Anda di halaman 1dari 2

Fitri Basri Daeng Paliwang

G2O122015

Ringkasan Tujuan Buku Analisis Wacana

Hal yang menjadi sorotan utama analisis wacana adalah perepresentasian tentang
bagaimana seseorang, kelompok atau segala sesuatu ditampilkan melalui bahasa. Bahasa dalam
konteks ini dimaknai sebagai sesuatu yang tidak netral, tetapi tercelup oleh ideologi yang
membawa muatan kekuasaan tertentu. Oleh sebab itu, dominasi makna kebahasaan berjalan
seiring dengan dominasi lain. Secara khusus, buku ini dilatarbelakangi keinginan untuk
memberikan kontribusi terhadap pendiikan bahasa yang selama ini terkesan lepas dari dunia
social dan politik. Buku ini menggunakan pendekatan kritis sehingga pendidikan bahasa dapat
memiliki komitmen terhadap transformasi social, keadilan, dan persamaan hak dan kewajiban.

Surat kabar sebagai representasi simbolis dan nilai masyarakat telah membentuk sterotip
yang sering merugikan pihak tertentu. Surat kabar sering menjadi sarana satu kelompok untuk
mengukuhkan posisinya dan merendahkan kelompok lain melalui wacana berita sehingga
masyarakat dengan mudah menentukan baik atau buruknya. Bentuk pemarginalan pihak tertentu
melaui wacana berlangsung secara wajar, apa adanya, dan dihayati bersama.

Van Leeuween memperkenalkan suatu model analisis untuk mendeteksi dan meneliti
apakah seseorang atau kelompok dimarginalkan posisinya dalam suatu wacana (surat kabar).
Model analisis tersebut ialah proses pengeluaran (exlusion) dan proses pemasukan (inclusion).
Proses pengeluaran (exlusion) menitikberatkan pada cara mengeluarkan aktor dalam suatu teks
sehingga dapat mengubah pemahaman pembaca atau khalayak. Selain itu pada ekslusion terdapat
beberapa sub bab diantaranya pasivasi, nominalisasi, penggantian kalimat. Sedangkan inclusion
berkaitan dengan cara masing-masing pihak atau kelompok tertentu ditampilkan melalui
pemberitaan. Dengan kata lain, ialah bagaimana aktor ditampilkan dalam teks yang di dalamnya
terdapat beberapa sub bab yaitu indiferensiasi-diferensiasi, Objektivasi - abstraksi, Nominasi
kategorisasi, Nominasi - identifikasi, Determinasi - indeterminasi, Asimilasi - individualisasi dan
Asosiasi-disosiasi.
Buku ini memperkenalkan lebih jauh tentang sebuah pesan atau teks komunikasi dalam
media yang tidak hanya berhenti pada bagaimana suatu teks berita dihadirkan tetapi bagaimana
dan mengapa pesan tesebut hadir. Namun demikian, tidak mudah mengenali struktur sistem
produksi, rasionalitas, ataupun metanarasi yang berperan dalam produksi teks. Oleh sebab itu,
usaha dan metode tersendiri sangat diperlukan guna menggali dan mengungkap struktur
rasionalitas beserta ideologi latent yang bermuat dalam teks.

Anda mungkin juga menyukai