Anda di halaman 1dari 10

HAKEKAT UNIVERSAL BELAJAR

Tim Dosen MK Belajar & Pembelajaran PTIK-C

Sesi 2
Capaian Pembelajarn Mata Kuliah

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat:


1. Menjelaskan konsep belajar mengetahui (Learning to Know)
2. Menjelaskan konsep belajar berbuat (Learning to Do)
3. Menjelaskan konsep belajar hidup bersama (Learning to Live Together)
4. Menjelaskan konsep belajar menjadi Seseorang (Learning to Be)
5. Mengintegrasikan empat pilar dalam pembelajaran
Kembali mengingatkan...apa itu BELAJAR ?

1. Belajar: proses perubahan perilaku yang


diperoleh melalui Latihan/pengalaman dan
perubahan itu disebabkan karena ada
dukungan dari lingkungan yang positif
(Ernest R. Hilgard,1948).
2. Belajar adalah suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman (Gagne, 1985).
3. Pengertian ini menekankan atribut utama
dari belajar yaitu adanya: proses,
perubahan perilaku, dan pengalaman.
Masih ingat juga, ciri-ciri belajar ?

Ciri belajar paling tidak terdapat:


• Terdapat kesiapan (siswa, guru, lngkungan)
• Membangkitkan motivasi internal-eksternal
• Memacu interaksi multiarah
• Terdapat aktivitas yang bermakna
• Terdapat perubahan perilaku

Untuk mencapai ciri belajar di atas, guru/calon guru


mutlak harus memahami bagaimana memfasilitasi
peserta didik agar benar-benar “belajar”
HAKEKAT UNIVERSAL BELAJAR

4 pilar dalam belajar yaitu:


1. learning to know,
2. learning to do,
3. learning to live together,
4. and learning to be.
UNESCO, 1996
Belajar Mengetahui (Learning to Know)
Beberapa poin yang dapat dipahami:
1. Yang menjadi target dalam belajar ini adalah adanya proses
pemahaman sehingga belajar tersebut dapat mengantarkan
peserta didik untuk mengetahui dan memahami substansi
materi yang dipelajarinya.
2. Peserta didik bukan hanya disiapkan untuk dapat menjawab
permasalahan dalam jangka dekat, tetapi untuk mendorong
mereka untuk memahami, mengembangkan rasa ingin tahu
intelektual, merangsang pikiran kritis serta kemampuan
mengambil keputusan secara mandiri, agar dapat menjadi
bekal sepanjang hidup.
3. Belajar jenis ini dapat dilakukan melalui
kesempatankesempatan berdiskusi, melakukan percobaan-
percobaan di laboratorium, menghadiri pertemuan ilmiah
serta kegiatan ekstrakurikuler atau berorganisasi.
Belajar Berbuat/Melakukan (Learning to Do)
Beberapa poin yang dapat dipahami:
1. yang menjadi target dalam belajar adalah
adanya proses melakukan atau proses berbuat,
dalam hal ini siswa harus mengerjakan,
menerapkan, menyelesaikan persoalan,
melakukan eksperimen, penyelidikan,
penemuan, pengamatan, simulasi dan
sejenisnya.
2. Termasuk didalam pengertian ini adalah
kesempatan untuk memperoleh pengalaman
dalam bersosialisasi maupun bekerja di luar
sekolah seperti PKL, aktivitas bakti sosial,
berorganisasi serta mengikuti kegiatan ilmiah
dalam konteks lokal maupun nasional, seperti
membuat karya ilmiah siswa/remaja
Belajar Hidup Bersama (Learning Live Together)
Beberapa poin yang dapat dipahami:
1. Yang menjadi target dalam belajar adalah siswa
mempunyai kemampuan untuk hidup bersama atau
mampu hidup dalam kelompok.
2. Belajar Hidup Bersama, mengembangkan pengertian atas
diri orang lain dengan cara mengenali diri sendiri serta
menghargai ke-saling-tergantung-an, melaksanakan
bersama dan belajar mengatasi konflik dengan semangat
menghargai nilai pluralitas, aling-mengerti dan
perdamaian. Kesempatan untuk menjalin hubungan
antara pendidik dan peserta didik, dorongan dan
penyediaan waktu yang cukup untuk memberi
kesempatan bekerjasama dan berpartisipasi dalam
kegiatan budaya, olahraga, serta keterlibatan dalam
organisasi sosial maupun profesi diluar sekolah
Belajar Menjadi Seseorang (Learning to Be)

Beberapa poin yang dapat dipahami:


1. Yang menjadi target dalam belajar
adalah mengantarkan siswa menjadi
individu yang utuh sesuai dengan
potensi, bakat, minat, dan
kemampuannya.
2. Belajar menjadi seseorang,
mengembangkan kepribadian dan
kemampuan untuk bertindak secara
mandiri, kritis, penuh pertimbangan
serta bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai