Anda di halaman 1dari 2

KAT 2: LAPORAN CHAPEL

Dosen: Jhon Nara Purba, M.Th.

Pernyataan Iman:
Di hadapan Allah Tritunggal yang Mahatahu dan Mahasuci, saya menuliskan bahwa saya telah mengikuti
chapel di UPH di bawah ini. Jika ditemukan plagiarisme dalam laporan ini, maka saya bersedia mendapatkan
nilai F pada mata kuliah ini.

Nama : Anastasya Julia Londok


Jurusan/ Fakultas : Keperawatan
Hari/ Tanggal Ibadah : Minggu, 19 Februari 2023
Pengkhotbah : Rev. Arif Hidayat
Nats/ Ayat Alkitab : Mazmur 51 : 1-21

ISI LAPORAN IBADAH

Pokok Pikiran Khotbah


Permasalahan generasi saat ini adalah tentang Kesehatan mental. Dalam kekristenan Kesehatan
mental dapat dipulihkan dengan cara pertobatan. Jika gagal bertobat maka akan sangat buruk
bagi kehidupan. Ada 3 hambatan mengapa manusia gagal dalam pertobatan.

1. Tidak mendengar suara Allah


Ini akibat manusia keras hati dan tidak mau melembutkan hati sehingga sulit untuk
mengalami pertobatan. Iblis mau kita menganggap Allah adalah Allah yang tidak baik
untuk umatnya. Dia menggunakan kerusakan mental kita akibat dosa untuk tidak
mendengar suara Allah.
2. Hidup dengan standar yang keliru
Dalam hidup kita sering kali mengikuti kebudayaan yang salah yang tanpa kita sadari kita
terlalu mendalami kebudayaan tersebut. Ayat 8, Allah menyikap hati kita, Allah mau
menunjukan pada kita betapa besarnya kita harus bertobat. Ayat 9 menunjukan
bagaimana membersihkan diri dari dosa seperti yang Daud lakukan. Ayat 11, dosa
membuat manusia tidak layak dan hanya darah Yesus yang mampu membersihkan dosa
manusia. kita yang sudah ditebus jangan membenci diri sendirikarena Tuhan sudah
berkorban bagi kita.
3. Memiliki motivasi yang salah
Kita sering lebih takut mengakui kesalahan dan lebih memilih mendukakan roh kudus.
Hal seperti itu akan menghambat roh kudus menuntun kita untuk mengalami pertobatan
yang sejati karena tujuan kita salah.

Refleksi Pribadi

Melalui Firman yang telah disampaikan, saya menyadari bahwa saya masih jauh dari kata
pertobatan sejati. Saya masih menyalahkan diri saya sendiri Ketika apa yang saya lakukan tidak
seperti apa yang saya inginkan tanpa menyadari bahwa Tuhan sudah rela mengorbankan diri-Nya
di kayu salib untuk menebus dari dosa namun saya masih merasa diri saya adalah orang yang
paling tidak berguna contohnya saat saya gagal dalam sebuah pencapaian di kampus, saya selalu
menyalahkan diri saya dan kadang saya juga menyalahkan Tuhan. Dosa itu yang membuat saya
merasa jauh dari Tuhan. Kadang hidup saya masih mengikuti ajaran budaya yang menjauhkan
saya dari Tuhan. Saya masih belum konsisten dan belum bisa memegang komitmen saya pada
Tuhan. Motivasi saya dalam melakukan sesuatu selalu salah karena selalu muncul dalam otak
saya untuk menjatuhkan orang lain.

Komitmen Pribadi
Melalui penyampaian Firmani ini saya berkomitmen jika saya gagal dalam hal apapun itu, saya
akan lebih menghargai diri saya sendiri dan tidak akan menyalahkan diri saya sendiri. Saya akan
terus bersyukur pada Tuhan atas apa yang dia berikan. Saya tidak akan mengikuti kebudayaan
yang menjauhkan saya dari Tuhan dan membawa dalam kesesatan. Saya akan lebih konsisten
lagi untuk membangun relasi dengan Tuhan dan dengan sungguh-sungguh akan bertobat.

Anda mungkin juga menyukai