Anda di halaman 1dari 7

DEKOMPOSISI MAKANAN (IKAN KALENG, IKAN

SEGAR DAN IKAN ASIN) OLEH MIKROORGANISME


Tugas Mata Kuliah Toksikologi dan Higiene

Disusun Oleh :
AULIA PUTRI APSARI 20210250002

PROGRAM STUDI ILMU PERIKANAN


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2023
REVIEW JURNAL 1 (IKAN KALENG)
Jurnal Ilmiah Indonesia p-ISSN: 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
Vol. 4, No. 4 April 2019

IDENTIFIKASI BAKTERI CLOSTRIDIUM BOTULINUM


PADA SARDEN KEMASAN KALENG BERBAGAI MERK
YANG DIJUAL DI SWALAYAN X.
Disusun oleh: Pipin Supenah
Akademi Analis Kesehatan An Nasher Cirebon
Email: Pipinsupenah19@gmail.com

TUJUAN : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri


Clostridium botulinum yang terdapat pada sarden kemasan kaleng
berbagai merk dan untuk mengetahui persentase sarden kemasan
kaleng berbagai merk yang terdapat bakteri Clostridium botulinum .
METODE :
1. Ikan Kaleng – Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik
program komputer metode one-sampel kolmogrov-smirnov. Dimana
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling.
yaitu menjadikan seluruh populasi sebanyak 6 merk sarden kaleng
berbagai merk yang dijual di swalayan x sebagai sampel. Dalam
penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah sarden kemasan
kaleng berbagai merk yang dijual di swalayan x yang memiliki
kondisi kaleng yang penyok dan berkarat.
Lalu peneliti menggunakan metode deskriptif dengan berusaha
menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa
adanya. Dan untuk mendapatkan hasil persentase sampel ikan kaleng
sarden yang mengandung bakteri Clostridium Botulinum
digunakanlah metode One-Sampel Kolmogrov-Smirnov.
HASIL :
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteri Clostridium botulinum pada
sarden kemasan kaleng yang dijual di swalayan x, didapatkan Bakteri
Clostridium botulinum lebih banyak ditemukan pada kemasan sarden
yang mengalami karatan karena sambungan kaleng yang semakin
lama berkarat maka akan mengikis bagian kaleng dan bakteri akan
mudah masuk dan mencemari sarden kemasan kaleng.
2. Selain itu beberapa sarden kemasan kaleng yang penyok juga terdapat
bakteri Clostridium botulinum karena kemungkinan ada udara yang
masuk ke dalam sarden kemasan kaleng.
3. Bakteri Clostridium botulinum juga ditempukan pada kondisi kaleng
yang hanya mengalami sedikit penyok akan tetapi pada sampel ini
bakteri Clostridium botulinum banyak ditemukan hal ini disebabkan
karena proses sterilisasinya kurang sempurna.
4. Dan Berdasarkan analisis data menggunakan program komputer
dengan mengunakan metode One-Sampel Kolmogrov-Smirnov
diperoleh nilai signifikasi (asym.sig(2-tailed) adalah 0,000, dengan
margin error 0,05 maka nilai sig 0,000 < 0,05. Dan dapat disimpulkan
H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti terdapat bakteri Clostridium
botulinum pada Sarden kemasan kaleng berbagai merk yang dijual di
swalayan x.
REVIEW JURNAL 2 (IKAN SEGAR)
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi
E-ISSN 2654-4571; P-ISSN 2338-5006
Vol. 10, No. 2, December 2022; Page, 881-890

DETEKSI CEMARAN BAKTERI Salmonella spp. PADA IKAN


BANDENG SEGAR (Chanos chanos) DI TEMPAT
PELELANGAN IKAN GADUKAN LUMPUR KABUPATEN
GRESIK

Disusun oleh:
Liantika Versa Dharma Putra
Jurusan Bioteknologi Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Surabaya,
FPK, Universitas Airlangga, Indonesia
E-Mail : tholabunilmy25@gmail.com
Submit: 15-10-2022; Revised: 04-11-2022; Accepted: 09-11-2022;
Published: 30-12-2022

TUJUAN : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi


cemaran Salmonella spp. pada ikan bandeng segar (Chanos chanos)
yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kabupaten Gresik
menggunakan indikator uji Angka Lempeng Total (ALT) dan kultur
media Salmonella Shigella Agar (SSA).
METODE : Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif
yang diawali dengan melakukan observasi lokasi dan melakukan
pengambilan sampel ikan bandeng di lapangan, kemudian dilanjutkan
isolasi bakteri Salmonella spp. Yang dimana sampel ikan bandeng
segar nantinya diuji dengan teknik mikrobiologi melalui isolasi kultur
bakteri meliputi kultur universal (pra-enrichment) menggunakan
Nutrient Agar, selanjutnya diperkaya (enrichment) menggunakan
Nutrient Broth. Koloni bakteri yang tumbuh pada nutrient broth
kemudian diinokulasi di media selektif Salmonella Shigella Agar.
Koloni Salmonella spp. yang tumbuh di media Salmonella Shigella
Agar selanjutnya diencerkan menggunakan metode Angka Lempeng
Total (ALT).
HASIL : Berdasarkan hasil pengujian Salmonella spp. pada 8 sampel
ikan bandeng yang dijual di TPI Gadukan Lumpur, Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa ke-8 sampel semuanya
terkontaminasi Salmonella spp. Kontaminasi Salmonella spp. tertinggi
pada pengujian ALT sebesar 6×105 CFU/g dan terendah sebesar
3×104. Isolasi pada media SSA menunjukkan hasil yang positif
dengan ditandai adanya koloni berwarna transparan dan terdapat
bintik hitam di inti, sehingga dari penelitian tersebut menandakan
bahwa ikan bandeng yang dijual di TPI Gadukan Lumpur, Kabupaten
Gresik belum memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
REVIEW JURNAL 3 (IKAN ASIN)
e-ISSN : 2548-4842
p-ISSN : 0215-1464

DETEKSI KAPANG PADA IKAN TENGGIRI (Scomberomorus


commerson) ASIN KERING ASAL PULAU BANDA

Disusun Oleh:
Martha L. Wattimena dan Raja B.D. Sormin
Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan,
Universitas Pattimura Ambon Jl. Mr. Chr. Soplanit Poka Ambon
Email: rbd.sormin@yahoo.com
Diajukan: 30/03/2020; Diperbaiki: 19/07/2020; Diterima: 25/11/2020;
Diterbitkan: 07/12/2020

TUJUAN : Penelitian ini bertujuan mendeteksi kapang pada ikan


tenggiri (Scomberomorus commerson) asin asal Pulau Banda.
METTODE : Metode penelitian adalah metode deskriptif, mengamati
ikan tenggiri asin kering hasil pengolah tradisional selama
penyimpanan 0 minggu, 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu, dan 8
minggu. Parameter uji terdiri dari: kadar air, kadar garam, Total Plate
Count (TPC) dan analisis kapang.
HASIL : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ikan
tenggiri (S. commerson) asin kering asal Pulau Banda masih
memenuhi syarat untuk parameter kadar air dan TPC (Total Plate
Count) sedangkan kadar garam tidak memenuhi syarat sesuai dengan
SNI. Hasil analisis kapang yang diperoleh ikan tenggiri asin kering
menunjukan bahwa pada minggu ke-0 sampai minggu ke-8
pertumbuhan kapang mengalami peningkatan sejalan dengan
bertambahnya waktu penyimpanan. Nilai kapang tertinggi terdapat
pada penyimpanan minggu ke-8 yaitu 1,5 x 103 CFU/g atau 3,18 log x
CFU/g.

Anda mungkin juga menyukai