Machine Translated by Google

Machine Translated by Google

PERKEMBANGAN
DARI ANAK
Machine Translated by Google

EDISI KEENAM DALAM BAHASA INGGRIS

(EDISI KEDUA DALAM BAHASA SPANYOL)

McGraw-HILL
MEKSIKO • BOGOTÁ • BUENOS AIRES • GUATEMALA • LISBON • MADRID
NEW YORK • PANAMA • SAN JUAN • SANTIAGO • SAO PAULO
AUCKLAND • HAMBURG • JOHANNESBURG • LONDON • MONTREAL NEW DELHI •
PARIS • SAN FRANCISCO • SINGAPURA ST. LOUIS • SYDNEY •
TOKYO • TORONTO
Machine Translated by Google

PERKEMBANGAN
DARI ANAK
ELIZABETH B. HURLOCK

TERJEMAHAN:
AGUSTÍN CONTIN SANZ
Anggota Terakreditasi Asosiasi
Penerjemah Amerika TINJAUAN
TEKNIS: MARÍA
ENRIQUETA RUIZ DE AGUARDA Lulusan
Psikologi Profesor Teknik
Proyektif, UIA
Machine Translated by Google

PERKEMBANGAN ANAK
2a. edisi
Penggandaan total atau sebagian dari karya ini dilarang,
dengan cara apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit.
HAK DILINDUNGI © 1982, mengenai edisi kedua dalam bahasa Spanyol oleh LIBROS
McGraw-HILL DE MÉXICO, SA de CV
Atlacornulco 499-501, Naucalpan de Juarez, Edo. Meksiko
Anggota Kamar Nasional Industri Penerbitan, Reg. No. 465 ISBN 968-451-345-3
Diterjemahkan dari CHILD
DEVELOPMENT edisi bahasa Inggris keenam
• 1978, oleh McGraw-HIH
Book Co., USA
ISBN 0-07-031427-6
123456789 813456792

Dicetak di Meksiko Dicetak di Meksiko

Karya ini selesai pada bulan Juli 1982

di Programas Educativos SA
shim. Chabacano 65-A
Mexico 8, D. F
Sebanyak 5.650 eksemplar dibuang untuk diganti
Machine Translated by Google

Untuk putriku

Gail McKnight Beckman

Machine Translated by Google

Terima kasih khusus kepada anak-anak sekolah negeri Glen

Rock, New Jersey, dan kepada guru seni mereka, Sandy Wright,
untuk ilustrasi bab pembuka.

Kartu Chris Johnson, 7 pagi.

frontis Jennifer Rudnitsky, 9 a.
Bab 1 David Alport, jam 9 pagi.
2 Kristen Van Vliet, 8 a.
3 Gail Richman, 12 pagi.
4 Perisai Donna, 8 a.
5 Lauren Heller, 5 pagi.
6 Nancy Alessl, 10 pagi.
7 Andrew Tulte, 8 a.
8 Sally Ann Fortescue, 10 pagi.
9 Cindy DeLucia, 8 tahun.
10 Lori Campora, 9 pagi.
11 Carolyn Marra, 9 pagi.
12 Natalie Cvljanovlch, 9 pagi.
13 Karen Soderlund, 9 pagi.
14 Christlne Coloslmo, 10 pagi.
15 Mary Jane Slump, 9 pagi.
16 Karen Bloom, 11 pagi.
17 Jay Banta, jam 6 pagi.
18 David Rosenstein, 12 pagi.
Machine Translated by Google

ISI

Kata pengantar IX. Semua bidang pembangunan memiliki

potensi risiko X. Kebahagiaan 41
berbeda-beda
1 STUDI ILMIAH TENTANG periode perkembangan 42
PERKEMBANGAN ANAK 1 poin-poin utama dari bab tersebut 45
Minat belajar anak sejak dini 2 Bibliografi 46
Psikologi Anak vs Perkembangan Anak 3

Stimulus untuk belajar anak-anak 4

Hambatan untuk studi ilmiah anak-anak 3 DASAR-DASAR POLA

6 PERKEMBANGAN 51
Mengatasi Kendala Kajian Ilmiah Anak Minat ilmiah dalam perkembangan prenatal 52
12 Bagaimana kehidupan dimulai 53

Seberapa jauh mereka telah maju? Pentingnya pemupukan 55

ilmuwan? 15 Kalender perkembangan prenatal 64
Poin utama» dari bab ini 16 Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan
Bibliografi 17 Prenatal 65
Sikap orang-orang penting 66
Risiko selama periode prenatal 70
2 PRINSIP PEMBANGUNAN I. Pembangunan 21 poin-poin utama dari bab tersebut 77
mengandung arti perubahan II. 23 Bibliografi 78
Awal perkembangan lebih kritis daripada
III nanti. Perkembangan 25
adalah produk dari pematangan dan 4 PENGARUH KELAHIRAN TERHADAP
pembelajaran IV. Pola 28 PERKEMBANGAN 83
perkembangan dapat diprediksi Ketertarikan ilmiah pada kelahiran 84
V. Pola 31 Adaptasi untuk kehidupan setelah kelahiran 85
perkembangan memiliki karakteristik Bagaimana kelahiran mempengaruhi
yang dapat diprediksi VI. Ada 33 untuk perkembangan pascanatal 86
perbedaan perkembangan individu Pengaruh momen kelahiran terhadap perkembangan
. 35 90

Keji. Ada periode dalam pola Tingkat perkembangan hadir saat lahir 92
perkembangan 37 Risiko yang terkait dengan kelahiran 98
VIII. Ada harapan sosial untuk setiap periode Poin utama dari bab 108
perkembangan. 39 Daftar Pustaka 109

vi
Machine Translated by Google

5 PERKEMBANGAN FISIK 113 pengendalian emosi 223

siklus pertumbuhan fisik 114 katarsis emosional 225
ukuran badan 115 Risiko Perkembangan Emosional 227
proporsi tubuh 120 poin-poin utama dari bab tersebut 235
Tulang 122 Bibliografi 236
otot dan lemak 123
Gigi 124
Perkembangan sistem saraf 125 9 PEMBANGUNAN SOSIAL 241
perubahan pada masa pubertas 125 Makna pembangunan sosial 242
Risiko dalam perkembangan fisik 129 harapan sosial 245
Poin utama dari bab ini 140 Pentingnya pengalaman sosial awal
Bibliografi 141 247
pola perkembangan sosial 249
Awal perilaku sosial 250
6 PENGEMBANGAN MESIN 145 Perkembangan Sosial Anak Usia Dini 251
Prinsip perkembangan motorik 146 Perkembangan sosial pada masa kanak-kanak akhir 253
urutan perkembangan motorik 149 Perkembangan Sosial Saat Pubertas 262
keterampilan motorik 151 Risiko dalam pembangunan sosial 264
Beberapa Keterampilan Motorik Umum Masa Poin utama dari bab 268
Kecil 154 Daftar Pustaka 269
Fungsi keterampilan motorik 157 Preferensi dalam
penggunaan satu tangan di atas 158 tangan lainnya.
10 ADAPTASI SOSIAL 275
Arti dari adaptasi sosial 276
Risiko perkembangan motorik 160 Peran Teman Sebaya dalam Adaptasi Sosial 278
Pokok-pokok bab Kepustakaan 165
166 Perubahan teman masa kecil 281
penerimaan sosial 282
7 PERKEMBANGAN UCAPAN 171 Pemimpin dan Pengikut 288
Arti kata "ucapan" 172 mobilitas 292
Pidato: alat komunikasi 172 Risiko dalam Adaptasi Sosial 295
Bentuk Komunikasi Preverbal 173 Poin Utama Bab 300
Bagaimana mereka belajar berbicara? Bibliografi 302
anak-anak 179
Tugas utama dalam belajar berbicara
181 11 PERKEMBANGAN DALAM GAME 307
seberapa banyak anak berbicara 185 arti dari permainan 308
isi pidato 187 Kontribusi Game 311
Risiko dalam perkembangan bicara 188 Fitur permainan anak-anak
Poin utama dari bab ini 197 311

Bibliografi 198 Kegiatan bermain masa kecil yang umum 314

game aktif 315
hiburan 322
8 PERKEMBANGAN EMOSI 203 Risiko perjudian 332
pola perkembangan emosi 204 poin-poin utama dari bab tersebut 338
Kondisi di mana perkembangan emosional Bibliografi 339
bergantung 206
Karakteristik emosi
anak-anak 209 12 PENGEMBANGAN KREATIVITAS 343
pola emosi umum 209 arti kreativitas 344
dominasi emosional 221 Nilai Kreativitas 347
Keseimbangan emosional 223

viii
ISI
Machine Translated by Google

penemuan kreativitas 348 16 PENGEMBANGAN PERAN SEX 485

pengembangan kreativitas 349 Pengertian peran seks 486
ketekunan kreativitas 351 Asal usul stereotip peran
Ekspresi kreativitas di masa kecil 353 seksual 487
Risiko Kreativitas 367 Penyebab perubahan stereotip peran gender 490
Poin utama dari bab ini 370
Bibliografi 371 Jenis peran seks 492
Mempelajari makna stereotipe peran seksual
494
13 MENGEMBANGKAN PENGERTIAN 375 Penerimaan stereotip peran gender 499
Pentingnya Pemahaman 376
Cara Pemahaman Dikembangkan 376 Belajar memainkan peran seksual 499
Peran Konsep dalam Pemahaman 379
Efek mendefinisikan peran seksual pada perilaku
Bagaimana konsep dikembangkan 506
380 Risiko dalam perkembangan peran seksual 510
Beberapa konsep umum tentang anak-anak 383 Poin Utama Bab 518
Risiko dalam Mengembangkan Pemahaman 400 Bibliografi 519
Poin Utama Bab 404
Daftar Pustaka 405
17 HUBUNGAN KELUARGA 525
Perubahan pola keluarga Amerika
14 PERKEMBANGAN MORAL 409 526
Arti dari perilaku moral 410 Pengaruh keluarga terhadap anak 528
Cara Saya Tahu Belajar Moralitas 411 Pengaruh sikap orang tua terhadap hubungan
pola perkembangan moral 414 keluarga 530
417 Pengaruh metode membesarkan anak pada hubungan
Pengertian disiplin
poin penting dari disiplin 419 keluarga 532
427 Pengaruh ukuran keluarga pada
teknik disiplin
Penilaian Disiplin 431 hubungan keluarga 533
432 Pengaruh hubungan saudara terhadap hubungan
Risiko dalam perkembangan moral
Poin utama dari bab ini 439 keluarga 535
Bibliografi 440 Pengaruh lingkungan rumah terhadap hubungan
keluarga 539
Pengaruh rumah yang hancur di 543
15 MINAT UMUM DALAM ANAK-ANAK 445 hubungan keluarga

Pentingnya kepentingan 446 Pengaruh rumah tangga yang dibentuk

kembali pada hubungan keluarga 544
Metode untuk menemukan minat anak-
anak 448 Pengaruh konsep peran dalam
Cara-cara mengembangkan minat 448 keluarga tentang hubungan keluarga 545

Ketertarikan pada tubuh manusia 451 Pengaruh preferensi salah satu orang tua
Ketertarikan pada penampilan 453 terhadap hubungan keluarga
547
Ketertarikan pada pakaian 454
Risiko dalam hubungan keluarga 549
Ketertarikan pada nama 456
Poin utama dari bab ini 553
Ketertarikan pada Simbol Posisi 459
Bibliografi 555
Ketertarikan pada agama 462
Ketertarikan pada seks 465
Minat sekolah 469
18 PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN 559
Minat pada panggilan masa depan 474
arti kepribadian 560
Risiko dalam perkembangan kepentingan 476
pola kepribadian 561
Poin utama dari bab 479
Daftar Pustaka 480

ix
ISI
Machine Translated by Google

Individualitas 565 Risiko untuk pengembangan

ketekunan dalam kepribadian 566 kepribadian 582
perubahan kepribadian 569 Poin utama» dari bab ini 591
Beberapa faktor penentu kepribadian Bibliografi 592
571
tingkat adaptasi 580 indeks 595

X
ISI
Machine Translated by Google
KATA PENGANTAR
Tujuan merevisi buku teks adalah untuk
meningkatkannya sebagai alat pengajaran bagi
instruktur dan menjadikannya sarana pembelajaran
yang lebih baik dan menarik bagi siswa. Dalam
Perkembangan Anak edisi keenam ini , pertama kali
diterbitkan pada tahun 1942, upaya dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut melalui penambahan dan
perubahan berikut.
Pertama, karena reaksi positif terhadap kotak yang
digunakan untuk menyoroti fakta penting di edisi
sebelumnya, lebih banyak digunakan di edisi ini. Kotak-
kotak ini akan membantu instruktur dan siswa
membedakan dengan lebih baik fakta-fakta terpenting
yang disajikan di setiap bab.
Kedua, pada akhir setiap bab ditambahkan satu
bagian untuk menyoroti risiko signifikan di bidang
pembangunan yang dibahas dalam bab tersebut.
Bagian ini dimaksudkan untuk melayani dua tujuan:
untuk menekankan bahwa semua perkembangan
tunduk pada variasi dan distorsi yang berbahaya bagi
adaptasi sosial dan pribadi anak-anak, dan untuk
menunjukkan bahwa, dengan melihat ke depan, banyak
komplikasi dapat dicegah atau diminimalkan. distorsi.
Ketiga, bibliografi yang muncul di akhir setiap bab
telah diperbarui, menghilangkan banyak studi lama
untuk memberikan ruang bagi judul yang lebih baru di
bidang yang sama.
Dengan cara ini, instruktur dan siswa akan memiliki
sumber bahan penelitian terbaru, yang sebagian besar
mengacu pada studi yang lebih tua dalam bibliografi
mereka sendiri.
Keempat, lebih sedikit grafik jenis ini yang telah digunakan.
studi penelitian dari pada edisi sebelumnya
xi
apapun dari buku ini. Pembenaran untuk ini adalah
bahwa kecuali studi dari mana grafik ini diambil diberikan
secara rinci, mereka kehilangan banyak maknanya.
Sebagai gantinya, lebih banyak karikatur dan gambar
garis telah ditambahkan. Diharapkan agar materi di
setiap bab lebih bermakna dan lebih mudah diingat.
Kelima, sementara semua revisi telah memperbarui
topik yang sudah ketinggalan zaman, yang satu ini
menambahkan materi dari bidang Penelitian yang
sedikit di luar jalur dan belum muncul di banyak buku
teks tentang pengembangan perangkat lunak anak-
anak. Materi ini meliputi minat anak terhadap nama
dan pengaruh nama terhadap adaptasi pribadi dan
sosialnya; pengaruh penampilan dan pakaian pada
anak-anak; penyebab kebahagiaan di masa kanak-
kanak dan pentingnya perkembangan peran seksual.
Karena tren perubahan peran seks tradisional dari
kedua jenis kelamin saat ini, babak baru yang
didedikasikan untuk pengembangan peran seks telah
ditambahkan.
Keenam, karena peran penting yang dimainkan oleh
teori-teori di berbagai bidang pembangunan dalam
mendorong penelitian di bidang-bidang tersebut, sebuah
diskusi tentang beberapa teori yang paling berpengaruh
ditambahkan. Dalam setiap kasus, upaya dilakukan
untuk menunjukkan kontribusi masing-masing teori
terhadap pemahaman perkembangan anak.
Ketujuh, untuk menghilangkan gangguan bagi
pembaca dari referensi konstan dalam teks ke sumber
dari mana bahan diambil, relatif sedikit referensi yang
diberikan dalam bab-bab. Saat disajikan, mereka
muncul terutama untuk tiga tujuan: untuk menunjukkan
sumber kutipan, untuk menunjukkan sumber bukti, dan
untuk menunjukkan sumber bukti.
Machine Translated by Google
diberikan untuk apa yang dapat dianggap sebagai
pernyataan kontroversial dan untuk menunjukkan sumber
dari mana bahan untuk kotak atau tabel diambil.
Semua karya yang tercantum dalam bibliografi di akhir
setiap bab digunakan langsung sebagai bahan sumber
untuk bab terkait dan secara tidak langsung memengaruhi
pemikiran saya tentang topik yang disajikan. Saya ingin
mengakui
xii
KATA PENGANTAR
Saya berhutang budi kepada penulis karya dan publikasi
yang saya gunakan sebagai sumber untuk buku ini.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-
rekan profesional saya yang telah membaca naskah
untuk edisi ini, atas banyak kritik dan saran mereka,
yang sebagian besar saya gunakan dalam teks. Kepada
semua pengulas naskah saya ingin mengatakan: "Banyak
Terima kasih".
Elizabeth B Hurlock
Machine Translated by Google

PERKEMBANGAN
DARI ANAK
Machine Translated by Google

BAB 1
Machine Translated by Google

STUDI ILMIAH
TENTANG PEMBANGUNAN
DARI ANAK
Machine Translated by Google
Jauh sebelum upaya ilmiah dilakukan untuk
mempelajari anak-anak, orang tua dan guru
menggunakan kepercayaan tradisional sebagai
pedoman dalam membesarkan anak.
anak-anak. Meskipun hanya ada sedikit bukti bahwa
kepercayaan tradisional ini benar atau bahkan sebagian
benar, banyak di antaranya digunakan saat ini, dengan
cara yang sama seperti di masa lalu.
Mengapa ini terjadi? Jawaban umum terbaik untuk
pertanyaan ini adalah bahwa tidak ada cukup bukti ilmiah
untuk menunjukkan bahwa itu tidak benar. Sampai baru-
baru ini, para ilmuwan tidak memiliki motivasi untuk
memeriksa kepercayaan tradisional secara kritis dan
menjadikan mereka tunduk pada prosedur penelitian
terkontrol yang sama yang digunakan di bidang lain.
Kurangnya motivasi untuk melakukan studi ini dapat
dijelaskan dengan dua cara. Pertama, anak-anak
dipandang sebagai miniatur orang dewasa.
Karena orang dewasa lebih mudah dipelajari, para ilmuwan
memusatkan perhatian pada mereka dan berasumsi
bahwa pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini
kemudian dapat diterapkan untuk memahami anak-anak.
Kedua, kepercayaan tradisional memberikan pedoman
sederhana untuk pendidikan anak-anak dan dianggap
sesuai untuk sekolah dan rumah.
Minat belajar anak
sejak dini
Kurangnya motivasi yang meluas untuk mempelajari anak-
anak tidak berarti bahwa mereka sepenuhnya diabaikan.
Sebaliknya, itu berarti bahwa sebagian besar studi awal
tidak didasarkan pada minat pada anak itu sendiri atau
perkembangannya, tetapi, di atas segalanya, dengan cara
terbaik untuk mendidik mereka menjadi warga negara
yang berguna. Salah satu orang pertama yang mempelajari
anak-anak sebagai individu adalah John Amos.
Comenius, pembaru pendidikan Slavia terkenal abad
ke-17. Dia sangat yakin bahwa anak-anak tidak boleh
dipelajari seperti orang dewasa
embrio, tetapi dalam sifat dasarnya yang kekanak-kanakan, untuk memahami
kemampuannya dan mengetahui bagaimana memperlakukannya.
Sebagai konsekuensi dari karya pendahuluan Comenius,
dua kecenderungan pasti muncul untuk mempelajari anak-
anak: 1) risalah filosofis
2
BAB 1
tentang pendidikan dimana anak hanya dibelajarkan
secara tidak langsung, dan 2) pengamatan sehari-hari
dan langsung terhadap anak, dimana mereka dibelajarkan
secara langsung.
Reformis pendidikan yang secara tidak langsung
menyumbangkan informasi berharga tentang anak-anak
dan kemampuan mereka antara lain Locke dari Inggris;
Rousseau, dari Prancis; Pestalozzi dari Swiss dan Herbart
dan Froebel dari Jerman.
Namun, observasi langsung jauh lebih bermanfaat
daripada risalah filosofis, karena memusatkan perhatian
pada anak itu sendiri. Publikasi pendidikan dan pediatrik
dari abad ke-16 dan ke-17 membahas masalah-masalah
saat ini seperti menyusui, nutrisi untuk yang kurang nafsu
makan, dan perawatan emosional anak-anak selama sakit.
(67). Catatan ilmiah pertama tentang perkembangan
seorang anak kecil, diterbitkan pada tahun 1774,
berdasarkan catatan yang dibuat oleh Pestalozzi yang
mengamati putranya yang berusia tiga setengah tahun.
Beberapa tahun kemudian, Tiedemann, dari Jerman,
menyimpan catatan biografi perkembangan anak-anaknya
selama tahun-tahun pertama kehidupannya. Studi awal
Amerika Serikat yang paling terkenal dan paling
komprehensif adalah Biografi Bayi Millicent Shinn ,
berdasarkan pengamatan yang dilakukan tentang keponakannya, dari
kelahiran hingga tahun pertama kehidupan. Itu diterbitkan
pada tahun 1900 dan mengikuti garis biografi bayi Jerman
(76).
Ketertarikan pada studi ilmiah anak-anak mendapat
dorongan besar dari karya G.
Stanley Hall dari Universitas Clark. Dimulai dengan
studinya tentang konsep anak-anak, yang diterbitkan pada
tahun 1891 dalam bukunya Contents of Children's Minds
on Entering School, Hall menekankan bahwa anak
bukanlah miniatur orang dewasa (31). Murid Hall mengambil
sudut pandang ini, dan segera ada banyak pendidik dan
psikolog yang tertarik mempelajari anak-anak yang tidak
terkait dengan pendidikan. Karena ketertarikan Hall, dia
sering disebut sebagai "bapak gerakan belajar anak".
Sejak karya asli Hall, ribuan studi tentang hampir setiap
tahap perkembangan anak telah muncul.
Beberapa studi awal anak-anak menggunakan
metodologi ilmiah. Sebagai contoh, sebagian besar dari
mereka menggunakan kuesioner, laporan introspektif atau
retrospektif, atau pengamatan intermiten daripada terus
menerus terhadap anak yang sama. Seperti yang
ditunjukkan oleh JB Watson, pada awal abad ini (87):
Machine Translated by Google
Bisakah Anda mempercayai kebenaran yang mencengangkan
bahwa tidak ada pria atau wanita terlatih yang pernah
mengamati perkembangan penuh sehari-hari seorang anak
sejak lahir hingga usia tiga tahun? Kita mengenal tumbuhan
dan hewan karena kita telah mempelajarinya; tetapi anak-
anak, sampai saat ini, adalah sebuah misteri.
Karena metodologi mereka yang buruk, studi awal tentang anak-
anak memberikan kontribusi yang sangat sedikit untuk pemahaman
kita tentang bagaimana anak-anak berkembang atau bagaimana
Mereka berubah dari satu tingkat usia ke tingkat usia lainnya. ilmu tentang
perkembangan anak berubah. Seperti yang ditunjukkan
Sears: "Setengah abad terakhir telah menyaksikan
pertumbuhan luar biasa dalam psikologi anak, baik sebagai
bagian dari ilmu umum psikologi maupun sebagai bagian
dari perkembangan anak. Teori telah disempurnakan,
metode telah diklarifikasi, dan semua kualitas sains telah
meningkat tak terhingga" (74).
Psikologi Anak vs
Perkembangan Anak
Studi ilmiah awal anak-anak berfokus pada domain tertentu
dari perilaku anak, seperti berbicara, emosi, dan aktivitas
dan minat bermain. Nama yang diberikan untuk cabang
penelitian psikologi baru ini adalah "psikologi anak", sebutan
yang menyatakan bahwa minat berpusat pada fenomena
psikologis anak prasekolah dan usia sekolah.
Seiring waktu, menjadi jelas bahwa mempelajari
berbagai bidang perilaku anak pada tingkat usia yang
berbeda tidak akan cukup. Itu tidak akan membantu
Kita perlu lebih memahami bagaimana karakteristik perilaku
berubah seiring bertambahnya usia anak, dan apa yang
menyebabkan perubahan tersebut. Akibatnya, minat mulai
berubah. Nama "psikologi anak" diubah menjadi
"perkembangan anak" untuk menekankan fakta bahwa
fokusnya adalah pada pola perkembangan anak daripada
aspek tertentu dari perkembangan itu (69).
Ada empat cara di mana perkembangan anak berbeda
dari psikologi anak. Pertama, yang terakhir lebih
menitikberatkan pada isi atau produk perkembangan,
sedangkan perkembangan anak lebih menekankan pada
proses itu sendiri. Misalnya, meskipun bahasa dapat
dipelajari dalam kedua disiplin ilmu, dalam psikologi anak
lebih ditekankan pada kosa kata anak-anak dan apa yang
mereka katakan;
3
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
namun, dalam perkembangan anak, cara mereka belajar
berbicara, pola karakteristik pembelajaran mereka, dan
kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini ditekankan.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan pada
peran yang dimainkan oleh lingkungan dan pengalaman
daripada psikologi anak. Tentu saja, ini bukan untuk
mengatakan bahwa psikolog anak mengabaikan peran
yang dimainkan oleh lingkungan dan pengalaman, tetapi
lebih sedikit penekanan ditempatkan pada mereka daripada
di psikologi perkembangan.
Ketiga , psikologi anak memiliki tujuan utama: mempelajari
berbagai bidang perilaku anak. Namun, perkembangan
anak memiliki enam tujuan: menemukan apa saja perubahan
karakteristik, seiring bertambahnya usia, penampilan,
perilaku, minat dan tujuan, dari satu periode perkembangan
ke periode lainnya; cari tahu kapan perubahan itu terjadi;
tentukan dalam kondisi apa; temukan bagaimana modifikasi
ini memengaruhi perilaku anak-anak; menentukan apakah
perubahan itu dapat diprediksi atau tidak dan, akhirnya,
menemukan apakah perubahan itu bersifat individual atau
tidak
karakteristik semua anak.
Keempat, alih-alih berkonsentrasi pada anak-anak
prasekolah dan usia sekolah, seperti yang terjadi pada
studi awal oleh psikolog anak, psikolog perkembangan
anak memperluas cakupan studi ke bayi yang baru lahir,
bahkan pada anak-anak di masa pubertas. Sejak laporan
penelitian medis telah menekankan efek jangka panjang
pada anak dari lingkungan prenatal, perkembangan bayi
kini meluas hingga saat ini.
konsepsi.
Pergeseran minat dan tujuan ini berarti perlunya lebih
banyak penelitian. Perkembangan anak jauh lebih luas
daripada psikologi anak, dan karena studi ilmiah tentang
anak-anak relatif baru dan memerlukan penelitian bertahun-
tahun untuk menghasilkan bukti yang valid, tidak
mengherankan jika pengetahuan kita tentang karakteristik
fenomena psikologis masa kanak-kanak masih sangat tidak
lengkap.
Ada tiga alasan utama kesenjangan dalam pengetahuan
kita tentang perkembangan anak. Pertama, para ilmuwan
lebih cenderung untuk mempelajari masalah-masalah
praktis yang mempengaruhi adaptasi pribadi dan sosial
anak-anak (seperti yang berkaitan dengan konsep diri yang
tidak menguntungkan dan kondisi yang berkontribusi
terhadap penerimaan SO) .
Machine Translated by Google
peran sosial dan kepemimpinan) daripada mempelajari
masalah yang lebih teoretis (seperti perkembangan
konseptual atau apakah kepribadian dan kecerdasan
konstan atau dapat berubah). Kedua, lebih sulit untuk
mempelajari beberapa bidang pembangunan daripada
yang lain. Akibatnya, mereka kurang mendapat perhatian
dari para peneliti. Misalnya, mempelajari isi fantasi anak
lebih sulit daripada pola karakteristik amukan. Ketiga, studi
longitudinal yang telah dilakukan sejauh ini sangat sedikit
sehingga sulit untuk melacak pola perkembangan dalam
jangka waktu yang cukup lama untuk memberikan
gambaran lengkap tentang pola karakteristik untuk setiap
bidang perkembangan. Pentingnya metode longitudinal
akan terlihat lebih detail di bab ini, beberapa saat kemudian.
Dalam beberapa kasus, gambaran kita tentang aspek
perkembangan tertentu dan perubahan seiring bertambahnya
usia, dalam waktu yang relatif singkat, cukup bulat. Di
negara lain, gambaran itu baru mulai terbentuk. Melalui
Investigasi tambahan akan mengisi kekosongan tersebut.
Sampai saat itu, perlu dikatakan: "Sejauh yang kami ketahui
saat ini, semua bukti mengarah ke kesimpulan ini, tetapi
ketika lebih banyak bukti tersedia, pengetahuan kami saat
ini mungkin berubah secara radikal."
Stimulus untuk belajar anak-
anak
Studi awal terhadap anak-anak, seperti yang dilakukan
saat ini, diilhami oleh banyak alasan. Di antara yang
berfungsi sebagai rangsangan untuk penelitian ilmiah, ada
empat yang memiliki efek primordial: penyelesaian masalah
praktis; keinginan untuk menguji kepercayaan tradisional,
untuk melihat apakah itu benar dan untuk mendapatkan,
dengan cara ini, pedoman yang andal yang dapat digunakan
sebagai pedoman dalam perkembangan anak; teori tentang
bagaimana dan mengapa anak berkembang dan keinginan
untuk menguji bukti dari studi ilmiah anak.
Penyelesaian masalah praktis
Stimulus pertama bagi anak untuk belajar secara penemuan yang dibuat dalam penelitian ilmiah. Ini semakin
ilmiah adalah keinginan untuk menghadapi masalah praktis. mendorong pencarian.
4
BAB 1
tico terkait dengan mereka. Dengan cara yang sama bahwa
penelitian awal tentang anak-anak dianggap terutama untuk
menemukan jawaban atas masalah praktis tentang cara
terbaik untuk mendidik anak, para ilmuwan saat ini
menginginkan jawaban yang memungkinkan mereka
memecahkan masalah praktis yang berkaitan dengan
perilaku dan pengasuhan anak, yang mana orang tua, guru
dan orang lain menemukan bertanggung jawab untuk
mereka.
Misalnya, bayi yang baru lahir telah dipelajari untuk
menemukan ciri-ciri perilaku mana yang diwariskan, yang
dipelajari, dan kapan waktu terbaik untuk mengajarinya.
Masalah disiplin, yang hampir universal di rumah dan di
sekolah, telah menjadi subjek penelitian yang luas untuk
menemukan cara terbaik untuk mendisiplinkan anak tidak
hanya dari sudut pandang perilaku langsung mereka, tetapi
juga dari sudut pandang perilaku. sikap mereka terhadap
figur otoritas dan kemampuan serta kemauan mereka untuk
menerima tanggung jawab atas perilaku mereka sendiri
saat mereka tumbuh dewasa.
Karena banyak anak yang berprestasi buruk di sekolah
—mereka yang prestasi akademiknya berada di bawah
kemampuan mereka yang telah terbukti—melaporkan
bahwa mereka tidak menyukainya, masalah praktis
menghilangkan ketidaksukaan ini telah mengarah pada
studi tentang kurangnya penerimaan teman sebaya. alasan
yang paling sering dikutip untuk ketidaksukaan sekolah.
Masalah praktis dari efek menonton televisi, penyesuaian
anak dari ibu yang bekerja di luar rumah dan penyebab
memburuknya hubungan keluarga, seiring bertambahnya
usia anak, telah menjadi dasar banyak penelitian. riset.
kepercayaan tradisional
Dalam beberapa tahun terakhir, kepercayaan tradisional
telah menjadi stimulus sekunder untuk studi ilmiah anak-
anak. Para ilmuwan mulai meneliti secara kritis
banyak kepercayaan tradisional yang, selama berabad-
abad, menjadi pedoman bagi pendidikan anak-anak.
Seiring dengan terkumpulnya bukti ilmiah, semakin jelas
bahwa banyak kepercayaan tradisional tidak sesuai dengan
kepercayaan tersebut
Machine Translated by Google
Misalnya, kepercayaan tradisional tentang perbedaan
seksual dan superioritas laki-laki telah memotivasi penelitian
ilmiah sebanyak atau lebih banyak daripada kepercayaan
tradisional lainnya. Maccoby dan Jacklin menghabiskan tiga
tahun meninjau dan menafsirkan penelitian yang berkaitan
dengan perbedaan jenis kelamin di lebih dari 2.000 buku
dan artikel di lapangan (51). Studi-studi ini berlanjut dengan
kecepatan tinggi
pertumbuhan.
Teori perkembangan anak
Stimulus ketiga untuk studi ilmiah anak adalah keinginan
untuk mengkonfirmasi atau menolak teori perkembangan
anak yang berlaku. Seperti dicatat oleh Liebert dan rekan
(49):
Teori mengarahkan penyelidikan ke bidang yang mungkin
tidak menarik minat atau mungkin dianggap terlalu rumit
untuk dimasuki. Seperti peta penjelajah menuju harta
karun rahasia, mereka mengarahkan kita untuk
mengharapkan hasil penting di bidang yang tampaknya
tidak menjanjikan.
Sebagian besar teori ini tidak didasarkan pada spekulasi,
tetapi pada studi klinis, laboratorium, atau lapangan dari
kelompok anak-anak. Karena kelompok yang digunakan
untuk studi ini hampir selalu relatif kecil dan homogen, dan
karena hasilnya tidak dibandingkan dengan yang diperoleh
dari kelompok kontrol, para ilmuwan menginginkan lebih
banyak bukti validitasnya sebelum menerimanya. Keinginan
ini menyebabkan penelitian menggunakan kelompok yang
lebih besar dan lebih heterogen, untuk menentukan apakah
teori tersebut masih valid.
Sebagai contoh, teori keteguhan kecerdasan kecerdasan
(IQ) telah memotivasi studi jangka panjang pada
pengembangan kecerdasan (7,35). Teori kepribadian
Maslow membuat banyak ilmuwan mempelajari kreativitas
dan penyebabnya (53).
Meskipun teori tentang berbagai bidang perkembangan
anak sangat banyak, beberapa memiliki pengaruh yang
lebih luas pada penelitian ilmiah daripada yang lain. Teori
Rank tentang trauma kelahiran menghasilkan sejumlah
besar penelitian tentang efek kelahiran pada perkembangan
masa depan anak (68). Teori Freud tentang pentingnya
pengalaman awal anak-anak ditemukan menjadi dasar
banyak penelitian.
5
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
tentang bagaimana fondasi terpenting untuk perkembangan anak di
masa depan diletakkan dan apa pengaruhnya terhadap
perkembangan itu (27).
Teori-teori yang menyatakan bahwa perkembangan melewati
tahapan-tahapan, yang masing-masing memiliki karakteristik yang
dapat diprediksi dan normal untuknya, telah sangat banyak dan
telah mengilhami penelitian yang ekstensif.
Beberapa dari teori ini menekankan tahapan yang dapat diprediksi
di semua domain perkembangan anak, sementara yang lain terbatas
pada bidang perkembangan tertentu.
Gesell dan rekan-rekannya, Ames et al., tidak hanya berargumen
bahwa perkembangan anak berlangsung secara bertahap, tetapi
juga bahwa beberapa tahap terakhir dicirikan oleh "keseimbangan",
ketika anak "fokus" dan karena itu mudah ditangani dan ditoleransi. ,
sementara yang lain dicirikan oleh "imbalance brio", ketika
"blurredness" membuat anak menjadi tidak terkendali dan tidak
tertahankan (3). Demikian pula, Erikson berteori dari studinya
tentang anak-anak bahwa setiap orang melewati tahap perkembangan
ego yang dapat diprediksi dan bahwa tahap ini tidak terbatas pada
masa bayi tetapi berlanjut hingga usia tua (18, 25).
Banyak teori lain telah dikembangkan tentang
tahapan perkembangan tertentu. Namun, Kohlberg dan Piaget
adalah yang paling memancing penyelidikan. Teori perkembangan
moral Kohlberg menyatakan bahwa yang terakhir, pada anak-anak,
melewati tiga tahap (44). Piaget mengusulkan empat tahap dalam
perkembangan kognitif. Ia juga berpendapat bahwa ada tahapan
dalam perkembangan bahasa, pemikiran dan penalaran animisme
(65, 66).
Teori-teori yang memiliki pengaruh terbesar pada penelitian ilmiah
adalah teori-teori yang berkaitan dengan kepentingan relatif
keturunan dan lingkungan.
Tak lama setelah pergantian abad ini, beberapa teori berfokus pada
fakta bahwa bayi yang baru lahir adalah "gen yang dikendalikan"
dan tidak dapat diubah sama sekali oleh pengaruh lingkungan. Ada
pendukung kuat pentingnya lingkungan, dinyatakan dalam teori-teori
awal pembelajaran sosial, seperti Oewey, Thorndike, dan Watson
(89);
Sejak teori-teori awal tersebut dikemukakan, kontroversi terus
bermunculan, ada yang menekankan pentingnya hereditas, ada pula
yang menekankan pentingnya lingkungan. Teori-teori tersebut telah
mendorong banyak penelitian di berbagai bidang perkembangan
anak. Saat ini, penelitian tersebut telah menghasilkan data yang
Machine Translated by Google
tanda keyakinan bahwa pembangunan adalah karena tidak. pematangan
potensi herediter saja, atau kekuatan lingkungan eksklusif, tetapi interaksi
kedua faktor tersebut. Ini berarti bahwa, seperti yang dikatakan oleh
Kohlberg, Piaget, dan ahli teori lainnya, meskipun dasar untuk pola
perkembangan berasal dari keturunan, pola yang diadopsi oleh potensi
keturunan ini tunduk pada kendali kekuatan lingkungan. Misalnya, teori
Piaget menekankan pentingnya pendewasaan, pengalaman lingkungan,
pelatihan, dan norma budaya (65, 66).
Banyak dari teori ini akan dibahas secara lebih rinci nanti saat kita
membahas masalah yang terkait dengannya. Kemudian akan menjadi
jelas bahwa Pengaruhnya terhadap Penelitian di bidang tersebut
menyebabkan peningkatan wawasan tentang pola pembangunan di
bidang tersebut.
Verifikasi bukti penelitian ilmiah
Stimulus utama keempat untuk studi ilmiah anak berasal dari keinginan
untuk menguji bukti yang muncul dari berbagai pusat penelitian. Berharga
sebagai teori adalah sebagai sumber motivasi untuk penelitian masa
depan, mereka menyebabkan kebingungan dan ketidakpuasan ketika
seseorang tidak setuju dengan mereka, seperti dalam kasus kontroversi
alam-pengasuhan.
Namun, kebingungan dan ketidakpuasan ini bukannya tanpa nilai. Ini
memprovokasi lebih banyak Penelitian, dengan merangsang para
ilmuwan untuk menyelidiki lebih jauh lagi, untuk mendapatkan informasi
tambahan. Misalnya, mereka ingin mengetahui apa yang menyebabkan
pola perilaku yang diindikasikan sebagai ciri khas anak-anak dari berbagai
usia. Apakah itu karena pematangan potensi herediter seperti yang
dipertahankan oleh para pendukung hereditas, atau apakah itu terutama
merupakan hasil dari pengalaman dan pembelajaran sosial seperti yang
diklaim oleh para pendukung teori pembelajaran sosial? (28, 61).
Ilmuwan juga sangat ingin tahu
dalam kondisi apa pola-pola perilaku tersebut dapat diharapkan untuk
memanifestasikan dirinya. Misalnya, mengapa amukan lebih sering terjadi
pada anak paruh baya?
prasekolah dan mengapa mereka menjadi kurang intens dan berkurang
jumlahnya seiring bertambahnya usia anak-anak?
6
BAB 1
Sebagai bukti terakumulasi dari ratusan penelitian
spesialis dirangsang untuk mempelajari masalah-masalah yang penting
secara praktis dalam kehidupan anak-anak. Dalam hal perbedaan ras
kemampuan intelektual yang memiliki pengaruh nyata pada kinerja anak
di sekolah, ada motivasi yang kuat untuk menemukan apakah perbedaan
dalam kemampuan intelektual ini disebabkan faktor keturunan atau asal
lingkungan (35).
Semakin banyak bukti, saat studi ilmiah berlipat ganda, kemungkinan
akan semakin banyak kontradiksi. Dengan kondisi tersebut, para ilmuwan
terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna menyelesaikan
kontradiksi tersebut. Seperti yang dicatat Jensen, berbicara tentang bukti
saat ini, yang diambil dari sejumlah besar studi ilmiah yang terkait dengan
kontroversi alam-pemeliharaan: "Bukti yang kami miliki saat ini tidak
mendukung teori lingkungan yang, hingga saat ini, Dalam waktu singkat,
itu adalah diterima untuk ditetapkan secara ilmiah. Sebaliknya, ia
melanjutkan dengan mengatakan, masalahnya adalah "pertanyaan terbuka
yang membutuhkan studi ilmiah lebih lanjut" (34).
Hambatan untuk studi ilmiah
anak-anak
Terlepas dari upaya yang dilakukan untuk melakukan studi ilmiah terhadap
anak-anak, ada hambatan untuk studi semacam itu yang terkadang
hampir tidak dapat diatasi. Yang lebih buruk lagi adalah bahwa mereka
membuatnya berisiko untuk menerima bukti dari penelitian ini sebagai
konklusif dan menggunakannya sebagai dasar untuk bimbingan
pengasuhan.
Karena kendala ini, studi ilmiah tentang anak-anak menjadi lebih
terbatas dalam jumlah dan ruang lingkup daripada yang seharusnya, dan
hasilnya seringkali tidak lengkap dan bertentangan. Terkadang mereka
sebenarnya tidak akurat. Misalnya, jika anak-anak ragu-ragu untuk
menyatakan apa yang membuat mereka takut, untuk menghindari dianggap
sebagai "kucing menakutkan", dan jika mereka mencoba menyembunyikan
ketakutan mereka dalam situasi kehidupan nyata, untuk menghindari
penilaian yang tidak menyenangkan dari teman sebaya dan anggota sosial
lainnya. kelompok, hasil studi tentang ketakutan anak-anak
mereka mungkin tidak memasukkan banyak ketakutan penting yang
dialami secara luas oleh anak-anak dalam kelompok usia yang sedang
dipelajari.
Machine Translated by Google
Para ilmuwan menghadapi banyak kendala untuk
mencoba untuk belajar anak-anak. Namun beberapa dari mereka sangat
umum. Ini adalah sebagai berikut: kepercayaan tradisional tentang anak-
anak, perolehan yang terakhir untuk penyelidikan ilmiah, penentuan
metode yang memadai dan tepat secara ilmiah untuk studi mereka, kontrol
ketepatan bahan yang diperoleh baik di lingkungan laboratorium maupun
di luar darinya, pembentukan hubungan dengan anak-anak dan aspek
etika penelitian pada anak-anak.
kepercayaan tradisional
Kendala pertama dalam penyelidikan ilmiah dengan anak-anak sebagai
subjek berasal dari penerimaan yang sangat luas terhadap kepercayaan
tradisional yang menjadi penghalang bagi penyelidikan ilmiah dengan
berbagai cara, tiga di antaranya, mungkin yang paling umum dan serius,
dijelaskan dalam Kotak 1-1.
Di sepanjang buku ini, Anda akan melihat kepercayaan tradisional
yang berbeda, di bab-bab yang terkait dengan bidang tematik yang
diidentifikasi. Pada saat itu, bukti yang ditentukan secara ilmiah akan
diberikan untuk menunjukkan apakah kepercayaan tradisional itu benar,
valid sebagian, atau salah. Selain itu, akan dilakukan upaya untuk
menjelaskan mengapa dan bagaimana mereka menyakiti anak-anak.
Anak-anak untuk penyelidikan ilmiah
Hambatan besar kedua bagi para ilmuwan yang ingin mempelajari anak-
anak adalah kesulitan mereka dalam menemukan anak untuk studi
mereka. Merekrut kelompok besar anak-anak yang tidak dipilih untuk
penelitian ilmiah telah lama menjadi masalah besar. Ini terutama benar
ketika ilmuwan ingin mempelajari bayi.
baru lahir. Meskipun sebagian besar bayi lahir di rumah sakit saat ini dan
sebagai hasilnya dapat tersedia untuk studi ilmiah, hal ini tidak dapat
dilakukan tanpa persetujuan orang tua. Persetujuan ini sering ditolak oleh
orang tua yang percaya bahwa bayi yang baru lahir "terlalu lemah" untuk
dites dan dapat rusak secara permanen.
7
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
KOTAK 1-1
MODE SEBAGAI KEPERCAYAAN TRADI
MENYEBUTKAN STUDI HINDER
DUKUNGAN
AWAL OLEH ILMUWAN Banyak kepercayaan
tradisional memperoleh kekuatan karena dukungan awal dari para
ilmuwan. Ketika penemuan pertama, terlalu sedikit, bertepatan dengan
kepercayaan tradisional, para ilmuwan menyetujuinya. Hal ini cenderung
menghambat penyelidikan lebih lanjut.
KELEMAHAN PADA ILMUWAN Ketika sebuah kepercayaan
tradisional telah diterima selama beberapa generasi, ia dikelilingi oleh
aura kesempurnaan yang bahkan para ilmuwan sering kali merasa
enggan untuk menembusnya. Mereka membenarkan hal ini dengan
menurunkan kepercayaan tradisional untuk dipelajari di masa depan dan
mengalihkan perhatian mereka ke bidang yang hanya ada sedikit atau
tidak ada kepercayaan tradisional.
SKEPTISME DI BAGIAN PENELITI Ketika
studi penelitian menyajikan
bukti yang bertentangan tentang kepercayaan tradisional, tidak hanya
orang awam tetapi juga para ilmuwan cenderung skeptis. Hal ini dapat
menjadi motivasi untuk upaya yang lebih luas dan penelitian lebih lanjut
atau mendorong para ilmuwan untuk menganggap hasil penelitian yang
bertentangan dengan kepercayaan tradisional sebagai "gagasan baru
yang aneh".
Bahkan saat ini, ada hambatan yang signifikan untuk belajar anak usia
sekolah. Meskipun
banyak administrasi sekolah berkolaborasi dengan baik
menang dengan para ilmuwan, ini belum sepenuhnya menyelesaikan
masalah. Anak sekolah sendiri seringkali enggan untuk bekerja sama.
Mereka merasa diperlakukan seperti kelinci percobaan atau bahwa
pengujian hanya membuang-buang waktu. Keterbatasan yang ditetapkan
pada apa yang dapat dipelajari bahkan lebih penting. Seringkali, otoritas
sekolah tidak mengizinkan investigasi terhadap topik "sensitif", seperti
jenis kelamin, agama, atau hubungan orang tua-anak dan saudara
kandung.
Penemuan metode yang cocok dan akurat secara
ilmiah
Hambatan ketiga untuk studi ilmiah anak adalah penentuan metode
yang tidak hanya
Machine Translated by Google
cocok untuk digunakan dengan anak-anak dari berbagai
usia, tetapi juga akurat secara ilmiah dan memungkinkan
diperolehnya hasil yang valid. Masalah metodologi dalam
mempelajari anak-anak selalu sangat pelik. Banyak
metode telah ditinggalkan, karena terlalu rumit atau tidak
dapat diandalkan. Misalnya, biografi dan kuesioner bayi
jarang digunakan saat ini karena keakuratannya sangat
sulit dikendalikan.
Pada kenyataannya, tidak ada metode atau teknik
pengukuran yang sesuai untuk semua tingkatan usia atau
semua bentuk perilaku. Metode yang sama sekali berbeda
harus digunakan untuk mempelajari anak-anak yang tidak
dapat mengungkapkan pikiran mereka secara verbal dan
mereka yang memiliki kemampuan bicara yang berkembang
dengan baik. Teknik pengukuran yang berbeda harus
digunakan untuk anak-anak yang tidak bisa membaca dan
menulis dan untuk mereka yang bisa. Teknik sosiometrik
(untuk mengukur penerimaan sosial dalam suatu kelompok)
sangat berharga, misalnya dalam studi perkembangan
sosial; tetapi mereka tidak memadai dan tidak sesuai untuk
studi bahasa atau perkembangan motorik. Akibat dari
kendala tersebut, terjadi penumpukan informasi tentang perkembangan
anak-anak telah lambat dan sangat sedikit.
STUDI LABORATORIUM DENGAN OPOSISI TERHADAP
FAKTA DI LAPANGAN. Pada hari-hari awal penelitian
psikologi ilmiah, sebagian besar penelitian dilakukan di
laboratorium, di mana kondisi yang memengaruhi pola
perilaku subjek dapat dikontrol dengan hati-hati. Namun,
segera menjadi jelas bahwa lingkungan laboratorium itu
sendiri membuat anak-anak gelisah. Apakah perilaku
mereka di laboratorium merupakan gambaran sebenarnya
dari perilaku mereka sehari-hari atau hanya bagaimana
mereka bertindak di laboratorium?
Untuk menghilangkan kendala akurasi investigasi ini,
beberapa ilmuwan mulai melakukan penelitian di
lingkungan alam
anak, di rumah, sekolah dan di tempat bermain.
Studi-studi ini, yang disebut studi lapangan, menunjukkan
bahwa hasil yang diperoleh di lapangan tidak selalu sesuai
dengan yang diperoleh dari laboratorium. Akibatnya,
semakin banyak studi lapangan yang dilakukan: tentang
kemarahan, disiplin dan percakapan di rumah, perilaku
sosial di sekolah dan di lingkungan sekitar, reaksi terhadap
sekolah (seperti fobia sekolah), dan sejumlah besar studi.
pola perilaku lainnya. Semuanya adalah
BAB 1
Poin-poin ini akan dilihat secara rinci dalam bab-bab berikut.
Eksperimen yang dilakukan oleh Fawl akan menunjukkan
mengapa banyak psikolog merasa skeptis tentang hasil
studi yang dilakukan dengan anak-anak di laboratorium.
Fawl
membandingkan hasil studi laboratorium tentang frustrasi
oleh Barker, Dembo, dan Lewln, di mana psikolog berusaha
untuk menghasilkan keadaan frustrasi buatan pada anak,
dengan hasil studi lapangan di mana psikolog mengamati
dan mencatat reaksi anak-anak terhadap frustrasi. situasi
di lingkungan kehidupan nyata.
Hasil yang diperoleh pada kedua penelitian tersebut sangat
berbeda (26). Tidak diragukan lagi, metode studi lapangan
memungkinkan penilaian yang lebih tepat tentang
karakteristik reaksi anak-anak terhadapnya
situasi yang membuat frustrasi.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa studi laboratorium
harus ditinggalkan, atau bahwa studi lapangan secara
universal dianggap unggul. Studi lapangan jarang dapat
menandingi studi laboratorium dalam mengontrol kondisi
yang dapat memengaruhi reaksi subjek (5).
METODE CROSS-SECTION VERSUS LONGITUDINAL
Informasi dari kuesioner, observasi, laporan retrospektif,
dll., dapat digabungkan dengan data dari penelitian lain
untuk memberikan gambaran gabungan tentang
perkembangan anak. Ini dikenal sebagai metode cross-
sectional normatif, karena norma untuk zona perkembangan
yang berbeda diperoleh dengan mempelajari banyak
kelompok dalam waktu singkat. Ketika kelompok terdiri
dari sampel yang representatif dari populasi, pengaruh
lingkungan sebagian besar dikecualikan dan pola
perkembangan normatif dapat diamati (13, 58).
Metode longitudinal mempelajari perkembangan anak
terdiri dari pemeriksaan ulang anak yang sama pada
interval sepanjang masa kanak-kanak dan remaja. Kotak
1-2 memberikan evaluasi tentang metode
penampang dan longitudinal untuk studi anak-anak.
Beberapa studi longitudinal terpenting hingga saat ini
adalah The Berkeley Longitudinal
Studi, di mana perkembangan total anak dianalisis selama
beberapa tahun (7,24,48); orang-orang dari pengembangan
intelektual, yang dilakukan oleh Bayley,
8
Machine Translated by Google
KOTAK 1-2
EVALUASI METODE LINTAS DAN METODE LONGITUDINAL
METODE LINTAS BAGIAN
KEUNTUNGAN
Menghemat waktu.
Berikan tabel karakteristik khas pada usia yang berbeda.
Itu relatif murah.
Itu bisa dilakukan oleh seorang eksperimen.
KERUGIAN
Ini hanya memungkinkan representasi kasar dari
proses pengembangan.
Tidak memperhitungkan variasi di dalamnya
kelompok usia.
Tidak memperhitungkan perubahan budaya atau lingkungan
yang terjadi dari waktu ke waktu.
KEUNGGULAN METODE LONGITUDINAL
Hal ini memungkinkan analisis perkembangan setiap anak.
Oden, Owens dan Terman dan Oden (7,59,62,81); studi
tentang efek jangka panjang usia pada pematangan seksual,
perilaku sosial, dan kepribadian oleh Ames, Jones, dan Jones
dan Mussen (4, 36, 39); studi tentang kegigihan karakteristik
kepribadian dari masa kanak-kanak hingga dewasa dan usia
tua, oleh Bühler, Erikson, Kagan dan Moss, Peck dan
Havighurst, Smlth dan lain-lain (13,25,42, 63, 79) dan studi
jangka panjang efek metode membesarkan anak pada
kepribadian dan perilaku oleh Bronson, Kagan, Macfarlane et
al., Schachter et al., dan Watson (12, 40, 52, 73, 87).
SUBJEK MANUSIA DIBANDINGKAN DENGAN HEWAN.
Hambatan metodologis lainnya untuk mempelajari anak-anak
adalah bahwa metode yang telah terbukti sangat andal dan
tidak berbahaya dalam penelitian pada hewan tidak dapat
digunakan pada manusia karena takut menyebabkan kerugian
psikologis. Misalnya, baik dari sudut pandang ilmiah maupun
praktis, penting untuk mengetahui seberapa banyak
perkembangan anak akan terjadi dengan sendirinya dan
seberapa banyak bergantung pada pengalaman mereka.
Dalam studi tentang anugerah turun-temurun hewan, hewan
mungkin kehilangan kesempatan belajar. Dimungkinkan untuk
mengisolasi mereka dari anggota lain dari spesies mereka atau
menyimpannya di dalam kandang, untuk melakukannya
9
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
Memungkinkan studi tentang peningkatan pertumbuhan.
Ini memberikan kesempatan untuk menganalisis hubungan
antara proses pematangan dan eksperimen.
Ini memberikan kesempatan untuk mempelajari efek dari
perubahan budaya dan lingkungan pada perilaku dan
kepribadian.
KERUGIAN
Secara umum, diperlukan studi verifikasi, yang dilakukan
oleh eksperimen baru, karena periode yang dicakup.
Itu mahal.
Datanya sangat besar dan pengelolaannya sulit.
Sulit untuk mempertahankan sampel subjek asli.
Anda harus sering mengisi kekosongan melalui pelaporan
retrospektif.
bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk meniru
tindakan karakteristik spesies mereka. Kemudian, ketika
perilaku itu terjadi, secara logis dapat disimpulkan bahwa itu
adalah sifat yang diwariskan.
Metode ini, dikenal sebagai isolasi, telah digunakan pada
subjek manusia; tapi itu segera ditinggalkan. Alasannya bukan
hanya kesulitan praktis untuk mendapatkan persetujuan orang
tua untuk studi semacam itu, tetapi juga keberatan yang kuat,
yang diajukan oleh orang tua dan lainnya, bahwa isolasi tidak
adil bagi anak-anak dan dapat sangat merugikan mereka
sehingga mereka tidak akan pernah menjadi "normal" lagi. .
Bagaimana mengontrol
akurasi data
Hambatan besar keempat yang dihadapi para ilmuwan dalam
mempelajari perkembangan anak adalah kesulitan dalam
memastikan keakuratan materi yang mereka peroleh dalam
studi mereka. Di mana pun yang terakhir dilakukan, di
laboratorium atau di lapangan, dan metode apa pun yang
digunakan, hambatan ini mencegah dilakukannya penelitian,
meninggalkan celah dalam pengetahuan kita, dan seringkali
membuat para peneliti meragukan validitas penemuan mereka.
Di kotak 1-3
Machine Translated by Google

KOTAK 1-3
ALASAN SULITNYA MEMPEROLEH DATA AKURAT PADA ANAK

diberikan oleh gagasan pengamat sendiri tentang makna aspek-

Tidak mungkin untuk mengamati semua yang dilakukan atau
aspek tertentu dari apa yang dilihatnya. Reaksi emosional
dikatakan seorang anak dan secara akurat melaporkan apa yang terjadi.
pengamat terhadap perilaku
Sebagian besar anak-anak tidak berperilaku dengan cara yang
anak pada saat perilaku itu terjadi cenderung mendistorsi
sama ketika mereka sendirian atau dengan anak-anak lain seperti
ketika mereka tahu sedang diawasi oleh orang dewasa. laporan berikutnya.

Data yang diberikan oleh orang tua dan guru seringkali Ada kecenderungan untuk melupakan apa yang dilakukan atau

tidak akurat, karena mereka tidak memiliki pelatihan yang dikatakan seorang anak kecuali laporan dibuat segera setelah

diperlukan tentang apa yang harus dicari dan apa yang observasi. Gambar 1-1 menunjukkan bagaimana orang tua
harus ditunjukkan. melupakan anaknya dalam dua bulan atau kurang. Mungkin ada

Kemampuan pengamat untuk mempersepsi menentukan apa distorsi yang disengaja dari pihak pengamat, untuk menunjukkan
yang mereka lihat dan apa yang akan mereka tunjukkan nanti. kepada anak atau orang tua sebagai
Penyediaan atau penyimpanan data terpengaruh
baik.

Gambar 1-1 Ketidakakuratan dalam laporan orang tua tentang anak mereka (Diadaptasi dari artikel oleh
LC. Robbins, Akurasi ingatan orang tua tentang aspek perkembangan anak dan praktik pengasuhan anak.
Journal of Abnormal and Social Psychology, 1963, 66, 261-270, digunakan dengan izin).

ibu Orang tua

Jika Anda disusui—untuk

berapa lama?

Kaca — kapan Anda mulai menggunakannya?

Pelatihan Toilet—Kapan Mulainya?

Pelatihan buang air kecil — kapan

itu dimulai?
Kapan pertama kali kamu berdiri sendiri?

Kapan Anda mulai berjalan sendirian?

Injeksi pertama — kapan?

Berapa berat badan saat lahir?

Berapa lama persalinan berlangsung?

Pernahkah Anda mengisap jempol Anda?

Atau 20 40 60 80 100 0 20 40 60 80 100

Persentase orang yang merespons Persentase orang yang merespons

laporan yang akurat Mereka tidak tahu laporan yang tidak akurat

10
BAB 1
Machine Translated by Google
ada beberapa kondisi yang lebih umum yang mempersulit peneliti untuk
mendapatkan data yang akurat tentang anak-anak.
Kontrol akurasi data lebih sulit dalam kondisi tertentu daripada yang
lain. Misalnya, dalam studi lapangan, mendapatkan data yang akurat
lebih sulit daripada di laboratorium. Demikian pula, beberapa bidang
perilaku anak dapat diamati lebih akurat daripada yang lain. Lebih mudah
untuk mengamati gerakan tangan dan lengan anak saat mengambil
benda kecil daripada mendapatkan data yang akurat tentang dengkuran
dan ocehan.
Bila perlu mengandalkan laporan dari
pengamatan yang dilakukan oleh orang tua dan guru, yang memiliki
peluang bagus untuk mengamati anak-anak di alam; Meskipun jarang
mereka menerima pelatihan yang tepat dalam prosedur laboratorium,
presisi sangat sulit dicapai dengan data yang diperoleh. Misalnya, jika
ilmuwan menginginkan informasi tentang amukan, untuk melengkapi
data lain tentang kemarahan pada anak kecil, dia biasanya harus
meminta informasi itu kepada orang tua. Beberapa anak mengamuk jauh
dari rumah, karena mereka telah menemukan reaksi sosial yang tidak
menguntungkan
perilaku tersebut. Akibatnya, mereka belajar untuk
memesannya untuk rumah mereka.
Keakuratan data hampir tidak mungkin diperoleh bila pengamat
memiliki sikap yang menyimpang terhadap anak. Hal ini sangat mungkin
terjadi ketika orang tua diminta untuk memberikan data tentang perilaku
anak-anak mereka.
Yarrow dkk menjelaskan sebagai berikut: “Secara umum, materi tematik
tidak netral bagi responden, ia mengambil berbagai macam posisi atas
pengalaman yang diminta untuk dilaporkan” (92).
Pembentukan hubungan dengan anak-
anak
Kendala kelima dalam pembelajaran ilmiah anak adalah sulitnya menjalin
hubungan dengan mata pelajaran. Untuk mendapatkan data yang akurat,
anak harus berbicara dan bertindak secara wajar. Mereka tidak boleh
mencoba pamer untuk mengesankan pengamat, juga tidak boleh
terintimidasi oleh yang terakhir atau oleh keanehan lingkungan.
11
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
Pentingnya hubungan yang baik ditemukan pada hari-hari awal
pengujian kecerdasan. Penguji memberi tahu anak-anak bahwa mereka
ingin "bermain" dengan mereka dan meluangkan waktu untuk menjalin
hubungan persahabatan disarankan sebelum memulai pengujian. Hanya
dengan begitu mereka dapat berharap untuk mendapatkan gambaran
yang akurat tentang kemampuan tersebut
intelektual anak.
Apa yang valid dalam situasi pengujian bahkan lebih valid dalam
eksperimen, terutama jika itu adalah laboratorium. Anak-anak harus
dibuat merasa nyaman di lingkungan baru dan dengan pelaku
eksperimen, sehingga mereka bereaksi secara normal dan khas.
Untuk saat ini diperlukan; tetapi meningkatkan presisi hasil.
Tidak ada yang bisa memprediksi secara akurat siapa yang akan
menjadi peneliti yang baik untuk studi di bidang perkembangan anak dan
siapa yang tidak. Alasannya adalah bahwa hubungan baik antara anak
dan pelaku eksperimen tidak hanya bergantung pada sikap anak terhadap
pelaku eksperimen, tetapi juga pada sikap peneliti terhadap anak sebagai
pribadi dan terhadap anak sebagai kelompok. Hal lain dianggap sama,
pelaku eksperimen dari kedua jenis kelamin akan paling berhasil jika
mereka memiliki pengalaman dengan anak-anak sebagai orang tua
pengganti, selama masa kanak-kanak mereka sendiri, atau sebagai
konselor kamp anak-anak, guru, atau orang tua. Bahkan dengan
pengalaman itu, jika mereka melihat anak-anak sebagai "subjek" daripada
"orang", pembentukan hubungan akan lambat dan sulit. Anak-anak
dengan cepat mendeteksi sikap dingin dan impersonal dan bereaksi
terhadapnya dengan ketakutan atau kebencian.
Aspek etika penelitian dengan
anak-anak
Hambatan keenam yang dihadapi para ilmuwan dalam studi mereka
tentang anak-anak menyangkut aspek etis dari teknik yang mereka
gunakan dan bidang perkembangan yang mereka selidiki. Pada hari-hari
awal penelitian dengan anak-anak, beberapa peneliti meragukan apakah
teknik yang mereka gunakan akan membahayakan perkembangan anak
atau tidak. Misalnya, almarhum RS Woodworth, yang sangat ingin
mengetahui apakah kontrol motorik berasal dari pematangan,
pembelajaran, atau kombinasi keduanya, menghilangkan kesempatan
salah satu anaknya untuk belajar kontrol motorik, membuatnya sulit untuk
mempelajari kontrol motorik. menggerakkan tangan, kaki dan
Machine Translated by Google
log. Dia melakukannya, meletakkan selimut di boks bayi, diikat
dengan kuat ke tubuh anak itu. Sebelum bayi berusia satu
tahun, Woodworth menarik diri dari penelitian tersebut, dengan
alasan bahwa hal itu mungkin memiliki efek permanen dan
tidak menguntungkan pada perkembangan motorik bayi
selanjutnya.
Setiap tahun, aspek etika penelitian dengan anak-anak
semakin menjadi titik fokus minat dan perhatian.
Yang terakhir telah dipertinggi oleh minat umum terhadap hak-
hak hukum anak-anak dan dengan meningkatnya penganiayaan
terhadap anak-anak oleh orang tua mereka.
Psikolog saat ini secara kritis memeriksa beberapa praktik
yang diterima dalam penelitian anak-anak untuk melihat apakah
mereka melanggar hak-hak anak dan, jika demikian, untuk
membangun praktik baru yang lebih adil bagi subjek. Beberapa
pertanyaan yang diajukan hari ini berkaitan dengan teknik dan
aspek penelitian anak berikut ini.
Apakah para ilmuwan, yang biasanya sama sekali tidak
dikenal oleh anak-anak yang mereka pelajari, memiliki hak
lebih untuk mengamati mereka dari balik dinding yang terlihat
satu arah, tanpa anak-anak menyadari bahwa mereka sedang
diamati, bahwa mereka sedang diamati? memata-matai orang
asing, tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang diawasi?
Apakah para ilmuwan memiliki hak lebih untuk merekam
percakapan anak-anak dengan teman sebayanya, tanpa
memberi tahu mereka, daripada pejabat pemerintah harus
menyadap telepon dan merekam percakapan yang dianggap
rahasia antara orang dewasa?
Apakah adil bagi anak-anak untuk mahasiswa pascasarjana
atau guru untuk mengambil kelas sekolah untuk ujian atau kuis
yang tidak ada hubungannya dengan studi mereka, untuk
memungkinkan para peneliti tersebut mengumpulkan data
untuk tesis doktoral, makalah? Koran atau buku yang
meningkatkan peluang Anda kesuksesan, tetapi tidak
melakukan apa pun untuk memberi manfaat bagi anak-anak
yang waktunya Anda habiskan?
Bukankah seharusnya anak-anak ditanya apakah mereka ingin
berpartisipasi dalam proyek penelitian, alih-alih diperlakukan
seperti manusia kelinci percobaan atau pendengar di ruang
kelas?
Sebelum anak-anak cukup besar untuk memahami
apa artinya berpartisipasi dalam studi penelitian, bukankah
seharusnya orang tua diberi tahu tentang jenis penelitian
yang dilakukan, tujuannya, dan sifat penelitian tersebut?
12
BAB 1
desain dan teknik yang digunakan, dan dapatkan persetujuan
mereka, sebaiknya secara tertulis, sebelum memulainya?
Seharusnya tidak diasumsikan bahwa anak-anak, yang dikirim
oleh orang tua mereka ke taman kanak-kanak atau taman
kanak-kanak, secara otomatis tersedia sebagai subjek untuk
studi penelitian apa pun yang mungkin ingin dilakukan oleh
ilmuwan mapan atau mahasiswa pascasarjana.
Karena anak-anak cenderung mudah dipengaruhi dan ditipu,
karena kurangnya pengalaman dan rasa hormat mereka
terhadap orang yang berwenang, bolehkah menyarankan sikap
dan nilai yang mungkin bertentangan dengan apa yang orang
tua coba ajarkan kepada mereka? Misalnya, apakah adil bagi
anak-anak, yang mencoba memperoleh informasi tentang
hubungan keluarga, untuk mengajukan pertanyaan yang
menunjukkan bahwa mereka memiliki atau harus memiliki
preferensi untuk salah satu orang tua mereka atau bahwa
mereka memiliki atau harus memiliki sikap antagonis terhadap
kakek nenek atau saudara kandung?
Ini hanyalah beberapa dari banyak pertanyaan yang
diajukan, diperdebatkan, dan diperiksa secara kritis di antara
para psikolog, sosiolog, dokter, dan ilmuwan lain yang tertarik
pada penelitian yang berkaitan dengan perkembangan anak.
Aspek penting dari pertanyaan-pertanyaan ini bukanlah bidang
penelitian yang dipelajari, tetapi prinsip dasar tentang apa
yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh para ilmuwan
dalam penelitian mereka, untuk menjamin anak-anak hak yang
sama yang diterima begitu saja dalam studi penelitian. orang
dewasa.
Mengatasi Kendala Kajian Ilmiah Anak
Kendala dalam mempelajari anak secara ilmiah mengakibatkan
sedikit atau bahkan tidak ada bukti ilmiah di beberapa bidang
perkembangan anak. Ini memiliki dua konsekuensi serius.
Pertama , hal itu dapat dan seringkali mendistorsi gambaran
perkembangan normal. Misalnya, kesulitan dalam menemukan
teknik yang memuaskan untuk menemukan seberapa baik
perkembangan berbagai kapasitas sensorik bayi baru lahir,
untuk menentukan apakah bayi mampu belajar, mendorong
penerimaan kepercayaan tradisional bahwa bayi Bayi baru
lahir adalah individu yang sama sekali tidak berdaya, sebuah
gambaran yang , seiring waktu, mungkin salah.
Machine Translated by Google
Kedua, kurangnya informasi yang akurat secara ilmiah
mendorong terus diterimanya kepercayaan tradisional,
dengan pengaruhnya yang merugikan bagi penelitian ilmiah
lebih lanjut. Misalnya, selama tidak ada bukti ilmiah yang
memadai untuk menolak kepercayaan tradisional bahwa
perempuan lebih rendah dari laki-laki, baik secara intelektual
maupun fisik, dan bahwa emosi perempuan yang lebih besar
berasal dari perbedaan gonad, terkait dengan kemampuan
kesehatan reproduksi, kepercayaan tradisional. tentang
perbedaan seksual dan
penyebabnya.
Terlepas dari kesulitan yang dihadapi, kemajuan penting
telah dibuat dalam upaya yang dilakukan oleh para ilmuwan
untuk mengatasi hambatan yang menghalangi studi
perkembangan anak. Beberapa dari upaya ini benar-benar
berhasil, yang lain marjinal, dan beberapa di antaranya gagal
total. Misalnya, upaya untuk mengukur kecerdasan selama
dua tahun pertama kehidupan, dengan menggunakan skala
kecerdasan untuk anak-anak, sejauh ini tidak memadai
(48,82). Pada halaman-halaman berikut akan ditunjukkan
bagaimana masing-masing dari
hambatan dan apa hasil dari upaya tersebut.
Mengatasi penerimaan kepercayaan
tradisional
Mengatasi penerimaan luas atas kepercayaan tradisional
sebagai panduan untuk mengasuh anak sejauh ini hanya
mencapai sedikit keberhasilan. Alasan untuk ini, seperti yang
ditunjukkan oleh Naffziger dan Naffziger, adalah bahwa
"mitos sulit mati" dan banyak yang masih memiliki "banyak
vitalitas" (57).
Ada dua kondisi yang menjadi kendala dalam
perjalanan penghapusan kepercayaan tradisional
sebagai hambatan dalam penyelidikan ilmiah. Pertama,
tidak semua kepercayaan tradisional cacat. Beberapa
di antaranya memiliki unsur kebenaran; tetapi mereka
tidak sepenuhnya valid. Namun, bagian yang salah
jarang ditekankan, yang mendorong penerimaan penuh
terus menerus sebagai benar, karena unsur kebenaran
yang dikandungnya. Misalnya, kepercayaan tradisional
yang diungkapkan dalam pepatah "Tongkat dan batu
akan melukai tulangku, tetapi kata-kata tidak akan
pernah bisa", kecuali kata "tidak akan pernah". Jika
kata-katanya menghina, secara psikologis akan
merugikan seseorang, meskipun tidak menimbulkan
luka.
13
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
kerusakan fisik seperti tongkat atau batu mungkin.
Kedua, selama informasi ilmiah yang memadai tidak
terakumulasi untuk menunjukkan secara meyakinkan bahwa
kepercayaan tradisional itu benar atau salah, para ilmuwan
akan ragu untuk membuat penilaian tentangnya, bahkan jika
mereka tidak mendukungnya. Pendukung keyakinan
cenderung menafsirkan kurangnya penolakan ilmiah ini
sebagai persetujuan.
Bagaimana merekrut anak-
anak untuk studi penelitian
Pembibitan, sekolah pembibitan, taman kanak-kanak, klinik
kesehatan fisik dan mental memberikan peluang bagus bagi
para ilmuwan saat ini untuk mempelajari anak-anak
prasekolah. Orang tua membawa anak-anak mereka ke pusat-
pusat ini untuk menerima pendidikan, perawatan medis gratis,
dan bimbingan untuk mengatasi masalah perilaku. Sebagai
imbalannya, dia mengizinkan anak-anak untuk dipelajari dan
diuji secara berkala. Masalah mempelajari bayi yang baru
lahir berangsur-angsur menghilang karena orang tua yakin
bahwa belajar tidak membahayakan anak mereka. Juga,
banyak ilmuwan mempelajari bayi mereka sendiri yang baru
lahir. Namun, ini belum tentu merupakan solusi yang
memuaskan untuk masalah tersebut, karena secara total bayi-
bayi ini mewakili kelompok terbatas dan bukan populasi umum.
Masalah yang terkait dengan memiliki anak usia sekolah
untuk studi ilmiah sebagian besar masih belum terselesaikan.
Hal ini benar, khususnya, dalam kasus masalah mempelajari
mata pelajaran yang "sensitif"—agama, perbedaan ras, dan
jenis kelamin—dan dalam mendapatkan kerja sama dari anak-
anak itu sendiri.
Mengatasi hambatan
metodologis
Keberhasilan yang lebih besar telah dicapai dalam mengatasi
kendala ini daripada dalam kasus dua hal yang dijelaskan di atas.
Namun, kendala metodologis memaksa para ilmuwan
untuk menunda studi tentang banyak bidang penting
perilaku anak. Sebagian, mereka bertanggung jawab
atas kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang
bagaimana dan mengapa anak-anak berkembang
seperti itu.
Machine Translated by Google

Saat ini, jika memungkinkan, subjek manusia diganti dengan hewan.
Misalnya, mencoba mencari tahu seberapa banyak perkembangan
seorang anak berasal dari pematangan potensi keturunan dan seberapa
banyak bergantung pada kesempatan yang dia miliki untuk belajar dan
rangsangan yang diterimanya, "metode isolasi", yang digunakan dengan
sangat sukses pada hewan, itu telah digantikan oleh "metode studi
genetik kelompok besar".
Prinsip dasar studi genetik adalah bahwa, ketika faktor lingkungan
dikendalikan, dengan memiliki banyak faktor ras, sosial ekonomi, agama,
intelektual, dan fisik yang diwakili dalam kelompok, pengaruh lingkungan
dikecualikan; kesamaan apa pun dalam pola perkembangan anak-anak
dalam kelompok dapat dianggap sebagai "karya alam".
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan metodologi yang
digunakan dalam studi anak-anak termasuk melakukan lebih banyak
studi longitudinal dan peningkatan metode yang telah terbukti dapat
diterapkan pada bidang perilaku anak yang akan dipelajari. Laporan
introspektif sebagian besar telah diabaikan. Prosedur pengujian telah
ditingkatkan, dan ketika melakukan studi di lapangan, upaya dilakukan
untuk mengontrol kondisi di mana analisis tersebut dilakukan dengan
cara yang hampir sama seperti yang dikontrol di laboratorium.
mengambil apa yang mereka amati. Dalam proyeksi baru, mereka
melihat aktivitas anak dengan cara yang lebih objektif daripada
yang mungkin terjadi pada saat sebenarnya.
Untuk mengatasi hambatan dalam mempelajari ucapan dan bunyi pra-
bicara, penyempurnaan penting telah dilakukan pada teknik awal yang
digunakan. Misalnya, Ostwald dan Petlzman memasang mikrofon sensitif
dua sampai lima inci di atas mulut bayi. Dengan cara ini, dimungkinkan
untuk mendapatkan rekaman suara pertama yang tepat, sebelum
berbicara (60). Gambar 1-2 menunjukkan bagaimana tangisan
bayi yang baru lahir.
Karena ketelitian pengamatan sangat sulit dalam studi lapangan, alat
perekam elektronik digunakan bila memungkinkan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih permanen tentang perilaku anak dan rekaman
ucapannya. Tape recorder telah berhasil digunakan dalam studi tentang
apa yang dikatakan anak-anak ketika mereka sendirian, jauh dari
pengawasan dan telinga orang tua, guru, atau peneliti, dan apa yang
mereka katakan kepada anggota keluarga, di meja, atau ke dokter gigi
ketika dia membersihkan gigi mereka (23). Misalnya, Allen dan Evans
mencatat hal itu dengan mendirikan "kantor gigi" di laboratorium mereka

dan menggunakan berbagai perangkat elektronik untuk

Kesulitan dalam menemukan metode yang cocok untuk mempelajari merekam ucapan dan perilaku anak yang sedang
anak-anak telah dipecahkan, sebagian, dengan meminjam metode dari
bidang penelitian terkait, terutama kedokteran, sosiologi, dan psikologi
eksperimental. Karena banyak dari metode ini ditetapkan untuk digunakan
dengan remaja atau orang dewasa, mereka harus dimodifikasi sebelum
dapat diterapkan pada pembelajaran anak-anak.

Peningkatan presisi data

Untuk meningkatkan keakuratan pengamatan, kamera,

televisi, dan perangkat elektronik lainnya telah
digunakan untuk merekam gerakan dan ucapan anak-
anak. Dengan memotret yang terakhir beraksi dan
mempelajari bingkai gerak lambat, pengamat dapat
melihat bagian tubuh yang bergerak. Film dapat
diputar ulang, jika ada gerakan yang dihilangkan Gambar 1-2 Metode untuk merekam tangisan bayi yang baru lahir
dalam pengamatan. Salah satu keuntungan dari (Diadaptasi dari artikel oleh PF Ostwald dan P. Peltzman: Tangisan bayi
metode ini adalah menghilangkan godaan dari pihak manusia. Scientific American, 1974,230(3), 84-90. Copyright © (1974)
pengamat kinerja. oleh Scientific American, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Digunakan dengan izin.)

14
BAB 1
Machine Translated by Google
Dihadirkan untuk pemeriksaan gigi, mereka dapat memperoleh rekaman
yang akurat tentang perilaku dan ucapan anak-anak, tanpa disadari oleh
anak tersebut. Meskipun susunan seperti itu dapat sangat meningkatkan
ketepatan pengamatan, namun terlalu rumit dan mahal untuk digunakan
secara luas (1).
Untuk meningkatkan pengamatan, Gesell bertahun-tahun yang lalu
merekomendasikan untuk menghilangkan rintangan metodologis ini
dengan menggunakan layar yang dapat dilihat satu arah yang
memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati anak-anak tanpa disadari
(29). Ini berhasil dilakukan, dan dengan peningkatan teknik, sejak saat
itu. Namun, kelemahan utama dari teknik ini adalah anak-anak di atas
usia tiga tahun memiliki cara untuk menjelajah di luar layar dan dengan
sangat cepat menemukan bahwa itu adalah perangkat untuk mengamati
mereka. Sejak saat itu, kegunaannya sangat terbatas.
Sejauh ini, belum ditemukan cara yang memuaskan untuk mengatasi
masalah ini.
Ketika para ilmuwan merasa perlu untuk menggunakan
data dari laporan orang tua dan guru, memberikan pelatihan kepada
guru tentang apa yang harus dicari dan bagaimana menunjukkannya,
dengan harapan dapat meningkatkan akurasi data; namun, pelatihan
semacam itu tidak menjamin pengendalian yang efektif. Untuk
menghindari efek dari sikap menyimpang dari pihak pengamat, dokter
terkadang menggunakan kilas balik dari pengalaman sebelumnya.
Hal ini, menurut mereka, membantu pengamat untuk
melihat situasi dalam perspektif kronologis dan, sebagai hasilnya, kecil
kemungkinannya untuk mendistorsi data. Hal ini terutama berlaku untuk
penelitian tentang hubungan orang tua-anak, di mana gangguan sesaat
dapat dengan mudah mempengaruhi laporan yang diberikan oleh orang
tua (91). Di sisi lain, ini menunjukkan fakta-fakta yang ditunjukkan pada
efek kelupaan oleh orang tua, yang merupakan masalah yang hanya
dapat dihilangkan jika ingatan orang tua akurat dan jika beberapa catatan
pengamatan disimpan (70). Lihat Gambar 1-1 yang menunjukkan efek
kelupaan pada laporan dari
orang tua.
Memperbaiki hubungan dengan anak
Untuk membangun hubungan yang diperlukan untuk studi ilmiah
anak-anak, beberapa peneliti
15
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
Peneliti masa depan mempelajari teknik yang berguna di laboratorium
pelatihan untuk psikologi perkembangan. Misalnya, mereka disarankan
untuk menyebut diri mereka Nona, Bu, atau Tuan, bukan Dokter Anu,
sebutan yang diasosiasikan anak-anak dengan orang yang memeriksa
tubuh mereka atau "menusuk mereka dengan jarum". Mereka disarankan
untuk mencoba membuat anak-anak merasa nyaman dengan
menunjukkan kepada mereka laboratorium dan pengoperasian beberapa
perangkat. Yang terpenting, mereka diberitahu bahwa mereka harus
menjawab semua pertanyaan atau bahkan menyarankan pertanyaan
yang menurut mereka mungkin takut ditanyakan oleh anak-anak mereka
sendiri (46, 56, 88).
Penetapan standar etika untuk
penelitian
Salah satu masalah yang paling pelik dalam mengatasi hambatan
Penyidikan Anak yang sampai saat ini belum terselesaikan adalah hak
anak. Seiring berkembangnya kekhawatiran, cepat atau lambat pasti
akan dibuat kode etik untuk investigasi anak. Pekerjaan ini akan
dilakukan oleh komite yang ditunjuk secara khusus yang terdiri dari
anggota American Psychological Association yang bidang minatnya
adalah psikologi perkembangan.
Selanjutnya, kode etik yang disetujui dan diterima dapat berfungsi
sebagai panduan untuk studi anak-anak. Ini akan memberi tahu Peneliti
apa yang harus dan tidak boleh mereka lakukan untuk melindungi hak-
hak anak, dengan cara yang sama seperti pedoman untuk penelitian
yang melibatkan hewan, remaja, atau orang dewasa. Sampai pedoman
tersebut dirumuskan untuk membentuk kode etik, peneliti harus
bergantung pada penilaian mereka sendiri tentang seberapa adil mereka
terhadap anak-anak yang mereka gunakan sebagai subjek penelitian.
Seberapa jauh kemajuan para
ilmuwan?
Tidak diragukan lagi bahwa penelitian ilmiah di
berbagai bidang perkembangan anak telah berjalan
jauh sejak studi pertama oleh
Machine Translated by Google
G. Stanley Hall di awal abad ini. Juga tidak ada keraguan bahwa
perbaikan dalam teknologi yang digunakan dalam penelitian ini
akan meningkat bukannya menurun karena semakin banyak
ilmuwan yang berpartisipasi dalam penyelidikan.
Namun, terlepas dari kemajuan yang telah dicapai, studi
tentang perkembangan anak sampai batas tertentu terhambat
oleh kesenjangan pengetahuan kita mengenai proses
perkembangan yang berbeda. Dalam beberapa kasus, hanya
permulaan dari proses yang telah dieksplorasi dengan hati-hati,
dalam kasus lain, hanya keadaan akhir; ada sangat sedikit di
mana gambarnya lengkap.
Yang lebih serius dari kesenjangan itu sendiri, adalah
kecenderungan bahwa beberapa penulis harus mengisinya
dengan materi yang diambil dari studi yang dilakukan dengan orang dewasa atau
remaja. Misalnya, banyak penelitian tentang geng remaja; tetapi
sangat sedikit tentang anak-anak. Akibatnya, sebagian orang
menganggap bahwa karena beberapa geng remaja melakukan
kejahatan, maka geng anak-anak pun demikian. Studi yang
dilakukan dengan geng anak-anak menunjukkan bahwa anggapan
ini salah; anak-anak tidak mengikuti pola remaja, tetapi mengikuti
pola mereka sendiri (77).
Dalam membahas mengapa "jalan menuju ilmu perilaku telah
terbukti begitu sulit dan sulit", Skinner memberikan penjelasan
berikut, yang dapat diterapkan pada studi anak-anak sebagaimana
studi kelompok usia lainnya (78):
Mengapa sulit untuk menjadi ilmiah tentang perilaku
manusia? Mengapa metode yang telah begitu sukses di
hampir semua disiplin lain gagal begitu memalukan di bidang
ini? Apakah ini karena sifat manusia menghadirkan hambatan
yang tidak biasa bagi sains? Tidak ada keraguan tentang yang
terakhir; tapi saya pikir kita mulai melihat bagaimana kendala
tersebut dapat diatasi. Masalahnya adalah penyimpangan.
Kami telah terlempar keluar jalur
Poin utama dari bab ini
1. Jauh sebelum ada studi ilmiah tentang anak-anak, kepercayaan
tradisional digunakan sebagai pedoman pengasuhan anak.
2. Minat awal kajian anak berpusat pada bagaimana mendidik
mereka menjadi warga negara yang berguna.
16
BAB 1
langsung dan sempit dan kata penyimpangan membantu saya untuk
menyarankan tidak hanya itu, tetapi juga kesembronoan.
Di "jalan berduri dan sulit untuk ilmu perilaku" ini, sebagaimana
Skinner menyebutnya, psikolog perkembangan tidak dapat secara
adil dituduh "sembrono", jika itu berarti membuang-buang waktu
atau tidak memberikan perhatian atau pemikiran yang memadai
untuk penelitian di bidang ini. Yang perlu dilakukan hanyalah
menganalisis sejumlah besar laporan penelitian dalam jurnal ilmiah
atau buku tentang berbagai bidang perkembangan anak yang
terus-menerus diterbitkan untuk memahami bahwa istilah ini tidak
berlaku untuk psikolog dan ilmuwan lain yang minat utamanya
berfokus pada perkembangan. anak-anak.
Di sisi lain, ada bukti bahwa tidak ada "penyimpangan".
Sebelum suatu zona perkembangan sepenuhnya dieksplorasi dan
diselesaikan, perhatian para peneliti sering dialihkan ke bidang
lain.
Ada dua kemungkinan penjelasan untuk ini. Banyak psikolog
memusatkan upaya penelitian mereka pada bidang yang paling
mereka minati, daripada memusatkan upaya mereka pada bidang
yang mungkin paling penting saat ini. Atau, mereka mungkin
mengalihkan penelitian mereka dari satu bidang ke bidang lain,
yaitu, memperhatikan publikasi ilmiah untuk sementara waktu,
bukannya terus melanjutkan penelitian asli mereka ke titik di mana
hasil konklusif diperoleh.
Meskipun penyimpangan penelitian dapat membuka bidang
minat baru dalam perkembangan anak dan menghasilkan
pengetahuan tentang bidang ini, mereka meninggalkan celah
dalam aspek pengetahuan lain yang belum sepenuhnya
dieksplorasi hingga saat ini. Seiring waktu, celah ini pasti akan
terisi. Selama ini tidak terjadi, pengetahuan tentang tumbuh
kembang anak akan tetap tidak lengkap.
3. G. Stanley Hall dikenal sebagai "bapak gerakan
belajar anak", lebih karena ia merangsang minat dalam
studi ilmiah anak daripada karena penggunaan metode
yang sekarang dapat dianggap sebagai prosedur
ilmiah yang baik.
4. Psikologi anak berbeda dengan perkembangan anak karena
yang pertama berfokus pada fenomena yang berbeda
Machine Translated by Google

psikologis, sedangkan yang terakhir melakukannya dalam pola
perkembangan fenomena ini.
5. Ada empat insentif utama untuk studi ilmiah anak; penyelesaian
beberapa masalah praktis, upaya yang dilakukan untuk mengkonfirmasi
atau menolak kepercayaan tradisional yang telah menjadi pedoman
dalam pengasuhan anak, teori tentang berbagai bidang perkembangan
anak dan verifikasi bukti dari studi ilmiah.
mereka dan mahal.
11. Ketepatan data yang diperoleh dari studi anak-anak merupakan
masalah utama karena banyaknya kesulitan dalam mempelajari anak-
anak, baik di laboratorium maupun di lapangan.
medan, dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi penting dari
pengamat yang tidak terlatih seperti orang tua.

12. Kecuali hubungan yang baik dapat dibangun dengan anak-anak,

6. Kendala kajian ilmiah terhadap anak mengakibatkan banyak data yang diperoleh oleh para peneliti akan kurang. Ini merupakan
kesenjangan pengetahuan kita tentang bagaimana anak tumbuh dan kendala serius baik dalam studi lapangan maupun laboratorium.
berkembang
mereka berkembang.

7. Keyakinan tradisional menjadi kendala
untuk studi ilmiah anak-anak karena tiga alasan: mereka kadang-kadang
didukung oleh para ilmuwan, mereka sering dikelilingi oleh aura
kesempurnaan yang bahkan para ilmuwan pun takut untuk masuk, dan,
ketika studi penelitian memberikan bukti yang bertentangan dengan
kepercayaan tradisional, seringkali ada beberapa skeptisisme di kalangan
peneliti.
8. Sulitnya memperoleh anak dari berbagai usia
13. Ada dua konsekuensi serius dari hambatan studi ilmiah anak;
Pertama, mereka cenderung mendistorsi gambaran perkembangan
normal, dan kedua, mereka terus mendorong penerimaan kepercayaan
tradisional tentang anak-anak.
14. Memperoleh anak untuk studi penelitian merupakan kendala yang
sangat sulit untuk diatasi, sebagian karena anak-anak tidak suka belajar
seiring bertambahnya usia mereka, dan sebagian karena otoritas
sekolah menolak memberi wewenang kepada peneliti untuk mempelajari

untuk penyelidikan ilmiah telah menjadi penghalang untuk studi tersebut. topik-topik sensitif, seperti seks, agama, atau hubungan keluarga.

9. Penemuan metode yang cocok dan akurat secara ilmiah untuk

mempelajari anak sulit dilakukan, karena tidak ada satu metode pun yang 15. Dengan munculnya perangkat elektronik dan pelatihan para peneliti
cocok untuk penyelidikan semua bidang perkembangan anak. untuk bekerja dengan anak-anak, beberapa kesulitan metodologis yang
dihadapi dalam studi awal anak-anak sebagian dapat diatasi. Dengan
demikian, ketepatan data yang diperoleh melalui studi ini meningkat.

10. Studi longitudinal memberikan informasi perkembangan yang paling

akurat, tetapi sulit untuk dilakukan

Bibliografi
1 Alien, BP, dan RI Evans. Rekaman video
dalam penelitian psikologi sosial: Sebuah
studi ilustrasi di podontia. Laporan
Psikologis, 1968,23, 1115-1119.
2 Altus, WD Urutan kelahiran dan se quelae-
nya. Sains, 1966,151, 44-49.
3 Ames, LB, dan FL llg. Sudut pandang
pengembangan dengan referensi khusus
pada tiga prinsip jalinan neuromotorik
timbal balik.
Jurnal Psikologi Genetik, 1964, IOS,
195-209.
4 Ames, R. Kedewasaan fisik pada anak laki-laki
terkait dengan perilaku sosial orang dewasa
lor. California Journal of Education
Research, 1957.S, 69-75.
5 Barker, RG Eksplorasi dalam psikologi
ekologi. Ahli psikologi Psik Amerika,
1965,20, 1-14.
6 Baugh, JR, GR Pascal, dan TB
Cottrell. Hubungan ingatan yang
dilaporkan tentang pengalaman awal
dengan orang tua tentang perilaku wawancara.
Jurnal Konsultasi dan Psikologi Klinis,
1970,35, 23-29.
7 Bayley, N. Masa hidup sebagai kerangka
acuan dalam penelitian psikologi.
Di DC Charles dan WR Looft
(eds.), Bacaan dalam perkembangan
psikologis melalui kehidupan. New York:
Holt, Rinehart & Winston, 1973. Hal. 5-17.
8 Bell, RQ, GM Weller, dan MF
Waldrop. Bayi baru lahir dan anak
prasekolah: Organisasi perilaku dan
hubungan antar periode. Monografi
Masyarakat untuk Penelitian di Chita
Devehpment, 1971,36 (1 dan 2).
9 Bijou, SW Zaman, tahapan dan naturalisasi
perkembangan manusia. Psikolog
Amerika, 1968, 23, 419-427.
10 Blum, SH, dan LH Blum. Lakukan dan jangan
lakukan: Sebuah studi informal tentang
beberapa takhayul yang berlaku. Laporan
Psikologis, 1974,35, 567-571.

17
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
Machine Translated by Google
11 Bronfenbrenner, U. Penelitian
perkembangan, kebijakan publik dan
ekologi masa kanak-kanak. Perkembangan
Anak, 1974,45, 1-5.
12 Bronson, WC Central orientasi: Sebuah
studi tentang organisasi perilaku dari masa
kanak-kanak sampai remaja. 1966, 37,
Anak, 125-155. Perkembangan
13 Bühler, C. Perjalanan hidup manusia
sebagai masalah psikologis. Pembangunan
Manusia, 1968,11, 184-200.
14 Burton , RV Validitas retrospektif
laporan yang dinilai dengan analisis multi
sifat-multimetode. Kembangkan
Monografi Psikologi mental, 1970,3 (2),
bagian 2.
15 Cable, M. Para darung kecil: Kisahnya
tentang mengasuh anak di Amerika. New
York: Scribners, 1975.
16 Charlesworth, WR Psikologi perkembangan:
Apakah menawarkan sesuatu yang
berbeda? Dalam WR Looft (ed.), Psikologi
perkembangan: Buku bacaan. Hinsdale,
III.: Dryden Press, 1972. Pp. 3-22.
17 Cohler, BJ Peran akun retrospec tiva
dalam studi tentang sikap tergenerasi.
Merrill Palmer Quarterly, 1972,18, 59-60.
18 Coles, R. Erik H. Erikson: Pertumbuhan
karyanya. Boston: Sedikit, Coklat, 1970.
19 Cooke,S.,danT. Koki. Implikasi teori
perkembangan anak untuk program pra-
sekolah. Pendidikan, 1973,94, 112-116.
20 Cotler, S., dan DJ Shoemaker. Keakuratan
laporan ibu. Jurnal Psikologi Genetik,
1969, 114, 97-107.
21 Cronbach, LJ Lima dekade kontroversi publik
atas pengujian mental. Psikolog Amerika,
1975, 30, 1-14.
22 Dennis, W. (ed.) Pembacaan sejarah dalam
psikologi perkembangan. New York:
Appleton-Century-Crofts, 1972.
23 Dreger, RM Percakapan spontan dan
mendongeng anak-anak dalam suasana
naturalistik. Jurnal Psikologi Psikologi,
1955,40, 163-180.
24 Eichorn, DH The Berkeley longitu dinal
studies: Kontinuitas dan korelasi perilaku.
Jurnal Ilmu Perilaku Kanada, 1973, 5,
297-320.
25 Erikson, EH Masa kecil dan masyarakat,
rev. ed. New York: Norton, 1964.
26 Fawl, CL Gangguan yang dialami oleh anak-
anak di habitat aslinya. Di RG Barker (ed.),
The
aliran perilaku. New York:
Appleton-Century-Crofts, 1963.
Hal. 99-126.
27 Freud, S. Edisi standar karya psikologi
lengkap Sig mund Freud. London:
Hogarth Press, 1953-1962, 21 jilid.
28 Selanjutnya, HG Piaget, IQ dan kontroversi
pengasuhan alam. Pembangunan
Manusia, 1973,16, 61-73.
29 Gesell, A. Bagaimana sains mempelajari
anak. Ilmiah Bulanan, 1932, 34, 265-267.
30 Gottfried, NW, dan B. Seay. Sebuah teknik
observasional untuk anak-anak prasekolah.
Jurnal Psikologi Genetik, 1973,122,
263-268.
31 Hall, GS Isi pikiran anak saat masuk
sekolah. Seminari ikon Pedagog, 1891,1,
139-173.
32 Harris, SL Pengaruh inter
penampil: Sebuah catatan untuk pencari
nonre. Koordinator Keluarga, 1971, 20,
149-150.
33 James, W. Prinsip-prinsip psikologi.
New York: Holt, 1890.
34 Jensen, A. Perbedaannya nyata.
Psikologi Hari Ini, 1973, 7 (7), 80-86.
35 Jensen, AR Seberapa besar kita dapat
meningkatkan IQ dan prestasi akademik?
Tinjauan Pendidikan Harvard, 1969,39,
1-123.
36 Jones, MC Korelasi psikologis perkembangan
somatik. Perkembangan anak. 1965.36,
899-911.
37 Jones, MC Sebuah laporan tentang tiga
studi pertumbuhan di University of
California. Di DC Charles dan WR
Looft (eds.), Bacaan dalam perkembangan
psikologis melalui kehidupan. New York:
Holt, Rinehart & Winston, 1973. Hal.
18-29.
38 Jones, M. C, N. Bayley, JW Macfar lane
dan MP Honzik (eds.). Jalannya
perkembangan manusia. Makalah terpilih
dari The Longitudinal Studies, Institute of
Human Development, The University of
California, Berkeley. Waltham, Mass.:
Xerox College Publications, 1971.
39 Jones, MC dan PH Mussen. Konsepsi diri,
motivasi, dan sikap antar pribadi gadis-
gadis awal dan dewasa akhir. Perkembangan
Anak, 1958,29, 491-501.
40 Kagan, J. American penelitian longitudinal
pada perkembangan psikologis.
Perkembangan Anak, 1964, 35, 1-32.
41 Kagan, J. Masa depan penelitian
perkembangan anak. Biologi Manusia
1972, 44, 277-287.
18
BAB 1
42 Kagan, J., dan HA Moss. Lahir sampai
dewasa: Sebuah studi dalam
perkembangan psikologis. New York:
Wiley, 1962.
43 Kessen, W., LS Hendry, dan A. M.
Leutzendorf. Pengukuran pergerakan
pada bayi baru lahir manusia: Teknik baru.
Perkembangan Anak, 1961, 32, 95-105.
44 Kohlberg, L. Perkembangan orientasi anak
terhadap tatanan moral. ,l. Urutan dalam
perkembangan pemikiran moral. Vita
Humana, Basel, 1963, 6, 11-33.
45 Kuhlen, RG Usia dan kecerdasan:
Signifikansi perubahan budaya dalam
temuan longitudinal versus cross sectional.
Dalam DC Charles dan WR Looft (eds.),
Bacaan dalam perkembangan psikologis
melalui kehidupan. New York: Holt,
Rinehart & Winston, 1973. Hal. 273-282.
46 Landreth, C. Laboratorium anak di kampus
universitas. Perkembangan Anak, 1964,35,
989-992.
47 Lefrancois, model perkembangan GR Jean
Piaget: Equilibrium through-adaptation.
Dalam WR Looft (ed.), Psikologi
perkembangan: Buku bacaan. Hinsdale,
III.,: Dryden Press, 1972. Pp. 297-307.
48 Lewis, M. Tes kecerdasan bayi: Penggunaan
dan penyalahgunaannya. Perkembangan
manusia. 1973,16, 108-118.
49 Liebert, RM, RW Poulos dan GD
Strauss. Psikologi perkembangan.
Tebing Englewood, NJ: Prentice Hall,
1974.
50 Looft, WR Persepsi sepanjang masa hidup
sumber informasi penting bagi anak-
anak dan remaja. Jurnal Psikologi, 1971,
78, 207-211.
51 Maccoby, EE, dan CN Jacklin.
Mitos, kenyataan dan nuansa abu-abu:
Apa yang kita ketahui dan tidak ketahui
tentang perbedaan jenis kelamin Psychology
Today, 1974,8 (7), 109-112.
52 Macfarlane, JW, L. Alien, dan MP
Honzik. Sebuah studi perkembangan
masalah perilaku anak normal antara dua
puluh satu bulan dan empat belas tahun.
Berkeley, California: University of
California Press, 1954.
53 Maslow, AH Motivasi dan kepribadian. New
York: Harper & Row, 1954.
54 McCarthy, D. Skala Kemampuan Anak
McCarthy. New York; Korporasi
Psikologis, 1975.
55 McCuHers, konsep JCG Stanley Hall tentang
perkembangan mental dan beberapa
indikasi pengaruhnya
Machine Translated by Google
tentang psikologi perkembangan. Psikolog
Amerika, 1969, 24, 1109-1114.
56 Nadelman, L. Laboratorium pelatihan dalam
psikologi perkembangan. Laporan
Psikologis, 1968, 23, 923-931.
57 Naffziger, C.C, dan K. Naffziger.
Pengembangan stereotip peran seks.
Koordinator Keluarga, 1974, 23, 251-258.
58 Neugarten, BL Kontinuitas dan diskontinuitas
masalah psikologis ke dalam kehidupan
dewasa. Perkembangan Manusia,
1969,12, 121-130.
59 Oden, MH Pemenuhan prom ise: 40 tahun
tindak lanjut dari kelompok berbakat Terman.
Monograf Psikologi Genetik, 1968, 77,
3-93.
60 Ostwald, PF, dan P. Peltzman. Tangisan bayi
manusia. Scientific American, 1974, 230 (3);
84-90.
61 Overton, WF Pada dasar asumsi dari
kontroversi alam-pengasuhan; Konsepsi
aditif versus interaktif. Pembangunan
Manusia, 1973,16,74-89.
62 Owens, WA Hubungan usia dan mental:
Tindak lanjut orang dewasa kedua.
Jurnal Psikologi Pendidikan,
1966,57,311-325.
63 Peck, R., dan RJ Havighuret. Psikologi
perkembangan karakter.
New York: Wiley, 1962.
64 Phillips, D.C, dan ME Kelley.
Teori hierarki perkembangan dalam
pendidikan dan psikologi. Tinjauan
Pendidikan Harvard, 1975, 45, 351-375.
65 Piaget, J. Ilmu pendidikan dan psikologi anak.
New York: Orion Press, 1970.
66 Piaget, J. Psikologi dan 42-49.
epistemologi. New York: Grossman, 1971.79 Smith, ME Perbandingan ciri-ciri kepribadian
67 Pratt, KJ Motivasi dan pembelajaran dalam
tulisan abad pertengahan. Ahli psikologi
Psikiater Amerika, 1962,17, 496-500.
68 Pangkat, O. Trauma kelahiran. Baru
York: Harcourt, Brace, 1929.
STUDI ILMIAH TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
69 Reese, HW, dan LP Lipsitt. Eksperimen
psikologi anak mental. New York:
Academic Press, 1970.
70 Robbins, LC Ketepatan recali orang tua
terhadap aspek perkembangan anak dan
praktik pengasuhan anak. Jurnal Psikologi
Abnormal dan Sosial, 1963,66, 261-270.
71 Rosenkrantz, A.L, dan V. Van de Riet.
Pengaruh kontak sebelumnya antara subjek
anak dan peneliti dewasa pada kinerja anak
berikutnya. Jurnal Psikologi Genetika,
1974,124, 79-90.
72 Rosenthal, T.L, RW Henderson, A.
Hobson, dan M.Hart. Strata sosial dan
persepsi praktik pengasuhan anak medis
magis dan rakyat. t/ourna/ Psikologi Sosial,
1969, 77, 3-13.
73 Schachter, F.F, A. Cooper, and R.
Gordet. Sebuah metode untuk menilai
perkembangan kepribadian untuk tindak
lanjut evaluasi anak prasekolah.
Monografi Masyarakat untuk Penelitian
dalam Perkembangan Anak, 1968, 33(3).
74 Sears, RR Perkembangan anak sejak tahun
40-an. Divisi APA Newsletter
Mengembangkan mental Psikologi, Feb.,
1976. Pp. 50-52.
75 Senn, MJE Wawasan tentang gerakan
perkembangan anak. Monograf Masyarakat
untuk Penelitian dalam Perkembangan
Anak, 1975, no. 161.
76 Shinn, MW Biografi seorang bayi.
New York: Macmillan, 1900.
77 Siegel, AE Isu terkini dalam penelitian
tentang pengembangan awal. Hu man
Development, 1969,12, 86-92.
78 Skinner, BF Jalan terjal dan berduri menuju
ilmu perilaku. Ameri can Psikolog, 1975,30,
tertentu yang terkait dengan individu yang
sama di masa kanak-kanak dan lima puluh
tahun kemudian. Perkembangan Anak,
1952,23, 159-180.
80 Stone, J.L, dan J. Church. Beberapa
perwakilan orientasi teoretis perwakilan
19
dalam psikologi perkembangan. Di WR
Looft (ed.), Psikologi perkembangan: Sebuah
buku bacaan. Hinsdale, III.: Dryden Press, 1972.
Pp. 35-59.
81 Terman, LM, dan MH Oden. Kelompok berbakat
di paruh baya: Tindak lanjut dari anak
superior. Stanford, California: Stanford
University Press, 1959. Vol. 5.
82 Thomas, H. Instrumen asesmen psikologis
untuk digunakan pada bayi manusia. Merrilt-
Palmer Quarterly, 1970,16, 179-223.
83 Thorndike, EL Pembelajaran manusia.
New York: Century Company, 1931.
84 Tizard, J. Tren baru dalam mengembangkan
psikologi mental. Jurnal Psikologi Pendidikan
Inggris, 1970,40, 1-7.
85 Tulkin, SR, dan J. Kagan. Interaksi ibu dan
anak di tahun pertama kehidupan.
Perkembangan Anak, 1972, 43, 31-41.
86 Van den Daele, LD Tur pengembangan juru
masak. Jurnal Psikologi Genetika,
1976,128, 137-143.
87 Watson, JB Perawatan psikologis di
fant dan anak. New York: WW
Norton, 1928.
88 Westerburg, LH Laboratorium Perkembangan
Anak: Tinjauan Pengasuhan Anak.
Jurnal Ekonomi Rumah Tangga, 1974,
66, 25-27.
89 White, SH Kontroversi pematangan
pembelajaran: Hall to Hull. Merrill
PalmerQuarterly, 1968,14, 187-196.
90 Whiting, BB Kebijaksanaan rakyat dan
pengasuhan anak. Merrill-Palmer Quarterly,
1974,20,9-19.
91 Yarrow, MR Masalah metode dalam penelitian
orangtua-anak. Perkembangan Anak,
1963, 34, 215-226.
92 Yarrow, MR, JD Campbell, dan R.
V.Burton. Kenangan masa kecil: Sebuah
studi tentang metode retrospektivo.
Monografi Masyarakat untuk Penelitian
dalam Perkembangan Anak, 1970,35(5).
Machine Translated by Google

BAB 2
Machine Translated by Google

AWAL
DARI
PERKEMBANGAN
Machine Translated by Google

Psikolog perkembangan mengerti kemampuan untuk berjalan. Kurangnya kesempatan dan

L bahwa gambaran yang akurat dari

pola perkembangan untuk memahami
anak-anak. Mereka juga menyadari bahwa
pengetahuan tentang apa yang menyebabkan variasi
dalam perkembangan sangat penting untuk
memahami setiap individu anak.
Mengetahui apa pola perkembangannya memiliki nilai
ilmiah dan praktis. Nilai-nilai ini
putra:
Pertama , pengetahuan tentang pola perkembangan
manusia membantu psikolog perkembangan mengetahui
apa yang diharapkan dari anak-anak, kira-kira pada usia
berapa pola perilaku yang berbeda diharapkan, dan kapan
pola tersebut biasanya akan diganti dengan yang lebih
dewasa. Hal ini penting karena jika terlalu banyak yang
diharapkan pada usia tertentu, anak cenderung merasa
tidak mampu jika mereka tidak memenuhi standar yang
ditetapkan oleh orang tua dan guru mereka. Di sisi lain,
jika terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, hal itu
menghilangkan insentif mereka untuk mengembangkan
potensi mereka. Yang sama seriusnya adalah mereka
sering menumpuk kebencian terhadap orang-orang yang
meremehkan kemampuan mereka.
stimulasi dapat menunda perkembangan normal.
Keempat, mengetahui pola perkembangan yang normal
memungkinkan orang tua dan guru untuk mempersiapkan
anak lebih awal untuk perubahan yang akan terjadi pada
tubuh, minat, atau perilaku mereka. Misalnya, anak-anak
dapat dipersiapkan untuk apa yang diharapkan dari
mereka ketika mereka masuk sekolah. Meskipun persiapan
psikologis ini tidak akan menghilangkan semua
ketegangan yang tersirat dalam adaptasi radikal semacam
itu, ini akan berfungsi untuk meminimalkannya.
Lihat Gambar 2-1.
Halaman-halaman selanjutnya dari bab ini akan
membahas sepuluh fakta mendasar tentang pembangunan
—yang biasa disebut "prinsip-prinsip pembangunan"—
dan mencoba menunjukkan implikasinya.
Saat studi baru dan lebih luas tentang anak-anak
dilakukan, prinsip-prinsip baru mungkin muncul dari
mereka.

Kedua , mengetahui apa yang diharapkan memungkinkan

psikolog perkembangan untuk menetapkan pedoman
dalam bentuk skala untuk tinggi dan berat badan, berat
dan tinggi usia, usia dan tinggi badan, usia mental, dan
perkembangan sosial/emosional. Karena pola
perkembangan untuk semua anak normal kurang lebih
sama, maka memungkinkan untuk menilai setiap bayi
berdasarkan norma kelompok usianya. Jika
perkembangannya khas, itu berarti anak membuat adaptasi
normal terhadap harapan sosial. Di sisi lain, jika ada
penyimpangan dari pola normal, ini akan dianggap sebagai
tanda bahaya ketidaksesuaian pribadi, emosional atau
sosial. Pengaturan dapat dibuat untuk menemukan
penyebab penyimpangan dan memperbaikinya. Misalnya,
jika penyimpangan adalah hasil dari kurangnya kesempatan
belajar, anak mungkin diberikan kesempatan tersebut dan
didorong untuk memanfaatkannya. Kami menjamin bahwa siswa kami akan siap untuk
tahun pertama sekolah dasar... kami mengajari mereka
naik bus dan yang lainnya.
Ketiga, karena perkembangan yang baik membutuhkan
bimbingan, mengetahui pola perkembangan memungkinkan Gambar 2-1 Mempersiapkan apa yang diharapkan dalam
orang tua dan guru membimbing anak belajar pada waktu situasi baru membantu meringankan tekanan yang dibawa
yang tepat. Seorang bayi yang sudah siap belajar berjalan oleh semua perubahan (Diadaptasi dari artikel Ralph
harus diberi kesempatan untuk berlatih berjalan dan Ounagin: "Dunagin's People." Field Newspa per Syndicate,
didorong untuk terus berusaha sampai ia menguasainya. 22 Agustus 1975. Digunakan dengan otorisasi).

22
BAB 2
Machine Translated by Google
I. Perkembangan menyiratkan perubahan
Banyak orang menggunakan istilah "pertumbuhan" dan
"perkembangan" secara bergantian. Pada kenyataannya mereka
berbeda, meskipun tidak dapat dipisahkan. Tak satu pun dari mereka
menggantikan yang lain. Pertumbuhan mengacu pada perubahan
kuantitatif: peningkatan tinggi dan bentuk tubuh. Anak tidak hanya
bertambah tua secara fisik, tetapi ukuran dan struktur organ dalam
serta otak juga bertambah; Sebagai hasil dari pertumbuhan otak,
anak memiliki kapasitas belajar, memori, dan penalaran yang lebih
besar. Anak itu tumbuh baik secara mental maupun fisik.
Sebaliknya, pembangunan mengacu pada perubahan kualitatif
dan kuantitatif. Ini dapat didefinisikan sebagai serangkaian progresif
dari perubahan yang teratur dan koheren.
"Progresif" berarti bahwa perubahan itu terarah dan bergerak maju,
bukan mundur. "Teratur" dan "konsisten" menunjukkan bahwa ada
hubungan yang pasti antara perubahan yang terjadi dan yang
mendahului atau akan mengikutinya (4,6,72). Neugarten menjelaskan
bagaimana perubahan perkembangan memengaruhi orang seiring
bertambahnya usia (61):
Orang berubah, menjadi lebih baik atau lebih buruk,
sebagai hasil dari akumulasi pengalaman. Saat
peristiwa dicatat dalam organisme, individu selalu
mengabstraksi dari jejak yang ditinggalkan oleh
pengalaman tersebut dan menciptakan kategori yang
lebih luas dan lebih halus untuk interpretasi peristiwa
baru. Sistem pengarsipan mental tidak hanya tumbuh
tetapi juga mengatur ulang dirinya sendiri dari waktu ke
waktu dengan jumlah referensi silang yang jauh lebih
besar. .. Orang dewasa tidak hanya jauh lebih kompleks
daripada anak-anak, tetapi mereka juga lebih berbeda
satu sama lain dan semakin banyak saat mereka
beralih dari masa muda ke usia yang sangat tua.
Tujuan pembangunan berubah
Tujuan perubahan perkembangan adalah aktualisasi diri.
pembentukan potensi genetik. Untuk itu, Maslow memberi nama
"aktualisasi diri": usaha untuk menjadi pribadi yang sebaik mungkin,
baik secara fisik maupun mental. Ini adalah urgensi untuk melakukan
apa yang dilatih (57). Untuk merasa bahagia dan menyesuaikan diri
dengan baik, seseorang harus diberi kesempatan untuk memuaskan
dorongan itu.
23
PRINSIP PEMBANGUNAN
Akan tetapi, berhasil tidaknya seseorang mencapai tujuan ini akan
bergantung pada hambatan yang dihadapinya dan sejauh mana ia
mampu mengatasinya.
Hambatan tersebut dapat berupa lingkungan, seperti tumbuh di
lingkungan di mana anak-anak kehilangan kesempatan pendidikan
dan budaya, atau dapat berasal dari dalam diri orang itu sendiri,
seperti rasa takut untuk mencoba melakukan sesuatu. terhadap kritik
sosial. Misalnya, banyak anak yang berpotensi kreatif tidak menyadari
kreativitas yang mereka mampu karena kritik sosial awal dilontarkan
pada upaya kreatif mereka.
Kotak 2-1 memberikan beberapa rekomendasi untuk membantu
anak mencapai aktualisasi diri.
Perhatikan bahwa beberapa dari bantuan ini bersifat lingkungan
dan yang lainnya bersifat pribadi.
Jenis perubahan pembangunan
Manusia tidak pernah statis. Sejak saat ini
dari konsepsi sampai kematian, orang menderita
KOTAK 21
BANTUAN UNTUK AKTUALISASI DIRI
DI MASA KECIL
Kesehatan yang baik membantu anak-anak mengatasi
masalah dengan lebih giat daripada jika mereka sakit.
Bebas dari cacat fisik utama yang menghalangi anak-
anak dalam segala hal yang mereka coba lakukan.
Penerimaan diri, berasal dari konsep diri yang
menguntungkan yang memberi anak keyakinan bahwa
mereka dapat menghadapi setiap masalah yang muncul.
Lingkungan yang mendorong perkembangan
individualitas daripada mencoba membuat semua
anak sesuai dengan suatu pola.
Lingkungan yang mendorong dan membantu anak untuk
menghadapi masalah yang terlalu sulit bagi mereka sendirian.
Penetapan tujuan yang realistis untuk menghindari
kegagalan, dengan efek merusak yang ditimbulkannya
terhadap konsep diri anak.
Pemahaman diri yang mencakup kesadaran dan
penerimaan akan kelemahan serta kekuatan.
Serangan terhadap penyebab perilaku antisosial,
sebelum perilaku itu menjadi kebiasaan dan merugikan
peluang anak untuk penerimaan sosial.
Belajar berhubungan dengan orang lain—berorientasi
pada "orang lain"—daripada "egois".
Machine Translated by Google

perubahan. Seperti yang dijelaskan Piaget, struktur
"jauh dari statis dan ditentukan sejak awal." Dia
selanjutnya menjelaskan bahwa alih-alih menjadi statis,
organisme yang matang mengalami perubahan yang
terus menerus dan progresif sebagai respons terhadap
kondisi pengalaman, dan bahwa perubahan ini
menghasilkan jaringan interaksi yang kompleks (67).
Pada semua usia, beberapa perubahan yang terjadi
selama proses perkembangan baru saja dimulai,
beberapa sedang mencapai puncaknya, dan yang lainnya
sedang dalam proses penurunan. Perubahan ini dapat
dibagi menjadi empat kategori utama, yang masing-
masing dijelaskan dalam Kotak 2-2.
Padahal beberapa perubahan yang terjadi dalam
perkembangan bersifat antagonistik dalam artian
yang dapat disajikan bertentangan satu sama lain, ada
beberapa yang saling terkait.
Dua proses antagonis terjadi secara bersamaan:
pertumbuhan atau evolusi dan atrofi (pemborosan) atau
involusi. Pertumbuhan mendominasi dalam beberapa
tahun pertama kehidupan, meskipun perubahan atrofi
terjadi bahkan dalam kehidupan embrionik. Dalam
tahun kemudian hidup, sebaliknya adalah benar.
Perubahan terkait timbal balik dapat diamati pada
perawakan dan proporsi tubuh.
Misalnya, bertambahnya ukuran disertai dengan
perubahan komposisi tubuh. Pertambahan berat badan
pada bayi tidak hanya disebabkan oleh peningkatan
jumlah jaringan lemak, tetapi juga dari peningkatan
jaringan saraf, kerangka, dan kelenjar. Di masa kecil,

KOTAK 2-2
dan orang dewasa (Menurut Atratz, diambil dari karya K.
JENIS-JENIS PERTUKARAN
Perkembangan
Gambar
1930. Digunakan
2-2 Proporsi
mental
dengan
tubuh
Anak.
izin).
bayi
Harcourt
baru lahir
BraceBühler:
Jovanovich,

PERUBAHAN UKURAN
Ini termasuk perubahan fisik pada tinggi, berat, ketebalan,
dan organ dalam, serta perubahan mental pada ingatan,
penalaran, persepsi, dan imajinasi kreatif.

PERUBAHAN DALAM PROPORSI

Seperti dapat dilihat pada Gambar 2-2, anak-anak
bukanlah orang dewasa mini dalam proporsi fisiknya, juga
bukan dalam proporsi mentalnya. Kapasitas imajinasi
mereka lebih berkembang daripada kemampuan penalaran
mereka, sedangkan pada orang dewasa justru sebaliknya.
Hilangnya ciri-ciri lama Ketika ciri-ciri fisik
tertentu, seperti kelenjar timus setelah masa pubertas
dan gigi serta rambut bayi, kehilangan kegunaannya,
mereka secara bertahap mengalami atrofi, seperti
halnya beberapa ciri psikologis dan perilaku—penggerak
bayi dan bicara, serta perpanjangan imajinasi yang
fantastis.
AKUISISI FITUR BARU Beberapa
karakteristik fisik dan mental baru berkembang melalui
pematangan dan lainnya melalui pembelajaran dan
pengalaman. Ciri-ciri fisik baru termasuk gigi permanen
dan karakteristik seksual primer dan sekunder; Ciri-ciri
mental baru termasuk minat pada seks, standar moral,
dan keyakinan agama.

24
BAB 2
Machine Translated by Google
Keuntungan terutama berasal dari tulang dan jaringan otot. Di masa
dewasa, peningkatan tersebut disebabkan oleh penumpukan jaringan
lemak.
Perubahan juga terlihat
timbal balik dalam karakteristik mental anak. Misalnya, emosi seorang
anak kecil kurang lulus; tantrum melanggar situasi frustasi. Dengan
bertambahnya kecerdasan dan pengalaman, anak dapat
mengendalikan tanggapan pengalaman, anak dapat mengendalikan
tanggapan marah untuk memenuhi standar yang disetujui oleh
kelompok sosialnya.
Sikap anak-anak terhadap perubahan
Seiring bertambahnya usia dewasa, banyak pria dan wanita takut
akan perubahan, apakah itu kehilangan penglihatan atau penumpukan
lemak di usia paruh baya, yang mengumumkan kepada dunia bahwa
mereka menua, atau Nah, tanggung jawab tambahan yang datang
seiring bertambahnya usia.
Sebaliknya, anak-anak cenderung menerima semua perubahan,
karena membawa mereka lebih dekat ke hak istimewa dan kebebasan
yang diasosiasikan dengan "kedewasaan".
Studi tentang kebahagiaan juga mengungkapkan bahwa sikap
anak-anak terhadap perubahan, sebagian besar, menguntungkan.
Laporan retrospektif, di mana orang dewasa melihat ke belakang
dan mencoba mengingat apa yang mereka rasakan tentang
kehidupan mereka sendiri pada usia yang berbeda, telah
mengungkapkan bahwa ingatan mereka yang paling menonjol terkait
dengan pengalaman baru pertama mereka, yang masing-masing
merupakan pengalaman unik. .
Apakah sikap masing-masing anak terhadap perubahan pada
umumnya menguntungkan atau tidak, bergantung pada banyak
faktor. Pertama-tama, kesadaran yang dimiliki anak-anak tentang
perubahan. Saat bayi menjadi lebih mandiri, mereka mulai tidak
suka diperhatikan.
Anak-anak pada masa pubertas, menyadari kecanggungan yang
biasanya menyertai pertumbuhan yang cepat, merasa sadar diri dan
malu, bukannya percaya diri seperti sebelumnya, ketika pertumbuhan
yang lambat memungkinkan mereka untuk mengontrol gerakan tubuh
mereka dengan lebih baik. .
Kedua, cara bagaimana perubahan mempengaruhi perilakunya.
Jika perubahan memungkinkan anak lebih mandiri dari bantuan
orang dewasa
25
PRINSIP PEMBANGUNAN
batuk atau memberi mereka kekuatan dan kecepatan yang
lebih besar sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan bermain
yang mereka asosiasikan dengan anak lain akan menyambut
baik perubahan tersebut.
Ketiga, sikap sosial terhadap perubahan mempengaruhi anak-
anak maupun orang dewasa. Misalnya, kebanyakan orang tua
mendorong anaknya untuk "tumbuh" secepat mungkin. Ketika anak-
anak memenuhi harapan orang tua mereka, mereka dipuji; ketika
mereka gagal memenuhi harapan itu, mereka dicela karena tidak
"bertindak sesuai usia mereka".
Keempat, aktivitas sosial dipengaruhi, setidaknya sampai batas
tertentu, dengan cara perubahan penampilan anak dipengaruhi. Saat
seorang anak yang peduli tumbuh menjadi remaja kurus dan giginya
rontok, membuat wajahnya terlihat lucu, jika tidak terlihat jelek, anak
tersebut mungkin menjadi kurang menarik bagi orang dewasa. Jika
demikian, mereka cenderung menunjukkannya kepada Anda dalam
urusan mereka.
Kelima, sikap budaya mempengaruhi cara orang memperlakukan
anak sebagai akibat dari perubahan penampilan dan perilaku mereka.
Sebagian besar, sikap lebih disukai terhadap bayi dan anak kecil
daripada terhadap yang lebih tua. Dengan cara yang sama bahwa
"semua orang menyukai bayi", banyak orang takut pada masa
sebelum pubertas, ketika anak-anak cenderung menjadi cemberut,
getir, cerewet, dan sulit untuk hidup atau bekerja dengannya. Bahkan
teman sebaya mungkin memandang anak praremaja sebagai
"wabah", dan akibatnya banyak persahabatan lama putus. Dalam
kondisi ini, anak-anak tidak mungkin memiliki sikap yang baik
terhadap banyak perubahan yang dibawa oleh pubertas.
II. Awal pengembangan lebih kritis daripada yang
belakangan
Jauh sebelum studi ilmiah terhadap anak dilakukan, diterima
bahwa tahun-tahun awal sangat penting dalam perkembangan
anak. Hal ini diungkapkan dalam peribahasa Tiongkok kuno:
"Seperti pohon muda yang membungkuk, demikian pula pohon
itu membungkuk." Dengan cara yang paling puitis, Milton
mengungkapkan hal yang sama, menulis "Masa kanak-kanak
menunjukkan seorang pria, dengan cara yang sama seperti
pagi menunjukkan hari."
Machine Translated by Google

Petunjuk ilmiah paling penting tentang pentingnya tahun- pengalaman sekolah anak disebut sebagai "masa kritis"
tahun awal berasal dari studi Freud tentang ketidakmampuan dalam perkembangan Drive to Achievement. Alasan untuk
menyesuaikan diri. Ketidaksesuaian ini, menurut temuan ini, seperti dicatat oleh Sontag dan Kagan, adalah bahwa
Freud, dapat dikaitkan dengan pengalaman masa kanak- "tingkat perilaku pencapaian yang lebih tinggi pada usia
kanak yang tidak menyenangkan (32). tersebut berkorelasi dengan perilaku pencapaian di masa
Studi terbaru telah mengkonfirmasi apa yang ditemukan dewasa" (77). Orang dewasa yang, sebagai anak-anak, takut
Freud. Melalui studi klinis terhadap anak sejak lahir hingga akan ejekan, hukuman, atau pengalaman tidak menyenangkan
dewasa
lainnya, memiliki konsep diri negatif yang ditandai dengan
rez, Erikson menyimpulkan bahwa "masa kanak-kanak kebencian terhadap diri sendiri (52). Hasil yang diperoleh
adalah tempat permulaan manusia itu sendiri, tempat di dalam studi ini membenarkan kesimpulan berikut, yang
mana kebajikan dan keburukan kita perlahan tapi jelas diungkapkan oleh Bijou (9):
berkembang dan membuat diri mereka terasa."
Beliau juga menjelaskan bahwa usia bayi adalah masa “basic
trust”, individu belajar memandang dunia sebagai tempat Sebagian besar psikolog anak telah menyatakan bahwa
yang aman, dapat dipercaya dan menyenangkan; atau, saat tahun-tahun prasekolah, dari kira-kira usia dua hingga
"ketidakpercayaan mendasar", individu belajar melihat dunia lima tahun, adalah yang paling penting, jika bukan yang
sebagai ancaman, tidak dapat diprediksi, dan berbahaya.
paling penting, dari semua tahap perkembangan dan
analisis fungsional dari tahap tersebut dengan kuat
Erikson menjelaskan bahwa apa yang akan dipelajari
menunjukkan kesimpulan yang sama. Tidak diragukan
seorang anak bergantung pada seberapa baik orang tuanya
lagi, ini adalah periode di mana fondasi diletakkan untuk
memenuhi kebutuhannya akan makanan, perhatian, dan
struktur perilaku kompleks yang dibangun sepanjang
kasih sayang. Setelah dipelajari, sikap ini akan mewarnai
hidup seorang anak.
persepsi individu tentang orang dan situasi sepanjang hidup
mereka (31).
Catatan tentang anak-anak yang tidak dapat menyesuaikan
White, setelah beberapa tahun meneliti anak usia
diri dari prasekolah hingga sekolah menengah atau sekolah
prasekolah, berpendapat bahwa dua tahun pertama
menengah telah mengungkapkan bahwa kebanyakan dari
merupakan masa kritis dan mengatur pola penyesuaian
mereka sangat tidak dapat menyesuaikan diri saat masih
pribadi dan sosial. Menurut mereka: "memberikan kehidupan
kecil sehingga mereka tidak pernah tergabung dalam
sosial yang kaya kepada seorang anak berusia 12 hingga 15 bulan
kelompok mana pun atau memiliki banyak teman. Selain itu,
enam tahun adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk
banyak yang mengalami kesulitan bicara, akademik, dan
menjamin mentalitas yang baik” (90).
mengompol dan dipandang sebagai anak "bermasalah" oleh
keluarga mereka (27, 35, 75). Dari studi tentang sejarah
hidup penjahat. Glueck menyimpulkan bahwa pelaku potensial
dapat diidentifikasi ketika mereka baru berusia dua atau tiga Kondisi yang Mempengaruhi Basis
tahun, karena perilaku antisosial mereka (38). Primer
Kegigihan pola perilaku awal telah dibuktikan oleh studi
di berbagai Lingkungan di mana anak-anak tinggal selama tahun-tahun
pertama kehidupan mereka memiliki pengaruh yang penting.
bidang pembangunan. Dalam sikap dan nilai, serta aktivitas
berdasarkan potensi keturunan mereka. Di antara banyak
rekreasi yang disukai, orang tidak banyak berubah seiring
faktor lingkungan yang ada, enam dapat diisolasi, mengingat
berjalannya kehidupan, bahkan ketika terjadi perubahan
pengaruhnya sangat penting dan hampir universal (5, 15,
budaya yang besar (14,16). Studi orang dewasa yang kreatif
50, 73, 90). Mereka disebutkan dan dijelaskan dalam kotak
telah mengungkapkan bahwa, sebagai anak-anak, mereka
2-3.
menunjukkan ketertarikan pada permainan imajinatif dan
kreatif dan berbagai bentuk ekspresi artistik (40).
Karena dasar untuk pola sikap dan perilaku ditetapkan
sejak dini, ketika lingkungan terbatas hampir secara eksklusif
Demikian pula, studi kepribadian telah mengungkapkan
di rumah dan kontak sosial anak yang paling konstan adalah
bahwa pola awal bertahan relatif tidak berubah dari waktu ke
dengan anggota keluarga, maka dasar ini "tumbuh di dalam
waktu. Misalnya, lima tahun pertama
rumah".

26
EPISODE 2
Machine Translated by Google
KOTAK 2-3
KONDISI YANG MEMPENGARUHI
FONDASI PERTAMA
HUBUNGAN INTERPERSONAL YANG
MENYENANGKAN Hubungan yang menyenangkan dengan orang-
orang, terutama dengan anggota keluarga, akan mendorong anak
untuk mengembangkan kecenderungan berorientasi ke luar dan
orang lain—karakteristik yang mengarah pada penyesuaian pribadi
dan sosial yang baik.
KONDISI EMOSIONAL
Deprivasi emosional, sebagai akibat penolakan oleh anggota
keluarga atau perpisahan oleh orang tua, sering menyebabkan
gangguan kepribadian. Sebaliknya, kepuasan emosional mendorong
perkembangan kepribadian yang sehat.
METODE MEMBAWA ANAK* Anak yang
dibesarkan oleh orang tua yang permisif, seiring bertambahnya
usia, cenderung kurang memiliki rasa tanggung jawab, memiliki
kontrol emosi yang buruk, dan memiliki prestasi yang rendah dalam
segala hal yang dilakukan. Mereka yang dibesarkan oleh orang tua
yang demokratis atau bahkan sedikit otoriter memiliki adaptasi
pribadi dan sosial yang lebih baik.
*Meskipun arti dari berbagai metode pengasuhan anak akan
ditunjukkan secara rinci dan dievaluasi dalam bab tentang
perkembangan moral dan hubungan keluarga, penting untuk
memberikan penjelasan singkat tentang artinya pada saat ini, karena
akan disebutkan dalam bab pertama. Istilah "otoriter", "demokratis",
dan "permisif" digunakan dalam pengertian tradisional. "Pengasuhan
anak otoriter" mengacu pada pendidikan yang dirancang untuk
membentuk perilaku anak-anak agar sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh mereka yang berwenang. Ini dicapai melalui ancaman
atau hukuman. "Itu
Bahkan ketika anak-anak bertambah besar dan
menghabiskan lebih banyak waktu dengan anggota
kelompok sebayanya, di lingkungan sekitar dan di sekolah,
pengaruh rumah pada basis sekolah dasar akan tetap
terlihat. Pada saat itu, fondasi tersebut akan sangat kokoh
sehingga perubahan yang terjadi akan minimal.
Alasan mengapa basis pertama
itu penting
Seiring dengan terkumpulnya bukti untuk menunjukkan
bahwa basis awal cenderung bertahan dan memengaruhi
sikap dan perilaku anak-anak sepanjang hidup, semakin
jelas mengapa basis
27
PRINSIP PEMBANGUNAN
BERMAIN PERAN AWAL Anak sulung yang, misalnya,
sering diharapkan untuk mengambil tanggung jawab di rumah dan
merawat adiknya, mungkin lebih percaya diri daripada adiknya yang
lahir belakangan; tetapi Anda juga dapat cenderung mengembangkan
kebiasaan otoriter sepanjang hidup Anda.
STRUKTUR KELUARGA DALAM ANAK Anak
yang berasal dari keluarga besar cenderung otoriter dalam sikap
dan perilaku, sedangkan anak yang berasal dari keluarga bercerai
atau berpisah merasa cemas, curiga dan, sampai batas tertentu,
kaku.
STIMULASI LINGKUNGAN
Lingkungan yang menstimulasi adalah lingkungan yang mendorong
perkembangan potensi keturunan anak. Berbicara dengan bayi atau
menunjukkan gambar buku kepada anak prasekolah menumbuhkan
minat untuk mempelajari kata-kata dan keinginan untuk mengetahui
cara membaca. Lingkungan yang merangsang mendorong
perkembangan fisik dan mental yang baik, sedangkan lingkungan
yang tidak merangsang menyebabkan perkembangan anak kurang
dari potensinya.
pengasuhan anak yang demokratis" menekankan aspek pendidikan
dalam mempersiapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan
aturan, dengan menjelaskan mengapa kepatuhan tersebut diperlukan.
Ini memungkinkan anak untuk mengekspresikan pendapat mereka
tentang aturan dan yang terakhir diubah ketika alasan yang
diungkapkan anak untuk melakukannya tampak Pengasuhan
permisif yang sahih terhadap anak-anak sebenarnya bukan persiapan,
karena memungkinkan anak-anak untuk bertindak sesuai keinginan
mereka dan belajar, melalui konsekuensi dari tindakan mereka, perilaku yang disetuju
Dalam masing-masing kategori utama tersebut, terdapat variasi dari
yang ketat hingga yang lunak.
primer itu penting. Ada empat baris bukti untuk mendukung
klaim ini.
Pertama, karena pembelajaran dan pengalaman
memainkan peran yang semakin dominan dalam
perkembangan, seiring bertambahnya usia anak, mereka
dapat diarahkan ke arah adaptasi yang baik. Pada dasarnya
tugas ini dapat ditangani oleh keluarga, meskipun kelompok
sosial yang lebih besar dapat memberikan budaya di mana
anak dapat memenuhi potensinya.
Membiarkan anak-anak tumbuh melakukan apa yang
mereka inginkan jelas tidak adil bagi mereka.
Anak-anak memiliki terlalu sedikit pengalaman untuk
mengetahui apa yang diharapkan kelompok sosial dari mereka.
Misalnya, bagaimana anak-anak dapat mengetahui bahwa
kesalahan tata bahasa dan pelafalan menimbulkan kesan?
Machine Translated by Google

sion bahwa mereka bodoh? Bagaimana mereka tahu bahwa
serangan agresif terhadap sesama gamer akan menciptakan
lebih banyak musuh daripada teman?
Bimbingan paling dibutuhkan pada tahap awal pembelajaran,
ketika fondasi sedang diletakkan. Jika anak-anak dibimbing sejak
awal dan didorong untuk tetap di sana sampai mereka terbiasa
atau menyadari alasan mengapa itu adalah hal terbaik untuk
dilakukan, kecil kemungkinan mereka akan keluar jalur nantinya.
Kedua, karena dasar primer dengan cepat menjadi pola
kebiasaan, mereka akan memiliki pengaruh seumur hidup pada
adaptasi pribadi dan sosial anak.
Karena masalah ini, bukti yang valid masih jauh dari cukup untuk
menyelesaikannya demi kepuasan semua orang. Seperti
ditunjukkan dalam Bab 1, tidak ada metode yang sepenuhnya
dapat diterima telah ditemukan untuk memisahkan pengaruh
hereditas dari pengaruh lingkungan. Selalu ada kemungkinan
bahaya psikologis pada anak-anak yang digunakan sebagai
subjek dalam eksperimen ilmiah.
Bukti tampaknya menunjukkan bahwa perkembangan ciri-ciri
fisik dan mental, sebagian, berasal dari pematangan intrinsik ciri-
ciri tersebut dan, sebagian, dari latihan dan usaha di pihak
individu. Kami hanya dapat menebak aspek mana yang
memainkan peran paling penting (46.91).

Bertahun-tahun yang lalu James memperingatkan terhadap

pembiasaan ini, dengan mengatakan: "jika anak-anak kecil dapat
menyadari betapa cepatnya mereka menjadi kumpulan
kebiasaan yang berjalan, mereka akan lebih memperhatikan
perilaku mereka saat mereka masih dalam kebiasaan." tahap
plastik "(45 ).
Ketiga, bertentangan dengan kepercayaan populer, anak-anak
tidak tumbuh dari sifat-sifat yang tidak diinginkan seiring
bertambahnya usia. Sebaliknya, seperti yang ditekankan
sebelumnya, pola sikap dan perilaku, yang dibentuk sejak awal
kehidupan, cenderung bertahan, terlepas dari apakah itu baik
atau buruk, membantu atau merugikan adaptasi anak.
Keempat, karena kadang-kadang diinginkan untuk melakukan
perubahan pada apa yang telah dipelajari, semakin dini
dilakukan, semakin mudah bagi anak dan, akibatnya, semakin
kooperatif mereka dalam membuat perubahan itu.
Arti kata "matang"
Pematangan intrinsik adalah perkembangan dari
karakteristik yang berpotensi hadir dalam individu, yang berasal
dari warisan genetik mereka. Dalam fungsi filogenetik, fungsi
yang umum pada trah, seperti merangkak, merangkak, duduk
dan berjalan, perkembangan berlangsung dari pematangan.
Pelatihan, dengan sendirinya, menawarkan beberapa keuntungan.
Mengontrol lingkungan sedemikian rupa sehingga peluang untuk
berlatih berkurang, di sisi lain, dapat menghambat perkembangan.
Sebaliknya, dalam fungsi ontogenetik , fungsi khusus individu,
seperti berenang, melempar bola, mengendarai sepeda atau
menulis, pelatihan sangat penting. Tanpa persiapan itu,
pembangunan tidak akan terjadi.

Meskipun basis primer sulit untuk dimodifikasi, adalah mungkin Namun, tidak ada kecenderungan turun temurun yang dapat
sepenuhnya matang tanpa dukungan lingkungan.
untuk mengubahnya dan seringkali demikian. Ada tiga kondisi
yang memfasilitasi perubahan ini. Pertama, ketika anak
mendapat bimbingan dan bantuan untuk melakukan perubahan;
kedua, ketika orang-orang penting dalam hidup mereka
arti belajar
memperlakukan mereka secara berbeda, dan ketiga, ketika anak-
Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan
anak itu sendiri memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan
usaha. Melalui itu, anak-anak memperoleh kompetensi untuk
perubahan.
menggunakan sumber daya turun-temurun mereka; namun,
mereka harus memiliki kesempatan untuk belajar. Misalnya,
seorang anak dengan organisasi neuromuskular yang superior
mungkin memiliki bakat musik yang tinggi. Namun, jika ia
AKU AKU AKU. Perkembangan
kehilangan kesempatan pelatihan yang praktis dan sistematis,
adalah produk dari pematangan dan pembelajaran
anak tersebut tidak akan mengembangkan potensi keturunannya.

Salah satu kontroversi tertua di dunia sains menyangkut

Beberapa pembelajaran berasal dari latihan atau pengulangan
pentingnya keturunan dan lingkungan dalam menentukan
sederhana dari suatu tindakan. Seiring waktu, hal ini menyebabkan
karakteristik fisik dan mental anak-anak yang sedang
perubahan perilaku seseorang.Pembelajaran ini dapat terdiri
berkembang. Meskipun kepentingan ilmiah dan praktis sangat
dari peniruan, dimana orang tersebut
luas

28
EPISODE 2
Machine Translated by Google
Secara sadar menyalin apa yang dilakukan orang lain",
atau bisa juga identifikasi, di mana orang tersebut mencoba
mengadopsi sikap, nilai, motif dan perilaku orang yang
mereka kagumi dan cintai.
Pembelajaran dapat diperoleh melalui pelatihan, kegiatan
yang dipilih, diarahkan, dan diarahkan pada tujuan. Dalam
hal ini, anak-anak diarahkan perilakunya oleh orang
dewasa atau anak lain yang lebih tua yang mencoba
membentuk perilaku mereka menjadi pola yang akan
berkontribusi pada kesejahteraan mereka dan dapat
diterima oleh kelompok sosial.
Interaksi pematangan dan
pembelajaran
Perkembangan selama periode prenatal berlangsung
terutama dari pematangan dan sangat sedikit bergantung
pada aktivitas. Namun, terdapat bukti bahwa aktivitas janin
terkait dengan perkembangan keterampilan motorik tertentu
pada awal kehidupan pascakelahiran (76). Misalnya, anak
yang sangat aktif sebagai janin memperoleh kemampuan
pada usia lebih dini daripada anak yang lebih pasif.
Pematangan dan pembelajaran pascakelahiran terkait
erat satu sama lain; yang satu mempengaruhi yang lain.
Ada korelasi yang tinggi antara perkembangan fisik kasar
dan kemampuan menangani bagian-bagian tubuh yang
telah tumbuh. Oleh karena itu, perkembangan bergantung
pada interaksi anugerah turun-temurun ini dengan kekuatan
sosial dan budaya lingkungan (17).
Banyak data penting dari nilai praktis dan teoretis
berasal dari bukti terkini tentang hubungan timbal balik
antara pematangan dan pembelajaran. Mereka terdaftar
dan dijelaskan secara singkat di Kotak 2-4.
Beberapa dari data ini sangat penting sehingga
membutuhkan penjelasan tambahan. Ada bukti bahwa
kedewasaan membatasi apa yang bisa dilakukan atau
dilakukan seseorang. Keterbatasan ini dapat terjadi ketika
pengaruh lingkungan selama kehidupan intrauterin atau
postnatal mengurangi potensi perkembangan genetik, atau
dapat berasal dari kualitas pewarisan genetik. Pada tahap
awal psikologi anak, terdapat kecenderungan untuk
menerima kepercayaan populer bahwa seseorang dapat
melakukan atau menjadi apapun yang mereka inginkan,
selama mereka mau bekerja keras dan diberi kesempatan
untuk melakukannya. Misalnya, JB Watson mengklaim
bahwa dia dapat melatih anak normal mana pun
29
PRINSIP PEMBANGUNAN
KOTAK 2-4
PENGARUH HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA MATURASI DAN
PEMBELAJARAN
VARIASI POLA PERKEMBANGAN Perbedaan
lingkungan yang dialami anak mempengaruhi pola
perkembangannya. Jika perkembangan manusia tidak
semata-mata karena kedewasaan, seperti dalam kasus
beberapa spesies hewan, individualitas akan direduksi
menjadi minimum.
MATURASI MEMBATASI PERKEMBANGAN
Karena
keterbatasan warisan turun-temurun anak, perkembangan
tidak dapat melampaui titik tertentu, bahkan ketika
pembelajaran didorong.
Jarang BATAS KEMATIAN
TERCAPAI Ketika
seorang anak mencapai dataran tinggi sementara dalam
perkembangannya, dia sering menganggap bahwa dia
telah mencapai batasnya. Akibatnya, dia menghabiskan
sedikit usaha untuk belajar dan tetap berada di dataran
tinggi, bukannya naik ke tingkat yang lebih tinggi.
PERPISAHAN KESEMPATAN BELAJAR MEMBATASI
PERKEMBANGAN
Ketika lingkungan membatasi kesempatan belajar, anak
tidak akan mampu mencapai potensi bawaannya.
STIMULASI SANGAT PENTING UNTUK
PERKEMBANGAN
SEPENUHNYA Untuk perkembangan penuh potensi
keturunan, kapasitas bawaan anak untuk berkembang
harus distimulasi, terutama pada saat evolusi normal
mereka.
EFISIENSI BELAJAR BERGANTUNG
PADA WAKTU YANG OPTIMAL Tidak peduli
seberapa keras anak-anak berusaha untuk belajar, mereka tidak akan dapat
melakukannya selama perkembangan mereka tidak mempengaruhi mereka
untuk belajar.
untuk menjadi spesialis apa pun yang diinginkannya—
dokter, pengacara, seniman, atau bahkan pengemis dan
pencuri—terlepas dari bakat, kemampuan, kecenderungan,
dan latar belakang ras anak tersebut (88). Penekanan awal
dan berlebihan pada pengaruh pembelajaran ini secara
bertahap telah ditinggalkan. Studi tentang inteligensi, sikap,
dan pertumbuhan fisik telah mengungkap perbedaan
dalam kemampuan yang, sebagian besar,
Machine Translated by Google
Sebagian, mereka kebal terhadap pengaruh lingkungan (14,
46, 67, 82). Ketidakmampuan untuk membesarkan anak-anak
cacat mental seolah-olah mereka normal adalah ilustrasi
praktis dari efek hereditas yang terbatas.
Hilangnya kesempatan belajar, karena kemiskinan,
penolakan orang tua, terkurung dalam lembaga atau kondisi
lain, dapat mencegah anak mengembangkan potensi
keturunannya (2,18). Ini terutama berlaku dalam kasus
perkembangan intelektual. Studi ni
Bertahun-tahun terkurung di institusi telah mengungkapkan
bahwa deprivasi lingkungan ini memengaruhi kemampuan
mereka untuk membuat konsep, menghasilkan kosa kata
yang terbatas, dan membuat mereka mudah teralihkan hingga
mereka tidak dapat mengintegrasikan pengalaman mereka
sendiri (79,92).
Sebaliknya, rangsangan mendorong berkembangnya
potensi keturunan. Ini sangat penting selama tahun-tahun
pertama kehidupan, sebelum anak dapat berjalan dan
melakukan hal-hal tertentu untuk diri mereka sendiri (90).
Bahkan seiring bertambahnya usia, mereka membutuhkan
rangsangan lingkungan untuk tetap waspada dan mampu
merespons baik secara fisik maupun mental. Misalnya,
semakin banyak anak diajak bicara, semakin cepat dan baik
mereka dapat berbicara dan semakin banyak kosakata mereka
(49, 84).
Meskipun rangsangan untuk perkembangan potensi genetik
hampir selalu berasal dari lingkungan, namun bisa juga
berasal dari dalam. Misalnya, ketika anak-anak menetapkan
tujuan untuk diri mereka sendiri, mereka akan melakukan apa
saja untuk mencapainya. Ini sering berarti bahwa mereka
harus memanfaatkan semua sumber daya mereka dan
menggunakannya secara maksimal, terutama bila tujuan
tersebut terlalu tinggi dan tidak realistis. Stimulasi diri bisa
sama kuatnya dengan stimulasi eksternal, meskipun yang
pertama kurang umum dibandingkan yang terakhir di masa
kanak-kanak.Hanya setelah anak-anak menemukan betapa
pentingnya pencapaian untuk pengakuan sosial, mereka akan
memiliki motivasi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Pentingnya kemauan untuk belajar
Tidak peduli berapa banyak rangsangan yang diterima anak,
mereka tidak akan dapat belajar sampai mereka siap
melakukannya, dalam perkembangannya. Artinya, landasan
fisik dan mental yang diperlukan harus ada.
30
BAB 2
Anda harus memotongnya sebelum Anda dapat menanamkan
keterampilan baru di dalamnya. Meskipun struktur dan fungsi
mengikuti jalur paralel pada masa bayi, struktur sebenarnya
mendahului fungsi. Ini berlaku untuk keterampilan motorik,
keterampilan mental, dan perilaku seksual (24, 35).
Jika anak-anak belum siap untuk belajar, mengajar mereka
bisa membuang-buang waktu dan tenaga. Ini dapat
menyebabkan perilaku penolakan yang akan menentang
pembelajaran yang tepat, seperti mempelajari kebiasaan buruk
atau menolak pendidikan. Sebaliknya, jika anak sudah siap,
dari segi kematangannya untuk belajar; tetapi tidak diizinkan
atau didorong untuk melakukannya, mereka mungkin
kehilangan minat. Kemudian, ketika orang tua dan guru
memutuskan bahwa waktunya telah tiba bagi mereka untuk
belajar, biasanya mereka akan enggan melakukan upaya yang
diperlukan untuk melakukannya. .
Havehurst menyebut disposisi kedewasaan sebagai "waktu
yang dapat diajar". Seperti yang dia jelaskan: "Ketika tubuh
menjadi dewasa, masyarakat membutuhkannya, dan individu
siap untuk melakukan tugas-tugas tertentu, saatnya telah tiba
untuk mengajarkannya. Upaya pengajaran yang sebagian
besar bisa sia-sia, jika dilakukan lebih awal, mereka
memberikan hasil yang bermanfaat ketika disajikan pada saat
pengajaran, ketika tugas harus dipelajari" (39).
Kita dapat bertanya pada diri sendiri: bagaimana orang
dewasa dapat mengetahui kapan seorang anak telah
mencapai "waktu yang dapat diajar"? Secara umum, tiga
kriteria praktis dan mudah diterapkan yang digunakan oleh
para psikolog digunakan untuk menunjukkan keadaan
kesiapan anak. Mereka disajikan dalam kotak 2-5.
Untuk memastikan gambaran kesiapan anak yang akurat,
ketiga kriteria tersebut harus diterapkan.
Misalnya, minat mungkin hanya bersifat sementara, iseng,
hasil dari keinginan untuk meniru teman bermain atau saudara
yang lebih tua. Jika kepentingan umum dipertahankan untuk
waktu tertentu, itu akan menjadi indikasi disposisi yang lebih
baik daripada kepentingan perusahaan yang bersifat
sementara. Tekanan orang tua atau teman sebaya dapat
menahan seorang anak cukup lama untuk membenarkan
kesimpulan bahwa sudah waktunya untuk mengajarinya.
Namun, penerapan kriteria ketiga—kemajuan praktik—mungkin
menunjukkan bahwa anak belum mencapai titik di mana ia
dapat memanfaatkan kesempatan belajar. Ketika minat
Machine Translated by Google

dalam struktur dan fungsi mereka muncul pertama kali di

KOTAK 2-5
KRITERIA UNTUK MENENTUKAN
KEMAUAN UNTUK BELAJAR
MINAT BELAJAR
Anak-anak menunjukkan minat belajar melalui keinginan
mereka untuk diajar atau mendidik diri mereka sendiri.
jangan.
KETERLIBATAN
YANG BERKELANJUTAN Saat anak siap untuk belajar,
minat mereka akan tetap ada, bahkan saat menghadapi
hambatan dan ketidaknyamanan.
PERBAIKAN
Dengan latihan, anak yang siap belajar akan menunjukkan
peningkatan, meskipun hanya sedikit dan bertahap.
Jika res memudar dengan cepat, dan anak tampaknya
tidak membaik secara berarti, meskipun terus berlatih, ada
alasan untuk meragukan apakah sudah waktunya untuk
mengajarinya.
daerah kepala, kemudian di badan, dan akhirnya di daerah
kaki. Menurut hukum proximodistal, perkembangan
berlangsung dari dekat ke jauh, tidak menjauh dari sumbu
pusat tubuh dan menuju ekstremitas. Pada janin, kepala
dan badan berkembang cukup baik, sebelum anggota
badan yang belum sempurna muncul. Secara bertahap
lengan primordial memanjang dan kemudian tangan dan
jari berkembang. Secara fungsional, bayi dapat
menggunakan lengan mereka sebelum tangan mereka
dan tangan sebagai satu kesatuan sebelum mereka dapat
mengontrol gerakan jari (86).
Hukum arah pembangunan ditunjukkan pada Gambar 2-3.
Yang terakhir, panah menunjukkan pola perkembangan.
Studi longitudinal kecerdasan telah mengungkapkan
bahwa pola perkembangan mental dapat diprediksi seperti
pola fisik. Hasil dari beberapa studi longitudinal yang
mencakup berbagai segmen kehidupan dari lahir hingga
usia lima puluh tahun menunjukkan bahwa sebagian besar
pertumbuhan mental terjadi saat tubuh berkembang paling
pesat, selama beberapa tahun pertama.

IV. Pola perkembangannya dapat

diprediksi

Semua spesies, baik hewan maupun manusia, mengikuti

pola perkembangan yang khas bagi mereka. Dalam
perkembangan prakelahiran, ada urutan genetik, yang
menyebabkan ciri-ciri tertentu muncul dalam interval
yang tetap. Pola urutan yang sama terlihat jelas dalam
perkembangan pascakelahiran meskipun Indeks
Perkembangan Individu mungkin lebih bervariasi pada
periode pascakelahiran daripada periode prakelahiran.
Studi genetik anak-anak selama beberapa tahun telah
menunjukkan bahwa perkembangan perilaku juga
mengikuti pola dan yang terakhir relatif tidak terpengaruh
oleh pengalaman (59,63).

Beberapa pola yang dapat diprediksi

Dari sekian banyak bukti adanya pola yang teratur dan

dapat diprediksi dalam perkembangan fisik, baik dalam
kehidupan prenatal maupun postnatal, telah muncul dua
hukum urutan arah perkembangan: hukum cephalocaudal Gambar 2-3 Hukum arah perkembangan (Diadaptasi dari
dan hukum proximodistal. Menurut yang pertama, EL Vincent dan P, C. Martin: Perkembangan psikologis
perkembangan meluas melalui tubuh dari ujung kepala manusia Ronald, 1961. Digunakan dengan izin.)
sampai ujung kaki. Ini berarti bahwa perbaikan

31
PRINSIP PEMBANGUNAN
Machine Translated by Google
16 sampai 18 tahun (65, 71). Ada juga pola yang dapat
diprediksi pada perkembangan berbagai fungsi intelektual,
seperti ingatan dan penalaran, yang membentuk kecerdasan
umum. Tindak lanjut studi selama 40 tahun, yang dilakukan
oleh Oden, membuatnya menyimpulkan bahwa "dengan
sedikit pengecualian, anak-anak yang unggul menjadi
orang dewasa yang unggul ... Studi Terman telah
menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak cerdas
benar-benar menanggapi kemampuan mereka" (63).
Studi genetik bayi sejak lahir hingga usia lima tahun
telah menunjukkan bahwa semua anak kecil mengikuti
pola perilaku umum . Demikian pula, zona perkembangan
tertentu mengikuti pola yang dapat diprediksi. Mereka
mencakup berbagai aspek perkembangan motorik, perilaku
emosional, ucapan, perilaku sosial, pengembangan konsep,
tujuan, minat, dan identifikasi dengan orang lain. Semua
pola ini akan terlihat di bab-bab selanjutnya.
Kondisi yang Mempengaruhi Pola
Pembangunan
Kondisi lingkungan atau fisik dapat mengganggu,
sementara atau permanen, dalam pola pembangunan.
Interferensi ini dapat berupa memperlambat atau
mempercepat laju di mana pola perkembangan biasanya
terjadi, atau mengubah pola tersebut.
Bukti saat ini, berdasarkan studi longitudinal,
menunjukkan bahwa ketika pola pertumbuhan fisik
terganggu sementara, karena kondisi lingkungan seperti
gizi buruk, penyakit, musim, atau tekanan emosional yang
parah, akan ada periode "pertumbuhan rentang", setelah
kondisi membaik atau dihilangkan. Anak kemudian akan
kembali ke pola yang diikuti sebelum gangguan terjadi (78).
Pola perkembangan fisik dapat berubah secara
permanen, akibat kondisi lingkungan yang kurang baik,
sebelum atau sesudah lahir.
Misalnya, defisiensi aktivitas tiroid selama periode prenatal
menghambat pertumbuhan fisik dan mental, menghasilkan
"cretin" atau idiot yang cacat. Kekurangan kalsium selama
masa prenatal dan beberapa bulan pertama setelah
kelahiran menyebabkan rakhitis—penyakit di mana tulang
tidak mengeras.
32
BAB 2
biasanya—menyebabkan gigi rusak, dada rata, punggung
atau kaki bengkok, atau panggul cacat.
Interferensi dengan pola perkembangan mental, ketika
ada kondisi yang tidak menguntungkan di lingkungan
prakelahiran atau awal pascakelahiran, sama mencoloknya
dengan pola perkembangan fisik. Gizi buruk saat ini tidak
hanya mengakibatkan lingkar kepala lebih kecil dan
kemampuan kognitif lebih rendah, tetapi juga mempengaruhi
kepribadian, membuat anak lesu (21, 26, 81). Bahkan
setelah rehabilitasi nutrisi, keterlambatan kemampuan
kognitif telah dilaporkan (12). Kebutaan sejak lahir
menyebabkan bayi dan anak kecil kurang memiliki rasa
ingin tahu yang normal untuk usia mereka, bukan hanya
karena mereka tidak dapat melihat apa yang baru dan
berbeda, tetapi juga karena rasa takut menghalangi mereka
untuk menjelajah. Kurangnya rasa ingin tahu ini juga
mempengaruhi pola perkembangan motorik mereka (1).
Pola perkembangannya juga bisa tertunda karena
kondisi psikologis. Deprivasi emosional, karena
penolakan orang tua, kehilangan orang tua, atau masuk
ke sebuah institusi, dapat menghambat pola
perkembangan fisik dan psikologis (27, 84). Cara
deprivasi emosional mempengaruhi perkembangan fisik
dan psikologis akan dijelaskan secara rinci dalam bab
perkembangan emosional. Namun, Tulkin mengingatkan,
keterlambatan perkembangan mungkin karena perbedaan
nilai daripada kekurangan lingkungan. Misalnya,
budaya yang menghargai kerja sama tidak akan
mendorong anak-anak untuk menjadi kompetitif, dan
akibatnya, dalam budaya yang meningkatkan persaingan,
mereka dapat dipandang sebagai "kehilangan" dan
tampak agak terbelakang dalam kaitannya dengan
teman sebayanya. , dalam pembangunan sosial (83).
Stimulasi perkembangan fisik dan mental, seperti
disebutkan di atas, memengaruhi pola perkembangan
yang dapat diprediksi dengan mempercepatnya. Kesehatan
yang baik, dorongan, dan kesempatan untuk belajar,
bersama dengan motivasi yang kuat di pihak anak, akan
mempercepat perkembangan di semua bidang ini.
Pentingnya prediksi
perkembangan
Terlepas dari betapa sulit dan memakan waktu,
menentukan apakah suatu pola ada atau tidak
Machine Translated by Google
perkembangan yang dapat diprediksi dan faktor apa yang
dapat menghambatnya, sebagian besar psikolog anak
menganggap informasi tersebut penting. Ini tidak benar
hanya dari sudut pandang teoretis, tetapi juga dari sudut
pandang praktis.
Secara teoritis, informasi ini penting karena berfungsi
sebagai dasar untuk studi pembangunan di berbagai bidang.
Misalnya, jika tidak ada pola perkembangan motorik dan bicara
anak yang dapat diprediksi, tidak mungkin merumuskan prinsip-
prinsip tentang domain perkembangan ini. Implikasi praktis dari
wawasan ini dirangkum dalam Kotak 2-6.
V. Pola perkembangan memiliki
karakteristik yang dapat diprediksi
Tidak hanya pola perkembangannya yang dapat diprediksi,
tetapi juga memiliki ciri-ciri tertentu yang umum dan dapat
diprediksi. Ini berlaku untuk pola perkembangan mental, juga
untuk fisik.
Studi perkembangan menunjukkan bahwa ada banyak
karakteristik yang dapat diprediksi, lima di antaranya adalah
KOTAK 2-6
PENTINGNYA PRAKTIS DARI
PREDIKSI PEMBANGUNAN
TINGGI
Pada usia yang cukup dini, dimungkinkan untuk memprediksi
seperti apa fisik seorang anak saat dewasa.
PERENCANAAN
PENDIDIKAN Rencana pendidikan dapat didasarkan pada
kemampuan intelektual awal anak.
MEMPERSIAPKAN TAHAP
SELANJUTNYA Pada setiap tahap perkembangan anak dapat
dipersiapkan untuk tahap selanjutnya.
PERENCANAAN KELUARGA
Perkembangan awal, baik fisik maupun intelektual dan
kepribadian, memberikan indikasi tentang apa yang mungkin
dimiliki anak untuk dilakukan dalam kehidupan dewasanya,
dari sudut pandang kejuruan. Petunjuk-petunjuk ini dapat
digunakan oleh orang tua dan guru dalam merencanakan
persiapan panggilan masa depan anak.
ADOPSI
Karena pola awal perkembangan fisik dan mental memprediksi
perkembangan selanjutnya, mereka dapat digunakan untuk
membantu memilih bayi untuk diadopsi.
33
PRINSIP PEMBANGUNAN
yang dijelaskan di bawah ini, menunjukkan pentingnya
mereka.
Kesamaan pola
pembangunan
Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama di
mana satu tahap mengarah ke tahap berikutnya.
Misalnya, anak-anak berdiri sebelum berjalan dan menggambar
lingkaran, bukan bujur sangkar. Dalam hal apa pun urutan ini
biasanya tidak dibalik.
Selanjutnya, pola umum tidak diubah oleh variasi individu
dalam kecepatan perkembangan. Anak yang lahir prematur
dapat mengalami keterlambatan perkembangan hingga satu
tahun; setelah itu, bagaimanapun, mereka biasanya mencapai
tingkat normal untuk bayi yang sudah matang sepenuhnya dan
melanjutkan pola perkembangannya pada waktu yang hampir
bersamaan. Anak-anak yang sangat cerdas dan sangat bodoh
juga mengikuti urutan perkembangan yang sama seperti anak-
anak dengan kecerdasan rata-rata; namun, yang sangat terang
berkembang lebih cepat daripada rata-rata, sedangkan yang
sangat redup berkembang lebih lambat.
Perkembangan berjalan dari
tanggapan umum ke tanggapan khusus
Baik dalam respons mental maupun motorik, aktivitas umum
selalu mendahului aktivitas spesifik. Janin menggerakkan
seluruh tubuhnya; tetapi tidak dapat memberikan jawaban yang
spesifik. Hal yang sama berlaku di awal kehidupan
pascakelahiran. Anak-anak umumnya menggerakkan lengan
mereka secara acak sebelum dapat membuat respons tertentu
seperti meraih benda yang dipegang di depan mereka.
Demikian pula, dalam perilaku emosional, bayi merespons
terutama pada objek yang tidak biasa dan asing dengan rasa
takut yang umum. Belakangan, ketakutan mereka menjadi
lebih spesifik dan dicirikan oleh berbagai jenis perilaku, seperti
menangis, berbalik dan bersembunyi, atau mempertahankan
wilayah mereka dan berpura-pura tidak takut.
pembangunan berlangsung terus menerus
Perkembangan berlanjut dari saat pembuahan hingga
kematian; tetapi itu terjadi pada tingkat
Machine Translated by Google

berbeda, kadang lambat dan kadang cepat. Piechowski menekankan

hal berikut: “Perkembangan tidak terjadi dengan kecepatan konstan.

Ada periode dengan intensitas dan ketidakseimbangan yang

tinggi... dan periode keseimbangan lainnya. Perkembangan
mencapai puncaknya dan ini dapat terjadi pada tingkat mana pun
atau di antara tingkat" (68).
Selanjutnya, perubahan perkembangan tidak selalu berjalan
dalam garis lurus. Kadang-kadang mereka mundur, seperti ketika
seorang anak yang cemburu kembali ke perilaku kekanak-kanakan
untuk menyelesaikan sesuatu, berharap mendapatkan kembali
perhatian yang diberikan orang tuanya sebelumnya; namun, pada
akhirnya, perubahan ini mengarah ke depan (10).

Karena perkembangan berlangsung terus menerus, apa yang

terjadi pada satu tahap mempengaruhi tahap berikutnya. Sikap tidak
sehat terhadap diri sendiri atau hubungan dengan orang lain di
tahun-tahun awal jarang dihilangkan sama sekali. Mereka tercermin
dalam perspektif individu tentang kehidupan di usia paruh baya atau

wanita tua. Erlkson menemukan bahwa "kepercayaan dasar" atau

"ketidakpercayaan dasar", yang dikembangkan selama tahun-tahun
awal masa kanak-kanak, bertahan sepanjang hidup dan mewarnai
reaksi seseorang terhadap teman sebaya dan situasi kehidupan (31).

Bidang yang berbeda berkembang dengan

kecepatan yang berbeda.
Meskipun perkembangan ciri-ciri fisik dan mental yang berbeda
berlangsung terus menerus, hal itu tidak pernah seragam untuk
seluruh organisme. Agar tubuh mencapai proporsi dewasanya,
ritme yang tidak merata harus terjadi. Misalnya, kaki, tangan, dan
hidung mencapai perkembangan maksimal pada masa remaja awal,
sedangkan bagian bawah wajah dan bahu berkembang lebih lambat
(26). Ilustrasi grafis tentang perbedaan proporsi tubuh anak yang
baru lahir dan orang dewasa dapat dilihat pada Gambar 2-1. Pola
perkembangan empat bagian tubuh yang berbeda ditunjukkan pada
Gambar 2-4.
Pengukuran kemampuan intelektual mengungkapkan bahwa,
seperti sifat fisik, mereka berkembang dengan kecepatan yang
berbeda dan mencapai kedewasaan pada usia yang berbeda.
Misalnya, imajinasi kreatif berkembang pesat di masa kanak-kanak
dan mencapai puncaknya di awal masa remaja. Di sisi lain, penalaran
berkembang lebih lambat. Memori rutin dan objek dan data
Gambar 2-4 Pola perkembangan untuk berbagai bagian tubuh
(Diadaptasi dari DB Coursin: Nutrisi dan perkembangan otak pada
bayi. Merrill-Palmer Quarterly, 1972,18,177-202. Digunakan dengan
izin.)
Topik konkret berkembang lebih cepat daripada topik abstrak dan
teoretis (7, 71).
Variasi dalam tingkat perkembangan berbeda
Sifat fisik dan mental yang berbeda, terutama saat diucapkan,
menyebabkan banyak masalah adaptasi. Anak "superior immature",
yang perkembangan intelektualnya melebihi perkembangan fisik,
sosial, dan emosionalnya, akan tidak sejalan dengan anak-anak
sezamannya maupun dengan anak-anak yang lebih tua. Demikian
pula, fakta bahwa beberapa bagian tubuh mencapai ukuran
dewasanya lebih awal dari yang lain menjelaskan, setidaknya
sebagian, kecanggungan dan kesadaran diri remaja muda.
Ada korelasi dalam pembangunan

Ada kepercayaan tradisional yang tersebar luas bahwa alam

menutupi kekurangan dalam suatu bidang

34
BAB 2
Machine Translated by Google

melalui pengembangan lebih lanjut dari orang lain. Gadis

yang "cantik tapi bodoh" dan anak laki-laki yang "pintar tapi
lemah secara fisik" adalah stereotip dari kepercayaan
tersebut. Keyakinan ini belum divalidasi oleh studi
eksperimental. Terman dan Oden menyimpulkan,
berdasarkan studi genetika, bahwa "ciri-ciri yang diinginkan
cenderung sejalan. Tidak ada korelasi negatif yang
ditemukan antara kecerdasan dan ukuran, kekuatan,
kesejahteraan fisik, atau stabilitas emosi." "(80).

Ketika perkembangan fisik pesat, maka perkembangan

mental pun demikian. Dengan cara yang sama perkembangan
fisik ditandai dengan perubahan proporsi tubuh serta
peningkatan ukuran, perkembangan mental ditandai dengan
tingkat pertumbuhan yang berbeda dalam memori,
penalaran, kemampuan asosiasi dan kemampuan mental
lainnya. Kurva tipikal pertumbuhan mental, yang ditunjukkan
pada Gambar 2-5, mengikuti pola yang sama dengan kurva
perkembangan fisik, yang akan dijelaskan secara rinci dalam Gambar 2-5 Pola perkembangan intelektual sejak lahir
bab perkembangan fisik. hingga dua puluh tahun. Area yang diarsir menunjukkan
penyimpangan normal pada tingkat usia yang berbeda
(diadaptasi dari artikel oleh N. Bayley: On the growth of
intelligence. American Psychologist, 1955, 10, 805-818.
Digunakan dengan izin).
GERGAJI. Ada perbedaan
perkembangan individu
faktor lingkungan seperti diet, kesehatan umum, sinar
matahari, udara segar, cuaca, emosi, dan latihan fisik.
Meskipun pola perkembangannya serupa untuk semua
anak, mereka semua mengikuti pola yang dapat diprediksi
Perkembangan intelektual dipengaruhi oleh faktor-faktor
dengan caranya sendiri dan dengan kecepatannya sendiri.
seperti kemampuan bawaan, iklim emosional, apakah
Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap, tahap
seseorang didorong untuk mengejar pengejaran intelektual,
demi tahap, sementara yang lain berkembang secara tiba-
apakah seseorang memiliki dorongan intelektual yang kuat,
tiba. Beberapa memiliki sedikit osilasi dan lainnya lebar.
dan apakah ada kesempatan untuk belajar dan memperoleh
Akibatnya, tidak semua anak mencapai titik perkembangan
pengetahuan dari pengalaman. Perkembangan kepribadian
yang sama pada usia yang sama.
dipengaruhi oleh faktor genetik, juga oleh sikap dan
hubungan sosial, baik di rumah maupun di luar rumah.

Penyebab perbedaan
Dobzhansky berkata: "Setiap orang benar-benar berbeda
dari yang lain dari sudut pandang biologis dan genetik" (29).
Selain itu, tidak ada dua orang yang memiliki pengaruh
lingkungan yang sama; Walaupun mereka kembar identik.
Artinya perbedaan individu disebabkan oleh kedua kondisi
individu tersebut
eksternal sebagai eksternal. Akibatnya, pola perkembangan
setiap anak akan berbeda, meskipun pada aspek esensialnya
mirip dengan pola yang diikuti oleh anak lainnya.
Misalnya, perkembangan fisik sebagian bergantung
pada potensi keturunan dan sebagian lagi pada de facto
Ada bukti bahwa ada perbedaan fisik dan mental antara
jenis kelamin dan anak-anak dari latar belakang ras yang
berbeda. Sebagian, perbedaan ini disebabkan oleh faktor
keturunan dan sebagian karena faktor lingkungan. Dari
kedua kelompok faktor tersebut, terdapat bukti bahwa
faktor lingkungan memainkan peran yang lebih penting
dalam menghasilkan perbedaan daripada faktor keturunan
(36, 53).
Konsistensi dalam pola
Meskipun Indeks Perkembangan bervariasi antara anak-
anak, semuanya menunjukkan konsistensi perkembangan.

35
PRINSIP PEMBANGUNAN
Machine Translated by Google

perkembangan. Ini berarti bahwa anak-anak mengikuti pola
yang khas mereka sendiri, yang dikendalikan oleh kombinasi
unik dari warisan turun-temurun dan faktor lingkungan.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggi pada
usia dini tinggi untuk mereka semua, sedangkan mereka
yang pendek tetap seperti itu (86). Kurva pertumbuhan usia
mental anak-anak cerdas, rata-rata, dan tumpul menunjukkan
konsistensi yang serupa. Anak-anak dengan percepatan
pertumbuhan mental melanjutkan percepatan itu. Mereka
yang memiliki kekurangan mental jarang mengejar orang
lain; tetapi kemungkinan mereka menjadi semakin
terbelakang dengan bertambahnya usia (65).
Mereka menunjukkan kurva untuk lima anak laki-laki dan
banyak perempuan, dari usia satu bulan hingga 25 tahun.
Mereka relatif mirip pada awalnya; tetapi menjelang usia
enam tahun, perbedaan individu mulai terlihat. Kesamaan
awal mungkin sebenarnya tidak sebesar yang terlihat: tes
untuk tahun-tahun awal mungkin tidak begitu membantu
dalam mendiagnosis perbedaan seperti pada level yang
lebih tua (7).
Signifikansi praktis dari perbedaan
individu

Tes berulang terhadap kecerdasan anak sejak lahir Meskipun secara teoretis berharga untuk mengetahui anak
hingga dewasa mengungkapkan yang kuat mana yang mengikuti pola perkembangan yang berbeda,
konsistensi yang mendasari. Pada Gambar 2-6, jika hanya dalam detail kecil, dari pola perkembangan anak.

Gambar 2-6 Perbedaan individu dalam perkembangan intelektual lima anak laki-laki
dan lima perempuan (Diadaptasi dari artikel oleh N. Bayley: On the growth of intelligence.
Psikolog Amerika, 1955,10, 805-818. Digunakan dengan otorisasi).

36
BAB 2
Machine Translated by Google
yang lain, nilai praktis dari pengetahuan ini jauh melampaui nilai
teoretis. Alasannya adalah orang tua dan guru cenderung melihat
anak-anak pada usia yang sama sebagai serupa dan oleh karena
itu mengharapkan perilaku yang sama atau bahwa apa yang
"berhasil" dengan satu anak secara otomatis akan berhasil
dengan yang lain. .
Dari sekian banyak nilai praktis mengetahui bahwa pola
perkembangan berbeda untuk semua anak, empat yang paling
penting diberikan dalam kotak 2-7.
Keji. Ada periode dalam pola
perkembangan
Bahkan ketika perkembangan berlangsung terus menerus,
terdapat bukti bahwa, pada usia yang berbeda; beberapa ciri
menonjol lebih jelas daripada yang lain, karena perkembangannya
berlangsung lebih cepat. Karena itu,
KOTAK 2-7
NILAI-NILAI PENGETAHUAN PEMBANGUNAN
BERBEDA DARI ANAK-ANAK
HARAPAN YANG BERBEDA
Anak-anak pada usia yang sama tidak dapat diharapkan untuk
berperilaku dengan cara yang sama. Seorang anak yang berasal
dari latar belakang budaya yang terpinggirkan tidak dapat
diharapkan untuk belajar membaca secepat anak lain yang
memiliki kemampuan yang sama, yang orang tuanya sangat
menjunjung tinggi pendidikan dan mendorong anak tersebut untuk gemar pubertas.
DASAR INDIVIDUALITAS Anak
yang berbeda dengan anggota kelompoknya, selama
perbedaannya tidak terlalu besar sehingga terlihat jelas, akan
menarik bagi anak lain dan mampu menyumbangkan sesuatu
yang berbeda dalam kegiatan kolektif.
PENGASUHAN ANAK HARUS INDIVIDUALISASI Satu
anak mungkin menanggapi kontrol otoriter dengan baik karena
memberinya rasa aman, sementara yang lain akan menanggapi
dengan kebencian dan antagonisme.
MEMPERKIRAKAN SULIT
Bahkan ketika Anda tahu bagaimana rata-rata orang akan
bereaksi dalam situasi tertentu, tidak pernah mungkin untuk
memprediksi bagaimana orang tertentu akan bereaksi. Misalnya,
satu orang mungkin menganggap lelucon "sangat lucu"
sementara yang lain menganggapnya "membosankan" atau
"bodoh".
PRINSIP PEMBANGUNAN
adalah mungkin untuk menandai periode-periode penting, yang
dicirikan oleh jenis perkembangan tertentu yang mengaburkan
yang lainnya. Karena pergi
variasi individu, batas usia untuk periode tersebut hanya dapat
diperkirakan secara kasar. Bijou mengemukakan bahwa periode
ditentukan bukan oleh usia, tetapi oleh peristiwa dan perubahan
biologis dalam perilaku individu (8).
Lima periode utama perkembangan masa kanak-kanak dimulai
pada saat pembuahan dan berakhir ketika anak menjadi dewasa
secara seksual. Periode-periode ini, dengan bentuk
perkembangannya yang khas dan perkiraan usianya, ditunjukkan
pada Kotak 2-8.
periode ekuilibrium dan disekuilibrium
Dalam pola perkembangan, beberapa periode dicirikan oleh
"keseimbangan" dan periode lainnya oleh "ketidakseimbangan".
Yang pertama, anak membuat penyesuaian yang baik dan mudah
untuk hidup bersama. Yang terakhir, penyesuaian tampaknya
terganggu oleh kondisi internal atau faktor lingkungan, seperti
stres, keragu-raguan, rasa tidak aman, dan masalah perilaku
lainnya. Akibatnya, sulit untuk hidup bersama anak.
Periode keseimbangan dan ketidakseimbangan antara usia
18 bulan dan 6 tahun ditunjukkan pada Gambar 2-7. Antara usia
6 tahun dan awal pubertas, keseimbangan berlaku. Namun,
periode ketidakseimbangan baru terjadi saat masa kanak-kanak
mendekati akhir, selama masa perubahan yang disebabkan oleh
membaca.
Dengan cara yang sama bahwa ada usia keseimbangan dan
ketidakseimbangan yang dapat diprediksi, ada pola perilaku
yang dapat diprediksi pada usia tersebut. Selama periode
ketidakseimbangan, anak-anak tampaknya berusaha untuk
memutuskan ikatan lama mereka. Anak-anak yang "baik" tiba-tiba
berubah menjadi "buruk".
Mereka mengalami kesulitan makan dan tidur serta menyesuaikan
diri dengan orang dan kehidupan secara umum. Sebaliknya,
selama periode keseimbangan, anak "fokus" dan menunjukkan
tanda-tanda beradaptasi dengan baik. Mereka tidak hanya
beradaptasi lebih baik dengan orang-orang dan tuntutan
lingkungan, tetapi mereka juga merasa lebih bahagia dan lebih
santai (3).
Anak laki-laki dan perempuan berkembang dengan kecepatan
yang berbeda dan periode keseimbangan dan ketidakseimbangan
mereka terjadi pada usia yang sedikit berbeda. Ini terutama
benar ketika masa kanak-kanak
37
Machine Translated by Google
Gambar 2-7 Usia keseimbangan dan ketidakseimbangan selama
tahun-tahun pertama kehidupan (Diadaptasi dari artikel oleh LB
Ames y FL llg: Sudut pandang perkembangan dengan referensi
khusus pada prinsip jalinan neuro-motor timbal balik. Jurnal
Psikologi Genetik, 1964, 105,195-209. Digunakan dengan
Autorización).
Ini mendekati akhir, karena anak perempuan memulai
perubahan pubertas mereka sekitar setahun sebelum anak
laki-laki. Dalam setiap kelompok seksual juga terdapat
perbedaan antara mereka yang matang lebih awal dan
mereka yang matang lebih lambat.
Perilaku normal versus perilaku
"bermasalah".
Selama setiap periode perkembangan, pola perilaku normal
tertentu dianggap "masalah" oleh orang tua, guru, dan
orang dewasa lainnya karena tidak sesuai dengan norma
orang dewasa. Misalnya, anak kecil yang mengambil barang
milik orang lain atau yang menceritakan "cerita yang
dibesar-besarkan" belum mencapai titik di mana
perkembangan mentalnya memungkinkan mereka untuk
memahami perbedaan antara "milikku dan milikmu" atau
antara kenyataan, dan hasil imajinasi.
Pola-pola yang disebut "perilaku bermasalah" ini terjadi
karena adaptasi yang harus dilakukan anak sesuai dengan
tuntutan baru dan kondisi lingkungan baru. yang lebih tua
38
BAB 2
KOTAK 2-8
PERIODE UTAMA PEMBANGUNAN
PERIODE PRANATAL (SEJAK KONSEPSI
SAMPAI KELAHIRAN)
Sebelum lahir, perkembangan sangat pesat. Sifatnya
terutama fisiologis dan terdiri dari pertumbuhan semua
struktur tubuh.
BAYI BARU (LAHIR SAMPAI 10-14 HARI)
Ini adalah periode neonatus (berasal dari kata Yunani neos,
"baru", dan kata kerja bahasa Latin nascor, "dilahirkan")
atau bayi baru lahir. Selama masa ini, anak harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang benar-benar
baru, di luar tubuh ibunya. Pertumbuhan berhenti sementara.
BAYI (2 MINGGU SAMPAI 2 TAHUN)
Pada awalnya, bayi sama sekali tidak berdaya.
Lambat laun, mereka belajar mengendalikan otot mereka
sehingga mereka dapat semakin bergantung pada diri
mereka sendiri. Perubahan ini disertai dengan tumbuhnya
kebencian terhadap pengasuhan dan tumbuhnya keinginan
untuk mandiri.
KECIL (2 TAHUN HINGGA REMAJA)
Masa ini umumnya dibagi menjadi dua subdivisi.Anak usia
dini (2-6 tahun) adalah usia pra-geng atau pra-geng. Anak
mencoba mengendalikan lingkungannya dan mulai belajar
membuat adaptasi sosial Masa kanak-kanak kedua (6 tahun
sampai kira-kira 13 tahun pada anak perempuan dan 14
tahun pada anak laki-laki). Ini adalah periode di mana
kematangan seksual terjadi dan masa remaja dimulai.
Perkembangan utama adalah sosialisasi. Ini adalah usia
sekolah dasar atau "formasi geng".
PUBERTI (11 SAMPAI 16 TAHUN)
Ini adalah periode yang disandingkan: kira-kira dua tahun
bertepatan dengan akhir masa kanak-kanak dan dua tahun
lagi dengan awal masa remaja. Pubertas berlangsung dari
usia 11 hingga 15 tahun untuk anak perempuan dan 12
hingga 16 tahun untuk anak laki-laki. Tubuh bayi berubah
menjadi dewasa.
apapun tuntutan dan perubahan lingkungan, semakin
banyak masalah adaptasi yang dialami anak. Selama fase
ketidakseimbangan, terdapat konstelasi tekanan lingkungan
dan perubahan biologis yang mempengaruhi perilaku anak.
Misalnya, pada masa pubertas, ekspektasi sosial untuk
"bertindak seperti orang dewasa" bertepatan dengan
adaptasi yang harus dilakukan anak terhadap perubahan
fisik dan fisiologis yang diakibatkan oleh pubertas.
Machine Translated by Google
Orang tua dan guru sering memandang perilaku normal
yang mengganggu kelancaran rumah atau sekolah sebagai
masalah. Dengan menjadikannya aksial, mereka cenderung
berkembang dalam diri anak sikap yang tidak menyenangkan
terhadap mereka dan situasi di mana perilaku itu terjadi.
Hasilnya adalah banyak anak kemudian mengembangkan
perilaku yang benar-benar bermasalah, seperti berbohong,
menggoda, atau merusak, untuk membalas dendam.
Sebagian besar bentuk perilaku bermasalah yang
sebenarnya adalah normal pada usia yang lebih muda.
Anak-anak mungkin melekat pada perilaku yang tidak
dewasa karena mereka belum belajar untuk memenuhi
kebutuhan mereka dengan cara yang lebih dewasa atau
karena mereka kurang mendapat kepuasan dari perilaku
yang dewasa. Anak-anak yang kembali ke perilaku kekanak-
kanakan ketika mereka cemburu mendapatkan kepuasan
dari perhatian yang diberikan oleh ketidakberdayaan
mereka. Jika mereka bertahan dalam pola ini, itu merupakan
gejala dari beberapa gangguan dalam hubungan sosial
mereka dan dapat dianggap sebagai perilaku bermasalah
yang nyata. Misalnya, mencuri akan ditoleransi pada anak
usia prasekolah, tetapi pada anak yang lebih besar atau
remaja, itu akan dianggap sebagai perilaku "kriminal".
Fakta bahwa bentuk perilaku tertentu adalah normal
untuk usia tertentu tidak membuatnya dapat diterima. Juga
tidak berarti bahwa mereka harus ditoleransi tanpa upaya
untuk mengubahnya. Misalnya, jika anak memiliki koordinasi
motorik yang cukup untuk mengambil mainan orang lain,
mereka juga akan memiliki koordinasi yang cukup untuk
menawarkan salah satu mainannya kepada anak lain
sebagai kompensasi.
Tidak ada bentuk perilaku bermasalah yang boleh
diabaikan dengan alasan bahwa "itu tipikal" dan bahwa
anak-anak akan "tumbuh darinya". Mungkin begitu; tetapi
ada banyak peluang bahwa mereka tidak akan
melakukannya. Alih-alih, perilaku yang biasanya tidak
sesuai dengan usia atau tingkat kedewasaan anak
merupakan tanda peringatan akan kemungkinan risiko di
masa depan. Karena itu, upaya harus dilakukan untuk
memperbaikinya, sebelum berkembang sebagai metode
adaptasi kebiasaan.
Signifikansi praktis dari periode
perkembangan
Terlepas dari perbedaan yang disebutkan di atas, semua
anak biasanya melalui periode perkembangan yang berbeda
pada usia yang kira-kira sama.
39
PRINSIP PEMBANGUNAN
des. Konsekuensinya, pelatihan dan disposisi anak untuk
belajar direncanakan agar sesuai dengan pola yang paling
khas dari anak-anak dari kelompok budaya tertentu. Selain
itu, kelompok budaya mengharapkan setiap anak
menguasai tugas-tugas perkembangan yang ditetapkan
untuk tahap-tahap tersebut.
Secara umum, sedikit variasi dari norma dapat
dikompensasi dengan bantuan orang tua dan guru. Bila
penyimpangannya besar, ketentuan khusus harus dibuat.
Jika tidak, anak mungkin terlalu tidak teratur untuk
memanfaatkan pengalaman belajar yang diberikan.
Ketika pola perkembangannya normal, satu periode
mempersiapkan anak untuk periode berikutnya dan
mengarah ke sana dengan tepat. Misalnya dalam
perkembangan sosial, anak usia prasekolah diharapkan
belajar melakukan penyesuaian sosial tertentu dengan
teman sebayanya. Jika mereka kehilangan kesempatan
belajar yang diperlukan, mereka tidak akan siap untuk usia
pembentukan geng di masa kanak-kanak selanjutnya, masa
ketika permainan anak-anak tidak diawasi oleh orang
dewasa dan ketika semua anak diharapkan untuk bermain.
baik dengan teman sebayanya.
Keterlambatan dalam satu bidang dominan pada usia
tertentu cenderung menghambat perkembangan bidang lain
yang terkait. Misalnya, ditemukan bahwa anak-anak yang
tidak populer kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi.
Terputus dari kontak sosial dengan teman sebayanya, anak-
anak ini juga kehilangan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan motorik, keterampilan komunikasi, dan
pengendalian emosi. Akibatnya, seluruh pola pembangunan
terpengaruh.
VIII. Ada harapan sosial untuk setiap
periode perkembangan.
Di semua kelompok budaya, pengalaman menunjukkan
bahwa orang mempelajari pola perilaku dan keterampilan
tertentu dengan lebih mudah dan berhasil pada usia tertentu
daripada usia lainnya. Kelompok kemudian mengharapkan
setiap individu untuk tampil sesuai dengan jadwal
perkembangan itu.
Orang-orang dari segala usia menyadari "harapan
sosial" ini. bahkan anak-anak
Machine Translated by Google
Anak-anak kecil tahu dari apa yang dikatakan orang kepada mereka
dan apa yang diminta untuk mereka lakukan bahwa hal-hal tertentu
diharapkan dari mereka. Melalui persetujuan atau ketidaksetujuan
yang dipenuhi oleh perilaku mereka, mereka segera memahami
bahwa harapan sosial ini sangat menentukan pola pembelajaran
mereka.
Harapan sosial dikenal sebagai "tugas perkembangan" (39, 95).
Havighurst mendefinisikan tugas perkembangan sebagai “salah
satu yang muncul pada atau dekat periode tertentu dalam
kehidupan individu, kinerja yang tepat yang mengarah pada
kebahagiaan dan keberhasilan dalam tugas selanjutnya, sementara
kegagalan menghasilkan ketidakpuasan pada individu,
ketidaksetujuan oleh masyarakat dan kesulitan. dalam tugas-tugas
selanjutnya". Beberapa tugas perkembangan muncul terutama
sebagai hasil dari pematangan fisik (belajar berjalan); yang lain
berkembang terutama karena tekanan budaya masyarakat (belajar
membaca atau menyesuaikan peran seks); yang lain lagi berasal
dari nilai-nilai pribadi dan aspirasi Individu (pilihan dan persiapan
untuk panggilan). Sebagian besar upaya pembangunan berasal dari
tiga rangkaian kekuatan yang diterapkan bersama-sama (39).
Tugas perkembangan utama untuk anak ditunjukkan pada Kotak
2-9.
Dalam budaya yang relatif statis, tugas pengembangan sebagian
besar tetap sama dari generasi ke generasi. Namun dalam sebuah
budaya
KOTAK 2-9
TUGAS PERKEMBANGAN HAVIGHURST BAGI ANAK
DARI LAHIR SAMPAI ENAM TAHUN
Belajar berjalan.
Belajar makan makanan padat.
Belajar berbicara.
Belajar mengendalikan pembuangan limbah tubuh.
Pelajari kerendahan hati seksual dan perbedaan antara
jenis kelamin.
Tingkat stabilitas fisiologis.
Pembentukan konsep sederhana tentang realitas sosial dan
fisik.
Belajar bagaimana berhubungan secara emosional dengan
orang tua, saudara kandung dan orang lain.
Belajar membedakan yang baik dari yang buruk dan
mengembangkan hati nurani.
40
EPISODE 2
Bervariasi, generasi baru harus melakukan tugas
pengembangan baru, sementara beberapa yang lama
akan kehilangan kepentingannya atau disingkirkan.
Misalnya, dalam budaya yang bergeser dari manual ke
mekanis, mempelajari keterampilan manual akan menjadi
kurang penting dibandingkan mengetahui cara
mengoperasikan mesin.
Tujuan tugas perkembangan
Tugas pengembangan melayani tiga tujuan yang berguna.
Pertama, mereka bertindak sebagai pedoman untuk
membantu orang tua dan guru mengetahui apa yang harus
dipelajari anak pada usia tertentu. Misalnya, agar anak-
anak dapat menyesuaikan diri dengan baik di sekolah,
mereka harus menguasai tugas-tugas yang diperlukan
untuk mandiri dari bantuan guru, seperti memakai atau
melepas pakaian atau mengetahui cara bermain dengan
anak-anak lain di lingkungan itu.
Kedua, tugas-tugas perkembangan berfungsi sebagai
kekuatan motivasi bagi anak-anak untuk mempelajari apa
yang diharapkan oleh kelompok sosial dari mereka pada
usia itu. Anak-anak dengan cepat belajar bahwa aspek
sosial bergantung pada kemampuan mereka untuk
melakukan hal yang sama seperti teman sebayanya.
Semakin besar keinginan Anda untuk diterima secara
sosial, semakin besar pula motivasi Anda untuk belajar melakukan hal ya
anak-anak seusianya.
DARI 6 SAMPAI 12 TAHUN
Pelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan
biasa.
Kembangkan sikap integral terhadap diri sendiri sebagai
organisme yang tumbuh.
Belajar memahami diri sendiri dengan pertumbuhan.
Pelajari peran seks pria atau wanita yang tepat.
Kembangkan keterampilan dasar membaca, menulis, dan
berhitung.
Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari.
Kembangkan hati nurani, moralitas, dan skala nilai.
Mencapai kemandirian pribadi.
Mengembangkan sikap terhadap institusi dan kelompok
sosial.
Machine Translated by Google
Ketiga, tugas perkembangan memberi tahu orang tua dan guru
apa yang diharapkan dari anak-anak dalam waktu dekat dan jauh.
Karena itu, mereka memperingatkan mereka tentang perlunya
mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi harapan baru ini.
Ketika anak-anak mulai bermain dengan teman sebayanya, hal itu
mengingatkan orang tua, misalnya, akan pentingnya mengajari
mereka permainan dan olahraga yang populer dengan anak-anak
yang lebih tua di lingkungan itu, sehingga anak-anak mereka siap
untuk memainkannya ketika hubungan dengan teman sebayanya
menjadi buruk. sebuah kegiatan
Pentingnya permainan untuk anak-anak Anda.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan
Tugas Perkembangan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas
perkembangan; beberapa bertindak sebagai penghambat
penguasaan ini, sementara yang lain berkontribusi padanya.
Beberapa faktor ini dapat dikontrol, seperti dalam kasus kesempatan
belajar.
Lainnya, seperti kecerdasan dan struktur tubuh, tidak dapat
dikendalikan atau hanya dapat dikendalikan dalam batas-batas yang
sempit.
Kotak 2-10 mencantumkan faktor-faktor yang membantu dan
menghambat penguasaan tugas-tugas perkembangan selama masa
Balita. Perhatikan bahwa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
dominasi hampir berlawanan dengan faktor-faktor yang menjadi
penghambat.
Pentingnya tugas pengembangan
domain
Meskipun pentingnya menguasai tugas-tugas perkembangan yang
sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, tidak semua
anak berhasil. Kegagalan ini memiliki tiga konsekuensi serius.
Pertama, membuat anak merasa rendah diri dan menimbulkan
ketidakbahagiaan, Kedua, menimbulkan ketidaksetujuan sosial yang
sering disertai dengan penolakan. Anak dianggap belum dewasa
dan terlalu kekanak-kanakan. Ketiga, membuat penguasaan tugas-
tugas pengembangan baru menjadi lebih sulit. Setiap tahun, anak
akan tertinggal, karena fondasi yang diperlukan untuk membangun
tidak akan ada.
Sebaliknya, anak yang lebih awal menguasai tugas-tugas
perkembangan yang ditetapkan oleh si anak
41
PRINSIP PEMBANGUNAN
KOTAK 2-10
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DOMAIN ATAS
TUGAS PEMBANGUNAN
BANTUAN UNTUK KECAKAPAN
Percepatan pembangunan fisik.
Kekuatan dan energi di atas rata-rata untuk anak seusianya.
Kecerdasan di atas rata-rata.
Lingkungan yang menawarkan kesempatan belajar Pengarahan
orang tua dan guru dalam belajar.
Motivasi yang kuat untuk belajar.
Kreativitas disertai dengan kemauan untuk tampil beda.
HAMBATAN DOMINANSI
Keterlambatan tingkat perkembangan, baik fisik maupun mental.
Kesehatan yang buruk, sebagai akibat dari tingkat energi dan
kekuatan yang rendah.
Menonaktifkan cacat fisik.
Kurangnya kesempatan untuk belajar sentuhan menunggu
kelompok sosial.
Kurangnya arah dalam belajar.
Kurangnya motivasi untuk belajar.
Takut menjadi berbeda.
kelompok sosial, dihargai dengan persetujuan diri dan persetujuan
sosial. Keduanya berkontribusi pada kebahagiaan Anda. Selain itu,
persetujuan sosial menempatkan anak-anak pada posisi untuk
mengambil peran kepemimpinan, karena rekan-rekan mereka
melihat mereka lebih unggul dalam kemampuan dan kematangan
umum. Persetujuan diri membangun kepercayaan diri dan
memberikan motivasi yang kuat untuk memenuhi harapan diri
sendiri dan sosial.
IX. Semua bidang
pembangunan memiliki
potensi risiko
Bahkan ketika pola perkembangan berlangsung secara normal,
ada kemungkinan, pada segala usia, risiko tertentu di beberapa
bidang perkembangan yang menghambat pola normal tersebut.
Erikson menjelaskan sebagai berikut: "Perjuangan yang pasti
menjadi ciri semua pertumbuhan dapat menghasilkan bakat yang
luar biasa andal, serta 'masalah' yang tidak dapat diatasi" (31).
Beberapa dari risiko ini berasal dari lingkungan dan lainnya
bersifat internal. Apapun asal mereka, resikonya
Machine Translated by Google
mereka dapat memengaruhi penyesuaian fisik, psikologis, dan
sosial yang coba dilakukan oleh anak. Akibatnya, mereka
mengubah pola pembangunan, menghasilkan dataran tinggi di
mana tidak ada kemajuan, atau mundur ke tingkat yang lebih
rendah. Ketika ini terjadi, anak menghadapi masalah penyesuaian
dan dikatakan "tidak dewasa" atau "tidak dapat menyesuaikan
diri".
Pentingnya risiko sebagai peringatan
Mengantisipasi potensi risiko yang terkait dengan berbagai ranah
perkembangan sangat penting, karena memungkinkan mereka
yang bertanggung jawab atas arah perkembangan anak—
terutama orang tua dan guru—siap menghadapi penyebab risiko
tersebut dan, yang tak kalah pentingnya, untuk mengambil
tindakan perlindungan.
Misalnya, mengetahui bahwa kurangnya pengawasan cenderung
menyebabkan anak-anak mengalami kecelakaan akan membuat
orang tua yang tidak dapat bertanggung jawab untuk mengawasi
anak-anak mereka mengirim mereka ke taman kanak-kanak,
taman kanak-kanak, atau pusat penitipan anak, alih-alih di mana
pengawasan yang memadai disediakan. bahwa pada masa awal
belajar berbicara, hampir semua anak mulai gagap atau cadel
ketika sedang bersemangat.
Jadi, orang tua dapat mencegah risiko berbicara ini dengan
menjaga agar lingkungan tidak terstimulasi dan menenangkan
anak mereka saat mereka sedang bersemangat.
Dalam bab-bab selanjutnya dalam buku ini, risiko umum
yang terkait dengan bidang pengembangan yang dianalisis
akan dijelaskan di bagian akhir setiap bab. Ini akan berfungsi
tidak hanya untuk menyoroti risiko-risiko ini, tetapi juga untuk
menekankan bahwa pola perkembangan normal yang dijelaskan
dalam bab ini sering diubah oleh risiko-risiko individual karena
lingkungan atau warisan genetik anak.
X. Kebahagiaan bervariasi pada
periode perkembangan yang berbeda
Menurut tradisi, masa kanak-kanak adalah masa paling bahagia
dalam hidup. Tradisi ini diperkuat oleh tradisi lain, bahwa masa
kanak-kanak harus menjadi masa iman.
42
BAB 2
bahagia dan riang, untuk menjamin adaptasi yang baik untuk
kehidupan dewasa. Sekarang ada banyak bukti yang
menunjukkan bahwa tidak satu pun dari kepercayaan ini yang
sepenuhnya benar dan, bagi banyak anak, kepercayaan itu
sebenarnya salah.
Studi tentang kebahagiaan di masa kecil memiliki
mengungkapkan bahwa bagi sebagian anak itu adalah usia
yang bahagia, sementara bagi yang lain tidak. Laporan
retrospektif oleh orang dewasa tentang kebahagiaan pada usia
yang berbeda menghasilkan hasil yang serupa.
Beberapa orang dewasa mengingat masa kecil mereka
sebagai yang paling bahagia dalam hidup mereka. Di sisi lain,
laporan retrospektif dari orang dewasa lain telah menekankan
fakta bahwa ingatan yang tidak menyenangkan mengesampingkan
kenangan yang menyenangkan dan bahwa mereka tidak ingin
kembali ke masa kanak-kanak (23, 51, 54, 56, 85).
Kesulitan mempelajari kebahagiaan
Tidak diragukan lagi, salah satu celah terbesar dalam informasi
ilmiah tentang bagaimana perkembangan anak berhubungan
dengan kebahagiaan dengan cara yang berbeda.
periode sewa selama tahun-tahun masa kanak-kanak.
Kesenjangan ini tidak berasal dari kurangnya minat atau
keyakinan bahwa peran kebahagiaan dalam kehidupan seorang
anak hampir tidak penting untuk dipelajari secara ilmiah.
Sebaliknya, kurangnya informasi disebabkan oleh dua kondisi:
Pertama, "kebahagiaan" adalah istilah samar yang, hingga saat
ini, memiliki dua arti berbeda bagi orang yang berbeda. Sama
seperti pada masa-masa awal penelitian pengembangan
kepribadian tidak ada konsensus tentang arti kepribadian, hari
ini tidak ada kesepakatan tentang apa arti "kebahagiaan". Bagi
sebagian orang, ini identik dengan kegembiraan, sementara
yang lain menerima definisi kamus standar tentang kebahagiaan
sebagai keadaan puas atau sejahtera—suatu kondisi di mana
kepuasan dan kepuasan mendominasi.
Mengomentari masalah ini, kata Campbell (19);
Tampaknya kita telah mencapai titik di mana kita harus
berhenti menggunakan kata kebahagiaan tanpa pandang
bulu untuk merujuk pada aspek pengalaman apa pun yang
kita anggap positif, dan mulai bekerja dengan serius pada
masalah mengidentifikasi dimensi utama dari pengalaman
kesejahteraan, pengembangan instrumen untuk
mengukurnya, analisis hubungan timbal baliknya dan
Machine Translated by Google
konstitusi seri kronologis yang memungkinkan untuk
mempelajari sifat perubahan.
Kedua, kebahagiaan adalah pengalaman subjektif dan,
dengan demikian, sulit diukur dengan prosedur objektif
standar. Sebaliknya, Anda harus mengandalkan laporan
introspektif dan retrospektif untuk mendapatkan data
tentangnya.
Sejak awal penelitian psikologi, telah diterima secara
luas bahwa introspeksi dan retrospeksi jauh dari metode
penelitian yang disetujui secara ilmiah.
Hanya ketika hasil mereka dapat diverifikasi dengan
teknik objektif, temuan mereka dapat dipercaya.
Telah diterima secara luas sejak hari-hari awal penelitian
psikologis bahwa anak-anak, terutama selama tahun-
tahun prasekolah, tidak dapat menggunakan teknik
introspektif dan retrospektif, sebagian karena mereka
kurang menguasai bahasa untuk mengungkapkan pikiran
dan perasaan mereka ke dalam kata-kata, dan sebagian
lagi. karena mereka secara mental terlalu tidak dewasa
untuk memisahkan fakta-fakta penting dari yang sepele.
Bahkan saat anak-anak mendekati masa remaja, masih
bisa diperdebatkan apakah banyak kepercayaan yang
dapat diberikan pada introspeksi mereka. Retrospeksinya
mungkin bahkan kurang dapat diandalkan.
Karena kesulitan metodologis mempelajari kebahagiaan
pada anak-anak, upaya akan dilakukan untuk memberikan
fakta tentang kebahagiaan, tidak hanya berdasarkan
laporan anak-anak, tetapi juga, pertama-tama, pada bukti
objektif, seperti perilaku mereka, ucapan mereka. emosi
dan ekspresi wajah. Meskipun data ini tidak memadai,
mereka memberikan petunjuk tentang kapan dan dalam
kondisi apa kebahagiaan dapat diharapkan terjadi.
Kebahagiaan atau kekurangannya memiliki efek yang tak terukur
aspek penting dari adaptasi pribadi dan sosial anak-anak
bahwa, untuk memahami anak-anak, perlu untuk
memahami bagaimana mereka dipengaruhi oleh konsep
"kebahagiaan" atau kesejahteraan yang sulit dipelajari
dan belum didefinisikan secara ilmiah (19 ).
poin penting kebahagiaan
Hasil berbagai penelitian tentang kebahagiaan telah
menunjukkan bahwa, bisa ditebak, beberapa
43
PRINSIP PEMBANGUNAN
Beberapa usia lebih bahagia daripada yang lain. Sebagian
besar, usia bayi adalah salah satu periode paling bahagia
dalam hidup. Ini karena hampir semua orang - baik dewasa
maupun anak-anak - menganggap kelemahan bayi menarik
dan berusaha membuat mereka merasa bahagia. Namun,
beberapa bayi yang tidak diinginkan diabaikan dan
disalahgunakan. Bagi mereka, usia bayi bisa sangat tidak
menyenangkan.
Biasanya, tahun kedua kehidupan kurang bahagia
dibandingkan tahun pertama. Selama tahun ini, anak-anak
sering kali mudah tersinggung dan cemas saat giginya
tumbuh, sehingga membuat mereka kurang disukai.
Mereka tidak suka diasuh seperti bayi, dan dengan
menunjukkan kemandiriannya, mereka menjadi kuat dan
sulit diatur. Mereka menolak frustrasi dalam apa yang ingin
mereka lakukan, karena teknik pendisiplinan yang mungkin
termasuk menampar dan memukul. Akhirnya, banyak bayi
yang merasa tidak bahagia di tahun kedua kehidupannya
karena kedatangan adik laki-laki baru yang menjadi pusat
perhatian orang tua.
Karena lingkungan anak kecil terbatas terutama di
rumah, kebahagiaan mereka sebagian besar ditentukan
oleh bagaimana mereka diperlakukan oleh anggota
keluarga. Misalnya, jika saudara kandung menolak untuk
bermain dengan mereka karena mereka tidak dapat
mengikuti, atau jika orang tua lebih tertarik pada saudara
kandung lainnya daripada pada mereka, mereka akan
merasa tidak diinginkan dan tidak dicintai.
Banyak faktor yang berkontribusi pada kebahagiaan
masa kanak-kanak tengah; sebagai hasilnya, itu adalah
salah satu periode paling bahagia dalam hidup. Salah
satu kondisi terpenting yang berkontribusi pada
kebahagiaan pada usia tersebut adalah bahwa anak yang
lebih besar memiliki lebih banyak pilihan di lingkungan
mereka daripada di usia prasekolah. Jika mereka tidak
bahagia di rumah, mereka mungkin menghabiskan lebih
banyak waktu di sekolah, di taman bermain, atau di rumah
teman sebaya, di mana iklim keluarga lebih baik daripada
di rumah mereka sendiri. Juga, mereka biasanya lebih
sehat dari sebelumnya dan ini memungkinkan mereka
untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Begitu
mereka menguasai masalah penyesuaian diri di sekolah
dasar, mereka hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian
dalam kehidupan sekolah mereka sampai mereka mencapai usia pubertas
Dan karena lingkaran kenalan yang disediakan sekolah
sangat luas, mereka dapat memilih dari kelompok itu orang
yang paling akrab dengan mereka.
Pubertas adalah masa yang tidak menyenangkan bagi banyak anak
sehingga mereka mencoba melarikan diri dari kehidupan, baik dengan
menghabiskan waktu melamun atau berbicara tentang bunuh diri .
Machine Translated by Google

memberi atau bahkan mengancam untuk melakukannya. Ada
banyak kondisi yang menyebabkan Ketidakbahagiaan pada periode
ini. Pertumbuhan dan perubahan yang cepat selama masa pubertas
menyebabkan kelelahan, yang membuat anak-anak ini mudah
tersinggung. Pada gilirannya, ini membuat mereka kurang menarik
bagi anggota keluarga, guru, dan teman sebaya. Bahkan iklim
rumah yang bahagia cenderung menimbulkan gesekan kecuali
orang tua dan saudara kandung memahami bahwa anak, saat
pubertas, secara fisik tidak berada pada level normal dan
memberikan ruang untuk perilaku antisosial. Kalau dipikir-pikir,
kebanyakan orang dewasa menganggap pubertas sebagai masa
paling tidak bahagia yang pernah mereka alami.
Dalam setiap periode perkembangan yang penting, ada saat-
saat keseimbangan dan ketidakseimbangan. Secara keseluruhan,
periode ekuilibrium jauh lebih bahagia daripada disekuilibrium. Hal
ini karena, sebagaimana telah dijelaskan di atas, periode
ketidakseimbangan adalah saat-saat ketika anak-anak "tidak fokus"
dan akibatnya cenderung tidak memiliki adaptasi pribadi dan sosial
yang memadai.
poin penting kebahagiaan
anjing. Misalnya, jika bermain bola dengan baik penting bagi
kelompok, maka anak yang dianggap sebagai pemain yang baik
akan senang. Gambar 2-8 menunjukkan bagaimana melakukan
tugas yang dinilai oleh kelompok memengaruhi kebahagiaan
seorang anak.
Juga, kebahagiaan anak-anak bergantung pada pencapaian
tujuan yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri. Salah satu
hambatan terbesar menuju kebahagiaan di masa kanak-kanak
adalah menetapkan tujuan
Terlalu tinggi dan tidak realistis. Jika orang tua, guru, atau teman
sebaya mendorong anak-anak untuk melakukan hal-hal yang mereka
belum siap secara perkembangan, kemungkinan besar mereka akan
gagal. Akibatnya, mereka merasa tidak puas dengan diri mereka
sendiri dan percaya bahwa orang lain melihat mereka sebagai orang
gagal. Hanya ketika tujuan
realistis, dalam arti anak memiliki kapasitas untuk mencapainya,
mereka akan dapat memiliki pencapaian yang penting untuk
penerimaan diri mereka, maupun orang lain (74).
Tak satu pun dari ketiga poin esensial ini akan menghasilkan
kebahagiaan dengan sendirinya. Agar anak-anak mengalami
keadaan sejahtera dan kepuasan yang membentuk kebahagiaan,
mereka harus mengalami ketiga poin ini. Hubungan timbal balik
mereka muncul pada Gambar 2-9.

Dari analisis kebahagiaan dan ketidakbahagiaan pada masa kanak-
kanak yang berbeda, seperti dijelaskan di atas, jelaslah bahwa ada
tiga poin penting yang menonjol. Sering disebut sebagai "tiga
kebahagiaan A" mereka adalah penerimaan, kasih sayang, dan
pencapaian.
Gambar 2-8 Performa yang baik dalam aktivitas yang penting bagi
seorang anak pada saat itu berkontribusi pada kebahagiaannya
(Diadaptasi dari artikel Bil Keane: "The Family Circus." Register and
Tribune Syndicate, 2 Oktober 1974. Digunakan dengan otorisasi).

Penerimaan tidak hanya berarti milik orang lain, tetapi juga milik
sendiri; namun, keduanya hampir selalu berjalan beriringan. Anak
yang diterima oleh orang lain akan mudah menyukai dan menerima
dirinya sendiri. Dengan cara ini, mereka menjadi individu yang
menyesuaikan diri dengan baik yang populer di kalangan orang
dewasa dan teman sebayanya.

Anak-anak yang diterima dapat yakin akan kasih sayang -

kebahagiaan kedua. Semakin banyak anak diterima oleh orang lain,
semakin banyak kasih sayang yang akan mereka terima dari yang
terakhir. Namun, untuk menerima kasih sayang, anak harus
mengembalikannya. Kecuali mereka melakukannya, penerimaan
mereka oleh orang lain akan berkurang dan, pada gilirannya,
jumlah kasih sayang yang mereka terima dari orang lain akan
berkurang.
"A kebahagiaan" ketiga adalah ruang lingkup pencapaian
tions. Agar anak-anak bahagia, prestasi mereka harus
dipertimbangkan dalam bidang yang dianggap penting bagi kelompok
sosial yang mereka identifikasi.

44
BAB 2
Machine Translated by Google
Gambar 2-9 Keterkaitan antara "tiga A kebahagiaan".
Pentingnya kebahagiaan
Ketidakbahagiaan menghancurkan adaptasi pribadi dan sosial anak-
anak. Ini karena hal itu mempengaruhi pola perkembangan mereka
dan akibatnya mereka berada di bawah kemampuan mereka dalam
segala hal yang mereka lakukan. Ketika ini terjadi, ketidakpuasan diri
dan ketidakbahagiaan meningkat, begitu pula kerusakan pada
penyesuaian pribadi dan sosial. Jadi, mereka memasuki lingkaran
setan ketidakbahagiaan dan ketidaksesuaian.
Karena efek ini, ada pembenaran untuk mengatakan bahwa
kepercayaan tradisional bahwa masa kanak-kanak harus menjadi usia
yang bahagia adalah benar; bahkan ketika penekanan ditempatkan
pada pencapaian kebahagiaan di masa dewasa melalui masa kanak-
kanak yang riang, dapat dipertanyakan. Alasannya akan dijelaskan
lebih detail di bab 18, tentang kepribadian.
Sebaliknya, kebahagiaan memiliki pengaruh yang bertahan lama
pada perkembangan anak-anak dan jenis adaptasi yang mereka buat.
Itu mempengaruhi sikap mereka, perilaku mereka dan kepribadian
mereka. Banyak penelitian tentang anak-anak yang bahagia dan tidak
bahagia, pada usia yang berbeda, telah dilakukan untuk menentukan
bagaimana dan bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan kehidupan
Poin utama dari
bab ini
1. Pengetahuan tentang pola perkembangan penting karena alasan
ilmiah, karena membantu psikolog perkembangan untuk mengetahui
secara kira-kira
45
PRINSIP PEMBANGUNAN
Bagaimana perilakunya menanggapi potensinya (19, 51,54,56).
Beberapa cara di mana kebahagiaan mempengaruhi karakteristik pola
penyesuaian anak tercantum dalam kotak 2-11. Perhatikan bahwa
efek kebahagiaan, dalam banyak kasus, kebalikan dari
ketidakbahagiaan. Juga, lihat bagaimana kebahagiaan berkontribusi
pada adaptasi pribadi dan sosial yang baik, sementara ketidakbahagiaan
cenderung menghasilkan ketidaksesuaian. Alasan untuk ini akan
dijelaskan pada saat maladjustments dibahas dalam bab perkembangan
kepribadian.
KOTAK 2-11
CARA BAGAIMANA KEBAHAGIAAN MEMPENGARUHI ADAP
TASI DI MASA KECIL
Anak-anak yang bahagia biasanya " tinggi" dan energik.
Ketidakbahagiaan merampas kekuatan dan energi Anda dan mengurangi
kesejahteraan fisik Anda secara umum.
Anak-anak yang bahagia mencurahkan energinya untuk aktivitas yang
bertujuan*, sementara anak-anak yang tidak bahagia menghabiskan
energinya untuk mengasihani diri sendiri, pemarah, dan fantasi.
Kebahagiaan meningkatkan penampilan anak-anak, memberi
mereka ekspresi bahagia. Orang bereaksi positif terhadap
kebahagiaan dan negatif terhadap ekspresi "anjing dipukuli" yang
menjadi ciri anak-anak yang merasa tidak bahagia.
Kebahagiaan memberikan motivasi yang kuat untuk
menyelesaikan sesuatu, sedangkan ketidakbahagiaan adalah pencegah.
Anak-anak yang bahagia menerima frustrasi dengan lebih tenang
dan mencoba memahami alasannya. Anak-anak yang tidak bahagia
bereaksi dengan amukan dan ini mencegah mereka mempelajari
alasan mengapa ada frustrasi.
Kebahagiaan menumbuhkan kontak sosial dan partisipasi dalam
kegiatan sosial. Ketidakbahagiaan membuat anak menarik diri
dan egois.
Dengan pengulangan, kebahagiaan menjadi kebiasaan.
Dengan cara yang sama, ketidakbahagiaan juga bisa menjadi
kebiasaan.
Masa kecil yang bahagia tidak menjamin kesuksesan di masa
dewasa; tapi dia melempar "kelelawar" untuk sukses, sedangkan
ketidakbahagiaan menyiapkan landasan untuk kegagalan.
Beri tahu mereka pada usia berapa mereka dapat mengharapkan pola
perilaku yang berbeda dan menggunakannya untuk menetapkan
pedoman. Untuk alasan praktis, ini Penting, karena menggarisbawahi
perlunya arahan dan dorongan agar anak mencapai potensi penuhnya
dan memungkinkan orang tua dan guru mempersiapkan anak untuk
masa depan.
Machine Translated by Google

maju untuk apa yang akan diharapkan dari mereka pada usia 9. Prinsip perkembangan keenam adalah adanya perbedaan
tertentu. individu yang sebagian disebabkan oleh pengaruh turun-
2. Studi penelitian telah memberikan bukti untuk sepuluh temurun dan sebagian lagi karena kondisi lingkungan. Ini
fakta mendasar mengenai perkembangan anak usia dini. berlaku untuk perkembangan fisik dan psikologis.

Saat investigasi berlanjut, lebih banyak prinsip mungkin
muncul.
3. Prinsip pertama perkembangan adalah mencakup
perubahan yang tujuannya adalah realisasi diri atau
pencapaian potensi turun-temurun.
4. Sikap anak terhadap perubahan adalah
dipengaruhi oleh kebetulan mereka dengan modifikasi ini,
bagaimana mereka memengaruhi perilaku mereka, sikap
sosial terhadap mereka, bagaimana mereka memengaruhi
penampilan anak-anak, dan bagaimana kelompok sosial
bereaksi terhadap anak-anak ketika perubahan ini terjadi.
5. Prinsip perkembangan yang kedua adalah bahwa
permulaan lebih penting daripada perkembangan selanjutnya.
Karena dasar-dasar primer sangat dipengaruhi oleh
pembelajaran dan pengalaman, jika dasar-dasar itu
merusak penyesuaian pribadi dan sosial anak, maka dasar-
dasar itu dapat diubah sebelum menjadi pola-pola kebiasaan.
6. Prinsip perkembangan ketiga menekankan fakta bahwa
perkembangan berasal dari interaksi antara pematangan
dan pembelajaran. Durasi ma menetapkan batas untuk
pengembangan.
7. Prinsip perkembangan keempat adalah bahwa polanya
dapat diprediksi meskipun yang terakhir mungkin diperlambat
atau dipercepat oleh kondisi-kondisi dalam lingkungan
prenatal dan postnatal.
8. Prinsip kelima perkembangan adalah bahwa pola
memiliki ciri-ciri tertentu yang dapat diprediksi, yang
terpenting adalah adanya kesamaan pola perkembangan
untuk semua anak; bahwa perkembangan berubah dari
tanggapan khusus menjadi tanggapan khusus, bahwa itu
berkelanjutan, bahwa bidang-bidang yang berbeda
berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan bahwa terdapat korelasi-korelasi
dalam pembangunan.
10. Pentingnya secara praktis mengetahui bahwa ada
perbedaan individu dalam perkembangan adalah
menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan anak sesuai
dengan kebutuhan masing-masing dan tidak mengharapkan
perilaku yang sama dari semua anak.
11. Prinsip ketujuh perkembangan adalah adanya kelahiran
dalam pola yang disebut prenatal, neonatus, bayi, anak usia
dini (pertama), anak akhir (kedua), dan pubertas. Dalam
periode tersebut terdapat periode keseimbangan dan
ketidakseimbangan serta pola perilaku yang normal, serta
periode sebelumnya, yang biasanya disebut sebagai
"perilaku bermasalah".
12. Prinsip pembangunan kedelapan adalah adanya
harapan sosial untuk setiap periode. Harapan ini berbentuk
tugas perkembangan yang memungkinkan orang tua dan
guru mengetahui pada usia berapa anak mampu menguasai
berbagai pola perilaku yang diperlukan untuk melakukan
adaptasi yang tepat.
13. Prinsip pembangunan yang kesembilan adalah bahwa
setiap bidang mempunyai potensi resiko, baik fisik maupun
psikis, yang dapat mengubah pola pembangunan.
14. Prinsip kesepuluh adalah bahwa kebahagiaan bervariasi
dalam periode pola perkembangan yang berbeda. Tahun
pertama kehidupan biasanya yang paling membahagiakan,
sedangkan pubertas adalah waktu yang paling tidak
menyenangkan.
15. Terlepas dari kesulitan dalam memperoleh informasi
yang akurat secara ilmiah tentang kebahagiaan, hal ini
penting dilakukan karena kebahagiaan, yang memiliki efek
mendalam pada penyesuaian diri anak, dapat dikontrol
dalam batas-batas tertentu.

Bibliografi
Adelson, E., dan S. Fraiberg. Perkembangan
motorik kasar pada bayi buta sejak lahir.
Perkembangan Anak, 1974, 45, 114- 126.
2 Alien, G., dan KD Pettigrew. Kemampuan
bawaan IQ menurut kelas sosial: evi
dence tidak meyakinkan. Sains, 1973, 182,
1042-1044.
3 Ames, LB, dan FL llg. Sudut pandang
pengembangan dengan referensi
khusus pada prinsip jalinan neuromotor
timbal balik.
Jurnal Psikologi Genetik, 1964, 105,
195-209.
4 Anderson, JE Dinamika pengembangan
opsi: Sistem dalam proses. Dalam J. Eliot
(ed.), Perkembangan manusia dan proses
kognitif. New York: Holt, Rinehart & Winston,
1971. Hal. 38-55. 5 Baker, GP
Penggunaan sekolah pembibitan yang efektif
pada perkembangan afektif dan kognitif anak-
anak yang kurang mampu dan tidak mampu.
Psikologi Perkembangan, 1973, 9,

46
BAB 2
Machine Translated by Google
140.
6 Baumrind, D. Dari masing-masing
menurut kemampuannya. Tinjauan
Sekolah, 1972, 80, 161-197.
7 Bayley, N. Pengembangan kemampuan
mental. Dalam PH Mussen (ed.), Car
michael's manual of child psychology, 3d
ed. New York: Wiley, 1970. Vol. 1, hal.
1163-1209.
8 Bijou, SW Usia, tahapan, dan naturalisasi
perkembangan manusia. Psikolog
Amerika, 1968, 23, 419-427.
9 Bijou, SW Perkembangan pada tahun-
tahun prasekolah: Analisis fungsional.
Psikolog Amerika, 1975,30,
829-837.
10 Bower, TGR Repetisi pada manusia
perkembangan. Merrill-Palmer Quarterly,
1974,20, 303-318.
11 Boyd, RD, dan RN Koskela. Tes teori
Erikson tentang perkembangan tahap
ego melalui instrumen laporan diri. Jurnal
Pendidikan Mental Eksperimen, 1970,38,
1-14.
12 Brockman, LM, dan HN Ricciuti.
Malnutrisi protein-kalori yang parah dan
perkembangan kognitif pada masa
kanak-kanak dan anak usia dini.
Kembangkan Psikologi mental, 1971,4, 312-319.
13 Bronfenbrenner, U. Pengaruh terhadap
perkembangan manusia. New York: Holt,
Rinehart & Winston, 1972.
14 Bronson, WC Central orientations:
Sebuah studi tentang organisasi perilaku
dari masa kanak-kanak hingga remaja.
Perkembangan Anak, 1966, 37, 125-155.
15 Bronson, WC Ibu-balita di
teracción: Perspektif mempelajari
pengembangan kompetensi.
Merrill-Palmer Quarterly 1974, 20, 275-301.
16 Brooks, JB, dan DM Elliott. Pra
diksi perkembangan psikologis pada
usia tiga puluh dari kegiatan waktu
senggang dan kepuasan di masa kanak-
kanak. Pembangunan Manusia, 1971,14,
51-61.
17 Bühler, C. Perjalanan hidup manusia
sebagai masalah psikologis. Di WR
Looft (ed.), Psikologi perkembangan:
Buku bacaan. Hinsdale, III.: Dryden Press,
1972. Pp. 68-84.
18 Caldwell, BM Efek deprivasi psikologis
pada perkembangan manusia pada
masa bayi. Merrill Palmer Quarterly,
1970,16, 260-277.
19 Campbell, A. Pengukuran kesejahteraan
secara subyektif. Psikolog Amerika, 1976,
31, 117-124.
20 Chalmers, DK, dan ME Rosen
baum. Belajar dengan observasi versus belajar
dengan melakukan. Jurnal Psikologi Pendidikan,
1974, 66, 216-224.
21 Chase, HP, dan HP Martin. Mal
gizi dan tumbuh kembang anak.
Jurnal Kedokteran New England,
1970,282,933-939.
22 Chuman, CS Keluarga dalam perkembangan
pada tahap pertengahan dalam siklus
kehidupan keluarga. Koordinator Keluarga,
1968,17, 297-312.
23 Chiriboga, D., dan MF Lowenthal.
Korelasi psikologis persepsi
kesejahteraan. Prosiding Konvensi Tahunan
APA, 1971, 6, 603-604.
24 Church, J. Memahami anak Anda sejak
lahir hingga tiga tahun: Panduan untuk
perkembangan psikologis anak Anda.
New York: Random House, 1973.
25 Clarke, ADB Konsistensi dan variabilitas
dalam pertumbuhan karakteristik
manusia. Kedokteran Perkembangan dan
Neurologi Anak, 1972, 14, 668-683.
26 Coursin, 0. B. Nutrisi dan perkembangan
otak pada bayi. Merrill Palmer Quarterly,
1972,18, 177-202.
27 Crumley, FE, dan RS Blumenthal.
Reaksi anak-anak terhadap kehilangan
ayah untuk sementara. American Journal
of Psychiatry, 1973,130, 778-782.
28 Denney, NW Bukti perkembangan
perubahan mental dalam kriteria
kategorisasi untuk anak-anak dan
44 Hunt, J. McV., dan GE Kirk.
orang dewasa. Hu man Development, 1974,17, 41-53.
29 Dobzhansky, T. Tidak ada perbedaan
defisit. Psikologi Hari Ini, 1973, 7 (7), 96-101.
30 Douglass, JH Anak, ayah dari
pria itu. Koordinator Keluarga,
1969,18, 3-8.
31 Erikson, EH Masa kecil dan masyarakat,
rev. ed. New York: Norton, 1964.
32 Freud, S. Edisi standar karya psikologis
lengkap Sig mund Freud. London:
Hogarth, 1953-1962. 21 jilid.
33 Selanjutnya, HG Tentang bahasa dan
pengetahuan dalam teori perkembangan
Piaget. Pembangunan Manusia, 1970, 13,
241-257.
34 Gagné, RM Kontribusi pembelajaran
terhadap perkembangan manusia.
Dalam J. Eliot (ed.), Perkembangan
manusia dan proses kognitif. New York:
Holt, Rinehart & Winston, 1971. Hal.
111-128.
35 Gagné, RM Kesiapan perkembangan.
Di DC Charles dan WR Looft (eds.),
Bacaan dalam psikologis
47
PRINSIP PEMBANGUNAN
perkembangan melalui kehidupan. New
York: Holt, Rinehart & Winston, 1973. Hal.
139- 146.
36 Garai, JE Perbedaan jenis kelamin dalam mental
kesehatan. Grafik Genttic Psychology
Mono, 1970,81, 123-142.
37 Glavin, JP Kegigihan gangguan perilaku
pada anak-anak. Anak Luar Biasa, 1972,
38, 367-376.
38 Glueck, E. Identifikasi potensi
nakal pada usia 2-3 tahun. Jurnal
Internasional Psikiatri Sosial, 1966,12, 5-16.
39 Havighurst, RJ Pengembangan
tugas dan pendidikan, 3d ed. New York:
McKay, 1972.
40 Helson, R. Klaster minat anak terkait
kreativitas pada wanita.
Jurnal Psikologi Konsultasi, 1965,29,352-361.
41 Hirsch, J. Perilaku-analisis genetik dan
konsekuensi biososial. Dalam w.
R. Looft (ed.), Psikologi perkembangan:
Buku bacaan. Hinsdale, III.: Dryden Press,
1972. Pp. 99-118.
42 Honzik, MP Kor lingkungan
lato pertumbuhan mental: Prediksi dari
pengaturan keluarga pada 21 bulan.
Perkembangan Anak, 1967, 38, 337-364.
43 Horowitz, FD Pembelajaran dan
perkembangan bayi: Retrospeksi dan
prospek. Dalam J. Eliot (ed.),
Perkembangan manusia dan proses kognitif.
New York: Holt, Rinehart & Winston,
1971. Hal. 96-110.
Tes kesiapan sekolah yang mengacu
pada kriteria: Sebuah paradigma
dengan ilustrasi. Grafik Genetik Psikologi
Mono, 1974,90, 143-182.
45 James, W. Berbicara dengan guru tentang
psikologi. New York: Holt, 1899.
46 Jensen, AR Seberapa besar kita dapat
meningkatkan IQ dan prestasi akademik?
Tinjauan Pendidikan Harvard, 1969,39,
1-123.
47 Jensen, AR Arti heritability dalam ilmu
perilaku.
Psikolog Pendidikan, 1975, 1, 171-183.
48 Jones, M.C, N. Bayley, JW Macfar
lane, dan MP Honzik (eds.), The course
of human development: Diambil dari
Longitudinal Studies, Institute of Human
Development opment, University of
California, Berkeley. Waltham, Mass.: Xerox
College Publications, 1971.
49 Jones, PA Lingkungan rumah dan
perkembangan kemampuan verbal.
Perkembangan Anak, 1972, 43, 1081-
Machine Translated by Google
1086.
50 Jordon, TE, dan SD Spaner. Pengaruh
biologis dan ekologis terhadap
perkembangan pada usia 72 bulan.
Pembangunan Manusia, 1970, id,
178-187.
51 Kaplan, HB, dan AD Pokorny.
Korelasi derogasi diri terkait usia:
Laporan pengalaman masa kecil. British
Journal ofPsy chiatry, 1970,111,
533-534.
52 Kaplan, HB, dan AD Pokorny.
Korelasi terkait seks dari derogasi diri
orang dewasa: Laporan pengalaman
masa kanak-kanak. Psikologi
Perkembangan, 1972, 6, 536.
53 Kaufman, AS, dan NL Kaufman.
Perbedaan hitam-putih pada usia 2 ½ -8
½ pada McCarthy Scales of Children's
Abilities. Jurnal Psikologi Sekolah, 1973,
11, 196-206.
54 Kreitler, H., dan S. Kreitler. Kenangan
yang tidak menyenangkan dari masa
lalu yang bahagia: Studi tentang
disonansi kognitif. Jurnal Psikologi
Inggris, 1968, 59, 157-166.
55 Lefrancois, model perkembangan GR Jean
Piaget: Equllibrium melalui adaptasi.
Dalam WR Looft (ed.), Psikologi
perkembangan: Buku bacaan.
Hinsdale, III.: Dryden Press, 1972. Pp.
297-307.
56 Linn, MW Persepsi tentang masa kanak-
kanak: Fungsi sekarang dan peristiwa
masa lalu. Jurnal Gerontologi, 1973,
28, 202-206.
57 Maslow, A.H.Motivasi dan kepribadian.
New York: Harper & Row, 1954.
58 Minton, JH Dampak Sesame Street
terhadap kesiapan. Sosiologi Pendidikan,
1975,48, 141-151.
59 Mischel, W. Kontinuitas dan perubahan
kepribadian. Psikolog Amerika,
1969,24, 1012-1018.
60 Montagu, A. Arah perkembangan
manusia, rev. ed., New York: Hawthorn,
1970.
61 Neugarten, BL Kontinuitas dan
diskontinuitas masalah psikologis ke
dalam kehidupan dewasa.
Pembangunan Manusia, 1969,12,121-130.
62 Neugarten, BL, JW Moore, dan JC Lowe.
Norma, batasan usia, dan sosialisasi
orang dewasa. Di BL
Neugarten (ed.), Usia paruh baya dan penuaan:
Seorang pembaca dalam psikologi sosial.
Chicago, III.: Universitas Chicago Press.
1968. Hal. 22-28.
63 Oden, MH Pemenuhan prom ise: 40
tahun tindak lanjut dari kelompok
berbakat Terman. Psikologi Genetik
Monograf, 1968, 77, 3-93.
64 Osofsky, JD, dan B. Danzger. Rei. -
hubungan antara karakteristik neonatal
dan interaksi ibu-bayi. Psikologi
Perkembangan, 1974,10, 124-130.
65 Owens, WA Usia dan kemampuan mental:
Tindak lanjut orang dewasa kedua.
Jurnal Psikologi Pendidikan,
1966,57,311-325.
66 Phillips, D.C, dan ME Kelly.
Teori hierarki perkembangan dalam
pendidikan dan psikologi. Tinjauan
Pendidikan Har vard, 1975, 45, 351-375.
67 Piaget, J. Psikologi dan epistemologi.
New York: Grossman, 1971.
68 Piechowski, MM Pendekatan teoretis dan
empiris untuk studi pembangunan.
Monograf Psikologi Genetik, 1975, 92,
231-297.
69 Powell, LF Pengaruh stimulasi ekstra
dan keterlibatan ibu terhadap
perkembangan bayi berat lahir rendah
dan perilaku ibu.
Perkembangan Anak, 1974, 45, 106-113.
70 Scarr-Salapatek, S., dan ML Wil liams.
Efek stimulasi dini pada bayi berat lahir
rendah.
Perkembangan Anak, 1973,44,94-101.
71 Schaie, KW Perubahan usia dan perbedaan
usia. Dalam WR Looft (ed.), Psikologi
perkembangan: Buku bacaan.
Hinsdale, III.: Dryden Press, 1972. Pp.
60-67.
72 Schneirla. TC Konsep perkembangan
dalam komparatif psy chology. Dalam J.
Eliot (ed.), Perkembangan manusia dan
proses kognitif.
New York: Holt, Rinehart & Winston,
1971. Hal. 55-78.
73 Schooler, C. Struktur keluarga masa
kanak-kanak dan karakteristik orang
dewasa. Sosiometri, 1972,36, 255-269.
74 Shaver, B., dan J. Freedman. Mengejar
kebahagiaan. Psikologi Hari Ini, 1976,10
(3), 26-32, 75.
75 Smith, A.C, GL Flick, GS Ferriss, dan AH
Sellmann. Prediksi hasil perkembangan
pada tujuh tahun dari peristiwa prenatal,
perinatal, dan postnatal. Perkembangan
Anak, 1972,43,495-507.
76 Sontag, LW Implikasi perilaku dan
lingkungan bayi terhadap kepribadian
orang dewasa. Akademi Ilmu Pengetahuan
New York 1966,132, /82-7S6.
77 Sontag. LW, dan J. Kagan. Munculnya
motif berprestasi intelektual. American
Journal of Orthopsychiatry, 1963,33,
532-534.
48
BAB 2
78 Tanner, JM Tumbuh. Scientific American,
1973,229 (3), 35-43.
79 Taylor, A. Melembagakan kemampuan
pembentukan konsep bayi. American
Journal of Orthopsychiatry, 1968,38,
110-115.
80 Terman, LM, dan MH Oden. Anak berbakat
di paruh baya: Tiga puluh lima tahun
tindak lanjut dari anak superior.
Stanford, California: Stanford University
Press, 1959.
81 Terry, RL Asimilasi orang tua oleh anak-
anak dengan dan tanpa masalah
perilaku. Jurnal Psikologi Genetika,
1973,122, 55-61.
82 Tizard, J. Malnutrisi dini, pertumbuhan
dan perkembangan mental pada manusia.
Buletin Medis Inggris, 1974, 30, 169-174.
83 Tulkin, SR Analisis konsep deprivasi
budaya. Kembangkan Psikologi
mental, 1972,6, 326-339.
84 Tulkin, SR, dan J. Kagan. Interaksi ibu
dan anak di tahun pertama kehidupan.
Perkembangan Anak, 1972, 43, 31-41.
85 Unger, HE Perasaan bahagia. Psikiatri,
1970, 7, 27-33.
86 Vincent, E.U dan PC Martin.
Perkembangan psikologis manusia.
New York: Ronald, 1961.
87 Wachs, TD, dan P. Cucinotta. Efek
pengalaman neonatal yang diperkaya
pada fungsi kognitif selanjutnya. Psikologi
Perkembangan, 1971,5,542.
88 Watson, JB Behaviorisme. New York:
Institut Rakyat, 1925.
89 Werner, EE, MP Honzik, dan RS
Smith. Prediksi kecerdasan dan prestasi
pada sepuluh tahun dari dua puluh bulan
pemeriksaan logika pediatrik dan psiko.
Perkembangan Anak, 1968,39,
1063-1075.
90 White, BL Menjelajahi asal-usul
kompetensi manusia. Monitor APA,
1976, 7 (4), 4-5.
91 White, SH Kontroversi pematangan
pembelajaran: Hall to Hull. Merrill
PalmerQuarterly, 1968,14,187-196.
92 Willerman, L, SH Broman, dan M.
Fiedler. Perkembangan bayi, IQ pra
sekolah dan kelas sosial. Perkembangan
Anak, 1970,41, 69-77.
93 Woods, MB Anak tanpa pengawasan dari
ibu bekerja. Mengembangkan Opmental
Psikologi, 1972,6, 14-25.
94 Yarrow, L.X, JL Rubenstein, FA
Pedersen, dan JJ Jankowski. Dimensi
stlmulatlon awal dan efek diferensial
mereka pada perkembangan bayi. Quar
Merrill-Palmer
Machine Translated by Google

terly, 1972,18, 205-218. ace. Pertonnel and Guidance Pandangan Vygotsky tentang polarisasi
95 Zacearía, JS Tugas perkembangan: Journal, 1965,44, 372-375. usia terhadap perkembangan anak.
Implikasi untuk tujuan panduan 96 Zender, ME, dan BF Zender. Pembangunan Manusia, 1974,17, 24-40.

49
PRINSIP PEMBANGUNAN
Machine Translated by Google

BAGIAN 3
Machine Translated by Google

DASAR-DASAR DARI
BOS DARI
PERKEMBANGAN
Machine Translated by Google
n hari-hari awal penelitian ilmiah
DAN tentang perkembangan anak, kebanyakan
penelitian dimulai dengan bayi yang baru lahir,
melewati periode prenatal. Pembenaran untuk
hal ini adalah bahwa perkembangan selama kehidupan
rahim bersifat fisik dan oleh karena itu hanya dapat
berkontribusi sedikit pada pemahaman perkembangan secara psikologis.
Hari ini diakui bahwa apa yang terjadi sebelum kelahiran
adalah penting untuk pemahaman penuh tentang apa
yang terjadi setelah kelahiran. Dengan cara yang sama
seperti datang ke sebuah drama atau film setelah dimulai
membuat sulit untuk memahami mengapa tindakan itu
terjadi, memulai studi tentang manusia setelah lahir
menghilangkan pemahaman tentang apa yang terjadi.
hadir saat lahir.
Dalam beberapa tahun terakhir, penyelidikan ilmiah
telah menunjukkan bahwa ada banyak pola perkembangan
penting yang terjadi saat ini, dan memang demikian
KOTAK 3-1
FITUR PENTING DARI
PERIODE PRANATAL
PENGHARGAAN HADIAH
Warisan turun-temurun yang berfungsi sebagai dasar untuk
perkembangan selanjutnya ditetapkan pada saat ini. Ini
berlaku tidak hanya untuk sifat fisik dan mental, tetapi juga
untuk jenis kelamin individu.
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
YANG CEPAT Ada pertumbuhan dan perkembangan
yang lebih proporsional saat ini daripada waktu lainnya
dalam hidup. Selama sembilan bulan sebelum lahir, anak
tumbuh dari sel benih mikroskopis menjadi anak dengan
berat sekitar tiga setengah kilogram dan panjang lima puluh
sentimeter. Diperkirakan berat badan selama ini bertambah
sebelas juta kali lipat. Selain itu, semua fitur tubuh manusia
terbentuk.
KONDISI PADA LINGKUNGAN PRENATAL
Kondisi tubuh ibu yang menguntungkan mendorong
perkembangan potensi keturunan, sedangkan kondisi yang
tidak menguntungkan dapat menghambat perkembangannya
atau mendistorsi pola perkembangan masa depan.
SIKAP ORANG PENTING
Sikap orang-orang penting dalam kehidupan anak,
khususnya anggota keluarga, dibentuk pada saat ini dan
memiliki efek nyata pada cara mereka memperlakukan
anak selama tahun-tahun awal pembentukan kehidupan.
BAGIAN 3
Mereka mengatakan bahwa masa prenatal tidak hanya
khas dalam kehidupan, tetapi juga sangat penting. Kotak
3-1 mencantumkan empat karakteristik paling penting dari
periode prenatal, yang masing-masing memengaruhi
perkembangan anak selanjutnya secara signifikan
sehingga kurangnya pengetahuan seperti itu akan sangat
mengganggu pemahaman orang tua tentang pola
perkembangan pascakelahiran.
Minat ilmiah dalam perkembangan
prenatal
Minat awal perkembangan prenatal berpusat pada asal
usul kehidupan, bukan perkembangan anak yang belum
lahir. Pada zaman dahulu ada banyak spekulasi tentang
bagaimana manusia baru muncul.
Pada zaman prasejarah dan awal sejarah, terdapat
bukti bahwa orang tidak mengaitkan hubungan seksual
dengan kelahiran bayi.
bayi-bayi. Akibatnya, kelahiran dijelaskan oleh banyak
teori mistik.
Pada bagian mereka, para dokter dan filsuf Yunani tahu
bahwa hubungan seksual selalu mendahului kelahiran
bayi, bahkan jika mereka tidak tahu persis bagaimana hal
ini menghasilkan produksi kehidupan baru. Berdasarkan
pengetahuan
mereka miliki, menciptakan teori bahwa perempuan adalah
tanah reseptif di mana benih laki-laki ditanam.
Baru pada abad ke-17 kontribusi wanita terhadap
pembuahan diakui. Selama periode ini, de Graaf, seorang
dokter Belanda, menyarankan agar wanita tersebut
memberikan sel telur. Beberapa tahun kemudian, produsen
lensa Belanda, van Leeuwenhoek, menunjukkan bahwa
ada "binatang kecil" dalam air mani pria, yaitu yang
sekarang dikenal sebagai spermatozoa . Dia menyatakan
bahwa mereka adalah kontribusi manusia untuk manusia
baru (9).
Dua konsep lama tentang sperma ditunjukkan pada
Gambar 3-1.
Lambat laun, selain minat pada asal usul kehidupan,
minat yang kuat di bidang lain berkembang. Yang paling
penting adalah, pertama, peran yang dimainkan oleh
faktor keturunan dalam menentukan perkembangan anak
di masa depan; kedua , peran yang dimainkan oleh
pengaruh prenatal, jika ada; ketiga , apa yang bertanggung
jawab untuk menentukan jenis kelamin anak dan
bagaimana mengontrol dan memprediksinya ; di kamar
52
Machine Translated by Google
Gambar 3-1 Homunculus diyakini oleh para ilmuwan
kuno ditemukan dalam sperma.
Setelah digambar oleh a) Hartsoeker, 1694 dan b)
Dalenpatius, 1699 (Diadaptasi dari A. Scheinfeld: The
new you and heredity. Lippincott, 1961. Digunakan
dengan izin).
Pertama, efek kelahiran kembar pada perkembangan.
Kelima , bagaimana posisi ordinal mempengaruhi
anak, dan keenam, bagaimana sikap orang-orang
penting terhadap masa depan anak berkembang,
kapan mereka berkembang, sejauh mana mereka gigih,
dan bagaimana mereka mempengaruhi adaptasi pribadi
dan sosial anak.
Terlepas dari minat ilmiah terhadap perkembangan
yang terjadi sebelum kelahiran, masih terdapat
kesenjangan informasi dalam hal ini. Kesenjangan ini
disebabkan oleh beberapa alasan. Banyak informasi
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
prenatal harus berasal dari penelitian medis. Akibatnya,
psikolog harus menunggu sampai informasi tersebut
tersedia. Misalnya, informasi medis tentang efek
penggunaan obat-obatan oleh ibu, terutama mariyuana
dan heroin, terhadap perkembangan anak yang belum
lahir sangat baru sehingga efek penuhnya tidak akan
diketahui sampai waktu yang diperlukan berlalu. hal ini.
Masalah perolehan subyek penelitian menjadi
kendala utama penelitian.
Sementara kembar cukup banyak untuk memungkinkan
studi yang memadai
53
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
efek perkembangan menjadi kembar, pada adaptasi
pribadi dan sosial anak, sejumlah besar kelahiran
ganda sangat jarang dan kemungkinan mereka
bertahan hidup sangat kecil sehingga studi mereka
hampir tidak mungkin dilakukan.
Ketertarikan pada efek seks dan posisi ordinal telah
meningkat selama beberapa dekade; namun, minat
terhadap efek yang terus-menerus dari gender dan
posisi ordinal pada perkembangan anak-anak relatif
baru. Sampai waktu yang diperlukan untuk studi
longitudinal untuk menemukan apakah efek ini bersifat
sementara atau terus-menerus tidak berlalu,
pengetahuan kita tentang faktor-faktor penting ini akan
terbatas atau terfragmentasi.
Masalah metodologis studi tentang sikap hanya
sebagian diselesaikan. Meskipun kemajuan sedang
dibuat, masalah tetap ada.
Akibatnya pengetahuan tentang pengaruh sikap orang-
orang penting terhadap calon anak masih kurang
memadai. Selain itu, karena ketertarikan pada pengaruh
sikap Orang Penting terhadap anak terhadap
perkembangan anak merupakan salah satu titik fokus
penelitian ilmiah paling modern, belum ada waktu
untuk mendapatkan informasi tentang durasi
pengaruhnya. dari sikap-sikap itu.
bagaimana kehidupan dimulai
Kehidupan dimulai pada saat pembuahan, saat sel
reproduksi pria, sperma , membuahi sel reproduksi
wanita, sel telur. Ini terjadi kira-kira 280 hari sebelum
kelahiran. Perbedaan utama antara sel reproduksi pria
dan wanita diberikan di Kotak 3-2.
Sebelum kehidupan dimulai, sel reproduksi pria dan
wanita harus melalui berbagai proses persiapan.
Dalam kasus sel wanita, ada tiga proses persiapan —
pematangan, ovulasi, dan pembuahan — dan dalam
kasus sel pria, dua proses — pematangan dan
pembuahan.
pematangan sel reproduksi
Pematangan sel reproduksi, yang merupakan
proses persiapan pertama, penting untuk
Machine Translated by Google
KOTAK 3-2
PERBEDAAN UTAMA ANTARA OVUM DAN
SPERMA
OVUM
Ini berkembang di gonad wanita: ovarium.
Ini adalah salah satu sel terbesar di tubuh, dengan diameter
sekitar 0,1 mm.
Itu bulat.
Berisi kuning telur untuk memberi makan individu baru setelah
pembuahan.
Itu tidak memiliki alat penggerak; perpindahannya tergantung
pada kontraksi jaringan di sekitarnya.
Sementara ratusan ribu sel telur disimpan di ovarium, biasanya
hanya satu yang matang dan dilepaskan setiap siklus menstruasi
kira-kira 28 hari.
Setiap sel telur yang matang mengandung 23 kromosom
(22 antosom dan satu kromosom seks).
SPERMATOZON
Ini berkembang di gonad laki-laki: testis Ini adalah salah satu
sel terkecil di tubuh, dengan diameter sekitar 0,05 mm.
Itu memanjang, dengan ekor kapiler tipis.
Itu tidak mengandung kuning telur, yang menjelaskan ukurannya yang kecil.
Ia bergerak dengan mengibaskan ekornya.
Beberapa ratus juta sel sperma berkembang setiap empat
sampai lima hari.
Sperma dewasa memiliki 23 kromosom (22 autosom dan satu
kromosom seks).
menentukan apa yang akan menjadi anugerah turun-temurun dari
orang yang baru diciptakan. Ini terdiri dari pengurangan kromosom
melalui pembelahan sel.
Di dalam setiap sel kelamin, baik spermatozoid maupun ovum,
terdapat 23 kromosom sebagai hasil proses pematangan. Kromosom
adalah partikel berfilamen yang mengandung untaian partikel
mikroskopis, gen. Yang terakhir adalah zat fisik yang diturunkan dari
orang tua ke anak, dan merupakan pembawa sifat turun-temurun.
Selama proses pematangan, kromosom setiap sel mengatur
dirinya berpasangan di sisi berlawanan dari inti sel. Ketika pasangan
berhenti, satu kromosom pergi ke salah satu sel yang baru terbentuk
dan pasangannya ke yang lain. Dengan demikian kedua sel
membelah lagi, kali ini secara longitudinal, sedemikian rupa
sehingga setengah dari jumlah kromosom asli dipertahankan.
54
BAGIAN 3
Artinya setelah proses pematangan selesai, terdapat empat sel
dewasa dari masing-masing jenis kelamin. 3 Setiap sel kelamin
matang dengan
memiliki 23 kromosom. Dalam kasus spermatozoa, masing-masing
dari empat sel matang yang berasal dari asalnya dapat membuahi
sel telur. Di sisi lain, pada yang terakhir, hanya satu, yang menyimpan
sebagian besar kuning telur, yang dapat dibuahi; sel-sel lain, badan
kutub, diserap dan disekresikan.
Karena tidak ada pengetahuan ilmiah khusus tentang bagaimana
pasangan kromosom sel telur atau sel sperma membelah selama
proses pematangan, diasumsikan bahwa pembelahan tersebut
sebagian besar bersifat acak. Misalnya, dalam sebuah sel, setelah
pembelahan terjadi, mungkin ada dua puluh kromosom dari
perempuan dan tiga dari laki-laki, atau delapan dari perempuan dan
lima belas dari laki-laki, atau kombinasi lainnya. Untuk alasan ini,
ketika satu sel bergabung dengan yang lain dalam pembuahan
tion, adalah mungkin dan kemungkinan bahwa lebih banyak sifat
akan diwarisi dari satu sisi keluarga daripada yang lain. Ini
menjelaskan "melewati satu generasi" dalam sifat tertentu.
Diperkirakan ada 16.777.216 kemungkinan susunan kombinasi
kromosom (67). Dalam kondisi seperti ini, bisa dimaklumi mengapa
anak-anak dari keluarga yang sama seringkali begitu berbeda. Hanya
dalam kasus kembar identik anak-anak dari keluarga yang sama
memiliki anugerah yang sama
genetik. Karena kombinasi kromosom bersifat acak, tidak mungkin
untuk memprediksi secara akurat seperti apa karakteristik fisik dan
mental anak yang belum lahir nantinya.
ovulasi wanita
Proses persiapan kedua yang diperlukan untuk awal kehidupan
adalah ovulasi. Itu terbatas pada ce
lula reproduksi wanita, ovum.
Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur yang matang selama
siklus menstruasi. Dalam kasus
kelahiran ganda yang tidak identik, dua atau lebih sel telur yang
matang dilepaskan dari folikel satu atau kedua ovarium. Sampai
sekarang, tidak ada yang tahu alasan mengapa hal ini terjadi.
Dipercayai, tetapi tidak terbukti secara medis, bahwa kedua ovarium
menghasilkan sel telur yang matang secara bergantian selama
setiap siklus menstruasi.
Setelah dilepaskan dari salah satu folikel dalam ovum
Dalam hal ini, ovum yang matang mencapai ujung terbuka tuba
falopi yang paling dekat dengan ovarium tempat ia dilepaskan.
Machine Translated by Google
KOTAK 3-3
KONDISI YANG DITENTUKAN PADA SAAT
PEMUPUKAN
PEMBAHASAN
KEturunan Pemberian keturunan dari anak yang baru
diciptakan ditentukan ketika sperma menyatu dengan sel telur.
MENENTUKAN JENIS JENIS
Apakah seorang anak akan menjadi laki-laki atau perempuan
ditentukan sekali untuk selamanya pada saat pembuahan
dan tidak ada apapun setelah pembuahan yang dapat
mengubah jenis kelamin janin.
JUMLAH ANAK Ketika
pembuahan terjadi, ditentukan apakah anak tersebut akan
sendirian atau akan menjadi bagian dari kelahiran ganda
dari individu yang tidak identik. Apakah anak akan menjadi
bagian dari kelahiran ganda yang identik ditentukan pada
tahap awal pembelahan sel, segera setelah pembuahan.
POSISI ORDINAL DALAM
KELUARGA Pada saat pembuahan ditentukan apakah
anak akan menjadi anak sulung, anak kedua, atau anak
selanjutnya dari keluarga, suatu penentuan yang akan
mempengaruhi tingkah laku dan kepribadian anak sepanjang
hidupnya. .
dilepaskan. Setelah memasuki tuba, ovum digerakkan
ke bawah sepanjang tuba oleh kombinasi agen yang
terdiri dari silia yang melapisi tuba, cairan yang tersusun
dari estrogen dari folikel ovarium, dan mukosa dari
pelapis tuba, selain kontraksi berirama. dindingnya.
Jika panjang siklus menstruasi normal—kira-kira 28
hari—ovulasi terjadi antara hari ke-5 dan ke-23 siklus,
dengan rata-rata pada hari kesebelas. Namun, ada
variasi yang nyata dalam ovulasi antara wanita yang
berbeda dan dalam wanita yang sama dari waktu ke
waktu.
Pemupukan
Proses persiapan ketiga untuk permulaan Individu baru
adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa. Dalam
pembuahan normal, sel telur berada di salah satu saluran
tuba, dalam perjalanan dari ovarium ke rahim. Sebagai
hasil dari hubungan seksual, sejumlah besar sperma
disimpan
55
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
pria di dalam rahim dan membuat jalan mereka ke
saluran tuba. Mereka tertarik ke telur dengan kekuatan
hormonal yang kuat. Setelah sperma menembus sel
telur, permukaan sel telur berubah sedemikian rupa
sehingga tidak ada yang bisa masuk.
Aksial, pembuahan terjadi ketika penyatuan dengan
sperma terjadi.
Saat sperma menembus dinding sel telur, inti kedua
sel bergerak saling mendekat. Ada pecahnya selaput
yang mengelilingi masing-masing dan kedua inti menyatu.
Sel baru yang terbentuk memiliki 23 pasang kromosom,
separuhnya berasal dari laki-laki dan separuhnya lagi
dari perempuan.
Dari kedua orang tuanya, sang anak menerima
kombinasi gen baru . Kombinasi ini terdiri dari gen orang
tua itu sendiri, yang diterima dari orang tua mereka yang,
pada gilirannya, mendapatkannya dari orang tua mereka.
Beberapa kromosom yang diterima anak dari masing-
masing orang tua dapat berasal dari salah satu atau
kedua kakek nenek, di kedua sisi orang tua. Akibatnya,
seorang anak mungkin memiliki banyak kesamaan sifat
dengan salah satu atau kedua orang tuanya; anak itu
mungkin juga mirip dengan salah satu kakek nenek atau
buyutnya.
Pentingnya pemupukan
Momen pembuahan dapat dianggap sebagai salah satu
momen terpenting dalam hidup seseorang. Alasan untuk
ini adalah bahwa empat kondisi yang sangat penting
ditentukan pada saat itu yang memiliki efek yang cukup
besar, baik secara langsung maupun tidak langsung,
pada perkembangan individu yang baru diciptakan di
masa depan.
Kotak 3-3 mencantumkan kondisi penting ini dan
secara singkat menjelaskan mengapa kondisi tersebut penting.
Karena pengaruhnya yang bertahan lama dan
berjangkauan luas terhadap perkembangan individu,
mereka akan dijelaskan secara lebih terperinci di bagian-
bagian berikut.
wakaf turun-temurun
Kondisi penting pertama yang terjadi pada saat
pembuahan, ketika sperma membuahi sel telur, adalah
penentuan anugerah turun-temurun dari individu yang
baru diciptakan. ketika dia
Machine Translated by Google
Ketika permatozoa bersatu dengan sel telur, segala sesuatu yang
akan diwarisi oleh individu yang baru dikandung dari orang tua, kakek
nenek, dan leluhur lain yang lebih jauh akan terbentuk. Diperkirakan
terdapat antara 40.000 dan 60.000 gen dalam kromosom sel sperma
yang matang dan jumlah yang sama pada ovum yang matang.
Artinya, anugerah turun-temurun dari bayi yang baru diciptakan itu
berisi antara 80

000 dan 120.000 gen, yang masing-masing memiliki potensi sifat fisik
dan mental (67). Transmisi warisan genetik ditunjukkan pada Gambar
3-2.

Peluang menentukan kombinasi karakteristik mana yang akan

diwariskan bayi. Dengan cara yang sama seperti kombinasi kromosom
orang tua, jumlah kromosom yang akan diturunkan ke anak dari
nenek moyang yang berbeda di pihak ibu dan ayah benar-benar
acak. Untuk menghasilkan tipe orang tertentu, sel telur tertentu harus
bersatu dengan sperma tertentu. Diperkirakan bahwa kemungkinan
terjadinya penyatuan khusus ini hanya 1 dalam 300.000.000.000,00(67).

Setelah pembuahan, tidak ada yang dapat dilakukan untuk

menambah atau mengurangi warisan turun-temurun individu. Namun,
jika ibu menciptakan lingkungan pranatal yang baik melalui kesehatan
fisik yang baik dan sikap yang sehat, kemungkinan besar akan terjadi

kemungkinan perkembangan yang menguntungkan dari gen yang

sudah dimiliki anak Anda dalam formasi.
Beberapa karakteristik yang diwariskan, seperti tekstur kulit dan
warna mata, relatif kebal terhadap pengaruh lingkungan. Namun,
sebagian besar fitur lawas sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Seperti yang dijelaskan ketika membahas hubungan antara
pematangan dan pembelajaran di bab sebelumnya, kondisi lingkungan
yang menguntungkan, termasuk stimulasi potensi keturunan,
mendorong perkembangan penuh potensi keturunan, sedangkan
kondisi yang tidak menguntungkan

lingkungan
menghambat perkembangan itu.

penentuan jenis kelamin

Kondisi penting kedua yang ditentukan pada saat pembuahan adalah
apakah anak itu laki-laki atau perempuan. Selama berabad-abad,
orang tua telah mencoba memprediksi dan mengontrol jenis kelamin
anak mereka yang belum lahir. Demikian pula, selama berabad-abad,

Gambar 3-2. Proses turun-temurun (Diadaptasi dari karya

56
Machine Translated by Google
ada keyakinan tentang bagaimana hal ini bisa dilakukan.
Seberapa akurat prediksi tersebut dan seberapa besar kontrol
yang dapat dilakukan orang tua? Masalah-masalah praktis ini telah
menghasilkan penelitian, berharap menemukan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini. Apa yang diketahui sejauh ini akan
diberikan di bawah ini.
PREDIKSI JENIS KELAMIN Teknik ilmiah modern untuk memprediksi
jenis kelamin anak yang belum lahir termasuk tes detak jantung,
yang menyatakan bahwa janin laki-laki memiliki detak jantung lebih
lambat daripada janin perempuan; tes spot, untuk menentukan
jumlah hormon estrogenik dan androgenik yang ada; tes air liur,
untuk melihat apakah air liur ibu mengandung bahan kimia yang
berhubungan dengan janin laki-laki, dan tes cairan ketuban,
"amniosentesis." Ini adalah teknik medis untuk mengekstraksi sampel
cairan ketuban dari rahim. Pemeriksaan sel-sel dalam cairan ini telah
terbukti 100% akurat dalam memprediksi jenis kelamin janin, satu-
satunya tes sampai saat ini yang dapat membanggakan rekor akurasi
tersebut (54, 67).
Sampai saat ini, bagaimanapun, amniosentesis telah dicadangkan
untuk diagnosis kemungkinan cacat lahir pada wanita hamil yang
lebih tua, yang kemungkinan besar melahirkan bayinya Mongoloid
(bayi dengan defisiensi mental yang parah, mata sobek dan kepala
sedikit terdistorsi), dan bagi mereka yang keluarganya sejarah
menunjukkan mereka adalah orang tua yang berisiko tinggi. Metode
ini hanya digunakan secara tidak langsung
untuk penentuan jenis kelamin. Meski bahaya pada janin dikatakan
tidak ada, kebanyakan dokter tidak menggunakan tes ini hanya untuk
menentukan jenis kelamin.
PENGENDALIAN JENIS KELAMIN Penemuan kromosom seks
telah menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menentukan jenis
kelamin sebenarnya bersifat internal dan bahwa jenis kelamin anak
ditetapkan pada saat pembuahan. Dari kromosom yang disediakan
oleh sel sperma dewasa, yang satu berbeda dari yang lain dalam
karakter dan struktur. Ini juga berlaku untuk kromosom yang
disediakan oleh ovum yang matang. Kromosom yang berbeda ini
adalah kromosom seks.
mereka. Ada dua jenis di antaranya: yang terbesar adalah kromosom
X dan yang terkecil, kira-kira sepertiga dari kromosom.
57
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Ukuran X adalah Y. Setengah dari semua sel sperma dewasa
membawa kromosom X dan setengah lagi membawa kromosom Y.
Sebaliknya, semua sel telur yang matang membawa kromosom X.
Jadi, dalam sel telur yang telah dibuahi, selalu ada kromosom X
dari sel telur dan kromosom X atau Y dari sperma. Jika sperma yang
menyatu dengan sel telur adalah tipe pembawa Y, hasilnya adalah
kombinasi kromosom seks XY; ini selalu menghasilkan anak laki-laki.
Jika sperma pembawa X bersatu dengan sel telur, hasilnya adalah
kombinasi XX yang selalu menghasilkan anak perempuan. Gambar
3-3 menunjukkan bagaimana bayi laki-laki dan perempuan ditentukan.
Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengontrol kondisi kimiawi
sistem reproduksi wanita agar menguntungkan bagi sperma yang
menghasilkan janin dengan jenis kelamin yang diinginkan,
keberhasilan yang dicapai hingga saat ini hanya sangat terbatas.
Selama hal ini tidak dapat dilakukan, belum diketahui cara untuk
mempengaruhi kombinasi ovum dengan sel sperma untuk
menghasilkan janin dengan jenis kelamin yang diinginkan.
Konsekuensinya, saat ini terdapat bukti bahwa penentuan jenis
kelamin bergantung pada kebetulan.
PENGARUH JENIS KELAMIN TERHADAP PERKEMBANGAN Jenis
kelamin bayi mempengaruhi perkembangannya, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Efek langsung terjadi baik sebelum maupun
sesudah lahir, sedangkan efek tidak langsung hanya terjadi setelah
lahir.
Efek langsung seks pada perkembangan berasal dari kondisi
hormonal. Selama masa kanak-kanak, organ seksual anak laki-laki
dan perempuan menghasilkan hormon seks dalam jumlah kecil.
Hormon-hormon itu berbeda jumlahnya; tetapi tidak dalam jenis.
Kedua jenis kelamin menghasilkan androgen, hormon pria, dan
estrogen, hormon wanita. Laki-laki menghasilkan lebih banyak
androgen dan perempuan lebih banyak estrogen. Dominasi hormon
seks yang sesuai dengan jenis kelaminlah yang bertanggung jawab
atas perbedaan perkembangan fisik dan psikologis anak laki-laki dan
perempuan. Jika keseimbangan ini terganggu, terjadi variasi.
Misalnya, anak laki-laki yang dikebiri menjadi "feminin" dalam
penampilan dan perilaku, sementara anak perempuan yang indung
telurnya diangkat, karena kondisi yang tidak wajar, menjadi
"maskulin" (54,60, 62, 67).
Efek tidak langsung dari seks pada perkembangan
berasal dari kondisi lingkungan. sejak saat itu
Machine Translated by Google

Setiap kali seorang anak lahir, tekanan sosial yang kuat ditempatkan pola yang dianggap kelompok sesuai dengan jenis kelamin mereka.
padanya untuk menyesuaikan diri dengan standar budaya yang Masalah ini akan dibahas secara rinci dalam bab tentang
disetujui untuk jenis kelaminnya. Selama tahun-tahun masa kanak- perkembangan peran seksual.
kanak, baik anak laki-laki maupun perempuan dibentuk—pertama
oleh keluarga, kemudian oleh sekolah dan kelompok sebaya, dan
kemudian oleh masyarakat, dalam sebuah
Jumlah keturunan

Kondisi penting ketiga yang ditentukan pada saat pembuahan adalah

Gambar 3-3 Bagaimana jenis kelamin ditentukan apakah kelahiran akan tunggal atau ganda. Istilah "kelahiran ganda"

(Diadaptasi dari A. Scheinfeld: The new you and heredity. mengacu pada kelahiran dua atau lebih bayi dalam beberapa jam atau

Lippincott, 1961. Digunakan dengan izin.) beberapa hari: kembar, kembar tiga, kembar empat, dan kembar lima.
Melahirkan seorang anak tunggal itu sederhana; dia dapat memiliki
saudara kandung, dari kedua jenis kelamin, tetapi ada periode sembilan
bulan atau lebih yang memisahkan kelahirannya dari saudara kandungnya.

Meredith mencatat bahwa kembar terjadi sekali dalam 80 kelahiran,

kembar tiga sekali dalam 9.000 kelahiran, dan kembar empat sekali
dalam 570.000 kelahiran (49). Tidak ada statistik untuk kelahiran kembar
dalam jumlah yang lebih besar, karena sangat jarang.

Telah ditunjukkan bahwa kelahiran kembar lebih sering terjadi di

antara orang kulit hitam daripada orang kulit putih, dan lebih sering di
antara orang kulit putih daripada di antara anggota ras kuning. Usia ibu
memiliki pengaruh yang kecil pada kelahiran kembar akibat pembelahan
sel telur. Namun, hingga usia 38 tahun, wanita cenderung memiliki anak
kembar dari dua ovula. Setelah usia itu, tren menurun dengan cepat.
Probabilitas kelahiran kembar berikutnya adalah sepuluh kali lebih besar
untuk wanita yang pernah melahirkan kembar dibandingkan mereka yang
tidak. Berlawanan dengan kepercayaan populer, tidak ada bukti bahwa
anak kembar diturunkan dalam keluarga, atau apakah pengaruh musiman
atau iklim mempengaruhi kelahiran ganda (54, 66, 67). Ada beberapa
bukti bahwa mengonsumsi obat kesuburan untuk memfasilitasi kehamilan
bertanggung jawab atas banyak kelahiran kembar. Tapi ini sesekali,
bukan universal.

Investigasi ilmiah untuk menentukan efek kelahiran ganda pada

perkembangan
anak-anak telah banyak dalam kasus ini

si kembar; tetapi langka untuk kelahiran dalam jumlah yang lebih besar.
Ini bukan karena kurangnya minat pada kembar tiga, kembar empat, atau
kembar lima, tetapi karena mereka jauh lebih jarang. untuk saya

58
BAGIAN 3
Machine Translated by Google
simpul, satu atau lebih dari mereka meninggal pada atau segera
setelah lahir dan, akibatnya, lingkungan pascakelahiran mereka mirip
dengan kembar. Apa yang diketahui tentang pengaruh kelahiran
ganda pada perkembangan ditunjukkan di bawah ini.
KEMBAR Ada dua jenis kembar yang jelas berbeda. Identik atau
monozigotik, yaitu yang berasal dari satu ovum yang dibuahi oleh
sperma tozoid; non-identik, persaudaraan odizigotik, yaitu yang
dihasilkan oleh dua ovula yang dibuahi secara bersamaan.
Diperkirakan seperempat dari anak kembar memiliki tipe yang sama.
Gambar 3-4 menunjukkan bagaimana kedua jenis kembar
berkembang.
Ketika sperma membuahi sel telur, terkadang terjadi pada saat
pembelahan sel pertama, sel-sel baru terpisah, bukannya tetap
bersama. Tidak ada yang tahu pasti mengapa hal ini terjadi; tetapi
ada bukti bahwa itu adalah akibat dari gangguan hormonal.
Ada juga yang percaya -sejauh ini saya belum konfirmasi
mada—bahwa ovum memiliki kecenderungan inheren untuk
membelah. Apapun penyebabnya, jika terjadi pemisahan antara
pembelahan reduksi, selama proses pematangan, hasilnya adalah
dua ovula yang terpisah. Kembar yang terbentuk dari telur yang
terbelah ini dikatakan identik, karena mereka memiliki kumpulan gen
yang persis sama.
Karena warisan turun-temurun yang identik, kembar monozigot
sangat mirip satu sama lain dalam semua sifat turun-temurun
mereka. Mereka memiliki tingkat keakraban yang paling dekat untuk
dua individu yang jelas terpisah dan selalu berjenis kelamin sama.
Terkadang dua sel telur berkembang secara bersamaan dan
dibuahi pada waktu yang bersamaan. Individu yang muncul dari
ovum ini adalah kembar "non-identik", sering disebut fraternal.
Nama "non-identik" menunjukkan kurangnya kesamaan dalam
susunan fisik dan mental. Ketika kromosom dari dua telur terbelah,
pengelompokannya tidak mungkin sama untuk keduanya. Satu ovum
dapat menerima lebih banyak kromosom dari kakek dari pihak ibu,
dan yang lainnya dari nenek dari pihak ibu.
Selain itu, sel telur dibuahi oleh sel sperma individu, yang masing-
masing memiliki set kromosomnya sendiri. Kembar tidak identik bisa
berjenis kelamin sama atau berlawanan. Kembar tidak identik
sebenarnya bukan kembar; sebaliknya, mereka disebabkan oleh
kehamilan bersamaan.
59
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Banyak penelitian tentang anak kembar telah dilakukan untuk
menentukan seberapa mirip mereka secara fisik dan mental,
bagaimana mereka berbeda dari saudara kandung mereka yang
biasa, dan berapa lama kesamaan mereka bertahan. Secara umum,
penelitian ini mengungkapkan bahwa anak kembar lebih mungkin
mengalami keguguran dibandingkan anak tunggal, lahir sebelum
tanggal jatuh tempo, menderita cedera lahir, atau lahir mati. Studi-
studi ini juga menunjukkan beberapa karakteristik yang biasa
ditemukan pada anak kembar, yang paling penting dicantumkan dan
dijelaskan secara singkat di Kotak 3-4.
TRIPLETS Kembar tiga dapat terdiri dari tiga jenis: 1) identik, jika
ketiganya berasal dari sel telur yang sama; 2) dua identik dan satu
fraternal dan 3) tiga fraternal, dari ovula yang dibuahi secara terpisah.
Beberapa set kembar tiga telah dipelajari secara ekstensif untuk
menentukan karakteristik fisik dan mental mereka. Secara fisik, ada
jeda waktu perkembangan antara anak kembar tiga dan anak tunggal.
Misalnya, kemunculan gigi pertama terjadi satu bulan lebih lambat
dari pada gigi kembar. Pada sifat perkembangan, seperti duduk,
berdiri, dan berjalan, juga terdapat keterlambatan. Kembar tiga juga
lebih lambat mengucapkan kata pertama mereka dan membentuk
kalimat (31, 66).
Perkembangan mental, yang diukur dengan tes kecerdasan, juga
tertunda. Namun, di antara kembar tiga yang lebih tua,
keterlambatannya tidak begitu jelas, menunjukkan bahwa hal itu
mungkin hanya mempengaruhi perkembangan awal. Tes
perkembangan emosi dan kepribadian menunjukkan bahwa kembar
tiga berperilaku sosial dan temperamen seperti anak tunggal yang
lahir pada usia yang sama dan memiliki minat dan sikap yang normal
untuk jenis kelamin mereka (29, 38).
QUADRUPLETS Studi quadruplet adalah milik Anda
sangat terbatas. Sebuah penelitian terhadap anak kembar empat
berusia 12 tahun menunjukkan bahwa mereka belum matang secara
emosional, bergantung pada orang dewasa, dan tidak dapat
menyesuaikan diri dengan ekspektasi sosial. Mereka juga mengalami
kesulitan berpikir mandiri dan cenderung memproyeksikan rasa
bersalah atas tindakan mereka kepada orang lain. Dalam pasangan
kembar empat ini, dua di antaranya laki-laki dan dua perempuan.
Salah satu anak mengambil peran utama. Sebagian dari keterlambatan
mereka dalam perilaku sosial dan emosional mungkin disebabkan
oleh fakta bahwa mereka berasal dari a
Machine Translated by Google

Gambar 3-4 Dua jenis anak kembar (Diadaptasi dari A.

Scheinfeld: Anda dan warisan yang baru. Lippincott,
1961. Digunakan dengan izin).
60
BAGIAN 3
Machine Translated by Google

61
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Machine Translated by Google
rumah miskin, ditandai dengan perceraian, yang berarti mereka
harus menghabiskan waktu di rumah angkat (69).
QUINTUPLES Salah satu laporan paling otoritatif tentang
kembar lima Dionne yang terkenal adalah Blatz. Menurut
penulis ini, kembar lima tidak mulai berjalan sampai mereka
berusia 15 bulan.
Mereka menggunakan bahasa isyarat, seperti halnya dengan
anak kembar, dan tidak bisa mengejar ketertinggalan dengan
anak normal sampai sekitar usia lima tahun. Pada usia tiga
tahun, mereka memiliki 110 kosakata, yang terlambat untuk
anak-anak sederhana pada usia itu.
Tes kecerdasan hanya diberikan saat kembar lima berusia
sekitar tiga setengah tahun. Tes-tes ini menunjukkan bahwa
mereka terbelakang dibandingkan dengan norma-norma
untuk anak-anak sederhana (7).
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANTARA ANAK-ANAK
DENGAN KELAHIRAN TUNGGAL DAN KELAHIRAN KEMBALI
Apakah seorang anak lahir tunggal atau kembar akan memiliki
pengaruh yang nyata terhadap perkembangan baik sebelum
maupun sesudah kelahiran. Anak identik dari kelahiran kembar
memiliki potensi fisik dan mental yang sama. Akibatnya,
mereka pasti memiliki individualitas yang lebih sedikit—bahkan
jika mereka memiliki lingkungan pascakelahiran yang sangat
berbeda—daripada kelahiran tunggal atau kembar yang tidak
identik. Perbedaan tersebut dapat dikaitkan dengan tiga
pengaruh penting.
Pertama, lingkungan prenatal anak-anak dalam kelahiran
ganda berbeda dalam banyak hal penting dari kelahiran
tunggal. Anak-anak dari kelahiran ganda sering dijejalkan ke
dalam ruang yang hanya dimaksudkan oleh alam untuk satu
orang. Akibatnya, salah satu anak dalam kelompok tersebut
mungkin berada dalam posisi yang kurang menguntungkan
dibandingkan anak lainnya.' Pentingnya kepadatan ini akan
terlihat pada bagian aktivitas janin. Anak dari kelahiran kembar
seringkali prematur, karena rahim tidak dapat mengembang
saat janin tumbuh.
Namun, ini tidak selalu benar; tetapi hambatan fisik dan
psikologis lebih sering terjadi pada anak-anak dari kelahiran
kembar daripada kelahiran tunggal (37, 66, 79, 87).
Kedua, lingkungan pascakelahiran anak kembar juga sangat
berbeda dengan kelahiran tunggal. Anak-anak dari kelahiran
ganda harus berbagi waktu dan perhatian orang tua. Jika
seorang anak lebih lemah, dia akan memilikinya
62
BAGIAN 3
kemungkinan mendapatkan lebih banyak perhatian; dengan
demikian, saudara Anda mungkin memandang orang tua
sebagai sikap pilih kasih. Selain itu, anak yang lebih lemah
cenderung mengembangkan pola kepribadian "pengikut",
sedangkan anak yang lebih kuat belajar mengambil peran
sebagai pemimpin. Selain itu, persaingan saudara kandung,
persaingan, permusuhan, dan perasaan kembali meningkat
ketika salah satu anak merasa bahwa orang tuanya
menunjukkan sikap pilih kasih. Anak yang paling lemah bisa
merasa tidak mampu dan menjadi martir. Anak yang lebih kuat
mungkin menganggap dirinya didiskriminasi. Terlepas dari
hubungan yang tidak menguntungkan antara saudara kandung
ini, hubungan afektif menjadi lebih kuat ketika anak-anak dari
kelahiran ganda bertambah tua, seperti halnya dengan
kelahiran tunggal (10, 36, 80).
Karena tradisi menyatakan bahwa anak-anak yang berbagi
lingkungan prakelahiran yang sama juga harus berbagi
lingkungan pascakelahiran, anak-anak dari kelahiran ganda
terus-menerus bersama. Mereka diharapkan untuk bermain
bersama, berbagi mainan dan teman yang sama, dan
berpakaian serupa, terlepas dari apakah mereka berjenis
kelamin sama atau tidak.
Ini merugikan perkembangan individualitas.
Ketiga, sikap orang tua terhadap kelahiran kembar tercermin
dari perilakunya dan secara langsung mempengaruhi
perkembangan anak. Topik ini akan dibahas lebih detail nanti.
nanti, di bagian yang didedikasikan untuk pameran tentang
pengaruh sikap terhadap lingkungan
prenatal dan postnatal.
posisi ordinal dalam keluarga
Posisi anak dalam urutan saudara kandung adalah kondisi
keempat yang ditentukan saat pembuahan, dengan pengaruh
besar pada perkembangan selanjutnya. Forer menjelaskan
pentingnya posisi ordinal sebagai berikut (24):
Ketika kita dilahirkan atau memasuki unit keluarga melalui
adopsi atau sebagai anak tiri, tempat tertentu ditempati
dalam hierarki keluarga. Seseorang menjadi anak tunggal,
sulung, tengah, atau bungsu. Efek pertama dan paling jelas
dari memiliki posisi tertentu dalam keluarga adalah hubungan
seseorang dengan orang-orang yang sudah ada di
dalamnya... Tempat dalam keluarga menetapkan peran
khusus bagi anak yang harus dimainkannya dalam keluarga.
kelompok keluarga. Mempengaruhinya untuk mengembangkan tindakan
Machine Translated by Google
sikap terhadap diri sendiri dan orang lain dan membantu
Anda mengembangkan pola perilaku tertentu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK POSISI
ORDINAL Studi ilmiah tentang posisi ordinal telah mengungkapkan
bahwa pengaruh lingkungan memainkan peran yang jauh lebih
besar daripada faktor keturunan dalam menentukan perbedaan
yang ditemukan pada anak-anak dari posisi ordinal yang berbeda
dalam sebuah keluarga. Misalnya, meskipun tampaknya ada
penurunan kemampuan tertentu, terutama kemampuan intelektual
dan prestasi, ada bukti bahwa penurunan ini lebih disebabkan
oleh faktor lingkungan daripada faktor keturunan (68,91,92). Dari
sekian banyak faktor lingkungan yang menentukan pengaruh
posisi ordinal, lima yang tampaknya paling penting, dari bukti
yang ada saat ini, adalah: Pertama, sikap budaya terhadap posisi
ordinal.
Dalam budaya di mana anak sulung dipandang sebagai pewaris
otoritas, kekuasaan, dan kekayaan, orang tua yang dibesarkan
dalam budaya tersebut akan terpengaruh dalam perlakuan
mereka terhadap anak-anaknya.
Gambar 3-6 Banyak anak sulung membenci kenyataan bahwa
orang tua mereka mengharapkan mereka menjadi panutan bagi
adik-adik mereka (Diadaptasi dari "The Family Circus" karya Bil
Keane. Register and Tribune Syndicate, 11 Oktober 1974.
Digunakan dengan otorisasi).
63
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Kedua, sikap orang-orang penting. Bagaimana anggota
keluarga memandang posisi ordinal secara berbeda akan
memengaruhi sikap anak-anak terhadap mereka dan, pada
gilirannya, perilaku mereka.
Ketika anak-anak yang lebih kecil mengamati anak sulung,
mereka menggunakannya sebagai model dan penentu kecepatan.
Ketiga, ekspektasi peran. Jika anak sulung diharapkan
menjadi panutan bagi adiknya dan peduli terhadap adiknya, hal
ini akan mempengaruhi sikap anak sulung terhadap diri dan
perilakunya sendiri. Gambar 3-6 menunjukkan bagaimana
perasaan anak sulung tentang diharapkan menjadi panutan bagi
adik-adiknya.
Keempat, pengobatan dini. Apapun posisi ordinalnya, anak-
anak yang menjadi pusat perhatian selama bulan-bulan pertama
kehidupannya biasanya menjadi cemas dan kesal ketika
digantikan oleh adiknya.
Kelima, stimulasi kapasitas bawaan. Secara umum, orang tua
memiliki lebih banyak waktu untuk mendedikasikan stimulasi
kemampuan bawaan anak-anak mereka dalam kasus anak
sulung dan yang terakhir lahir daripada anak menengah
(2,5,6,24,63 ,93 ).
KARAKTERISTIK ANAK YANG BERBEDA
POSISI ORDINAL INI Telah ditemukan
bahwa karena keadaan lingkungan, anak-anak yang berbeda
kedudukan ordinal mempunyai ciri-ciri tertentu yang sama;
meskipun mereka sama sekali tidak universal. Misalnya, dalam
kasus anak terakhir, karakteristik yang mereka kembangkan
sangat dipengaruhi oleh apakah anggota keluarga menganggap
mereka sebagai "boneka".
menggemaskan" atau "wabah".
Studi telah mengungkapkan bahwa ada sindrom atau kelompok
sifat tertentu yang secara khas ditemukan di antara anak-anak
dari ordo yang berbeda
lahir. Tidak ada bukti bahwa sifat-sifat itu turun temurun, dan
ada banyak bukti bahwa itu adalah produk dari bagaimana anak-
anak diperlakukan selama tahun-tahun awal pembentukannya
oleh orang-orang penting lainnya. Di kotak 3-5 diberikan sindrom
tipikal anak posisi ordinal.
dari banyak perbedaan
(2,6,35,41,58,68,92).
Seperti ditunjukkan pada Kotak 3-5, tidak ada posisi ordinal
yang dianggap terbaik. Anak sulung menerima lebih banyak
bimbingan dan bantuan dalam perkembangan mereka daripada
mereka yang lahir terakhir. Altus berkomentar bahwa "dadu telah
dimuat
Machine Translated by Google
KOTAK 3-5
SINDROM KHAS
POSISI STANDAR
Sepupu
Ketidakpastian, ketidakpercayaan, ketidakamanan,
kecerdasan, kerewelan, ketergantungan, tanggung jawab,
otoritarianisme, kecemburuan, konservasionisme, kurangnya
dominasi dan agresivitas, sugestibilitas, rangsangan,
kepekaan, rasa malu, introversi, dorongan kuat untuk
berprestasi, kebutuhan untuk berafiliasi, kemurkaan, plin-
plan dan kecenderungan untuk gangguan perilaku.
LAHIR KEDUA
Kemandirian, agresivitas, ekstroversi, keinginan untuk
bersenang-senang, bersosialisasi, berani, bertanggung
jawab dan adaptasi yang baik.
ANAK TENGAH
Keagresifan, mudah teralih perhatiannya, keinginan untuk
menunjukkan kasih sayang, kecemburuan, perasaan negatif
dari pengabaian orang tua, rendah diri dan ketidakmampuan,
dan kecenderungan gangguan perilaku.
LAHIR TERAKHIR
Percaya diri, percaya diri, spontan, baik hati, murah hati,
manja, tidak dewasa, supel, mampu berempati, dengan
perasaan rendah diri dan tidak mampu, dendam terhadap
kakak, iri hati dan cemburu, tidak bertanggung jawab dan
bahagia.
mendukung anak sulung" (2). Karena tekanan orang
tua pada mereka untuk mencapai, mereka biasanya
mencapai lebih dari adik mereka. Selain itu, anak
sulung biasanya lebih sesuai dengan harapan sosial
dan, sebagai akibatnya, cenderung melihat diri mereka
sebagai lebih diterima dan lebih mungkin untuk
memainkan peran kepemimpinan Jika anak terakhir
diberi perhatian dan bimbingan yang sama seperti anak
pertama, mereka mungkin akan memiliki prestasi yang
sama pentingnya seperti mereka dan penerimaan
sosial mereka akan sama memadainya (41, 57).
EFEK JANGKA PANJANG STASIUN ORDINAL Karena
sikap, perlakuan, dan peran yang diberikan kepada
anak-anak dari posisi ordinal yang berbeda dalam
keluarga tidak mungkin berubah, pengaruhnya menjadi
menetap dan memengaruhi adaptasi pribadi dan sosial
yang mereka buat. tumbuh besar.
64
BAGIAN 3
Studi tentang efek gigih dari posisi ordinal masih
terbatas; namun, yang dilakukan menunjukkan bahwa
efek posisi ordinal cukup persisten untuk membenarkan
klaim bahwa posisi ordinal sebenarnya adalah salah
satu kondisi terpenting yang terjadi pada saat pembuahan.
Misalnya, meskipun tidak ada bukti bahwa anak sulung
kurang sehat dibandingkan adiknya, mereka cenderung
lebih sadar kesehatan dan peduli dengan kesehatannya
serta lebih sering mengunjungi dokter daripada saudara
kandungnya yang lain, bahkan ketika mereka tiba di
usia dewasa. Mereka juga cenderung lebih berhati-hati
dan menerima lebih sedikit risiko (58, 82).
Posisi ordinal di antara anak-anak dalam sebuah
keluarga telah ditemukan memiliki pengaruh penting
pada penyesuaian perkawinan di masa dewasa.
Ini karena orang dewasa belajar memainkan peran
tertentu di masa kanak-kanak dan terus melakukannya
setelah menikah. Penyesuaian pernikahan terbaik
terjadi ketika suami adalah kakak laki-laki dengan adik
perempuan, dan ketika istri adalah adik perempuan
dengan kakak laki-laki. Di sisi lain, ketika suami adalah
adik laki-laki dari kakak perempuan dan istri adalah
kakak perempuan dari adik laki-laki, ada kemungkinan
gesekan dalam hubungan mereka, karena istri mencoba
untuk "memerintah" suami mereka, seperti yang mereka
lakukan. dengan adik laki-laki mereka. Ketika suami
dan istri adalah anak sulung, kemungkinan besar akan
terjadi banyak gesekan dalam hubungan mereka karena
keduanya akan berusaha mendominasi satu sama lain
(28).
Posisi ordinal juga ditemukan mempengaruhi
perceraian. Laki-laki sulung, yang belajar menerima
tanggung jawab sejak muda, cenderung memiliki tingkat
perceraian yang rendah, sedangkan perempuan
sulung, yang sering diberi tanggung jawab untuk
merawat adik-adiknya dan, akibatnya, dari sini, mereka
belajar menjadi "dominan", mereka memiliki tingkat
perceraian yang sangat tinggi (26, 78).
Kalender perkembangan prenatal
Segera setelah sperma membuahi sel telur,
perkembangan dimulai. Pertumbuhan, dalam waktu
singkat sembilan bulan kalender, dari satu sel
mikroskopis, menjadi bayi sekitar
Machine Translated by Google

200.000.000.000 sel, itu fenomenal. Yang tak kalah
besarnya adalah perubahan dari sebuah sel sederhana,
tanpa kekuatannya sendiri, menjadi seorang anak yang
terdiri dari tulang, otot, kulit, dan organ dalam, aksial
sebagai sistem saraf, semuanya siap untuk berfungsi
sejak lahir atau bahkan sebelum lahir. .
Studi tentang hewan dan manusia menunjukkan
bahwa perkembangan mengikuti suatu pola, tidak
hanya dalam pembentukan berbagai bagian tubuh,
tetapi juga dalam fungsinya. Tidak pernah organisme
yang sedang berkembang menjadi miniatur dewasa
dalam proporsi tubuhnya. Gambar 3-7 menunjukkan
perbedaan proporsi tubuh pada tahap prenatal awal.
Karena polanya tertata dan dapat diprediksi,
dimungkinkan untuk memberikan "jadwal" pengembangan
struktur dan fungsi.
Orang awam menganggap kehamilan sebagai
sembilan bulan kalender. Untuk dia
Sebaliknya, para ilmuwan menggunakan bulan lunar,
masing-masing 28 hari, sebagai tolok ukur . Ini
bertepatan dengan periode siklus menstruasi wanita. Ketika
Karena total panjang periode prakelahiran, jika diukur
dalam bulan kalender, adalah beberapa hari lebih
sedikit daripada penggunaan bulan lunar, beberapa
bayi lahir tepat 280 hari setelah saat pembuahan.
Sepuluh bulan lunar dari periode prenatal dapat
dimasukkan dalam tiga subdivisi, yang masing-masing
dicirikan oleh fase perkembangan tertentu.
Masa ovum, embrio dan janin . Kotak 3-6 memberikan
sorotan dari masing-masing periode perkembangan ini.
Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan
Prenatal
Lingkungan tempat anak hidup sebelum lahir, di dalam
rahim ibu, menentukan apakah janin akan mengikuti
kalender alam. Normalnya, kondisi di dalam rahim
sangat ideal untuk tumbuh kembang anak yang sehat.
Variasi yang ditekankan dapat berarti kesulitan. Setiap
agen berbahaya yang dimasukkan ke dalam

Gambar 3-7 Perkembangan bentuk tubuh selama periode prenatal (Diadaptasi

dari PC-Martin dan EL Vincent: Human development. Ronald, 1960. Digunakan
dengan izin.)

65
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Machine Translated by Google
aliran darah dari plasenta, dapat mengganggu lingkungan
rahim. Jika diperkenalkan pada waktu kritis dalam
jadwal pengembangan, itu dapat mengubah pola secara
sementara atau permanen. Studi eksperimental pada
subjek hewan dan manusia telah secara positif
mengidentifikasi kondisi tertentu di lingkungan prenatal
yang memengaruhi perkembangan. Diduga kondisi lain
juga berperan; tetapi buktinya belum konklusif.
Kondisi tersebut diberikan dalam kotak 3-7.
CASILA 3-6
SOROTAN KALENDER
PERKEMBANGAN PRANATAL
PERIODE OVUM
(Konsepsi sampai akhir minggu kedua)
Hampir tidak ada perubahan ukuran, karena kurangnya
catu daya eksternal.
Perkembangan internal yang cepat.
Implantasi di dinding rahim kira-kira sepuluh hari setelah
pembuahan.
Dengan implantasi, ovum menjadi parasit.
PERIODE EMBRIO (Akhir
minggu kedua hingga akhir bulan lunar kedua)
Semua sifat eksternal dan internal yang penting mulai
berkembang dan berfungsi.
Organ seksual cukup berkembang untuk dapat
membedakan jenis kelamin embrio.
Menjelang akhir periode, embrio berukuran panjang 3,25
hingga 5 cm dan berat sekitar 35 gram
Pertumbuhan di daerah kepala secara proporsional jauh
lebih besar daripada di bagian tubuh lainnya. Lihat Gambar
3-7.
Aparat aksesori berkembang — plasenta, tali pusat, dan
kantung ketuban.
PERIODE JANIN (Akhir
bulan lunar kedua hingga lahir)
Karakteristik eksternal dan internal melanjutkan
pertumbuhan dan
perkembangannya Pertumbuhan mengikuti hukum arah
perkembangan. Lihat Gambar 2-3.
Organ dalam mengambil posisi hampir dewasa pada bulan
lunar kelima.
Sel-sel saraf, muncul sejak minggu ketiga, meningkat
pesat jumlahnya selama bulan kedua, ketiga, dan keempat.
Usia viabilitas dicapai sekitar bulan keenam atau ketujuh.
Aktivitas janin (yaitu, menendang dan menggoyang) dimulai
antara bulan kedua dan ketiga.
66
BAGIAN 3
Sikap orang-orang penting
Meskipun kesehatan ibu, gizi, usia, dan faktor-faktor lain
yang dibahas sebelumnya tidak diragukan lagi
merupakan pengaruh utama dalam menentukan
bagaimana sel telur yang dibuahi akan berkembang,
pengaruh tidak langsung , berupa sikap orang-orang
penting dalam kehidupan anak yang belum lahir, terlalu
penting. untuk mengabaikan.
Sikap yang dikembangkan saat ini sangat penting,
karena menjadi dasar sikap keibuan terhadap anak
setelah lahir, untuk peran orang tua, untuk metode
pengasuhan anak yang digunakan selama tahun-tahun
pertama kehidupannya. Apa yang benar untuk sikap
keibuan juga berlaku untuk sikap ayah dan, pada
tingkat yang lebih rendah, saudara kandung dan
anggota keluarga lainnya.
Seberapa besar pengaruh sikap orang-orang penting
dalam kehidupan anak yang belum lahir terhadap sikap
anggota keluarga akan bergantung, sebagian, pada
seberapa dekat hubungan mereka dengan mereka
(dan, oleh karena itu, seberapa besar pengaruh mereka
terhadapnya). sikap) dan, sebagian, pada jumlah dan
kedekatan kontaknya dengan anak pada tahun-tahun
pembentukan awal kehidupan pascakelahirannya.
Misalnya, sikap calon ibu bisa sangat dipengaruhi oleh
sikap teman dekat. Jika teman ini bahagia dalam
perannya sebagai seorang ibu, pengaruhnya terhadap
sikap calon ibu akan sangat berbeda dari apa yang
akan dia rasakan jika dia menganggap peran sebagai
ibu membosankan dan membuat frustrasi dan terus-
menerus mengeluh tentang pekerjaan dan privasi yang
terlibat.
Sikap orang tua
Sebagian besar sikap terhadap anak-anak dan menjadi
orang tua berasal dari pengalaman masa kanak-kanak
calon orang tua dan mengkristal saat kehamilan
dikonfirmasi. Banyak wanita, sejak mereka bermain
dengan boneka, ingin memiliki anak dan mengembangkan
gagasan yang pasti tentang seperti apa keturunan
mereka. Secara umum, laki-laki terlalu disibukkan
dengan pekerjaan mereka sehingga tidak banyak
memikirkan peran sebagai ayah selama masa kanak-
kanak dan remaja mereka; namun, mereka memiliki
gagasan umum tentang apa arti menjadi orang tua bagi mereka.
Sikap orang tua terhadap anaknya dipengaruhi oleh
konsep mereka tentang peran Al.
Machine Translated by Google
KOTAK 3-7
KONDISI YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN
SEBELUM MELAHIRKAN
GIZI IBU Nutrisi bayi yang
belum lahir berasal dari aliran darah ibu, melalui plasenta. Makanan
ibu harus mengandung protein, lemak, dan karbohidrat dalam jumlah
yang cukup agar janin tetap sehat.
KEKURANGAN VITAMIN
Kekurangan vitamin C, B-6, B-12, D, E, dan K sangat mungkin
menghambat pola normal perkembangan prenatal.
KESEHATAN IBU Kondisi
kesehatan ibu yang diketahui atau diyakini memiliki efek terbesar
pada anak yang belum lahir termasuk kelainan endokrin, penyakit
menular (terutama rubella dan penyakit kelamin), penyakit yang
berkepanjangan atau melemahkan, dan berat badan yang terlalu
rendah atau terlalu tinggi.
FAKTOR RH
Ketidakcocokan golongan darah ayah dan ibu menyebabkan kerusakan
pada sel-sel janin. Ini menghasilkan komplikasi fisik atau mental, yang
seringkali cukup parah hingga menyebabkan cedera permanen atau
kematian pada bayi.
PENGOBATAN
Hingga saat ini, terlalu sedikit yang diketahui tentang obat mana yang
aman untuk ibu hamil dan mana yang dapat membahayakan janin.
Wanita hamil sangat disarankan untuk tidak minum obat tanpa
persetujuan atau sepengetahuan dokter.
X-RAY DAN RADIUS
Ada bukti medis, meski sejauh ini belum konklusif, bahwa penggunaan
sinar-X dan radium untuk tujuan terapeutik
Beberapa orang memiliki Ide romantis tentang kebapakan dan yang
lain melihatnya secara realistis. Ada orang yang memiliki sikap yang
menyenangkan dan ada pula yang tidak baik.
Sikap-sikap ini memiliki konkomitan emosional
mulai dari senang sampai takut, marah dan jijik.
Tidak ada dua calon orang tua yang memiliki pengalaman yang sama
sebagai seorang anak atau selama kehamilan, dan dapat dimengerti
bahwa sikap mereka juga berbeda. Namun, beberapa faktor yang
bertanggung jawab atas perubahan sikap hampir dapat diterapkan
secara universal. Yang paling penting dari faktor-faktor ini muncul di
kotak 3-8.
67
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Peutik, pada ibu hamil, cenderung berbahaya bagi anak yang belum
lahir. Kerusakan ini dapat berupa cacat lahir, keguguran, atau lahir
mati. Penggunaan sinar-X untuk tujuan diagnostik, untuk mengetahui
ukuran dan posisi janin di dalam rahim, menjelang akhir kehamilan,
tidak mempengaruhi janin.
ALKOHOL
Ada sedikit bukti bahwa penggunaan alkohol oleh wanita hamil
membahayakan bayinya yang belum lahir, asalkan penggunaannya
sangat moderat. Jika ibu sering minum dan dalam jumlah banyak,
kemungkinan besar akan merugikan perkembangan fisik dan mental
anaknya.
TEMBAKAU Merokok paling berbahaya bagi bayi yang belum lahir
ketika ibunya menghirup asapnya. Meski tidak dihirup, ada bukti
bahwa ibu yang merokok berat memengaruhi detak jantung janin dan
kandungan kimia darahnya.
USIA ORANG TUA Sebelum usia
21 tahun, sistem reproduksi wanita belum sepenuhnya matang dan
hormon yang diperlukan untuk reproduksi belum mencapai tingkat
optimalnya: setelah usia 29 tahun, aktivitas hormonal secara bertahap
menurun. Tidak ada bukti bahwa usia ayah mempengaruhi
perkembangan anak
lahir.
EMOSI IBU Dalam tekanan
ibu yang ringan, detak jantung dan aktivitas janin meningkat. Stres
ibu yang serius dan berkepanjangan menyebabkan "mengidam
darah", yang memengaruhi perkembangan prenatal dan postnatal.
Berkerumun di Rahim Pada
kelahiran kembar, berkerumun dapat membatasi aktivitas janin, yang
penting untuk perkembangan normal.
Sikap saudara
Sikap saudara biasanya berkembang selama periode prenatal dan
terbentuk dengan baik pada saat bayi lahir. Bagaimana perasaan
saudara kandung tentang bayi baru dalam keluarga akan bergantung,
sebagian besar, pada usia dan minat mereka. Jika mereka masih
muda ketika bayi baru lahir, mereka mungkin tidak suka harus
berbagi orang tua dengan bayi yang baru lahir. Sebaliknya, anak yang
lebih besar akan memiliki teman dan minat di luar rumah. Di dalam
Machine Translated by Google
Selama bayi yang baru lahir tidak mengganggu pola hidup
mereka, sikap mereka akan baik. Mereka bahkan mungkin
menganggap bayi lebih menyenangkan daripada mainan
mereka.
Remaja, terutama gadis muda, seringkali memiliki sikap
yang kurang baik terhadap bayi yang baru lahir
dalam keluarga Mereka merasa malu dengan kehamilan
ibunya dan sering diminta untuk merawat bayinya.
Kehidupan sosial mereka mungkin dibatasi, sampai taraf
tertentu, dan kebencian serta kecemburuan berkembang
sebagai akibatnya.
KOTAK 3-8
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP ORANG TUA
KEINGINAN MEMILIKI ANAK
Beberapa orang menginginkan banyak anak dan yang lain
menginginkan sedikit atau tidak sama sekali. Ada orang yang
merasa perkawinannya lengkap tanpa anak dan ada pula
yang memandang anak sebagai penghambat mobilitas ke atas
atau kesuksesan karier.
KONDISI FISIK SELAMA KEHAMILAN Jika
calon ibu merasa baik-baik saja dan mengalami sedikit
ketidaknyamanan, meskipun yang terakhir sering terjadi, ia
cenderung memiliki sikap yang lebih baik daripada ibu yang
sering menderita.
KEADAAN EMOSIONAL SELAMA KEHAMILAN
Bagi banyak wanita, kehamilan adalah saat depresi, kecemasan
dan kekhawatiran tentang persalinan, memiliki anak yang cacat
atau memiliki kapasitas untuk menjadi ibu; bagi yang lain, ini
adalah saat penantian yang menyenangkan.
MIMPI DAN FANTASI IBU Ketakutan,
keraguan, dan kecemasan yang dialami oleh calon ibu
seringkali diperkuat oleh mimpi dan fantasi dengan cara yang
sama seperti keadaan emosi yang bahagia.
PENGALAMAN AWAL BERSAMA ANAK
Calon orang tua yang diharapkan menerima tanggung jawab
mengasuh adik di masa mudanya cenderung memiliki sikap
yang lebih baik terhadap memiliki anak daripada mereka yang
tidak pernah memiliki pengalaman seperti itu.
SIKAP DAN PENGALAMAN TEMAN
Teman-teman yang memiliki pengalaman yang tidak
menyenangkan di rumah dan tidak bahagia dalam peran
pengasuhan mereka dapat dan sering mempengaruhi sikap
calon orang tua secara tidak baik.
68
BAGIAN 3
Sikap orang penting lainnya
Sikap orang-orang penting dalam kehidupan calon bayi—
kakek-nenek, bibi, paman, sepupu, dan teman dekat orang
tua—adalah penting, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung , mereka penting karena, begitu
mereka terbentuk, mereka cenderung bertahan dan
mempengaruhi bagaimana anak diperlakukan selama
tahun-tahun pembentukan awal, ketika cakrawala sosial
anak terbatas.
KONSEP "ANAK MIMPI"
Jika orang tua memiliki konsep yang sangat romantis tentang
calon anak, kemungkinan besar mereka akan kecewa dan
kesal ketika anaknya tidak sesuai dengan konsep tersebut.
Perbedaan tipikal antara anak impian ibu dan anak sebenarnya
ditunjukkan pada Gambar 3-8.
KELAS SOSIAL ORANG TUA
Banyak orang dewasa di kelas bawah cenderung memandang
menjadi orang tua sebagai "pembayaran yang tak terelakkan
untuk seks", sementara mereka yang berada di kelas menengah
dan atas memandangnya sebagai "puncak" pernikahan.
POSISI KEUANGAN KELUARGA Jika
kondisi keuangan sulit, sikap orang tua terhadap kedatangan
seorang anak kemungkinan besar akan terpengaruh.
USIA ORANG TUA
Orang tua yang lebih tua, pada umumnya, lebih menantikan
peran orang tua mereka daripada yang lebih muda.
MINAT DAN ASPIRASI IBU Wanita yang
aspirasi utamanya adalah menjadi ibu yang baik akan memiliki
sikap yang lebih baik terhadap anak-anaknya di masa depan
daripada mereka yang minatnya terfokus terutama pada
kegiatan sosial atau liburan.
MEDIA BESAR
Berbagai media massa—buku, majalah, film, radio, dan televisi
—cenderung menampilkan gambaran romantis anak-anak dan
menjadi orang tua. Wanita, sebagai aturan umum, cenderung
lebih terpengaruh daripada pria dengan cara ini.
Machine Translated by Google
Gambar 3-8 "gadis impian" dibandingkan dengan gadis sebenarnya.
terutama anggota keluarga dan teman dekat orang tua mereka.
69
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Secara tidak langsung, sikap mereka penting, karena pengaruhnya
terhadap sikap orang tua dan saudara kandung. Misalnya, jika kakek-
nenek dari pihak ayah atau ibu senang dengan prospek memiliki
seorang cucu, mereka akan mengomunikasikan kepada calon orang
tua sikap yang jauh lebih baik terhadap anak yang mereka harapkan
daripada jika mereka kecewa pada prospek tersebut. memiliki cucu,
dianggap "tua" karena mereka adalah kakek-nenek atau jika mereka
memberi tahu calon orang tua bahwa "konyol" untuk memulai
sebuah keluarga sebelum menetap
baik secara finansial maupun vokasional.
Kegigihan sikap
Sikap orang-orang penting, apakah menguntungkan atau tidak, tidak
mungkin berubah secara radikal. Namun, mereka melakukannya
sampai batas tertentu. Misalnya, studi tentang sikap ibu selama
kehamilan dan setelah bayi lahir menunjukkan bahwa ibu yang
memiliki sikap menolak terhadap anaknya yang belum lahir lebih
mudah menerima bayinya setelah mereka lahir. Perubahan ini
mungkin terutama disebabkan oleh represi sikap mereka, karena
perasaan bersalah, daripada perubahan nyata dalam sikap (17,18,65).
Demikian pula, meskipun sikap terhadap peran ibu atau ayah
dapat berubah setelah anak lahir, elemen mendasar dari sikap
tersebut tetap ada. Sikap yang menguntungkan berdasarkan ro
Mantik dapat memburuk setelah anak lahir atau ketika Impotensi
bayi digantikan oleh kemandirian anak yang sedang tumbuh. Jika
ada lebih banyak pekerjaan dan kekurangan pribadi lebih dari yang
diharapkan sang ayah, sang ibu mungkin tiba-tiba merasa
martir.Sebaliknya, sikap yang tidak menyenangkan dapat digantikan
oleh sikap yang disukai, karena ibu atau ayah mengalami kepuasan
sebagai ibu atau ayah.
Ada dua alasan mengapa sikap, yang terbentuk selama periode
prenatal, cenderung bertahan. Pertama, mereka biasanya memiliki
nuansa emosional dan, seperti semua sikap seperti itu, sulit untuk
diubah. Sikap saudara kandung terhadap kedatangan bayi baru
dalam keluarga kemungkinan besar tidak netral. Sebaliknya, itu
akan memiliki nada suka atau jengkel.Kedua , orang biasanya
memiliki apa yang mereka anggap sebagai alasan yang valid dan adil
Machine Translated by Google
dikuatkan atas sikap mereka. Misalnya, calon nenek
mungkin merasa putrinya bosan dengan pernikahannya
dan siap untuk bercerai. Namun, seperti yang dilihat calon
nenek, memiliki bayi akan membawa kegembiraan dan
kegembiraan dalam pernikahan, menyelamatkan putrinya
dari keharusan pergi ke pengadilan untuk mendapatkan
perceraiannya.
Risiko selama periode prenatal
Selama periode prenatal, ada banyak risiko, seringkali
efeknya lebih serius dan berjangkauan luas daripada yang
disadari kebanyakan orang. Risiko tersebut bersifat fisik
dan psikologis.
Karena risiko fisik lebih mudah dikenali dan dipelajari
daripada risiko psikologis, mereka mendapat lebih banyak
perhatian penelitian. Namun, ini tidak berarti bahwa risiko
psikologis kurang penting dibandingkan risiko fisik. Bahkan,
mereka terkadang lebih penting, pertama karena
mengintensifkan bahaya fisik dan kedua karena efeknya
seringkali lebih bertahan daripada bahaya fisik. Akibatnya,
mereka mempengaruhi perkembangan postnatal dan
prenatal.
risiko fisik
Studi ilmiah telah mengungkapkan bahwa ada banyak
risiko fisik, beberapa lebih serius, dan efeknya terus-
menerus dan berjangkauan luas daripada yang lain. Studi-
studi ini juga mengungkapkan bahwa setiap periode
selama perkembangan prenatal memiliki potensi risiko
tertentu yang terkait dengannya. Potensi risiko tersebut diberikan dalam Kotak 3-9.
Beberapa dari potensi risiko ini sangat serius sehingga
memerlukan penjelasan yang lebih luas tentang sebab dan
akibatnya. Lainnya, sama seriusnya, akan terlihat di bab
berikutnya. Saat penelitian ilmiah berlanjut di bidang ini,
potensi risiko lain dengan tingkat keparahan yang sama
dapat terlihat; namun, apa yang saat ini diketahui tentang
ciri-ciri fisik potensial diberikan di bawah ini.
penyimpangan
perkembangan
Penyimpangan Perkembangan adalah distorsi dari pola
normal perkembangan karakteristik fisik yang berbeda.
Studi ilmiah tentang penyebab
70
BAGIAN 3
KOTAK 3-9
POTENSI BAHAYA FISIK DARI
PERIODE PRANATAL YANG BERBEDA
PERIODE OVUM
Kemungkinan sel telur yang telah dibuahi mati karena
kekurangan makanan, sebelum tertanam di dinding
rahim, karena waktu yang diperlukan untuk turun melalui
tuba falopi.
Kurangnya persiapan dinding rahim untuk menerima sel
telur yang telah dibuahi, karena ketidakseimbangan
antara ovarium dan kelenjar hipofisis (atau hipofisis) ibu.
Penempelan sel telur yang telah dibuahi ke dinding tuba
falopi—"kehamilan tuba"—mengakibatkan kekurangan
nutrisi atau ruang untuk pertumbuhan.
Pelekatan sel telur yang telah dibuahi ke area kecil
jaringan fibrosa di dinding rahim, yang akan
mencegahnya menerima nutrisi.
PERIODE EMBRIO
“Aborsi spontan” karena kondisi lingkungan ibu yang
tidak menguntungkan, seperti gizi buruk, gangguan
kelenjar, stres emosional, dll., Yang dapat menyebabkan
embrio terlepas dari tempatnya di dinding rahim.
Penyimpangan perkembangan yang lebih mungkin
terjadi saat ini daripada selama periode janin.
PERIODE JANIN
Kemungkinan aborsi sampai bulan kelima, terutama
pada saat-saat ketika periode menstruasi wanita
biasanya akan terjadi.
Kelahiran prematur dengan komplikasinya dan
kemungkinan kematian.
Kelahiran postmatur, dengan komplikasinya dan
kemungkinan kematian.
Komplikasi persalinan, akibat postmaturitas janin,
posisinya yang tidak menguntungkan dalam rahim dan
ketidakseimbangan kelenjar, akibat tekanan
ketidakteraturan perkembangan yang disebabkan oleh
kondisi yang mirip dengan periode embrionik, yang
dapat menunda perkembangan janin , atau, merusak
fitur mereka, terutama otak.
Penyimpangan perkembangan membenarkan dua
kesimpulan penting: pertama, ketidakteraturan mungkin
disebabkan oleh gen yang salah; tetapi gangguan lingkungan
dalam rahim jauh lebih mungkin menjadi penyebabnya, dan
kedua, mungkin karena gangguan lingkungan yang terjadi
bersamaan dengan pembentukan organ tertentu.
Beberapa gangguan lingkungan yang paling umum dan
parah dalam rahim, adalah malnutrisi ibu, Inten
Machine Translated by Google
sa dan berkepanjangan, yang dapat menyebabkan
kekurangan mental atau kelainan fisik, seperti rakhitis,
epilepsi atau kelumpuhan otak (11,15,21,34,55);
gangguan endokrin (kadang-kadang karena kondisi
keturunan, tetapi lebih sering akibat usia ibu yang
lanjut, ketika keseimbangan kelenjar terganggu oleh
perubahan menopause pada awal empat puluhan atau
segera setelahnya), yang dapat menyebabkan
"kretinisme"—tubuh yang cacat, disertai oleh Kecerdasan
subnormal—"mikrosefali"—defisiensi mental disertai
tengkorak kecil runcing—atau "mongolisme"—defisiensi
mental disertai mata sipit, tengkorak lebar dan pendek,
dan ciri-ciri lain (45, 54, 67); alkoholisme kronis, merokok
berlebihan oleh ibu, penggunaan obat yang berlebihan,
penyakit serius, jangka panjang, dan melemahkan
seperti diabetes dan TBC, dan sejumlah kondisi lain
yang belum dieksplorasi (48,49, 85,86).
Misalnya, hingga saat ini diyakini bahwa merokok
ibu hanya berdampak minimal pada perkembangan
anak. Saat ini, penelitian medis mengungkapkan
bahwa merokok berlebihan—yang tidak ditentukan oleh
jumlah rokok yang dihisap tetapi oleh efek pada ibu
hamil, seperti gugup, waspada, dan detak jantung yang
tidak teratur—tidak hanya memengaruhi sistem
peredaran darah dan jantung janin. tetapi efeknya
bertahan setelah lahir (32,48,49,67). Dalam sebuah
studi pemeriksaan silang terhadap anak-anak yang
ibunya merokok berlebihan selama kehamilan,
Goldsteln menemukan bahwa pada saat anak tersebut
mencapai usia tujuh tahun, dia tidak hanya kurang
berkembang dan lebih pendek dari tinggi rata-rata untuk
usia mereka, tetapi juga kurang menyesuaikan diri
secara sosial. dan memiliki kemampuan membaca
yang lebih rendah daripada anak-anak pada usia yang
sama yang lahir dari ibu yang tidak merokok atau
merokok sedang (27). Gambar 3-9 menunjukkan
bagaimana jumlah penggunaan tembakau yang berbeda selama Tiga
tinggi sekelompok anak pada usia tujuh tahun.
Penelitian medis belum mencapai bukti konklusif
tentang efek obat-obatan di lingkungan prenatal.
Bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa obat-
obatan yang diminum untuk kesenangan, mariyuana,
heroin atau kokain misalnya, berbahaya jika digunakan
terus-menerus dan berlebihan, sedangkan yang
dikonsumsi untuk tujuan terapeutik seperti aspirin,
obat penenang, obat pencahar, dll., Mungkin atau
mungkin tidak. berbahaya. Untuk itu, sebagaimana
disebutkan pada kotak 3-7, semua ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Gambar 3-9 Hubungan antara kebiasaan merokok ibu
selama kehamilan dan tinggi badan anak hingga usia 7
tahun: hasil rata-rata untuk sekelompok anak laki-laki
dan perempuan (Diadaptasi dari artikel oleh H.
Goldstein: "Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
badan tujuh- anak usia satu tahun: Hasil Studi
Perkembangan Anak Nasional". Biologi Manusia, 1971, 43, 92-111.
Dicetak ulang dengan izin dari Wayne State University
Press.)
dokter mereka sebelum minum obat apa pun , bahkan
hanya aspirin untuk pilek atau sakit kepala.
Apakah kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan
menghasilkan Ketidakteraturan Perkembangan
tergantung pada kapan hal itu terjadi. JIKA mereka
muncul pada saat yang sama dengan pembentukan
organ, akan jauh lebih besar kemungkinan
Penyimpangan ini akan muncul daripada jika kondisi
yang tidak menguntungkan muncul setelah organ
terbentuk. Ini berarti bahwa saat kondisi lingkungan
yang tidak menguntungkan terjadi, bukan yang terakhir
itu sendiri, adalah pengaruh yang menentukan.
kehamilan mempengaruhi
bulan pertama kehamilan
kehidupan prenatal adalah
periode kritis perkembangan. Selama periode embrio,
semua struktur tubuh terbentuk. Dari minggu kedelapan
—periode janin—struktur yang fondasinya diletakkan
selama periode embrionik mulai selesai. Namun,
meskipun trimester pertama merupakan masa paling
kritis dalam kehidupan prenatal, ini tidak berarti bahwa
kemungkinan kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan
yang tidak menguntungkan berakhir begitu saja. Kondisi
yang tidak menguntungkan'
Gangguan prenatal jarang menyebabkan ketidakteraturan
perkembangan, ketika terjadi sebelum bagian tubuh
mana pun mulai berkembang atau sesudahnya
71
Machine Translated by Google

dari formasinya. Momen kritis adalah saat Anda berada

membentuk.
Misalnya, rubella adalah penyakit ringan pada masa kanak-
kanak; tetapi jika tertular oleh ibu selama tiga atau empat bulan
pertama kehamilan, dapat menyebabkan efek seperti katarak, tuli,
kelainan struktur jantung, gigi cacat, mikrosefali dan defisiensi mental
pada anak. Jika Anda tertular penyakit ini setelah bulan kelima
kehamilan, efeknya akan kecil atau tidak sama sekali pada bayi
yang belum lahir, karena bagian tubuh yang terkena penyakit ini
sudah terbentuk (54,67).

Demikian pula, thalidomide, yang digunakan pada awal 1960-an

untuk mengobati insomnia, kegugupan, dan mual di pagi hari, tidak
memiliki efek berbahaya pada bayi yang belum lahir jika digunakan
setelah trimester pertama kehamilan. Jika dikonsumsi selama
trimester pertama, dapat menyebabkan kelainan bentuk anggota
tubuh —phocomelia—, di mana tulang panjang lengan dan kaki
tidak tumbuh. Selain itu, dapat menyebabkan munculnya tanda
berbentuk stroberi di wajah anak-anak (76). Cacat ini ditunjukkan
pada Gambar 3-10.

Stres emosional yang berkepanjangan selama awal kehamilan

dapat menyebabkan kelenjar adrenal ibu menjadi terlalu aktif,
melepaskan hormon hidrokortison dalam jumlah yang meningkat. Gambar 3-10 Efek thalidomide. Deformitas bayi adalah tipikal:
Jika hal ini terjadi pada masa awal kehamilan, kemungkinan akan pendek, lengan dan tangan tidak berguna, dengan ciri khas tanda
menyebabkan kelainan fisik dan juga keterbelakangan mental. berbentuk stroberi di wajah dan dahi (Diadaptasi dari HB Taus sig:

Sebaliknya, jika terjadi pada akhir kehamilan, pada masa janin, "The thalidomide syndrome." Scientific American, 1962 , 207 (2) ,
tidak hanya dapat menyebabkan keterbelakangan mental, karena 29- 35 (Hak Cipta (1962) oleh Scientific American, Inc. Semua hak
otak terus berkembang pesat saat ini, tetapi juga mengakibatkan dilindungi undang-undang. Digunakan dengan izin.)
kelahiran prematur, persalinan sulit, dan lahir mati (17 , 23,26, 73).

Karena tidak ada tes yang memadai untuk mengukur retardasi

Efek dari penyimpangan perkembangan cukup besar dan tersebar mental pada anak yang baru lahir, defisiensi mental akibat

luas. Beberapa efek dari lingkungan prenatal yang tidak baik mungkin
tidak terlihat selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun
setelah kelahiran. Dalam kondisi ini, sering diasumsikan bahwa cacat
tersebut disebabkan oleh beberapa kondisi pascakelahiran. Misalnya,
umumnya diyakini bahwa rakhitis adalah hasil dari kekurangan
makanan dalam kehidupan pascakelahiran, sementara faktanya
terdapat bukti medis bahwa rakhitis terjadi pada bayi yang lahir
prematur dan dengan demikian kehilangan mineralisasi yang biasanya
terjadi pada bagian akhir periode janin (54,67).
Demikian pula, epilepsi, kelumpuhan otak, atau kekurangan
mental mungkin tidak terlihat sampai masa bayi atau masa kanak-
kekurangan gizi yang berkepanjangan atau parah selama periode
prenatal mungkin tidak terlihat sampai anak mulai mengalami
kesulitan di sekolah.Sekali lagi, cacat ini bisa salah dikaitkan dengan
kondisi postnatal yang tidak menguntungkan (13, 40).
Setiap kali ketidakteraturan perkembangan menjadi jelas, hal itu
dapat dan sering mempengaruhi seluruh jalan hidup seorang anak.
Misalnya, kebutaan atau ketulian merupakan kendala utama. Selain
itu, cacat fisik mempengaruhi konsep diri anak dan mempengaruhi
kepribadiannya. Apakah anak-anak akan tumbuh dengan baik
secara pribadi dan sosial akan bergantung, sebagian besar, pada
apakah mereka lahir ke dunia dalam kondisi fisik yang sehat atau
tidak.

kanak awal.

72
BAGIAN 3
Machine Translated by Google
Hubungan keluarga, tidak hanya antara orang tua dan
anak, tetapi juga antara pasangan dan saudara kandung,
dipengaruhi oleh ketidakteraturan perkembangan dan apa
yang diyakini orang tua sebagai penyebabnya. bayi Anda,
apakah itu tanda lahir kecil atau kekurangan mental atau
fisik yang parah, sering menimbulkan perasaan bersalah di
pihak Anda dan sikap yang terlalu toleran, atau protektif
terhadap bayi, yang tidak sehat. anak. kepercayaan dari
bahwa ibu bertanggung jawab juga dapat menyebabkan
gesekan antara orang tua. Pengaruh anak cacat terhadap
hubungan keluarga akan terlihat pada
lebih rinci dalam bab berurusan dengan hubungan ini.
Karena cacat serius dan jangka panjang dari
ketidakteraturan perkembangan pada anak, aksial serta
pada anggota keluarganya, beberapa dokter saat ini
menasihati wanita hamil dengan usia yang cukup lanjut, 35
tahun atau lebih, atau yang memiliki riwayat keluarga atau
suami menyarankan bahwa mereka mungkin orang tua
yang "berisiko tinggi", menjalani prosedur medis yang
dikenal sebagai "amniosentesis" yang, seperti dijelaskan
saat menganalisis prediksi jenis kelamin selama periode
prenatal, terdiri dari pengambilan sampel cairan ketuban
dari rahim. dan menganalisisnya untuk bukti kelainan
erosomal atau tanda-tanda lain dari kemungkinan
penyimpangan perkembangan. Ini biasanya dilakukan
selama dua puluh minggu pertama kehamilan.
Jika analisis ini menunjukkan bahwa ada bukti definitif
dari ketidakteraturan perkembangan yang dapat
mempengaruhi kehidupan masa depan anak yang belum
lahir, orang tua yang dituju diberitahukan apa dampaknya
dan apa tanggung jawab mereka di masa depan. dari anak
itu. Misalnya, apakah orang tua siap secara emosional dan
finansial, baik secara aksial maupun cara lain, untuk
mengasuh anak Mongoloid tanpa mengurangi pengasuhan
yang biasanya mereka berikan kepada anak mereka yang
lain?
Maka tanggung jawab orang tua yang dituju untuk
membuat keputusan apakah mereka ingin kehamilan
berlanjut dan menghadapi tanggung jawab merawat anak
yang peluangnya untuk menjadi normal mendekati nol,
atau apakah mereka menginginkan aborsi sebagai
solusinya. , baik untuk anak maupun untuk seluruh keluarga
Setelah beberapa tahun penelitian untuk menemukan efek
jangka panjang pada anak-anak dari tekanan ibu selama
kehamilan, Ferraira sampai pada kesimpulan bahwa
73
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
"Implikasi kejiwaan dan sosial dari pengamatan ini
menunjukkan keinginan dari penilaian ulang sikap saat ini
terhadap
kehamilan yang tidak diinginkan" (23).
KEGUGURAN JIKA sel telur yang dibuahi rusak, ada
kemungkinan alam akan mengeluarkannya melalui
keguguran, atau anak akan lahir mati. Namun, tidak semua
keguguran atau bayi lahir mati disebabkan oleh sel telur.
cacat; tetapi jika terlalu besar persentase dianggap acak.
Keguguran karena sel telur yang dibuahi rusak biasanya
terjadi pada awal periode prenatal.
Sebaliknya, bila sel telur yang dibuahi normal, tetapi
lingkungan tempat ia berkembang tidak normal, aborsi
biasanya terjadi belakangan, biasanya antara minggu
kesepuluh dan kesebelas setelah pembuahan. Saat-saat
paling berbahaya untuk aborsi, seperti disebutkan di atas,
adalah hari-hari di mana ibu biasanya mengalami menstruasi
(54,67).
Fakta bahwa aborsi tidak dapat memengaruhi anak di
masa depan tidak berarti bahwa aborsi tidak menimbulkan
risiko yang serius. Bahaya ini berasal dari efek yang mereka
timbulkan pada orang tua, hubungan antar pasangan, dan
anak yang mereka miliki di masa depan. Misalnya, jika
seorang wanita menerima kepercayaan tradisional bahwa
aborsi disebabkan oleh tindakan sembrono di pihaknya,
seperti berolahraga terlalu keras atau begadang, dia akan
merasa bersalah atas tindakannya dan percaya bahwa dia
bertanggung jawab atas kematian orang tersebut. anak
yang belum lahir. Seorang pria yang menerima kepercayaan
tradisional ini kemungkinan besar akan membenci istrinya,
karena dia percaya istrinya bertanggung jawab atas
kematian anaknya yang belum lahir, dan menuduhnya
melakukan hal-hal yang "konyol" atau tidak "berhati-hati" selama kehamila
Pada kehamilan berikutnya, wanita yang mengalami
keguguran cenderung penuh dengan kecemasan dan
ketakutan tentang kemungkinan terulangnya keguguran
sebelumnya. Kecemasan dan ketakutan mereka kemudian
dapat menyebabkan stres emosional yang, jika tidak
dikendalikan, akan mengakibatkan ketidakseimbangan
kelenjar yang, seperti disebutkan sebelumnya, merupakan
kondisi yang mungkin bertanggung jawab atas
ketidakteraturan perkembangan, keguguran, komplikasi
masa kanak-kanak atau lahir mati. Jadi, anak yang belum
lahir sangat menderita akibat aborsi anak sebelumnya.
KELAHIRAN BERGANDA Biasanya, lingkungan prenatal
paling berbahaya bagi bayi yang baru lahir.
Machine Translated by Google

banyak batuk daripada kelahiran tunggal. Selama masa
prenatal, mereka harus berbagi ruang di dalam rahim
yang ditujukan untuk satu anak. Sebagai akibat dari
kesesakan ini, mereka dicegah melakukan gerakan
dengan bagian tubuh berbeda yang penting untuk
perkembangan janin yang normal. Akibatnya, mereka
seringkali lebih kecil dan lebih lemah daripada anak-
anak dengan kehamilan tunggal. Semakin besar jumlah
kelahiran kembar, semakin besar kepadatan dan
hambatan pertumbuhan dan perkembangan normal
(30,84).
Kemungkinan kelahiran prematur sama seriusnya.
Ketika ukuran gabungan janin dari kelahiran ganda
mencapai ukuran anak tunggal menjelang akhir periode
janin, dinding rahim seringkali tidak dapat melebar lebih
jauh dan janin dikeluarkan dari lingkungan prenatal
sebelum mereka siap. dunia, di luar tubuh ibu mereka.
Seperti yang akan dijelaskan secara rinci dalam bab
berikut, prematuritas berbahaya sebagian karena
meningkatnya risiko kelainan perkembangan dan
cedera lahir dan sebagian karena lahir mati dan
kematian bayi.
setelah lahir, serta sebelum itu.
Karena minat ilmiah yang relatif baru dalam risiko
psikologis, lebih sedikit yang diketahui tentang mereka
daripada tentang risiko fisik. Apa yang diketahui sampai
saat ini datang dalam bentuk tiga risiko: kepercayaan
tradisional tentang pengaruh prenatal, tekanan ibu, dan
sikap yang tidak menyenangkan dari orang-orang
terdekat.
KEPERCAYAAN TRADISIONAL TENTANG PENGARUH
PRENATAL Keyakinan tradisional tentang pengaruh
prakelahiran dapat dianggap berbahaya, bukan karena
pengaruhnya terhadap perkembangan anak selama
periode prakelahiran, tetapi karena pengaruhnya
terhadap sikap dan perlakuan yang diterima anak
selama kelahiran. kehidupan, dari orang-orang penting
yang memegang keyakinan tersebut.
Misalnya, jika orang tua menerima kepercayaan
tradisional bahwa calon ibu menandai anak yang belum
lahir melalui pikiran, emosi, dan tindakannya, hal ini
dapat menimbulkan kebencian terhadap ibu di pihak
ayah jika anak tidak menanggapi. keinginan mereka.
harapan. Gambar 3-11 menunjukkan bagaimana

Karena kelahiran ganda lebih sering terjadi pada

orang kulit hitam daripada orang kulit putih, seperti
disebutkan di atas, tingkat kelahiran mati dan kematian
bayi yang lebih tinggi dapat dijelaskan, sebagian,
dengan cara ini. penyimpangan di antara orang kulit
hitam daripada orang kulit putih (54, 66, 67).
Gambar 3-11 Penerimaan terhadap kepercayaan
tradisional bahwa perilaku ibu selama kehamilan akan
mempengaruhi perkembangan anak seringkali
menimbulkan konflik antara ibu dan anak (Diambil oleh
Art Gates. Atlanta Journal and Constitution , 28 Oktober
1973. Digunakan dengan izin ) .

Risiko fisik dari kelahiran kembar diperparah oleh

bahaya psikologis dari sikap tidak menyenangkan dari
Orang Penting, terutama orang tua dan saudara
kandung, terhadap anak dari kelahiran kembar. Meski
tidak semua orang tua dan saudara kandung dengan
cara apapun memiliki sikap yang kurang baik terhadap
anak kandung
banyak, cenderung lebih tidak menguntungkan daripada
menguntungkan selama tahun-tahun awal pembentukan
kehidupan, untuk alasan yang akan dijelaskan di bagian
risiko psikologis berikut ini.

risiko psikologis

Seperti dalam kasus risiko fisik, risiko psikologis serius

karena efeknya cenderung bertahan dan, akibatnya,
memengaruhi perkembangan. "Janat memperingatkannya untuk tidak makan acar!"

74
BAGIAN 3
Machine Translated by Google
Penerimaan terhadap keyakinan ini dapat mempengaruhi
sikap seorang pria terhadap istrinya. Penerimaan kepercayaan
tradisional yang diungkapkan dalam pepatah Indian Amerika
kuno, "Pengasuhan ganda menciptakan banyak masalah,"
akan memengaruhi sikap orang tua terhadap beban kerja,
masalah saudara kandung, dan kondisi lain yang sering
mengakibatkan kelahiran ganda dalam keluarga (66).
STRES IBU Stres, bentuk peningkatan emosi yang terus-
menerus yang mencakup emosi yang tidak menyenangkan
seperti ketakutan, kemarahan, atau kesedihan, dapat
disebabkan oleh banyak hal. Stres ibu mungkin akibat dari
tidak menginginkan anak dalam perjalanan, perasaan tidak
mampu tentang peran ibu di masa depan, atau mimpi dan
fantasi tentang kemungkinan memiliki anak yang cacat. Atau
mungkin berasal dari kondisi yang hanya memiliki hubungan
tidak langsung dengan anak, seperti kesehatan ibu yang
buruk, keasyikan dengan keuangan keluarga, terlalu banyak
bekerja di rumah dan merawat anak yang lebih besar, atau
hubungan yang tegang di antara pasangan.
Alasan mengapa stres ibu berbahaya bagi perkembangan
prenatal adalah karena mengganggu fungsi normal sistem
endokrin.
keibuan. Ini menghasilkan keadaan hiperaktif kelenjar tiroid
dan adrenal (sistem endokrin yang mempersiapkan tubuh
untuk aktivitas yang meningkat selama keadaan emosional).
Sekresi endokrin ini kemudian ditransmisikan ke lingkungan
prenatal in utero dan mengakibatkan kondisi di lingkungan
tersebut yang mempengaruhi janin yang sedang berkembang.
Bagaimana hal ini memengaruhi bayi yang belum lahir, dan
kapan efeknya paling jelas dan parah, dijelaskan dalam
analisis kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan dari
waktu ke waktu, di bagian ketidakteraturan perkembangan,
di bawah judul risiko . Peningkatan keadaan emosi calon ibu
hanya bersifat sementara, pengaruh lingkungan
prenatal kemungkinan juga bersifat sementara. Misalnya,
pada kasus janin, hal itu akan mengakibatkan peningkatan
sementara pada aktivitas janin dan detak jantung. Di sisi lain,
dalam stres ibu, keadaan emosi yang meningkat tetap ada,
meskipun intensitasnya dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
Kegigihan gangguan kelenjar inilah yang memberikan sifat
berbahaya dari stres ibu.
Karena kondisi yang menyebabkan stres ibu cenderung
bertahan daripada berubah, stres yang berkembang selama
periode prenatal cenderung bertahan setelah melahirkan.
75
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Kelahiran. Bayi baru lahir yang menjadi hiperaktif, karena
stres ibu selama periode prenatal atau yang menderita
ketidakteraturan perkembangan, harus melakukan adaptasi
terhadap kehidupan pascakelahiran yang sulit bahkan untuk
bayi baru lahir yang tidak menderita akibat stres ibu. Bab
berikut akan menjelaskan apa saja penyesuaian itu, beserta
alasan kesulitan yang menyertainya. Selain itu, adaptasi
mereka terhadap kehidupan pascakelahiran diintensifkan
oleh pengaruh stres ibu, yang dikomunikasikan kepada
mereka melalui cara ibu merawat mereka. Dengan kondisi
tersebut, adaptasi terhadap kehidupan postnatal cenderung
kurang baik.
Bayi yang kurang menyesuaikan diri dengan kehidupan
setelah melahirkan tidak hanya memengaruhi hubungan
mereka dengan ibunya, tetapi juga dengan anggota keluarga lainnya.
Sebagai bayi yang "sulit", mereka akan diterima dengan
kurang hangat dalam keluarga dibandingkan jika mereka lebih
tenang dan akan menyesuaikan diri lebih cepat dan lebih baik.
Seiring bertambahnya usia, mereka menangkap perasaan
yang tidak menyenangkan dari orang tua dan anggota
keluarga lainnya. terhadap mereka. Karena mereka merasa
ditolak dan tidak dicintai, mereka mungkin memiliki
perkembangan fisik di bawah rata-rata, hiperaktif, kesulitan
menguasai keterampilan motorik dan bicara, masalah belajar,
dan adaptasi pribadi dan sosial yang buruk (17,73, 74,84).
SIKAP YANG TIDAK MENYENANGKAN PADA ORANG
PENTING Seperti stres ibu, sikap yang tidak menyenangkan
terhadap anak-anak dari orang-orang yang memainkan peran
penting dalam kehidupan mereka dapat memengaruhi
perkembangan pascakelahiran, serta selama periode
prakelahiran. Beberapa sikap yang kurang baik ini dipegang
oleh sanak saudara, saudara, tetangga dan teman keluarga;
tetapi sebagian besar disebabkan oleh sikap orang tua. Sikap
orang tua yang tidak menyenangkan yang paling umum ini
diberikan dan dijelaskan secara singkat di Kotak 3-10.
Sepintas, beberapa dari sikap ini, seperti menginginkan
anak dari jenis atau jenis kelamin tertentu, mungkin tampak
tidak menyenangkan; tetapi mereka, karena mereka tidak
realistis. Dengan cara yang sama bahwa tidak ada cara yang
diketahui untuk mengontrol jenis kelamin atau anugerah
keturunan anak-anak, tidak ada cara untuk menjamin bahwa
anak-anak akan memiliki karakteristik yang diinginkan oleh
orang tua dan orang terdekat mereka. Jika orang tua
bersikeras untuk memiliki anak dengan karakteristik ini,
mereka mungkin merasa sangat kecewa dan kesal terhadap
anak ketika anak mereka tidak memenuhi harapan dan
harapan mereka.
Machine Translated by Google
KOTAK 3-10
SIKAP YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN TERHADAP ANAK NO NA
ASAM MASIH
ANAK TIDAK DIINGINKAN
Beberapa anggota keluarga mungkin tidak menginginkan anak, karena
alasan yang mereka anggap sah. Ketika orang tua adalah anak laki-
laki, mereka akan selalu mencintainya. Di sisi lain, jika mereka tidak
berharap untuk memiliki keluarga, kadang-kadang mereka menginginkan
anak itu dan tidak pada waktu lain, terutama ketika mereka telah
mencapai ukuran keluarga yang diinginkan.
ANAK TIDAK DIINGINKAN SAAT INI Jika seorang
anak dikandung pada waktu yang dianggap “tidak nyaman” oleh orang
tua karena akan mengganggu rencana pendidikan, kejuruan atau sosial
mereka, karena sudah lama sejak menikah atau melahirkan orang lain
anak atau karena masalah ekonomi dalam keluarga, sang ayah akan
sering menyalahkan istri karena "ceroboh" dan dia akan merasa bersalah
karena tidak mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
ANAK KALI KEMBALI TIDAK DIINGINKAN Ketika orang tua atau
anggota keluarga menganggap kelahiran kembar sebagai "mirip hewan"
atau menerima kepercayaan tradisional bahwa anak kelahiran ganda
tidak akan pernah menjadi orang "normal", anggota keluarga mungkin
mengembangkan sikap yang tidak baik, ketika dokter memberi tahu
wanita hamil bahwa dia akan memiliki anak kembar, kembar tiga atau
kelahiran kembar lainnya.
KEINGINAN BESAR UNTUK ANAK DARI JENIS KELAMIN
Banyak anggota keluarga memiliki preferensi yang kuat mengenai jenis
kelamin anak yang belum lahir. jika anak tidak
Alasan mengapa sikap yang tidak menyenangkan terhadap anak
yang belum lahir di pihak orang terdekat berbahaya bagi perkembangan
prenatal adalah karena sikap tersebut biasanya menyebabkan stres
pada ibu, dengan efek yang tidak menguntungkan pada lingkungan
prenatal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Misalnya, calon ibu
tunggal kemungkinan besar akan mengalami stres sejak mengetahui
dirinya hamil. Ketegangan ini mungkin karena ketakutan akan
konsekuensi pribadi dan sosial dari kehamilannya yang tidak disetujui
oleh masyarakat, kekhawatiran tentang keuangan untuk persalinan dan
perawatan bayi, atau ketakutan akan bagaimana teman dan anggota
akan memperlakukannya dari keluarga, ketika mereka tahu kamu hamil.
Stres dapat ditingkatkan dengan
76
BAGIAN 3
hasil dari seks yang mereka inginkan, kekecewaan mereka sering
mengarah pada sikap penolakan.
KEINGINAN YANG KUAT UNTUK TIPE ANAK
TERTENTU Orang tua dan anggota keluarga lainnya mungkin memiliki
konsep yang pasti tentang seperti apa anak yang mereka harapkan,
"anak impian" mereka seharusnya. Sangat sedikit anak yang cocok
dengan impian itu dalam hal penampilan, kemampuan, dan kepribadian.
Semakin anak yang sebenarnya menyimpang dari versi romantis, sikap
yang lebih tidak baik terhadapnya.
INGIN MENGALAMI KEGUGURAN ATAU
PENYEBAB
Ketika seorang anak tidak diinginkan, orang tua mungkin diam-diam
mengharapkan keguguran, atau mereka mungkin mempertimbangkan
kemungkinan aborsi yang diinduksi. Jika kehidupan calon anak berakhir
dengan aborsi dalam bentuk apa pun, mereka mungkin merasa bersalah
dan membawa sikap tidak sehat mereka ke anak-anak berikutnya. Jika
aborsi gagal, mereka cenderung mengungkapkan rasa bersalah,
melindungi anak secara berlebihan, sebagai bentuk kompensasi.
PENGHINAAN TERHADAP
ANAK Kerabat , tetangga, atau teman keluarga dapat mengembangkan
sikap menghina jika anak tersebut tidak sah, hasil perkawinan antar ras
atau antaragama, atau jika ada stigma yang melekat pada keluarga ibu
atau ayah. alkoholisme kronis, kecanduan narkoba, atau catatan kriminal.
Sikap sosial yang kurang baik tersebut, yang diekspresikan dalam
perlakuan yang diterima anak dari pihak luar, dapat menyebabkan
orang tua melindunginya secara berlebihan, sebagai bentuk kompensasi,
atau dapat menyebabkan mereka menolaknya.
kemarahan dan kebencian terhadap ayah si anak, yang tidak mampu
atau tidak mau mengawini si ibu. Saat kehamilan berlanjut, sikap yang
tidak menyenangkan dari anggota keluarga, tetangga, dan teman akan
meningkatkan ketegangannya.
Konsekuensi dari sikap yang tidak baik terhadap anak yang belum
lahir pada perkembangan pascakelahiran mereka bisa sama seriusnya
dan seringkali lebih jauh jangkauannya daripada dampak pada
perkembangan prakelahiran mereka. Misalnya, jika seorang wanita
memiliki sikap yang tidak menyenangkan terhadap anak dari kelahiran
kembar, seperti yang dijelaskan pada Kotak 3-10, sikap tersebut
kemungkinan besar akan bertahan dan mewarnai cara dia memperlakukan
anak-anaknya setelah mereka lahir.
Seorang wanita dengan sikap yang tidak menyenangkan terhadap ge
Machine Translated by Google
Melos kemungkinan besar akan merasa "mati syahid" karena harus
bekerja ekstra untuk merawat dua bayi atau lebih yang tak berdaya
pada saat yang sama, sambil tetap mengurus rumah dan mungkin
anak-anak lain.
Akibatnya, sikap Anda yang tidak menyenangkan terhadap
mereka, yang berkembang sebelum kelahiran mereka, akan
meningkat, seperti yang diungkapkan secara anonim dalam
nyanyian yang dikutip oleh Scheinfield (66):
Kegembiraan (?) memiliki anak kembar
Setidaknya upaya ganda Cuci sampai tangan
sakit; Tali-tali penuh gombal yang mengering,
Paduan suara jeritan dan tangisan yang tak henti-
hentinya.
Tugas terus menerus dan pengeluaran
tanpa akhir, Kekhawatiran yang tidak dapat mereka tentukan.
Pertanyaan» mengganggu setiap saat, Kiat dan
peringatan tanpa hitungan.
Keluhan suami karena kurang perawatan, banyak
komplikasi, tanpa alasan yang jelas.
Jika saya tahu kepada siapa harus mengeluh tentang si kembar, saya akan melakukannya.
Jika seseorang menginginkannya, saya akan memberikannya.
Poin utama dari bab ini
1 Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa ada empat peristiwa
yang sangat penting sebelum kelahiran: pembentukan warisan
turun-temurun, pertumbuhan dan perkembangan yang cepat,
kondisi lingkungan pralahir yang mempengaruhi pola
perkembangan, dan perkembangan sikap peduli. anak yang belum
lahir.
2 Kepentingan ilmiah pertama pada periode pralahir berfokus
pada asal usul kehidupan; minat kemudian beralih ke peran yang
dimainkan oleh keturunan dan pengaruh prenatal, kondisi yang
bertanggung jawab untuk penentuan jenis kelamin dan efek dari
jenis kelamin, kelahiran kembar, dan sikap orang penting tentang
pola perkembangan prenatal. .
'
3 Sebelum kehidupan baru dimulai, sel reproduksi pria dan wanita
—sperma dan sel telur—melalui proses persiapan. Mereka dikenal
sebagai pematangan, ovulasi, dan pembuahan.
4. Empat syarat penting yang ditentukan saat sel telur dibuahi
dengan sperma
77
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Cepat atau lambat, anak-anak akan menyadari bagaimana sikap
ibu terhadap mereka; ini tidak hanya akan mempengaruhi
hubungannya dengan dia tetapi juga dapat meluas ke anggota
keluarga lainnya, karena mereka menyadari sikapnya.
Jika sikap yang tidak menyenangkan dari pihak orang penting
hanya bersifat sementara, hal itu hanya akan berdampak kecil pada
penyesuaian pascakelahiran anak; namun, sementara mereka
bertahan, mereka membuat adaptasi normal terhadap kehidupan
pascakelahiran menjadi lebih sulit daripada biasanya.
Untungnya, sikap yang tidak menyenangkan meningkat,
atau bahkan mungkin menjadi menyenangkan, ketika anak-
anak tumbuh dewasa. Misalnya, orang tua yang ingin
memiliki bayi laki-laki mungkin, seiring berjalannya waktu,
dengan hangat menyambut anak perempuan yang tidak
mereka inginkan sebelumnya. Demikian pula, seorang ibu
dari anak kembar yang merasa tersiksa oleh pekerjaan
ekstra di tahun-tahun pertama kehidupan anak-anaknya
mungkin akan menerima mereka bahkan lebih dari anak-
anaknya yang lain ketika dia menyadari betapa mencintai
mereka, dan kurangnya persaingan dan kecemburuan yang
mereka miliki di antara mereka. diri mereka sendiri,
dibandingkan dengan saudara kandung mereka yang lahir sederhana.
tozoid, adalah penentuan warisan keturunan, jenis kelamin individu
yang baru dikandung, jumlah janin dan posisi ordinal dari orang
yang baru diciptakan dalam keluarga. Masing-masing dari empat ini
Kondisi memainkan peran penting dalam perkembangan individu,
sebelum dan sesudah lahir.
5 Setelah terbentuk pada masa ferti
Melalui penggunaan ovum oleh spermatozoon, anugerah herediter
dari individu yang baru dikandung ditetapkan, meskipun
perkembangan penuh potensi herediter mungkin tidak tercapai
dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
6 Pada saat pembuahan, jenis kelamin individu ditentukan oleh
jenis sperma yang menyatu dengan sel telur. Saat ini, tidak ada
cara yang sepenuhnya akurat untuk memprediksi atau mengontrol
jenis kelamin anak.
7 Fakta apakah kehamilannya adalah anak tunggal
atau jika itu adalah kehamilan ganda, suatu kondisi yang ditentukan
pada saat pembuahan, penting karena pengaruh perbedaan
lingkungan prenatal dan postnatal serta sikap orang tua.
Machine Translated by Google

8 Posisi ordinal anak dalam keluarga, yang ditentukan pada masa kecil.

saat pembuahan, mempengaruhi perkembangannya, karena sikap
orang tua dan orang penting lainnya dalam hidupnya dan karena
peran yang diharapkan dimainkan oleh posisi anak. .
9 Periode prenatal dibagi menjadi tiga subdivisi: periode ovum,
embrio, dan janin.
Selama masing-masing dari mereka, semua individu mengikuti
pola perkembangan yang dapat diprediksi.
10 Kajian ilmiah perkembangan selama
periode prenatal telah menunjukkan bahwa pola perkembangan
normal sangat terpengaruh
oleh banyak faktor, yang semuanya mempengaruhi lingkungan
tempat anak berkembang, yaitu di dalam tubuh ibu.
11 Sikap orang-orang penting terhadap calon anak, yang terbentuk
selama periode prenatal, penting, karena cenderung bertahan
dan memengaruhi cara anak diperlakukan selama kelahirannya.
12 Ada banyak risiko potensial terhadap perkembangan normal
selama periode prenatal, beberapa di antaranya bersifat fisik dan
psikologis lainnya.
13 Potensi risiko fisik yang paling umum dan serius selama
periode prenatal adalah ketidakteraturan perkembangan, aborsi
spontan, dan kehamilan kembar.
14 Risiko psikologis potensial yang paling umum dan serius
selama periode prenatal adalah kepercayaan tradisional tentang
pengaruh prenatal, stres ibu, dan sikap tidak menyenangkan dari
orang terdekat terhadap bayi yang belum lahir.
15 Sikap tidak menyenangkan dari orang penting dapat dianggap
sebagai potensi risiko psikologis yang paling serius bagi
penyesuaian pribadi dan sosial anak, karena sikap tersebut
cenderung bertahan, bahkan ketika diungkapkan dengan cara
tersembunyi, seperti mengumbar dan melindungi secara
berlebihan.

Bibliografi
1 Alien, MG, M. Pollin, dan A. Hoffer.
Faktor orang tua, kelahiran, dan masa
bayi dalam perkembangan bayi kembar.
Jurnal Psikiatri Amerika, 1971, 127,
1597-1604.
2 Altus, WD Urutan kelahiran dan se quelae-
nya. Sains, 1966,151, 44-49.
3 Babson, SG, dan DS Phillips.
Pertumbuhan dan perkembangan anak
kembar tidak sama ukurannya saat
lahir. Jurnal Kedokteran Inggris Baru,
1973,289, 937-940.
4 Bakwin, H. Pengaturan berat badan pada
anak kembar. Kedokteran Perkembangan
dan Neurologi Anak, 1973, IB, 178-183.
5 Belmont, L, dan FA Marolla. Urutan
kelahiran, ukuran keluarga, dan kecerdasan.
Sains, 1973,182, 1096-1101.
6 Lebih Besar, JJ Diskriminasi anak kedua
tentang konsep peran saudara kandung.
Psikologi Perkembangan, 1974, 10,
564-573.
7 Blatz, KAMI The (tve bersaudara. Baru
York: Morrow, 1938.
8 Bracken, MB, M. Hachamovitch, dan G.
Grossman. Keputusan untuk menggugurkan
dan gejala sisa psikologis.
Jurnal Penyakit Saraf dan Mental,
1974,758, 154-162.
9 Brody, JE 1976 menandai tiga abad
penemuan sperma. The New York Times,
20 Desember 1975.
10 Brooks, J., dan M. Lewis. Perilaku
keterikatan pada anak kembar opposite-
sex berusia tiga belas bulan.
Perkembangan Anak, 1974,45,213-247.
11 Burn, J., JA Birkbeck, dan DF
Roberts. Pertumbuhan otak janin dini.
Biologi Manusia, 1975,47, 511-522.
12 Burnard, G. Urutan kelahiran dan
otobiografi. Jurnal Psikologi Individu,
1973,29,35-38.
13 Catur, S. Pengaruh defek terhadap
perkembangan pada anak dengan
rubella kongenital. Merrill-Palmer
Quarterly, 1974,20,255-274.
14 Copans, SA Efek prenatal pada manusia:
Masalah metodologis dan beberapa
Solusi yang disarankan. Merrill Palmer
Quarterly, 1974,20, 43-52.
15 Coursin, DB Nutrisi dan perkembangan
otak pada bayi. Merrill Palmer Quarterly,
1972,28, 177-202.
16 Dales, RG Perkembangan motorik dan
bahasa anak kembar selama tiga tahun
pertama. Jurnal Psikologi Genetika,
1969,114, 263-271.
17 Davids, A. Rancangan penelitian untuk
mempelajari emosionalitas ibu sebelum
melahirkan dan setelah interaksi sosial
dengan anak. Merrill Palmer Quarterly,
1968,14, 345-354.
18 Doty, BA Hubungan antara ketinggian
kehamilan dan karakteristik ibu lainnya.
Jurnal Psikologi Genetika, 1967, 111,
203-217.
19 Edwards, D. De A., dan JS Edwards.
Gerakan janin: Perkembangan dan
perjalanan waktu. Sains, 1970, 169, 95-97.
20 Farquahar, JW Prognosis untuk bayi yang
lahir dari ibu diabetes di Edinburgh. Arsip
Penyakit pada Masa Kecil, 1969,44,
36-47.
21 Felig, P., dan V. Lynch. Kelaparan pada
kehamilan manusia: Hipoglikemia,
hipoinsulinemia, dan hiperketon mia.
Sains, 1970,170, 990-992.
22 Ferdon, NK Kelainan kromosom dan
perilaku antisosial.
Jurnal Psikologi Genetik, 1971, 118,
281-292.
23 Ferreira, AJ Faktor emosional dalam
lingkungan prenatal. Jurnal Penyakit Saraf
dan Mental, 1965, 141, 108-118.
24 Forer, LH Urutan kelahiran dan peran hidup.
Springfield, III.: Charles C Thomas, 1969.
25 Gillman, RD Impian ibu hamil dan adaptasi
ibu. American Journal of Orthopsy chiatry,
1968,38, 688-692.
26 Glick, P.C, dan AJ Norton. Frekuensi,
durasi dan kemungkinan pernikahan dan
perceraian. Jurnal Perkawinan dan
Keluarga, 1971, 33, 307-317.
27 Goldstein, H. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi badan anak usia
tujuh tahun: Hasil dari National Child

78
BAGIAN 3
Machine Translated by Google
Studi Pembangunan. Biologi Manusia,
1971,43, 92-111.
28 Hall, E. Posisi ordinal dan sukses dalam
pertunangan dan pernikahan.
Jurnal Psikologi Individu, 1965.2Í,
154-158.
29 Heath, HA Anak-anak berusia tiga tahun.
Perkembangan Anak, 1967, 38, 753-764.
30 Howard, RG, dan AM Brown.
Kembar: Penanda untuk penyakit
biologis. Perkembangan Anak, 1970, 41,
519-530.
31 Howard, RW Sejarah perkembangan
sekelompok anak kembar tiga. Jurnal
Psikologi Genetik, 1947, 70, 191-204.
32 Hytten, FE Merokok saat hamil.
Kedokteran Perkembangan dan
Neurologi Anak, 1973,15, 355-357.
33 Joesting, J., dan R. Joesting. Urutan
kelahiran dan ukuran keluarga yang diinginkan.
Jurnal Psikologi Individu, 1973,29,34.
34 Kaplan, BJ Malnutrisi dan defisiensi mental.
Buletin Psikologis, 1972, 78, 321-334.
35 Karabenick, S.A, Tentang hubungan antara
kepribadian dan urutan kelahiran.
Laporan Psikologis, 1971,25, 258.
36 Kennelly, JH, R. Jerauld, H. Wolfe, O.
Chesler, NC Kreger, pinus W. McAl, M.
Steffa, dan MH Klaus. Perilaku ibu satu
tahun setelah kontak postpartum awal
dan diperpanjang.
Kedokteran Perkembangan dan
Neurologi Anak, 1974,16, 172-179.
37 Koch, HL Kembar dan relasi kembar.
Chicago, III.: University of Chicago Press,
1966.
38 Langsley, DG, TP Burton, M. Gris wold, H.
Walzer, dan RB Spinka.
Skizofrenia dalam kembar tiga: Sebuah
studi keluarga. American Journal of
Psychia try, 1963,220, 528-532.
39 Lunneborg, B. Calon ayah.
Anak dan Keluarga, 1969, 8. 265-278.
40 Lyle, JG Variabel antenatal, peri natal dan
perkembangan tertentu dan
keterbelakangan membaca pada anak
laki-laki kelas menengah. Perkembangan
Anak, 1970, 41, 481-491.
41 MacDonald, AP Manifestasi levéis diferensial
sosialisasi berdasarkan urutan kelahiran.
Psikologi Perkembangan,
1969,7,485-492.
42 Matheny, AP Twins: Concordance for
Piagetian-equivalent items turunan dari
Bayley Mental Test.
Psikologi Perkembangan, 1975, 11,
224-227.
Matheny, AP, dan AM Brown.
Aktivitas, koordinasi motorik, dan perbedaan
perhatian pada anak kembar. Keterampilan
Perseptual dan Motorik, 1971, 32, 151-158.
44 Matheny, AP, dan AM Brown. Perilaku anak
kembar: Pengaruh berat lahir dan urutan
lahir. Perkembangan Anak, 1971,42,
251-257.
45 McCIearh, GE Pengaruh genetik pada
perilaku dan perkembangan. Dalam PH
Mussen (ed.), Carmichael's manual of
child psychology, 3d ed. New York:
Wiley, 1970. Vol. 1, hal. 39-76.
46 McDonald, RL Peran faktor emosional
dalam komplikasi kebidanan: Tinjauan.
Pengobatan Psikosomatis, 1968,30,
222-237.
47 McGurk, H., dan M. Lewis. Urutan kelahiran:
Sebuah fenomena mencari penjelasan.
Psikologi Perkembangan, 1972, 7, 366.
48 Meredith, HV Hubungan antara merokok
báceo pada wanita hamil dan ukuran
tubuh keturunannya: Sebuah kompilasi
dan sintesis studi yang dipublikasikan.
Biologi Manusia, 1975, 47, 451-472.
49 Meredith, HV Perubahan somatik selama
kehidupan prenatal manusia.
Perkembangan Anak, 1975, 46, 603-610.
50 Meyerowitz, JH Kepuasan saat hamil.
Jurnal Perkawinan dan Keluarga, 1970,32,
38-42.
51 Miller, H.C, dan K. Hassanein. Malnutrisi
janin pada bayi baru lahir putih di kipas:
Faktor ibu. Pediatri, 1973,52,504-512.
52 Miller, WB Hubungan antara niat konsepsi
dan keinginan hamil.
Jurnal Penyakit Saraf dan Mental,
1974,159, 396-406.
53 Mittler, P. Biological and social as
peets of language development in
twins. Kedokteran Perkembangan
dan Neurologi Anak, 1970,12, 741-757.
54 Montagu, A. Arah perkembangan
manusia. New York: Hawthorn, 1970.
55 Naeye, R.L, W. Blanc, and C. Paul.
Efek nutrisi ibu pada janin manusia.
Pediatri, 1973, 52, 370-371.
56 Neale, AV Plasenta: Historiae fides III.
Kedokteran Perkembangan dan
Neurologi Anak, 1970,12, 79-86.
57 Neetz, JM Urutan kelahiran dan
kepemimpinan di sekolah dasar: Sebuah
studi lintas budaya. Jurnal Psikologi
Sosial, 1974,92, 143-144.
58 Nisbet, RE Urutan kelahiran dan
keikutsertaan dalam olahraga berbahaya. Jurnal
79
DASAR-DASAR POLA PEMBANGUNAN
Psikologi Kepribadian dan Sosial,
1968,8,351-353.
59 Ounsted, M. Pertumbuhan janin dan
kemampuan mental. Kedokteran
Perkembangan dan Neurologi Anak, 1970,12, 79-86.
60 Halaman, EW, CA Villee, dan DB
Ville. Reproduksi manusia: Isi inti
kebidanan, ginekologi, dan kedokteran
perinatal. Filadelfia: Saunders, 1972.
61 Paluszny, M., dan R. Gibson. Kembar masuk
interaksi di sekolah pembibitan normal.
American Journal of Psychia try,
1974,131, 293-296.
62 Reid, DE, KJ Ryan, dan K. Ben irschke
(eds). Prinsip dan manajemen reproduksi
manusia.
Filadelfia: Saunders, 1972.
63 Rosenblatt, P.C, dan EL Skoog berg.
Urutan kelahiran dalam perspektif lintas
budaya. Psikologi Perkembangan,
1974,10, 4B-54.
64 Scarr, S. bias lingkungan dalam studi
kembar. Eugenika Triwulanan, 1968, 15,
34-40.
65 Schaefer, ES, dan N. Bayley. Konsistensi
perilaku ibu sejak bayi hingga praremaja.
Jurnal Psikologi Abnormal dan Sosial,
1960, 61, 1-6.
66 Scheinfeld, A. Kembar dan kembar super.
Filadelfia: Lippincott, 1967.
67 Scheinfeld, A. Keturunan pada manusia,
rev. ed. Filadelfia: Lippincott, 1971.
_
68 Schooler, C. Efek urutan lahir: Tidak di sini,
tidak sekarang. Bul letin Psikologis,
1972, 78, 161-175.
69 Scott, EM Pemeriksaan psikologis anak
kembar empat. Laporan Psikologis,
1960,6,281-282.
70 Senay, E.C, dan S. Wexler. Fan tasies
tentang janin dalam kehamilan yang
diinginkan dan tidak diinginkan. Jurnal
Pemuda dan Remaja, 1972, 1, 333-337.
71 Penyanyi, E. Orientasi dewasa anak
pertama dan selanjutnya. Sosiometri,
1971, 34, 328-345.
72 Skovholt, T., E. Moore, dan F.
Orang baik. Urutan kelahiran dan perilaku
akademik di kelas satu. Laporan
Psikologis, 1973,32, 395-398.
73 Sontag, LW Implikasi perilaku janin dan
lingkungan untuk kepribadian dewasa.
Sejarah Akademi Ilmu Pengetahuan
New York 1966,134, 782-786.
74 Stewart, MA Anak hiperaktif.
Ilmuwan Amerika, 1970, 222 (4), 94-98.
75 Batu, LJ, HT Smith, dan LB
Machine Translated by Google
Murphy (eds.). Bayi yang kompeten:
Penelitian dan komentar. New York. Buku
Dasar, 1975.
76 Taussig, HB Sindrom thalidomide. Scientific
American, 1962, 207 (2), 29-35.
77 Toman, W., dan E. Toman. Posisi saudara
dari sampel orang yang berbeda.
Keterampilan Persepsi dan Motorik,
1970,32, 825-826.
78 Artikel US News & World Report: Siapa
yang tetap menikah lebih lama? 30
Oktober 1972, P. 39.
79 Van Den Daele, LD Natal pengaruh dan
perbedaan kembar. Journal of
GeneticPsychology, 1974.J24, 41-60.
80 Sangat, PS, dan NP Van Hiñe. Pengaruh
urutan kelahiran terhadap perkembangan
kepribadian anak kembar. Jurnal Psikologi
Genetik, 1969, 114, 93-95.
81 Vockell, E.L, dan B. Bennett. Urutan
kelahiran, jenis kelamin saudara kandung
dan kejadian ketidakmampuan belajar. Luar biasa pada tahun-tahun prasekolah. Kembangkan
Anak-anak, 1972,39, 162-164.
82 Weiner, H. Urutan kelahiran dan perilaku
sakit. Jurnal Psikologi Individu, 1973,29,
173-175.
83 Werner, EE Dari lahir hingga latensi:
Perbedaan perilaku dalam kelompok
kembar multiras. Perkembangan Anak,
1973,44, 438-444.
84 Willerman, L. Tingkat aktivitas dan
hiperaktivitas pada anak kembar.
Perkembangan Anak, 1973,44,288-293.
85 Williamson, DAJ Sebuah sindrom
malformasi kongenital mungkin karena ibu
diabetes. Kembangkan Kedokteran
Mental dan Neurologi Anak, 1970,12,
145-152.
86 Wilson, GS, MM Desmond, dan WM
Verniaud. Perkembangan awal bayi dari
ibu yang kecanduan heroin. American
Journal of Dis eases of Children, 1973,
126, 457-462.
87 Wilson, RS Kembar: Perkembangan mental
80
BAGIAN 3
Opmental Psychology, 1974, 10, 580-588.
88 Wilson, RS Kembar: Pola perkembangan
kognitif yang diukur pada Prasekolah
Wechsler dan Skala Kecerdasan Primer.
Psikologi Perkembangan, 1975,11,
126-134.
89 Wilson, RS, dan EB Harpring.
Perkembangan mental dan motorik pada
anak kembar In fant. Psikologi
Perkembangan, 1972, 7, 277-287.
90 Winestine, MC Twinship dan diferensiasi
psikologis. Jurnal Akademi Psikiatri Anak
Amerika, 1968, 8, 436-455.
91 Zajonc, RB Dumber selusin.
Psikologi Hari Ini, 1975, 8 (8) 37-43.
92 Zajonc, konfigurasi dan kecerdasan
Keluarga RB. Sains, 1976, 192, 227-236.
93 Zajonc, RB, dan GB Markus.
Urutan kelahiran dan perkembangan
intelektual .Psychological Review,
1975,82, 74-88.
Machine Translated by Google

BAB 4
Machine Translated by Google

BAB 4
Machine Translated by Google

EFEK DARI
KELAHIRAN TENTANG
PERKEMBANGAN
Machine Translated by Google
Kelahiran bukanlah awal dari kehidupan, tapi
hanya gangguan dari pola pembangunan
DAN
dimulai sejak masa pembuahan. Adalah
saat di mana individu harus melakukan transisi dari
lingkungan internal rahim ke lingkungan
ibu ke dunia di luar tubuh ibu. Dengan melakukan itu, ia
harus beradaptasi dari menjadi parasit, sepenuhnya
bergantung pada ibu untuk kelangsungan hidupnya,
menjadi makhluk yang mandiri. Waktu
transisi, pengalaman perinatal, dan penyesuaian yang
diperlukan untuk itu, dikenal sebagai "periode baru lahir".
Meskipun waktu yang diperlukan untuk terjadinya perubahan
lokasi tubuh ibu ke dunia luar jarang lebih dari 48 jam,
bahkan pada persalinan yang sulit, waktu yang diperlukan
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu relatif lama.
Sebagian besar bayi membutuhkan setidaknya dua
minggu, dan mereka yang kelahirannya sulit atau prematur
membutuhkan waktu yang lebih banyak secara proporsional.
Periode kelahiran dibagi menjadi dua periode, yaitu
persalinan atau persalinan dan periode bayi baru lahir.
Periode persalinan mengacu pada waktu ketika proses
kelahiran benar-benar terjadi dan periode neonatus —
berasal dari kata Yunani neos, yang berarti "baru" dan
kata kerja pasif dari kata kerja Latin nascor, yang berarti
"dilahirkan". "— adalah periode adaptasi terhadap
perubahan yang disebabkan oleh kelahiran.
Durasi dan karakteristik masing-masing subperiode ini
ditunjukkan pada Kotak 4-1.
KOTAK 4-1
SUBDIVISI PERIODE NATAL
PERIODE
PERSALINAN Periode ini mencakup 15 sampai 30
menit pertama setelah lahir.
Dengan memotong tali pusar, bayi menjadi individu
yang terpisah, berbeda dan mandiri.
PERIODE BARULAHIR
Periode ini mencakup sisa zaman kelahiran.
Menurut kriteria medis, itu berakhir saat tali pusar
lepas, sekitar dua minggu setelah lahir.
Menurut kriteria psikologis, itu berakhir ketika berat
badan bayi kembali turun saat lahir dan ada indikasi
dimulainya kembali perkembangan.
Adaptasi penting untuk kehidupan di luar perlindungan
lingkungan intrauterin dilakukan secara memadai.
84
BAB 4
Selama masa adaptasi dilakukan terhadap lingkungan
pascakelahiran, tidak terjadi perubahan perkembangan
yang mencolok. Dengan demikian, ini dapat dianggap
sebagai "dataran tinggi" dalam pembangunan—Saat
pembangunan berhenti sementara atau bahkan mungkin
menunjukkan tanda-tanda kemunduran.
Karena sebagian besar periode ini dikhususkan untuk
membuat penyesuaian pada kehidupan pascakelahiran,
periode ini sering disebut periode "bayi baru lahir" atau
neonatal. Anak yang baru lahir adalah
dikenal sebagai "bayi", "bayi baru lahir" atau "neonatus".
Ketertarikan ilmiah pada kelahiran
Jauh sebelum ada studi filosofis, medis, atau psikologis
tentang kelahiran, ada banyak kepercayaan tradisional
dalam hal itu. Keyakinan tradisional ini berfokus pada
aspek-aspek kelahiran seperti hari terbaik dalam seminggu
atau musim dalam setahun yang akan dilahirkan, efek
kelahiran pada anak, baik pada masa bayi baru lahir
maupun dalam perjalanan hidupnya, efek prematuritas.
dan cara pengendalian risiko persalinan bagi ibu dan anak.
Para filsuf dan ilmuwan menekankan efek traumatis dari
kelahiran. Misalnya, tangisan saat lahir telah lama diartikan
sebagai ekspresi kemarahan bayi karena diusir dari
kenyamanan dan keamanan rahim dan tiba-tiba terlempar
ke dunia yang dingin dan tidak bersahabat. Kant (1724-1804)
mengatakan bahwa tangisan saat lahir adalah "tangisan
kemarahan atas malapetaka kelahiran" (47).
Di antara psikolog Amerika awal, William James
(1842-1910) mengemukakan bahwa pengalaman melahirkan
begitu traumatis sehingga membuat anak shock. Bayi
melihat dunia sebagai a
"kebingungan besar, tumbuh dan berisik"(45). Baru-baru
ini, anggota sekolah psikoanalitik menyatakan bahwa ada
trauma psikis akibat putusnya hubungan janin dengan ibu.
Saran-saran ini dirumuskan menjadi teori efek kelahiran
pada perkembangan
kepribadian anak—teori trauma kelahiran Otto Rank.
Menurut teori ini, shock yang dialami saat lahir menciptakan
reservoir kecemasan yang berpengaruh mengganggu
sepanjang hidup.Karena kelahiran adalah risiko pertama
yang dialami oleh anak, hal itu memberikan model untuk
semua kecemasan berikutnya (75).
Machine Translated by Google
Sejak para dokter Yunani pertama, pada abad IV dan V SM. C,
ilmu kedokteran tertarik pada kelahiran; namun minat ini terutama
terfokus pada bagaimana meringankan rasa sakit saat melahirkan
bagi ibu, bagaimana memastikan keselamatan ibu dan anak saat
melahirkan, dan bagaimana menjaga agar anak yang lahir prematur
tetap hidup. Berbicara sedikit atau tidak tertarik pada bagaimana
kelahiran mempengaruhi perkembangan bayi.
Dalam beberapa dekade terakhir, minat telah berubah.
Beberapa informasi terpenting kami tentang efek kelahiran pada
perkembangan pascakelahiran, efek pascakelahiran dan prematuritas
pada perkembangan, keadaan perkembangan saat lahir — yang
diukur dengan instrumen medis seperti tes Apgar — dan Potensi
risiko dari berbagai jenis pengiriman berasal dari penelitian medis.
Studi psikologis tentang kelahiran memiliki asal yang relatif baru
dibandingkan dengan studi medis. Yang terakhir mulai
muncul menjelang pertengahan abad ini dan, hari ini, mereka adalah
salah satu poin penting dari fokus penelitian ilmiah. Poin paling
menarik dalam studi ini adalah berkonsentrasi pada mode
di mana kelahiran mempengaruhi perkembangan pascakelahiran
anak, dengan memanfaatkan studi medis tentang jenis persalinan,
kondisi lingkungan prakelahiran dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi perkembangan, baik sebelum maupun sesudah
kelahiran. Titik fokus lain yang menarik adalah bayi prematur dan
efek langsung dan jangka panjangnya pada perkembangannya.
Sebagai hasil dari ketertarikan psikologis pada kelahiran, jelaslah
bahwa persalinan, seperti konsepsi, merupakan momen penting
dalam kehidupan Individu, terlalu penting untuk diabaikan oleh
mereka yang ingin mempelajari1 perkembangan anak, seperti yang
telah dilakukan. dilakukan .di masa-masa awal psikologi anak.
Temuan-temuan penting dari studi psikologi yang berkaitan dengan
kelahiran akan disajikan di halaman-halaman selanjutnya dari bab
ini, dikelompokkan ke dalam bidang-bidang berikut: adaptasi terhadap
kehidupan pascakelahiran, pengaruh berbagai jenis kelahiran, dan
faktor-faktor yang terkait dengannya. , terhadap perkembangan
pascakelahiran, pengaruh saat lahir, tingkat perkembangan yang ada
saat lahir dan risiko fisik dan psikologis melahirkan.
Beberapa bidang Terindikasi telah dipelajari secara ekstensif
sementara di bidang lain ada kekurangan pengetahuan saat ini.
Definisi-definisi itu
85
PENGARUH KELAHIRAN TERHADAP PERKEMBANGAN
sains bukan karena kurangnya minat pada fakta itu
yang diyakini tidak penting, tetapi menyiratkan kesulitan dalam
melakukan studi.
Ini terutama benar dalam kasus studi tentang perkembangan
berbagai organ sensorik saat lahir. Misalnya, saat ini, belum ada
cara yang cocok untuk menguji penglihatan warna bayi baru lahir.
Akibatnya
Memang, pengetahuan dalam hal ini harus datang langsung dari
studi tentang keadaan
perkembangan meninggalkan batang dan kerucut dari mata
bayi yang meninggal saat lahir dan meninggal segera setelah
itu (73)
Adaptasi untuk kehidupan setelah kelahiran
Karena perbedaan yang sangat besar antara lingkungan
internal dan eksternal, bayi harus membuat adaptasi yang radikal
dan cepat. Jika tidak, nyawa mereka akan terancam. Ada empat
adaptasi utama yang harus dilakukan setiap bayi. Mereka sedan dan
menjelaskan di kotak 4-2.
Perubahan dalam pola kebiasaan hidup apa pun akan mengganggu.
Akibatnya, beradaptasi dengan perubahan itu membutuhkan waktu
dan usaha. Tentu saja, beradaptasi dengan perubahan radikal
seperti yang dilakukan dari lingkungan internal ke eksternal sangatlah
sulit. Periode baru lahir ini adalah salah satu adaptasi yang radikal
dan sulit, seperti yang ditunjukkan oleh tiga bukti penting: penurunan
berat badan, disorganisasi perilaku, dan kematian.
Indikasi pertama kesulitan penyesuaian yang dihadapi oleh
semua bayi adalah penurunan berat badan. Setelah lahir, bayi
biasanya mengalami penurunan berat badan selama sekitar satu
minggu. Kerugiannya mungkin hanya beberapa gram atau satu pon
atau lebih. Saat mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar
tubuh ibu dan perubahan yang penting untuk kelangsungan hidup,
mereka mulai mendapatkan kembali berat badan yang hilang.
Pada akhir minggu kedua kehidupan, sebagian besar bayi telah
kembali ke berat lahir normal atau bahkan sedikit bertambah.
Sebagai aturan umum, bayi yang berat kehilangan berat badan lebih
banyak dan lebih lama daripada bayi yang ringan. Secara umum,
anak sulung kehilangan berat badan lebih sedikit daripada mereka
yang lahir belakangan. Bayi musim panas dan musim gugur
mendapatkan kembali berat badan lahir mereka lebih awal dari
kedatangan musim dingin dan musim semi (82,70,76).