Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

Disusun Oleh :

BIMO NARADHIPA NANDIWARDHANA WIDODO

112190148

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2020
1. Jelaskan apa itu strike, dip, plunge, pit/rake, dan bearing

A. Strike dan Dip


Strike dan Dip mengacu kepada orientasi atau geometri fitur-fitur geologi. Garis strike perlapisan,
patahan, atau fitur planar lainnya, adalah garis yang merepresentasikan perpotongan fitur tersebut di
bidang horizontal. Dalam peta geologi, strike dan dip digambarkan dengan garis pendek yang dipotong
oleh garis yang lebih pendek tegak lurus dengan garis pertama.

Strike dan Dip perlapisan. 1-Strike, 2-Dip direction, 3-Apparent dip 4-Sudut dip

Garis Strike dan Dip dari bidang mendeskripsikan posisi relatif terhadap bidang horizontal dan bidang
vertikal tegak lurus dengan garis strike.

Cara lain untuk merepresentasikan Strike dan Dip adalah dengan Dip dan Dip Direction. Dip Direction
adalah azimut dari arah dip yang diproyeksikan ke bidang horizontral (seperti trend dari fitur linear dalam
pengukuran trend dan plunge), yang dimana arahnya tegak lurus ( 90°) dari arah strike. Seperti contoh,
sebuah dipping 30° ke selatan, akan memiliki strike timur- barat ( dan akan ditulis 090° / 30° S
menggunakan strike dan dip ), tetapi akan ditulis sebagai 30/180 menggunakan metode dip dan dip
direction

Apparent dip atau Dip semu adalah nama dari setiap dip yang diukur di bidang vertikal yang tidak tegak
lurus dengan garis strike. True dip atau dip asli bisa diukur dari apparent dip menggunakan trigonometri
bila diketahui nilai strike. Penampang geologi menggunakan apparent dip ketika mereka digambarkan
dalam suatu sudut yang tidak tegak lurus trike.
B. Plunge

Penunjaman (Plunge) adalah besaran sudut pada bidang vertikal , antara garis dengan bidang
horizontal. Nilai dari penunjaman berkisar antara 0° dan 90°,penunjaman 0° dimiliki oleh garis
horizontal, dan penunjaman 90° dimiliki oleh garis vertikal. Secara umum,penunjaman yang berkisar
antar 0° dan 20° dianggap landai(shallow), penunjaman yang berkisar antara 20° dan 50° dianggap
sedang(moderat),dan penunjaman yang berkisar antara 50° dan 90° dianggap terjal (steep)

Pengukuran "Plunge" (Sudut Penunjaman).


 Tempelkan sisi "W" kompas pada sisi atas alat bantu yang masih dalam keadaan vertikal.
 Levelkan "dinometer" dan baca besaran sudut vertikal yang ditunjukkan oleh penunjuk pada skala
"dinometer".

C. Pitch/ Rake

Pitch/Rake adalah besaran sudut lancip antara garis dengan horizontal yang diukur pada bidang
dimana garis tersebut terletak. Kisaran nilai pitc adalah antar 0° dan 90°. Jika arah penunjaman sejajar
dengan garis jurus,maka pitch= 0°. Jika arah penunjaman tegak lurus garis jurus,maka pitch= 90°

Pengukuran "Pitch"(Rake).
 Buat garis horizontal pada bidang dimana sturktur garis tersebut terdapat (sama dengan jurus
bidang tersebut) yang memotong struktur garis yang akan diukur "rake " nya.
 Ukur besar sudut lancip yang dibentuk oleh garis horizontal, butir (1) dengan struktur garis
tersebut menggunakan busur derajat.
D. Bearing

Bearing adalah suatu jurus bidang vertikal yang melalui suatu garis tetapi tidak menunjukkan suatu arah
daripada penunjaman garis itu atau menunjukkan arah dimana salah satu arahnya merupakan suatu sudut
pelorus

  Pengukuran "Bearing".
 Arah visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang akan diukurmisalnya
sumbu memanjang fragmen breksi sesar.
 Pada posisi butir (1) levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horisontal), maka harga
yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah"bearing"-nya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8239803/Struktur_Garis_Geologi_Struktur_
http://petrografi.blogspot.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Strike_dan_Dip

Anda mungkin juga menyukai