Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam
upaya rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap
warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang
sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi
sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru,
murid dan pekerja lainnya), sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat
turut bertanggung jawab dalam upaya – upaya penyelamatan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam
berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan,
kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya
alam.
Dalam program ini di harapkan seluruh warga SMA Laboratorium
Percontohan UPI mulai dari Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Siswa, serta
masyarakat di sekitar sekolah ikut terlibat dalam menciptakan lingkungan yang
bersih, sehat, berwawasan lingkungan serta menghindari dampak lingkungan yang
negatif.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum : membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang
mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang
akan datang.
2. Tujuan Khusus : mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah
yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 1


E. Manfaat

1. Mengubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian


lingkungan.
2. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan
energi.
3. Dapat menghindari sejumlah resiko dampak lingkungan yang terdapat di
wilayah sekolah.
4. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6. Menjadikan tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan juga benar.
7. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi
segenap seluruh warga sekolah.

F. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengolahan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
7. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
8. Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan;
9. Permendikbud Nomor 19 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Pintar.
10. Permen LHK No. 52 Tahun 2019 Tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya
Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
11. Permen LKH No. 53 Tahun 2019 Tentang Penghargaan Adiwiyata.
12. Program Kerja Kepala Sekolah tahun 2022.

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 2


BAB II
KONDISI SEKOLAH

A. Letak Geografis
SMA Laboratorium Percontohan UPI merupakan salah satu sekolah yang berada di
lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Lokasinya berada di Jalan
Dr. Setiabudi No. 229 Kota Bandung.

B. Visi, Misi SMA Laboratorium Percontohan UPI

Visi Sekolah
Sekolah Laboratorium percontohan UPI terdepan dalam inovasi, layanan
pendidikan, dan pembelajaran Tingkat Nasional dan Regional tahun 2025.

Misi Sekolah
1. Mengembangkan sekolah percontohan dalam mengimplementasikan standar
nasional dan/atau standar internasional.

2. Mengembangkan berbagai konsep dan praktek pendidikan dan pembelajaran


melalui penelitian secara kolaboratif.

3. Mengembangkan teori, hasil penelitian, dan inovasi pembelajaran secara


kolaboratif antara dosen dan mahasiswa calon guru dan guru di sekolah
laboratorium.

4. Mengembangkan model bagi sekolah mitra dalam praktek pengelolaan, layanan


bimbingan konseling, pembelajaran inklusif, serta pembelajaran yang inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan yang dapat memaksimalkan potensi belajar
peserta didik.

5. Mengembangkan sekolah percontohan berbasis kearifan lokal, peduli


lingkungan, literat dan melek informasi dan teknologi

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 3


A. Kondisi Lapangan
Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan merupakan faktor penting yakni
sebagai eksekutor atau penentu keberhasilan program kerja yang dilaksanakan
sesuai dengan renstra. Tanpa didukung oleh pendidik dan tenaga kependidikan
program yang disusun sebagus apapun tidak akan mungkin dapat dijalankan sesuai
target. Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan SMA Lab.
UPI pada tahun 2021 dapat digambarkan sebagai berikut:

Jumlah
IjazahTertinggi Guru
Guru Tetap Guru Tidak Tetap

S3 1

S2 9

S1 33

Jumlah 43

Pegawai PNS HONORER

S1 2

D4 -

D-3, D-2, D-1 dan SMA,


10
SMP

Jumlah 12

Ketersediaan Tenaga Pendidik SMA Laboratorium Percontohan UPI berdasarkan


jenis Mata Pelajaran :

Jumlah Guru Yang Ada


No. Mata Pelajaran Guru Guru Jumlah
Tetap Tidak
Tetap
1 Pendidikan Agama Islam 2 - 2

2 Pendidikan Agama Protestan - - -

3 Pendidikan Agama Katholik - - -

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 4


4 Pendidikan Agama Hindu - - -

5 Pendidikan Agama Budha - - -

6 Pendidikan Pancasila & 2 - 2


Kewarganegaraan

7 Bahasa Indonesia 3 3

8 Bahasa Inggris 3 3

9 Sejarah 2 2

10 Pendidikan Jasmani 3 3

11 Matematika 4 4

12 Fisika 2 2

13 Biologi 2 2

14 Kimia 2 2

15 Ekonomi 2 2

16 Sosiologi 2 2

17 Geografi 2 2

18 Pendidikan Seni 2 2

19 Bimbingan Konseling 4 4

20 Prakarya dan Kewirausahaan 1 1

Jumlah seluruhnya 45 terdiri atas 11 guru PNS dan 34 guru honorer.


Ketersediaan Tenaga Kependidikan SMA Laboratorium Percontohan UPI:

Jumlah Tenaga Kependidikan

Yang Ada
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Tetap Tidak Tetap Jumlah

1 Tenaga Administrasi 5 5

2 Tenaga Pustakawan 1 1

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 5


3 Tenaga Teknisi 1 1

4 Tenaga Laboran 1 1

5 Tenaga UKS

6 Cleaning Service & Security 6 0 6

Jumlah 14 14

B. Sarana dan Prasarana

Gambaran sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Laboratorium


Percontohan UPI pada tahun 2021. Sedangkan bagian sarana secara terperinci
dapat dilihat pada bagian lain.

Tabel Kondisi Sarana dan Prasarana Secara Umum

Jumla
Ruang Luas (m2) Kapasitas/keterangan
h

Teori/Kelas 27 72 m2 32 siswa dan 1 guru

Laboratorium Biologi 1 110 m2 32 siswa, dipakai untuk


dan Fisika praktikum biologi dan
fisika

Laboratorium 1 72 m2 32 siswa, dipakai untuk


Kimia praktikum kimia

Perpustakaan 1 72 m2 Terdapat sekitar 11.185


buku dan majalah serta 2 unit
komputer.

1 110 m2 80 siswa dan 2 instruktur


komputer, dilengkapi
Lab Komputer dengan jaringan internet

Aula / Serba guna 1 144 m2 Dapat menampung sekitar


80 orang

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 6


1 96 m2 Dilengkapi dengan 4pasang
meja kursi kerja, 2 Komputer
Ruang Wakasek PC serta lemari arsip.

2 96 m2 32 orang, dilengkapi
dengan 2 Komputer PC
Ruang Guru dan lemari arsip

Ruang TU 1 36 m2 Dilengkapi dengan 5


komputer PC dan 7 unit
meja kursi dan 1 set kursi
tamu.

Ruang Kepala 1 24 m2 Dilengkapi dengan 1 set


Sekolah meja kursi tamu dan 1 unit
Laptop beserta Printer.

Ruang UKS 1 24 m2 Dilengkapi 2 ranjang kasur


busa dan bantal, 3 set
ranjang pasien, timbangan
berat badan dan kursi tamu 1
set , persediaan obat, alat
ukur tinggi badan .

Ruang BP / BK 1 72 m2 2 orang, dilengkapi dengan 1


unit komputer PC

Ruang OSIS 1 21 m2 48 orang, dilengkapi 1


meja dan 2 kursi.

Mushalla 1 36 m2 Dapat menampung Sekitar


100 orang, dilengkapi
dengan tempat wudlu.

Toilet/ WC Siswa 20 2.5 m2 Untuk 416 siswa

Toilet / WC Guru 3 2.5 m2 50 orang guru dan


karyawan

Gudang 2 21m2

Lapangan 1 364 m2 Terdiri dari 1 lapangan


Olahraga
basket dan 1 lapangan
volley dan lapangan sepak
bola mini.

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 7


BAB III
PEMBAHASAN

A. Program ADIWIYATA
Kata ADIWIYATA berasal dari dua Kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki
makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna: tempat
dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan
sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna
: tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya
kesejahteraan hidup kita menuju cita – cita pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata adalah : salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup
dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap
warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat
serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

B. Prinsip Dasar Program ADIWIYATA


1. Edukatif, prinsip ini mendidik programer Adiwiyata untuk mengedepankan
nilai-nilai pendidikan dan pembangunan karakter peserta didik agar mencintai
lingkungan hidup, baik lingkungan dalam sekolah, di rumah dan di masyarakat
luas.
2. Partisipatif, komunitas sekolah harus terlibat dalam manajemen sekolah yang
meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai
tanggungjawab dan peran.Partisipatif ini juga merupakan sebuah sikap yang
harus dituntujukkan kepada lingkungan sekitar sekolah dari komite sampai
pemerintahan setempat, harus dilibatkan, agar pelestarian lingkungan hidup dari
sekolah bisa berdampak ke lingkungan sekitar.
3. Berkelanjutan, seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus
menerus secara komprehensif/berkesinambungan.

C. Jenis-Jenis Penghargaan Adiwiyata

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 8


Penghargaan Adiwiyata adalah sebuah penghargaan yang diberikan bagi sekolah
yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS (peduli dan berbudaya lingkungan
hidup di sekolah), yaitu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah
lingkungan hidup.
Jenjang ataupun jenis dari penghargaan Adiwiyata yang diberikan oleh pemerintah
adalah sebagai berikut :
1. Penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan yang diberikan oleh
Bupati/Walikota (Sudah diraih sekolah pada tahun 2015).
2. Penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi ialah suatu penghargaan yang diberikan
oleh Gubernur (Program prioritas sekolah di tahun berjalan).
3. Penghargaan Adiwiyata Nasional yakni suatu penghargaan yang diberikan
langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup juga Kehutanan.
4. Penghargaan Adiwiyata Mandiri ialah suatu penghargaan khusus bagi tiap-tiap
sekolah dengan penilaian berupa sekolah yang mempunyai minimal 10 sekolah
binaan yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, juga
penghargaan yang diberikan oleh Presiden.

D. Komponen ADIWIYATA

1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan


a) Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

b) Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup.

c) Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik Pendidikan


maupun tenaga Kependidikan dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup.

d) Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya Alam

e) Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah yang


Bersih dan Sehat.

f) Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan


yang terkait dengan lingkungan hidup

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 9


Sekolah dalam pelaksanaan Program Adiwiyata wajib memuat visi, misi, tujuan
dan sasaran yang memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
Visi, misi, tujuan dan sasaran itu dituangkan dalam RPP dan termuat baik dalam
mata pelajaran wajib, muatan lokal maupun pengembangan diri pada Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH). Pembuatan RPP harus mengacu kepada Kurikulum
2013 atau kurikulum yang dijalankan saat ini oleh sekolah.
Program PLH juga wajib memiliki ketuntasan minimal belajar yang terkait
dengan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan
mencegah kerusakan lingkungan hidup di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Untuk dapat menjalankan kurikulum 2013 yang memuat PLH, sekolah harus
menganggarkan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
minimal 20% dari total anggaran sekolah selama 1 tahun.
Anggaran tersebut dapat dialokasikan kepada kegiatan kesiswaan berbasis
lingkungan hidup, kurikulum dan kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan
hidup, peningkatan dan profesionalisme PTK berbasis lingkungan hidup, sarana
dan prasarana yang ramah lingkungan dan ramah anak, dan bekerja sama atau
bermitra dengan lingkungan sekolah, masyarakat, LSM, Dunia Usaha/Industri,
serta adanya peningkatan dan pengembangan mutu berbasis lingkungan hidup.
Yang paling penting adalah, seluruh warga sekolah harus berkarakter dan
berbudaya lingkungan hidup dalam kegiatan sehari-hari baik di sekolah maupun
di rumah.
Berikut ini adalah tabel Standar dan Implementasi serta tingkat pencapaian
dalam kebijakan berwawasan lingkungan hidup Sekolah Adiwiyata :

NO STANDAR IMPLEMENTASI PENCAPAIAN


(01) (02) (03) (04)
1 Kurikulum Visi, misi, dan tujuan Tersusunnya visi, misi,
2013/KTSP memuat sekolah yang tertuang dalam dan tujuan yang memuat
kebijakan upaya KTSP memuat kebijakan upaya pelestarian fungsi
perlindungan dan perlindungan dan lingkungan dan/atau,
pengelolaan pengelolaan lingkungan untuk mencegah
lingkungan hidup hidup terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan
lingkungan hidup

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 10


Struktur kurikulum memuat
Struktur kurikulum
mata pelajaran wajib, memuat pelestarian fungsi
muatan local, lingkungan, mencegah
pengembangan diri terkait
terjadinya pencemaran,
kebijakan perlindungan dan
dan kerusakan lingkungan
pengelolaan lingkungan hidup pada komponen
hidup mata pelajaran wajib,
dan/atau muatan local,
dan/atau pengembangan
diri
Mata pelajaran wajib Adanya ketuntasan
dan/atau muatan local yang minimal belajar pada mata
terkait perlindungan dan pelajaran wajib dan/atau
pengelolaan lingkungan muatan local yang terkait
hidup dilengkapi dengan dengan pelestarian fungsi
ketuntasan minimal belajar lingkungan, mencegah
terjadinya pencemaran,
dan/atau kerusakan
lingkungan hidup
2 RKAS memuat Rencana kegiatan dan Sekolah memiliki
program dalam anggaran sekolah memuat anggaran untuk
upaya perlindungan upaya perlindungan dan perlindungan dan
dan pengelolaan pengelolaan lingkungan pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup hidup, meliputi kesiswaan, hidup sebesar 20% dari
kurikulum, dan kegiatan total anggaran sekolah;
pembelajaran, peningkatan Anggaran sekolah
pendidik dan tenaga dialokasikan secara
kependidikan, sarana dan proporsional untuk
prasarana, budaya dan kegiatan kesiswaan,
lingkungan sekolah, peran kurikulum dan kegiatan
masyarakat dan kemitraan, pembelajaran,
peningkatan dan peningkatan kapasitas
pengembangan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan
prasarana, budaya dan
lingkungan sekolah, peran
masyarakat dan
kemitraan, peningkatan
dan pengembangan mutu
Sumber : Permen LH Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Adiwiyata

2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

a) Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran,

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 11


b) Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang
ada di masyarakat sekitar,

c) Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,

d) Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan


kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

Program Sekolah Adiwiyata dapat dilaksanakan dengan memasukkan kedalam


Kurikulum 2013 atau KTSP yang didalamnya dilakukan secara tematik dan
terintegrasi kepada semua mata pelajaran berbasis lingkungan hidup.
Atau dapat pula dilakukan dengan penerapan membuat RPP dengan metode
pembelajaran masuk pada muatan lokal dan ekstrakurikuler.
Guru dan siswa harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan metode
pembelajaran lingkungan hidup yang dilakukan secara aktif bisa dengan cara
dan metode demonstasi, diskusi kelompok, simulasi, pengalaman lapangan,
curah pendapat atau melakukan debat antar siswa.
Hasil dari demonstrasi atau hasil karya lingkungan hidup siswa dan guru dapat
dipublikasikan minimal di Majalah Dinding Sekolah, website, koran, buletin
sekolah, atau talk show di radio dan televisi.
Sementara itu, siswa juga dapat berkreasi dengan membuat puisi, film pendek,
lagu, gambar, hasil penelitian, dan produk daur ulang yang berhubungan dan
tema menyangkut perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Berikut adalah tabel standar, implementasi dan pencapaian program adiwiyata


berbasis lingkungan yang diaplikasikan dalam kurikulum :

NO STANDAR IMPLEMENTASI PENCAPAIAN


(01) (02) (03) (04)
1 Tenaga Pendidik a. Menerapkan pendekatan, a. 70% tenaga pendidik
(Guru) memiliki strategi, metode, dan teknik (guru) menerapkan
kompetensi dalam pembelajaran yang metode yang melibatkan
mengembangkan melibatkan peserta didik peserta didik secara aktif,
kegiatan secara aktif dalam antara lain; demonstrasi,
pembelajaran pembelajaran diskusi kelompok,
lingkungan hidup simulasi (bermain peran),
pengalaman lapangan,
curah pendapat, debat,
symposium, praktek

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 12


lapangan, penugasan
observasi, project
percontohan dll
b. Mengembangkan isu b. 70% tenaga pendidik
local dan/atau isu global (guru) mengembangkan
sebagai materi isu local dan isu global
pembelajaran lingkungan yang terkait dengan
hidup sesuai dengan jenjang perlindungan dan
pendidikan pengelolaan lingkungan
hidup
c. Mengembangkan c. 70% tenaga pendidik
indikator dan instrument (guru) mengembangkan
penilaian pembelajaran indikator pembelajaran
lingkungan hidup dan instumen penilaian
yang terkait dengan
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
d. Menyusun rancangan d. 70% tenaga pendidik
pembelajaran yang lengkap, (guru) menyusun
baik untuk kegiatan di rancangan pembelajaran
dalam kelas, laboratorium, yang terkait dengan
maupun di luar kelas perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
e. Mengikutsertakan e. Persentase tenaga
orangtua peserta didik pendidik (guru) yang
(siswa) dan masyarakat mengikutsertakan orang
dalam program tua peserta didik (siswa)
pembelajaran lingkungan dan masyarakat yang
hidup terkait dengan
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup sebagai berikut ;
1. SD/MI sebesar 50%
2. SMP/MTs sebesar 40%
3. SMA/MA sebesar 30%
4. SMK/MAK sebesar
30%
f. Mengkomunikasikan f. Hasil inovasi
hasil-hasil inovasi pembelajaran lingkungan
pembelajaran lingkungan hidup di komunikasikan
hidup melalui, antara lain;
1. Majalah dinding
2. Bulletin sekolah
3. Pameran
4. Website
5. Radio

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 13


6. TV
7. Surat Kabar; dan
8. Jurnal
g. Mengkaitkan g. 70% tenaga pendidik
pengetahuan konseptual (guru) menguasai konsep
dan procedural dalam dan mampu
pemecahan masalah mengaplikasikan konsep
lingkungan hidup, serta tersebut dalam
penerapannya dalam memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari lingkungan hidup
2 Peserta didik (siswa) a. Menghasilkan karya a. 50% peserta didik
melakukan kegiatan nyata yang berkaitan (siswa) menghasilkan
pembelajaran tentang dengan pelstarian fungsi karya nyata yang terkait
perlindungan dan lingkungan hidup, dengan perlindungan dan
pengelolaan mencegah terjadinya pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup pencemaran dan kerusakan hidup, antara lain;
lingkungan hidup 1. Makalah;
2. Puisi/sajak;
3. Artikel;
4. Lagu;
5. Hasil Penelitian;
6. Gambar;
7. Seni Tari; dan
8. Produk Daur Ulang
b. Menerapkan pengetahuan b. 50% peserta didik
lingkungan hidup yang (siswa) mempunyai
diperoleh untuk kemampuan memecahkan
memecahkan masalah masalah lingkungan hidup
lingkungan hidup dalam dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari hari
c. Mengkomunikasikan c. 50% peserta didik
hasil pembelajaran (siswa)
lingkungan hidup dengan mengkomunikasikan hasil
berbagai cara dan media pembelajaran lingkungan
hidup melalui, antara lain;
1. Majalah dinding;
2. Bulletin sekolah;
3. Pameran;
4. Website;
5. Radio;
6. Televisi;
7. Surat Kabar; dan
8. Jurnal

Sumber : Permen LH Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan


Program Adiwiyata

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 14


3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

a) Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup


berbasis partisipatif di sekolah,

b) Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,

c) Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan


pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dalam Program Sekolah Adiwiyata


adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah dalam rangka
memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah.
Pemeliharaan lingkungan sekolah sudah termasuk diantaranya dengan
melakukan aksi pemeliharaan tanaman/taman, membuat tanaman obat keluarga
(toga), hutan sekolah, pembibitan pohon, kolam ikan dan juga pengomposan
sampah.
Selain itu warga sekolah (guru, pegawai, siswa dan komite sekolah) juga
dituntut untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam kegiatan ekstrakurikuler
seperti Pramuka, PMR, Karya Ilmiah Remaja, Dokter Kecil, dan Pencinta Alam
untuk ikut dalam melestarikan lingkungan hidup, seperti aksi nyata melakukan
pengomposan, biogas, membuat lubang biopori, daur ulang sampah dan kertas,
serta pembuatan pembibitan tanaman organik.
Selain itu dituntut juga sekolah untuk menularkan ilmu program sekolah
adiwiyata terhadap sekolah lain. Diantaranya dengan memberikan bimbingan
dan pelatihan, serta kunjungan kepada sekolah yang membutuhkan informasi
dan ingin menjadi bagian dari keluarga program sekolah adiwiyata.
Sekolah lagi-lagi harus bekerja sama dengan beberapa mitra yang turut serta
membantu mensukseskan program adiwiyata. Kerjasama bisa dilakukan dengan
para alumni sekolah, orang tua siswa, komite sekolah, LSM, dunia
usaha/industri, sekolah lain dan juga media baik televisi/radio/koran maupun
media online.
Berikut adalah tabel standar, implementasi dan pencapaian program sekolah
adiwiyata dalam aspek kegiatan lingkungan berbasis partisipatif :

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 15


NO STANDAR IMPLEMENTASI PENCAPAIAN
(01) (02) (03) (04)
1 Melaksanakan a. Memlihara dan merawat a. 80% warga sekolah
kegiatan gedung dan lingkungan terlibat dalam
perlindungan dan sekolah oleh warga sekolah pemeliharaan gedung dan
pengelolaan lingkungan sekolah,
lingkungan hidup antara lain;
yang terencana bagi 1. Piket kebersihan kelas;
warga sekolah 2. Jum’at Bersih;
3. Lomba Kebersihan
Kelas; dan
4. Kegiatan Pemeliharaan
Taman oleh masing-
masing kelas
b. Memanfaatkan lahan dan b. 80% warga sekolah
fasilitas sekolah sesuai memanfaatkan lahan dan
kaidah-kaidah perlindungan fasilitas sekolah sesuai
dan pengelolaan lingkungan kaidah-kaidah
hidup perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup, antara lain;
1. Pemeliharaan Taman;
2. Tanaman Obat
Keluarga;
3. Hutan Sekolah;
4. Pembibitan;
5. Kolam; dan
6. Pengelolaan Sampah
c. Mengembangkan c. 80% kegiatan
kegiatan ekstrakurikuler ekstrakurikuler antara lain
yang sesuai dengan upaya Pramuka, Karya Ilmiah
perlindungan dan Remaja, Dokter Kecil,
pengelolaan lingkungan Palang Merah Remaja,
hidup dan Pencinta ALam, yang
dimanfaatkan untuk
pembelajaran terkait
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup, antara lain;
1. Pengomposan;
2. Tanaman Obat
Keluarga;
3. Biopori;
4. Daur Ulang;
5. Pertanian Organik; dan
6. Biogas
d. Adanya kreatifitas dan d. 5 klasifikasi kegiatan
inovasi warga sekolah kreatifitas dan inovasi

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 16


dalam upaya perlindungan warga sekolah dalam
dan pengelolaan lingkungan upaya perlindungan dan
hidup pengelolaan lingkungan
hidup, sebagai berikut;
1. Daur Ulang Sampah;
2. Pemanfaatan dan
Pengolahan Air;
3. Karya Ilmiah;
4. Karya Seni;
5. Hemat Energi;
6. Energi Alternatif
e. Mengikuti kegiatan aksi 1. Tenaga pendidik (guru)
lingkungan hidup yang mengikuti 6 kegiatan aksi
dilakukan oleh pihak luar lingkungan hidup yang
dilakukan pihak luar
2. Peserta didik (siswa)
mengikuti 6 kegiatan aksi
lingkungan hidup yang
dilakukan pihak luar
2 Menjalin kemitraan a. Memanfaatkan 3 mitra yang
dalam rangka narasumber untuk dimanfaatkan sebagai
perlindungan dan meningkatkan pembelajaran narasumber untuk
pengelolaan lingkungan hidup meningkatkan
lingkungan hidup pembelajaran lingkungan
dengan berbagai hidup
pihak antara lain; b. Mendapatkan dukungan 3 mitra yang mendukung
orang tua, alumni, dalam bentuk dukungan kegiatan yang terkait
komite sekolah, untuk kegiatan yang terkait dengan perlindungan dan
LSM, media, dunia dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
usaha/industry, pengelolaan lingkungan hidup seperti; pelatihan
konsultan, instansi hidup yang terkait perlindungan
pemerintah daerah, dan pengelolaan
sekolah lain, dll lingkungan hidup,
pengadaan sarana ramah
lingkungan dan ramah
anak, pembimbingan
dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
c. Meningkatkan peran 3 kemitraan yang
komite sekolah dalam difasilitasi oleh komite
membangun kemitraan sekolah untuk kegiatan
untuk pembelajaran aksi bersama yang terkait
lingkungan hidup dan upaya dengan pembelajaran
perlindungan dan lingkungan hidup dan
pengelolaan lingkungan upaya perlindungan dan
hidup pengelolaan lingkungan
hidup

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 17


d. Menjadi narasumber 3 kali menjadi
dalam rangka pembelajaran narasumber dalam rangka
lingkungan hidup pembelajaran lingkungan
hidup, seperti seminar,
workshop, lokakarya, dll
e. Member dukungan 3 dukungan yang
kepada masyarakat atau diberikan sekolah dalam
sekolah lain untuk upaya perlindungan dan
meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan
perlindungan dan hidup seperti; bimbingan
pengelolaan lingkungan teknis pembuatan iopori,
hidup pengelolaan sampah,
pertanian organic, biogas,
dll

Sumber : PermenLH Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program


Adiwiyata

4. Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah yang Ramah Lingkungan

a) Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk


pendidikan lingkungan hidup,

b) Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan


sekolah,

c) Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),

d) Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,

e) Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

Program Sekolah Adiwiyata juga wajib mengelola sarana pendukung yang


ramah lingkungan dan ramah anak di sekolah. Pemanfaatan kembali kertas atau
daur ulang adalah salah satu upaya mendukung ramah lingkungan di sekolah.
Selain tiu, sekolah harus menyediakan RTH, pengolahan air limbah atau saluran
drainase yang baik, pengolahan air bersih, penyediaan tempat sampah terpisah
(pengomposan), dan gedung harus ramah lingkungan dan memiliki standar
pengelolaan kebencanaan untuk mencegah warga sekolah terhindar dari
bencana.

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 18


Untuk kantin sekolah sebaiknya harus ramah lingkungan, sehat, jujur dan ramah
anak, dengan cara kantin harus selalu bersih dan menghindari alat pembungkus
makanan dari plastik, strofoam dan aluminium foil.
Kantin juga sebaiknya memiliki tempat pencucian piring dan gelas dengan air
yang mengalir. Makanan yang dijual di kantin harus terbebas dari zat pewarna
buatan, perasa, pengawet, pengenyal yang tidak sesuai dengan standar
kesehatan.
Berikut adalah tabel standar, implementasi dan pencapaian unsur pengelolaan
sarana pendukung ramah lingkungan pada sekolah adiwiyata :

NO STANDAR IMPLEMENTASI PENCAPAIAN


(01) (02) (03) (04)
1 Ketersediaan sarana a. Menyediakan sarana Tersedianya 6 sarana
prasarana pendukung prasarana untuk mengatasi prasarana untuk mengatasi
yang ramah permasalahan lingkungan permasalahan lingkungan
lingkungan dan hidup di sekolah hidup di sekolah sesuai
ramah anak dengan standar sarana dan
prasarana Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2007
seperti; air bersih, sampah
(penyediaan tempat
sampah yang terpisah,
komposter), tinja, air
limbah/drainase, ruang
terbuka hijau (RTH),
kebisingan/ getaran/
radiasi, dll
b. Menyediakan sarana Tersedianya 6 sarana
prasarana untuk mendukung prasarana pendukung
pembelajaran lingkungan pembelajaran lingkungan
hidup di sekolah hidup, antara lain;
pengomposan,
pemanfaatan dan
pengolahan air, hutan/
taman / kebun sekolah,
green house, tanaman obat
keluarga, kolam ikan,
lubang biopori, sumur
resapan, biogas, dll
2 Peningkatan kualitas a. Memelihara sarana dan Terpeliharanya 3 sarana
pengelolaan dan prasarana sekolah yang dan prasarana yang ramah
pemanfaatan sarana ramah lingkungan dan lingkungan dan ramah
dan prasarana yang ramah anak anak sesuai fungsinyas,

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 19


ramah lingkungan antara lain;
dan ramah anak 1. Ruang memiliki
pengaturan cahaya dan
pentilasi udara secara
alami;
2. Pemeliharaan dan
pengaturan pohon
peneduh dan penghijauan
3. Menggunakan paving
block
b. Meningkatkan Tersedianya 4 unsur
pengelolaan dan dalam pengelolaan dan
pemeliharaan fasilitas pemeliharaan fasilitas
sanitasi sekolah sanitasi sekolah, antara
lain;
a. Penanggung jawab
b. Pelaksana
c. Pengawas
d. Tata tertib.
c. Memanfaatkan listrik, air, 20% efisiensi
dan alat tulis kantor secara pemanfaatan listrik, air
efesien dan alat tulis kantor
d. Meningkatkan kualitas Kantin melakukan 3
pelayanan kantin sehat, jujur upaya dalam rangka
dan ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas
ramah anak pelayanan kantin sehat
dan jujur dan ramah
lingkungan serta ramah
anak, meliputi;
a. Kantin tidak menjual
makanan/ minuman yang
mengandung bahan
pengawet/ pengenyal,
pewarna, perasa yang
tidak sesuai dengan
standar kesehatan
b. Kantin tidak menjual
makanan yang tercemar /
terkontaminasi,
kadaluarsa
c. Kantin tidak menjual
makana n yang dikemas
tidak ramah lingkungan
seperti; plastic, strofoam,
dan aluminium foil

Sumber : Permen LH Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan


Program Adiwiyata

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 20


E. Dampak ADIWIYATA

Dengan diselenggarakannya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak


bagi sekolah dan siswa sebagai berikut:

1. Pada sekolah

a) Sekolah dapat Lebih berperan aktif dalam menciptakan kawasan yang


peduli dengan lingkungan
b) Sekolah bisa menciptakan siswa – siswa yang sadar akan lingkungan
c) Sekolah bisa berperan dalam semua kegiatan dalam rangka mengurangi
global warming
d) Sekolah bisa menjadi sarana penyalur pendidikan lingkungan secara praktek
langsung pada Siswa
2. Pada Siswa

a) Siswa dapat membiasakan agar membuang sampah pada tempatnya


b) Siswa dapat mengerti pentingnya memilah – milah sampah
c) Siswa dapat mengerti bahwa barang bekas bukan hanya untuk dibuang tapi
juga dapat dimanfaatkan

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 21


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Program Adiwiyata memiliki peranan yang sangat penting dalam membina
karakter peduli lingkungan siswa di SMA Laboratorium Percontohan UPI, karena
dalam melakukan pembinaan karakter peduli lingkungan program Adiwiyata
menggunakan seluruh elemen yang ada di sekolah seperti kebijakan, kurikulum,
kegiatan dan sarana prasarana. Selain itu, program Adiwiyata juga melibatkan
seluruh warga sekolah, siswa, guru, staf karyawan, kepala sekolah hingga para
pedagang di sekitar sekolah.

B. Saran
1. Sekolah hendaknya mengikutsertakan orang tua dalam upaya membina karakter
peduli lingkungan siswa, sehingga apa yang diterapkan di sekolah dapat
diaplikasikan kembali di rumah.
2. Sekolah hendaknya mengevaluasi secara rutin dan intensif terhadap setiap
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Guru hendaknya menyamakan pemahaman terlebih dahulu mengenai
pelaksanaan dan tujuan Adiwiyata
4. Guru hendaknya lebih memberikan contoh karakter peduli lingkungan secara
langsung berupa tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari
5. Siswa lebih mempunyai sikap kepedulian terhadap lingkungan dengan tanpa
harus ada yang mengawasi artinya karakter peduli lingkungan sudah harus
tertanam dalam diri setiap siswa b. Siswa harus mengaplikasikan karakter peduli
lingkungan tidak hanya di sekolah, tetapi di rumah, dan di lingkungan umum

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA | SMA LAB. UPI 2022 22

Anda mungkin juga menyukai