Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“TAQWA”

Disusun oleh Kelompok 9:


Anhesya Fansyah Permana (2213021068)
Efti Nur Ahyani (2213021114)
Marissa Nurul Isnani (2213021043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah swt. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Ucapan terima kasih
saya sampaikan kepada Bapak Joni Putra S.Pd.I, M.Pd.I,. selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Agama Islam, yang telah memberikan kami bimbingan dan masukan dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah yang berjudul “Taqwa” ini bertujuan untuk
memenuhi tugas kuliah dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
“Kesempurnaan hanya milik Allah Swt”, penulis menyadari masih banyak kesalahan
dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca. Kami berharap, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menmudahkan aktivitas
pembelajaran bagi kita

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandar Lampung, 25 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah
3. Batasan Masalah
4. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Taqwa

Secara bahasa, lafazh at-tagwa adalah bentuk isim dari attugo, sedangkan
dalam bentuk mashdar adalah al-ittigo', diambil dari literatur waga. Berasal dari
alwigoyah berarti sesuatu yang digunakan oleh manusia sebagai sarana perlindungan
untuk melindungi diri dari sesuatu yang merugikan. Dengan demikian.
Wagoohullaahus suu-a wigooyatan, artinya Allah swt benar-benar memeliharanya
dari keburukan.

Wagoohullaahus suu-a wigooyatan, yang artinya Allah akan melindunginya dari


kejahatan.
Orang yang paling mulia dihadapan Allah SWT. adalah yang paling takut
kepada Allah dan tak takut kepada selain Allah SWT. Beginilah firman Allah SWT
dalam Q.S Al-Hujurat:13

‫َّاس اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن ذَ َك ٍر َّواُْنثٰى َو َج َع ْلٰن ُك ْم ُشعُ ْوبًا َّو َقبَاۤ ِٕى َل لَِت َع َار ُف ْوا ۚ اِ َّن اَ ْكَر َم ُك ْم ِعْن َد ال ٰلّ ِه‬
ُ ‫ٰايَيُّ َها الن‬
ٓ
‫اَْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن ال ٰلّهَ َعلِْي ٌم َخبِْيٌر‬

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku
suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti” (Q.S Al-Hujurat:13)

Allah SWT berfirman pula dalam Q.S An-Nahl:52

‫اصبً ۗا اََفغَْيَر ال ٰلّ ِه َتَّت ُق ْو َن‬


ِ ‫ض ولَه الدِّين و‬ ِ َّ ‫ولَهٗ ما ىِف‬
َ ُ ْ ُ َ ِ ‫الس ٰم ٰوت َوااْل َْر‬ َ َ
“Dan milik-Nya meliputi segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan kepada-
Nyalah (ibadah dan) ketaatan selama-lamanya. Mengapa kamu takut kepada selain
Allah?” (Q.S An-Nahl:52)

Kedua ayat tersebut mengandung arti bahwa taqwa adalah keadaan atau
kualitas jiwa seseorang yang menerangi dan membimbing hidupnya dalam
mewujudkan pengabdiannya untuk kemakmuran dan kebahagiaan dari seluruh dunia
(rahmatan lilalamin). Karena ini, perintah tagwa meluas tidak hanya kepada orang-
orang kafir, tetapi juga seluruh umat manusia.
Dalam menegakkan pengabdian kepada seluruh alam, Al-Qur’an menjelaskan
bahwa pengertian taqwa meliputi:
1. Penyerahan diri secara total dengan ketaatan yang murni secara absolut
(total submission) kepada Allah SWT
2. Takut pada kehinaan akhirat
3. Takut pada kehinaan hidup di dunia

B. Dalil-dalil Taqwa
C. Kedudukan Taqwa dalam Islam
D. Proses Pendakian Derajat Taqwa
E. Perilaku Taqwa dalam Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai