Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

METABOLISME:
ANABOLISME DAN
KATABOLISME

DOSEN: Jafriati, S.Si., M.Si


NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. SRI WAHYUNI (J1A122191)
2. SUCI INDAR FARADHIBA (J1A122192)
3. SUCI PUTRIANA (J1A122193)
4. SUNARTIN (J1A122194)
5. SUSI INDASARI (J1A122195)
6. SYARAH WAHYUNI IRIADI (J1A122196)
7. TESYA SAFITRI (J1A122197)

8. THESALONIKA DIANDRA BARA (J1A122198)


9. USWATUL HASANA (J1A122199)
10. VERENIA TRIANI MALLISA (J1A122200)
11. WA ODE ELSA MARFI (J1A122201)
12. WA ODE FIMPIAN ANDI (J1A122202)
13. WA ODE INTAB APRILIA (J1A122203)
14. WA ODE MONANG (J1A122204)
Apa itu:
1. Metabolisme
2. Anabolisme
3. Katabolisme
METABOLISME
Metabolisme adalah proses keseluruhan reaksi
kimia yang melibatkan perubahan energi dan
enzim dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan
kebutuhan energinya, proses metabolisme
terbagi menjadi dua yaitu:
1. Katabolisme, yaitu energi yang dihasilkan
pada saat tubuh mencerna molekul
kompleks menjadi lebih sederhana.
2. Anabolisme, yaitu energi yang dibutuhkan
untuk membentuk senyawa dari sederhana
menuju yang lebih kompleks
KATABOLISME
Katabolisme merupakan proses pemecahan molekul
kompleks (mengandung energi tinggi) menjadi molekul
lebih sederhana (mengandung energi lebih rendah).
Proses katabolisme bertujuan untuk menghasilkan
energi yang terkandung dalam suatu senyawa.
Berdasarkan keberadaan oksigen proses katabolisme
dibagi menjadi dua, yaitu respirasi dan fermentasi.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibagi 2 macam yaitu:
1. Respirasi Aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen dari
udara bebas untuk menghasilkan energi. Contohnya respirasi sel
yang dilakukan oleh mitokondria untuk menghasilkan energi dari
sumber nutrisi yang dimiliki
2. Respirasi Anaerob adalah respirasi yang dapat menghasilkan
energi tanpa menggunakan oksigen. Respirasi anaerob juga biasa
disebut sebagai fermentasi. Ada beberapa organisme yang
melakukan respirasi anaerob, contohnya bakteri dan protista yang
hidup ditempat yang miskin oksigen.
ANABOLISME
Anabolisme adalah proses pembentukan atau
penyusunan senyawa kompleks dari senyawa yang
lebih sederhana. Dibutuhkan energi untuk
melakukan anabolisme. Berikut merupakan sumber
energi dan cara energi tersebut digunakan dalam
Anabolisme:
Fotosintesis merupakan peristiwa pembentukan
karbohidrat dari bahan dasar berupa air dan
karbondioksida. Untuk melakukan fotosintesis
energi berasal dari cahaya sinar matahari.

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap:


1. Reaksi terang
2. Reaksi gelap
Kemosintesis, merupakan peristiwa sintesis senyawa
organik dari senyawa organik melalui suatu reaksi
kimia tertentu. Organisme yang dapat melakukan
kemosintesis adalah bakteri kemoautotrof
(bakteri yang tidak memiliki klorofil)

Contoh kemosintesis pada beberapa makhluk hidup:


1. kemosintesis oleh bakteri nitrifikasi
2. kemosintesis oleh bakteri belerang
3. kemosintesis oleh bakteri besi
4. kemositesis bakteri hidrogen
5. kemosintesis bakteri mentana
Keterkaitan proses anabolisme
dan katabolisme
Reaksi pada katabolisme adalah reaksi penguraian
yang memecah molekul dan cenderung melepaskan
energi. Reaksi pada anabolisme cenderung
memerlukan energi. Bisa dikatakan bahwa
katabolisme memicuh anabolisme karena
katabolisme menyebabkan sintesis ATP yang
digunakan untuk anabolisme.
Energi dalam proses katabolisme
dan anabolisme
Dalam katabolisme gula dihasilkan 38 ATP (380 kalori). Jadi sebanyak
55% energi dimanfaatkan untuk proses metabolisme, sedangkan sisanya
berubah menjadi energi panas. Dalam proses anabolisme (fotosintesis)
energi yang masuk pada daun kira-kira 2% saja yang dimanfaatkan.
Sebagian energi yang diterima oleh tumbuhan digunakan untuk
penguapan, atau dipancarkan kembali, atau untuk keperluan-keperluan
lain.
Pada umumnya kecepatan rata-rata fotosintesis (anabolisme
karbohidrat) adalah 8-12 kali kecepatan respirasi (katabolisme gula). Jika
kecepatan respirasi sama dengan kecepatan fotosintesis, maka semua
glukosa yang dihasilkan oleh fotosintesis akan habis untuk respirasi.
Hal-hal yang memengaruhi Metabolisme tubuh
Tingkat metabolisme atau seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh
untuk menghasilkan energi umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
1. Ukuran dan komposisi tubuh
2. Jenis kelamin
3. Usia
4. Genetik
5. Suhu tubuh
6. Asupan kafein atau stimulan
7. Hormon
8. Kehamilan
9. Konsumsi makanan dan minuman
10. Tingkat aktifitas
Gangguan pada
Metabolisme
Metabolisme tubuh yang sehat berlangsung secara seimbang,
tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Namun, proses
metabolisme terkadang dapat mengalami gangguan.
Gangguan pada
Metabolisme
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit atau kondisi yang
dapat membuat metabolisme tubuh terganggu:
1. Penyakit tiroid
2. Sindrom metabolik
3. Kelainan metabolisme bawaan
KESIMPULAN
Metabolisme meliputi segala
aktivitas hidup yang
bertujuan agar sel tersebut
mampu untuk tetap
bertahan hidup, tumbuh dan
melakukan reproduksi.
Metabolisme dibedakan atas
anabolisme dan katabolisme
DAFTAR PUSAKA:
https://www.academia.edu/29428721/makalah_metabolisme
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19540
8281986122-
AMMI_SYULASMI/BIOLOGI_UMUM/Bioum._POWERPOINT/BAB_
IV_METABOLISME.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/130000769/
metabolisme- https://bit.ly/3g85pkA https://apple.co/3hXWJ0L
Situmorang, Masni Veronika. 2020. Biologi dasar. Bandung:
Widina Bakti Persada.

Anda mungkin juga menyukai