Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM TENTANG HERPING

HERPETOFAUNA

Kelompok 8 :

1 Agung Dimas Prasetyo : L1A119116


2 Ayu Putri Lestari : L1A119131
3 Cici Sandani : L1A119125
4 Muhammad Irgi Fira : L1A119110

1. Ular Tambang (Dendrelaphis pictus)


Karakteristik : Panjang tubuh ular tambang mencapai 1.4 meter. Tubuh
bagian atas berwarna kecokelatan, dengan warna perunggu pada puncak
badannya. Pada sisi badannya, terdapat satu atau dua garis tipis berwarna
kehitaman, yang keduanya dipisahkan oleh garis tebal berwarna krem atau
kekuningan. Bagian bawah tubuhnya berwarna krem atau kuning pucat.
Kepalanya berwarna sama dengan tubuh bagian atas, dengan corak
berwarna hitam yang terdapat di depan dan belakang matanya.
Habitat : Habitat ular tambang bervariasi mulai dari hutan hujan hingga
lahan perkebunan dan pertanian. Ular ini juga sering dijumpai di dekat
pemukiman manusia.
Gambar :

2. Katak Kelenjar (Hylarana glandulosa)


Karakteristik : Ukuran tubuhnya (H. glandulosa: 58-93 mm (jantan) dan
65-84 mm (betina)), ukuran bintil-bintil di sisi tubuh yang cenderung
semakin besar pada glandulosa, serta selaput renang yang relatif semakin
lapang dan celah antara bintil metatarsal yang semakin lebar dan semakin
dalam pada jenis yang terakhir.
Habitat : Katak ini tercatat patut dari Brunei, Sabah, Sarawak, maupun
Kalimantan Indonesia. Binatang dewasa hidup di lantai hutan, atau
memanjat ke vegetasi yang rendah.
Gambar :

3. Katak Tenggalan (Fejervarya limnocharis)


Karakteristik : Berukuran kecil, kepala runcing, pendek, jari kaki
setengah berselaput, tepat sampai pada ruas terakhir. Warna kotor seperti
lumpur dengan bercak-bercak yang lebih gelap kurang jelas tetapi simetris.
Kadang berwarna kehijauan dan sedikit semu merah.
Habitat : Kodok yang kerap ditemukan di sawah, lapangan berumput,
tegalan, hutan jati dan di kebun-kebun karet. Juga kerap ditemukan di tepi-
tepi saluran air atau kolam, tiba-tiba berloncatan ke air apabila akan
terpijak kaki. Terkadang, kodok ini tersesat hingga ke halaman rumah.
Kodok tegalan umumnya ditemukan mengelompok (clumped) di lapangan.
Gambar :

4. Kadal Rumput (Takydromus sexlineatus)


Karakteristik : Kadal rumput adalah sejenis kadal bertubuh panjang dan
ramping dari golongan Lacertidae yang tersebar luas di daerah tropis Asia
Tenggara. Orang Sunda menyebutnya orong-orong atau oloonyon. Dalam
bahasa Inggris, hewan ini dinamai Asian grass lizard, six-striped long-
tailed lizard, atau long-tailed grass lizard.
Habitat : Kadal rumput seringnya ditemukan di sekitar lapangan
berumput atau sawah yang mengering, serta semak-semak terbuka dan di
hutan dengan tempat terbuka. Kadal ini lebih menyukai tempat-tempat
terbuka yang terkena sinar matahari langsung dan sering ditemukan berlari
cepat menyusup di antara rerumputan atau tengah berjemur di atas semak-
semak kecil. Sering dijumpai pula beberapa ekor kadal rumput berjemur
dengan posisi saling berdekatan di ujung dedaunan atau rerumputan di
pagi hari.
Gambar :

5. Cicak HUtan Bertotol (Gekko monarchus)


Karakteristik : Panjang tubuh maksimum mencapai 0,10 meter (102 mm)
dari ujung moncong hingga ujung ekor. Panjang ekor maksimum 125 mm.
Tekstur kulit kasar. Punggung (dorsal) berwarna kelabu kecoklatan atau
agak krem, dengan 16-17 bintik-nitik hitam dan keputihan berderet di
punggung dari atas kepala hingga bagian tengah ekor.
Habitat : Tokek ini seringnya ditemukan di pepohonan di tepi hutan,
kebun, atau pekarangan rumah, di dataran rendah hingga ketinggian 1.500
meter. Tokek ini hidup berpasangan dan jarang berkelompok
Gambar :

6. Trimeresurus albolabris
Karakteristik : Ular Bangkai Laut atau Viper Pohon Hijau berukuran
sedang dengan panjang tubuh maksimal mencapai 72 cm (jantan) dan 94
cm (betina). Ciri khas jenis ular viver (bandotan) asli Indonesia ini adalah
adanya coretan memanjang berwarna merah di bagian ekornya sepanjang
antara 10-13 cm sehingga kerap dipanggil juga sebagai Ular Hijau Ekor
Merah.
Habitat : Kerap dijumpai berdiam di antara daun-daun dan ranting semak
dan pohon kecil dengan ketinggian hingga 3 meter di atas tanah
Gambar :
7. (Polypedates leucomystax) Katak Bergaris 3
Karakteristik : Kodok yang agak ramping berukuran sedang. Panjang
tubuh dari moncong ke anus (SVL, snout-to-vent length) sekitar 50 mm
pada kodok jantan, dan sampai dengan 80 mm pada yang betina.
Punggung (dorsal) berkulit halus, tanpa lipatan, tonjolan atau bintil-bintil.
Warna sangat berubah-ubah, coklat muda kekuningan, keabu-abuan
sampai pucat keputihan. Polos, berbintik gelap besar dan kecil, atau
bergaris-garis memanjang. Kodok ini juga dapat berubah warna dari yang
berpola agak gelap dan kontras di waktu malam, hingga pucat dan samar-
samar di waktu siang.
Habitat : Kodok yang sering ditemukan dekat pemukiman dan hutan
sekunder. Aktif terutama di malam hari, kodok ini sering terdengar
berbunyi keras sejak menjelang magrib.
Gambar :

Anda mungkin juga menyukai