Bab I. Proposal Usaha Catering: A. Latar Belakang
Bab I. Proposal Usaha Catering: A. Latar Belakang
A. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Pada kondisi masyarakat saat
ini sungguh sebuah dilema kehidupan yang tetap dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan
pekerjaan yang sulit menjadi harapan bagi sebagian orang untuk mendapatkannya dan terkadang
harus bersaing untuk mendapatkannya. Disini perlu sebuah kreatifitas atau ide untuk mencari peluang
bahkan menciptakan lapangan pekerjaan (JobCreator).
Sebuah kemestian bagi setiap individu maupun instansi untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan
untuk menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang seimbang. Untuk itulah kami disini sebagai
bagian dari pelaku masyarakat merupakan generasi muda yang mencoba untuk berbuat dan berfikir
kreatif dalam meciptakan peluang usaha untuk mencari sumber-sumber penghasilan yang sedikit
banyak dapat membantu kehidupan kami maupun orang lain.
Disisi lain saat ini setiap orang disibukkan oleh aktifitas yang menyita waktu, terkadang kesibukan
tersebut menyebabkan orang lupa dengan kebutuhan pokok. Aktifitas yang dilakukan juga
bermacam-macam ada yang bekerja rutin sebagai pegawai swasta atau negeri, kuliah, sekolah,
bahkan aktifitas yang melibatkan beberapa orang seperti seminar, syukuran, pesta dan lain-lain.
Melihat kondisi saat ini maka kami memilki ide untuk menciptakan peluang usaha dibidang kuliner
yang menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Maka dengan landasan diatas kami bentuk usahan yang
bernama ” SITTI CHOIRUL Catering”.
B. Nama Usaha
Usaha ini kami beri nama “SITTI CHOIRUL Catering”
C. Visi Usaha
“ Menciptakan Usaha Kuliner terbaik diSumatera Barat dan membentuk kemandirian”
D. Misi
Adapun misi tujuan dari SITTI CHOIRUL Catering ini adalah :
1. Menberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Membangun semangat enterprenuer / berwirausaha.
4. Menbangun kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
5. Terciptanya ekononi bersama yang mandiri.
6. Terbentuknya usaha kuliner terbaik yang mengedepankan Pelayanan. Kenikmatan dan Keberkahan
E. Sasaran
Sasaran dari usaha ini sebagai berikut :
1. Mahasiswa.
2. Eksekutif.
3. Instansi Pemerintah.
4. Organisasi/LSM.
5. Toko-toko Kue dan Swalayan
6. Masyarakat.
F. Bentuk Usaha.
Bentuk usaha “SITTI CHOIRUL Catering” ini adalah usaha kuliner, Usaha mandiri bergerak sebagai
usaha pelayanan konsumsi bagi setiap orang baik individu maupun kelompok atau instansi yang
membutuhkan pelayanan jasa konsumen. Diantara pelayanan yang kami berikan diantaranya adalah :
1. Penyediaan Sarapan.
2. Penyediaan Nasi Bungkus.
3. Penyediaan Nasi Kotak.
4. Penyediaan Snack.
5. Pembuatan Kue Basah dan Kering.
6. Pelatihan/ Kursus Memasak
I. Team Leader
SITTI CHOIRUL Catering memiliki team atau kelompok yang memiliki tugas untuk memanagemen
sekaligus membuka jaringan keluar (marketing) guna pengembangan usaha. Team leader yang kami
bentuk terdiri dari 3 (tiga) orang dan 3 orang manager yang memiliki tugas masing-masing
diantaranya adalah sebagai manager keuangan, marketing dan produksi. Diluar Team leader ini kami
juga membuka lapangan pekerjaan tidak tetap bagi setiap orang yang mau bekerja dalam usaha ini,
(saat ini telah ada 7 orang pekerja).
2. Manager :
Manager Marketing Pangi Syarwi
Reinaldo Hayaranunyai, SH.
Manager Keuangan Elfianti
Manager Produksi Miftah
Meilisa Fitri Harahap
Manager bertanggung jawab atas masing-masing kerja yang disesuaikan dengan tugas yang diberikan
team leader. Manager mendapat gaji tetap sebesar Rp. 1.000.000,-
3. Koky
Terdiri dari 6 orang dan akan dibagi menjadi 3 kelompok yang memiliki tugas masing-masing.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan produksi dan bekerja selama 26 hari. Mendapatkan bayaran
sebesar Rp. 1.000.000,- per bulan dan mendapatkan bonus tambahan diluar jam kerja.
4. Pekerja
Terdiri dari 8 orang dan akan dibagi menjadi 3 kelompok yang bertugas membantu koky dalam
meningkatkan produksi, bekerja selama 26 hari. Mendapatkan gaji sebesar Rp. 700.000,- per bulan
dan menandapatkan bonus tambahan diluar jam kerja.
J. Biaya
Pembiayaan usaha ini berasal dari Investor ( rincian biaya terlampir)
K. Produk
SITTI CHOIRUL Caterig merupakan usaha pelayanan jasa catering antar jemput menyediakan menu
yang dapat dipesan dengan harga terjangkau seperti:
No. Jenis Harga Target Produksi
1. Sarapan Rp. 3.500,- 500 Bungkus
2. Sambal Rp. 3.500,- 500 Bungkus
3. Nasi Bungkus Rp. 6.500,- 100 Bungkus
4. Nasi Kotak 1 Protein Rp. 8.500,- 100 Bungkus
5. Nasi Kotak 2 Protein Rp. 10.000,- 100 Bungkus
6. Snack Biasa Rp. 2.000,- 100 Bungkus
7. Snack Special Rp. 3.500,- 100 Bungkus
8. Kue Kering/ Basah Rp. 600,- 500 buah
Pemesanan dari produk SITTI CHOIRUL Catering paling lambat 3 hari sebelum acara, pembayaran
dapat dilakukan secara tunai atau bayar dimuka sebesar 60% dari total biaya.
L. Kompetitor
1. Secara umum adanya catering-catering besar yang mengelola pesanan untuk acara pesta, seminar,
pelatihan. (AA catering, Fina Catering dll).
2. Secara khusus tidak ada kompetitor yang secara spesifik sama dengan metode usaha ini diwilayah
pemasaran ini, yang ada hanya restoran atau warung nasi yang tidak memberikan pelayanan jasa
antar dan pemberian diskon atau voucer.
M. Resiko Usaha
1. Munculnya usaha yang sama pasca usaha ini.
2. Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah,
menyebabkan harga berubah.
3. Perubahan selera konsumen.
4. Pelanggan yang tidak tetap (khusus mahasiswa) yang setiap tahunnya selalu berganti.
5. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan.
O. Investasi
Dalam investasi ini, kami membagi fungsi investor kedalam 2 :
1. Investor kapital
Pihak pemodal yang menanamkan dananya pada usaha ini. Investor kapitas akan bertindak sebagai
komisaris besifat pasif.
2. Investor Skill
Adalah pihak pelaksana yang berinvestasi dalam bentuk waktu dan tenaga demi kemajuan usaha.
Mulai dari penyusunan usaha, konsep, promo, kerjasama dan lain-lain.
Q. Penutup
Usaha SITTI CHOIRUL Catering tidak mungkin terlaksana tanpa izin Allah SWT dan kerjasama
Investor, Pengelola, dan konsumen untuk memajukan usaha. Demikianlah profil usaha ini kami buat
sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab. Besar harapan kami pada Bapak/ ibu agar bersedia
bekerja sama. Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan jalan kita untuk menyukseskan usaha ini.
Atas perhatian dan kerjasama dari Bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.
Lampiran I
KELAYAKAN USAHA
Nilai Plus
1. Lokasi
• Strategis (terletak 100 meter dari simpang 4 simpang malintang).
• Tempat nyaman dan asri memiliki pekarangan yang memadai untuk membuat palanta/ ruang santai
bagi pengunjung.
• Penduduk tetap (dalam radius 5km) = 30 ribu jiwa, Domisili (Kost-kostan 10.300 orang).
• Terdapat minimal 50 wisma, Asrama mahasiswa, 300 Rumah Indekost dalam radius 5 km.
• Terdapat usaha-usaha pendukung dalam mendistribusikan usaha ini.
2. Produk
• Sarapan
• Sambal
• Nasi Bungkus
• Nasi Kotak
• Snack
• Aneka masakan dan minuman
• Kue Kering/ Basah
3. Strategi pemasaran
• MemberCard.
• DiscountCard.
• Door Prize.
• Even Organizer.
• Dan lain-lain.
4. Potensi Pasar
• Mahasiswa.
• Eksekutif.
• Instansi Pemerintah.
• Organisasi/LSM.
• Toko-toko Kue dan Swalayan
• Masyarakat.
5. Promosi
• Penyebaran Pamflet di sekitar lokasi usaha, kampus.
• Penyebaran Leaflet di sekitar lokasi, kampus, halte, acara2 seminar, dsb.
• Pemasangan spanduk pada beberapa posisi strategis.
• SMS berantai.
• Dan sebagainya.
6. Aspek SDM
• Mewajibkan seluruh karyawan untuk menggunakan jilbab (perempuan) dan celana panjang (Laki-
laki),
• Perekrutan dan pelatihan singkat,
• Pembinaan mingguan, (wajib bagi seluruh SDM terkait),
• Penggunaan reward and punishment bagi karyawan.
Lampiran II
Sampel Menu
Lampiran III
c
18 Meja 10 @ Rp. 125.000,- Rp. 1.250.000,-
19 Kursi 10 @ Rp. 50.000,- Rp. 500.000,-
20 Gerobag/ Etalase 1 @ Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
21 Tenda Rp. 4.000.000,- Rp. 4.000.000,-
22 Perkakas Makan Rp. 23000.000,- Rp. 3.000.000,-
23 Instalasi Telp. Baru 1. @ Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-
Total Rp 27.945.000
Tabel penyusutan aktiva tetap per tahun. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus,
nilai ekonomis 5 tahun dan diasumsikan tidak ada nilai sisa.
No. Nama Nilai aktiva tetap Biaya penyusutan
1. Motor Rp. 1.500.000,- 300.000
2. Gas Rp. 2.100.000,- 420.000
3. Kompor Gas Rp. 1.200.000,- 240.000
4. Magic com Rp. 2.500.000,- 500.000
5. Kompor minyak Rp. 800.000,- 160.000
6. Dandang Rp. 800.000,- 160.000
7. Kuali Rp. 300.000,- 60.000
8. Oven Rp. 1.000.000,- 200.000
9. Blender Rp. 500.000,- 100.000
10. Baskom/ ember Rp. 120.000,- 24.000
11. Box Plastik Rp. 200.000,- 40.000
12. Topwer 1 set (6 buah) Rp. 50.000,- 10.000
13. Cetakan Kue Rp. 500.000,- 100.000
14. Teflon Rp. 225.000,- 45.000
15. Mixer Rp. 750.000,- 150.000
16. Besi teflon martabak Rp. 200.000,- 400.000
17. Kulkas Rp. 1.450.000,- 290.000
18. Meja Rp. 1.250.000,- 250.000
19. Kursi Rp. 500.000,- 100.000
20. Gerobag/ Etalase Rp. 2.000.000,- 400.000
21. Tenda Rp. 4.000.000,- 800.000
22. Perkakas Makan Rp. 2.000.000,- 400.000
Total 5.149.000
BIAYA :
Biaya Tetap/ Fixed Cost
Sewa tempat 1 tahun Rp. 4.000.000
Gaji pegawai
(1.500.000 x 3)+(1.000.000 x 5) Rp. 114.000.000
Penyusutan peralatan Rp. 5.149.000
Biaya asuransi 1 tahun Rp. 5.000.000
Jika dihitung dalam 1 tahun, maka total biaya produksi = (12 x 26 hari) x 4.435.000
= 312 x 4.435.000
= 1.383.720.000
jika dihitung dalam 1 tahun, maka total penjualan = 312 hari x 5.785.000
= 1.804.920.000
Penjualan 1.804.920.000
Harga pokok produksi (1.383.720.000)
Laba kotor 421.200.000
Biaya operasi
Biaya penjualan :
Sewa tempat 4.000.000
Koki (1.000.000 X 6 ) 12 72.000.000
Gaji pekerja 67.200.000
Biaya Kredit Motor (600.000 X 2) 12 14.400.000
Biaya penyusutan aktiva tetap 5.149.000
Biaya listrik 6.000.000
Biaya iklan 1.000.000
Biaya asuransi 5.000.000
Biaya telepon 6.000.000
Biaya transportasi 17.160.000
Biaya perlengkapan 5.000.000
Biaya rupa-rupa penjualan 2.000.000 +
Total biaya penjualan 204.909.000
Kerjasama 5 tahun
Investor 40 % : Rp. 30.087.300,- X 5 Rp. 150.436.500,-
Pengelola 60 % : Rp. 45.130.950,-
Lampiran IV
Profil Pengelola
Pengalaman Pelatihan :
Studita LPI FHUA 2003
Latihan Kepemimpinan I KAMMI Unand 2003
Latihan Mentor 2004
Latihan Kepemimpinan I Unand 2005
Latihan Kepemimpinan II Unand 2006
Tarining Of Trainner Kaboa Bandung 2006
Latihan Kepemimpinan II KAMMI Riau 2008
Pengalaman Kerja :
Krew Radio Al Adha 2010
Dewan Direksi SITTI CHOIRUL Catering 2008
Pengalaman Pelatihan :
Studita LPI FHUA 2004
Latihan Kepemimpinan I KAMMI 2005
Les Computer
Bahasa Inggris
SURAT PEJANJIAN
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini menerangkan bekerjasama dalam Usaha SITTI
CHOIRUL Catering (untuk selanjutnya disebut perjanjian) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup Perjanjian
Pihak Pertama dalam hal ini bertindak sebagai pengelola saham SITTI CHOIRUL Catering dan
Pihak Kedua dalam hal ini bertindak sebagai investor SITTI CHOIRUL Catering.
Pasal 2
Hak dan Kewajiban
Dalam perjanjian ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki hak dan kewajiban:
1. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:
a. Pada saat perjanjian ini ditandatangani, Pihak Pertama berkewajiban bertanggung jawab dan
mengelola penuh produksi SITTI CHOIRUL Catering serta memberikan laporan keuangan setiap 4
bulan.
b. Kemudian Pihak Pertama berhak menerima gaji dan pembagian hasil dari laba bersih.
2. Hak dan Kewajiban Pihak :
a. Pihak Kedua berkewajiban mempercayai secara penuh pengelolaan pada Pihak Pertama dan
menyerahkan investasi sesuai kebijakan Pihak Pertama.
b. Kemudian Pihak Kedua berhak menerima laporan keuangan setiap 4 bulan dan menerima
pembagian dari laba bersih.
Pasal 3
Periode Kerjasama
Pasal 4
Pemutusan Kerjasama
1. Pemutusan kerjasama sepihak dalam periode kerjasama dari Pihak kedua maka investasi hanya
dikembalikan 50% dari total investasi, jika pemutusan kerjasama dari Pihak pertama maka investasi
akan diganti 50%.
2. Kerjasama berakhir apabila keadaan Overmakh (bencana alam)
Pasal 5
Nilai Investasi
1. Pihak Kedua berinvestasi berupa uang sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus Ribu Rupiah).
Nilai tersebut adalah ketentuan yang telah dibuat oleh Pihak Pertama.
2. Kedua sepakat memberikan investasi sebanyak.......... lembar saham kepada Pihak Pertama.
Pasal 6
Pembagian Hasil Keuntungan
Pembagian keuntungan antara kedua belah pihak adalah 50% : 50%, pembagian hasil keuntungan
disesuaikan dengan nilai investasi dan akan dibagikan setiap emapat bulan dari usaha berjalan.
Pasal 7
Perihal Kerugian
Pembagian kerugian antara kedua belah pihak adalah 50:50 %, pembagian kerugian disesuaikan
dengan nilai investasi.
Pasal 8
Ketentuan lain akan diatur kemudian secara bersama dengan catatan:
1. Perubahan maupun penambahan dari perjanjian ini hanya berlaku apabila dituangkan dalam
perjanjian yang ditandatangani oleh kedua pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.
2. Surat Asli perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing bermateraika cukup dan telah
ditandatangani asli oleh kedua pihak sehingga masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama, dengan masing-masing mendapatkan satu eksemplar.
Pasal 9
Perselisihan
Jika terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua mengenai perjanjian dikemudian hari
akan diselesaikan secara musyawarah/ kekeluargaan, namun jika musyawarah menemui jalan buntu
maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikannya lewat jalur hukum dan memilih Pengadilan
Negeri Padang sebagai tempat penyelesaiannya.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani serta tanpa paksaan
dari pihak manapun, perjanjian ini disepakati dan ditandatangani …………
Tandatangan
Pihak Pertama Pihak Kedua
Prioritas usaha
A. Sarapan
1. Target Produksi min 500 porsi
Asumsi
No. Target Produksi Kondisi
1. Asrama 500 porsi B
2. Asrama, Kos & wisma 200, 300 porsi A
3. Kos & wisma 500 porsi B
4. Umum 500 porsi C
Wilayah pasar:
1. Asrama
2. Kos-kosan dari gerbang sampai koto tingga
3. Perumahan Palimo dan lain-lain
B. Sambal
1. Target Produksi min 500 porsi
Asumsi
No. Target Produksi Kondisi
1. Asrama 500 porsi B
2. Asrama, Kos & wisma 200, 300 porsi A
3. Kos & wisma 500 porsi B
4. Umum 500 porsi C
2. Wilayah pasar :
1. Asrama
2. Kos-kosan dari gerbang sampai koto tingga
3. Perumahan Palimo dan lain-lain
C. Pondok Baselo
1. Target Produksi min 200 porsi
Asumsi
No. Target Produksi Kondisi
1. Mahasiswa 200 porsi A
2. Pelajar 200 porsi B
3. Mahasiswa & pelajar 200 porsi B
4. Umum 200 porsi C
2. Wilayah pasar :
1. Asrama
2. Kos-kosan dari gerbang sampai koto tingga
3. Perumahan Palimo dan lain-lain
Nama Perusahaan
Perusahaan ini sendiri akan dipimpin oleh Evi Nurhayati, yang mana penggagas dari berdirinya usaha ini.
Bidang Usaha
Usaha yang di jalankan disini dalam bidang makanan, yaitu bisnis catering makanan.
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, untuk saat ini kami
hanya 6 orang.
1 orang bertugas sebagai pimpinan.
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya.
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila
membutuhkan.
B. PEMASARAN
Sasaran Konsumen/Pembeli
Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha catering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai
apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan catering tidak
bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan
administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga dan yang menjadi
pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
Wilayah Pemasaran
Untuk wilayah pemasaran sendiri terencana hanya wilayah kabupaten Karawang yang mencakup seluruh
kabupaten.
Konsep Pemasaran
Dalam hal ini kami sudah melakukan riset dan perbandingan dengan pesaing – pesaing lain dalam usaha yang
sama, baik dalam hal harga, penyajian yang menarik dan promosi serta delivery untuk kegiatan produksi
nantinya.
Untuk menetapkan harga kami sudah melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga yang
kami miliki. Dalam hal ini kami juga memberikan beberapa menu produk kami beserta harga jualnya.
C. PRODUKSI/OPERASI
Kapasitas Produksi
Untuk kapasitas sendiri akan berlaku system dalam pemesanan partai besar yakni minimal 200 porsi dan partai
kecil mnimal 50 porsi.
Dalam proses produksi sendiri bahan – bahan yang diperoleh di distribusi dari pasar yakni dengan cara
berbelanja di pasar secara menyeluruh dan ada supplier sendiri yang telah bekerja sama dengn kami.
Dampak Lingkungan
Bahan-bahan produksi yang dugunakan tidak mengandug bahan berbahaya ataupun kimia sehingga dalam
pengolahan limbah produksi tidak terlalu sulit yang terpenting limbah ramah lingkungan dan mudah untuk di
buang, untuk sampah plastik ataupun yang sulit di uraikan oleh tanah nantinya kan dserahkan kepada dinas
kebersihan.
D. KEUANGAN
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mengajukan modal usaha kepada bank DKI. Untuk modal awal usaha
catering ini memerlukan modal kas sebesar Rp. 10.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan
kita dalam 1 bulan.
Pinjaman yang akan kami usulkan kepada bank adalah Rp.10.000.000,00 seperti modal wal yang telah akmi
hitung.
Untuk pengembalian pinjaman kami berharap bisa mengusulkan selama 1 tahun dan akan disetor setiap
bulannya.
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
= Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut = Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja = Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku = Rp 2.000.000,00 +
= Rp 3.200.000,00 +
Laba = Rp 600.000,00
I. Latar Belakang
1.1. Dasar Gagasan Usaha
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya
dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan
daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit
mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis catering makanan.
Dalam dunia usaha tentunya setiap orang mengingnkan keuntungan dari hasil usahanya. Dari sinilah kami
harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kami dan sejauh mana kemampuan kami
untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Persiapkan mental dan
keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara
berkeinginan dan keraguan. Dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka
resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba
tetapi gagal daripada gagal mencoba. Dengan demikian kami berharap usaha ini dapat menghasilkan
keuntungan.
Dengan adanya usaha ini di harapakan dapat membangun aspek kemanusiaan dalam bidang taraf hidup serta
kegiatan di sekitar lingkungan dimana usaha ini berjalan.
1. Nama
Evi Nurhayati
3. Agama
Islam
4. Alamat Rumah
Jl. R. Thohir Mangkudidjoyo, Jatirasa Timur Karawang Barat
6. Pendidikan Terakhir
D3 Manajement Informatika
8. Keterampilan
2. Aspek Pemasaran
2.1. Gambaran Umum Pasar
2. Wilayah Pemasaran mencakup daerah Karawang dan akan di perluas hingga ke kecamatan dan
kelurahan.
2.2. Permintaan
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-
acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya, acara arisan keluarga, RT atau
perkumpulan yang kita ikuti.
a. Produk
Produk yang akan di tawarkan pastinya dengan mutu yang baik dari segi kualitas masakannya serta
rasa yang di sajikan, dan di kemas dengan kotak makanan yang terbuat dari sterofaom yang
menjadikan kemasan lebih terlihat rapi ,menarik dan efisien dan mudah dalam pemakiannya serta
penyajiannya.
b. Harga
Harga yang di tawarkan untuk satu unitnya tergantung dari banyaknya pesanan, seperti contoh yang
di jelaskan di ringkasan proyek di atas, yaitu Rp 7.500,- untuk setiap kotak dan untuk pembelian
partai besar mn 200 porsi dan Rp 8.000,- untuk pemesanan partai kecil min 50 porsi. Dan untuk
payment sendiri, untuk setiap pemesanan uang muka pembayaran minimal setengah dari pesanan
yang di minta.
c. Promosi
Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri
kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan
promosi, serta membuatkan brosur dan kartu nama. Promosi ini bias di mulai juga dari mengelola pelayanan
katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita.
Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan, bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai
menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti. Dari sini kepercayaan kepada
kami akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan
order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran
door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan
menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample
masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah
perusahaan/intansi..
3. Aspek Produksi
3.1. Produk
Produk ini di bidang makanan, dalam pengolahan produk sendiri untuk kebutuhan bahan harus
terlebih dahulu di utamakan, baik dalam persiapan pembelian bahan, pengolahan bahan. dan
kemasan.
Proses produksi sendiri dapat berjalan apabila adanya pesanan dari konsumen dan payment yang
telah di bayar. Kemudian bahan baku dapat di beli sesuai dengan kebutuhan jenis masakan yang
akan di pesan. Kemudian bahan bisa di olah menjadi proses makanan yang siap saji, dan kemudian
dapat di kemas dan di delivery.
3.3. Bangunan
Produksi ini berjalan di sebuah rumah usaha yang di sewa per bulannya dengan biaya Rp 500.000,-
3.4. Utilitas/Sarana
2. Peggunaan Instalasi Air/PAM tiap bulannya yang harus di bayar sebedar Rp 100.000,-
3.5. Limbah
Kulitas limbah yang di hasilkan dari setiap sekali produksi hanya berupa limbah cair bekas
membersihkan bahan baku dan dapat langsung di buang ke selokan, lain dengan sampah hasil
kemasan bahan-bahan produksi baik sampah pelastik ataupun benda-benda lain di buang atau di
serahkan kepada dinas kebersihan setempat.
Untuk biaya pengendalian sampah kepada dinas kebersihan di setor Rp. 50.000,- tiap bulannya.
1. Nama Perusahaan
2. Nama Pemilik/Pimpinan
Evi Nurhayati
4. Tahun Berdiri
2010
Manajemen
1. Pemilik usaha memegang sepenuhnya keuangan produksi, dan untuk pembayar gajinya dari seluruh
keuntungan yang dipotong untuk biaya produksi berikutnya.
2. Tiga orang yang bertugas membuat masakan akan di beri gaji tetap Rp. 50.000,- tiap pesanan.
3. Dua orang yng mencar bahan akan di beri gaji tetap Rp. 50.000,- tiap pesana.
4.3. Perijinan
Jenis Perijinan
6. Akte Pendirian
5. Aspek Keuangan
5.1. Pembiayaan Proyek
Total Rp 3.450.000,00
5.2. Laba Rugi
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) Rp 800.000,00
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Rp 3.200.000,00 + Rp 250.000,00
Laba (4 x pesanan) Rp 350.000,00
Penutup
Demikian proposal ini kami susun untuk di gunakan sebagaimana mestinya.
Dokumen dalam proposal ini sepenuhnya kami buat berdasarkan apa yag kita telah pahami yang kami maksudkan
untuk menerima permohonan proposal ini. Besar harapan kami apa yang tertuliskan dalam proposal ini dapat terwujud
dan terrealisasikan dengan harapan kami.
Keingin untuk membuka usaha sendiri serta dapat menjadikan usaha yang dapat berguna bagi banyak orang yang
membutuhkan suatu proses membuat makanan yang tidak repot dan cepat.
Pemohon
Haryani Biga
Article I. Proposal Usaha Rumah Makan Sederhana
Memiliki modal usaha yang minim sering kali membuat sebagian besar orang mengurungkan niatnya untuk memulai
usaha. Padahal sebenarnya jika mereka jeli, saat ini sudah banyak peluang usaha yang dapat dijalankan dengan
modal kecil. Salah satunya yaitu peluang usaha di bidang makanan.
Nah, bagi Anda yang tertarik mencoba peluang usaha makanan dengan modal kecil, pekan ini kami informasikan
salah satu ide usaha di bidang makanan yang bisa dijalankan dengan murah dan mudah.
Tingginya permintaan pasar akan berbagai jenis produk makanan terutama lauk pauk, membuat berbagai peluang
usaha di bidang ini menjanjikan untung besar bagi setiap pelakunya. Kesempatan inilah yang dapat Anda manfaatkan
untuk memperoleh omset besar setiap bulannya. Anda dapat membuka bisnis makanan yang menawarkan aneka
macam lauk pauk kepada konsumen disekitar rumah Anda.
Konsumen
Menyajikan berbagai macam aneka lauk sebagai peluang usaha, tentunya memberikan kesempatan bagi Anda untuk
membidik target pasar yang cukup luas. Mulai konsumen anak kost yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa maupun
karyawan, sampai para ibu rumah tangga dan masyarakat umum lainnya, bisa Anda jadikan sebagai target konsumen
yang cukup potensial.
Info produk
Membuka sebuah bisnis dan mendapatkan untung besar dari usaha tersebut memang menjadi salah satu impian
besar bagi banyak orang. Namun untuk mencapainya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pelaku usaha
sebelum akhirnya mencapai impian besar yang telah mereka cita-citakan.
Untuk itu berikut kami informasikan kepada para pembaca, beberapa persiapan yang perlu diperhatikan para pelaku
usaha untuk memulai suksesnya di usaha makanan.
1. Memilih aneka macam lauk pauk serta sayur yang banyak diminati konsumen. Misalnya seperti berbagai macam
olahan ayam, ikan, telur, tempe, tahu, gorengan, serta beraneka macam masakan sayur yang banyak dicari
masyarakat di sekitar lokasi usaha.
2. Utamakan kualitas produk. Setelah memilih menu yang dipasarkan, langkah berikutnya yaitu memproduksi aneka
macam lauk dan sayur yang cita rasanya berkualitas. Baik dari pemilihan bahan baku yang benar-benar berkualitas,
proses produksi yang higienis, serta memberikan bumbu yang pas bagi setiap masakan yang ditawarkan. Sehingga
cita rasa yang ditawarkan pada para konsumen benar-benar pas dan berkualitas.
3. Cari lokasi usaha yang strategis. Untuk menghemat biaya operasional, Anda bisa memanfaatkan lokasi usaha di
depan rumah atau di pinggir jalan yang ramai di lalui kendaraan. Semakin ramai lalu lintas lokasi tersebut, maka
semakin besar pula peluang pasar yang Anda ciptakan.
4. Persiapkan peralatan dan perlengkapan usaha. Sebenarnya peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan tidak
terlalu banyak. Anda dapat menggunakan meja panjang untuk memasarkan berbagai dagangan Anda. Dan untuk
tempat lauk pauk bisa dipisahkan sesuai jenisnya dengan menggunakan wadah baskom atau lengser, sedangkan
untuk masakan sayur dapat dibungkus menggunakan plastik, mika, atau kertas bungkus dan diatur rapi seperti
penataan pada lauk pauk.
5. Lakukan survey pasar untuk mengetahui patokan harga yang ada di pasaran, besarnya minat pasar, serta mencari
tahu para pesaing yang ada di sekitar lokasi Anda. Dengan begitu Anda memiliki sedikit gambaran untuk menentukan
rencana usaha yang akan Anda jalankan.
6. Sebagai contoh, berikut kami sertakan salah satu resep masakan lauk yang banyak diminati pasar, yaitu semur
ayam.
RESEP SEMUR AYAM
Asumsi
Resep untuk 5-6 orang
Bahan:
1 ekor ayam
750 cc air
¼ sdt gula merah
5 sdm kecap manis
bawang goreng
Bumbu yang dihaluskan:
2 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdt merica
¼ butir pala
1 sdm garam
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam lalu dipotong-potong menjadi 5-6 bagian
- Siapkan air di dalam panci lalu masukkan potongan ayam. Rebus hingga setengah matang dan sisihkan.
- Sementara itu tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, kemudian masukan ayam yang telah direbus. Dan
tambahkan kecap manis, gula merah dan air
- Masak sambil diaduk pada api sedang hingga kuah mengental
- Angkat dan berikan taburan bawang goreng. Menu siiap dihidangkan
Kelebihan usaha
Hampir semua orang di daerah perkotaan memiliki rutinitas atau aktivitas harian yang cukup tinggi, sehingga banyak
yang tidak sempat memasak sayur maupun lauk pauk ditengah kesibukan yang mereka miliki. Kondisi ini tentu sangat
menguntungkan para pelaku bisnis makanan serba lauk, karena prospek pasarnya masih sangat bagus.
Selain prospek pasarnya bagus, menekuni usaha makanan serba lauk tidak membutuhkan modal besar. Jadi bagi
Anda yang tidak memiliki cukup modal, jangan berkecil hati dengan keadaan yang Anda miliki. Karena dalam bisnis ini
modal yang terpenting adalah skill atau kemampuan Anda dalam menghasilkan lauk pauk serta masakan sayur
dengan cita rasa yang pas di lidah para konsumen.
Kekurangan usaha
Resiko usaha yang sering dialami para pelaku usaha di bidang makanan yaitu harga bahan baku yang tidak stabil.
Terutama harga ayam, ikan, telur, dan bumbu-bumbu lainnya. Sehingga para pelaku usaha sering kesulitan dalam
memberikan harga, karena penawaran harga yang terlalu tinggi juga tidak disenangi para konsumen. Untuk
mengatasinya, lakukan survey harga di beberapa supplier atau pasar tradisional yang ada di sekitar lokasi Anda. Agar
Anda dapat mengetahui tempat kulakan yang menawarkan harga cukup murah.
Resiko lainnya yaitu adanya lauk pauk maupun masakan sayur yang masih tersisa. Untuk menghindari kondisi
tersebut, sebaiknya para pelaku usaha memperhitungkan dengan cermat jumlah masakan yang akan diproduksi
setiap harinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kerugian yang mungkin diperoleh para pengusaha,
ketika masakan mereka tidak habis terjual.
Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran bisnis warung lauk pauk dan sayur terbilang cukup sederhana. Yang terpenting pilih lokasi
usaha di tempat yang cukup strategis. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keberadaan lokasi usaha Anda
dengan mudah.
Selanjutnya para pelaku usaha dapat memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut, untuk memasarkan produknya ke
masyarakat luas. Semakin banyak konsumen yang menginformasikan usaha Anda, maka semakin lebar pula peluang
pasar yang bisa Anda jangkau.
Sedangkan untuk menarik minat konsumen, Anda dapat meletakan semua lauk pauk dan masakan sayur yang Anda
tawarkan di tempat yang terlihat para konsumen (misal menatanya diatas meja). Meskipun sederhana namun cara ini
cukup efektif dan berhasil menarik minat para konsumen yang melewati lokasi usaha Anda, karena tak jarang banyak
konsumen yang tertarik mampir dan membeli setelah mereka melihat aneka macam lauk yang ditawarkan di atas
meja.
Kunci sukses
Untuk mencapai kesuksesan di usaha makanan serba lauk, sebaiknya jaga kualitas rasa masakan yang Anda
tawarkan ke konsumen. Dan berikan harga jual yang terjangkau oleh semua kalangan. Dengan demikian konsumen
tidak segan untuk kembali membeli lauk pauk serta masakan sayur yang Anda tawarkan.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Meja panjang Rp 800.000,00
Peralatan masak (kompor, panci, wajan, dll) Rp 700.000,00
Perlengkapan (baskom dan nampan) Rp 300.000,00+
Total Rp 1.800.000,00
Meja, peralatan masak dan perlengkapan mengalami penyusutan setelah digunakan 2 tahun.
Dengan rincian : 1/24 bulan x Rp 1.800.000,00 = Rp 75.000,00/bulan