Anda di halaman 1dari 8

15/06/2022

MATERI MAGANG DEFINISI PEMULIHAN EKOSISTEM


PRODI KEHUTANAN kegiatan pemulihan ekosistem KSA/KPA adalah pemulihan terhadap alam
PERMENHUT RI hayatinya sehingga terwujud keseimbangan alam hayati dan ekosistemnya di
kawasan tersebut.
NOMOR : P.48/MENHUT-II/2014 Tujuannya adl mengembalikan sepenuhnya integritas ekosistem : 1). KEMBALI KE
KONDISI ASAL/AWALNYA, 2). KEPADA KONDISI MASA DEPAN TERTENTU SESUAI
TUJUAN PENGELOLAAN (CONTOHNYA PADA KPA Taman Hutan Raya

TATA CARA PELAKSANAAN PEMULIHAN EKOSISTEM


PADA KAWASAN SUAKA ALAM DAN
KAWASAN PELESTARIAN ALAM
Oleh Ir. Nursanti, S.Hut,.M.Si.IPM

CAKUPAN KEGIATAN PEMULIHAN EKOSISTEM


a. perlindungan dan pengamanan KSA atau KPA termasuk koridor bagi
penyebaran satwa liar dan transfer materi genetik;
b. pemulihan habitat bagi spesies satwa atau tumbuhan asli atau endemik;
c. mempertahankan dan memulihkan dinamika populasi dan struktur vegetasi;
d. mengurangi atau menghilangkan ancaman terhadap kerusakan ekosistem.
15/06/2022

CONTOH PEMULIHAN EKOSISTEM :


PEMULIHAN HABITAT HARIMAU SUMATERA DI TN
BERBAK SEMBILANG
PEMBINAAN HABITAT BADAK JAWA DI TN. UJUNG
KULON
PEMULIHAN HABITAT BANTENG DI TN. BALURAN

RUANG LINGKUP PERATURAN PEMULIHAN KRITERIA KERUSAKAN EKOSISTEM YANG


EKOSISTEM DIPULIHKAN
a. ekosistem yang mengalami kerusakan ringan atau terdegradasi;

a. penyusunan rencana pemulihan; b. ekosistem yang mengalami kerusakan sedang atau terganggu; atau
c. ekosistem yang mengalami kerusakan berat atau terdestruksi.
b. pelaksanaan pemulihan; dan
c. pemantauan, penilaian, evaluasi dan pembinaan.
15/06/2022

STUDI ATAU KAJIAN EKOSISTEM GAMBUT METODE PEMULIHAN EKOSISTEM


a. ketebalan gambut dan kubah gambut; a. mekanisme alam;
b. kehilangan masa gambut;
b. rehabilitasi;
c. perubahan hidrologi ekosistem gambut;
c. restorasi.
d. pola aliran atau arah kanal dan parit buatan;
e. kebakaran pada lahan gambut; dan
f. periodisitas terjadinya ganggguan.

KRITERIA KERUSAKAN RINGAN DENGAN


METODE PEMULIHAN MEKANISME ALAM

KRITERIA KERUSAKAN DAN METODE Kriteria kerusakan :


PELAKSANAAN PEMULIHAN a. terdapat gangguan atau berkurangnya integritas ekosistem pada bentang
alam;
b. terdapat gangguan terhadap habitat dan atau ruang jelajah kehidupan
satwa liar utama;
c. terganggunya proses alami seperti antara lain berkurang atau hilangnya
spesies penyerbuk, spesies pakan, spesies atau pohon pelindung atau sarang,
spesies pohon dominan; dan/atau
d. terganggunya proses hidrologis seperti berkurangnya mata air.
15/06/2022

Pemulihan ekosistem daratan dengan cara mekanisme alam :


KRITERIA KERUSAKAN SEDANG DENGAN METODE
1. kegiatan perlindungan
PEMULIHAN REHABILITASI
Kriterianya :
2. pengmanan terhadap proses suksesi alam untuk mencegah kerusakan
Struktur vegetasi mengalami perubahan dan/atau didominasi oleh jenis yang bukan
asli atau jenis invasif;
Kegiatan perlindungan berupa kegiatan perlindungan dari gangguan akibat b. terdapat ruang terbuka tidak alami yang tersebar secara tidak merata dengan
kebakaran hutan, penebangan liar, perambahan kawasan dan penggembalaan penutupan vegetasi utama kurang dari 50%;
liar, serta kegiatan campur tangan pemeliharaan tumbuhan secara terbatas
c. keragaman satwa liar yang menjadi prasyarat penunjukan kawasan berada
antara lain berupa pembersihan tumbuhan asli dari gulma serta perlindungan dalam kondisi mengalami penurunan populasi, terisolasi atau punah secara lokal;
terhadap keberadaan pohon induk, satwa penyerbuk, tempat kawin dan
bersarangnya satwa liar. d. terindikasi adanya gangguan dan kerusakan fungsi kawasan sebagai habitat
serta ruang jelajah kehidupan satwa;
Pengamanan sebagaimana dimaksud pada : patroli, pengawasan dan pelaporan
e. dinamika populasi mengalami perubahan dimana populasi spesies kunci
mengalami penurunan yang signifikan dalam jangka waktu pendek kurang dari 5
(lima) tahun; dan/atau
f. mata rantai makanan tidak seimbang.

KRITERIA KERUSAKAN BERAT DAN METODE


Pemulihan ekosistem daratan dengan cara rehabilitasi PEMULIHAN DENGAN RESTORASI
melalui kegiatan: Kriteria :
a. mayoritas kehidupan makroskopik telah hilang;
a. perlindungan dan pengamanan; b. lingkungan fisik telah rusak;
c. fungsi ekosistem sebagai penyedia produk dan jasa ekosistem alami mengalami
b. penanaman (Revegetasi) kerusakan berat;
c. pengkayaan jenis; dan d. struktur vegetasi mengalami perubahan dan didominasi oleh jenis yang bukan asli; e.
ruang terbuka yang berkesinambungan maupun tersebar lebih dari 50%;
d. pembinaan populasi.
f. keragaman satwa liar yang menjadi prasyarat penunjukan kawasan berada dalam
kondisi mengalami penurunan populasi, terisolasi atau punah secara lokal; g. terjadi
kerusakan fungsi kawasan sebagai habitat serta ruang jelajah kehidupan satwa;
dan/atau h. populasi spesies kunci dan mata rantai makanannya tidak seimbang
15/06/2022

Pembinaan habitat, ruang jelajah atau pembinaan obyek wisata alam


Metode Restorasi dilakukan melalui :
a. perlindungan dan pengamanan; a. menanam atau melakukan pengkayaan jenis dalam rangka
memperbaiki tempat hidup, tempat pakan, tempat bersarang, dan
b. pembinaan habitat, ruang jelajah atau pembinaan tempat penjelajahan dengan menanam berbagai jenis tumbuhan asli
obyek wisata alam; setempat dan/atau endemik;
c. penanaman; dan b. eradikasi dan pengendalian jenis pengganggu yang bersifat invasif
dan alliance
d. pembinaan populasi. c. percepatan proses mekanisme alam; dan/atau d. pembinaan obyek
wisata alam.

PEMULIHAN EKOSISTEM GAMBUT


(2)Percepatan proses mekanisme alam sebagaimana dimaksud pada Pemulihan ekosistem gambut melalui tiga
ayat (1) huruf c, dilakukan antara lain melalui kegiatan: mekanisme yaitu :
a. penaburan biji dan penanaman anakan pohon agar tumbuh 1. Mekanisme alami /suksesi
merata;
2. Rehabilitasi
b. pembersihan dan penggarukan lahan untuk mendorong
pertumbuhan anakan pohon serta mengurangi risiko gangguan;
3. Restorasi
c. pendangiran piringan tanaman dari tumbuhan pengganggu;
d. penutupan kawasan untuk sementara dari kunjungan masyarakat Tingkat kerusakan gambut ada yang
umum. ringan, sedang, berat dan sangat berat
15/06/2022

KRITERIA KERUSAKAN RINGAN PADA EKOSISTEM GAMBUT


kriteria:
a. bekas penebangan dan kebakaran dalam skala waktu relatif
singkat tetapi komposisi vegetasi asli masih ada;
b. tidak ada kehilangan masa gambut; dan/atau
c. tidak ada atau sedikit terdapat parit atau kanal drainase
buatan

GAMBUT RUSAK RINGAN PEMULIHANNYA MELALUI


MEKANISME ALAMI/SUKSESI ALAMI
Pemulihan ekosistem perairan tawar pada ekosistem gambut selain
dilaksanakan mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dalam hal terdapat parit atau kanal drainase buatan
juga harus dilakukan penyekatan.
15/06/2022

KRITERIA KERUSAKAN SEDANG PADA EKOSISTEM GAMBUT GAMBUT RUSAK SEDANG PEMULIHANNYA MELALUI
Kriteria : REHABILITASI
a. bekas penebangan dan kebakaran dalam skala waktu relatif lama dan berulang serta
(1) Pemulihan ekosistem perairan tawar dengan cara rehabilitasi sebagaimana dimaksud
komposisi vegetasi asli masih ada;
dalam Pasal 7 huruf b, dilaksanakan melalui kegiatan: a. perlindungan dan pengamanan; b.
b. ada kehilangan masa gambut relatif ringan; penanaman/pengkayaan biota air yang pernah hidup secara alami; c. pembinaan habitat; d.
normalisasi badan air; dan e. penanaman dan pengkayaan tanaman pada daerah
c. penutupan tajuk berkurang drastis; hulu/tangkapan air.
d. banyak terdapat semak dan tanaman merambat; dan/atau (2) Pemulihan ekosistem perairan tawar pada ekosistem gambut selain dilaksanakan mengikuti
e. terdapat parit atau kanal drainase yang dibuat secara tradisional. ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga harus dilakukan tindakan penyekatan
parit atau kanal drainase buatan serta pengkayaan spesies penting.

KRITERIA KERUSAKAN BERAT PADA EKOSISTEM GAMBUT


GAMBUT RUSAK BERAT PEMULIHANNYA MELALUI
a. bekas tebang habis lebih dari 50%;
b. kebakaran berulang dan banyak kehilangan komposisi vegetasi asli;
RESTORASI
c. kehilangan masa gambut berat; (1) Pemulihan ekosistem perairan tawar dengan cara restorasi sebagaimana
d. terdapat parit atau kanal drainase yang dibuat secara mekanis dan sistemtatis; dimaksud dalam Pasal 7 huruf c, pelaksanaannya dilakukan melalui kegiatan: a.
perlindungan dan pengamanan; b. penamanan/pengkayaan biota air yang pernah
e. kawasan tergenang pada musim hujan. hidup secara alami; c. pembinaan habitat; d. pembinaan populasi; e. normalisasi
badan air; f. penanaman dan pengkayaan jenis daerah hulu/tangkapan air; dan g.
penanganan penyebab sedimentasi.
(2) Pemulihan ekosistem perairan tawar pada ekosistem gambut selain dilaksanakan
mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga harus dilakukan
tindakan penyekatan parit atau kanal drainase buatan, pengkayaan spesies penting,
penanaman kembali multi purposes tree species (MPTS) dan hasil hutan bukan
kayu.(Revitalisasi)
15/06/2022

Anda mungkin juga menyukai