mempunyai bau dan aroma yang khas, demikian pula peranannya sangat besar sebagai
obat. Komponen penyusun minyak atsiri dibagi menjadi beberapa golongan sebagai
berikut :
1. Minyak atsiri hidrokarbon
Minyak atsiri kelompok ini komponen penyusunnya sebagian besar terdiri dari
senyawa-senyawa hidrokarbon, misalnya minyak terpentin diperoleh dari tanaman-
tanaman golongan pinus (famili Pinaceae). Komponen terpentin sebagian besar
berupa asam-asam resin (hingga 90%), ester-ester dari asam-asam lemak, dan
senyawa inert yang netral disebut resena. Terpentin larut dalam alkohol, eter,
kloroform, dan asam asetat glasial dan bersifat optis aktif. Kegunaannya dalam
farmasi adalah sebagai obat luar, melebarkan pembuluh darah kapiler, dan
merangsang keluarnya keringat. Terpentin jarang digunakan sebagai obat dalam.
(Gunawan D, Mulyani S. Ilmu obat alam (Farmakognosis) jilid 1. Penebar Swadaya :
Jakarta, 2004:106-27 )