PRAKTEK PERADILAN
MAHKAMAH KONSTITUSI
labhukumumy@gmail.com
MODUL PLKH
FAKULTAS HUKUM
Assalamu’alaikum Wr Wb
Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah,
rahmat dan hidayah-Nya juga kami telah menyelesaikan Modul Praktik Hukum
Acara Mahkamah Konstitusi yang nantinya akan dipakai dalam proses belajar
mengajar mata kuliah yang diselenggarakan oleh Laboratorium Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Modul Praktik Hukum Acara Mahkamah Konstitusi ini disajikan dengan
tujuan agar dapat digunakan sebagai pegangan dan petunjuk bagi mahasiswa/i
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengambil mata
kuliah Praktik Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, dan agar tercapai target
penguasan materi baik secara teoritis maupun praktis. Harapannya adalah
mahasiswa/i yang menempuh mata kuliah ini dapat mengetahui bagaimana cara
pembuatan dokumen beracara di Mahkamah Konstitusi dalam perkara-perkara
yang menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi.
Atas tersusunnya modul Praktik Hukum Acara Mahkamah Konstitusi ini,
Laboratorium Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada penyusun
dan tim. Akhir kata, semoga modul ini dapat bermanfaat. Amiin YRA….
I. PENDAHULUAN
Konstitusi
2. MISI :
nilai-nilai Islam.
3. TUJUAN :
hukum.
masyarakat.
secara interdisipliner.
dan sebagainya.
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTOME)
BERSANGKUTAN
Konstitusi adalah:
HARDSKILL
1. Kemampuan menguasai logika hukum dan
syariah.
PENGUASAAN 2. Kemampuan berpikir analitis dan sintetis
PENGETAHUAN dengan memperhitungkan dampak.
3. Kemampuan menganalisis dan mengambil
keputusan
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri,
bermutu, dan terukur;
KETRAMPILAN 3. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian
UMUM hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
4. Mampu melakukan proses evaluasi diri
terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggungjawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri;
SOFTSKILL
1. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik;
SIKAP
2. Menunjukkan sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri;
3. Mengelola pembelajaran secara mandiri.
1. Kemampuan mengidentifikasi perkara di
Mahkamah Konstitusi;
2. Membuat dokumen hukum (legal
document) dalam penyelesaian sengketa
di Mahkamah Konstitusi (surat kuasa
khusus, permohonan, jawaban
KETRAMPILAN termohon/keterangan pihak terkait,
KHUSUS pembuktian, kesimpulan);
3. Bernegosiasi dan berkomunikasi secara
efektif;
4. Kemampuan mengaktualisasikan potensi
diri untuk kerjasama;
5. Kemampuan penelusuran bahan hukum
(law material).
F. DESKRIPSI SINGKAT
Praktikum mata kuliah ini merupakan suatu rangkaian dari mata kuliah
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Praktek penyelesaian perkara di
Mahkamah Konstitusi (constitutional adjudication) memuat materi
bagaimana cara menyelesaikan perkara di Mahkamah Konstitusi secara
praktis di lapangan (in action) terutama penyelesaian perkara yang
diselesaikan melalui jalur peradilan (litigasi/ajudikasi).
Mahkamah Konstitusi;
Alat tulis dan kertas akan diberikan oleh instruktur pada saat
praktikum.
I. PROSEDUR UMUM
1. Mata Kuliah ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan dan terdaftar sebagai peserta Hukum Acara
Mahkamah Konstitusi melalui Progam Studi Ilmu Hukum dan
Laboratorium Fakultas Hukum UMY;
2. Seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Praktek Peradilan
Mahkamah Konstitusi akan dipandu dan didampingi oleh seorang
dosen kelas dan instruktur praktikum;
3. Setiap mahasiswa harus memiliki serta mempelajari petunjuk
praktikum secara cermat, dengan dibimbing oleh instruktur
praktikum;
4. Pada saat pelaksaan praktikum, setiap mahasiswa diharuskan
membawa/menyiapkan alat dan bahan praktikum. Khusus untuk
alat/bahan praktikum selain alat tulis dapat berkoordinasi dengan
instruktur praktikum/Laboratorium Ilmu Hukum FH UMY;
5. Setiap pelaksanaan praktikum, mahasiswa wajib mengerjakan tugas-
tugas yang telah ditentukan oleh instruktur praktikum sesuai dengan
petunjuk praktikum;
6. Setiap mahasiswa wajib menyerahkan hasil tugas praktikum kepada
instruktur praktikum sebagai bahan penilaian praktikum tersebut;
7. Setiap pelaksanakan praktikum, mahasiswa harus mengisi lembar
kerja praktikum yang telah disediakan oleh Laboratorium Ilmu
Hukum FH UMY dan diserahkan kepada instruktur praktikum;
8. Penyelenggaraan praktikum dan jadwal kegiatan praktikum akan
dilaksanakan dan ditentukan lebih lanjut oleh Laboratorium Ilmu
Hukum FH UMY.
J. EVALUASI
Dosen kelas untuk diakumulasikan dengan nilai kelas dengan bobot 50%
nilai teori dan 50% nilai praktikum, kemudian menjadi nilai mata kuliah
M. TUJUAN TUGAS
N. URAIAN TUGAS
1. Obyek Garapan
Membuat dokumen di antaranya:
PENILAIAN AKHIR
A. NILAI TEORI
Bobot
No Elemen Penilaian Total Nilai Akhir
Nilai
1 1 tugas Makalah 10%
2 UK – 1 30%
3 UK – 2 30% 100% 50%
4 UK – 3 30%
B. NILAI PRAKTIK
Bobot
No Elemen Penilaian Total Nilai Akhir
Nilai
1 8 Dokumen Tugas 80% 100% 50%
2 UK 20%
C. GABUNGAN NILAI
No Rincian Nilai Total Nilai
1 Nilai Teori 50%
100%
2 Nilai Praktik 50%
A. Buku
Abdul Muktie Fadjar, 2006, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi,
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
B. Peraturan perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06 Tahun 2005 tentang pedoman
beracara dalam perkara pengujian undang-undang
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 08 tahun 2006 tentang pedoman beracara
dalam sengketa kewenangan konstitusional lembaga negara
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 tahun 2008 tentang perselihan hasil
pemilihan umum kepala daerah
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 16 Tahun 2009 tentang pedoman
beracara dalam perselisihan hasil pemilihan umum anggota DPR, DPRD,
dan DPD
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 17 Tahun 2009 tentang pedoman
beracara dalam perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil
presiden
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 18 tahun 2009 tentang pedoman
pengajuan permohonan elektronik dan pemeriksaan persidangan jarak jauh
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 19 tahun 2009 tentang tata tertib
persidangan
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 20 Tahun 2009 tentang pedoman
penulisan putusan
C. Website
www.mahkamahkonstitusi.go.