DISUSU OLEH :
Nim : 2020011044088
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur sepanjang sejarah. Namun
sejarah perkembangannya kurang begitu jelas. Catatan Hipocratus, Aristoteles, dan filisuf lainnya
merupakan naskah-naskah kuno yang berisi rujukan tentang masalah-masalah ekologi. Walaupun
pada waktu itu belum diberikan nama ekologi. Dimulai pada abad 16 dan ke-17 yang timbul dari
natural history dan kemudian berkembang menjadi satu ilmu yang sistematik, analitik dan
obyektif mengenai hubungan organisme dan lingkungan yaitu Ekologi. Nama tersebut
dikemukakan oleh seorang ahli biologi Jerman yang bernama Earns Haeckel (1834-1919)
pada tahun 1860.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat.
Apalagi disaat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan dalam mengadakan dan memelihara
mutu peradaban manusia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasarinya dan selalu
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Pada dewasa ini semua orang semakin wajib mengetahui ekologi, sehingga ilmu ini
menjadi sangat penting diantara cabang ilmu, dimana selama ini hanya menjadi penunjang.
Prinsip-prinsip ekologi dapat menerangkan dan memberikan ilham dalam mencari jalan untuk
mencapai kehidupan yang lebih layak. Tidak satu cabang ilmu pun yang dapat mengabaikan
ekologi. Apalagi sejak timbulnya gerakan kesadaran lingkungan di seluruh dunia mulai tahun
1968, dituntutnya kesadaran lingkungan bagi setiap orang antara lain tentang penghematan
sumber daya, penghematan energi, masalah pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran
tanah dan lain sebagainya. Jelasnya, adanya masalah globalisasi lingkungan akan mengakibatkan
perhatian semakin mendalam kepada ekologi.
Ekologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang
hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor
lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah satu ilmu
yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, hewan dan manusia dengan
lingkungannya dimana mereka hidup, bagaimana kehidupannya dan mengapa mereka ada disitu.
Untuk itu, dalam pelaksanaan praktikum kali ini saudara mahasiswa/i akan melihat hubungan
tumbuhan dan hewan di dalam satu unit contoh (stasiun pengamatan) yang menjadi tempat
pengamatan dalam praktikum Ekologi Tumbuhan.
Secara etimologis, ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yakni oikos dan logos. Oikos berarti
rumah atau habitat dan logos berarti ilmu pengetahuan. Maka dapat diartikan jika ekologi ialah
cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari rumah atau habitat.
Masalah
1. Apa itu definisi Ekologi?
2. Apa Itu Organisme Hidup?
3. Bagaimana Interaksi Makhluk Hidup Dalam Lingkungan?
4. Bagaimana Faktor Biotik dan Abiotik?
B. Tujuan
Mengetahui pemahaman pada pada tumbuhan dan iiteraksi spesies tumbuhan terhadap
lingkungan biotik dan anbiotik
C. Tinjauan pustaka
Untuk Mengetahui tentang hakekat ilmu Ekologi Tumbuhan dan aplikasinya dalam konteks
hubungan dengan lingkungan alam
Lingkungan dan Ekologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mencari tahu hubungan
organisme atau makhluk hidup dengan lingkungan biotik dan anbiotik
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di
dalam lingkungan.
Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup).
Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang
saling berhubungan satu sama lain.
Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup
berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian,
dan kesejahteraan. Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia,
pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian
plasma nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi buah-buahan langka, dan pencemaran
lingkungan.
Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang mencakup hierarki
dan keanekaragaman hayati, jumlah dan persebaran organisme, peran dan interaksi
antarorganisme, habitat dan relung, jaring-jaring makanan, daur nutrien dan daur biogeokimia,
serta berbagai proses lainnya. Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan
ekologi menjadi sejumlah subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal
(waktu), subjek yang dipelajari, maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya.
BAB II
METODOLOGI PRATIKUM
A. Waktu Dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di Hutan Kampus Uncen Waena (Di bawah Gedung Rektorat
dan LP2M Uncen), hari Selasa, 7 Maret 2023, Pukul: 10.30 wit – 13.00 wit.
a. Alat :
Pinsil 2B
Meruncin
Penggaris
Penghapus
Foto/ Kamera Hp
b. Bahan :
Buku Praktikum Lab (dapat menggunakan Buku Gambar)
Tali Raffia
C. Metode
1. Mecatat organisme makhluk hidup baik tumbuhan dan hewan
2. Pilih daerah yang memilikih kondisih lingkungan.
3. Dokumentasi seluruh data dan seluruh data dan kondisi lingkungan tersebut dalam
bentuk tulisan, gambar dan potoh.
4. Pengamatan data di ambil pada daerah rendah . misalnya tempat basa, air, kolam
dan lain sebagainya
D. Prosedur Pratikum
a. Menggunakan pakaian Lapangan
b. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan praktikum di Lapangan.
c. Membuat tiang patok garis trak secara vritual atau tengak lurus dimn kedua titik tersebut
di hubungkan dengan tali raffia sepang 10 m .
d. Menempatkan plot pada garis tersebut dengan ukuran 10 x 10
e. Foto tiap spesies dalam plot.
f. Dicatat atau digambar spesies hewan dan tumbuhan. Jika maka di tulis sp1, sp2, sp3
tersebut
E. Analisis Data
No Nama Tumbuhan/ Jumlah Habitat/Keterangan
Hewan
seluruh habitat terrestrial (daratan) dari
1 Semut 1 daerah pegunungan hingga pesisir.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
No Nama Gambar Habitat
/Spesies
a. Semut memiliki lebih
dari 12.500 jenis
(spesies), yang sebagian
Semut besar hidup di kawasan
(Romarta ) tropika.
Fromicidae
1 b. Semut merupakan
serangga sosial yang
termasuk ke dalam ordo
Hymenoptera dan
family Formicidae yang
memiliki kurang lebih
12000 spesies (Romarta
et al., 2020). Habitat
semut merupakan
habitat yang sangat luas
mencakup seluruh
habitat terrestrial
(daratan) dari daerah
pegunungan hingga
pesisi.
a. Merkubung tumbuh sebagai
jenis pelopor/pionir setelah
hutan primer ditebang dan
dapat tumbuh bertahan di
belukar tua, dan bahkan
hutan primer.
2 Berkubung b. Pertumbuhan merkubung
cepat, dalam waktu enam
(Macarangga bulan tingginya mencapai 5-
.Gigantea) 6 m. Tumbuh pula di tempat
yang tidak terurus, wilayah
terbuka dan hutan
dipterokarpa hingga
ketinggian 600 mdpl. Umum
pula ditemukan di hutan
sekunder. Sering ditemukan
di tepi-tepi bukit berbatu dan
tanah liat.
Belalang lebih menyukai
kawasan alam terbuka yang
lembah dengan banyak
rumput serta tanaman rendah
lainnya, meskipun beberapa
spesies lainnya hidup di
3 Belalang hutan ataupun hutan
(Acrida blantara. Beberapa lainnya
Cineria) berada di tebing, tanah, dan
bebatuan lembap berlumut
dan mengkonsumsi lumut.
1. Definisi Ekologi
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya
Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai seluruh ilmu tentang hubungan organisme dengan dunia
luar di sekitarnya serta hubungan yang dapat diperhitungkan dalam arti yang lebih luas pada
semua kondisi keberadaan. Hal ini sebagian bersifat organik, sebagian lagi bersifat anorganik
Para ahli memandang definisi ekologi yang disampaikan oleh Haeckel sebagai bagian dari
fisiologi. Charles Krebs kemudian memisahkan ekologi dari kajian fisiologi. Ia menberikan
penjelasan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi mahluk hidup yang
menjelaskan tentang distribusi dan keragaman mahluk hidup. Dalam interaksi lingkungan,
ekologi tetap tidak terpisahkan dengan fisiologi. Definisi ekologi Krebs kemudian dijadikan inti
dari kajian ekolog
a. komponen hidup (disebut komponen biotik atau faktor biotik) dan komponen tak hidup
(disebut komponen abiotik atau faktor abiotik). Semua jenis makhluk hidup dengan
berbagai perannya merupakan komponen biotik, termasuk patogen dan parasit penyebab
penyakit.
b. Komponen abiotik merupakan penyusun ekosistem yang berupa benda-benda tak hidup,
misalnya air, udara, cahaya, suhu, kelembapan, atmosfer, tanah, dan keasaman. Di
lingkungan laut, keasinan, kadar oksigen, kejernihan air, dan energi matahari juga
termasuk komponen abiotik yang memengaruhi organisme di dalamnya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya
Ekologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang
hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor
lingkungan terhadap jasad hidup.
komponen yang terlibat dalam interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya,
B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/16/163119269/ekologi-definisi-ruang-lingkup-asas-
dan-manfaatnya
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-makassar/biology/laporan-lengkap-
praktikum-ektum-1/2009530
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi