Anda di halaman 1dari 1

4 THEORIES OF PRESS

1. Autoritarian
Teori ini cenderung menempatkan semua bentuk komunikasi di bawah kontrol
pemegang otoritas (biasanya pemerintah atau petinggi negara). Teori ini dipakai pada
saat negara menganut paham otoriterisme.
Pada mulanya, teori ini bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi ideal dimana
informasi yang disaring oleh pemegang otoritas ditujukan untuk melindungi dan
memelihara tatanan sosial dalam kehidupan sehari-hari pada zaman itu. Namun pada
perkembangannya, pers ototarianisme menjadi suatu penekanan dimana masyarakat
harus tunduk kepada pemegang otoritas.
Model komunikasi yang terjadi pada masa paham ini adalah komunikasi satu arah.
Dalam menjalankan tugasnya baik dalam menyampaikan gagasan, pemikiran, dan pesan,
orang otoritarian hanya mengenal satu bentuk komunikasi, yaitu instruksi, yang
cenderung berbentuk perintah untuk melakukan sesuatu. Bentuk komunikasi yang
persuasif untuk meyakinkan, dinilai menghabiskan waktu dan tidak efisien. Meski
kebebasan bersuara dibatasi, namun selama pandangan yang dikemukakan tidak
mengancam pemerintahan masih diperbolehkan, dan teori ini juga berkaitan erat
dengan sistem pengawasan terhadap media massa.

Anda mungkin juga menyukai