Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN DI PANTI ASUHAN


TAMAN HARAPAN
Dosen Pengampu: Dr. Elan, M.Pd.

Disusun oleh:

Anfa Kamilatul Rosidah 2207874


Ayu Sundari 2210208
Dede Wahyudi 2210149
Mutia Lembayun 2207882
Salwa Salsabila Amdan 2204024
Tita Alawiyah 2207876

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2023
KATA PENGENTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami diberikan nikmat sehat untuk
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pemenuhan hak dan
perlindung aud. Selain itu, laporan ini juga bertujan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca mengenai pemenuhan hak dan perlindungan di panti asuhan taman
harapan.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu
kami menyampaikann banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasnya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam laporan ini kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhir kata, kami berharap
laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami umumnya bagi para
pembaca.

Tasikmalaya, 24 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anak merupakan seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas
tahun), termasuk anak yang masih dalam kandungan. Sedangkan anak asuh
adalah anak yang diasuh oleh seseorang atau lembaga untuk diberikan
bimbingan, pemeliharaan, perawatan, pendidikan, dan kesehatan karena
orangtuanya atau salah satu dari orangtuanya tidak mampu menjamin
kebutuhan tumbuh kembang anak secara wajar. Anak asuh adalah anak-anak
lain pada umumnya adalah amanah Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam
dirinya melekat hak-hak sebagai anak dan harkat serta martabat sebagai
manusia seutuhnya, melekat hak-hak yang perlu dihormati dan dijunjung
tinggi oleh orang tua angkat dan masyarakat pada umumnya. Hak-hak anak
diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak.
Terhadap anak-anak asuh, pemerintah Republik Indonesia
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menhormati dan menjamin
hak asasi mereka tanpa membedakan suku, ras, agama, golongan, jenis
kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status hukum anak, urutan kelahiran
anak, dan konsdisi fisik dan/ mental. Pemerintah juga berkewajiban serta
bertanggung jawab untuk memberikan dukungan sarana prasarana dalam
penyelenggaraan perlindungan anak. Selain menjadi tanggung jawab
Pemerintah, anak asuh juga menjadi tanggung jawab masyarakat. Kewajiban
dan tanggung jawab masyarakat atas perlindungan anak diatur dalam Pasal
72 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak. Dalam pasal ini ditegaskan bahwa peran masyarakat dapat dilakukan
oleh orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan
sosial, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media massa, dan
dunia usaha. Dalam penelitian ini akan difokuskan pada penelitian pada
lembaga kesejahteraan sosial yaitu Panti Asuhan.
Panti Asuhan anak sebagai lembaga yang mewadahi anak asuh
memberikan pelayanan sosial guna memperbaiki keberfungsian anak dan
kualitas kesejahteraannya. Pelayanan diberikan dalam konteks memenuhi
kebutuhan anak agar anak dapat mandiri di masa depan. Pelayanan ini
ditujukan bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan khususnya dalan
bidang ekonomi, sehingga tidak mampu mengasuh dan memenuhi kebutuhan
tumbuh kembang anak. Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha
kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
pelayanan kesejahteraan sosial pada anak telantar dengan melaksanakan
penyantunan dan pengentasan anak telantar, memberikan pelayanan
pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan
sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat
dan memadai bagi pengembangan kepribadianya sesuai dengan yang
diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita- cita bangsa dan
sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan
nasional.
Kebutuhan pokok bahkan kebutuhan akan kasih sayang dari orang
tua dapat dikatakan mahal pada zaman ini. Panti asuhan berperan sebagai
pengganti orang tua untuk anak yang tidak terurus ataupun yang orangtuanya
sudah meninggal agar mendapatkan rasa aman secara batin, mendapatkan
kasih sayang, meverikan santunan, dan memenuhi semua hak-hak anak.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana Panti Asuhan
Taman Harapan melakukan kewenangannya berdasarka peranan panti
asuhan yang telah di paparkan. Oleh karena itu peneliti berusaha melakukan
penelitian lebih mendalam terkait kebutuhan anak termasuk kebutuhan atas
haknya dengan mengambil topik “pemenuhan hak dan perlindungan Anak di
Panti Asuhan Taman Harapan yang berada di jalan Taman Harapan,
Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di
atas, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana hak anak Panti Asuhan Taman Harapan untuk mendapatkan
perlindungan?
2. Bagaimana hak anak Panti Asuhan Taman Harapan untuk mendapatkan
makanan?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan anak Panti Asuhan Taman
Harapan?
4. Berapa jumlah anak di Panti Asuhan Taman Harapan?
5. Bagaimana cara pengurus panti asuhan disini dalam membagi kasih
sayangnya terhadap anak-anak yang ada Panti Asuhan Taman Harapan?
6. Apakah anak-anak Panti Asuhan Taman Harapan mendapatkan tempat
yang layak?
7. .
8. .
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penulisan ini untuk :
1. Mengetahui hak anak dalam mendapatkan perlindungan di Panti Asuhan
Taman Harapan.
2. Mengetahui hak anak dalam mendapatkan makanan di Panti Asuhan
Taman Harapan.
3. Mengetahui cara mengatasi masalah kesehatan anak di Panti Asuhan
Harapan.
4. Mengetahui jumlah anak di Panti Asuhan Taman Harapan.
5. Mengetahui cara pegurus panti dalam membagi kasih sayangnya terhadap
anak-anak yang ada di di Panti Asuhan Taman Harapan.
6. .
7. .
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Menambah informasi dan wawasan mengenai pemenuhan hak
dan perlindungan di Panti Asuhan Taman Harapan.
2. Manfaat praktis
Memberikan pengetahuan kepada peneliti dan pembaca supaya
lebih mengetahui hak apa saja yang terpenuhi dan tidak terpenuhi di
Panti Asuhan Taman Harapan.
BAB II
KAJIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau objek dimana diadakannya suatu
penelitian. Penelitian dilaksanakan di Panti Asuhan Taman Harapan,
lokasi penelitian berada di Jl. Taman Harapan, Kahuripan, Kec. Tawang,
Kota. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115.
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 14 Maret 2023
Waktu : 16.00 WIB s/d Selesai
3.3 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Temuan Penelitian
Pada bab IV ini, peneliti akan memaparkan mengenai temuann hasil
penelitian. Temuan penelitian ini merupakan deskripsi dari data yang
diperoleh dalam mengumpulkan data lapangan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Sebagai hasil penelitian dari pengumpulann data
dan pengolahan data yang ditemukan dilapangan melalui wawancara berama
kepala Panti Asushan Taman Harapan Bapak Mahmud. Hasil temuan
penelitian melalui wawancara tersebut yaitu mengenai pemenuhan hak dan
perlindungan anak di Panti Asuhan Taman Harapan.
Berdasarkan hasil wawancara bersama kepala Panti Asuhan Taman
Harapan menyampaikan bahwa pemenuhan hak dan dan perlindungan anak
di panti ini sudah terpenuhi baik dari segi pemenuhan hak dan kebutuhan
dasar anak seperti sandang, pangan dan papan juga perhatian dan kasih
sayang yang penuh. Selain itu, anak-anak dipanti asuhan ini juga
mendapatkan perlindungan dengan mengawasi dan memperhatikan anak
apabila terjadi masalah yang tidak diinginkan, kami pihak panti dengan sigap
langsung memberikan perlindungan kepada anak serta mendampingi dan
membantu sampai permasalahan yang terjadi bisa terselesaikan, dengan cara
mencari jalan keluar dari permasalahan itu bersama-sama sampai
terselesaikan dengan baik.
4.2 Pembahasan
A. Hak Anak Dalam Mendapatkan Perlindungan Di Panti Asuhan
Taman Harapan.
Untuk anak-anak yang berada di sini, alhamdulillah semuanya itu
terlindungi, baik saat mereka di dalam Panti ataupun saat mereka di luar
sekalipun kami tetap mengawasi dan memperhatikannya. Dan ketika ada
suatu masalah yang terjadi, di sini kami langsung cepat tanggap dan
sigap untuk mengatasinya agar masalah tersebut cepat terselesaikan dan
apabila ada masalah yang serius kita akan langsung melaporkan ke pihak
yang berwajib.
B. Hak Anak Dalam Mendapatkan Makanan Di Panti Asuhan Taman
Harapan.
Untuk anak-anak yang berada di sini, alhamdulillah semuanya itu
mendapatkan makanan sebanyak tiga kali sehari yaitu, pagi, siang, dan
sore. Dan untuk makanannya sendiri, itu sudah disediakan oleh kami
yang memasaknya jadi anak-anak langsung menikmati makanannya
C. Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Anak Di Panti Asuhan
Harapan.
Untuk anak-anak yang berada di sini saat sedang sakit itu akan
ditangani oleh Puskesmas Kahuripan yang sudah bekerjasama dengan
kami, asalkan saat pergi ke puskesmasnya membawa buku keterangan
yang menyatakan bahwa mereka adalah bagian dari kami agar tidak
mengeluarkan biaya saat pemeriksaannya. Jikalau ada anak yang
memiliki masalah kesehatan yang harus ditangani dengan khusus atau
lebih, maka pihak Puskesmas Kahuripan akan langsung membuat atau
memberikan rujukan. Tetapi alhamdulillahnya, di sini itu jarang sekali
ada anak yang sampai sakit parah, terkecuali saat COVID-19 dulu, ada
10 orang yang terpapar. Namun, itu juga langsung ditangani di ruangan
khusus dan dipisahkan dari yang lainnya.
D. Jumlah Anak Di Panti Asuhan Taman Harapan.
Untuk jumlah anak-anak yang kami rawat di Panti ini itu sebanyak 30
orang anak yang rata-rata bersekolah di bangku SMP, ada juga yang
paling kecilnya itu berusia 7 tahun serta yang paling dewasanya itu
berusia 17 tahun. Kami biasanya menampung sekitar 75 orang atau 50
orang anak, Tetapi semenjak adanya COVID-19 kami di sini hanya
berani menampung 30 anak saja hingga sekarang. Selain itu juga,
mungkin karena beberapa masyarakat itu masih ada rasa takut atau
sedikit ragu untuk menitipkan anak kepada kami jadinya sampai
sekarang masih 30 orang anak saja. Dan rencananya, saat tahun ajaran
baru yang akan datang nanti, kami akan kembali mencari anak-anak dan
memberi sebuah penjelasan kepada masyarakat tentang covid itu sudah
tidak ada agar mereka tidak ragu atau takut lagi untuk menitipkan anak
kepada kami.
E. Cara Pegurus Panti Dalam Membagi Kasih Sayangnya Terhadap
Anak-Anak Yang Ada Di Di Panti Asuhan Taman Harapan.
Untuk pemberian rasa kasih sayang dari kami selaku pengurus
kepada anak-anak yang ada di sini, kami itu tidak membeda-bedakannya
melainkan menganggap semuanya itu sebagai keluarga dengan cara
makan bersama terus saat kita mengadakan kegiatan liburan ke tempat
yang sederhana, kami ajak semuanya dan kami juga berusaha untuk
mendekatkan mereka antara satu sama lain serta membuat mereka juga
nyaman. Jikalau ada anak-anak yang bertengkar, di sini kami tidak
memihak siapapun, tetapi kami langsung mencari jalan tengahnya agar
mereka bisa kembali akur dan seperti seorang keluarga.
BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN DOKUMENTASI

5.1 Simpulan
5.2 Implikasi
5.3 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai