NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 04.05.025 ¼ RSUD KAB. PANGKEP Tanggal terbit Ditetapkan di Pangkajene Direktur STANDAR PROSEDUR 12/02/2018 OPERASIONAL dr. H. Annas Ahmad, Sp. B, M. Kes NIP: 19741024 200604 1 009 Suatu prosedur untuk mengarahkan asuhan populasi pasien dengan resiko kekerasan dan resiko tinggilainnya PENGERTIAN termasuk pasien dengan resiko bunuh diri merupakan salah satu bentuk kegawat daruratan psikiatri. meskipun suicide adalah perilaku yang membutuhkan pengkajian yang komprehensif 1. Sebagai acuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi baik fisik maupun psikologis supaya mengembalikan TUJUAN kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita. 2. Menyiapkan keluarga supaya bisa memberikan asuhan yang sejalan dengan rumah sakit pada saat pasien sudah bisa dikembalikan pada keluarga. Keputusan Direktur RSUD Kab. Pangkep KEBIJAKAN Nomor: 176 Tahun 2018 Tentang pelayanan pasien rentan, lanjut usia anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan resiko kekerasan
1. Bantu klien untuk menurunkan resiko perilaku
destruktif yang diarahkan pada diri sendiri, dengan cara : 1. Kaji tingkatan resiko yang di alami pasien : tinggi, sedang, rendah. PROSEDUR 2. Kaji level Long-Term Risk yang meliputi : Lifestyle/ gaya hidup, dukungan social yang tersedia, rencana tindakan yang bisa mengancam kehidupannya, PELAYANAN TERHADAP POPULASI RESIKO KEKERASAN PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RSUD 04.05.025 2/4
KAB. PANGKEP Berikan lingkungan yang aman ( safety) berdasarkan tingkatan resiko , managemen untuk klien yang memiliki resiko tinggi; Orang yang ingin suicide dalam kondisi akut seharusnya ditempatkan didekat ruang perawatan yang mudah di monitor oleh perawat. Mengidentifikasi dan mengamankan benda – benda yang dapat membahayakan klien misalnya : pisau, gunting, tas plastic, kabel listrik, sabuk, hanger dan barang berbahaya lainnya. Membuat kontrak baik lisan maupun tertulis dengan perawat untuk tidak melakukan tindakan yang mencederai diri Misalnya : ”Saya tidak akan mencederai diri saya PROSEDUR selama di RS dan apabila muncul ide untuk mencederai diri akan bercerita terhadap perawat.” Makanan seharusnya diberikan pada area yang mampu disupervisi dengan catatan : o Yakinkan intake makanan dan cairan adekuat o Gunakan piring plastik atau kardus bila memungkinkan. o Cek dan yakinkan kalau semua barang yang digunakan pasien kembali pada tempatnya. Ketika memberikan obat oral, cek dan yakinkan bahwa semua obat diminum. Rancang anggota tim perawat untuk memonitor secara kontinyu. PELAYANAN TERHADAP POPULASI PASIEN RESIKO KEKERASAN PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RSUD 04.05.025 ¾ KAB. PANGKEP
Instruksikan pengunjung untuk membantasi barang
bawaan ( yakinkan untuk tidak memberikan makanan dalam tas plastic) Pasien yang masih akut diharuskan untuk selalu memakai pakaian rumah sakit. Melakukan seklusi dan restrain bagi pasien bila sangat diperlukan Ketika pasien sedang diobservasi, seharusnya tidak menggunakan pakaian yang menutup seluruh tubuhnya. Perlu diidentifikasi keperawatan lintas budaya. Individu yang memiliki resiko tinggi mencederai diri bahkan bunuh diri perlu adanya komunikasi oral dan tertulis pada semua staf. PROSEDUR 3. Membantu meningkatkan harga diri klien Tidak menghakimi dan empati Mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya Mendorong berpikir positip dan berinteraksi dengan orang lain Berikan jadual aktivitas harian yang terencana untuk klien dengan control impuls yang rendah Melakukan terapi kelompok dan terapi kognitif dan perilaku bila diindikasikan. 4. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan mendapatkan dukungan social Informasikan kepada keluarga dan saudara klien bahwa klien membutuhkan dukungan social yang adekuat PELAYANAN TERHADAP POPULASI PASIEN RESIKO KEKERASAN PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 04.05.025 4/4
KAB. PANGKEP
Bersama pasien menulis daftar dukungan sosial
yang di punyai termasuk jejaring sosial yang bisa di akses. Dorong klien untuk melakukan aktivitas social 5. Membantu klien mengembangkan mekanisme koping yang positip. Mendorong ekspresi marah dan bermusuhan secara asertif Lakukan pembatasan pada ruminations tentang
PROSEDUR percobaan bunuh diri.
Bantu klien untuk mengetahui faktor predisposisi ‘ apa yang terjadi sebelum anda memiliki pikiran bunuh diri’ Memfasilitasi uji stress kehidupan dan mekanisme koping Explorasi perilaku alternative Gunakan modifikasi perilaku yang sesuai Bantu klien untuk mengidentifikasi pola piker yang negative dan mengarahkan secara langsung untuk merubahnya yang rasional.