Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

PROGRAM STUDI : S1 Bimbingan dan Konseling


MATA KULIAH : Profesi Konselor
BOBOT : 2 sks
DOSEN PENGAMPU : Dr. Happy Karlina Marjo, M.Pd., Kons.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022

1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)

Universitas/Institut : Universitas Negeri Jakarta (UNJ)


Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi : S1 Bimbingan dan Konseling

Mata Kuliah : Profesi Konselor


Bobot/Sks : 2 sks
Kode Mata Kuliah : 17150402
Sifat : Teori
Pra-Syarat (jika ada) : Pengantar BK, dan Konseling Individual
Semester : Genap (Semester 116)
Periode Kuliah : Januari – Mei 2022
Jumlah Pertemuan tatap : 16 x 100 menit
muka
Jadwal Kuliah : Rabu 80.00-09.50
Ruang : Link Zoom
Dosen Pengampu : Dr. Happy Karlina Marjo, M.Pd., Kons.

A. DESKRIPSI
Bahasan tentang topik-topik kesadaran serta pengembangan komitmen profesionalitas,
pengembangan secara berkelanjutan melalui bahasan sejarah profesi, komitmen dan
filosofi dalam profesi konseling dalam konteks layanan kemanusiaan serta khususnya
pendidikan, sifat dari profesi, isu-isu dalam profesi, etika profesi, kompetensi, dan
tanggungjawab pengembangan profesi.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

Aspek Capaian Pembelajaran Lulusan

SIKAP 1. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika;
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa;

2
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
KETERAMPILAN 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
UMUM dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain
atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi;
4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya;
7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri; dan
9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.

KETERAMPILAN 1. Memadukan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan, teknologi,


KHUSUS dan seni dalam bidang bimbingan konseling, pendidikan, psikologi,

3
sosiologi, dan antropologi, sebagai dasar penyelenggaraan layanan
bimbingan dan konseling
2. Menyelenggarakan asesmen bimbingan dan konseling secara efektif
3. Mengkreasi program bimbingan dan konseling berdasarkan hasil
asesmen
4. Menampilkan kemahiran komunikasi dalam menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling yang terdiri dari kemampuan
mendengarkan, berbicara, dan menulis
5. Menampilkan keterampilan menggunakan pendekatan bimbingan
dalam setting individual, kelompok dan klasikal yang berorientasi pada
standar kemandirian peserta didik
6. Menampilkan keterampilan menggunakan pendekatan konseling
dalam setting individual dan kelompok pada bidang pribadi, sosial,
akademik dan karir
7. Menerapkan keterampilan konsultasi, kolaborasi, mediasi, advokasi
dan transformasi konflik dalam layanan bimbingan dan konseling
8. Mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang
komprehensif
9. Mengevaluasi program bimbingan dan konseling sebelumnya sebagai
dasar pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya
10. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
layanan bimbingan dan konseling
11. Mampu berpikir secara sistematis dalam mencari dan mengevaluasi
pengetahuan melalui berpikir kritis, kreatif, inkuiri dan penelitian
12. Menunjukkan kepribadian yang membantu (helping personality) dalam
menjalin hubungan dengan individu dan kelompok yang beragam.
13. Memperlihatkan kesadaran etis dan legal dalam bekerja
14. Membina hubungan antar pribadi dalam bekerja
15. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan
konseling
16. Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi
PENGETAHUAN 1. Menelaah landasan filosofi, pendidikan, psikologi, sosiologi dan
KHUSUS antropologi yang mendasari praksis bimbingan dan konseling
2. Memadukan berbagai teori dalam praktik bimbingan dan konseling
3. Membangun perspektif multikultural sebagai upaya aktif untuk
mendorong terjadinya transformasi sosial
4. Menguasai pengetahuan mengenai penggunaan komputer (computer
literacy), software aplikasi, internet yang dapat digunakan dalam
layanan BK
5. Menguasai konsep dan prosedur asesmen bimbingan dan konseling
baik tes, maupun non-tes
6. Membandingkan berbagai model program BK di sekolah (seperti BK
Komprehensif, pola 17 plus dan lain sebagainya) yang terintegrasi
dengan keseluruhan program pendidikan
7. Menguasai konsep dan prosedur merancang program BK
komprehensif

4
8. Memadukan pendekatan-pendekatan konseling yang digunakan dalam
memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan masalahnya
9. menggunakan konsep dinamika kelompok dalam ancangan bimbingan
dan konseling kelompok
10. Memiliki pemahaman mendalam mengenai konsep dan prosedur
konsultasi, kolaborasi, mediasi, advokasi dan transformasi konflik
dalam layanan bimbingan dan konseling
11. Memadukan konsep dan praksis kurikulum bimbingan (guidance
curriculum) yang digunakan dalam bimbingan/ psikoedukasi yang
telah dikembangkan.
12. Memilih model evaluasi program BK yang tepat
13. Menguasai konsep komunikasi antarpribadi yang efektif
14. Memadukan teori-teori kepribadian yang membantu (helping
personality) dalam menjalin hubungan dengan individu dan kelompok
yang beragam.
15. Memperlihatkan kesadaran etis dan legal dalam bekerja
16. Memiliki pemahaman mengenai organisasi dan kegiatan profesi
bimbingan dan konseling
17. Meng-apresiasi profesi yang berdekatan dengan profesi bimbingan
dan konseling.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)


CPMK SUB-CPMK
1. Mampu menelaah dan 1.1. Mengkaji sejarah profesi
mengembangkan kesadaran identitas 1.2. Mengkaji profesi dalam konteks
profesi “human services”
1.3. Mempelajari filosofi profesi dan
komitmen
2. Mampu melihat hubungan Etika Profesi 2.1. Mengkaji Etika dalam konteks Umum
dengan isu/kebutuhan dan 2.2. Mempelajari Isu serta kebutuhan
kemaslahatan Diri serta Individu masyarakat dan khususnya sekolah
/Kelompok pengguna layanan dan kaitannya dengan etika profesi
2.3. Mempelajari kemaslahatan diri
profesi dan pengguna layanan
3. Mampu memberikan makna perlunya 3.1. Mempelajari kompetensi-kompetensi
kompetensi, sikap professional dalam yang dibutuhkan dalam profesi
layanan yang juga bersifat professional Bimbingan dan Konseling
3.2. Mengkaji tentang sikap professional
profesi BK secara umum dan khusus
4. Mampu memaknai Undang-undang, 4.1. Undang-undang dan peraturan
Peraturan, hasil-hasil konvensi yang pemerintah
ada terkait profesi yang dijalankan

5
4.2. HAM secara umum, perempuan dan
anak
5. Mampu menelaah berbagai kasus- 5.1. Mempelajari kasus-kasus
kasus Pelanggaran dalam profesi pelanggaran yang terbuka dan
“human services” terutama profesi BK tertutup dalam rumpun profesi
5.2. Mengkaji kasus-kasus pelanggaran
profesi BK di sekolah
6.Memiliki kemampuan menelaah 6.1. Mengkaji prinsip kerja yang
berbagai komitmen untuk diperlukan dalam profesi BK
meningkatkan kemampuan profesional 6.2. Mengkaji tuntutan-tuntutan Lembaga
dalam profesi BK atau institusi secara Umum
6.3. Mempelajari strategi pengembangan
kompetensi diri professional
1. Menelaah pengembangan profesi 7.1.Mengkaji cara dan proses evaluasi diri
sesuai perkembangan jaman dalam menjalankan profesi
7.2.Mengkaji perlunya berpartisipasi
dalam pengembangan profesi

D. MATERI
POKOK MATERI SUB-MATERI
1. Kesadaran Pengambangan Identitas 1.1. Sejarah profesi (klp 1)
Profesi (Sejarah BK di Indonesia dan 1.2. Profesi dalam konteks “human
Amerika) services” (klp 1)
1.3. Filosofi Profesi dan komitmen (klp 2)
2. Hubungan Etika Profesi dengan 2.1. Etika dalam konteks Umum dan BK
isu/kebutuhan dan kemaslahatan Diri (klp 2)
serta Individu /Kelompok pengguna 2.2. Isu dan kebutuhan masyarakat serta
layanan khususnya sekolah dan kaitannya
dengan etika profesi (klp 3)
2.3. Mempelajari kemaslahatan diri
profesi dan pengguna layanan (klp 4)
3. Kompetensi, sikap profesional dalam 3.1. Kompetensi-kompetensi yang
layanan yang juga bersifat professional dibutuhkan dalam profesi Bimbingan
dan Konseling (klp 5)
3.2. Sikap profesional profesi BK secara
umum dan khusus (klp 6)
4. Undang-undang, Peraturan, hasil-hasil 4.1. Undang-undang dan peraturan
konvensi yang ada terkait profesi yang pemerintah (klp 7)
dijalankan 4.2. HAM secara umum, perempuan dan
anak (klp 8)

6
5. Kasus-kasus Pelanggaran dalam profesi 5.1. Kasus-kasus pelanggaran yang
“human services” terutama profesi BK terbuka dan tertutup dalam rumpun
profesi (klp 9)
5.2. Kasus-kasus pelanggaran profesi BK
di sekolah (klp 10)
6. Berbagai komitmen untuk 6.1. Prinsip kerja yang diperlukan dalam
meningkatkan kemampuan profesional profesi BK (klp 11)
dalam profesi BK 6.2. Tuntutan-tuntutan Lembaga atau
institusi secara Umum (klp 12)
6.3. Strategi pengembangan kompetensi
diri professional (klp 13)
7. Menelaah pengembangan profesi 7.1. Cara dan proses evaluasi diri dalam
sesuai perkembangan zaman menjalankan profesi BK (klp 14)
7.2. Partisipasi aktif dalam
pengembangan profesi (klp 15)

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (METODE)


Penugasan, diskusi, observasi, ceramah dan mengundang konselor sebagai narasumber
dalam proses diskusi diperkuliahan.

F. TUGAS (TAGIHAN)
Resume, laporan diskusi, laporan observasi, dan membuat Video Profesi yang di Upload
di Youtobe.

G. PENILAIAN
• Metode:
Tes tulis, portofolio, dll.
• Instrumen
Lembar/soal tes, checklist, lembar rubrik, dll.
• Komponen dan proporsi penilaian
1. Tugas 1 ……………………………………. 5%
2. Tugas 2 ……………………………………. 5%
3. Tugas 3 ……………………………………. 5%
4. Tugas 4 ……………………………………. 10%
5. Tugas 5 ……………………………………. 10%
6. UTS ……………………………………. 30%
7. UAS ……………………………………. 30%
8. Kehadiran ……………………………………. 5%

• Kriteria kelulusan

7
TINGKAT PENGUASAAN (%) HURUF ANGKA KETERANGAN
86 – 100 A 4 Lulus
81 – 85 A- 3,7 Lulus
76 – 80 B+ 3,3 Lulus
71 – 75 B 3,0 Lulus
66 – 70 B- 2,7 Lulus
61 – 65 C+ 2,3 Lulus
56 – 60 C 2,0 Lulus
51 – 55 C- 1,7 Belum Lulus
46 – 50 D 1 Belum Lulus
0 – 45 E 0 Belum Lulus

H. PERATURAN (TATA TERTIB)


1. Hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan ideal (lihat
aturan akademik universitas).
2. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
3. Hadir di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan/disepakati.
4. Toleransi keterlambatan adalah adalah 10 menit. Jika melewati batas waktu toleransi
maka…….
5. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
6. Selama perkuliahan berlangsung, Handphone dalam posisi off atau silent.
7. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
8. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/ kerusakan dalam
kelas.
9. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
10. ………Dst.

I. SUMBER (REFERENSI)
1. Schmidt,J.J. (1999). Counseling in School. Massachussets : Allyn & Bacon.
2. Surya. M. (2003). Pemantapan Profesionalisasi Profesi Konseling. Makalah KOnvensi
Nasional ke XIII BK. di Bandung.
3. Blocher,D.The Professional Counselor. New York : Macmillan Publishing Company.
4. BradleyT.Efford. (2004) Integrating Theory and Practice Inro an Outcomes Driven Approach.
Texas : Caps Press.
5. Dahlan, M.D.(2003). Perspektif Profesi Bimbingan dan Konseling Berbasis Values Dalam
Pengembangan Fitrah Manusia. Makalah Konvensi Nasional XIII Bimbingan dan Konseling,
bandung.
6. Corey, et al (1988). Issues and Ethic in The Helping Profession. California : Brooks/Cole.
7. Munandir.(2005). Perubahan Masyarakat, Profesionalisme Bimbingan dan Penegakan Kode
Etik : Isu dan Permasalahan. ABKIN.
8. Corey, Gerald. (2005). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. USA: Brooks/Cole-
Thompson Learning.

8
9. Departemen Pendidikan. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2006 Tentang Standar Kualitas dan KompetensinGuru. Jakarta.
10. Engels.D.W.,Dameron.J.D. (2005). The Professional Counselor Competencies: Performance
Guidelines and Assessment. Alexandria: AACD.
11. Hogan.G.M. (2003) The Four Skills of Cultural Diversity Competence: a Process for
Understanding and Practice. Pasific Grove, CA: Brooks/Cole.
12. Carter, R.T., (2005). Handbook of Racial-Cultural Psychology and Counseling. New Jersey: John
Wiley & Son.
13. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan., (2007). Rambu-
rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Indonesia. Makalah, pada Konvensi
Nasional. Abkin, Bandung.
14. ABKIN. Kompetensi Kemandirian Peserta Didik.
15. Nelson.M.D. TheSchool Counselor’s Guide. New York: Routledge.
16. Brown, Steven D and Lent, Robert W. (2008). Handbook of counselling Psychology (fourth
edition). USA.
17. Corey, Gerald., Corey, Marianne Schneider & Callanan, Patrick. (2011). Issues & Ethich in The
Helping Professions (eight edition). Books/Cole: USA.
18. Wines, Lisa A., and Nelson, Judy A. (2019) School Counselor as Practitioners. Routledge:
London.

Anda mungkin juga menyukai