Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM MCFARLAND

(BLOK 8)

Oleh :
Kelompok 7 (B3)

Evaldo Stevan (2111111110006)

Lia Hidayah (2111111120002)

Bulqis Az Zahra (2111111120015)

Aisyah Fakhrini (2111111220007)

Nasya Andini Salsabila (2111111220009)

Saidatun Nisa (2111111220020)

Karin Ivana (2111111220028)

Naomi S. Br.Simanjuntak (2111111220038)

Nadya Teresa Veroniq S. (2111111320002)

Andi Qathrah Nadia S. (2111111320014)

Dosen Pembimbing:
drg. Nida Amalia
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM MCFARLAND

Oleh:
Kelompok 7

Mengetahui,

Tanggal:
Dosen Pembimbing Paraf

drg. Nida Amalia


A. Tujuan

Larutan McFarland merupakan standar yang digunakan untuk kekeruhan


suspensi bakteri uji. Pada penelitian ini, digunakan standar McFarland I dengan
suspensi bakteri uji sebanding dengan konsentrasi 300x CFU/ml. Larutan
McFarland I ini dibuat dengan melarutkan 9,9 mL larutan H2SO4 1% dengan 0,1
mL larutan BaCl2 1,175% ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya, campuran larutan
tersebut dikocok hingga terbentuk larutan yang keruh. (Mariani Y, et al. 2020)

Adapun tujuan dilakukannya praktikum mikrobiologi standar McFarland


antara lain sebagai berikut.

1. Memahami Standar McFarland digunakan sebagai acuan untuk mengatur


kekeruhan suspensi bakteri sehingga jumlah bakteri akan berada dalam
kisaran tertentu untuk standarisasi pengujian mikroba.
2. Mengetahui jumlah konsentrasi bakteri gram negatif dengan menggunakan
metode perhitungan standar McFarland.
3. Mengetahui cara pembuatan larutan standar McFarland.

B. Dasar Teori

Standar McFarland merupakan acuan yang digunakan untuk standardisasi


perkiraan jumlah bakteri dalam suspensi cair dengan membandingkan kekeruhan
suspensi uji dengan Standar McFarland. Larutan ini terdiri atas larutan kimia
barium klorida dan asam sulfat, reaksi antara kedua bahan kimia ini akan
menghasilkan endapan halus barium sulfat. Ketika dikocok pelan, kekeruhan
standar McFarland visual sebanding dengan konsentrasi suspensi bakteri seperti
tabel di bawah ini.
Sebelum digunakan standar McFarland ini harus dikocok dengan baik
karena terdapat reaksi yang menyebabkan endapan pada larutan sehingga larutan
harus dikocok hingga homogen. Tabung larutan harus ditutup rapat agar tidak
terjadi penguapan. Umumnya standar yang banyak digunakan di laboratorium
mikrobiologi klinik adalah Standard McFarland 0,5 yang setara dengan jumlah
perkiraan suspensi bakteri, yaitu 1,5 x 10^8/mL. Standar ini digunakan dasar
percobaan kerentanan antimikroba dan percobaan hasil biakan bakteri.

Standar McFarland harus disimpan dalam keadaan tegak pada suhu


40-250 derajat celcius dan diletakkan di tempat yang terhindar cahaya. Hal ini
dilakukan karena larutan ini sensitif terhadap udara dan cahaya. Jika disimpan
dalam kondisi seperti ini, standar McFarland ini memiliki waktu paruh hingga 12
minggu sejak tanggal pembuatan. Selain itu, standar McFarland ini harus
diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak adanya penguapan. Jika terdapat
pengurangan volume maka harus segera dibuang. Standar McFarland harus
dilakukan pencocokan di mesin vortex setiap kali akan digunakan dan diperiksa
keseragaman kekeruhannya. Jika terdapat banyak partikel yang muncul atau
terdapat penggumpalan, maka standar McFarland tersebut harus dibuang. Jumlah
aktual dari suatu bakteri tergantung dari ukuran sediaan yang dibuat,
kelangsungan hidup bakteri, dan jumlah bakteri yang digunakan.

Pada penelitian ini dilakukan pembuatan McFarland standard


untuk mendapatkan keakuratannya sama dengan McFarland standard kit sebagai
pengganti di laboratorium, sehingga mudah di dapat dan nilai nya lebih ekonomis.
Untuk itu dilakukan pembacaan nilai absorban kultur bakteri yang kekeruhan nya
sama dengan McFarland standard menunjukan jumlah bakteri yang sama dengan
McFarland standard. Penentuan jumlah bakteri yang nilai absorbannya sama
dengan larutan standar McFarland 0,5 dengan menggunakan metode
perbandingan kekeruhan dengan tabung reaksi.
Pembuatan Larutan Standar McFarland 0,5 :
a. Pembuatan Larutan BaCl2 1 %. Ditimbang dengan teliti BaCl2
sebanyak 1 gram. Dilarutkan kedalam labu ukur 100 ml dengan aquadest sampai
tanda batas lalu homogenkan. Pindahkan larutan ke dalam botol reagent yang
bertutup rapat dan gelap. Penyimpanan larutan BaCl2 1 % di dalam kulkas.
b. Pembuatan Larutan H2SO4 1 %. Disiapkan labu ukur 100 ml yang
sudah diisi aquadest sebanyak ± 50 ml. Dipipet dengan hati-hati asam sulfat pekat
sebanyak 1,02 ml, dimasukan ke dalam labu ukur 100 ml melalui dinding secara
mengalir. Keluarkan cairan sampai habis. Paskan larutan dengan aquadest sampai
tanda batas. Pindahkan larutan ke dalam botol reagent yang bertutup rapat.
Penyimpanan larutan H2SO4 1 % pada suhu ruang.
c. Pembuatan Larutan McFarland 0,5. Dipipet larutan BaCl2 1 %
sebanyak 0,05 ml dimasukan ke dalam tabung reaksi tutup ulir. Kemudian dipipet
juga larutan H2SO4. 1 % sebanyak 9,95 ml. Dicampurkan kedalam tabung reaksi
tutup ulir yang sudah berisi larutan BaCl2 1 %. larutan ini di vortex sampai
tercampur sempurna. Penyimpanan larutan di dalam kulkas (Rosmania, R. and
Yanti, F., 2020).

C. Alat dan Bahan

Alat:
1. Tabung Reaksi
2. Rak tabung reaksi

Bahan:
1. Larutan McFarland dengan skala 0,5
2. Larutan McFarland dengan skala 1
3. Larutan McFarland dengan skala 2
4. Larutan McFarland dengan skala 3
5. Larutan McFarland dengan skala 4
6. Larutan Suspensi bakteri
7. Kapas

D. Cara Kerja

1. Praktikan menyiapkan alat dan bahan.


2. Praktikan mengocok larutan standar McFarland sampai tidak terdapat
endapan.
3. Praktikan mengamati larutan berisi suspensi bakteri dengan larutan
standar McFarland dengan konsentrasi 0.5, 1, 2, 3, dan 4.
4. Praktikan membandingkan kekeruhan larutan berisi suspensi bakteri
dengan larutan standar McFarland dengan konsentrasi 0.5, 1, 2, 3, dan 4.
5. Praktikan mendiskusikan kekeruhan larutan suspensi bakteri yang paling
mendekati dengan larutan standar McFarland dengan konsentrasi 0.5, 1, 2,
3, dan 4.
6. Dari hasil perbandingan/interpretasi warna tersebut akan diperoleh jumlah
bakteri yang ada dalam larutan tersebut. Jumlah bakterinya sesuai dengan
kandungan larutan McFarland dikali 10⁶ bakteri.

E. Hasil

Dari Percobaan yang telah kami lakukan, setelah dilakukan perbandingan


tingkat kekeruhan suspensi bakteri dan juga larutan Mcfarland dari skala 0,5
sampai 4 ditemukan bahwa suspensi bakteri memiliki tingkat kekeruhan yang
paling mendekati larutan dengan skala McFarland 1 yang berarti suspensi
bakteri tersebut memiliki jumlah bakteri sekitar 300 x 106/mL
F. Pembahasan

Standar McFarland digunakan untuk standarisasi perkiraan jumlah bakteri


yang terdapat dalam larutan suspensi dengan membandingkan kejenuhan dari
tersuspensi dengan standar McFarland. Standar McFarland adalah sebuah
larutan kimia dari BaCl2 dan H2SO4, reaksi antara kedua reaksi kimia tersebut
menghasilkan lapisan endapan berupa BaSO4. Standar yang paling umum
digunakan adalah standar McFarland 0,5 yang setara dengan jumlah perkiraan
suspensi bakteri yaitu 1,5 x 106 /mL dimana standar tersebut merupakan dasar
untuk percobaan kerentanan antimikroba dan percobaan hasil biakan bakteri.
Standar 0,5 McFarland dibuat dengan mencampur 0,05 mL 1,175% Barium
Klorida Dihidrat (BaCl 2 •2H 2 O), dengan 9,95 mL asam sulfat 1% (H2SO4 ).

Standar McFarland berada dalam bentuk skala yang bernomor dari 0,5
sampai 10, yang menjelaskan konsentrasi spesifik dari bakteri per ml. Jumlah
bakteri sesuai dengan skala McFarland.

Skala McFarland Jumlah bakteri (x 106/mL)

0,5 150

1 300

2 600

3 900
4 1.200

5 1.500

6 1.800

7 2.100

8 2.400

9 2.700

10 3.000

Dalam praktikum yang telah dilaksanakan, dilakukan pembandingan


tingkat kekeruhan antara suspensi bakteri dengan larutan standar McFarland dari
skala 0,5 hingga 4. Berdasarkan percobaan tersebut, didapati hasil bahwa suspensi
bakteri memiliki tingkat kekeruhan yang paling mendekati larutan dengan skala
McFarland 1. Terkait hal tersebut, berdasarkan tabel dengan skala 1 diperoleh
hasil yaitu jumlah bakteri di dalam suspensi sebesar 300 x 106/mL atau setara
dengan 3,0 x 108/mL.

G. Kesimpulan
Standar McFarland digunakan sebagai acuan untuk mengukur kekeruhan
suspensi bakteri sehingga jumlah bakteri akan berada dalam kisaran tertentu
untuk standarisasi pengujian mikroba. Standar McFarland dibuat dengan
mencampurkan sejumlah tertentu barium klorida dan asam sulfat bersama-sama.
Standar McFarland memiliki skala tertentu untuk menentukan jumlah bakteri.
Pada praktikum yang dilakukan skala standar McFarland yang digunakan adalah
0.5.

1, 2, 3, dan 4 yang akan dibandingkan dengan satu larutan suspensi bakteri.


Setelah dilakukan perlakuan terhadap semua larutan didapatkan bahwa larutan
suspensi bakteri yang digunakan sesuai dengan larutan McFarland skala 0.5,
sehingga dapat diketahui bahwa jumlah bakteri pada larutan suspensi bakteri
adalah 150x106/mL.

H. Daftar Pustaka

Mariani, Y, Yusro, F & Wardeenar, E 2020, ‘Aktivitas Ekstrak Metanol Daun


Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn) Terhadap Empat Jenis Bakteri
Patogen’, Jurnal Biologi Tropis, vol. 20, no. 1, hh. 94 – 101.

Rosmania, R. and Yanti, F., 2020. Perhitungan jumlah bakteri di Laboratorium


Mikrobiologi menggunakan pengembangan metode Spektrofotometri. Jurnal
Penelitian Sains, 22(2)
I. Lampiran

Larutan Standar McFarland Konsentrasi 0,5-4 dan Larutan Bakteri

Larutan Standar McFarland Konsentrasi 0,5-4


Larutan Bakteri

Anda mungkin juga menyukai