distilasi tersebut adalah, sebagai
berikut:
1. Di set alat distilasi seperti pada gambar rangkaian alat.
2. Digunakan labu distilasi dan dimasukkan sampel campuran kenanga dan
air dengan perbandingan 3:1. Air lebih banyak agar ketika air menguap
tidak sampai membuat erlenmeyer menjadi gosong.
3. Digunakan mantel pemanas sebagai sumber pemanas dan Variac (solder)
untuk mengontrol pemanas.
4. Dipasangkan kolom fraksionasi dan kondensor serta selang pendingin,
guna memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir
sama.
5. Dinyalakan mantel pemanas hingga cairan didalam tabung distilasi
mendidih. Saat uapnya menaiki kolom, akan terlihat cairan berkondensasi
membentuk kondensat. Dipastikan suhu sebesar 80o C – 100o C agar
produk (cairan destilat) yang dihasilkan dalam kondisi baik. Dalam suhu
tersebut, akan memakan waktu sekitar kurang lebih 4-5 jam proses
distilasi.
7
6. Ditampung cairan distilasi yang memiliki suhu 80o C – 100o C di labu
erlenmeyer yang disediakan.
7. Disiapkan 2 cawan petri dan diberi label untuk proses selanjutnya.
8. Ditambahkan cairan hasil produk distilasi sebanyak 2 tetes pada 2 cawan
petri yang sudah dilabeli.
9. Pada cawan petri pertama ditambahkan 2 tetes larutan etanol 70%, dan
Pada cawan petri kedua ditambahkan 2 tetes larutan methanol 95%.
Kemudian dibandingkan baunya. Dan dicatat hasilnya.
10. Dimatikan mantel pemanas dan dibersihkan alat percobaan.
E. Finishing Produk
Hasil Produk Saat Dicampur Dengan Methanol
8
Saat hasil produk distilasi sudah ditampung dalam erlenmayer. Diambil 2 tetes
hasil produk dan dimasukkan dalam cawan petri. Setelah itu, ditambahkan 2 tetes
methanol 95%. Saat sudah homogen, dicium bau yang dihasilkan. Bau yang
dihasilkan oleh cairan uap ekstrak kenanga dan methanol memiliki bau yang segar
namun lebih soft (tidak terlalu menusuk hidung). Pada hasil pencampuran minyak
ini, dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi karena hasil baunya bisa
menenangkan tubuh dan menyenangkan. (Amelia, 2011).
Hasil Produk Saat Dicampur Dengan Etanol
Saat hasil produk distilasi sudah ditampung dalam erlenmayer. Diambil 2 tetes
hasil produk dan dimasukkan dalam cawan petri. Setelah itu, ditambahkan 2 tetes
etanol 70%. Saat sudah homogen, dicium bau yang dihasilkan. Bau yang
dihasilkan oleh cairan uap ekstrak kenanga dan etanol memiliki bau yang sangat
segar hingga mendekati level hard, bau yang dihasilkan lebih sporty (baunya
menusuk hidung). Bau dari hasil minyak ini bisa diaplikasikan sebagai parfum
untuk seseorang yang sportless dan seseorang atlet. (Amelia, 2011)
9
hidup yang sehat, namun Anda dapat maksimalkan dengan esktrak minyak bunga
kenanga untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
6. Sebagai Sumber Energi
Minyak kenanga sebagai aromaterapi untuk menambah energy dan
ternyata cukup ampuh. Hal ini karena aromanya yang segar dan enak dihirup yang
dapat membantu otot rileks dan bertenaga. Selain itu, aromanya juga membantu
merelaksasi otak sehingga pikiran jadi plong dan fresh. Minyak kenanga juga
dapat digunakan selain aromaterapi, yaitu sebagai minyak gosok dengan cara
mengoleskan pada bagian tubuh yang terasa lelah menggunakan kapas yang
ditetesi minyak bunga kenanga.
7. Sebagai Obat Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang cukup berbahaya, dapat bersifat kronis
serta diturunkan dari keluarga. Obatilah menggunakan minyak kenanga yang
dapat mengatasi diabetes dengan cara membantu mengurangi resiko rusaknya
saraf karena komplikasi diabetes. Cukup dengan pijatkan menggunakan minyak
ini pada bagian tubuh kaki, diatas perut dan pankreas.
8. Minyak Kenanga Sebagai Anti-Septik
Luka akibat luar dapat mengakibatkan septik karena terinfeksi oleh
bakteri. Minyak kenanga bersifat anti-septik yang membantu mencegah
pertumbuhan bakteri pada luka. Minyak ini dapat membantu mengatasi tetanus
dan sepsis dengan cara mengurangi mikroba dan desinfektan pada luka.
9. Mengatasi Penyakit Seborik
Seborik merupakan penyakit yang berbahaya pada kulit, ditandai dengan
kulit menjadi pucat atau putih kuning, kering, berminyak dan yang paling parah
terkelupas. Terjadi karena kerusakan sebaceous dan dapat diatasi dengan minyak
ini karena mengandung kandungan yang baik mengatasi inflamasi dan membantu
mengurangi masalah iritasi dan kulit merah.
10. Sebagai Anti-Depresan
Minyak ini juga telah dipercaya dapat menjaga kesehatan jiwa seperti
mengatasi masalah cemas, sedih bahkan stress bersifat kronis atau
berkepanjangan. Selain itu, minyak satu ini juga memiliki aroma penyemangat
sehingga membuat otak lebih aktif dan fresh.
11. Sebagai Penurun Tekanan Darah.
Minyak ylang-ylang atau kenanga sejak jaman dulu, digunakan untuk
mengatasi tekanan darah tinggi. Minyak ini bahkan disebut sebagai agen penurun
tekanan darah dan sebagai obat alternative. Jadi minyak kenanga bisa menjadi
solusi natural untuk mengatasi tekanan darah tinggi anda.
12. Sebagai Pelancar Peredaran Darah dan Detoksifikasi
Minyak ylang-ylang dan kenanga baik digunakan sebagai bahan massage
atau pijat. Hal ini karena minyak ini ternyata sangat baik untuk meningkatkan
peredaran darah dan membantuk mengeluarkan racun atau detoksifikasi racun dari
dalam tubuh melalui urin, feses, atau keringat.
13. Sebagai Pelembab Kulit dan Rambut
Selain fungsi-fungsi diatas, minyak kenanga secara tradisional sudah digunakan
dalam produk kecantikan, yaitu untuk melembabkan rambut dan kulit. Minyak ini
sangat cocok untuk anda dengan masalah kulit berminyak
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bunga kenanga yang berasal dari Indonesia khususnya Bali yaitu bunga
kenanga spesies Cananga odorata forma macrophylla dapat menghasilkan
minyak kenanga.
2. Destilasi adalah proses pemisahan dua senyawa atau lebih dalam
campuran dengan menggunakan perbedaan sifat volatilitas
(kecenderungan suatu senyawa untuk berubah wujud dari cair menuju gas)
dari element-element campuran tersebut.
3. Prinsip kerja destilasi bertingkat digunakan untuk komponen yang
memiliki titik didih yang berdekatan. Pada dasarnya sama dengan destilasi
sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang lebih banyak sehingga
mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan titik didih
yang bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia yang
lebih murni, kerena melewati kondensor yang banyak.
4. Distilasi bertingkat digunakan dalam penyulingan minyak atsiri. Caranya
sama dengan proses yang telah diuraikan diatas yaitu dengan melewatkan
uap pada tanaman yang terkandung didalam minyak kenanga kedalam
kondensor. Kenanga memiliki titik didih yang rendah daripada air, namun
memiliki titik embun yang tinggi daripada air.
5. Bau yang dihasilkan oleh cairan uap ekstrak kenanga dan methanol
memiliki bau yang segar namun lebih soft (tidak terlalu menusuk hidung).
Pada hasil pencampuran minyak ini, dapat dimanfaatkan sebagai
aromaterapi karena hasil baunya bisa menenangkan tubuh dan
menyenangkan. Sedangkan, bau yang dihasilkan oleh cairan uap ekstrak
kenanga dan etanol memiliki bau yang sangat segar hingga mendekati
level hard, bau yang dihasilkan lebih sporty (baunya menusuk hidung).
Bau dari hasil minyak ini bisa diaplikasikan sebagai parfum untuk
seseorang yang sportless dan seseorang atlet
6. Khasiat dari minyak kenanga saah satunya untuk aroma terapi dan penurun
tekanan darah pada manusia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Amelia D. 2011. Perbandingan minyak atsiri bunga kenanga segar dan bunga
kenanga layu (Cananga odorata ). Skripsi. FMIPA Universitas Islam
Indonesia.
Kardinan, A. 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta : Agro
Media Pustaka.
Luqman L & Rahmayanti Y. 1994. Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri.
Penebar Swadaya. Jakarta
Nanan, Nurdjannah, 2005, Minyak Ylang-ylang dalam Aromaterapi dan Prospek
Pengembangannya di Indonesia, Bogor, Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian
Sastrohamidjojo,H., 2002, Kimia Minyak Atsiri, FMIPA UGM, Yogyakarta.
Soedarto. 1992. Entomologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Sudjari, Prijadi, Bambang and Austin, Rifcka. 2007. Uji potensi ekstrak bunga
kenanga (cananga odorata) sebagai repellent terhadap nyamuk culex sp
12