Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS JURNAL

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
Adelia Mutiara Zulna
120450104
Sains Data
RK

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2022
ANALISIS JURNAL
HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI DASAR NILAI INTRINSIK WARGA NEGARA
DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT SIPIL
Hak dan kewajiban merupakan salah satu elemen penting yang harus dijaga oleh
negara. Dalam batas tertentu hampir semua orang telah memahami antara hak dan kewajiban
sebagai warga negara, akan tetapi karena setiap orang melakukan aktivitas yang beragam maka
apa yang menjadi hak dan kewajibannya seringkali terlupakan. Hak dan kewajiban telah
dipetakan secara luas dengan memiliki empat jenis komponen yang sama seperti hukum,
politik, sosial, dan partisipatif. Dalam setiap komponen tersebut telah diatur sedemikian rupa
pola kerja setiap jenis hak dan kewajiban warga negara. Demi merealisasi keseimbangan antara
hak dan kewajiban ini dibutuhkan sebuah Pendidikan sebagai sosialisasi dan sarana.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, setiap komponen dalam jenis hak dan
kewajiban dapat terinternalisasi pada diri setiap warga negara. Sehingga melalui Pendidikan
Kewarganegaraan akan melahirkan warga negara yang transformatif, mampu membawa
perubahan. Secara kelompok warga negara transformatif akan membentuk sebuah masyarakat
yang baik atau good society. Dalam kehidupan kenegaraan kadang hak warga negara saling
berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan tidak jarang kewajiban warga negara lebih banyak
dituntut dan dimna hak-hak warga negara kurang mendapatkan perhatian. Untuk itu metode
penelitian yang diambil dari penulis jurnal ini mengutamakan kajian utamanya tentang Hak
dan Kewajiban Warga negara sebagai literatur primer. Kemudian literatur sekunder yang
menjelaskan tentang Kewarganegaraan, pendidikan Kewarganegaraan, dan masyarakat sipil.
Secara history kemunculan masyarakat sipil pertama kali dikenal dari proses sejarah
masyarakat barat. Sebagai warga negara yang memiliki keanggotaan di negara Indonesia,
masyarakat yang baik adalah masyarakat sipil, karena memiliki tujuan untuk kepentingan
publik dan merupakan organisasi atau kelompok yang mampu meningkatkan demokrasi. warga
negara yang trasnformatif akan mengambil tindakan untuk mengimplementasikan dan
mempromosikan kebijakan, tindakan, dan perubahan yang konsisten dengan nilai-nilai seperti
hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesetaraan. Tindakan yang diambil warga negara yang
trasnsformatif mungkin melanggar hukum lokal, negara bagian, dan nasional yang ada.
Tindakan yang diambil seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Gus Dur sangat
mengaktualisasikan nilai-nilai seperti HAM dan keadilan sosial serta menghilangkan
diskriminasi suku maupun ras yang tadinya sangat kentara di berbagai belahan dunia contohnya
india yang sangat menganut sistem kasta, karena pada dasarnya warga negara memiliki hak
dan berhak atas perlindungannya.

Anda mungkin juga menyukai