Anda di halaman 1dari 3

BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

JUDUL KASUS : Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Berencana Beli Pesawat Tempur
Bekas
SUMBER : TIKTOK ( Murianews.com)

Penyebab :
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan penambahan jumlah pesawat militer
akan terus dilakukan. Saat ini, Prabowo mengungkapkan bahwa pihaknya berencana
mengakuisisi sejumlah pesawat bekas yang usia produksinya tergolong muda.
“Rencana kami akan mengambil beberapa pesawat dari luar negeri yang masih muda," kata
Prabowo usai proses penyerahan pesawat angkut Super Hercules C-130 Tipe J dengan
nomor A-1339 di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 8 Maret
2023.
Prabowo belum memberikan rincian soal akuisisi pesawat bekas dari luar negeri ini. Ia hanya
menyampaikan bahwa pada saatnya nanti kebijakan ini akan diumumkan ke publik. Adapun
saat ini yang sudah pasti yaitu pengadaan jet tempur Dassault Rafale dari Prancis.
Kami akan menambah pesawat tempur Rafale dari Prancis," kata Ketua Umum Partai
Gerindra ini.
Pembelian jet tempur Rafale merupakan satu dari lima kerja sama baru di bidang
pertahanan yang disepakati usai pertemuan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan
Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly di Jakarta, Kamis, 10 Februari
2022.

Enam dari 42 unit jet tempur Rafale pesanan Indonesia rencananya akan tiba pada akhir
2026.
Prabowo menyebut pengadaan Rafale pun membutuhkan waktu. Ketika sudah tanda tangan
kontrak untuk Rafale, Prabowo menyebut pesawat baru akan datang 3-5 tahun kemudian.
Sedangkan, kata Prabowo, Indonesia harus mempunyai deterrent effect, alias efek gentar
yang cukup kuat. Karena itu, sebelum pesawat Rafale datang, dia akan berupaya untuk
mendatangkan pesawat bekas lebih cepat.
Berdasarkan Laporan Asia Pacific Defense Journal, pesawat bekas yang dimaksud Prabowo
Subianto itu adalah Mirage 2000-5 milik angkatan udara Qatar. Negara di kawasan Timur
Tengah itu akan melego selusin unit pesawat buatan tahun 1997 yang telah mereka
pensiunkan tersebut.
Mirage 2000-5 merupakan pesawat tempur buatan perusahaan Prancis, Dassault Aviation,
yang juga merupakan perusahaan pembuat Rafale. Bahkan, Rafale dianggap sebagai
pengembangan dari Mirage yang sudah mulai diproduksi pada era 1970-an.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pembelian Mirage itu merupakan transisi bagi para
pilot TNI AU untuk membiasakan diri dengan pesawat buatan Prancis. Pasalnya, Indonesia
selama ini belum pernah mengoperasikan pesawat buatan negeri yang terkenal dengan
Menara Eiffel itu.
Pada Maret tahun lalu, Prabowo Subianto sempat melakukan lawatan ke Qatar. Dalam
kunjungan itu, dia bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan
Pertahanan Khalid bin Muhammad Al-Attiyah di Doha, ibu kota Qatar.
DAMPAK :
Prabowo Subianto untuk membeli 15 jet tempur Hero Fighter vivum bekas dari Angkatan
Udara Australia terungkap ke publik ramai dah jadinya proyek ini enggak cuma merugikan
tapi juga menabrak undang-undang, Okelah pengadaan jet tempur baru memang
dibutuhkan mengingat dinamika regional khususnya isu Laut Cina Selatan tapi itu tidak bisa
membenarkan keputusan pembelian jet tempur bekas seperti itu namanya juga beli barang
bekas di masa pakainya sudah berkurang dong Koordinator Indonesia corruption watch
Atman Topan Husodo mengatakan Indonesia hanya bisa memanfaatkan pesawat itu sekitar
13 tahun saja Coba Ingat Udah berapa banyak Kecelakaan yang dialami anggota TNI akibat
buruknya kualitas alutsista kita kayak peristiwa jatuhnya dua helikopter mi-17 dikenal dan
hak 2009 di Riau Juni lalu dalih Prabowo bahwa pembelian eurofighter Typhoon bekas
penting untuk modern kan Angkatan Bersenjata Indonesia itu nggak masuk akal Selain itu
biaya perawatannya juga enggak murah enam setengah Triliun Rupiah pertahun kalau dikali
13 ya jadinya 80 4,5 Triliun Rupiah duit yakni kayak lo beli lebih dari 300.000 unit Avanza
coba lo itu kalau beli Kawasaki Ninja berapa tulis dibagian komentar proses pengadaan
dalam sektor pertahanan dinilai rawan korupsi government defense authorization indeks
2015 menunjukkan bahwa resiko korupsi di sektor militer atau pertahanan di Indonesia
masih tergolong tinggi yang pertahanan tahun ini mengelola anggaran 131 Triliun Rupiah di
tengah pandemi Prabowo Seharusnya lebih bijaksana menggunakan budget di
kementriannya Nah sekarang soal dasar hukumnya langkah Prabowo ini dinilai mengabaikan
amanat undang-undang Nomor 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan disebutkan
bahwa pembelian alutsista dari luar negeri harus ada imbal dagang serta kandungan lokal
paling rendah 85 persen apa yang disyaratkan undang-undang sulit dipenuhi bila
pemerintah jadi membeli jet tempur bekas itu eurofighter Typhoon dirancang oleh empat
negara Eropa yakni Inggris Jerman Italia dan Spanyol Max scene from namanya eurofighter
bukan Indo Fighter bisa dibayangkan betapa rumitnya proses alih teknologi.

OPINI :
ada tiga hal yang perlu diwaspadai dalam impor pengadaan peralatan militer di masa depan
pertama untuk menghindari korupsi kemenhan harus mencegah keterlibatan perantara atau
tiga dalam pengadaan peralatan yang kedua publik harus bisa mengakses informasi
pengadaan yang dilakukan melalui skema kontrak offset ketiga mendorong proses
pengadaan peralatan militer yang kompetitif dengan menolak pengadaan dari satu sumber
kontrak pengadaan sumber tunggal tersebut dapat menyebabkan risiko rasuah yang sangat
besar belanja jet tempur bekas merupakan keputusan yang beresiko baik dari aspek
akuntabilitas maupun operasional Jadi selain mengancam keselamatan anggota TNI di masa
depan pengadaan jet tempur bekas di tengah pandemi juga menunjukkan kekacauan
prioritas pemerintah

Anda mungkin juga menyukai