Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ILMU AHKLAK”
(Definisi ahklak madzumah dan macam-macam ahklak madzumah)
Dosen pembimbing
AINA NOOR HABIBAH, M.Pd.I

Disusun Oleh :
UMI SAFANGATUN ANISAH
SITI AISYAH FEBRIANA

KELAS A SEMESTER I
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO NGANJUK 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan rahmat,taufiq
serta hidayahnya, sehingga kami dapat menyeleaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Ahklak yang berjudul “Definisi ahklak madzumah dan macam-macam
ahklak madzumah”. Dengan hadirnya makalah ini semoga dapat memberikan informasi bagi
para pembaca, khususnya mahasisw program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Sholawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, serta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karna itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Dan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Nganjuk, 12 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1
Latar Belakang ………………………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 1
Tujuan Penulisan …………………………………………………………………….. 1
Batasan Masalah …………………………………………………………………….. 1
BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………………………………. 2
Pengertian ahklak mazmumah…………………………………… 2
Macam-macam ahklak mazmumah…………………. 3
BAB III : PENUTUP ……………………………………………………………………………. 5
Kesimpulan ………………………………………………………………………….. 5
Saran ……………………………………………………………………………….... 5
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………… 6

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ahklak menjadi bagian terpenting dalam kehidupan setiap umat manusia, mulai
dari berkomunikasi harus menggunakan ahklak dan lain sebagainya. Agar kita menjadi
hamba Allah SWT yang istimewa kita harus menghiasi diri kita dengan ahklak.

Rumusan Masalah
Definisi ahklak mazmumah
Mengetahui macam-macam ahklak mazmumah

Tujuan Penulisan
Untuk memberikan gambaran tentang ahklak yang tidak baik agar kita lebih waspada
dalam bertindak

Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang ahklak azmumah dan macam-macamnya.

BAB II
PEMBAHASAN

DEFINISI AHKLAK
Akhlak sebagai tolak ukur manusia yang hakiki dan bagian yang tak dapat terpisahkan
dalam kehidupan manusia, bahkan untuk membedakan antara hewan dan manusia terletak pada
akhlaknya. Manusia yang tidak berakhlak sama halnya dengan hewan, kelebihannya manusia
hanya pandai berkata-kata. Sehubungan dengan itu akhlak terbagi menjadi dua, Akhlak
mahmudah dan Akhlak mazmumah

Kali ini akan membahas tentang "AHKLAK MAZMUMAH"

PENGERTIAN AHKLAK MAZMUMAH


Akhlak mazmumah yang merupakan akhlak tercela atau perilaku buruk adalah sikap, sifat, atau
perilaku yang dibenci Allah Swt, serta merusak hubungan harmonis dengan sesama manusia.
Akhlak tercela wajib dijauhi umat Islam karena perilaku ini menyimpang dari pendidikan akhlak
mahmudah yang merupakan pedoman umat Islam.
Macam-macam akhlak mazmumah:

a. Menghina

Menghina ialah mengucapkan kata yang merendahkan dan menyakiti hati orang lain, seperti
mencela, mengolok-olok, melaknat, memaki, dan mengejek.

b. Buruk sangka (suudhan)

Buruk sangka adalah menuduh atau memandang orang lain dengan “kacamata hitam” atau
negative thinking, seperti menyembunyikan kebaikan orang lain dan membesar-besarkan
keburukan orang lain.

c. Bergunjing (Ghibah)

Ghibah adalah membicarakan aib atau kejelekan orang lain, seperti membicarakan masalah
orang lain yang tidak disukainya, meskipun hal tersebut benar-benar terjadi. Allah Swt
mengidentikkan ghibah dengan “memakan daging mayat saudaranya sendiri”.

d. Dengki (Hasad)

Hasad adalah keadaan hati, sikap batin, atau rasa tidak senang, benci, dan antipati terhadap
orang lain yang mendapatkan kenikmatan, kesenangan, dan memiliki kelebihan darinya. . Sikap
ini merupakan sikap kaum Yahudi yang dibenci Allah (maghdhub). Jika orang lain mendapatkan
kemalangan atau kesengsaraan ia merasa senang.

e. Serakah

Serakah atau tamak adalah sikap tidak puas dengan apa yang menjadi hak atau miliknya,
sehingga terobsesi meraih yang bukan haknya. Setiap orang berpotensi bersikap serakah jika
tidak bisa mengontrol keinginan dan kemauannya.

f. Kikir (Bakhil)

Kikir atau Bakhil ialah penyakit hati yang sifatnya bersumber dari ketamakan, cinta dunia
(hubudunya) dan menyukai kemegahan. Orang yang beruntung adalah orang yang terbebas dari
sifat kikir

g. Riya’

Riya’ merupakan sikap yang muncul dari diri seeorang yang ingin dipuji oleh orang lain. Riya’
adalah lawan atau kebalikan dari ikhlas (semata-mata karena Allah Swt). Sifat Riya’ memiliki
berbagai dampak negatif seperti rezeki yang diterimanya akan berkurang.

h. Berdusta
Berdusta adalah salah satu ciri kaum munafik, selain mengkhianati kepercayan dan mengingkari
janji (HR Bukhari dan Muslim). Sikap orang yang berhianat cenderung tidak akan dapat
dipercaya oleh orang lain lagi, karena ucapan dan perbuatannya tidak dapat dipercaya

i. Bermusuhan

Bermusuhan merupakan sikap yang bertentangan dengan semangat ukhuwah Islamiyah


(persaudaraan dalam islam). Sebagai orang muslim kita dianjurkan untuk menjauhi sifat saling
bermusuhan, karena sifat bermusuhan dapat memutuskan tali persaudaraan antar sesama
manusia.

j. Mengadu-domba (Namimah)

Mengadu-domba atau yang dapat disebut deng Namimah adalah sikap yang mendorong dua
pihak atau lebih untuk saling bermusuhan tetapi tidak memiihak diantara keduanya.

k. Sombong

Sombong (takabur) adalah perasaan berbangga pada diri sendiri, merasa paling baik atau paling
hebat, dan merasa paling benar sehingga menolak kebenaran yang disarankan oleh orang lain dan
merendahkannya.
BAB III

KESIMPULAN

Ahklak mazmumah adalah ahklak yang tercela yang dibenci oleh Allah dan bisa menghancurkan
keharmonisan semua manusia

SARAN

Sebagai hamba Allah yang istimewa sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam bertindak agar kita
selalu dalam golongan orang yang berahklak mahmudah dan seluruh berdoa agar kita terhindar
dari hal-hal yang tidak baik. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA

[1] Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hlm.7.

[2] Nasharuddin, Akhlak Ciri Manusia Paripurna, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015),
hlm.378.

[3] Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hlm.65.

[4] Ibid., hlm.73.

Anda mungkin juga menyukai