Anda di halaman 1dari 3

PENINGKATAN KOMPETENSI,

PEMETAAN KOMPETENSI, RENCANA


PENINGKATAN KOMPETENSI

No. Dokumen : C.VIII.SOP.082

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
UPT.Puskesmas dr. Kusnita Ariesanti
Kebakkramat II NIP.197404082006042027

1. Pengertian 1. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan


perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
2. Peningkatan kompetensi adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi yang sudah ada di Puskesmas
Kebakkramat II.
3. Pemetaan Kompetensi adalah pengelompokan tenaga pelayanan
klinis sesuai dengan bidang masing-masing petugas pelayanan
klinis.
4. Rencana Peningkatan Kompetensi adalah suatu rencana yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dengan cara mengikuti
pelatihan-pelatihan tambahan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah peningkatan
kompetensi, pemetaan kompetensi, rencana peningkatan kompetensi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kebakkramat II No.
445.4/C.VII.SK.008/14/PKM2/VIII/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas Kebakkramat II
4. Referensi PERMENKES no. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Bagian Tata Usaha menganalisa kebutuhan pelatihan tiap-tiap
Langkah- personil untuk meningkatkan kompetensi dengan menyebarkan
langkah form Kebutuhan Pelatihan
2. Berdasarkan hasil analisa tersebut, Bagian Tata Usaha membuat
rekapitulasi kebutuhan pelatihan
3. Jika pelatihan dapat dilakukan secara internal oleh puskesmas,
maka pihak puskesmas menghadirkan narasumber untuk
melakukan pelatihan
4. Narasumber dapat berasal dari puskesmas itu sendiri
5. Jika ada informasi Pelatihan yang diadakan oleh pihak
Pemerintah, maka Bagian Tata Usaha memberikan rekomendasi
kepada Kepala puskesmas untuk mengirimkan personil yang
benar-benar membutuhkan pelatihan, agar peningkatan
kompetensi tepat sasaran.
6. Pelaksanaan Pelatihan secara internal harus dilengkapi dengan,
pengumuman adanya pelatihan, daftar hadir pelatihan.
7. Pelaksanaan Pelatihan yang diadakan secara eksternal
(Pemerintah ataupun Lembaga lainnya) harus dilengkapi dengan
adanya sertifikat, adanya surat tugas mengikuti pelatihan
8. Sertifikat yang didapat dari pelatihan eksternal harus difotocopy
oleh personil yang mengikuti dan diserahkan kepada Bagian Tata
Usaha.
9. Kepala puskesmas mengevaluasi setiap personil yang mengikuti
pelatihan.
6. Diagram alir 7. Bagian Tata Usaha menganalisa kebutuhan pelatihan tiap-tiap
personil untuk meningkatkan kompetensi dengan menyebarkan
form Kebutuhan Pelatihan
8. Berdasarkan hasil analisa tersebut, Bagian Tata Usaha
membuat rekapitulasi kebutuhan pelatihan
9. Jika pelatihan dapat dilakukan secara internal oleh
puskesmas, maka pihak puskesmas menghadirkan
narasumber untuk melakukan pelatihan
10. Narasumber dapat berasal dari puskesmas itu sendiri
11. Jika ada informasi Pelatihan yang diadakan oleh pihak
Pemerintah, maka Bagian Tata Usaha memberikan
rekomendasi kepada Kepala puskesmas untuk mengirimkan
personil yang benar-benar membutuhkan pelatihan, agar
peningkatan kompetensi tepat sasaran.
12. Pelaksanaan Pelatihan secara internal harus dilengkapi
dengan, pengumuman adanya pelatihan, daftar hadir
pelatihan.
13. Pelaksanaan Pelatihan yang diadakan secara eksternal
(Pemerintah ataupun Lembaga lainnya) harus dilengkapi
dengan adanya sertifikat, adanya surat tugas mengikuti
pelatihan
14. Sertifikat yang didapat dari pelatihan eksternal harus
difotocopy oleh personil yang mengikuti dan diserahkan
kepada Bagian Tata Usaha.
Kepala puskesmas mengevaluasi setiap personil yang mengikuti
pelatihan.
15. Unit Seluruh petugas layanan klinis
terkait
16. Dokumen 1. Hasil peningkatan kompetensi
terkait 2. Hasil pemetaan kompetensi
3. Rencana pemetaan kompetensi
17. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai