Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TAKEHOME UNTUK QUIZ

MAKRO-EKONOMI LANJUTAN

NAMA : MOHD APRILLIANDA AL-KINDI


NPM : 2101101010149
RUANG : 22

1. Bagaimana yang dikatakan inflasi ? Jelaskan dan berikan contohnya.

inflasi adalah bagian dari perekonomian dimana itu adalah istilah untuk
menggambarkan keadaan perekonomian Negara yang mengalami kenaikan harga
barang dan jasa dalam waktu yang cukup panjang atau secara continue.
Dan dapat terjadi berulang-ulang dan juga dapat mengakibatkan adanya tekanan
atau mempengaruhi harga2 suatu barang.

Contoh-nya : inflasi pada tahun 2020 saat pendemi covid-19 Sebetulnya, laju inflasi
2020 sebetulnya sebagian besar disebabkan karena makanan, minuman, hingga
tembakau dengan andil sebesar 0,19%. Tidak hanya itu, tingkat inflasi dari sektor
lainnya mencapai 3,63%.

2. Bagaimanaa hubungan uang , harga dan inflasi ? Jelaskan proses kaitannya dan berikan
contohnya.

Hubungan antara uang, harga dan inflasi di antaranya adalah Hubungan antara
jumlah uang yang beredar dan inflasi adalah, dimana jika uang yang beredar lebih
banyak dari yang diperlukan akan menyebabkan harga barang secara keseluruhan
atau umum akan mengalami jenaikan yang berlangsung dalam jangka panjang, hal
tersebut meyebabkan terjadinya Inflasi.
Jika uang yang beredar lebih banyak dari yang diperlukan sehingga menyebabkan
harga-harga barang secara umum mengalami kenaikan yang berlangsung dalam
jangka panjang, hal tersebut menyebabkan terjadiny inflasi. Jadi inflasi terjadi karena
jumlah uang yang beredar lebih banyakdari pada yang diperlukan.

Contoh secara sederhana, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga. Inflasi
dapat terjadi ketika jumlah uang beredar tumbuh lebih cepat dibanding dengan
persediaan barang yang dijual di pasaran. Saat masyarakat cenderung memiliki
banyak uang, permintaan barang akan naik. Namun kenaikan permintaan barang
tersebut tidak diiringi dengan kenaikan jumlah barang yang tersedia di pasar.
Akibatnya, harga barang akan mengalami kenaikan.

3. Apakah inflasi itu buruk ? Jelaskan.

Dampak inflasi terhadap pendapatan Inflasi mampu mengubah pendapatan


masyarakat di suatu negara. Perubahan ini bisa bersifat menguntungkan atau
merugikan. Untuk beberapa kondisi sepert inflasi lunak, inflasi masih mampu
membantu perkembangan ekonomi. Inflasi ini mampu membantu pengusaha dalam
memperluas produksinya, sehingga akan tumbuh kesempatan kerja dan pendapatan
seseorang.
Terganggunya stabilitas ekonomi Dampak inflasi pun bisa mengganggu stabilitas
ekonomi pada suatu negara. Kenapa? karena ketika terjadi inflasi, kemungkinan
besar inflasi akan terus berlangsung pada komoditas lain dan terus meningkatkan
harganya. Selain itu, setiap konsumen yang memutuskan membeli komoditas dalam
jumlah yang banyak sebelum harga komoditas meningkat juga bisa meningkatkan
tingginya permintaan di pasar.

Artikel nasional yang berkaitan dengann inflasi ( uang dan harga ) yang dilampirkan !

Judul artikel : kausalitas ekspor Indonesia ke Tiongkok dengann inflasi Indonesia suku bunga dasar
Tiongkok dan inilai tukar Indonesia.

Nama jurnal : Journal econimcs developmnt and anlisis


Volume : vol 2

Issue : No.1
Tahun publish & penerbit : (Nov 2017 & Teddy aldwin leonard

Abstrak

Tujuan dari artikel ini adalah Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kausalitas
antara total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok dengan tingkat suku bunga Tiongkok, tingkat
inflasi Indonesia, dan nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Yuan China. Penelitian ini
menggunakan uji kausalitas granger dengan variabel total nilai ekspor Indonesia ke
Tiongkok, tingkat inflasi Indonesia, tingkat suku bunga dasar Tiongkok, dan nilai tukar
Rupiah Indonesia terhadap Yuan China untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel.
Hasil uji kausalitas granger menunjukkan hasil bahwa total nilai ekspor Indonesia ke
Tiongkok memiliki hubungan satu arah dengan variabel tingkat suku bunga Tiongkok dan
variabel nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Yuan China, namun tidak terdapat hubungan
kausalitas dengan variabel tingkat inflasi Indonesia. Hubungan satu arah antara total nilai
ekspor Indonesia ke Tiongkok dengan tingkat suku bunga Tiongkok adalah total nilai ekspor
Indonesia ke Tiongkok menyebabkan perubahan tingkat suku bunga Tiongkok, sedangkan
hubungan satu arah antara total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok dengan nilai tukar
Rupiah Indonesia terhadap Yuan China adalah nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Yuan
China menyebabkan perubahan total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok.

Pendahuluan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekspor Indonesia ke Tiongkok. Kebijakan


perekonomian Tiongkok yang dapat mempengaruhi ekspor Indonesia ke Tiongkok adalah
kebijakan penurunan suku bunga dasar Tiongkok yang merupakan respon dari perlambatan
Tiongkok. Tingkat bunga dunia menentukan tingkat bunga dalam perekonomian terbuka
kecil. (Mankiw, 2006) dan meningkatnya tingkat suku bunga mengurangi arus modal keluar
neto yang berarti berkurangnya penawaran dolar di pasar valuta asing sehingga
menyebabkan kurs riil mengalami apresiasi dan ekspor neto turun. (Mankiw, 2006), artinya
tingkat suku bunga Tiongkok dapat mempengaruhi tingkat suku bunga Indonesia dan secara
tidak langsung dapat mempengaruhi ekspor Indonesia ke Tiongkok.

Metode penelitian

Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dengan teknik pengumpulan data arsip. Data sekunder didapatkan dari beberapa
sumber seperti website lembaga pemerintah atau lembaga independent seperti Badan
Pusat Statistik (BPS), Kementrian Perdagangan (Kemendag), Bank Indonesia(Bank
Indonesia)
Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah tidak terdapat hubungan
kausalitas antara total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok dengan inflasi Indonesia. Jika
dilihat dari pola data, trend data tingkat inflasi Indonesia berfluktuasi seperti total nilai ekspor
Indonesia ke Tiongkok, namun yang jadi perbedaan disini adalah fluktuasi yang terjadi pada
total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok lebih sering terjadi dibanding tingkat inflasi
Indonesia dan trend penurunan lebih terlihat pada total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok
dibanding dengan tingkat inflasi Indonesia, hal tersebut menjadi alasan tidak adanya
hubungan kausalitas antara tingkat inflasi dengan total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok.

Terdapat hubungan satu arah antara total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok dengan tingkat
suku bunga Tiongkok. Pola data tingkat suku bunga tingkat suku bunga dasar Tiongkok
menunjukkan trend menurun dan juga terjadi pada data total nilai ekspor Indonesia ke
Tiongkok, sedangkan pola fluktuasi data yang terjadi pada total nilai ekspor Indonesia ke
Tiongkok tidak terjadi pada tingkat suku bunga Tiongkok yang cenderung menurun sehingga
dapat disimpulkan bahwa turunnya tingkat suku bunga Tiongkok akan diikuti oleh turunnya
total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok.

Anda mungkin juga menyukai