Anda di halaman 1dari 6

Bns t Monpt- Ma,ffirvraTtKA

Seperti telah dibahas dalam prolog sebelumnya, model dibuat untuk memudahkan orang
dalam menganalisis suatu permasalahan, disamping untuk menghemat waktu, biaya, dan
juga mengurangi resiko. Dengan adanya sistem komputer yang demikian canggih saat ini,
maka pemodelan ini menjadi lebih mudah dan nyaman dilakukan. Dari sini lahirlah simulasi
yang menggunakan komputer untuk menirukan hal-hal yang ada di dunia nyata, yang
dapat dianalisis, dievaluasi dan didapatkan hasilnya, serta dapat diulangi kapanpun dengan
hasil yang sama.

.ot";:'*
Adalah persamaan yang mengungkapkan segi utama sist.gffiroses fisika dalam istilah
matematika.

Contoh kita disini adalah hukum Newton II: Lajqwaktu perubahan momentum sebuah
.. :r :/a.: ..r

benda sama dengan gaya resultan yang bekerjapadanya.

F=trtd ,,, ."'t'1, t1.1]


_,..',-.
Dimana F: gaya total yang bekerja.pada benda (dyne atau gr-cm/detik)
ai

m: masa benda (gr) . '

, , .'i
a : percepatan (crnldetik2)

Arti persamaan 1. 1: ' '

. Menjelaskan suatu proses/sistem alami dalam istilah matematika

. Menunjukkan penyederhanaan dari kenyataan

. Memberikan hasil-hasil yang dapat ditiru sehingga dapat dipakai untuk tujuan
perkiraan

F
[ 1.2]
m

Percepatan sendiri adalah: laju waktu dari perubahan kecepatan (dvldt), sehingga:

m_dv =F t 1,31
dt
Dimana v: kecepatan (cm/detik)

Bila gaya (F) positif, benda dipercepat, kalau negatif, maka benda diperlambat, jika 0

maka kecepatan benda akan konstan.

fF"
w
f1
*+-
v l-u
rl

{'.ir:lii{if i.1l.ril &111'rh'la .j riit},li ri.:' : 'r}ilU ;.>.'k,''',i .,.*ilr, ; ('lrrt:ljl;i'ijiy'ili1t:

,',.. n :,,'

Pada gambar 1.1 di atas, Fo adalah gaya ke bawah disebabkan tarikan gravitasi. Fu adalah
-
gaya ke atas disebabkan gesekan udarp,.
','
lika benda jatuh di sekitar permukaan bumi, gaya netto terdiri dari dua gaya yang

F = Fo * Fu ,1 .' [1.4]

Fo = ITlg g adalah konstanta gravitasi = 980 cm/det2 [1.5]

Fu = -cv c adalah konstanta perbandingan (koefisien tahanan, gram/detik)

t 1.61

dv
lTl---= =mg-CV 11.7)
dt

Jika tiap suku di bagi m, maka

dvc O - V yang merupakan persamaan diferensial (adanya dvldt)


dt-m
-= -
t1.Bl

Solusi eksak dari persamaan penerjun bebas ini (penerjun pada mulanya diam v=0, t=0)
v(t)= 9L
C
U-e-(c/m)tl [1.e]

Contoh solusi analitis/eksak

Penerjun dengan massa 68.100 gr meloncat dari sebuah pesawat terbang. Dengan
persamaan eksak di atas, hitung kecepatan sebelum penerjun membuka payungnya.
Koefisien tahanan/geser c kira-kira besarnya 12.500 grldet'

sB0(68.100) t1
v(t) [1 - e-(rz'so0/68'100)
12.500

5.339,0 (1 - "-0'183sst; yang dapat digunakan untuk menghitung:

ili' ?
"tl 'ri''
'
lvaktu cian kecepatan pelnerjunn payu'lq trft$k sllLtsi tsnalitis
Tab*l 1..1
:':
'i.\' $i$Bi1+
a*r 'u(''il;

5.339.0

,\.

r\
Dimana tabel 1.1 di atas'datirlr bentuk grafik dapat digambarkan seperti gambar 1.2 di
: r ri\.
bawah ini. i'

Ganrbar ')..2 {*ra{iit dftri h*$iJ perhilr"rilqar a**!,lis


Sayangnya dalam kenyataan sehari-hari, amat sulit mendapatkan solusi eksak,
alternatifnya adalah solusi numerik yang mendekati solusi eksak.

Dalam kasus penerjun bebas ini, disadari bahwa laju perubahan kecepatan terhadap waktu
dapat didekati dengan gambar 1.3 berikut ini.

Ar.r

,{pproximate slope
Sv**lti,J** ultil
At lial li

ilI

dv Lv v(ti*) -v(ti) yang disebut diferensiasi terbagi hingga [1.10]


dt Ar
-3- tit - ti
i,tt I
,
]:
Dimana Av = beda kecep'atan
,

At = beda waktu

v(ti) = kecepatan pada awal ti

v(ti*r) = kecepatan beberapa saat tial berikutnya

v(t,*r)-vtt,)
=o_c
ti*t_ti-iv(ti)yangdapatdisusunkembalimenjadi: [1.1 1]

v(ti*r) = v(ti) + I g -LrG,)'l(t,*,.,,) 11.12)


Lm.l

Yaitu: (harga baru v) = (harga lama v )+ (nilai taksiran slope) x (interval waktu)
1 1.131
Contoh solusi numerik

Kasusnya sama dengan untuk solusi eksak di atas, penerjun dengan massa 68.100 gr
meloncat dari sebuah pesawat terbang. Koefisien tahanan/geser c kira-kira besarnya
12.500 grldet. Interval waktunya = 2 detik. Hitung v(t) nya.

Pada saat mulai perhitungan (ti = 0), kecepatan penerjun v(ti) = 0. Pada ti+r = 2 detik:

v(z)=o*
[*o-ffitol],
= 1.960 cmldet.
Untuk interval berikutnya (dari t = 2 ke 4 detik), perhitungan diulang lagi dengan hasil:

v(4) = 1.e60 * [rto-1?{991r.sool]z


,. ,:. :.

= 3.200,5 cm/det. Dan hal ini diteruskan, sehin$ba iiauput,


. Af .,....t,
dfifll;#'*
'ta*el 3..2 Waktu dan k*r:*palan p*ntl..F{tpfr:.,#af#ng u!'ltuk solusi aumerik
:J'14
'i{l}",'r'a
t (det) v (crffidet)
0 0,0.0
2 ;1.,960,0
4 ,"3.200,5
6i 3.985,6
Bi 4.482.5
,{g 4.796,9
L2 4.995.9
tr-\ 5.339,CI
): ":

Dimana tabel 1.2 di atas dalam bentuk grafik dapat digambarkan sepefti gambar 1.4 di
bawah ini.
G;:mh;lir 1,4. Gr;ii'ik perbitildi!1gat-i 5*1il$i nurn*rik rl*ngan siciusj ail*litis

dt'u'..,
"lr:,, r.z'\:\t;r!

Dengan komputer, hasil perhitungan dengan solusi numqd;h#a'il.at ditingkatkan


ketepatannya dengan cara memperkecil interval wak;ilnq,q,Ppetiap pembagian setengah
interval, agar mencapai ketelitian yang lebih baik,ftq-pgqkibatkan
'{n
*'""',
terjadinya kelipatan
i... "
jumlah perhitungan. Jadi memang ada trade-ffi,.$.pftFromi) antara kecepatan dan upaya
perhitungan "Wt*
Tugas 1 !x
::
';
Buatlah makalah berdasarkan duaghg'uh di atas (solusi analitis/eksak dan solusi
numerik/pendekatan), gunakanlintihval waktu 2, l, dan 0.5 detik untuk solusi numerik'
kap, mulE[cover; masalah, algoritma, program komputer, evaluasi dan
hasilnya.
N:

Anda mungkin juga menyukai