Anda di halaman 1dari 2

TANDA BACA DALAM AL QUR’AN

Harakat secara bahasa dapat diartikan sebagai gerakan. Namun, bila disematkan dalam huruf hijaiyah,
harakat berperan sebagai sebagai tanda baca bagi huruf-huruf hijaiyah (al dhabt). Hal ini dijelaskan
dalam buku Pengantar Al Imla' Dasar (Kaidah Praktis Menulis Arab) karya Muh. Yunan Putra, Lc.,
M. HI.
Sebab itu, harakat juga kerap disebut sebagai baris tanda bunyi huruf-huruf hijaiyah. Artinya, huruf-
huruf hijaiyah itu tidak dapat dilafalkan atau dibaca sebelum diberi baris atau harakat. Terutama,
menentukan pengucapan huruf hijaiyah dalam Al Quran serta memberi bunyi a, i, dan u pada suatu
huruf.

Tanda baca harokat itu, diantaranya:

1. Harakat fathah ( ‫) ﹷ‬
Harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil yang berada di atas suatu huruf hijaiyah dan
melambangkan fonem /a/. Harakat tersebut untuk menandai huruf hidup.

Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka layaknya membuka mulut saat mengucapkan
fonem /a/. Contohnya adalah sebagai berikut, a (َ‫)ا‬, ba (‫)ب‬, َ
َ ta ( َ‫)ت‬, atau tsa (‫)ث‬.

2. Harakat kasrah ( ِ- )
Harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal miring kecil dan berada di bawah satu huruf
hijaiyah. Harakat ini melambangkan fonem /i/. Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar.

Contoh huruf hijaiyah dengan harakat kasrah adalah ji (‫)ِ ج‬, hi (‫)ح‬,
ِ khi (‫)ِ خ‬, atau di (‫) ِد‬.

3. Harakat dhammah ( ُ- )
Salah satu harakat dari macam-macam harakat adalah dhammah. Harakat ini berbentuk seperti wawu
kecil dan terletak di atas satu huruf hijaiyah. Harakat dhammah melambangkan fonem /u/.

Contoh huruf hijaiyah dengan harakat dhammad yakni, dzu ( ‫) ُذ‬, ru (ُ‫)ر‬, zu ( ‫) ُز‬, atau su ( ُ‫)س‬.

4. Harakat tanwin
Selanjutnya adalah harakat tanwin. Harakat ini menjadi baris yang melambangkan bunyi /an/,/in/, atau
/un/ sebagai tanda huruf hidup.

Harakat tanwin terbagi menjadi tiga macam di antaranya, fathatain atau tanwin fathah ( ً- ), kasratain
atau tanwin kasrah ( ٍ- ), dan dhammatain atau tanwin dhammah ( ٌ- ). Contoh untuk huruf dengan
harakat fathatain adalah qan (ً‫)ق‬, fan ( ً‫)ف‬, atau 'an (‫) ًغ‬.

Khusus untuk tanda baca atau harakat fathatain atau tanwin fathah, harus menambahkan huruf alif
setelahnya. Kecuali pada dua huruf berikut yakni, hamzah (‫ )ء‬dan ta' makfulah atau marbuthah (‫)ة‬.

Baca juga:
30 Huruf Hijaiyah dan Tanda Bacanya, Dasar Membaca Al Quran
Sementara itu, tiga contoh untuk kasratain dan dhammatain secara berturut-turut adalah tin ( ‫) ٍط‬, yin (
‫)ي‬, ٌ ‫( ٌل‬lun), atau mun (‫) ٌم‬.
ٍ dzin (‫) ٍذ‬, nun (‫)ن‬,

5. Harakat sukun ( ْ- )
Harakat sukun adalah penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah. Tanda baca ini
tidak dibaca dan tidak menghasilkan bunyi apapun. Contoh huruf hijaiyah dengan harakat ini adalah
almautu (‫ت‬ ْ
ُ ْ‫)ال َمو‬.

6. Harakat syiddah atau tasydid ( ّ- )


Terakhir, harakat syiddah atau tasydid yang bermakna tanda baca yang berbunyi tebal atau huruf
ganda. Contohnya adalah anna ( ‫ )اَ َّن‬atau madda (‫) َم َّد‬.

Anda mungkin juga menyukai