Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

LAPORAN RINGKASAN
HASIL DISKUSI MINGGUAN

Sesi :2
Nama Tim Diskusi : Gilang Eka S (Koordinator)
Dwi Yunita Indah S (Anggota)
Imam Bayu R (Anggota)
Liandhi F (Anggota)
Anargya Dikaz (Anggota)
Doni damara (Anggota)

Hari, Tanggal : sabtu, 02/04/2023


Waktu : 20.30
Tempat : by zoom
Ketua Diskusi : Gilang Eka S
Sekretaris Anggota : Imam Bayu R
Hadir Anggota : Gilang Eka S (Koordinator)
Dwi Yunita Indah S (Anggota)
Imam Bayu R (Anggota)
Liandhi F (Anggota)
Anargya Dikaz (Anggota)
Doni damara (Anggota)

Hasil Diskusi / Kesimpulan

Materi : PENTINGNYA ILMU DAN WAWASAN KEILMUAN DALAM


KEHIDUPAN

Hasil Diskusi
PENTINGNYA ILMU DAN WAWASAN KEILMUAN DALAM KEHIDUPAN

Dalam era modern dan era masyarakat industri seperti sekarang ini,
peranan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang didukung oleh kemampuan
akal, dalam membangun dan memajukan masyarakatnya, agamanya, dan
bangsanya segala aspek kehidupan manusia sangat dominan sekali. Dalam
kehidupan sehari-hari kedudukan mereka yang berilmu tersebut lebih
terhormat dan lebih disegani, derajat mereka pun dihadapan Allah
ditinggikan.

Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan


Hadits. Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena
dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya. Dengan
belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak ia
ketahui. Selanjutnya sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan
lagi dalam hal belajar, karena di dalam agama Islam sudah dijelaskan
keutamaan bagi para penuntut ilmu.

Allah menerangkan anjuran untuk menuntut ilmu di dalam Al-Quran Q.S. Al-
Mujadalah ayat 11:

‫ل ِإذَا َءا َمنُ َٰٓوَا ٱلَّذِينََ ََٰٓيأَيُّ َها‬


ََ ‫س ُحواَ لَ ُكمَ قِي‬
َّ ‫وا ٱل َم َج ِل ِسَ فِى تَ َف‬
َ ‫س ُح‬َ ‫حِ فَٱف‬َ‫س‬ ََّ َ‫ل َو ِإذَا ۖ لَ ُكم‬
َ ‫ٱّللُ َيف‬ ََ ‫ش ُزواَ قِي‬
ُ ‫ش ُزواَ ٱن‬ ََّ ََ‫ٱلَّذِين‬
ُ ‫ٱّللُ َيرفَ َعِ فَٱن‬
ُ َّ ُ ُ
َ‫ٱّللُ ۖ َد َر َجتَ ٱل ِعل ََم أوتواَ َوٱلذِينََ ِمنكمَ َءا َمنُوا‬ ُ
ََّ ‫َخ ِبيرَ ت َع َملونََ بِ َما َو‬

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:


“Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”,
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat


derajat mereka yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang
tidak menuntut ilmu. Isyarat ini menandakan bahwa dengan ilmu lah
manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan hartanya apalagi nasabnya.
Dalam sebuah Hadis pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari
ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

َ‫سلَكََ َو َمن‬
َ ‫ط ِريقًا‬
َ َ‫س‬
ُ ‫س َّه َلَ ِعل ًما ِفي ِهَ َيلت َِم‬ ََّ ُ‫ط ِريقًا ِب ِهَ لَ َه‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫ال َجنَّ ِةَ ِإلَى‬

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Dari kedua dalil di atas menerangkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk
menuntut ilmu, karena Allah telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang
siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan belajar atau
berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju
surga.

Di dalam kata-kata mutiara orang Arab juga menjelaskan tentang belajar:

”Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”

Bahwa kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita dimulai dari kita
dilahirkan sampai akhir hayat kita. Kewajiban ini akan terus ada dan tidak
akan terlepas hingga akhir hayat kita. Semoga kita dapat menjadi muslim
yang dimuliakan Allah dengan ilmu kita. (Dinulcahya / Ed. M. Taufiq
Affandi)

Cilegon, 02 april 2022


Ketua Diskusi Sekretaris Diskusi

Gilang Eka S Imam Bayu R


NIM 21120020 NIM 21122021

Anda mungkin juga menyukai