Anda di halaman 1dari 76

1.

Tanggal Pelayanan : 18/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. SM

Usia : 50 tahun

Data penatalasanaan :

Ny. SM datang ke BP umum Puskesmas Debong Lor tanggal 19 Agustus 2022 untuk melakukan
pemeriksaan berkala tekanan darah dan Gula Darah Sewaktu. Pasien dianamnesis dan mengatakan tidak
ada keluhan. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi
badan, didapatkan BB : 50 kg dan TB 154 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit,
HR : 89 kali/Menit, TD : 130/ 90 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus lain dalam batas
normal. Kemudian dilakukan pemeriksaan Penunjang Gula Darah Sewaktu (GDS) dan di dapatkan hasil
205. Interpretasi dari hasil PF dan PP adalah pasien mengalami hipertensi dan Diabetes Mellitus (DM).
Kemudian pasien diberikan obat anti hipertensi dan obat antidiabetes. Pasien diedukasi cara konsumsi
obat tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi dan DM yaitu rendah garam dan
gula, edukasi mengenai komplikasi, serta edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien tidak ada keluhan. Cek rutin gula dan tekanan darah. Riwayat Hipertensi (+), riwayat DM II (+)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 130/90 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 50 kg

TB : 154 cm

IMT : 21,08 (Normoweight)

Status internus : dalam batas normal


Pemeriksaan Penunjang :

GDS : 205

A/

Hipertensi Grade II

Diabetes Mellitus type II

P/

Amlodipin 5 mg/ 24 jam

Metformin tab 500 mg / 8 jam

Vitamin B12 / 12 jam

Edukasi : cara konsumsi obat yang diberikan, konsumsi rutin obat tersebut, pola makan untuk pasien
hipertensi dan DM yaitu rendah gula dan daram, komplikasi penyakit, serta untuk kontrol rutin minimal
1 x setiap bulan, istriahat cukup dan aktivitas fisik

Diagnosis
I10 – Essential (Primary) Hypertension

E 11.9 – Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications

Detil Diagnosis

Hipertensi Grade II

Diabetes Mellitus type II

2. Tanggal Pelayanan : : 18/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny FD usia 40

Data penatalaksanaan :
Ny FD datang ke Poli Umum Puskesmas Debong Lor pada tanggal 14 September 2022 untuk
melakukan pemeriksaan berkala Gula Darah. Pasien mengeluhkan pusing dan nyeri pada punggung
serta kaki. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan,
didapatkan BB : 58 kg dan TB 156 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 78
kali/Menit, TD : 135/75 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal.
Kemudian dilakukan pemeriksaan Penunjang Gula Darah Sewaktu (GDS) dan di dapatkan hasil 235.
Interpretasi dari hasil PF dan PP adalah pasien mengalami Diabetes Mellitus dan Low Back Pain.
Kemudian pasien diberikan obat antidiabetes. Pasien diedukasi cara konsumsi obat tersebut dan edukasi
mengenai pola makan pasien diabetes mellitus yaitu rendah gula, edukasi mengenai komplikasi, serta
edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali, olahraga teratur, dan istirahat cukup.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien datang untuk periksa GDS rutin. Pasien mengeluhkan kepala pusing cekot-cekot dan nyeri pada
punggung serta kaki dan kaki terasa kesemutan sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat DM Type 2 (+) kontrol
rutin

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 78 x/menit, TD : 135/75 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 58 kg

TB : 156 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-,

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

Pemeriksaan Penunjang :
GDS : 235

A/

Diabetes Mellitus type II

Low Back Pain

P/

Metformin tab 500 mg / 8 jam PO setelah makan

Glibenklamid 5 mg / 24 jam PO sebelum makan

Kalsium Diklofenak/ 8 jam PO

Vitamin B 1/ 24 jam PO

Edukasi : cara konsumsi obat yang diberikan, konsumsi rutin obat tersebut, pola makan untuk pasien
DM, komplikasi penyakit, serta untuk kontrol rutin minimal 1 x setiap bulan, , olahraga teratur, dan
istirahat cukup.

Diagnosis

E 11.9 – Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications

Detil Diagnosis

Diabetes Mellitus type II

Low Back Pain

3. Tanggal Pelayanan : : 24/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. A usia 49 tahun


Data penatalaksanaan :

Ny. A datang ke BP umum pada tanggal 19 Agustus 2022 untuk melakukan pemeriksaan gula
darah. Pasien dianamnesis dan mengatakan tidak ada keluhan. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 56 kg dan TB 160 cm. Kemudian
dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 80 kali/Menit, TD : 145/ 90 mmHg, dan suhu 36℃.
Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF dan PP adalah pasien
mengalami hipertensi. Kemudian pasien diberikan obat antihipertensi. Pasien diedukasi cara konsumsi
obat tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi yaitu rendah garam, edukasi
mengenai komplikasi, serta edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien tidak ada keluhan. Riwayat Hipertensi (+)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 80 x/menit, TD : 145/90 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 56 kg

TB : 160 cm

IMT : 21,88 (Normoweight)

Status internus : dalam batas normal

A/

Hipertensi Grade I
P/

Amlodipine 5 mg/ 24 jam

Vitamin B12 / 24 jam

Edukasi : cara konsumsi obat yang diberikan, konsumsi rutin obat tersebut, pola makan untuk pasien
hipertensi yaitu rendah garam, komplikasi penyakit, serta untuk kontrol rutin minimal 1 x setiap bulan.

Diagnosis

E 11.9 – Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications

Detil Diagnosis

Diabetes Mellitus type II

4. Tanggal Pelayanan : : 24/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : An. R K Usia : 2 tahun

Data penatalaksanaan :

An R K dan orang tua datang ke BP anak pada tanggal 24 Mei 2022 dengan keluhan batuk, pilek,
demam sejak 3 hari yang lalu. Orang tua pasien juga mengeluhkan mata kanan An. R K merah dan
apabila bangun tidur keluar kotoran mata. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien
melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 13 kg dan TB 80 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 24 kali/ menit, HR : 90 kali/Menit, dan suhu 37,5 ℃. Pemeriksaan fisik mata di
dapatkan injeksi konjungtiva mata kanan (+), suara paru dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF
adalah pasien mengalami common cold dan konjungtivitis. Pasien diberikan obat batuk pilek dalam
bentuk puyer, obat demam syrup dan obat tetes mata antibiotic. Pasien diedukasi cara konsumsi obat
tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi menjaga
kebersihan terutama kebersihan daerah mata, dan edukasi untuk tidak menggaruk bagian mata untuk
mencegah penularan.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Ibu pasien mengeluhkan pasien batuk, pilek dan demam sejak 2 hari yang lalu. Batuk terus menerus.
Batuk memberat terutama saat malam hari dan membaik saat siang hari. Demam dikeluhkan hilang
timbul. Pasien juga di keluhkan mata kanan berwarna merah dan mengeluarkan kotoran mata. Mata
merah terjadi setelah kakak pasien mengalami hal yang sama. Makan minum adekuat, BAB dan BAK
dalam batas normal.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 24 x / menit, Nadi : 90 x/menit, suhu : 37,5℃.

Antropometri :

BB : 13 kg

TB : 80 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva + /-, secret +
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Acute Conjungtivitis OD

P/

R/ ambroxol 3 tab

Metyl Prednisolon 3 tab

Vitamin C 50 mg 3 tab

Ctm 4mg 3 tab


M f pulv dtd No X

S 3 dd pulv 1

Paracetamol syr 120 mg/ 5ml 3 x 1 cth

Gentamisin tetes mata 3 gtt 1 OD

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan terutama kebersihan daerah mata, dan edukasi untuk
tidak menggaruk bagian mata untuk mencegah penularan.

Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Acute Conjungtivitis

Detil Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Acute Conjungtivitis OD

5. Tanggal Pelayanan : : 24/5/22 (L)

Data Dasar Pasien :

Nama : An. M A B Usia 2 th

Data penatalaksanaan :

An M A B dan orang tua datang ke BP anak pada tanggal 24 Mei 2022 dengan keluhan batuk,
pilek dan demam sejak 3 hari yang lalu. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien
melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 12 kg dan TB 80 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 22 kali/ menit, HR : 90 kali/Menit, dan suhu 37℃.Pemeriksaan Fisik didapatkan
suara paru vesikuler dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami common
cold . Pasien diberikan obat batuk pilek dalam bentuk puyer dan obat demam. Pasien diedukasi cara
konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, edukasi menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan dan mengurangi konsumsi ice krim dan
coklat.

Daftar Riwayat Penyakit :


S/

Ibu pasien mengeluhkan pasien batuk, pilek dan demam sejak 3 hari yang lalu. Batuk terus menerus.
Batuk memberat terutama saat malam hari dan membaik saat siang hari. Demam dikeluhkan hilang
timbul. Pasien sudah diberikan obat paracetamol. Makan dan minum adekuat, BAB dan BAK dalam batas
normal, muntah (-).

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 22 x / menit, Nadi : 90 x/menit, suhu : 37℃.

Antropometri :

BB : 12 kg

TB : 80 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

P/

R/ ambroxol 3 tab

Metyl Prednisolon 3 tab

Vitamin C 50 mg 3 tab
Ctm 4mg 3 tab

M f pulv dtd No X

S 3 dd pulv 1

Paracetamol syr 120 mg/ 5ml 3 x 1 cth

Edukasi cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, dan mengurangi konsumsi ice
krim dan coklat.

Daftar Riwayat Penyakit :

Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Detil Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

6. Tanggal Pelayanan : : 24/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : An. A Q Usia : 7 Tahun

Data penatalaksanaan :

An A Q dan orang tua datang ke BP anak pada tanggal 24 Mei 2022 dengan keluhan batuk, pilek
sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat menelan. Kemudian dilakukan pemeriksaan
fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 21 kg dan TB 100 cm.
Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 80 kali/Menit, dan suhu 36,5 ℃.
Pemeriksaan fisik tenggorakan di dapatkan faring hiperemis, suara paru vesikuler dalam batas normal.
Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami common cold. Pasien diberikan obat untuk
meredakan batuk dan pilek serta nyeri tenggorokan. Pasien diedukasi cara konsumsi obat tersebut,
edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi menjaga
kebersihan, edukasi untuk sementara mengonsumsi makanan lunak dahulu untuk meringankan gejala.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/
Pasien mengeluhkan batuk, pilek dan nyeri saat menelan sejak 2 hari. Nyeri tenggorokan dirasakan terus
menerus memberat saat makan dan membaik jika mengonsumsi air hangat. Batuk dikeluhkan berdahak
dan terus menerus. Demam (-), makan dan minum adekuat, BAB dan BAK dalam batas normal

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20x / menit, Nadi : 80 x/menit, suhu : 36,5℃.

Antropometri :

BB : 21 kg

TB : 100 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-

Tenggorok : Farinh hiperemis (+) , tonsil T1/T1 hiperemis (-)


Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

P/

Anti Flu ( Beta F) 3 x ½ tab

Ambroxol 3 x ½ tab

Vitamin C 50mg 1x1 tab


Edukasi : cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan, edukasi untuk sementara mengonsumsi makanan lunak
dahulu untuk meringankan gejala.

Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Detil Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

7. Tanggal Pelayanan : : 24/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Tn. K Usia : 46 tahun

Data penatalaksanaan :

Tn K datang ke Poli Umum puskesmas debong Lor pada 19 Agustus 2022 dengan keluhan terasa
sakit saat buang air kecil. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat
dan tinggi badan, didapatkan BB : 66 kg dan TB 168 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20
kali/ menit, HR : 76 kali/Menit, Tekanan darah 130/85 mmHg dan suhu 36,5 ℃. Pemeriksaan fisik di
dapatkan nyeri tekan pada perut bagian bawah. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami
infeksi saluran kemih. Pasien diberikan obat antibiotic untuk membunuh bakteri penyebab ISK dan obat
penghilang rasa nyeri untuk mengurangi keluhan. Kemudian pasien di edukasi untuk konsumsi obat
antibiotic sampai habis untuk mencegah resistensi bakteri, perbanyak minum air putih minimal 2 L /
hari, edukasi untuk tidak menahan pipis, dan edukasi untuk rutin berolahraga

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK. Pasien juga mengeluhkan BAK tidak lampias seperti ada
yang tersisa. Pasien mengatakan 2 hari ini sering terbangun pada malam hari karena ingin BAK. Pasien
mengaku minum air putih hanya 3 gelas belimbing perhari dan sering menahan BAK saat sedang
menyetir kendaaran keluar kota. Makan minum adekuat, demam (-), nyeri pinggang (-)

O/

KU : Composmentis
TTV

RR : 20x / menit, Nadi : 76 x/menit, TD : 130/85 mmHg suhu : 36,5℃.

Antropometri :

BB : 66 kg

TB : 168 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-

Tenggorok : Farinh hiperemis (-) , tonsil T1/T1 hiperemis (-)


Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan abdomen bawah (+), nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Infeksi Saluran Kemih (Cystitis)

P/

Ciprofoloxacin tab / 12 Jam PO (14 hari dihabiskan)

Paracetamol 500mg/ 12 jam

Edukasi : konsumsi obat antibiotic sampai habis untuk mencegah resistensi bakteri, perbanyak minum
air putih minimal 2 L / hari, edukasi untuk tidak menahan pipis, dan edukasi untuk rutin berolahraga.

Diagnosis

Infeksi saluran kemih

Detil Diagnosis
Infeksi saluran kemih (akut cystitis)

8. Tanggal Pelayanan : : 24/5/22 (L)

Data Dasar Pasien :

Nama : An. M A H Usia 10 bulan

Data penatalaksanaan :

An M A H dibawa orangtua datang ke BP anak pada tanggal 24 Mei 2022 dengan keluhan batuk,
pilek dan demam sejak 1 hari yang lalu. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien
melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 8.7 kg dan TB 65 cm. Kemudian
dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 26 kali/ menit, HR : 90 kali/Menit, dan suhu 37℃.Pemeriksaan Fisik
didapatkan suara paru vesikuler dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami
common cold . Pasien diberikan obat batuk pilek demam dalam bentuk puyer. Pasien diedukasi cara
konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi dan teruskan ASI untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Ibu pasien mengeluhkan pasien batuk, pilek dan demam sejak 1 hari yang lalu. Batuk terus menerus.
Batuk memberat terutama saat malam hari dan membaik saat siang hari. Demam dikeluhkan hilang
timbul. Makan dan minum adekuat, BAB dan BAK dalam batas normal, muntah (-).

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 26 x / menit, Nadi : 90 x/menit, suhu : 37℃.

Antropometri :

BB : 8.7 kg

TB : 65 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

P/

R/ ambroxol 2 tab

Paracetamol 500mg 2 tab

Metyl Prednisolon 2 tab

Vitamin C 50 mg 2 tab

Ctm 4mg2 tab

M f pulv dtd No X

S 3 dd pulv 1

Ex : Edukasi cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi dan teruskan ASI
untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

Daftar Riwayat Penyakit :

Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Detil Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

9. . Tanggal Pelayanan : : 24/5/22 (L)


Data Dasar Pasien :

Nama : An. M K Usia 2 tahun

Data penatalaksanaan :

An M A H dibawa orangtua datang ke BP anak pada tanggal 24 Mei 2022 dengan keluhan kejang
1 x tadi malam. Saat kejang pasien seperti melamun. Kejang kurang lebih 2 menit. Setelah kejang
didapatkan mulut membiru. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan
pemeriksaan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 10,3 kg dan TB 75 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 26 kali/ menit, HR : 90 kali/Menit, dan suhu 36℃.Pemeriksaan Fisik didapatkan
dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami kejang epilepsy absan . Pasien
dilakukan edukasi untuk di lakukan rujukan ke dokter Sp.A untk melakukan pemeriksaan dan tatalaksana
lebih lanjut.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Ibu pasien mengeluhkan pasien kejang 1 x tadi malam. Saat kejang pasien seperti melamun, kejang
kurang lebih 2 menit. Setelah kejang pasien tidak sadar dan mulut pasien terlihat membiru. Keluhan
kejang sudah 5 kali sejak pasien usia 4 bulan. Namun orang tua pasien tidak membawa pasien berobat.
Demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal, makan dan minum adekuat.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 26 x / menit, Nadi : 90 x/menit, suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 10,3 kg

TB : 75 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Epilepsi general (Absans)

P/

R/ rujuk dokter spesialis anak

Ex : Edukasi kejang yang dialami pasien kemungkinan kea rah epilepsy, sehingga pasien perlu dilakukan
rujukan ke dokter spesialis anak untuk pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut.

Daftar Riwayat Penyakit :

Diagnosis

General Epilepsi

Detil Diagnosis

General epilepsy (kejang absans)

10. 1. Tanggal Pelayanan : 4/6/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. S

Usia : 44 tahun

P4A0

Data penatalaksanaan :

Ny. P datang ke Poli KIA pada tanggal 4 Juni 2022 dengan keluhan gatal di kemaluan. Pasien
dianamnesis dan mengatakan merasa gatal di kemaluan dan di sekitar selangkangan. Kemudian
dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 60
kg dan TB 158 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD :
120/ 80 mmHg, dan suhu 36℃. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula
kemerahan di sekitar selangkangan dan dilihat cairan keputihan berwarna putih seperti susu pecah.
Namun pasien menolak dilakukan IVA dan pengambilan sampel. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik pasien mengalami candidiasis vagina dan tinea cruris. Pasien diberikan obat nystatin tablet vagina
dan salep antifungi. Kemudian pasien diedukasi tentang cara penggunaan obat, menjaga kebersihan
daerah kemaluan, mengganti pakaian dalam jika sudah merasa lembab, menggunakan pakaian dalam
yang mudah menyerap keringat, dan jangan mengggunakan celana yang terlalu ketat.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan gatal pada kemaluan. Gatal dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
keluar keputihan berwarna putih. Pasien juga mengelukan gatal di sekitar selangkangan sejak 5 hari yang
lalu. Gatal di selangkangan memberat ketika pasien berkeringat.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 120/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 60 kg

TB : 158 cm

IMT : 21,08 (Normoweight)

Status internus :

Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

Status Lokalis (Selangkangan) : makula kemerahan pada kedua cruris.

Vagina : Inspeksi : duh vagina berwarna putih seperti susu pecah


Pemeriksaan Penunjang : pasien menolak dilakukan

A/

Candidiasis vulva vagina

Tinea cruris

P/

Nystatin 100.00 IU/g tablet vagina

Antifungi salep

Edukasi : cara penggunaan obat, menjaga kebersihan daerah kemaluan, mengganti pakaian dalam jika
sudah merasa lembab, menggunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat, dan jangan
mengggunakan celana yang terlalu ketat.

Diagnosis
candidiasis

tinea

Detil Diagnosis

Candidiasis vulvovagiina

Tinea cruris

11. . Tanggal Pelayanan : 19/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. R

Usia : 26 tahun

G2P1A0

Data penatalaksanaan :
Ny. R G2P1A0 tahun datang ke Poli BP umum pada tanggal 8 Septembe 2022 dengan rujukan
internal dari Poli KIA untuk melakukan ANC terpadu. Pasien dianamnesis dan mengatakan merasa gatal
di kemaluan. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi
badan, didapatkan BB : 80 kg dan TB 160 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit,
HR : 89 kali/Menit, TD : 110/ 80 mmHg, dan suhu 36℃. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan cairan keputihan berwarna putih seperti susu pecah. Kemudian dilakukan pemeriksaan
penunjang, hasilnya didapatkan Clue cell (+), dan candida (+). Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik serta pemeriksaan penunjang pasien mengalami candidiasis vagina. Pasien diberikan obat nystatin
tablet vagina. Kemudian pasien diedukasi tentang cara penggunaan obat, menjaga kebersihan daerah
kemaluan, mengganti pakaian dalam jika sudah merasa lembab, menggunakan pakaian dalam yang
mudah menyerap keringat, dan jangan mengggunakan celana yang terlalu ketat.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien datang rujukan internal dari poli KIA untuk melakukan ANC terpadu. Pasien mengeluhkan gatal
pada kemaluan. Gatal dirasakan 2 hari yang lalu. Gatal dirasakan terus menerus

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 110/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 80 kg

TB : 160 cm

Status internus :

Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

Status Lokalis Vagina : Inspeksi : duh vagina berwarna putih seperti susu pecah
Pemeriksaan Penunjang : clue cell (+) , candida (+)

A/

Candidiasis vulva vagina

P/

Nystatin 100.00 IU/g tablet vagina

Edukasi : cara penggunaan obat, menjaga kebersihan daerah kemaluan, mengganti pakaian dalam jika
sudah merasa lembab, menggunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat, dan jangan
mengggunakan celana yang terlalu ketat.

Diagnosis
candidiasis

Detil Diagnosis

Candidiasis vulvovagiina

13. Tanggal Pelayanan : : 19/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : An. A F Usia : 2 tahun

Data penatalaksanaan :

An A F dibawa orang tua datang ke BP anak pada tanggal 19 Mei 2022 dengan keluhan gatal dan
bentol-bentol pada tangan. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat
dan tinggi badan, didapatkan BB : 13 kg dan TB 80 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 24
kali/ menit, HR : 90 kali/Menit, dan suhu 37 ℃. Pemeriksaan fisik tangan di dapatkan papula berisi
nanah pada kedua tangan pasien. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami infeksi kulit
(pyoderma) . Pasien diberikan obat gatal dalam bentuk puyer, dan obat salep Pasien diedukasi cara
konsumsi obat tersebut, edukasi untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak menggunakan
pakaian/handuk bersama dengan keluarga yang lain, dan edukasi untuk tidak menggaruk daerah yang
infeksi tersebut untuk mencegah penularan.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Ibu pasien mengeluhkan gatal pada kedua tangan pasien. Gatal tersebut muncul setelah bermainan
dengan temannya di pekarangan samping rumahnya. Gatal dirasakan terus menerus sehingga pasien
selalu menggaruk dan muncul nanah. BAB dan BAK dalam batas normal.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 24 x / menit, Nadi : 90 x/menit, suhu : 37℃.

Antropometri :

BB : 13 kg

TB : 80 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva + /-, secret +
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis (tangan ) : papula pada kedua tangan berisi nanah

A/

pyoderma
P/

R/ paracetamol 3 tab

Vitamin b 6 3 tab

Ctm 4mg 3 tab

M f pulv dtd No X

S 3 dd pulv 1

Gentamisin salep 2 dd ue

Betamethasone salep 2 dd ue

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak
menggunakan pakaian/handuk bersama dengan keluarga yang lain, dan edukasi untuk tidak menggaruk
daerah yang infeksi tersebut untuk mencegah penularan.

Diagnosis

Pyoderma

Detil Diagnosis

Pyoderma

14. Data Dasar Pasien :

Nama : Tn. M

Usia : 53 tahun

Data penatalaksanaan :

Tn. M datang ke BP umum pada tanggal 11 Juni 2022 untuk melakukan pemeriksaan berkala
tekanan darah. Pasien dianamnesis dan mengatakan merasa kencang pada bagian tengkuk sejak 3 hari
yang lalu dan mengeluh pusing cekot-cekot. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien
melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 50 kg dan TB 154 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 160/ 100 mmHg, dan suhu 36℃.
Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami
hipertensi grade II. Kemudian pasien diberikan obat anti hipertensi. Pasien diedukasi cara konsumsi obat
tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi yaitu rendah garam edukasi mengenai
komplikasi, edukasi aktifitas fisik/ rutin olahraga, istirahat cukup, Kelola stress, serta edukasi untuk
kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan tengkuk kencang sejak 3 hari yang lalu hilang timbul. Bertambah berat jika aktivitas
dan membaik dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan pusing cekot-cekot di seluruh bagian kepala.
Pasien terdiagnosis Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 160/100 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 50 kg

TB : 154 cm

IMT : 21,08 (Normoweight)

Status internus : dalam batas normal

A/

Hipertensi Grade II

P/

Amlodipin 10 mg/ 24 jam

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi yaitu rendah
garam edukasi mengenai komplikasi, edukasi aktifitas fisik/ rutin olahraga, istirahat cukup, Kelola stress,
serta edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.
Diagnosis
I10 – Essential (Primary) Hypertension

Detil Diagnosis

Hipertensi Grade II

14. Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. S

Usia : 52 tahun

Data penatalaksanaan :

Ny. S datang ke BP umum pada tanggal 11 Juni 2022 dengan keluhan lutut kaki terasa nyeri saat
digerakan. Pasien juga mengeluhkan badan terasa pegal di bagian punggung. Pasien memiliki riwayat
sakit lambung. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi
badan, didapatkan BB : 60 kg dan TB 155 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit,
HR : 89 kali/Menit, TD : 125/80 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus pada lutut kanan
yaitu nyeri saat digerakan, ROM normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami
osteoarthritis. Kemudian pasien diberikan obat. Pasien diedukasi cara konsumsi obat tersebut dan
edukasi untuk menjaga pola makan supaya tidak overweight, edukasi untuk melakukan olahraga ringan,
dan kontrol rutin.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan lutut kanan pasien nyeri saat digerakkan. Keluhan sudah berlangsung 4 bulan ini.
Pasien juga mengeluhkan lutut terasa kaku pada pagi hari. Selain itu pasien juga mengeluhkan pegal
pada punggung. Riwayat gastritis (+)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 125/85 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 60 kg
TB : 155 cm

IMT : 25 (overweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret-
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis ( genu dextra) : Edem (-), Kemerahan (-). ROM (+) nyeri

A/

Osteoarthritis

Gastritis

P/

Meloxicam 15 mg/ 24 jam

Ranitidine150 mg/ 12 jam

Neurotopik/ 24 jam pagi hari

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut dan edukasi untuk menjaga pola makan supaya tidak overweight,
edukasi untuk melakukan olahraga ringan, dan kontrol rutin.

Diagnosis

Detil Diagnosis

OA

Gastritis
15. Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. D

Usia : 53 tahun

Data penatalaksanaan :

Ny. D datang ke BP umum pada tanggal 11 Juni 2022 dengan keluhan pusing cekot-cekot sejak 2
hari lalu. Pasien juga mengeluhkan batuk pilek sejak 3 hari. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada
pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 50 kg dan TB 154 cm. Kemudian
dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 150/ 100 mmHg, dan suhu
36℃. Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien
mengalami hipertensi grade II dan common cold. Kemudian pasien diberikan obat anti hipertensi serta
obat batuk pilek. Pasien diedukasi cara konsumsi obat tersebut dan edukasi mengenai pola makan
pasien hipertensi yaitu rendah garam edukasi mengenai komplikasi, edukasi aktifitas fisik/ rutin
olahraga, istirahat cukup, Kelola stress, serta edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.
Serta edukasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta etika saat batuk.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan pusing cekot-cekot sejak 2 hari lalu. Pusing dirasakan terus menerus memberat
saat aktivitas dan berkurang saat istirahat. Pasien juga mengeluhkan batuk pilek sejak 3 hari.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 150/100 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 50 kg

TB : 154 cm

IMT : 21,08 (Normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret +
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Hipertensi Grade II

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

P/

Amlodipin 10 mg/ 24 jam

Dextral tab / 8jam

Paracetamol 500 mg tab / 8 jam

Asam askorbat / 12 jam

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi yaitu rendah
garam edukasi mengenai komplikasi, edukasi aktifitas fisik/ rutin olahraga, istirahat cukup, Kelola stress,
serta edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali. Serta edukasi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh serta etika saat batuk

Diagnosis
I10 – Essential (Primary) Hypertension

Detil Diagnosis

Hipertensi Grade II

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

16. Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. LK

Usia : 29 tahun

Data penatalaksanaan :

Ny. LK datang ke Puskesmas Debong Lor pada tanggal 19 Agustus 2022 dengan batuk pilek sejak
2 hari. Batuk dirasakan terus menerus memberat pada malam hari. Kemudian dilakukan pemeriksaan
fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 52 kg dan TB 156 cm.
Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 120/ 80 mmHg, dan
suhu 36,9℃. Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah
pasien mengalami common cold. Kemudian pasien diberikan obat batuk pilek. Pasien diedukasi untuk
perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan,
edukasi untuk sementara mengonsumsi makanan lunak dahulu untuk meringankan gejala. serta etika
saat batuk.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan batuk pilek sejak 2 hari, batuk dirasakan terus menerus dan memberat pada malam
hari. Pasien juga mengeluhkan badan terasa meriang dan tenggorokan terasa gatal. Nafsu makan baik.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 120/80 mmHg , suhu : 36.9℃.

Antropometri :

BB : 52 kg

TB : 155 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret -/-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis


P/

Ambroxol 30 mg/ 8 jam PO

Paracetamol 500 mg tab / 8 jam

Asam askorbat / 12 jam

CTM/ 12 jam PO

Edukasi : edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi
menjaga kebersihan, edukasi untuk sementara mengonsumsi makanan lunak dahulu untuk meringankan
gejala serta etika saat batuk.

Diagnosis
common cold

Detil Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

18. Data Dasar Pasien :

Nama : Tn. WS

Usia : 35 tahun

Data penatalaksanaan :

Tn. WS datang ke BP umum pada tanggal 11 Juni 2022 dengan keluhan gatal seluruh tubuh.
Gatal dirasakan sejak malam hari. pasien gatal setelah memakan cumi asin. Pasien juga mengeluhkan
pusinh. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan,
didapatkan BB : 59 kg dan TB 165 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89
kali/Menit, TD : 120/ 85 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus didapatkan urtikaria pada
kaki, tangan dan punggung pasien. . Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami urtikaria akut.
Kemudian pasien diberikan obat antihitamin untuk mengurangi gatal. Pasien diedukasi untuk
mengurangi makanan dengan protein tinggi untuk mencegah alergi, menjaga kebersihan tubuh dan pola
hidup sehat.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan gatal pada seluruh tubuh. Gatal dirasakan sejak malam hari setelah pasien
mengonsumsi cumi asin. Pasien juga mengluhkan pusing. Sesak (-), Riw alergi (-)
O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 120/85 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 59 kg

TB : 165 cm

IMT : 21.67 (Normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis (Tangan, kaki, punggung) : urtikaria (+), kemerahan (+)

A/

Allergic urtikaria

P/

CTM 4 mg tab / 12 jam

Paracetamol 500 mg tab / 8 jam

Edukasi : edukasi mengurangi makanan dengan protein tinggi untuk mencegah alergi, menjaga
kebersihan tubuh dan pola hidup sehat.
.

Diagnosis
urtikaria

Detil Diagnosis

Allergic urtikaria

19. Data Dasar Pasien :

Nama : An. KH

Usia : 17 tahun

Data penatalaksanaan :

An. KH datang ke Poli Puskesmas Debong Lor pada tanggal 14 September 2022 dengan keluhan
diare sejak 1 hari yang lalu. Diare 4 kali hari ini, ampas (+), darah (-), lender (-). Pasien jg mengeluhkan
perut terasa sakit dan mual. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat
dan tinggi badan, didapatkan BB : 44 kg dan TB 153 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20
kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 99/ 75 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus lain
didapatkan nyeri tekan pada regio epigastrial. Interpretasi dari anamnesis, PF, adalah pasien mengalami
gastroenteritis diare akut. Kemudian pasien diberikan obat. Pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan
makan, mencuci tangan sebelum makan, minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi,
makan makanan bergizi, serta menghindari makan asam dan pedas serta jangan terlambat makan, dan
istirahat cukup.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 1 hari yang lalu, frekuensi BAB cair hari ini 4x/ hari. BAB cair, ampas
(+), lender (-), darah (-). Nyeri tekan epigastrial (+). Pasien juga mengeluhkan nyeri perut dan mual.
Muntah (-)

O/

KU : Composmentis
TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 99/75 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 44 kg

TB : 153 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan – nyeri epigastrial (+)
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Gastroenteritis diare akut

P/

Anti Diare (attapuldite) 2 tab tiap BAB cair

Omeprazole / 12 jam PO

Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO

Domperidone / 12 jam PO

Zinc tab/ 24 jam PO

Garam Oralit 1 sach/ 24 jam

Edukasi : diedukasi untuk mejaga kebersihan makan, mencuci tangan sebelum makan, minum air putih
yang banyak untuk mencegah dehidrasi, makan makanan bergizi, serta menghindari makan asam dan
pedas serta jangan terlambat makan, dan istirahat cukup.
.

Diagnosis
gastroenteritis

Detil Diagnosis

Infection gastroenteritis

Dyspepsia

20. Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. GR

Usia : 36 tahun

Data penatalaksanaan :

Ny. GR datang ke BP umum pada tanggal 14 September2022 dengan gatal perut dan lipatan
payudara sejak 1 minggu yang lalu. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien
melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 58 kg dan TB 155 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 120/ 85 mmHg, dan suhu 36℃. Kemudian
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula kemerahan di perut dan lipat payudara kanan
dan kiri. Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien
mengalami tinea korporis. Kemudian pasien diberikan obat. Pasien diedukasi tentang pemakaian obat
terutama salep, menjaga kebersihan diri terutama daerah lipatan, mandi minimal 2 x sehari, mengganti
pakaian dalam jika sudah merasa lembab, menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat, dan
jangan mengggunakan pakaian yang terlalu ketat

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan gatal pada perut dan lipatan payudara kanan dan kiri. Gatal dirasakan terus
menerus dan memberat saat pasien berkeringat. Pasien mengatakan sering berkeringat karena bekerja
sebagai pedagang keliling.

O/

KU : Composmentis
TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 120/85 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 58 kg

TB : 155 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis (perut dan lipatan payudara) : makula kemerahan kanan dan kiri (+)

A/

Tinea Corporis

P/

CTM 4 mg tab/ 12 jam

Ketokonazole cream 2 %

S 2 dd u e

Edukasi : cara pemakaian obat terutama salep, menjaga kebersihan diri terutama daerah lipatan, mandi
minimal 2 x sehari, mengganti pakaian dalam jika sudah merasa lembab, menggunakan pakaian yang
mudah menyerap keringat, dan jangan mengggunakan pakaian yang terlalu ketat

Diagnosis
tinea Corporis
Detil Diagnosis

Tinea Corporis

21. Data Dasar Pasien :

Nama : An. K Usia 12 tahun

Data penatalaksanaan :

An K datang bersama orangtua ke Pustu Pesurungan Kidul pada 22 Agustus 2022 dengan batuk
pilek sejak 1 hari. Batuk berdahak hilang timbul dan terasa gatal pada tenggorokan. Kemudian dilakukan
pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 40 kg dan TB
143 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 100/ 70
mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF
adalah pasien mengalami common cold. Kemudian pasien diberikan obat batuk pilek. Pasien diedukasi
untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan,
edukasi untuk sementara mengonsumsi makanan lunak dahulu untuk meringankan gejala, etika batuk
dan bersin, serta istirahat cukup

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan batuk pilek sejak 1 hari, batuk dirasakan hilang timbul. Batuk berdahak memberat
pada malam hari. Pasien juga mengeluhkan tenggorokan terasa gatal.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 100/70 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 40 kg

TB : 143 cm
Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret -/-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

P/

Ambroxol 30 mg/ 8 jam PO

CTM 4 mg/ 12 jam PO

Paracetamol 500 mg tab / 8 jam PO

Asam askorbat / 12 jam PO

Edukasi : edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, edukasi
menjaga kebersihan, edukasi untuk sementara mengonsumsi makanan lunak dahulu untuk meringankan
gejala serta, etika batuk dan bersin, serta istirahat cukup

Diagnosis
common cold

Detil Diagnosis

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

22. Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. K

Usia : 52 tahun

Data penatalaksanaan :
Ny. K datang ke BP umum pada tanggal 7 Juli 2022 dengan keluhan pusing cekot-cekot sejak 3
hari lalu, riwayat hipertensi (+) berobat jarang. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 50 kg dan TB 154 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 145/ 100 mmHg, dan suhu 36℃.
Pemeriksaan status internus lain dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami
hipertensi grade II. Kemudian pasien diberikan obat anti hipertensi. Pasien diedukasi cara konsumsi obat
tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi yaitu rendah garam edukasi mengenai
komplikasi, edukasi aktifitas fisik/ rutin olahraga, istirahat cukup, Kelola stress, serta edukasi untuk
kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan pusing cekot-cekot sejak 3 hari lalu. Pusing dirasakan terus menerus memberat
saat aktivitas dan berkurang saat istirahat. riwayat hipertensi (+) berobat jarang

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 145/100 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 50 kg

TB : 154 cm

IMT : 21,08 (Normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret +
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/
Hipertensi Grade II

P/

Amlodipin 10 mg/ 24 jam

Paracetamol 500 mg tab / 8 jam

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut dan edukasi mengenai pola makan pasien hipertensi yaitu rendah
garam edukasi mengenai komplikasi, edukasi aktifitas fisik/ rutin olahraga, istirahat cukup, Kelola stress,
serta edukasi untuk kontrol rutin setiap minimal 1 bulan sekali.

Diagnosis
I10 – Essential (Primary) Hypertension

Detil Diagnosis

Hipertensi Grade II

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. K Usia : 43 tahun


Data Penatalaksanaan

Ny. K datang ke Poli Umum puskesmas Debong Lor pada 7 Juni 2022 dengan keluhan nyeri pada ulu hati
sejak kemarin. Pasien juga mengeluhkan mual saat makan. Riwayat keluhan serupa (+) sejak 1 tahun.
Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 58 kg dan TB 160 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 130/80 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus didapatkan nyeri tekan epigastrial. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik pasien mengalami dyspepsia kemudian diberikan obat. Pasien diedukasi mengenai cara meminum
obat, edukasi mengurangi makanan pedas dan asam, mengatur pola makan (tidak terlambat makan),
porsi makan sedikit-sedikit tapi sering, dan rutin olahraga.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak kemarin sore. Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan perih. Nyeri
hilang timbul. Nyeri muncul setelah pasien memakan rujak. Mual (+) saat makan. Pasien senang
makanan pedas dan asam, serta sering terlambat makan. Keluhan serupa (+) 1 tahun yang lalu.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 130/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 58 kg

TB : 160 cm

IMT : 22,08 (Normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan + epigastrial
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
A/

Dyspepsia

P/

Omeprazole 20 mg tab/ 12 jam sebelum makan

Domperidone/ 12 jam sebelum makan

Paracetamol 500 mg/ 12 jam setelah makan.

Edukasi : edukasi mengenai cara meminum obat, edukasi mengurangi makanan pedas dan asam,
mengatur pola makan (tidak terlambat makan), porsi makan sedikit-sedikit tapi sering, isirahat cukup,
mengatur pikiran supaya tidak stress dan rutin olahraga.

Data Dasar Pasien :

Nama : Nn. AK

Usia : 17 th

Data penatalaksanaan :

Nn. Ak datang ke poli umum Puskesmas Debong Lor pada tanggal 12 September 2022 dengan
keluhan telinga kanan terasa sakit sejak 2 hari, pasien juga mengeluhkan kurang dengar pada telinga
kanan. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat dan tinggi badan,
didapatkan BB : 50 kg dan TB 152 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20 kali/ menit, HR : 89
kali/Menit, TD : 99/ 60 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status internus telinga, didapatkan adanya
edema+/- pada CAE, serous (+/-_ Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami otitis eksterna.
Kemudian pasien diberikan obat. Pasien diedukasi cara konsumsi obat tersebut dan penggunaan obat
tetes telinga, edukasi menjaga kebersihan telinga, edukasi untuk tidak mengorek sendiri telinga dengan
cutton bud, dan edukasi untuk makan makanan bergizi seimbang.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan telinga kanan sakit sejak 2 hari yang lalau. Keluhan memberat jika pasien membuka
mulut. Pasien juga mengeluhkan keluar cairan bening dari telinga kanan dan kurang dengar pada telinga
kanan nya. Riw serupa sebelumnya (-)

O/

KU : Composmentis
TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 99/60 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 50 kg

TB : 152 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Telinga : Nyeri Tarik aurikula -/-, edema CAE +/-,Serous (+/-), MT intak(+/+), nyeri ketok mastoid
-/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Otitis eksterna Auricula Dextra

P/

Paracetamol 500 mg/ 8 jam tab

Amoxicillin 500 mg / 8 jam tab

Klorampenikol tetes telinga 4 dd gtt 1 a.d

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut dan penggunaan obat tetes telinga, edukasi menjaga kebersihan
telinga, edukasi untuk tidak mengorek sendiri telinga dengan cutton bud, dan edukasi untuk makan
makanan bergizi seimbang.
Data Dasar Pasien :

Nama : An. A F

Usia : 7 tahun

Data Penatalaksanaan

An. AF F datang diantar orang tua ke Poli anak puskesmas Debong Lor pada 20 Juni 2022 dengan mata
kanan bengkak sejak 1 hari. Pasien mengeluhkan pegal dan gatal pada mata kanan. Pasien melakukan
berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 30 kg dan TB 135 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR
20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 90/60 mmHg, suhu 36℃. Pada pemeriksaan status internus mata
didaptakan bengkak pada kelopak mata atas sebelah kanan. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
pasien mengalami hordeoulum interna. kemudian diberikan obat. Pasien diedukasi mengenai cara
meminum obat dan tetes mata, edukasi menjaga kebersihan mata, edukasi tidak menyentuh/ mengucek
mata tanpa mencuci tangan, setelah menyentuh mata langsung mencuci tangan, dan makan makanan
bergizi seimbang.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan mata kanan bengkak sejak 1 hari yang lalu. Mata juga terasa bengkak dan gatal.
Keuar secret setelah bangun tidur minimal +.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 90/60 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 30 kg

TB : 135 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret
+minimal /- , edem +/- eyelid superior
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan + epigastrial
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Hordeoulum interna

P/

Paracetamol 250 mg/ 8 jam tab (3x1/2tab)

Amoxicillin 250 mg/8 jam tab (3x1/2 tab)

CTM 2 mg/ 12 jam (2x1/2 tab)

Gentamicin tetes mata 4 dd gtt 1 oculi dextra

Edukasi : meminum obat dan tetes mata, edukasi menjaga kebersihan mata, edukasi tidak menyentuh/
mengucek mata tanpa mencuci tangan, setelah menyentuh mata langsung mencuci tangan, dan makan
makanan bergizi seimbang

Nama : Ny. SK Usia : 57 tahun

Data Penatalaksanaan

Ny. H datang ke Poli Umum puskesmas Debong Lor pada 24 Agustus 2022 dengan keluhan nyeri pada
ulu hati sejak kemarin. Pasien juga mengeluhkan mual saat makan. Riwayat keluhan serupa(-). Pasien
melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 58 kg dan TB 160 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 130/80 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus didapatkan nyeri tekan epigastrial. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik pasien mengalami dyspepsia kemudian diberikan obat. Pasien diedukasi mengenai cara meminum
obat, edukasi mengurangi makanan pedas dan asam, mengatur pola makan (tidak terlambat makan),
porsi makan sedikit-sedikit tapi sering, dan rutin olahraga.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak kemarin sore. Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan perih. Nyeri
hilang timbul. Nyeri muncul setelah pasien memakan rujak. Mual (+) saat makan. Pasien mengaku sering
terlambat makan (+), suka makan pedas (-), asam (-)

O/

KU : Composmentis
TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 130/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 58 kg

TB : 160 cm

IMT : 22,08 (Normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan + epigastrial
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Dyspepsia

P/

Omeprazole 20 mg tab/ 12 jam sebelum makan

Domperidone/ 12 jam sebelum makan

Paracetamol 500 mg/ 12 jam setelah makan.

Edukasi : edukasi mengenai cara meminum obat, edukasi mengurangi makanan pedas dan asam,
mengatur pola makan (tidak terlambat makan), porsi makan sedikit-sedikit tapi sering, isirahat cukup,
mengatur pikiran supaya tidak stress dan rutin olahraga.

Data Dasar Pasien :

Nama : Tn. M.A

Usia : 20 tahun
Data penatalaksanaan :

Tn. MA datang ke poli umum pada tanggal 28 Juni 2022 dengan kuku ibu jari kaki kanan tumbuh
kedalam (cantengan). Keluhan ini dirasakan sudah 2 minggu. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ibu
jari kaki kanan tersebut. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat
dan tinggi badan, didapatkan BB : 60 kg dan TB 168 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20
kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 120/ 80 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status ekstremitas
didapatkan kuku ibu jari kaki kanan tumbuh kedalam, kemerahan jaringan sekitar (+). Interpretasi dari
hasil PF adalah pasien mengalami ingrowing nail. Kemudian pasien diedukasi dan disarankan untuk
dilakukan ekstraksi kuku. Setelah pasien setuju, dilakukan tindakan ekstraksi kuku. Kemudian dilakukan
edukasi untuk menjaga kebersihan kuku, cara memotong kuku yang benar, obat pulang harus
dihabiskan, konsumsi makanan berprotein dan kontrol ulang dalam 3 hari.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan kuku jari kaki kanan tumbuh ke dalam (cantengan) sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
jg mengeluhkan nyeri pada daerah tersebut.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 120/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 60 kg

TB : 168 cm

IMT : 22 (normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Telinga : Nyeri Tarik aurikula -/-, edema CAE -/-, nyeri ketok mastoid -/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Ekstremitas bawah : kuku ibu jari kanan tumbuh ke dalam (+), edema (+), nyeri (+)

A/

Ingrowing nail

P/

Ekstraksi kuku

Paracetamol 500 mg/ 8 jam tab (3x1 tab)

Amoxicillin 500 mg / 8 jam tab (3x1 tab)

Edukasi : edukasi untuk menjaga kebersihan kuku, cara memotong kuku yang benar, obat pulang harus
dihabiskan, konsumsi makanan berprotein dan kontrol ulang dalam 3 hari.

Data Dasar Pasien :

Nama : Tn. M.A

Usia : 20 tahun

Data penatalaksanaan :

Tn. MA datang ke poli umum pada tanggal 28 Juni 2022 dengan kuku ibu jari kaki kanan tumbuh
kedalam (cantengan). Keluhan ini dirasakan sudah 2 minggu. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ibu
jari kaki kanan tersebut. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat
dan tinggi badan, didapatkan BB : 60 kg dan TB 168 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20
kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 120/ 80 mmHg, dan suhu 36℃. Pemeriksaan status ekstremitas
didapatkan kuku ibu jari kaki kanan tumbuh kedalam, kemerahan jaringan sekitar (+). Interpretasi dari
hasil PF adalah pasien mengalami ingrowing nail. Kemudian pasien diedukasi dan disarankan untuk
dilakukan ekstraksi kuku. Setelah pasien setuju, dilakukan tindakan ekstraksi kuku. Kemudian dilakukan
edukasi untuk menjaga kebersihan kuku, cara memotong kuku yang benar, obat pulang harus
dihabiskan, konsumsi makanan berprotein dan kontrol ulang dalam 3 hari.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan kuku jari kaki kanan tumbuh ke dalam (cantengan) sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
jg mengeluhkan nyeri pada daerah tersebut.

O/
KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 120/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 60 kg

TB : 168 cm

IMT : 22 (normoweight)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Telinga : Nyeri Tarik aurikula -/-, edema CAE -/-, nyeri ketok mastoid -/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Ekstremitas bawah : kuku ibu jari kanan tumbuh ke dalam (+), edema (+), nyeri (+)

A/

Ingrowing nail

P/

Ekstraksi kuku

Paracetamol 500 mg/ 8 jam tab (3x1 tab)

Amoxicillin 500 mg / 8 jam tab (3x1 tab)

Edukasi : edukasi untuk menjaga kebersihan kuku, cara memotong kuku yang benar, obat pulang harus
dihabiskan, konsumsi makanan berprotein dan kontrol ulang dalam 3 hari.
Nama : Sdr. H Usia : 21 tahun

Data Penatalaksanaan

Sdr. H datang ke Poli Umum puskesmas Debong Lor pada 19 Agustus 2022 dengan keluhan kepala
terasa pusing cekot-cekot sejak 2 hari yang lalu. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan
BB : 52 kg dan TB 155 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :70 kali/ menit,
TD 100/70 mmHg, suhu 36℃. Pada pemeriksaan status internus dalam batas normal. Dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami Tension type Headache kemudian diberikan obat.
Pasien diedukasi mengenai cara meminum obat, makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirhat
cukup

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan pusing kepala terasa cekot-cekot sejak 2 hari yang lalu. Keluhan dirasakan terus
menerus. Nyeri terasa seperti kepala terikat.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 80 x/menit, TD : 100/70 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 52 kg

TB : 155 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
A/

Tension Type Headache

P/

Paracetamol 500 mg/ 12 jam setelah makan.

Vitamin C 500 mg / 24 jam PO

Edukasi : cara meminum obat, makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup

Nama : tn. K usia 38 tahun

Data Penatalaksanaan

Tn. K datang ke Poli umum puskesmas Debong Lor pada 19 Agustus 2022 dengan keluhan kepala cekot-
cekot dan tengkuk terasa kencang sejak 2 hari yang lalu. Riwayat Hipertensi tidak rutin minum obat.
Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 63 kg dan TB 159 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 188/100 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus dalam batas normal. hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien
mengalami hipertensi urgenci. Pasien diedukasi minum obat hipertensi secara teratur, pola makan
pasien hipertensi yaitu rendah garam, rendah kolesterol, istirahat cukup, aktivitas fisik, makan makan
bergizi, dan kontrol tekanan darah rutin setiap bulan.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan pusing kepala cekot-cekot dan tengkuk terasa kencang sejak tadi malam. Nyeri
dirasakan hilang timbul. Riwayat Hipertensi (+) tidak rutin minum obat

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 188/100 mmHg , suhu : 36℃.


Antropometri :

BB : 63 kg

TB : 159 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik, tremor (+)

A/

Hipertensi Stage urgensi

P/

Nifedipin 10 mg / 12 jam PO

Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO

Vitamin B12 / 24 jam PO

Edukasi : minum obat hipertensi secara teratur, pola makan pasien hipertensi yaitu rendah garam,
rendah kolesterol, istirahat cukup, aktivitas fisik, makan makan bergizi, dan kontrol tekanan darah rutin
setiap bulan.

Nama : Tn. U Usia : 61 tahun

Data Penatalaksanaan
Tn. U datang ke Poli Puskesmas Debong Lor pada 14 September 2022 dengan keluhan batuk dan pilek.
Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 58 kg dan TB 162 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 130/80 mmHg, suhu 36,8℃. Pada
pemeriksaan status internus didapatkan dalam batas normal. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
pasien mengalami common cold (acute nasopharyngitis). Pasien diedukasi mengenai cara meminum
obat, etika batuk dan bersin yang benar, menggunakan masker, menjaga kebersihan, makanan bergizi,
dan istriahat teratur.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk dirasakan terus menerus dan
berdahak. Batuk bertamabah jika malam hari. Riwayat asma (-)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 130/80 mmHg , suhu : 36,8℃.

Antropometri :

BB : 50 kg

TB : 152 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -/-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple,
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common cold (acute nasopharyngitis)


P/

Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO

CTM 4 mg/ 12 jam PO

Ambroksol / 8 jam PO

Asam Askorbat 50 mg/ 12 jam PO

Edukasi : mengenai cara meminum obat, etika batuk dan bersin yang benar, menggunnakan masker,
menjaga kebersihan, makanan bergizi, dan istriahat teratur.

Nama : NY. SS Umur 53 tahun

Data Penatalaksanaan

Ny. SS datang ke Poli Umum Puskesmas Debong Lor pada 24 Agustus 2022 dengan keluhan gatal-gatal
pada kedua kaki. Riwayat Alergi udang (-). Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 52
kg dan TB 150 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :80 kali/ menit, TD
120/85 mmHg, suhu 36℃. Pada pemeriksaan status internus didapatkan dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status lokalis terdapat skuama kemerahan pada kedua kaki. Dari hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik pasien mengalami dermatitis atopik. Pasien diedukasi cara minum obat, cara
menggunakan salep, menjaga kebersihan, menghindari menghindari zat irirtan yang dapat mencetuskan
gatal, tidak menggaruk saat gatal untuk mencegah infeksi sekunder dan edukasi makan makanan bergizi.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan kedua gatal pada kaki sejak 2 minggu yang lalu. Gatal dirasakan terus menerus.
Riwayat alergi (-). Sudah pernah berobat (+) membaik

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 20 x/menit, TD : 120/85 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :
BB : 52 kg

TB : 150 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis : skuama kemerahan pada esktremitas inferior (+/+)

A/

Dermatitis Atopik

P/

CTM 4 mg/ 12 jam PO

Paracetamol 500 mg / 8 jam

Salep hidrokortison

S 2 dd ue

Edukasi : diedukasi cara minum obat, cara menggunakan salep, menjaga kebersihan, menghindari
menghindari zat irirtan yang dapat mencetuskan gatal, tidak menggaruk saat gatal untuk mencegah
infeksi seku

Nama : Ny. E Rusia 60 tahun

Data Penatalaksanaan
Ny. E datang ke Poli lansia puskesmas Debong Lor pada 4 Agustus 2022 dengan keluhan nyeri pada
telapak tangan. Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan terasa kebas pada jari 1,2,dan 3. Pasien melakukan
berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 56 kg dan TB 160 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR
20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 130/85 mmHg, suhu 36℃. Pada pemeriksaan status internus
didapatkan dalam batas normal. Pemeriksaan phalen test (+), tinel test (+), dan flick test (+). Dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami Carpal tunnel syndrome. Pasien diedukasi penyebab
CTS, edukasi untuk tidak banyak menekuk pergelangan tangan, edukasi melakukan peregangan secaara
berkala, dan kontrol rutin setelah obat habis.

S/

Pasien mengeluhkan nyeri pada telapak tangan kanan. Nyeri seperti tertusuk dan terasa kebas pada jari
1,2, dan 3. Nyeri memberat ketika pasien bekerja menguleg rujak. Nyeri sedikit berkurang ketika pasien
beristirahat.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 130/85 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 56 kg

TB : 160 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Phalen test (+), Tinnel test (+), Flick test (+)

A/

Carpal Tunnel Sindrome


P/

Metyl prednisolone 4 mg/ 8 jam PO

Natrium Diklofenac / 8 jam PO

Antasid Doen/ 12 jam PO sebelum makan

Edukasi : diedukasi penyebab CTS, edukasi untuk tidak banyak menekuk pergelangan tangan, edukasi
melakukan peregangan secaara berkala, dan kontrol rutin setelah obat habis.

Nama : An. H 14 tahun

Data Penatalaksanaan

An H Bersama orang tua datang ke Poli Anak puskesmas Debong Lor pada 4 Agustus 2022 dengan
keluhan gatal-gatal pada kaki. Pasien baru pulang dari pesantren. Pasien melakukan berat dan tinggi
badan, didapatkan BB : 37 kg dan TB 145 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit,
Nadi :90 kali/ menit, TD 100/75 mmHg, suhu 36℃. Pada pemeriksaan status internus didapatkan dalam
batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis terdapat kunikulus pada sela jari kaki dengan papul dan
pustul. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami Skabies. Pasien diedukasi cara
minum obat, cara menggunakan salep, menjaga kebersihan, tidak menggunakan pakaian bersamaan
dengan keluarga yang lain, serta edukasi agar semua anggota keluarga yang serumah juga berobat.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/
Pasien mengeluhkan kedua gatal pada kaki sejak 3 hari yang lalu. Gatal dirasakan terus menerus dan
memberat pada malam hari. Pasien mengatakan baru pulang dari pesantren 4 hari yang lalu. Riwayat
alergi (-)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 100/75 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 37 kg

TB : 145 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis : kunikulus pada kedua telapak kaki dengan papul (+) dan pustule (+).

A/

Scabies

P/

CTM 4 mg/ 12 jam PO

Amoxicillin 500 mg/ 8 jam PO

Salep Gentamisin

s. 2 dd ue

Salep Scabimte (permethrine 5 %)  beli di apotek luar


s. 2 dd ue

Edukasi : diedukasi cara minum obat, cara menggunakan salep, menjaga kebersihan, tidak menggunakan
pakaian bersamaan dengan keluarga yang lain, serta edukasi agar semua anggota keluarga yang
serumah juga berobat.

Data Dasar Pasien :

Nama : An. AI Usia : 2 tahun

Data penatalaksanaan :

An AI dan orang tua datang ke BP anak pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan keluhan batuk,
pilek, demam sejak 2 hari yang lalu. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien
melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 14 kg dan TB 80 cm. Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR : 23 kali/ menit, HR : 94 kali/Menit, dan suhu 37,5 ℃. Pada pemeriksaan suara
paru dalam batas normal. Interpretasi dari hasil PF adalah pasien mengalami common cold. Pasien
diberikan obat batuk pilek dalam bentuk puyer dan obat demam syrup. Pasien diedukasi cara konsumsi
obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
edukasi menjaga kebersihan, istirahat teratur dan mengurangi konsumsi es dan makanan Ciki.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Ibu pasien mengeluhkan pasien batuk, pilek dan demam sejak 2 hari yang lalu. Batuk terus menerus.
Batuk memberat terutama saat malam hari dan membaik saat siang hari. Demam dikeluhkan hilang
timbul. Makan minum adekuat, BAB dan BAK dalam batas normal.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 23 x / menit, Nadi : 94 x/menit, suhu : 37,5℃.

Antropometri :

BB : 14 kg

TB : 80 cm
Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Common Cold/ Acute Nasopharyngitis

P/

R/ ambroxol 3 tab

Vitamin C 50 mg 3 tab

Ctm 4mg 3 tab

M f pulv dtd No X

S 3 dd pulv 1

Paracetamol syr 120 mg/ 5ml 3 x 1 cth

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk perbanyak makanan bergizi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, edukasi menjaga kebersihan, istirahat teratur dan mengurangi konsumsi es dan
makanan Ciki

Data Dasar Pasien :

Nama : Tn. C

Data penatalaksanaan :

Tn C datang ke Poli lansia Puskesmas Debong Lor pada 4 Agustus 2022 dengan keluhan sesak
sejak kemarin sore. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 minggu dan pusing. Riwayat
merokok (+) sejak usia 15 tahun. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 56 kg dan TB
163 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 24 kali/ menit, HR : 94 kali/Menit, dan suhu 36,5
℃. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan wheezing(+). Hasil dari hasil PF adalah pasien mengalami
PPOK. Pasien diberikan obat pengurang sesak, antibiotic, dan obat batuk. Pasien diedukasi cara
konsumsi obat tersebut, edukasi untuk menghabiskan antibiotic, edukasi berhenti merokok, makan
makanan bergizi, istirahat teratur dan cek sputum

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak kemarin sore, sesak bertambah bila malam hari. Pasien juga
mengeluhkan batuk sejak 1 minggu batuk berdahak. Pasien riwayat merokok sejak usia 15 tahun. Pasien
belum pernah berobat.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 24 x / menit, Nadi : 94 x/menit, suhu : 36,5℃.

Antropometri :

BB : 56 kg

TB : 163 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva - /-, secret -/-

Thorax :Barel chest (-)


Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing +/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

P/
Azitromycin 500 mg/ 24 jam PO

Ambroxol 30 mg/ 8 jam PO

Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO

Salbutamol 4 mg / 12 jam PO

Edukasi : cara konsumsi obat tersebut, edukasi untuk menghabiskan antibiotic, edukasi berhenti
merokok, makan makanan bergizi, istirahat teratur dan cek sputum

Identias Pasien Tn. AAP, Usia 23 tahun, Pekauman

Data Pelaksanaan : Pasien datang Ke Puskesmas Debong Lor pada 6 Agustus 2022 untuk
melakukan kontrol pengobatan TB dan mengambil obat TB. Pasien pertama kali didiagnosis TB
pada 11 Maret 2022 terkonfirmasi bakteriologi dengan pemeriksaan dahak TCM. Saat ini pasien
tidak ada keluhan efek samping pengobatan, namun masih sedikit terdapat batuk dan berat badan
masih belum naik. Pasien diberikan OAT kategori I pengobatan bulan ke 5. Edukasi untuk
menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan makan makanan gizi seimbang, menjaga ventilasi
dan cukup sinar matahari, menelan OAT rutin setiap hari di jam yang sama, kembali control
setelah 10 hari
Ringkasan :

Pasien datang untuk mengambil obat rutin TB. Pasien pertama kali didiagnosis TB pada 11
Maret 2022 terkonfirmasi bakteriologi dengan pemeriksaan dahak TCM. Pasien mendapatkan
OAT Kategori I. Saat ini pasien control pengobatan bulan ke 5

s/
Tidak ada keluhan maupun efek samping obat. Keluhan batuk sudah berkurang. Berat badan
belum naik.

O/
KU: baik, komposmentis
TTV:
TD: 120/80
HR: 80
RR: 20x/m
T: 36,8

BB: 43 kg
TB: 161 kg

A/
TB Paru terkonfirmasi bakteriologis

P/ OAT Kategori I
Edukasi untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan makan makanan gizi seimbang,
menjaga ventilasi dan cukup sinar matahari, menelan OAT rutin setiap hari di jam yang sama,
kembali control setelah 10 hari.

Ny. H, Usia 41 tahun, Debong Lor


Data Pelsanaan : Pasien datang Ke Puskesmas Debong Lor pada 6 Agustus 2022 untuk
melakukan kontrol pengobatan TB dan mengambil obat TB. Pasien pertama kali didiagnosis TB
pada 16 Juni 2022 terkonfirmasi bakteriologi dengan pemeriksaan dahak TCM. Saat ini pasien
tidak ada keluhan efek samping pengobatan, namun masih sedikit terdapat batuk dan berat badan
masih belum naik. Pasien diberikan OAT kategori I pengobatan bulan ke 2. Edukasi untuk
menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan makan makanan gizi seimbang, menjaga ventilasi
dan cukup sinar matahari, menelan OAT rutin setiap hari di jam yang sama, kembali control
setelah 10 hari

Ringkasan :
Pasien datang untuk mengambil obat rutin TB. Pasien pertama kali didiagnosis TB pada 16 Juni
2022 terkonfirmasi bakteriologi dengan pemeriksaan dahak TCM. Pasien mendapatkan OAT
Kategori I. Saat ini pasien control pengobatan bulan ke 2

s/
Tidak ada keluhan maupun efek samping obat. Keluhan batuk sudah berkurang. Berat badan
belum naik.

O/
KU: baik, komposmentis
TTV:
TD: 120/70
HR: 80
RR: 18x/m
T: 36,3

BB: 48 kg
TB: 155 kg

A/
TB Paru terkonfirmasi bakteriologis

P/ OAT Kategori I
Edukasi untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan makan makanan gizi seimbang,
menjaga ventilasi dan cukup sinar matahari, menelan OAT rutin setiap hari di jam yang sama,
kembali control setelah 10 hari.

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny.H Usia 38 tahun

Data Penatalaksanaan

Ny. K datang ke Poli Umum puskesmas Debong Lor pada 19 Agustus 2022 dengan keluhan benjolan pada
bawah lidah sejak 3 bulan lalu. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 58 kg dan TB
160 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 130/80 mmHg,
suhu 36℃. Pada pemeriksaan status internus didapatkan tumor pada bawah lidah seukuran kelerang,
permukaan rata, dan tidak nyeri. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami sesp
tumor jinak lidah. Pasien diedukasi untuk dilakukan perujukan ke Poli Bedah Rumah sakit untuk
pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan benjolan pada bawah lidah sejak 3 bulan lalu. Benjolan dirasakan sebesar biji
kelereng. Nyeri (-), darah (-), nanah (-) . riwayat ibu Tumor payudara (+)

O/

KU : Composmentis

TTV
RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 130/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 58 kg

TB : 160 cm)

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple,
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis : tumor pada bawah lidah sebesar kelereng, permukaan rata (-), warna sama dengan
sekitar (+), nyeri (-), mobile (+)

A/

Benign Neoplasma of Tongue (tumor jinak lidah )

P/

Rujuk ke Dokter bedah rumah sakit

Edukasi : untuk dilakukan perujukan ke Poli Bedah Rumah sakit untuk pemeriksaan dan tatalaksana lebih
lanjut

Nama Ny. SS usia 32 tahun

Data Penatalaksanaan

Ny. SS datang ke Poli umum puskesmas Debong Lor pada 19 Agustus 2022 dengan keluhan pusing
berputar sejak 2 hari yang lalu. Selain itu pasien jg mengeluhkan nyeri perut dan perut terasa perih..
Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 55 kg dan TB 158 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :70 kali/ menit, TD 90/60 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus didapatkan nyeri tekan epigastrial (+). hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik pasien mengalami vertigo dan dyspepsia. Pasien diedukasi cara dan waktu meminum obat, banyk
minum air putih, menghindari makan pedas, asam, dan santan, tidak terlambat makan, istirhata cukup,
aktivitas fisik yang cukup dan makan makanan bergizi.

S/

Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul, membaik
ketika beristirahat dan memberat jika pasien dari posisi duduk ke berdiri. Pasien jg mengeluhkan nyeri
dan perih pada perut (+) serta mual (+) muntah (-)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 70 x/menit, TD : 90/60 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 55 kg

TB : 158 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, nyeri tekan epigastrial (+)
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Benign Paroksismal Potitional Vertigo (BPPV)

Dyspepsia

P/

Betahistin Mesilat tab/ 3 jam PO


Paracetamol tab/ 8 jam PO

Omeprazole tab / 12 jam PO sebelum makan

Domperidone tab/ 12 jam PO sebelum makan

Edukasi : edukasi cara dan waktu meminum obat, banyk minum air putih, menghindari makan pedas,
asam, dan santan, tidak terlambat makan, istirhata cukup, aktivitas fisik yang cukup dan makan makanan
bergizi.

Nama Nn AK usia 22 tahun

Data Penatalaksanaan

Nn AK datang ke Poli umum puskesmas Debong Lor pada 19 Agustus 2022 dengan keluhan pusing dan
sering lemas sejak 1 bulan ini. Selain itu pasien jg mengeluhkan sempat 2 kali pingsan di dalam 1 bulan
ini. Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 45 kg dan TB 153 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :70 kali/ menit, TD 80/65 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus didapatkan konjungtiva anemis (+/+). Dari hasil anamnesis, pemeriksaan
fisik pasien mengalami. Pasien diberikan tablet tambah darah dan vitamin.Pasien diedukasi untuk
mengonsumsi makanan bergizi terutama yang tinggi Fe seperti daging, ati, ayam serta mengurangi zat
yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti the dan kopi, konsumsi vitamin C, banyak minum
air putih dan istirahat cukup.

S/

Pasien mengeluhkan pusing dan sering lemas dalam 1 bulan ini. Pasien jg mengatakan sempat 2 kali
pingsan dalam 1 bulan ini saat kegiatan di kampus.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 70 x/menit, TD : 80/65 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 45 kg
TB : 153 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis +/+ Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, nyeri tekan epigastrial (+)
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Anemia

P/

Tablet Tambah darah / 12 jam PO

Vitamin C 50 mg/ 12 jam PO

Edukasi : untuk mengonsumsi makanan bergizi terutama yang tinggi Fe seperti daging, ati, ayam serta
mengurangi zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti the dan kopi, konsumsi vitamin C,
banyak minum air putih dan istirahat cukup.

Nama Ny. S usia 26 tahun

Data Penatalaksanaan

Ny. S datang ke Poli umum puskesmas Debong Lor pada 24 Agustus 2022 dengan BAB berdarah sejak
seminggu yang lalu. Pasien jg merasakan ada benjolan yang keluar dari anus saat paien mengejan.
Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 55 kg dan TB 155 cm Kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :70 kali/ menit, TD 90/60 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus dalam batas normal. Tidak dilakukan RT karena pasien menolak.Dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami susp hemorroid interna. Pasien diedukasi cara
minum obat, edukasi mengurangi mengejan mengangkat benda berat, banyak makanan mengandung
serat seperti buah dan sayur supaya BAB lancar, istirahat cukup, serta banyak minum air putih

S/
Pasien mengeluhkan BAB berdarah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien jg mengeluhkan Keluar benjolan
dari anus saat pasien mengejan sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan dikatakan terasa masuk saat pasien
tidak mengejan kembali. Pasien merasakan nyeri saat mengejan. Riwayat BAB keras (+).

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 70 x/menit, TD : 90/60 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 55 kg

TB : 155 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret - /-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
RT : tidak dilakukan pasien menolak

A/

Susp, Hemorroid Interna Grade II

P/

Antihemorroid Capsul tab / 8 jam PO

Asam traneksamat / 12 jam PO

Paracetamol tab/ 8 jam PO


Edukasi : diedukasi cara minum obat, edukasi mengurangi mengejan mengangkat benda berat, banyak
makanan mengandung serat seperti buah dan sayur supaya BAB lancar, istirahat cukup, serta banyak
minum air putih

Nama : Ny. A Usia : 26 tahun

Data Penatalaksanaan

Ny. A datang ke Poli Umum puskesmas Debong Lor pada 24 Agustus 2022 dengan keluhan bengkak pada
samping pipi. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat menelan dan mulu terasa kering.. Riwayat keluhan
serupa(-). Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 52 kg dan TB 155 cm Kemudian
dilakukan pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 110/80 mmHg, suhu 36℃. Pada
pemeriksaan status internus didaptkan pembesaran pada kelenjar parotis, nyeri telan. Dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami parotitis mumps kemudian diberikan obat. Pasien
diedukasi mengenai cara meminum obat, edukasi banyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, istirahat cukup, makan makanan lunak terlebih dahulu, banyak minum air putih, dan jaga
kebersihan

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan bengkak pada samping pipi sejak kemarin sore disertai dengan nyeri saat menelan
dan mulut terasa kering.

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 110/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 52 kg

TB : 155 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple,
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis : edema (+), nyeri tekan (+)

A/

Parotitis ec susp Mumps

P/

Paracetamol 500 mg/ 8a jam

Asam Askorbat 50 mg/ 12 jam

Edukasi : mengenai cara meminum obat, edukasi banyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, istirahat cukup, makan makanan lunak terlebih dahulu, banyak minum air putih, dan jaga
kebersihan

Nama : An. FR

Usia : 19 bulan

Data pelaksanaan :

Anak F dibawa orang tua ke IGD Puskesmas Debong Lor pada 1 September 2022 karena kejang 5 manit
yang lalu di rumah. Sampai di IGD Puskesmas Debong Lor pasien kejang kembali. Kemudian diberikan
oksigen nasal kanul 3 lpm, dan diazepam per rektal 10 mg/ 5 cc. Karena masih demam terukur 38 C
Pasien diberikan paracetamol per 125 mg. Kemudian dilakukan observasi di IGD selama 3 jam. Karena
suhu tubuh telah menurun pasien diperbolehkan pulang dan di edukasi untuk mengawasi kondisi anak
selalu terutama suhu tubuh, pasien di bawakan obat paracetamol supp dan diedukasi cara
menggunakan jika suhu tubuh pasien tinggi kembali, dan kontrol keesokan harinya ke poli puskesmas
Debong Lor

S/ Anak F dibawa orang tua ke IGD Puskesmas Debong Lor karena kejang tonik klonik 1 kali sekitar 2
menit 5 menit yang lalu di rumah. An AF mengalami demam tinggi sejak tadi malam terukur hingga 39 C.
pasien sudah mengonsumsi Paracetamol syrup. Saat di IGD pasien kejang kembali. Riwayat PJB sejak
lahir (+)
O/

S : 38 C

HR : 140 x / mnt

RR : 26 x / mnt

BB : 11 kg

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple,
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik, sianosis (+)

A/ Kejang Demam Kompleks

P/
O2 nasal kanul 3 lpm
Diazepam supp 10 mg
Paracetamol 125 mg supp
Obs febris 3 jam di IGD

Edukasi

edukasi untuk mengawasi kondisi anak selalu terutama suhu tubuh, pasien di bawakan obat
paracetamol supp dan diedukasi cara menggunakan jika suhu tubuh pasien tinggi kembali, dan kontrol
keesokan harinya ke poli puskesmas Debong Lor, serta mengurus rujukan ke RS

Nama : Nn. R Usia : 14 tahun

Data Penatalaksanaan

An. R datang ke Poli umum puskesmas Debong Lor pada 14 September 2022 dengan keluhan sulit dan
nyeri saat menelan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan demam nglemeng dan badan
tidak enak. Riwayat keluhan serupa(-). Pasien melakukan berat dan tinggi badan, didapatkan BB : 42 kg
dan TB 140 cm Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR 20 kali/menit, Nadi :90 kali/ menit, TD 100/60
mmHg, suhu 37℃. Pada pemeriksaan status internus didapatkan faring hiperemis (+). Dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami Faringitis akut diberikan obat. Pasien diedukasi
mengenai cara meminum obat, edukasi banyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
istirahat cukup, makan makanan lunak terlebih dahulu, banyak minum air putih, kontrol jika obat habis

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan sulit dan nyeri menelan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien jg mengeluhkan demam,
badan terasa tidak enak, nafsu makan menurun. Batuk (-), Pilek (-), riw keluhan serupa (-)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 90 x/menit, TD : 100/60 mmHg , suhu : 37℃.

Antropometri :

BB : 42 kg

TB : 140 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -/-

Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple,
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik
Status lokalis : Faring : hiperemis (+)

A/

Faringitis Akut

P/

Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO


Amoksisilin 500 mg/ 8jam PO

Dexamethasone 0,5 mg/ 12 jam PO

Asam Askorbat 50 mg/ 12 jam PO

Edukasi : mengenai cara meminum obat, edukasi banyak makanan bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, istirahat cukup, makan makanan lunak terlebih dahulu, banyak minum air putih, dan
kontrol kembali jika obat habis

. Tanggal Pelayanan : 19/5/22

Data Dasar Pasien :

Nama : Ny. K

Usia : 23 tahun

G1P0A0

Data penatalaksanaan :

Ny. K G1P0A0 tahun datang ke Poli BP umum pada tanggal 8 Septembe 2022 dengan rujukan
internal dari Poli KIA untuk melakukan ANC terpadu. Pasien dianamnesis dan mengatakan pusing dan
batuk berdahak sejak 3 hari. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien melakukan berat
dan tinggi badan, didapatkan BB : 68 kg dan TB 153 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV : RR : 20
kali/ menit, HR : 89 kali/Menit, TD : 110/ 80 mmHg, dan suhu 36℃. Kemudian dilakukan pemeriksaan
fisik status internus didapatkan hasil dalam batas normal. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
serta pemeriksaan penunjang pasien mengalami Faringitis akut. Pasien diberikan obat batuk dan pusing.
Kemudian pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan, menggunakan masker, menjaga
protokolkesehatan, makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta istirahat cukup
dan banyak minum air putih.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien datang rujukan internal dari poli KIA untuk melakukan ANC terpadu. Pasien mengeluhkan gatal
merasa batuk dan pusing sejak 3 hari yang lalu. Batuk dirasakan berdahak dan terus menerus.

O/

KU : Composmentis

TTV
RR : 20 x / menit, Nadi : 89 x/menit, TD : 110/80 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 68 kg

TB : 153 cm

Status internus :

Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, Nyeri tekan -
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Faringitis Akut

P/

Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO

Ambroksol / 8 jam PO

Edukasi : menjaga kebersihan, menggunakan masker, menjaga protokolkesehatan, makan makanan


bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta istirahat cukup dan banyak minum air putih.

Nama : Nn. H Usia 16 th

Data Penatalaksanaan

Nn. H datang ke Poli umum Puskesmas Debong Lor pada 12 September 2022 dengan keluhan nyeri
perut. Pasien sedang menstruasi hari ke2. Pasien juga mengeluhkan mual dan nyeri pada ulu hati.
Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital RR : 20 x / mnt, HR 72 x/ mnt, TD 90/60 mmHg dan
T: 36 C. Pemeriksaan antropometri BB : 40 kg dan TB : 150 cm, Dilakukan pemeriksaan status internus
didapatkan nyeri pada regio epigastrial (+). Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengalami
dismenorea dan dyspepsia. Kemudian pasien diberikan obat dan diberikan edukasi jika perut terasa sakit
pasien bisa memberikan kompres hangat, mengurangi makan asam, pedas, dan santan, makan tepat
waktu, istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

Daftar Riwayat Penyakit :

S/

Pasien mengeluhkan nyeri pada perut dan sedang mengalami menstruasi hari ke 2. Pasien juga
mengeluhkan perut terasa perih dan mual. Riwayat nyeri perut saat haid sebelumnya (+)

O/

KU : Composmentis

TTV

RR : 20 x / menit, Nadi : 72 x/menit, TD : 90/8\60 mmHg , suhu : 36℃.

Antropometri :

BB : 40 kg

TB : 150 cm

Status internus : Mata : Conjungtiva Anemis -/- Sclera Ikterik -/-, Injeksi Konjungtiva -/-, secret -
minimal /-
Thorax :Pulmo : Suara Dasar Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
Cor : Bunyi Jantung S1-S2 reguler, S3-
Abdomen : Bunyi Usus +, Teraba Supple, nyeri tekan epigastrial (+)
Ekstremitas : Akral teraba hangat, Capillary Refill Time <2 detik

A/

Dysmenorea

Dyspepsia

P/
Paracetamol 500 mg/ 8jam PO

Hyoscine butyl Bromide/ 12 jam PO

Omeprazole / 12 jam PO

Tablet tambah darah/ 24 jam PO selama menstruasi

Edukasi : jika perut terasa sakit pasien bisa memberikan kompres hangat, mengurangi makan asam,
pedas, dan santan, makan tepat waktu, istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

Anda mungkin juga menyukai