Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REVIEW

Perencanaan Bahasa

Oleh :
Dini Sartika Br Tarigan
2173311014

REGULER C
Dosen Pengampu: Drs. Syahnan Daulay, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah menolong hambanya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik. Pembuatan critical book
review ini untuk menyelesaikan tugas dari dosen pengampu yang diembankan kepada
penyusun dan untuk menambah pengetahuan pembaca.

Semoga critical book review ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, sesuai dengan harapan penyusun tentunya. Kritik dan saran sangat penyusun
harapkan untuk perbaikan kedepannya.

Medan, Oktober 2018

Dini Sartika Br Tarigan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB. I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

a. Rasionalisasi pentingnya CBR................................................................... 1


b. Tujuan penulisan CBR............................................................................... 1
c. Manfaat CBR.............................................................................................. 1
d. Identitas buku yang di review..................................................................... 1
BAB. II RINGKASAN ISI BUKU................................................................................... 2

BAB. III PEMBAHASAN................................................................................................. 5

a. Kelebihan ..................................................................................................... 5
b. Kekurangan Buku........................................................................................ 5
BAB. IV PENUTUP........................................................................................................... 6

a. Kesimpulan................................................................................................. 6
b. Saran........................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Critical Book review yang membahas tentang bahasa baku. Pentingnya agar warga
Indonesia tidak salah dalam berbicara maupun menulis. Dan membedakan mana bahasa baku
atau pun yang tidak baku.          

B. Tujuan Penulisan CBR


1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah perencanaan bahasa
2. Untuk memberikan gambaran mengenai bahasa baku
3. Untuk  Mengetahui bagaimana penerapan CBR ini dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat diambil manfaatnya.
4. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis

C. Manfaat CBR

1. 1.Untuk menambah wawasan tentang bahasa baku


2. 2.Untuk mengetahui pengetahuan tentang bahasa baku
3. 3.Untuk menempatan bahasa baku yang baik dan benar

D. IdentitasBuku Yang Diriview


JudulBuku : Tata Bahasa Baku (Bahasa Indonesia)

Penulis : Hasan Alwi, Soenjono dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton m.

Penerbit : Balai Pustaka

TahunTerbit : 2010

Kota Terbit :-

Edisi : ketiga

1
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

1. Bab 1 (Pendahuluan)

Pada bab ini dijelaskan mangenai tahapan awal pengenalan bahasa Indonesia itu.
Pembahasannya itu di mulai dari kedudukan bahasa Indonesia itu sendiri apakah dianggap
penting di kawasan republik kita. Selajutnya pembahasan bahasa Indonesia itupun melebar
kearah ragam bahasa. Ragam bahasa tersebut tergantung dari penuturnya karena di Indonesia
ini terdapat banyak logat dan dialeg sesuai dengan logat masing-masing dari daerahnya.
Kemudian pembahasan selanjutnya yaitu ciri situasi diglosia.

2. Bab 2 (Beberapa Pengertian Dasar)

Pada bab ini bahasan umumnya mengenai bebebrapa pengertian dasar dalam bahasa
Indonesia. Pengertian dasar itu dimulai dari tata bunyi seperti contohnya fonem, gugus,
fonotaktik, dan selanjutnya mengenai pengertian pembentukan kata dan berlanjut ke
pengertian mengenai kalimat. Tak hanya pengertiannya namun dijelaskan pula tentang
macam-macam kalimat itu sendiri seperti contohnya kalimat majemuk.

3. Bab 3 (Bunyi Bahasa dan Tata Bunyi)

Pada bab ini ruang lingkup umumnya tentang bunyi bahasa dan tata bunyi. Bunyi merupakan
sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga
faktor utama yang terlibat diantaranya yaitu: sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan
getaran dan rongga pengubah getaran. Bunyi tersebut terbagi atas dua biasa disebut bunyi
oral dan yang satunya lagi disebut bunyi nasal.

4. Bab 4 (Verba)

Pada bab ini keseluruhannya menjelaskan tentang verba. Pembahasan tentang verba ternyata
lebih meluas lagi kearah morfologinya.

2
5. Bab 5 (Adjektiva)

Pada bab ini pembahasannya yaitu mengenai adjektiva yang biasa dikenal dengan istilah kata
sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang dan mempunyai ciri-ciri tertentu.

6. Bab 6 (Adverbia)

Pada bab ini membahas mengenai adverbial yang merupakan kata yang memberi keterangan
pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat. Adverbia sebagai salahsatu kategori
harus dibedakan dari keterangan sebagai fungsi kalimat.

7. Bab 7 (Nomina, Pronomina, dan Numeralia)

Pada bab ini ruang lingkup pembahasannya ada tiga yaitu nomina, pronomina dan yang
pertama nomina yaitu biasa juga disebut sebagai kata benda dapat dilihat dari segi semantik
dan segi sintaktis. Nomina ini mempunyai dua bentuk yaitu nomina dasar dan nomina
turunan yang memanfaatkan pengafisan. Selanjutnya yang kedua yaitu pronomina
merupakan kata yang dipakai untuk mengacu ke nomina lain. Adapun jenis-jenis pronominal
ini terbagi tiga yaitu pronominal persona, pronominal petunjuk dan pronominal penanya.
Dan yang terkhir yaitu numeralia yaitu kata bilangan yang dipakai untuk menghitung
banyaknya maujud (orang, binatang dan barang) dan konsep. Pada dasarnya dalam bahasa
Indonesia itu numeralia hanya dibagi kepada dua bentuk yaitu numeralia pokok dan
numeralia tingkat.

8. Bab 8 (Kata Tugas)

Pada bab ini pembahasannya mengenai kata tugas, kata tugas ini disebut pula kata lain yang
mempunyai ciri khusus. Adapun ciri lain dari kata tugas yaitu bahwa hampir semua tugas
tidak dapat mengalami perubahan bentuk. Selain itu dalam kata tugas juga mempunyai
klasifikasi diataranya preposisi dan artikel.

9. Bab 9 (Kalimat)

3
Dalam bab ini membahas mengenai kalimat beserta bagian-bagian kalimat, bagian inti
beserta konsistituen, fungsi, pembagian kalimat, kandungan makna kalimat, keserasian
kalimat,dan perluasan kalimat.

10. Bab 10 (Hubungan Antarklausa)

Pada bab ini membahas mengenai berbagai hubungan yang terdapat antara satu klausa
dengan klausa yang lain di dalam kalimat majemuk setara atau bertingkat. Untuk
menggabungkan dua kata atau lebih dalam sebuah kalimat majemuk, diperlukan cara
koordinasi dan subordinasi.

11. Bab 11 (Wacana)

Pada bab 11 ini membahas tentang konteks wacana, kohesi dan koherensi, topik, tenla dan
judul, referensi dan inferensi kewacanaan.

BAB III

4
PEMBAHASAN

A. Kelebihan
Setelah saya menganalisis buku tersebut, saya menemukan titik kelebihan yang
didalam buku ini, yaitu terdapat pada sampul buku yang menarik, sehingga pembaca lebih
tertarik untuk membacanya, kedua tata bahasa yang cukup bagus dan mudah dipahami, ketiga
penempatan tanda baca yang sudah benar, sehingga pembaca dapat lebih mudah menemukan
makna atau tujuan yang ada di dalam buku tersebut. Dan juga pembaca lebih mudah
memahami mana bahasa yang baku dan mana yang tidak baku.

B. Kelemahan
Setelah saya menganalisis serta membaca buku tersebut, saya tidak menemukan titik
kelemahan yang ada pada buku, karena semua sudah bagus dan mudah di pahami.

BAB IV

5
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa indonesia adalah bahasa yang terpenting dikawasan republik kota. Peran
bahasa antara lain bersumber pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi : “kami
poetra dan poetri indonesia mendjoen-djoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”. Penting
tidaknya suatu bahasa dapat juga didasari patokan seperti jumlah penutur, luas penyebaran
dan peranannya sebagai ilmu, seni sastra dan pengungkap budaya. Jumlah penutur asli bahasa
Indonesia akan bertambah hal ini disebabkan oleh: pertama arus pindah kekota besar, seperti
jakarta. Kedua perkawinan antar suku sering mendorong orang tua untuk berbahasa Indonesia
dengan anaknya. Ketiga, yang bertalian dengan kedua patokan diatas, generasi muda
golongan warga negara yang berketurunan asing ada yang tidak lagi merasa perlu menguasai
bahasa leluhurnya.

B. Saran
Setelah saya membaca buku dan isinya saya menyarankan agar meletakkan contoh
yang konkret dan juga menempatkan gambar yang mendukung agar lebih dapat
menyimpulkan makna bacaan.

DAFTAR PUSTAKA

6
Alwi, Hasan, Dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai