Anda di halaman 1dari 16

MUSYAWARAH WILAYAH

PW SI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2022

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM

MUOADDIMAH

Allah memerintahkan kepada Muslimin agar hidup sampai mati tetap menjadi orang-orang

muttaqiin (3 : 102 ) dan tetap berpegang teguh kepada tali Allah ( akidah, syariah, dan ahlaq

serta iman dan jamaahn) ( 3 : 103 ) dan membentuk sebuah jamaah ( yang terorganisir)

yang menjalankan fungsi dakwah, amar ma'ruf dan nah mungkar agar memperoleh

kemenangan (3 : 104 ) serta tidak menjadi jamaah yang bercerai berai dan berselisih setelah

petunjuk Al quran dan As sunnah sudah kita imani bagaimana kita bisa mengatur jamaah dan

kehidupan kita menurut dua petunjuk itu (3 : 105 ).

Karena itu dalam keadaan kita sedang berjihad dan berdakwah tetap harus taat pada Al quran

dan As sunnah sebagai rujukan pergerakan dan dilarang berbantahan yang menyebabkan

jamaah muslimin menjadi gentar tak berdaya dan hilang kekuatan ketika menghadapi kaum

kafirin dan musyrikin serta munafiqin ( 8 : 46 ), agar tetap terjaga kesatuan jamaah, maka

Muslimin harus kritis dan hati-hati terhadap informasi yang disampaikan oleh orang-orang

fasik yang bisa menyebabkan perpecahan tambah melebar dan tajam (49 : 6).

Untuk itu setiap ada perpecahan antar Muslimin maka menjadi kewajiban kita untuk

mendamaikan dengan akhlaq : tidak saling mengejek, tidak memperolok-olok, tidak saling

merendahkan, tidak saling mencari kesalahan dan keburukan (49 : 9-13) dengan terus berdoa

smoga Allah menyatukan hati-hati kaum Muslimin yang terpecah belah menjadi satu kembali

dan hanya mengabdi dan berjuang kepada-Nya (3: 103)

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa

kepada kepada-Nya dan janganlah sekali-kali mkamu mati melainkan dalam keadaan

beragama Islam

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamuj ketika kamu dahulu (masa jahiliyah)

bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat

Allah, orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah

menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada,

agar kamu mendapat petunjuk.

lill

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan,

menyuruh kepada yang Ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang

yang beruntung

Dan janganlah kamu meyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesuadah

datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat

sika yang berat.

Ali Imran 3 : 1092 - 105

d.

all

Dan tatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang

menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya

Allah beserta orang-orang yang sabar.

Al-Anfaal 8 : 46

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu oirang-orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada

suatu kaum tapa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas

perbuatanmu itu.

Al Hujarat 49 : 6

Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu

damaikan antara keduanya, tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain,

hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah

Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanva menurut keadilan, dan hendaklah

kamu berlaku adil, sesungguhnya Allah mencintari orang-orang yang berlaku adil.

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki

hubungannya) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu

mendapat rahmat.

•Y

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan

kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula

sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu

lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran

yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah

iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena

sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan

janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka

memakan aging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.

Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha

Penyayang.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersutu-suku supaya kamu saling

kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kanu disisi Allah ialah

orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Mengenal.

Al Hujarat/49:9-13

Dari ayat diatas maka hukum persatuan adalah Wajib dan Hukum perpecahan adalah Haram.

Dalam kaidah Ushul Figh

Perintah|ga

termasuk perantara amal yang menjadi sebab dapat terpenuhinya yang diwajibkan tersebut.

Dalam kaidah ushul Figh dinyatakan

Asal dalam perintah menunjukkan arti waiib' kecuali ada dalil yang memalingkanya.

Perintah kepada sesuatu menjadi perintah pada perantaranya. Dan perantara it hukumnya

sama dengan yang dimakasud larangan: Y g

19

IS an

adalah larangan hukumnya haram. Kr sifat dasar hal yang dilarang jika dilanggar akan

mengakibatkan kerusakan mutlah terutama larangan perpecahan berdampak kerusakan dan

kelemahan ummat Islam. Kaidah ushul figh menjelaskan:

Asal pada larangan menunjukan arti haram

Larangan terhadap sesuatu berarti perintah kebalikannya.

LaYI

Asal larangan akan mengakibatkan kerusakan secara mutlak

Karena itu perintah I sl

menuju persatuan dari perpecahan.


Wajib karena islah adalah sarana

Kaidah ushul figh:

Tidak akan sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu yang lain, maka sesuatu yang

lain itu pun hukumnya menjadi wajib.

Atas dasar Nash diatas, maka penyelenggaraan Majlis Tahkim Syarikat Islam ke 40 wajib

hukumnya bagi persatuan kaum dan organisasi Syarikat Islam. Untuk mewujudkan Nash

tersebut, maka kaum Syarikat Islam wajib musyawarah demi pesatuan dan kemaslahatan umat.

Allah memerintahkan:

Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat,

sedang

merea (dinuusan)

dengch

musyuwurar

unlara mereka; dan mereka

menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan

kepada mereka.

(Asy Syuura (42):38)

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu relah

membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesumgguhnya Allah menyukai

orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Ali 'Imran (3):159

Dari rangkuman Ayat-Ayat suci Al Quran diatas, lahirlah tiga prinsip sikap dasar bagi Syarikat

Islam, yakni

"Sebersih-bersihnya Tauhid, Seluas-luasnya Ilmu

dan
Sepandai-pandainyaSyiasah"

Dimana menjadi landasan penyelenggaraan Musyawarah Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat

Islam Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022, dengan:

"PERKUAT DAKWAH EKONOMI

DALAM

MENGHADAPI ERA MASYARAKAT5 O"

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasal1

1. Yang dimaksud dengan Musyawarah Wilayah, selanjutnya disebut MUSYWIL dalam

Tata Tertib ini, adalah Musyawarah Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam

Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan tanggal 20 A gusts 2022 / 1443 H di Gedung

Universitas Cokroaminoto, oleh PW Syarikat Islam Provinsi Sulawesi Selatan masa

Jihad 2017/2022

2. Musyawarah Wilayah DPW Syarikat [slam P:.rovinsi Sulawesi Selatan adalah pemegang

kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Provinsi, dan MUSYWIL diadakan 5 (lima)

tahun sekali di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan dipimpin oleh Dewan Wilayah

sampai Dewan Pimpinan Wilayah dinyatakan demisioner;

3. Dewan Pimpinan Wilayah dimaksud terdiri dari Dewan Wilayah dan Dewan Pimpinan

Wilayah.

BABI

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 2

1. MUSYWIL dilaksanakan berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah yang nyata serta

AD/ ART Syarikat Islam:

2. Dalam menyelenggarakan MUSYWIL Dewan Pimpinan Wilayah membentuk kepanitiaan

yang disebut Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana.

3. Panitia Pelaksana bertugas:

a. Melaksanakan penyelenggaraan MUSYWIL dengan mengupayakan sarana dan

prasarana schingga MUS Y WIL dapat terselenggara dan sukses.

b. Menerima dan memeriksa Surat Mandat dan hal-hal lain yang terkait dan menetapkan
wufud/ peserta yang sah,

Selanjutnya wufud yang sah diumumkan sebelum sidang pleno menyatakan gourum

MUSYWIL

c. Mempersiapkan/memfasilitasi segala materi dan tahapan MUSYWIL sehingga dapat

berjalan sukses dan tertib.

4. Panitia Pengarah bertugas menyiapkan dan menyusun materi yang akan dibahas dalam

MUSYWIL serta menghimpun aspirasi anggota tentang berbagai hal yang berkaitan

dengan usul pengembangan organisasi Syarikat Islam

Materi MUSYWIL terdiri dari : Tati, Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga,

Garis Bear Program Kerja Nasional, Pembahasan Program Kerja dan Pemilihan Ketua

serta Ketentuan lainnya yang dipandang perlu.

Memimpin jalannya persidangan dan sekaligus memimpin jalannya pelaksanaan

Pemilihan

5. Panitia Pelaksana bertugas melaksanakan penyelenggaraan MUSYWIL dengan

mengerahkan segala daya upaya dan sarana serta prasana sehingga MUSYWIL dapat

terselenggara sebagaimana diatur dalam Tata Tertib ini.

6. MUSYWIL Syarikat Islam selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi

berwenang penh untuk:

a. Membahas dan mengesahkan Tata Tertib MUSY WIL.

b. Menerima dan membahas Laporan Pertanggungjawaban

Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Provinsi Sulawesi Selatan masa jihad

2017/2022 selanjutnya mengambil keputusan atas laporan tersebut;

c. Menerima dan membahas usul-usul dari cabang-cabang Syarikat Islam dan mengambil

keputusan atas usul-usul tersebut;

d. Menerima, membahas peraturan, meneruskan ke PP apabila ada usul penyempurnaan

Peraturan Anggaran Dasar dan Peraturan Anggaran Rumah Tangga Syarikat Islam.

e. Menerima dan membahas Program Kerja Lima Tahun DPW Syarikat Islam

f. Menerima peletakan jabatan (menyatakan demisioner) Dewan Pimpinan Wilayah dan

menyelenggarakan Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah baru.

BABIT

PESERTA
Pasal 3

Ketentuan peserta MUSYWIL

Sebagai berikut:

Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah.

Pengurus DPP yang diberi Mandat

Para wufud dari Pimpinan Cabang yang telah disahkan oleh DPP Syarikat Islam yang

berjumlah Maksimal Tiga orang dan di mandatkan oleh DPC masing-masing dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Memiliki surat undangan asli untuk menghadiri musywil.

b. Memiliki mandat yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Cabang.

c. Wufud / pemegang mandat telah memenuhi kewajiban keuangan yang ditetapkan

organisasi berupa juran/kontribusi perorangan sebagai peserta.

d. Menunjukan Surat Keputusan pengesahan pengurus Wilayah / Cabang yang masih

berlaku,

c. Para wufud yang hadir dalam MUSYWIL namanya tertera dalam susunan pengurus

Dewan Pimpinan Cabang dan menunjukkan KTP asli kepada Panitia.

Para peninjau dan undangan yang terdiri dari:

a. Utusan Dewan Pimpinan Cabang yang sah yang ditetapkan dalam rapat pleno Dewan

Pimpinan Cabang yang bersangkutan sebagai peninjau MUSYWIL dan diberi mandat

dan ditanda tangani ole Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang yang

bersangkutan.

b. Jumlah peninjau dari Cabang dan Wilayah masing-masing Maksimal dua orang.

c. Undangan Khusus PW Syarikat Islam yang terdiri Badan, Yayasan, Lembaga

dilingkungan Syarikat Islam dan tokoh-tokoh Syarikat Islam yang telah berjasa pada

Syarikat Islam

BABIV

HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 4
Jumlah suara adalah satu Cabang satu suara, Dengan ketentuan sebagai berikut :

1.

Wufud Cabang mempunyai hak suara dan hak bicara dalam setiap persidangan dan rapat-

3.

4.

rapat.

Peninjau dan undangan khusus memiliki hak bicara akan tetapi tidak memiliki hak suara;

Anggota Dewan Pimpinan Pusat mempunyai hak bicara dan hak mengajukan usul-usul

untuk perbaikan dan pengembangan organisasi.

Hak suara dipergunakan pada saat (waktu) pemberian suara dalam menetapkan suatu

keputusan

BABV

QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 5

Sidang pleno MUSYWIL dinyatakan syah apabila dihadiri oleh separuh lebih satu dari

wufud yang terdaftar pada Panitia Mandat.

2.

Apabila ayat 1 di atas tidak tercapai, sidang ditunda 10 menit dan selanjutnya dilakukan

Musyawarah Mufakat.

3.

Sidang komisi dinyatakan sah tapa memperhatikan quorum.

Pasal 6

1.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat

2.

Apabila avat 1 di atas tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

atas dasar pemungutan suara.

3.

Apabila keputusan diambil dengan car pemungutan suara, dilakukan secara tertutup.

4.
Apabila terjadi jumlah suara yang sama pada sat pemungutan suara, maka pemungutan

suara diulang SAMPAI 3 X. Apabila setelah diulang mash tetap jumlah suaranya sama

maka keputusan diserahkan kepada Pimpinan Sidang dan selanjutnya memintasaran dan

petunjuk ke DPp

Selanjutnya setelah mendapat saran dan pertimbangan PP kemudian dengan disertai

tawakal kepada Allah selanjutnya mengambil keputusan..

BAB VI

ALT KELENGKAPAN MUSYWIL

1.

2.

Pasal 7

Alat kelengkapan MUSYWIL disusun menurut pengelompokan kegiatan dalam rangka

pelaksanaan tugas MUSYWIL

MUSYWIL mempunyai alat-alat kelengkapan sebagai berikut:

a. Pimpinan Sidang Pleno dan Pimpinan Sidang Komisi

b. Komisi-Komisi.

BAB VI

JADWAL ACARA DAN SIDANG-SIDANG

Pasal 8

Rancangan jadwal Acara MUSYWIL. Tata Tertib MUSYWIL dan Tata Tertib Pemilihan

Ketua DPW disiapkan Panitia Pengarah

Pasal9

Jenis-jenis sidang dalam MUSYWIL

1. Sidang Pleno

2. Sidang Komisi

BAB VII

PIMPINAN SIDANG

Pasal 10

Pimpinan MUSYWIL adalah sebagai berikut :

1. MUSYWIL dipimpin Panitia Pengarah MUSY WIL

2. Setelah demisionernya DPW Syarikat Islam Masa Jihad 2017/2022, MUSWIL dipimpin
oleh Panitia Pengarah 7 (tujuh) orang dan dibantu oleh 1 (satu) orang dari unsur DPW

demisioner

3. Pimpinan MUSYWIL sekaligus menjadi Pimpinan Sidang Pleno MUSYWIL dan yang

disahkan dalam Sidang Pleno MUSWIL

4. Komposisi pimpinan sidang terdiri : Ketua merangkap anggota, Wakil Ketua merangkap

anggota, Sekretaris merangkap anggota, dan Anggota.

S. Sidang komisi dipimpin oleh seorang Ketua merangkap anggota dan seorang Sekretaris

merangkap anggota

BABIX

PROSEDUR DAN MEKANISME PERSIDANGAN

Pasal 11

1. Sebelum berbicara, peserta sidang harus mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada Pimpinan

Sidang Pleno/Komisi

2. Peserta sidang yang belum/tidak mendaftarkan dirinya seperti dimaksud ayat 1 pasal ini

tidak berhak berbicara.

Pasal 12

1. Peserta berbicara setelah mendapat ijin dari pimpinan sidang di tempt yang disediakan.

2. Pimpinan sidang hanya dapat berbicara untuk memperjelas duduk persoalan yang

sebenarnya. Apabila dipandang perl pimpinan sidang dapat merundingkan tentang bentuk,

isi dan sifat pertanyaan dari penanya.

3. Pembicara tidak boleh diganggu selama berbicara sepanjang tidak mengganggu kelancaran

persidangan.

4. Pendapat yang diajukan peserta harus disusun secara singkat serta jelas, disampaikan kepada

pimpinan sidang.

S. Apabila seorang pembicara menyimpang dari pokok pembicaraan, maka Pimpinan sidang

dapat memperingatkan dan minta supaya kembali kepada pokok pembicaraan.

6. Apabila Pimpinan sidang menyatakan/menganggap pendapat penanya belum jelas, maka

kepada yang bersankutan diberi hak untuk mengemukakan lagi dengan singkat pendapat

atau pertanyaan yang diajukan tersebut.

7. Pimpinan sidang berhak mengambil kesimpulan atas pendapat tersebut.

8. Pimpinan sidang berhak mengambil keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
9. Apabila dalam mengambil keputusan secara musyawarah mufakat tidak tercapai maka

pengambilan keputusan dilakukan secara pemungutan suara.

Pasal 13

1. Peserta berbicara maksimal 5 (lima) menit.

2. Bilamana peserta dalam menggunakan waktu melampaui batas waktu yang ditetapkan,

pimpinan sidang mengingatkan pembicara dan menghentikan kesempatan bicara.

BAB XI

KOMISIMUSYWIL

Pasal 14

1. MUSWIL membentuk komisi-komisi sesuai kebutuhan

2. Komisi MUSWIL terdiri dari :

Komisi A, Komisi Keorganisasian

b.

Komisi B, Komisi Program Kerja

Komisi C. Komisi Rekomendasi

Pasal 15

1. Sidang Komisi dapat didampingi narasumber

2. Narasumber berasal dari Dewan Pimpinan Wilayah Demisioner atau Panitia Pengarah.

Pasal 16

1. Komisi bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai mater yang

menjadi agenda sidang komisi dalam lingkup tugasnya.

2. Laporan komisi disusun oleh pimpinan komisi dengan memperhatikan saran dan pendapat

anggota komisi

3. Hasil sidang ditetapkan dengan keputusan sidang komisi dan dilaporkan serta

4. disahkan dalam sidang pleno

Pasal 17

1. Setiap peserta harus menjadi anggota salah satu komisi

2. Susunan dan anggota komisi ditetapkan oleh Pimpinan Sidang Pleno

3. Pimpinan sidang pleno dapat menghadiri dan turut serta dalam sidang komisi dalam rangka

untuk melakukan koordinasi

BAR XIT
PEMILIHAN PIMPINAN

Pasal 18

1. Pemilihan Pimpinan adalah Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah dan Ketua Ketua

Dewan Wilayah Syarikat Islam, yang dilakukan secara langsung oleh wufud Cabang dengan

car musyawarah mufakat.

2. Yang berhak memilih adalah peserta yang mempunyai hak suara (wufud) dan tidak dapat

diwakili atau dikuasakan kepada orang lain;

3. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah dipilih secara paket yang setiap paket tertulis personil

untuk jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah dan Ketua Dewan Wilayah.

4. Dewan Pimpinan Wilayah terpilih ditetapkan oleh Pimpinan Sidang Pleno MUS Y WIL

5. Dewan Pimpinan Wilayah terpilih sekaligus ditetapkan sebagai Formatur penyusunan

pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Masa Jihad 2022 - 2027

6. Pelaksanaan pemilihan Dewan Pimpinan Wilayah dilakukan sesuai peraturan Tata Tertib

MUSYWIL.

Pasal 19

SYARAT PIMPINAN

1. Untuk menjaga agar visi dan misi Syarikat Islam tetap berkesinambungan dalam gerakan

dan kualitas pengelolaan organisasi tetap stabil, maka setiap Calon Ketua Dewan Pimpinan

Wilayah dan Calon Ketua Dewan Wilayah harus berpengalaman menjadi Pengurus SI yang

aktif selama 1 (satu) periode Masa Jihad dan harus memenuhi syarat sekurang-kurangnya

telah menjadi Anggota SI biasa selama 5 (lima) tahun memenuhi syarat sekurang-kurangnya

telah menjadi anggota Pengurus aktif selama 5.

2. Islam minimal telah aktif selama 5 (lima) tahun serendah-rendahnya pada Pengurus Wilayah

atau Cabang.

3. Calon Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam wajib menyempaikan visi dan misi

terkait perjuangan Syarikat Islam kemarin, kini dan yang akan datang setelah masuk

nominasi bakal calon Dewan Pimpinan Wilayah dan dalam satu paket

Pasal 20

Mekanisme Pemilihan Ketua Dewan Wilayah dan Ketua Dewan Wilayah

1. Pimpinan Sidang Pleno terlebih dahulu memisahkan peserta MUSYWIL menjadi 3 (tiga)

bagian dalam rang yang sama, masing-masing tempat duduk dikelompokan menjadi tiga
bagian terdiri dari tempt duduk untuk wufud, tempt duduk untuk undangan wilayah dan

cabang dan tempt duduk Dewan Pimpinan Wilayah Demisioner dan Undangan Pimpinan

Pusat.

2. Pimpinan Sidang Pleno mengecek wufud satu persatu dengan memanggil yang

bersangkutan sesuai daftar hadir yang telah disyahkan oleh Panitia MUSYWIL.

3. Pimpinan Sidang Pleno mengesahkan gorum sidang berdasarkan data wufud,

4. Pimpinan Sidang Pleno menjelaskan car penulisan sistem paket pemilihan pada Kertas

Suara yang sah.

5. Pemilihan dilakukan dua tahap (apa bila memungkinkan) : tahap pemilihan bakal calon dan

pemilihan calon yang sah menjadi pimpinan terpilih.

a. Pemilihan Bakal Calon (apabila memungkinkan)

a) Pimpinan Sidang Pleno membagikan Surat Suara kepada wufud

b) Pimpinan Sidang Pleno menetapkan para saki pemungutan

suara

dan

mempersilahkan maju ke tempt pemungutan suara.

c) Pimpinan Sidang Pleno memanggil satu persatu wufud untuk melakukan pemungutan

suara pada tempt yang telah disediakan Panitia.

d) Setelah pemungutan selesai, Sekrterais Pimpinan Sidang Pleno membuka kotak suara

dan menghitungnya dan dicatat oleh notulis di papan tulis yang petugasnya ditetapkan

oleh Pimpinan Sidang Pleno.

e) Sekretaris Sidang Pleno menyerahkan hasil pemungutan suara bakal calon untuk

ditetapkan sebagai calon Pimpinan

f) Pimpinan Sidang Pleno menetapkan bakal calon menjadi calon Pimpinan Syarikat

Islam

g) Pimpinan Sidang Pleno mempersilahkan calon pimpinan untuk menyampaikan visi

dan misi antara lain pada tahun pertama kepemimpinan :

- Pernyataan kesanggupan membentuk 2/3 (dua per tiga) DPC dari sejumlah

Kabupaten/Kota yang ada.

- Pernyataan Pengadaan Sekretariat lengkap / tetap dan bantuan 1 (satu) buah

kendaraan Rod empat untuk operasional SI untuk digunakan selama Masa Jihad
2022-2027.

- Pernyataan sip melaksanakan Kaderisasi Anggota.

- Pernyataan siap direvisi

b. Pemilihan Pimpinan

a) Pimpinan Sidang Pleno membagikan Surat Suara kepada wufud

b) Pimpinan Sidang Pleno memanggil satu persatu wufud untuk melakukan pemungutan

suara pada tempt yang telah disediakan panitia.

c) Setelah pemungutan selesai, Sekrterais Pimpinan Sidang Pleno membuka kotak suara

dan menghitungnya dan dicatat oleh notulis di papan tulis yang petugasnya ditetapkan

oleh Pimpinan Sidang Pleno.

d) Sekretaris Sidang Pleno menyerahkan hasil pemungutan suara untuk ditetapkan

sebagai Pimpinan.

e) Pimpinan Sidang Pleno menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah terpilih dan

Ketua Dewan Wilayah terpilih Masa Jihad 2022 - 2027.

N) Pernyataan baiat Pimpinan Sidang Pleno mewakili wufud MT dan kaum Syarikat

Islam terhadap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah dan Ketua Dewan Wilayah Syarikat

Islam terpilih Masa Jihad 2022-2027. Pernyataan bait disaksikan oleh 3 (tiga) kader

senior Syarikat Islam yang ditunjuk Pimpinan Sidang Pleno.

Pasal 21

Tahapan Pemilihan

1. Pendaftaran Calon dan Pengambilan Formulir

2. Pemasukan berkas,

: Tanggal 11 - 13 Agustus 2022

: Tanggal 14 - 15 Agustus 2022

3. Verifikasi dan

Penetapan Bakal Calon Ketua

: Tanggal 16 - 17 Agustus 2022

4. Rapat khusus PanPel penentuan calon

: Tanggal 16 - 17 Agustus 2022

S. Penyampaian Visi-Misi

: Tanggal 20 Agustus 2022


6. Pemilihan dan Perhitungan Suara Penetapan Ketua : Tanggal 20 Agustus 2022

Anda mungkin juga menyukai