How to Cite:
Berkala Arkeologi
https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/
M.M.Sukarto K. Atmodjo
(Balai Arkeologi Yogyakarta)
Dalam rangka purna-bhakti saya sebagai G. Coedes dan G. Ferrand. Deretan para saqana
petugas epigrafi dari Balai Arkeologi Yogyakarta, epigrafi itu dapat ditambah lagi seperti K.C
saya akan meninjau secara sekilas beberapa Crucq, F.H. van Naerssen, Th. Pigaud, Boechan,
temuan prasasti baru di Kalimantan, Sumbawa, Ktut Ginarsa, Moh umar, lssatriadi, van Wis
Sumatra dan Jawa. Namun demi kian perlu saya seman Christie, A.M. Barrett Jones, W. J vander
jelaskan bahwa dua buah temuan di antaranya, Meulen S.J., Kozo Nakada, dll Selain 1tu j uga
yaItu di Kalimantan, sudah lama ditemukan dan masih banyak para peneliti prasasti yang tekun
diteliti oleh para ahli, tetapi sampai sekarang pun dan pandai yang sekarang bekerja di Fakultas
belum J uga tuntas. Temuan itu sebetulnya cukup sastra U.G. M. , U . I . , Unud dan di kantor Pu rba
banyak, tetapi pada kesempatan dan waktu yang kala. Bahkan dari masyarkat pun ada beberapa
baik ini (subha diwasa), saya hanya akan me yang tertarik masalah epigrafi Sejarah Indonesia
ngulas sebagian temuan tersebut secara singkat. Kuno), a.I. Sdr. Radix Penadi. Ternyata llmu Pra
Semula saya akan menguraikan segala suka sasti (Arkeologi, Sejarah Kebudayaan) bukannya
duka sebagai petugas epigrati dan juga sejarah monopoli para sarjana yang mendapat pend1-
penelitian epigrati Indonesia. Tetapi masalah su dikan masalah tersebut, tetapi umum pun berhak
ka-duka terlalu bersifat pribadi dan kurang me menjadi penyelidik (pengamat) prasasti, sejarah,
ngena (relevant), sedangkan sejarah penelitian dan kebudayaan.
epigragi telah diuraikan secara baik oleh almar Beberapa prasasti yang menarik, yang
hum Ors. A.S. Wibowo dengan judul riwayat
Penyelidikan Prasasti di Indonesian (50 Tahun
merangsang perhatian saya dalam dasa warsa
namakan dari kiri (yang terendah) ke arah kanan unriddle the contents have been fruit-less". Tetapi
dengan stupa I, 11, II, IV, V, VI, dan VII. di katakan selanjutnya bahwa kalimat pertama ba
Pembacaan ternyata sangat sulit dan melelah ris kedua berbunyi prabhuh. Pengamatan setem
kan. Tetapi akhirnya setelah lama mengamat pat menunjukkan bahwa Prasasti Batu Sampai
amati dari samping kiri, kanan, dan depan men hanya terdiri atas sebaris tulisan, mungkin berbu
cari efek sinar matahari, dan juga menggunakan nyi SrT bhupati tirthayatra (lihat faksimil). Sayang
teropong (binoculars), sebagian tulisan dapat di sekali teka-teki batu ber-tulis di tepi Sungai Se
. tebak. Terbukti stupa I antara lain menyebut wadi kayam tersebut tetap belum terpecahkan. lni me
mahasramanah. stupa IV wadi mahasramanah rupakan satu tantangan (challenge) bagi para ahli
(baris 1 0 dan 1 1 ) , stupa V, dan mahasramanah purbakala untuk menjawabnya (response), sebe
stupa VI mahasramanah (baris 9 dan 1 0). Demi lum tulisan hapus, karena apabila Sungai
kianlah maka teka-teki yang menyelubunginya Sekayam banjir, tulisan itu terendam air.
dapat ditebak, artinya Prasasti Batu Pahat di
pinggir Kali Tekarek tersebut memuat ye-te man 3 . · Prasasti Wadu Tunti.
tra yang sangat terkenal dan juga japa-mantra Prasasti Wadu Tunti terletak di Kampung
agama Budha lainnya. Ye-te mantra lengkapnya Padende (Oesa Doro, Kecamatan Donggo, Kab.
berbunyi sebagai berikut : Sima), terpahat pada sebuah batu besar di ping
ye dharmma hetu prabhawa gir jurang yang dalam dan dikelilingi puncak
hetun-fe$an tath§gato hyawadat puncak pegunungan tinggi yang mempesona.
te$an-ca yo nirodha Prasasti bati itu, oleh Penduduk setempat (le
ewafT}adi mahasramaQa�. taknya jauh dari desa) disebut Wadu Tunti (batu
tulis). Tidak jauh dari situs prasasti , juga ditemu
Keadaan tentang s'3bab musabab itu telah kan peninggalan megalitik berupa palungan air
diterangkan oleh Sang Budha (Tathagata), yang cukup besar. Tulisan sebanyak 10 baris dan
tuan mahatapa itu telah menerangkan juga sebagian pecah dan aus 01 samping tulisan ter
apa yang harus diperbuat orang supaya dapat relief menggambarkan seseorang yang
menghilangkan sebab musabab. sedang duduk di hadap seek.or harimau (cerita
Bhubhuksah ?). Prasasti menggunakan huruf dan
Sayang sekali japa-mantra lainnya belum bahasa Jawa Kuna (tercampur bahasa lokal). Se
(tidak) dapat diketahuL Tetapi stupa V (baris 1 2) bagian prasasti yang terbaca . berbunyi lebih
dan stupa VII (bans 9) menyebut perkataan jeya kurang sebagai berikut :
dan wijaya. Wolters mengatakan, bedasarkan
:: Suwama-pattra yang digulung di dalam pipih dan Lih. H. Kem: Note on Writing in Borneo, dalam V.G.
3
digores dengan japa-.antra (wijaksara} ada juga yang (Verspreide Geschriften), Zevende Deel, 1 91 7,
berbentuk menyerupai sendok atau senjata (panjang him. 1 57- 161 .
lancip)
5. Prasasti Adan-adan
wijaya) dari Majapahit yang sudah ditemukan
sebanyak 4 buah, yaitu :
Prasasti tembaga Adan-adan (tamrapra a. Tembaga Kudadu (1 294 M.),
sast1) d itemukan di daerah Bojonegoro (Jawa Ti b. Tembaga Sukamrta (1 296), 6
mur} dalam tahun 1 992, dan dibaca oleh tim Ba c. Tembaga Adan-adan (1 301 M.), 7
lar Yogyakarta dalam tahun itu juga. Sekarang di d. Tembaga Balawi (1305 M.).
simpan di museum Tantular Surabaya. Prasasti
terdiri atas 1 7 lempengan tembaga (lengkap}, 6. Prasasti Wutit
dan kecuali lempengan pertama, ditulis timbal
sawah dekat tebing Kali Kitiran, di
Prasasti batu tersebut terletak di pingg1r
balik (recto dan var-so) sebanyak 4 baris setiap Oukuh
lempengan. Tembaga berukuran panjang 37, 5 Tumbrek (Oesa Tumbrek, Kee. Bandar, Kab.
cm, lebar 1 2 cm, dan tebal 0,4 cm. lsi pokok yaitu Batang). Situs temuan disebut Kandangan oleh
pemberian status swatantra (perdikan} Desa
Adan-adan, karena (sambhanda} seorang rajarsi 6
Uh.R.Ng.Dr.Poerbatjaraka (met inleidende opmer1<i
(wanita} telah berjasa, bertingkah-laku baik dan ngen door Dr.W.F .S1uttemeim): Oor1<onde van Krt&
berbakti kepada negara, agama dan raja rajasa uit 1 296 A.O. ( Penangoengan), INI (lnsctipties
Majapahit. van Neder1a�lndie). aflevenng 1 . him. 33 - 49.
Dikatakan dalam prasasti Adan-adan (se
karang menjadi desa Adan-adan di daerah Kediri) 7
Prasasti Adan-adan sedang saya garap. Merurut J)er}
alasan (sambandha) pemberian anugerah berupa duduk Adal)-adan sekarang ( Pare, Kediri. berdet<atan
daerah bebas pajak (slma swatantra) tersebut, dengan Gurah) nama itu berasal dari adzan. Yang
karena rajarsT memiliki beberapa sifat terpuji, a. I. : betul dari bahasa Jawa asli ada-ada (persiapan.
a. Walkaladhar� cikal-oakal , iniSiatif). Nama yang lebih tua yaitu Hada
hada (prasasti Paradah, 943 M. ).
Prososti 'luti t.
1.
J) C/J
[...IA r/5 6 &J � (J) tJ o ()
e- f-J ;-:_
J
{
/
d O>
Efl {J(:_ mJ c. lP'J j U 'rJ • 9! 1
t!friJ9H 1--J 1G OJr.. �Jsfl s 0
c C)J) n d5 oJ} rv u u U u>I .
m n /
U
0
u 2EJ (s