A. Kebenaran
Pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) berawal dari kekaguman manusia akan
alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos) maupun alam kecil (micro
cosmos). Kekaguman tersebut kemudian menyebabkan timbulnya rasa ingin tahu
(curiousity).
( jangan lupa contoh know dan since )
Pendekatan Non ilmiah
Pendekatan non ilmiah adalah kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu pengetahuan
dan mencari kebenaran, terutama sebelum diketemukannya metode ilmiah, dilakukan berbagai
cara diantaranya ialah penemuan ilmu pengetahuan secara kebetulan, menggunakan akal sehat
(common sense), mengunakan intuisi, melalui wahyu, melalui usaha coba-coba (trial and eror),
dan lain sebagainya.
Contohnya : misalnya dalam sebuah kelompok ada seseorang yang mengajak bermain tebak
dadu. Nah, si pengajak tersebut akan menggocok dadu dan pemain lain menebak angka berapa
yang akan keluar, misalnya si A menebak angka 5, si B menebak angka 2, nah setelah di kocok
yang keluar angka 5. Jadi, dapat di katakan si A berhasil menggunakan intusi-nya dengan baik.
Pendekatan ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan yang
fungsional terhadap masalah tertentu. Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi
ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah.
Contohnya :
Cari data di lapangan : Juminten makan apa ?
Periksa ke dokter
Tes laboratorium
Pengobatan
Kesimpulannya : Juminten infeksi thyphus
PENELITIAN :
Penelitian atau research adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah yaitu sebuah penelitian harus didasarkan pada ciri-
ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional, penelitian harus dilakukan dengan upaya yang masuk akal dan dapat diterima
oleh orang-orang.
Empiris, penelitian harus berdasarkan fakta dan memiliki sumber-sumber yang
terpercaya.
Sistematis, penelitian harus dilakukan secara terstruktur sesuai dengan langkah/prosedur
supaya dapat menjelaskan sebab-akibat dari objek yang diteliti.
TUJUAN PENELITIAN :
Berikut ini adalah tujuan dari dilakukannya sebuah penelitian :
Tujuan Eksploratif
Maksudnya yaitu penelitian dilakukan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum
pernah ditemukan/ada sebelumnya. Seperti misalnya, penemuan ekstrak kulit manggis
yang dapat dimanfaatkan untuk perawatan kulit.
Tujuan Verifikatif
Maksudnya penelitian harus bisa membuktikan atau menguji kembali kebenaran suatu
ilmu pengetahuan yang ada sebelumnya. Misalnya seperti membuktikan manfaat ekstrak
Tujuan Pengembangan
Maksudnya yaitu penelitian harus menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu
penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya seperti penelitian mengenai
manfaat dari ekstrak kulit kayu manis untuk mengatasi masalah diabetes.
Cara berpikir yang diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai berikut:
1. Berpikir Skeptis (mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan)
2. Berpikir analisi (menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi)
3.Berpikir kritis (penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip
memperoleh ilmu pengetahuan)