Aliran Filsafat Naturalisme 4 PDF Free
Aliran Filsafat Naturalisme 4 PDF Free
OLEH
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara
substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran
filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
Kedudukan filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan, memiliki proses
perumusan yang sangat sulit dan membutuhkan pemahaman yang mendalam,
sebab nilai filsafat itu hanya dapat dimanifestasikan oleh seseorang filsuf yang
otentik.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Materialisme Mekanik
2. Implikasi Materialisme
3. Materalisme Dialektik
Segala perkembangan, baik dalam benda atau dalam ide, terjadi dengan
cara mengalahkan kontradiksi, umpamanya ide tentang 'being' (ada)
mendorong kepada pemikiran tentang 'non-being' (tidak ada). Non-being dan
being, jika diperhatikan secara logika, melahirkan konsep becoming
(menjadi). Untuk memberikan satu contoh lagi, dalam masyarakat, aliran ke
arah individualisme yang ekstrim condong untuk menimbulkan gerakan yang
menentang dan menjuurus kepada sebaliknya, yakni kolektivisme. Dari dua
ekstrim ini mungkin timbul suatu masyarakat yang mengakui nilai kebebasan
individu dan tindakan kolektif. Marx dan Engels menerima dialektik,
keduanya mengatakan bahwa memang orang-orang Yunani kunolah yang
menemukannya, akan tetapi Hegel lah yang menjelaskannya untuk pertama
kali secara sempurna.
5. Materialisme Sejarah
B. Naturalisme Humanistik
Ada beberapa tokoh yang menganut aliran filsafat naturalisme. Adapun tokoh-
tokoh tersebut serta pandangannya antara lain:
Salah satu anasir dasar adalah perbedaan yang nyata antara gejala
(fenomena) dan bentuk ideal (eidos), dimana plato berpandangan bahwa,
disamping dunia fenomen yang kelihatan, terdapat suatu dunia lain, yang tidak
kelihatan yakni dunia eidos. Dunia yang tidak kelihatan itu tercapai melalui
pengertian (theoria). Apa arti eidos dan hubungannya dengan dunia fenomena
bahwa memang terdapat bentuk-bentuk yang ideal untuk segala yang terdapat
dibumi ini. Tetapi asalnya tidak lain daripada dari sumber segala yang ada, yakni
yang tidak berubah dan kekal, yang sungguh-sungguh indah dan baik yakni budi
Ilahi (nous), yang menciptakan eidos-eidos itu dan menyampaikan kepada kita
sebagai pikiran. Sehinnga dunia eidos merupakan contoh dan ideal bagi dunia
fenomena.
2. Aristoteles (384 – 322 SM).
Aristoteles menyatakan bahwa mahluk-mahluk hidup didunia ini terdiri atas dua
prinsip :
Bagian akal budi yang aktif itu adalah bersifat murni dan Illahi. Akal budi yang
aktif menjalankan dua tugas. Tugas yang pertama adalah memandanf yang Illahi
untuk mencari pengertian tentang mahluk-mahluk menurut bentuknya masing-
masing. Tugas yang kedua dari akal budi manusia yang aktif adalah memberikan
bimbingan kepada hidup praktis. Disini diperlukan sifat keberanian, keadilan dan
kesederhanaan.
Aliran filsafat naturalisme didukung oleh tiga aliran besar yaitu Realisme,
Empirisme dan Rasionalisme. Pada dasarnya, semua penganut naturalisme
merupakan penganut realisme, tetapi tidak semua penganut realisme merupakan
penganut naturalisme. Imam Barnadib menyebutkan bahwa realisme merupakan
anak dari naturalisme. Oleh sebab itu, banyak ide-ide pemikiran realisme sejalan
dengan naturalisme. Salah satunya adalah nilai estetis dan etis dapat diperoleh dari
alam, karena di alam tersedia kedua hal tersebut.
4. Terapan Implikasi Filsafat Aliran Naturalisme dalam Pendidikan
PENUTUP.
A. Kesimpulan
B. Saran
Guru perlu megetahui apa itu aliran filsafat pendidikan naturalisme agar
mengetahui hakekat mahluk hidup secara alami dan mengetahui hakekat peserta
didik secara alami pula sehingga mampu memberikan pelayanan pendidikan
sesuai dengan hakekat alaminya.
DAFTAR PUSTAKA
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/08/aliran-aliran-filsafat-
pendidikan/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131862252/pendidikan/BAB++2+-
+FILSAFAT+NATURALISME+doc.pdf
Tafsir, Ahmad. 2012. Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra.
Bandung : Rosda.